Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN PENDAHULUAN POST PARTUM I. ASPEK PENGETAHUAN 1.

Definisi Postpartum Post Natal adalah Masa 6 minggu sejak bayi lahir sampai organ-organ reproduksi kembali ke keadaan normal sebelum hamil. Period ini kadang-kadang disebut Puer Perium atau trimester ke-4 kehamilan (Bobak, 2 !". Post partum adalah periode #aktu atau masa dimana organ-organ reproduksi kembali kepada keadaan tidak hamil. Masa ini membutuhkan #aktu sekitar 6 minggu ($elen %arrer, 2 &". Post partum normal adalah dimulai setelah kehamilan plasenta dan berakhir kalau alat-alat kandungan kembali seperti keaadan sebelum hamil. Masa ni'as berlangsung selama kira-kira 6 minggu ((bdul )an *ai'uddin, 2 ". Periode pas+a partum adalah masa peralihan selama dan segera setelah kelahiran, masa ini juga meliputi minggu berikutnya pada #aktu saluran reprodukti' kembali ke keadaan normal (,uringham, &--!". . Tu!uan Pen"a#asan Postartum a. Meningkatkan pemulihan 'ungsi tubuh b. Meningkatkan istirahat dan kenyamanan +. Meningkatkan hubungan bagi orang tua d. Memberikan kesempatan bagi orang tua untuk memelihara bayinya e. .lien dapat mera#at diri sendiri dan bayinya se+ara e'ekti' $. Ta%apan Postpartum a.Periode immediate post partum/ segera setelah persalinan sampai 24 jam setelah persalinan b. Periode early post partum/ & hari samai 0 hari setelah melahirkan +.Periode late post partum/ & minggu sampai 6 minggu setelah melahikan

&. A'aptasi (isio)o"is Postpartum &.1 Sistem Kar'io*as+u)er ,o)ume 'ara% Perubahan 1olume darah tergantung pada beberapa 'aktor, misalnya kehilangan darah seama melahirkan dan mobilisasi serta pengeluaran +airan ekstra1askuler (edema 'isiologis". .ehilangan darah merupakan akbat penurunan 1olume darah total yang tetap tetapi terbatas. *etelah itu terjadi perpindahan normal +airan tubuh yang menyebabkan 1olume darah menurun dengan lambat. Pada minggu ke-2 dan ke-4 setelah bayi lahir, 1olume darah biasanya menurun sampai men+apai 1olume sebelum hamil. -ar'ia. output 3enhyu jantung, 1olume sekun+up dan +urah jantung meningkat sepanjang masa hamil. *egera setelah #anita #anita melahirkan keadaan ini akan meningkat bahkan lebih tinggi 2 -6 menit karena darah yang biasanya melintasi sirkuit uteroplasenta tiba-tiba kembali ke sirkulasi umum. Nilai ini meningkat pada semua jenis kelahiran atau pemakaian konduksi anastesi (Bo#es, &--&". Tan'a/tan'a *ita) 4ekanan darah meningkat ke+il sementara, baik sistol maupun diastol dapat timbul dan berlanngsung selama sekita 4 hai setelag #anita melahirkan (Bo#es, &--&". %ungsi perna'asan embali ke 'ungsi saat #anita tidak hamil pada bulan seletah #anita melahikan. *etelah rahim kosong, dia'ragma menurun, impuls titik maksimum, 5.) kembali normal. Komponen 'ara% Hemato+rit 'an %emo")o0in selama 02 jam pertama setelah bayi lahir 1olume plasma yang hilang lebih besar daripada sel darah yang hilang. Penuunan 1olume plasma dan peningkatan sel darah merah dikaitkan dengan peningkatan hematokrit pada hari ke 2-0 postpartum.

Hitun" se) 'ara% puti% leukositosis normal pada kehamilan rata-rata sekitar &2. 6mm2. *elama & -&2 hari pertama setelah bayilahir nilai dan 2!. 6mm2. leukosit antara 2 .

(a+tor +oa"u)asi 'aktor-'aktor pembekuan dan 'ibrinogen meningkat selama masa hamil dan tetap meingkat pada a#al peurperium ,arises ditungkai dan sekitar anus (hemoroid" sering di jumpai pada #anita hamil. &. Sistem Respirasi Keseim0an"an asam 0asa .eseimbangan asam basa kembali setelah 2 minggu post partum. Saturasi o+si"en *aturasi oksigen pada post partum tetap normal. &.$ Sistem Pen.ernaan Uterus Proses in*o)usi proses kembalinya uterus ke keadaan sebelum hamil setelah melahirkan dimulai segera setelah plasenta keluar akibat kontraksi otot-otot polos uterus. Kontra+si7ntensitas kontraksi uterus meningkat se+ara bertahap segera setelah bayi lahir, diduga terjadisebagai respon terhadap penurunan 1olume intrauterin yang sangat besar. 7ntensitas kontraksi uterus meningkat se+ara bermakna segera setelah bayi lahir, diduga terjadi sebagai respon terhadap penurunan 1olume intrauterin yang sangat besar. $emostasis pas+a partum di+apai terutama akibat kompresi pembuluh darah intramiometrium. $ormon oksitosin yang dilepas dari kelenjar hipo'isis memperkuat dan mengatur kontraksi uterus, mengompresi pembuluh darah dan membantu hemostasis. *elama &-2 jam pertama pas+a partum intensitas kontraksi uterus bisa berkurang dan menjadi tidak teratur. 8ntuk mempertahankan kontraksi uterus biasanya suntikan oksitosin (pitosin" se+ara intra1ena atau intramus+ular diberikan segera setelah plasenta lahir. Afterpains pada primipara, tonus uterus meningkat sehingga 'undus pada umumnya tetap ken+ang. (mulas" disebabkan kontraksi rahim, biasanya

