Anda di halaman 1dari 12

ASEAN & PBB

Friday, 19. March 2010, 05:41


ASOSIASI BANGSA-BANGSA ASIA TENGGARA (ASEAN)
PEMBENTUKAN
Asosiasi Bangsa Bangsa Asia Tenggara atau ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di
Bangkok oleh lima Negara Anggota, yaitu, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan
Thailand. Brunei Darussalam bergabung pada tanggal 8 Januari 1984, Vietnam pada tanggal 28
Juli 1995, Laos dan Myanmar pada tanggal 23 Juli 1997, dan Kamboja pada tanggal 30 April
1999. ASEAN diprakarsai oleh 5 menteri luar negeri dari wilayah Asia Tenggara, yaitu
Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina dan Singapura :
1. Perwakilan Indonesia : Adam Malik
2. Perwakilan Malaysia : Tun Abdul Razak
3. Perwakilan Thailand : Thanat Koman
4. Perwakilan Filipina : Narcisco Ramos
5. Perwakilan Singapura : S. Rajaratnam
Berdasarkan data tahun 2006, kawasan ASEAN memiliki populasi sekitar 560 juta, luas 4,5 juta
kilometer persegi, produk domestik bruto hampir US $ 1.100 miliar, dan total perdagangan
sekitar US $ 1.400 miliar.
TUJUAN
Deklarasi ASEAN menyatakan bahwa maksud dan tujuan dari Asosiasi adalah:
(1) untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan budaya di
kawasan.
(2) untuk mempromosikan perdamaian dan stabilitas regional melalui penghormatan terhadap
keadilan dan supremasi hukum dalam hubungan antara negara-negara di kawasan dan kepatuhan
terhadap prinsip-prinsip Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa.
PERKEMBANGAN
Menjelang abad ke-21, ASEAN menyepakati untuk mengembangkan suatu kawasan yang
terintegrasi dengan membentuk suatu komunitas negara-negara Asia Tenggara yang terbuka,
damai, stabil dan sejahtera, saling peduli, diikat bersama dalam kemitraan yang dinamis di tahun
2020. Harapan tersebut dituangkan dalam Visi ASEAN 2020 di Kuala Lumpur tahun 1997.
Untuk merealisasikan harapan tersebut, ASEAN mengesahkan Bali Concord II pada KTT ke-9
ASEAN di Bali tahun 2003 yang menyetujui pembentukan Komunitas ASEAN (ASEAN
Community) dan target tersebut dipercepat menjadi tahun 2015.
Untuk menjadikan ASEAN sebagai Asosiasi yang berdasarkan hukum dan menjadi subyek
hukum, telah ditandatangani Piagam ASEAN pada tahun 2007. Setelah diratifikasi oleh 10
negara anggota ASEAN, Piagam ini mulai berlaku pada tanggal 15 Desember 2008.
PIAGAM ASEAN
Setelah melalui proses panjang, pada KTT ASEAN ke-13 di Singapura tahun 2007, negaranegara anggota ASEAN telah menandatangani Piagam ASEAN. Setelah melalui proses ratifikasi
di masing-masing Negara Anggota, Piagam ASEAN mulai diberlakukan sejak tanggal 15
Desember 2008. Presiden RI telah menandatangani RUU Pengesahan Piagam ASEAN menjadi
UU No. 38/2008 pada tanggal 6 November 2008.
Piagam ASEAN terdiri dari Preamble, 13 Bab dan 55 Pasal beserta lampiran-lampirannya yang
menegaskan kembali keberlakuan semua nilai, prinsip, peraturan dan tujuan ASEAN seperti