berlangsung 2-4 hari pas+a persalinan. Bila terlalu mengganggu dapat diberikan obat antisakit atau antimulas. Tempat p)asenta segera setelah plasenda dan ketuban dikeuarkan, kontraksi 1askuler dan trombosis menurun tempat plasenta ke suatu area yang meniggi dan berndul tidak teratur. Lo.%ea 9o+hea adalah +airan sekret yang berasal dari 1akum uteri dan 1agina dalam masa ni'as. 9o+hea dibagi atas/ &" 9o+hea rubra/ 9o+hea :ubra, hari ke &-2 darah de+iduas, tropobilas ber#arna merah 2" 9o+hia serosa/ ber#arna pink atau +okelat konsistensi srosanguinous, sedikit berbau amis hari ke 4-2" 9o+hia (lba/ ;arna kuning keputihan, sedikit berbau amis, biasanya keluar pada hari ke & . 4" 9o+hia purulenta/ 4erjadi in'eksi, keluar +airan seperti nanah berbau busuk. !" 9o+hia statis/ 9o+hia tidak lan+ar keluarnya. raba uterus yang keluar setelah bayi lahir, terdiri dari 2, yaitu/ okia ruba (keluar dhari ke-2 ber#arna mera kekuning-kuningan", lokia serosa (keluar hari ke-2-0 ber#arna ke+oklatan", likia alba (keluar dari hari ke 0-&4 ber#arna putih". -er*i+s *er1iks menjadi lunak segera setalah ibu melahirkan &< jam pas+a partum, ser1iks memendek dan konsistensinya menjadi lebih padat dan kembali ke bentuk semula. Tu0a fa)opii 'an )i"ament 9igamen-ligamen meregang se#aktu kehanmilan dan partus, setalah janin lahir, berangsur-angsur men+iut kembali seperti sediakala tidak jarang ligamen ratundum menjadi kendor yang mengakibatkan letak uterus menjadi reto'leksi. Pe)*i+s 3ia'ragma pel1iks dan 'a+ia yang mergagng se#aktu kehamilan dan partus, setelah janin lahir, berangsur-angsur men+iut kembali sperti sediakala. ,a"ina 'an perineum

5strogen pas+a partum yang menurun berperan dalam penipisan mukosa 1agina dan rugae= dan minggu ke 4 ada. Perubaahn progesteron dapat menyebabkan menurunya lubrikasi 1agina dan mukosa 1agina menipis. 5pisiotomi 2-2 minggu tanda in'eksi, tanpa atau dengan episperenium edema dan agak memar. >agina yang semula teregang akan kembali se+ara bertahap keukuran sebelum hamil, 6-< minggu setelah bayi lahir, bentuk berubah dan dalam 2 minggu seperti mulut ikan. Pa1u'ara .onsistensi hormon yang menstimulasi perkembangan payudara selama hamil (estrogen, progesteron, $,g, prolaktin, kortisol, dan insulin" menurun dengan +epat setalah bayi lahir. &.& Sistem Pen.ernaan Nafsu ma+an 7bu biasanya lapar segera setelah melahirkan, sehingga ia boleh mengkonsumsi makanan ringan. *etelah benar-benar pulih dari e'ek analgesik, anastesia dan keletihan, kebanyakan ibu merasa sangat lapar. Moti)itas *e+ara khas, penurunan tonus dan motilitas otot traktus +erna menetap selama #aktu yang singkat setelah bayi lahir. .elebihan analgesia dan anastesia bisa memperlambat pengembalian tonus dan motilitas kekeadaan normal. Defe+asi Bab se+ara spontan bisa tertunda selama 2-2 hari setelah ibu melahirkan. .eadaan ini bisa disebabkan karena tonus otot usus menurun selama proses persalinan dan pada a#al masa pas+a partum, 3iare sebelum persalinan, enema sebelum melahirkan, kurang makan, atau dehidrasi. .ebiasaan B(B yang teratur perlu di+apai kembali seteh tonus usus kembali ke normal. &.2 Sistem En'o+rin (isio)o"i )a+tasi ;aktu dimulainya o1ulasi dan mensturasi pada #anita menyusui dan tidak menyusui berbeda. .adar prolaktin serum berbeda pada #anita menyusui kadar prolaktin serum yang tinggi tampaknya berperan dalam menekan o1ulasi karena kadar %*$ terbukti sama pada #anita

menyusui dan tidak menyusui disimpulkan o1arium tidak berespon terhadap stimulasi %*$ ketika kadar prolaktin meningkat. Hormon p)asenta 'an o*arium $ormon plasenta selama periode pas+a partum terjadi perubahan hormon yang besar. Pengeluaran plasenta menyebabkan penurunan signi'ikan hormon-hormon yang diproduksi oleh organ tersebut. Penurunan hormon $uman plasental ta+togen (hpl", 5strogen dan kortisol serta plasental en?yme insulinase membalik e'ek diabetogenik kehamilan sehingga kadar gula darah menurun se+ara bermakna pada masa puerperium. .adar estrogen dan progesteron menurun se+ara men+olok setealh plasenta keluar, kadar terendahnya di+apai kira-kira satu minggu pas+a partum. Penurunan kadar estrogen berkaitan dengan pembengkakan payudara dan diuresis +airan ekstra seluler berlebih yang terakumulasi selama masa hamil. &.3 Sistem Urinarius (un"si "in!a) Perubahan hormonal pada masa hamil(kadar steroid yang tinggi" turut menyebabkan peningkatan 'ungsi ginjasl sedangkan poenurunan kadar steroid setelkah #anita melahirkan sebagian menjelaskan sebab penurunan 'ungsi ginjal selama post partum. %ungsi ginjal kembali normal dalam #aktu & bulan setelah #anita melahirkan. 3iperlukan kuira kira 2-< minggu supaya hipotonia pada kehamilan dan dilatasi ureter serta pel1is ginjal kembali kekeadaan sebelum hamil. Uretra 'an +an'un" +emi% 4rauma bisa terjadi pad uretra dan kandung kemih selama proses melahirkan, yakni se#aktu bayi mele#ati jalan lahir. 3inding kandung kemih dapat mengalami hiperemis dan edema, seringkali disertai daerah-daerah ke+il hemoragik. Pengambilan urine melalui kateter sering menunjukkan adanya trauma pada kandung kemih. 8retra dan meatus urinarius bisa juga mengalami udema. .ombinasi trauma akibat kelahiran, peningkatan kapasitas kandung kemih setelah bayi lahir dan e'ek konduksi anastesi menyebabkan keinginan untuk berkemih menurun. *elain itu, rasa nyeri pada panggul yang timbul akibat dorongan saat melahirkan, laserasi 1agina, atau episiotomi menurunkan atau

mengubah re'lek berkemih. 3istensi kandung kemih yang mun+ul segera setelah #anita melahirkan dapat menyebabkan perdarahan berlebih karena keadaan ini bisa menghambat uterus berkontraksi dengan baik.

&.4 Sistem Mus.u+os+e)eta) (daptasi sistem muskuloskletal ibu yang terjadi selama masa hamil berlangsung se+ara terbalik pada masa post partum. (daptasi ini men+akup hal-hal yang membantu relaksasi dan hipermobilitas sendi dan perubahan pusat berat ibu akibat pembesaran uterus. *tabilisasi lengkap sendi pada minggu keenam dan ke delapan setelah #anit melahirkan. Otot a0'omen merangsang sedemikian rupa dikarenakan pembesaran uterus yang mengakibatkan otot abdomen meemas dan kendor sehingga teraba bagian-bagian otot-otot yang terpisah (diastasis re+ti abdominis". Otot e+stremitas kram otot-otot tungkai dan kaki merupakan masalah umum selama kahamilam. .ram baisanya terjadi setelah beridiri sepanjang hari dan a@pada malam hari seteah tubuh berinstirahat. &.5 Sistem Neurosensori Perubahan neurologis selama puerperium ,merupakan kebalikan adaptasi neurologis yang terjadi saat #anita hamil dan disebabkan trauma yang dialami #anita saat bersalin dan melahirkan. :asa tidak nyaman neurologis yang diinduksi kehamilan akan menghilang setelah #anita melahirkan.Nyeri kepala pas+a partum bisa disebabkan berbagai keadaan termasuk hipertensi akibat kehamilan, stress . 2. A'aptasi Psi+o)o"is Post Partum 2.1 Peru0a%an psi+o)o"is pa'a i0u post partum (ase %one1moon'ase anak lahir dimana terjadi intimasi dan kontak yang lam anatar ibu-ayah-anak. I+atan +asi% 60on'in" an' atta.%emnt7terjadi pada kala 7>, dimana diadakan kontak antara ibu-ayah-anak tetap di dalam ikatan kasih. (ase pa'a masa nifas

- %ase ta+king in - %ase ta+king hold 8on'in" atta.%met merupakan satu langkah a#al untuk mengungkapkan erasaa a'eksi (kasih sayang". 2. Ta%apan peru0a%an psi+o)o"is postpartum menurut Ru0in 619447 a7 (ase Ta+in" In %ase ini merupakan 'ase ketergantungan dimana pada 'ase ini perhatian klien hanya ter'okus pada dirinya sendiri. Pada 'ase ini klien +enderung pasi' dan tergantung pada bantuan pera#at dalam menjalankan akti1itas hariannya. %ase ini berlangsung satu sampai dua hari. 3alam 'ase ini klien belum menginginkan kontak dengan bayinya tapi hanya terbatas pada in'ormasi mengenai keadaan bayinya. Pada 'ase ini kllien lebih senang mengenang mengenai persalinan yang baru saja dilaluinya. 8ntuk pemulihan diperlukan istirahat dan nutrisi yang +ukup. 07 (ase Ta+in" Ho)' %ase taking gold ini adalah periode antara tingkah laku mandiri dan ketergantungan. Pada 'ase ini klien mulai berinisiati' dan berusaha untuk mandiri baik dalam memenuhi kebutuhan dirinya maupun dalam mera#at bayinya. Pada 'ase ini kllien perhatian lebih kepada kemampuan mengatasi 'ungsi tubuhnya misalnya kelan+aran B(., B(B, melakukan berbagai akti1itas seperti duduk dan berjalan. Namun pada 'ase ini keper+ayaan diri kllien masih kurang sehingga klien seringkali mengatakan tidak mau atu tidak bias. %ase ini berlangsung kurang lebih & hari. .7 (ase Lettin" Go %ase ini merupakan periode kemandirian dalam peran baru. Pada 'ase ini klien mulai merasakan bah#a dirinya dan bayi terikat satu sama lain dan tidak terpisahkan. .lien mulai menyadari adanya peran dan tanggung ja#ab baru. 3alam periode ini terjadi peningkatan kemandirian dalam pera#atan diri maupun bayinya. .lien mulai melakukan adaptasi terhadap peran barunya. 3alam mele#ati setiap 'ase, respon masing-masing indi1idu berbeda tergantung kepada kesiapan indi1idu itu sendiri dalam menerima kelahiran sang bayi. Pada beberapa indi1idu ada yang mengalami keke+e#aan setelah

melahirkan dimana indi1idu tersebut menjadi mudah tersinggung dan terluka sehingga na'su makan dan pola dirinya pun menjadi terganggu. .eadaan tersebut dikenal dengan istilah post partum blues . Penyebab dari terjadinya post partum blues bias dari pengaruh hormonal atau karena adanya peran trasisi. Menyusui, mengganti popok, dan menjaga bayi merupakan pekerjaan baru bagi klien yang dapat membuat klien tertekan. 4ekanan yang dirasakan klien ini dapat berkurang dengan +ara mengekspresikan apa yang dirasakan oleh klien misalnya dengan jalan menangis. Mani'estasi klinis lainnya adalah klien merasa kehabisan tenaga. Bila klien sebagai keluarga kurang mengerti kekurangan berikut/ 4erjadi anatara 2-2 minggu 3imulai dari minggu atau bulan pertama sejak kelahiran bayi .lien mengalami lebih dari perasaan +emas, dimana dia merasa bah#a apapun yang dia lakukan salah sehingga klien mulai menjaga jarak dengan bayinya. Mani'estasi klinis dari post partum bluse antara lain/ .e+e#a Mudah tersinggung dan terluka )angguan na'su makan )angguan pola tidur Post Partum 8)ues a. 3e'inisi Post partum blues adalah suatu keadaan dimana indi1idu ibu post partum menjadi mudah tersinggung dan terluka sehingga na'su makan dan pola tidurnya terganggu a. 4anda dan gejala mudah tesinggung dan terluka na'su makan dan pola tidur terganggu merasa tidak nyaman, ke+e#a sangat kelelahan, kehabisan tenaga perasaan kesepian, gelisah dan merasa di tolak ini maka akan timbul perasaan bersalah yang akan mengakibatakan depresi post partum. .arakteristik dari depresi adalah sebagai

b. Penyebab pengaruh hormonal perubahan atau transisi peran rutinitas baru/ menyusui, mengganti popok, menjaga bayi membuat klien tertekan dan menangis. *tress +. 7nte1ensi kepera#atan menjadi pendengar yang baik menunjukan realita memberi support untuk mengekspresikan perasaan meningkatkan kenyamanan, tidur, eAer+ise dan nutrisi Depresi Post Partum a. 3e'inisi 3epresi post partum adalah perasaan bersalah yang disebabkan oleh adanya keke+e#aan, kelelahan post partum yang tidak dimengerti oleh klien yang dapat menyebabkan depresi. b. 4anda dan gejala / Perasaan bersalah Merasa +emas Menjaga jarak dengan bayinya Mudah tersinggung dan terluka )angguan na'su makan dan pola tidur Merasa segala yang dilakukan salah 3epresi bila kehamilan tidak diinginkan +. d. Penyebab %aktor predisposisi bisa berhubungan dengan hormonal, stress. 7nter1ensi kepera#atan/ Bika depresi mayor berlanjut, pasien perlu dira#at 3ukungan dari keluarga diperlukan 4erapi indi1idual Pemberian obat / (nti depresan.

3. A'aptasi Ke)uar"a 3.1 Peran transisi men!a'i oran" tua 4ugas, tangung ja#ab dan sikap yang membentuk peran menjadi orang tua dirumuskan oleh steeled an Polla+k ( &-6<" sebagai 'ungsi menjadi ibu. 7ni merupakan peruses orang de#asa ( pribadi yang matang, penyayang, mampu dan mandiri" mulai mengasuh seorang bayi menjadi orang tua merupakan suatu proses yang terdiri dari dua komponen, untuk pekembangan dan keberadaan bayi, dua komponen tersebut adalah/ .eterampilan kogniti' C motorik .omponen pertama dalam proses menjadi orang tua melibatkan akti1itas pera#atan anak, seperti memberi makan, menggendong mengenakan pakaian dan membersihkan bayi, menjaganya dari bahaya dan memungkinkannya untuk bisa bergerak. (kti1itas yang berorientasi pada tugas ini atau keterampilan kogniti' motorik tidak telihat se+ara ototmatis setelah bayi lahir.kemampuan orang tua dalam hal ini dipengaruhi oleh pengalaman pribadinya dan budayanya. .eterampilan kogniti'- a'ekti' .omponen psikologis dalam menjadi orang tua,si'at keibuan, kebapak kan tampaknya berakar dari pengalaman orang tua dimasa ke+il saat mengalami dan menerima kasih sayang dari ibunya. .eterampilan kogniti' a'ekti' menjadi orang tua ini meliputi / sikap yang lembut, #aspada, dan memberi perhatian terhadap kebutuhan dan keinginan anak suatu hubungan orang tua dengan anak yang positi' ialah saling memberi satu sama lain. 3. Konsep men!a'i oran" tua 3.$ Penerimaan peran man!a'i oran" tua *elama periode pas+a partum, tugas dan tanggungja#ab baru mun+ul dan kebiasaan lama perlu diubah atau dtambahdengan yang baru. 7bu dan ayah memberi respon terhadap perubahan peran orang tua melalui perjalan #aktu. 4ugas dan tanggungja#ab orang tua / a. Drang tua harus menerima keadaan anak yang sebenarnya dan tidak terus terba#a dengan khayalan dan impian yang dimilikinya tentang 'igur anak idealnya

b. +. d.

Drang tua perlu menyakini bah#a bayinya yang baru lahir adalah seorang pribadi yang terpisah dari diri mereka Drang tua harus bisa menguasai +ara mera#at bayinya Drang tua harus menetapkan kriteria e1aluasi yang baik dan dapat dipakai untuk menilai kesuksesan atau kegagalan hal-hal yang dilakukan pada bayinya

e.

Drang tua harus menetapkan suatu tempat bagi bayi baru lahir didalam keluarga

3.& Penerimaan peran men!a'i oran" tua A'aptasi a1a%

:espon ayah masa sesudah klien melahirkan tergantung keterlibatannya selama proses persalinan, biasanya ayah akan merasa lelah A'aptasi I0u

Menajdi orang tua merupaka suatu krisis tersendiri dan harus mele#ati masa transisi. 7bu mengidenti'ikasi bagian-bagian dari bayi, gambaran tubuh untuk menyesuaikan dengan yang dharpkan6diimpikan. :ealting (nmenghubungkan" ibnu menggambarkan bayinya mirip dengan anggota keluarga yang lian. Menginterpretasikan ibu mengartikan tingkah laku bayi dan kebutuhan yang dirasakan. (pda 'ase ini dikenal dengan istilah 'inger tie tou+h. A'aptasi si0)in"

(nak yang tertua tetap berasda di daam posisi pemimpin. (nak berikutnya dalam urutan tanggl lahir harus berada pada posisisi sebagai lebih superior dari adiknya yang baru (.reppner, dkk, &-<2" A'aptasi +a+e+ nene+

Bumlah keterlibatan kakak nenek dalam mera#at bayu baru lahir tergantung pada banyak 'aktor, misalnya keinginan kakek nenek untuk terlibat kedekatan hubungan kakek nenek dalam konteks budaya dan etknik yang bersanmgkutan (Brosso, dkk, &-<&". 4. Dis.%ar"e p)annin"

:en+ana pengajaran sebelum ibu pulang ke rumah harus didasarkan pengkajian sistematis kebutuhan ibu untuk belajar dan bukan terhadap persepsi pera#at tentang apa yang dianggap sebagai in'ormasi yang penting (Bla+kburn, dkk, &---". 3is+harge planning dapat meliputi/ ,ara pera#atan bayi di rumah ,ara menyusui, memberi susu botol ,ara memandikan bayi Mengganti popok bayi *elain itu dapat juga/ tanda bahaya post partum ('isik" 3emam atau dengan tanpa menggigil Bau rabas 1agina yang tidak enak atau mengiritasi 9o+hea atau rabas 1agina keluaar se+ara berlebihan 9o+hea kembali ber#arna merah terang setelah sebelumnya ber#arna merah karat 3aerah tungkai ba#ah membengkak, nyeri kemerahan atau panas jika disentuh Pembengkakan yang terlokalisasi atau rasa nyeri, panas dipayudara *uatu sensasi terbakar selama berkemih atau tidak bisa berkemih Nyeri di pel1is atau perineum

5. Home .are Pera#atan di rumah/ kriteris hasil akhir pemulihan 'isiologis, in1olusi dan pemulihan pada ibu. a" Menulis tanda-tanda masalah yang harus segera dilaporkan kepada dokter b" Menyebutkan pemahaman tentang temuan normal +" Memastikan rasa nyeri semakin berkurang dikontrol dengan upaya pemberian rasa nyaman yang diprogramkan d" Memastikan pola yang men+erminkan istirahat yang adekuat e" .ontrol ulang post partum/ Periksa BB, 43, 1agina = perineum dan rahim '" Pada minggu keenam dilihat perkembangan kesehatan ibu dan keluhan, lo+hea, menstruasi, sakit pad pinggul, hemoroid, keluhan B(B dan B(., pemeriksaan kesehatan yang lain seperti E $b, urine, edema kaki, payudara, muskulus rektus abdominis.

II. ASPEK SIKAP 1. Hu0un"an antara pera#at/+)ien 6'en"an memper%ati+an aspe+ )e"a) eti+ +epera#atan Informe' .onsent Merupakan surat yang menyatakan bah#a pasien diberitahu perihal penyakit yang di deritanya, kerugian maupun keuntungan dari alternati' pera#atan dan pengobatan yang akan diberikan, penjelasan mengenai biaya yang harus dibayar dan plihan lain yang meungkinkan untuk menagatsi penyakitnya. A+onta0i)it1 6tan""un" "u"at7 Merupakan standar yang pasti bah#a tindakan seoran gpr'esioan dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas atau tanpa terke+uali. -onfi'entia)it1 6+era%asiaan7 (turan dalan prinsip kerahasiaan adalah in'oemasi tentang klien harus dijaga pri1asi klien segala sesuatu yang terdapat dalam dokumen +atatan kesehatan klien hanya boleh diba+a dalan rangka pengobatan klien. 4idak ada seorang pun dapat memperoleh in'ormasi tersebut ke+uali kika dii?inkan olehklien di luar area pelayanan menyampaikan apda teman, keluarga tentang klien dengan tenaga kesehatan lain harus dihindari. Empati *ikap empati sangat siperlukan dalam asuhan kepera#atan, karena dengan sikap ini pera#at akan mampu merasakan dan memikirkan permasalahan klien seperti yang dirasakan daan dipikirkan oleh pasien. 3engan empati seorang pera#at dapat memberikan alternati1e peme+ahan masalah bagi klien, karenaa meskipun dia turut merasakan permasalahan yang dirasakan kliennya, tetapi tidak larut dalam masalah tersebut sehingga pera#ar dapat menghadapi masalah dalam pemikiran se+ara objekti'.

Otonomi 'an muatua)it1 Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan indi1idu mampu ber'ikir logis dan mampu membuat keputusan sendiri. Drang de#asa dianggap kompeten dan memiliki kekuatan membuat sendiri , memilih dan memiliki berbagai keputusan, pilihan yang harus dihargai oleh orang lain. Prinsip otonomi merupakan respon terhadap seseorang, dipandang sebagai persetujuan tidak memaksa dan bertindak se+ara rasional. Dtonomi merupakan hak kemandirian dan kebebasan indi1idu yang menuntut pembedaan diri. Praktek pro'essional mere'leksikan otonomi saat pera#at menghargai hak-hak klien dalam membuat keputusan tentang dirinya.

Men!a"a pri*a.1 +)ien Pera#at harus bisa memegang atau menyimpan rahasia klien -arin" *e+ara umum dapat diartikan sebagai suatu kemampuan untuk berdedikasi bagi orang lain, penga#asan dengan #aspada perasaan empati dengan orang lain dan perasaan +inta dan menyayangi. *eorang pera#at harus mampu memahami setiap respon yang berbeda dari klien terhadap penderitaan yang dialaminya dan memberikan pelayanan kesehatan yang tepat dalam setiap respon yang berbeda. Badi dalam hal ini, pera#at dituntut untuk mampu menghadapi klien dalam setiap respon. *elain itu +aring hanya dapat ditunjukkan dalam berhubungan interpersonal, yaitu hubungan yang terjadi antara pera#at dengan klien, dimana pera#at menunjukkan +aring melalui perhatian, inter1ensi untuk tetap mempertahankan kesehatan klien dengan energy yang positi' yang diberiakn pada klien.

. Hu0un"an antara se!a#at Men"%ar"ai pen'apat sesama se!a#at Pera#at senantiasa memelihara hubungan baik dengan sesame pera#at maupun dengan tenaga kesehatan lainnya dalam memelihara keserasian suasana lingkungan kerja maupun dalam men+apai tujuan kesehatan se+ara keseluruhan. Tin'a+an +o)a0oratif Merupakan istilah umum yang sering digunakan untuk menggambarkan suatu hubungan kerjasama yang dilakukan pihak tertentu. $ubungan pera#at dan dokter adalah satu bentuk hubungan interaksi yang telah +ukup lama.

Men"%ormati pem0im0in" se0a"aimana )a1a+n1a *ebagai pera#at pembimbing dan pera#at pelaksana harus saling menghormati antar teman seja#at akan men+iptakan hubungan yang baik.

III.ASPEK KETERAMPILAN 1. Pen"+a!ian Post partum a. I'entitas 'iri Biodata klien Nama, umur, pekerjaan, tanggal pengkajian, nomor medikal re+ord, alamat, suku6bangsa, agama. Biodata penanggung ja#ab Nama, umur, pendidikan, pekerjaan, suku6bangsa, agama, alamat, hubungan dengan klien. 0. Ke)u%an utama .. Ri#atat +ese%atan se+aran" Masa post partum/ imediate, early, late. .eluhan/ perdarahan, in'eksi, a'ter pain, hipertensi (daptasi 'isiologi/ 'ase taking in, taking hold, letting go .onsep diri (gambaran diri"/ post partum blues, depresi. *tatus emosional/ interaksi dengan keluarga, bayi, pera#at. :eaksi sibling dan keluarga 4ingkat pengetahuan ibu atau keluarga

'. Ri#atat +ese%atan 'a%u)u pernapasan, kardio1askuler, diabetes melitus e. Ri#a1at +ese%atan +e)uar"a 6$ipertensi, 3M" f. Ri#a1at persa)inan 'an nifas 1an" )a)u spontan, induksi, partus lama, BB9:, dan BB9B 6perdarahan, hipertensi akibat kehamilan" ". Ri#a1at +ontrasepsi (alat kontrasepsi yang digunakan, misalnya suntik". %. Ri#a1at psi+ososia) i. Ri#a1at Post Partum Se+aran"

- Masa post partum, imediete, early, late - .eluhan/ perdarahan, in'eksi, a'ter pain, hipertensi - (daptasi 'isiologi/ 'ase taking in, taking hold, letting go - .onsep diri/ post partum blues, depresi - *tatus emosional/ interaksi dengan bayi, keluarga , pera#at - :eaksi sibling dan keluarga - 4ingkat pengetahuan ibu atau keluarga :. Pemeri+saan (isi+ Penampilan 8mum - ;arna dan kehangatan kulit, status respirasi - .aji respon klien (tingkat kesadaran, pusing, hipertensi", menggigil - 4anda-tanda 1ital/ bradikardi minggu 7, suhu hipertermi dalam 24 jam pertama (dalam & hari post partum, indikasi adanya in'eksi" Pemeriksaan $ead to toe - 3ada Payudara, luka, pembengkakan, laktasi, kebersihan, putting susu le+et, keluaran dari putting, putting datar atau tenggelam. - (bdomen 4%8, kontraksi insisi *,, linea6striae, diastasis re+tus abdominalis - >agina dan >ul1a >arises, oedem, perelukaan episiotomy, :53((:ed 5dema dis+harge (proAymateli", lo+hea, perineum,anus, haemoroid, humanFs sign, re'lek patela. K. Data Penun!an" - Pemeriksaan hematologi/ $b, $t, leukosit, trombosit, leukositosis normal pada kehamilan rata-rata sekitar &2 yang umum. - 5.) 6mm2. *elama & -&2 hari pertama setelah dan 2!. 6mm 2 merupakan hal bayi baru lahir, nilai leukosit antara 2 .

PATO(ISIOLOGI Post partum Perdarahan6in1olusi uteri luka episiotomy,edema, memar jalan lahir merangsang ujung 9o+hea,1agina,1ul1a .otor Port dFentry mikroorganisme Nyeri dipersepsikan Resti infe+si Gan""uan rasa n1aman n1eri keterbatasan gerak "an""uan mo0i)itas fisi+; +e.emasan kurang pengetahuan tentang pera#atan post partum sara' bebas .orteks serebri Resi+o "an""uan parentin" 0er%u0un"an '"n peran i0u kelahiran bayi pertama kurangnya pengalaman pengetahuan ttg pera#atan bayi sisa plasenta kontraksi uterus tdk adekuat resi+oper'ara%an merupa+an %a) 1an %a) 1an" 0aru kurang in'ormasi

am0u)asi ter"an""u

(ORMAT PENGKA:IAN POST PARTUM


UNIT KEPERA<ATAN MATERNITAS

4anggal masuk / 2 Buni 2 &2 :uang6kelas / Melati6777 Pengkajian tanggal / 2 Buli 2 &2

Bam masuk .amar no. Bam pengkajian

/ <. ;7B / Melati & / -. ;7B

I.

IDENTITAS Nama pasien 8mur *uku6bangsa (gama Pendidikan Pekerjaan (lamat *tatus perka#inan Nama suami 8mur *uku6bangsa (gama Pendidikan Pekerjaan (lamat

/ / / / / / / / / / / / / / /

Ny. ( 2< tahun *unda67ndonesia 7slam Bl. .ubang *elatan > no. &62 Menikah 4n. ( 4 tahun *unda67ndonesia 7slam Bl. .ubang *elatan no. &62

II.

RI<A=AT KEPERA<ATAN 1. Kea'aan umum > .lien tampak masih merasakan kesakitan dan lemas . Ke)u%an utama > Nyeri bekas operasi *, $. Ke)u%an tam0a%an> .lien merasa

&. Ri#a1at O0stetri A. Ri#a1at Ke%ami)an; Persa)inan; Nifas =an" La)u (nak ke .ehamilan Persalinan
No. 4ahun 8mur kehamilan Penyulit Benis Penolong Penyulit

.omplikasi ni'as
7n'eksi Perdarahan

(nak
Benis BB PB

9aserasi

HAMIL SAAT INI


8. Post Partum Se+aran" :i#ayat persalinan sekarang / )&P ( gra1id 4 -4& minggu G oligohidramion 4ipe persalinan / *, 9ama persalinan / .ala 7 / .ala 777 / .ala 77 / . ala 7>/ ,. Ren.ana Pera#atan 8a1i > ( H " sendiri ( " orang tua ( " lain-lain .esanggupan dan pengetahuan dalam mera#at bayi /

Breast +are Perineal +are Nutrisi *enam ni'as .B Menyusui

/ / / / / /

sudah diajarkan sudah diajarkan sudah diajarkan tidak terkaji sudah diin'ormasikan sudah diajarkan

1. Ri#a1at Ke)uar"a 8eren.ana Melaksanakan .B / ( " ya ( H " tidak Bila ya jenis kontrasepsi apa yang digunakan / *ejak kapan menggunakan kontrasepsi / Masalah yang terjadi / . Ri#a1at Kese%atan Pengobatan yang pernah dialami ibu / Pengobatan yang didapat / :i#ayat penyakit keluarga ( " 3iabetes mellitus ( " Penyakit jantung ( " $ipertensi ( " Penyakit lainnya / sebutkan $. Ri#a1at Lin"+un"an .ebersihan / Bahaya / 9ainnya, sebutkan / &. Aspe+ Psi+ososia) a. Persepsi ibu setelah bersalin / b. (pakah keadaan ini menimbulkan perubahan terhadap kehidupan sehari-hariI Bila ya bagaimana +. $arapan yang ibu inginkan setelah bersalin / d. 7bu tinggal dengan siapa / e. *iapa orang yang terpenting bagi ibu / '. *ikap anggota keluarga terhadap keadaan saat ini / g. .esiapan mental untuk menjadi seorang ibu / ( " ya ( " tidak 2. Ke0utu%an Dasar K%usus A. Po)a nutrisi &" %rek#ensi makan / 2" Na'su makan / 2" Benis makanan rumah / 4" Makanan yang tidak disukai6alergi6pantangan / 8. Po)a e)iminasi &" B(. %rek#ensi ;arna .eluhan 2" B(B %rek#ensi ;arna .onsistensi .eluhan

/ ! kali / kuning / tidak ada / / / / & 6hari kuning padat setengah lembek tidak ada

-. Po)a persona) %1"iene Mandi %rek#ensi / 2 6hari *abun / ( H " ya ( " tidak D. Po)a istira%at ti'ur &" 9ama tidur / 6 jam 2" .ebiasaan sebelum tidur / tidak ada 2" .eluhan / karena post *,, bekas jahitan masih terasa sakit E. Po)a a+tifitas 'an )ati%an &" .egiatan dalam pekerjaan/ ................................................................................................ 2" ;aktu bekerja / ( " pagi ( " sore ( " malam 2" Dlahraga / ( " ya ( " tidak Benisnya / ................................................................ %rek#ensi / ................................................................ 4" .egiatan #aktu luang / ................................................................................................ !" .eluhan dalam akti'itas / ................................................................................................ (. Po)a +e0iasaan 1an" mempen"aru%i +ese%atan &" Merokok / tidak 2" Minuman keras / tidak 2" .etergantungan obat / tidak 3. Pemeri+saan (isi+ .eadaan umum / baik .esadaran / ,M 4ekanan darah / && 6< mm$g Nadi / 0- 6menit :espirasi / &< A6mnt *uhu / 26,! J, Mata > .onjungti1a Pupil Pandangan Hi'un" > :eaksi alergi *inus / (nemis ( " / isokor / .abur ( " / tidak ada / tidak ada 4idak (H " 4idak kabur (H "

Mu)ut 'an ten""oro+an > )igi geligi / lengkap 9ainnya, sebutkan / Da'a 7nspeksi o (reolla / o Papilla /

Bersih (H "

.otor ( "

:ata ( " Menonjol (H " Masuk ( " 9e+et ( " 4idak le+et ( H" Bersih (H " .otor ( " o ,olostrum / (da (H " 4idak ( " o Menggunakan otot-otot bantu perna'asan /Ka ( " 4idak (H " (uskultasi o Balan na'as / (da sekret ( " Bika ada, Banyaknya / ;arna /.ental ( " 4idak kental ( " o *uara na'as / o 7rama /

4idak (H "

o .elainan bunyi jantung

/ tidak ada

A0'omen ? Genitourinar1> 7nspeksi o 9uka operasi / .otor ( " 4idak (H " Bika ya, karena / Perdarahan( " 7n'eksi ( " Palpasi o 4%8 / 2 jari di ba#ah umbilikus o .ontraksi / Baik (H " 4idak ( " o Bentuk / Menge+il ( " Bun+it (H " o 3iaktasis :ektus (bdominal / tidak terkaji o >esika urinaria / kosong (uskultasi o B8 / 2 A6mnt ,u)*a > 7nspeksi o .ebersihan/ Bersih ( H" 4idak ( " o ;arna / rubra (H " sangiolenta ( " selosa ( " Banyaknya tella6 pembalut / 2 tella Bau / berbau busuk ( " tidak berbau (H " Perineum > .eadaan luka episiotomy / e+himosis ( " edema ( " kemerahan ( " eritema ( " drainage ( " $ematoma / ada ( " tidak (H " 9o+hia / #arna (..." jumlah (..." bau (..." bekuan darah (..." konsistensi / (H " &-2 hr rubra ( " 4-& hr serosa ( "L & hr alba Anus > $emoroid 4hrombosis / ada ( " / ada ( " tidak(H " tidak (H "

E+stremitas > 4anda $oman / 5dema /tidak ada 4ekstur .ulit /lembab Nyeri /tidak nyeri Bila dipalpasi,kekuatan otot /262 III. DATA PENUN:ANG &. 9aboratorium / ..................................................................................................................... 2. 8*) / ..................................................................................................................... 2. :ontgen / ..................................................................................................................... 4. 4erapi yang didapat / in'use :9, obat suposutoria

Bandung, Pemeriksa

(..............................."

ANALISA DATA Nama klien 8mur N O & DATA 3*/ klien mengatakan nyeri pada luka *, 3D/-klien menahan nyeri -skala nyeri L 2 -tampak bergerak 2 3*/ klien mengatakan sakit untuk bergerak pada luka episiotomy 3D/ akti1itas dibantu oleh pera#at dan keluarga .lien terlihat diam di )angguan rasa nyaman nyeri .eterbatasan gerak masih )angguan mobilitas 'isik ambulasi terganggu Post partum Merupakan hal yang baru .urang in'ormasi selalu bertanya .urang pengetahuan tentang pera#atan post partum *tress bagi ibu +emas 4 3*/ lemas 3D/ klien tampak pu+at dan *isa plasenta klien mengatakan Post partum Resti per'ara%an Ke.emasan tempat tidur 4ampak kesakitan 9uka basah 2 3*/ klien mengatakan takut 3D/ klien selalu bertanya tentang kondisi dirinya dan anaknya .lien tentang pera#atan anaknya episiotomy 9uka episiotomy,edema,memar jalan lahir .oerteks serebri Nyeri dipersepsikan enggan nyeri dipersepsikan gangguan rasa nyaman nyeri Post partum Mo0i)itas fisi+ ter"an""u meringis luka episiotomy,edema,memar jalan lahir korteks serebri / Ny. ( / 2< tahun ETIOLOGI post partum :uangan6kamar / Melati No. :M / MASALAH N1eri

gelisah

.ontraksi uterus tidak adekuat :esiko perdarahan

3*/

klien

mengatakan

Post partum Perdarahan in1olusi uteri 9o+hea61agina61ul1a kotor Port dFentry mikroorganisme :esti in'eksi

Resti infe+si

masih ada perdarahan 3D/ lo+hea (G" ;arnna normal .eluaran penuh lo+hea6so'teA

3*/ belum 3D/

klien bisa klien

mengatakan mera#at

Post partum .elahiran bayi pertama

Resi+o "an""uan parentin"

bayinya se+ara mandiri belum bisa melakukan bayinya sendiri pera#atan

.urangnya pengalaman6pengetahuan tentang pera#atan bayi :esiko gangguan parenting berhubungan dengan gangguan peran ibu

REN-ANA ASUHAN KEPERA<ATAN NO DIAGNOSA & TU:UAN INTER,ENSI &. (tur posisi klien dengan RASIONAL senyaman &.membantu nyeri nyeri 2. ke+emasan karena kurang in'ormasi dapat meningkatkan rasa nyeri 4. meningkatkan rasa +ontrol dan menurunkan ketidaknyamanan a'ter pain !. mengurangi meningkatkan persepsi nyeri &. .aji kemampuan klien dalam pemenuhan &.Mengidenti'ikasi sehingga dan ketegangan mengurangi rasa KEPERA<ATAN )angguan rasa nyaman Tupan> nyeri b6d luka episiotomi Nyeri berkurang atau teratasi Tupen> *etelah dilakukan inter1ensi kepera#atan selama 2A24 jam dengan +riteria/ - .lien tidak mengeluh nyeri - Nyeri hilang atau berkurang - *kala nyeri menurun -& - .lien bebas untuk bergerak atau berakti'itas - .lien tampak tidak menahan 2 nyeri )angguan mobilisasi 'isik Tupan>

mungkin sesuai kebutuhan klien pengalaman yang lalu dan nyeri, beri u+apan selamat atas kelahiran bayinya 4. (jarkan teknik relaksasi dan napas dalam !. ,iptakan lingkumgam yang tenang

2. Beri kesempatan klien mengungkapkan 2.sarana distraksi dari pengaruh

nyeri berkurang atau teratasi, 2. Beri pera#atan rutin selama post partum

b6d nyeri

Mobilitas terpenuhi Tupen> *etelah mobilitas +riteria/ - .ebutuhan (39 terpenuhi - Personal hygine terpenuhi dilakukan selam terpenuhi inter1ensi < jam dengan kepera#atan

(39 nya 2. Bantu (39 klien semampunya 2. 3ekatkan alat-alat memenuhi (39 agar mudah terjangkau 4. 9akukan pera#atan setiap hari

bantuan yang diberikan dapat disesuaikan kemampuan klien 2.(39 dapat terpenuhi 2.(39 klien terpenuhi dengan bantuan minimal dan meraih klien untuk ambulasi 4.Memper+epat luka klien penyembuhan sehingga mandiri tingkat episiotomy +epat dengan

)angguan rasa aman +emas Tupan> b6d kurangnya pengetahuan ,emas berkurang atau teratasi tentang pera#atan post Tupen> *etelah dilakukan inter1ensi kepera#atan selama &-2 hari, dengan +riteria/ - .lien tidak merasa +emas, takut partum dan pera#atan bayi

&. .aji tingkat pengetahuan klien tentang pera#atan post partum 2. $ealth edu+ation kepera#atan post partum dan bayi baru lahir 2. (njurkan keluarga untuk member dukungan pada klien

melakukan (39 &. Mengetahui

pengetahuan klien sehingga inter1ensi dapat ditentukan dengan +epat 2. Mmeningkatkan pengetahuan klien tentang pera#atan post partum dan BB9 sehingga dapat

- .lien terlihat tenang - 5kspresi #ajah klien segar - 44> dakam batas normal 4 :esiko adekuat perdarahan b6d Tupan> Tupen> *etelah dilakukan inter1ensi kepera#atan dalam #aktu 2-4 jam perdarahan tidak terjadi, dengan +riteria/ - Perdarahan di uterus tidak ada - Perdarahan pu+at ! :esiko terjadinya per1aginam - 43 dalam batas normal in'eksi Tupan> Tupen> *etelah dilakukan inter1ensi &. Berikan pera#atan perineum setiap hari 2. (njurkan membersihkan 1agina dengan benar setelah B(B6B(. 2. Perhatikan adanya tanda-tanda in'eksi saat tidak tampak &. Dbser1asi 44> 2. Monitor $b 2. .olaborasi +airan 4. (njurkan klien untuk banyak istrahat dengan dokter pemberian

menurunkan ke+emasan 2. Meningkatkan koping, +emas dapat berkurang &. Merupakan 2. Mengetahui terjadinya anemia 2. Mengganti kekurangan 1lume darah dan +airan elektrolit dalam tubuh 4. 3engan banyak istrahat akan mengurangi peradarahan lanjut &. Menjaga sehingga in'eksi 2. Menjaga kebersihan klien kebersihan terhindar dari terjadinya yang lebih indi+ator indikasi

kontraksi uterus yang tridak Perdarahan tidak terjadi

terjadinya resiko perdarahan

b6d perdarahan atau lo+hea 7n'eksi tidak terjadi

kepera#atan +riteria/

selama

jam

melakukan pera#atan perineum

sehingga dapat in'eksi dapat dihindari 2. 3eteksi dini terhadap adanya in'eksi perineum

in'eksi tidak terjadi, dengan - 4anda-tanda in'eksi tidak ada 6 - Bau lo+hea normal :esiko gangguan parenting Tupan> b6d gangguan peran ibu 7bu bisa menjalankan perannya sehingga ibu dengan baik Tupen> *etelah jam ibu dilakukan bisa inter1ensi kepera#atan selama & kali 24 menjalankan perannya,dengan +riteria/ - 7bu dapat mera#at bayinya dengan mandiri - 7bu dapat mengepresikan perasaan kasih sayangnya kepada bayi &. Beri kesempatan ibu

mengepresikan &. 3engan perasaan,

mengekspresikan ibu dapat

perasaannya sebagai ibu 2. 4empatkan ibu dan bayi dalam satu ruangan jika memungkinkan pera#atan bayinya 4. Berikan pera#atan pada bayi jika ibu kelelahan !. (jarkan ibu teknik pera#atan bayi yang diperlukan (menyusui, mengganti popok"

memberikan kasih saying kepada ibunya mempererat hubungan tali kasih antara ibu dan anak,ibu akan lebih tenang jika bayi ada disampingnya 2. (gar ibu dapat mengetahui +ara mera#at bayi se+ara madiri 4. Mengurangi rasa lelah yang

2. Beri kesempatan ibu berpartisispasi dalam 2. 3apat

dialami ibu !. (gar ibu dapat melakukan pera#atan mandiri. bayi se+ara

DA(TAR PUSTAKA Bobak, 9o#dermilk, Bensen. 2 BakartaE 5),. 3oengoes, Marilynn 5. 2 BakartaE 5),. 4. 8u+u A!ar Kepera#atan Maternitas.

&. Ren.ana pera#atan Materna) @ 8a1i/ 5disi 2.

$amilton, Persis Mary. &--!. Dasar A Dasar Kepera#atan Maternitas 6 Persis Mary $amilton E alih bahasa, Ni 9uh )ede Kasmin (sih. C5d 6.MBakartaE 5),. $ani'a ;iknjosastro. 2 2. I)mu Ke0i'anan 6 editor keduaM5d.2M,et.6M BakarrtaE Kayasan Bina Pustaka. 7ndonesia, Departemen Kese%atan; Pusat Pen'i'i+an Tena"a Kese%atan. 199 . Komuni+asi Terapeti+ Da)am Asu%an Ke0i'anan . BakataE 3epatemen .esehatan. Mo+htar, :. &--<. Sinopsis O0stetri (isio)o"i 'an Pato)o"i . MedanE >alentino )rup. Parrer, $. &---. Pera#atan Maternitas. BakartaE 5),. Mansjoer, (ri'NOet al.P. 2 . Kapita Se)e+ta Ke'o+teranBE'.$; .et.1;//. BakartaE Media (eskulapius %akultas .edokteran 8ni1ersitas 7ndonesia.

Anda mungkin juga menyukai