yang telah tercantum dalam berbagai perjanjian, deklarasi, konvensi, traktat dan dokumendokumen dasar ASEAN lainnya.
Piagam ASEAN mengubah ASEAN dari asosiasi yang bersifat longgar menjadi organisasi yang
memiliki legal personality dan berdasarkan aturan-aturan yang jelas. Selain itu, Piagam juga
menegaskan bahwa ASEAN harus menjadi people-oriented organization. Piagam ASEAN
mengikat negara-negara anggota dalam melaksanakan berbagai perjanjian yang telah disepakati
bersama.
KERJASAMA POLITIK KEAMANAN ASEAN
Kerjasama ini ditujukan untuk menciptakan keamanan, stabilitas dan perdamaian khususnya di
kawasan dan umumnya di dunia. Kerjasama dalam bidang politik dan keamanan dilakukan
menggunakan instrumen politik seperti Kawasan Damai, Bebas Dan Netral (Zone Of Peace,
Freedom And Neutrality/ ZOPFAN), Traktat Persahabatan dan Kerjasama (Treaty of Amity and
Cooperation /TAC in Southeast Asia), dan Kawasan Bebas Senjata Nuklir Di Asia Tenggara
(Treaty on Southeast Asia Nuclear Weapon-Free Zone/SEANWFZ).
Selain ketiga instrumen politik tersebut, terdapat pula forum kerjasama dalam bidang politik dan
keamanan yang disebut ASEAN Regional Forum (ARF).
Beberapa kerjasama politik dan keamanan:
1. Traktat Bantuan Hukum Timbal Balik di Bidang Pidana (Treaty on Mutual Legal Assistance
in Criminal Matters/MLAT);
2. Konvensi ASEAN tentang Pemberantasan Terorisme (ASEAN Convention on Counter
Terrorism/ACCT);
3. Pertemuan para Menteri Pertahanan (Defence Ministers Meeting/ADMM) yang bertujuan
untuk mempromosikan perdamaian dan stabilitas kawasan melalui dialog serta kerjasama di
bidang pertahanan dan keamanan;
4. Penyelesaian sengketa Laut China Selatan;
Kerjasama Pemberantasan kejahatan lintas negara yang mencakup pemberantasan terorisme,
perdagangan obat terlarang, pencucian uang, penyelundupan dan perdagangan senjata ringan dan
manusia, bajak laut, kejahatan internet dan kejahatan ekonomi internasional;
Kerjasama di bidang hukum; bidang imigrasi dan kekonsuleran; serta kelembagaan antar
parlemen.
KERJA SAMA EKONOMI ASEAN
Kerjasama ekonomi ditujukan untuk menghilangkan hambatan-hambatan ekonomi dengan cara
saling membuka perekonomian negara-negara anggota dalam menciptakan integrasi ekonomi
kawasan. Kerjasama ekonomi mencakup kerjasama-kerjasama di sektor perindustrian,
perdagangan, dan pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas di ASEAN (AFTA).
Beberapa kerjasama ekonomi adalah:
1. Kerjasama di sektor industri yang dilakukan melalui Kerjasama Industri ASEAN (ASEAN
Industrial Cooperation /AICO);
2. Kerjasama di sektor perdagangan dilakukan dengan pembentukan Kawasan Perdagangan
Bebas ASEAN (AFTA) melalui
pemberlakuan Tarif Efektif Bersama (Common Effective Preferential Tariff - CEPT) antara 510% atas dasar produk per produk, baik produk ekspor maupun impor guna
menghilangkan kendala perdagangan di antara negara-negara ASEAN;
3. Perdagangan Bebas dengan Mitra Wicara (Free Trade Agreement/FTA).
Kerjasama di sektor jasa yang meliputi kerjasama di sektor transportasi dan telekomunikasi,
pariwisata, dan keuangan;

Kerjasama di sektor komoditi dan sumber daya alam;


Kerjasama di sub-sektor pertanian dan kehutanan;
Kerjasama di sektor energi dan mineral;
Kerjasama di sektor usaha kecil dan menengah; dan
Kerjasama dalam bidang pembangunan.
KERJASAMA FUNGSIONAL ASEAN
Kerjasama fungsional dalam ASEAN mencakup bidang-bidang kebudayaan, penerangan,
pendidikan, lingkungan hidup, ilmu pengetahuan dan teknologi, penanganan bencana alam,
kesehatan, ketenagakerjaan, pembangunan sosial, pengentasan kemiskinan, pemberdayaan
perempuan, kepemudaan, penanggulangan narkoba, peningkatan administrasi dan kepegawaian
publik.
Beberapa kerja sama fungsional adalah:
Kerjasama kebudayaan, penerangan, dan pendidikan, yang kegiatan-kegiatannya berbentuk
workshop dan simposium di bidang seni dan budaya, ASEAN Culture Week, ASEAN Youth
Camp, ASEAN Quiz, pertukaran kunjungan antar seniman ASEAN, pertukaran berita melalui tv,
penyiaran berita dan informasi mengenai ASEAN melalui radio-radio
nasional, Student Exchange Programme ASEAN, dan pembentukan ASEAN University Network
(AUN).
Kerjasama pembangunan pedesaan dan pengentasan kemiskinan;
Kerjasama kesehatan, ketenagakerjaan, serta kerjasama pembangunan dan kesejahteraan social.
Kerjasama ilmu pengetahuan dan teknologi, lingkungan hidup dan bencana alam.
Kerjasama sumber daya manusia yang mencakup bidang pemajuan wanita, pemuda,
penanggulangan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan obatobat terlarang (P4GN), pengelolaan Yayasan ASEAN, serta bidang kepegawaian dan
administrasi.
HUBUNGAN EKSTERNAL ASEAN
Visi ASEAN 2020 menegaskan ASEAN yang berwawasan ke depan akan memainkan peran
penting dalam masyarakat internasional dan memajukan kepentingan bersama ASEAN.
Kerjasama antara Asia Tenggara dan Timur Laut negara telah dipercepat dengan diadakannya
pertemuan puncak tahunan antara para pemimpin ASEAN, Cina, Jepang, dan Republik Korea
(ROK) dalam proses ASEAN plus Three.
Hubungan ASEAN Plus Three terus diperluas dan diperdalam di bidang dialog dan kerjasama
keamanan, kejahatan transnasional, perdagangan dan investasi, lingkungan, keuangan dan
moneter, pertanian dan kehutanan, energi, pariwisata, kesehatan, tenaga kerja, budaya dan seni,
ilmu pengetahuan dan teknologi, informasi dan teknologi komunikasi, kesejahteraan sosial dan
pembangunan, pemuda, dan pembangunan pedesaan dan pemberantasan kemiskinan. Sekarang
ini ada tiga belas pertemuan tingkat menteri di bawah kerjasama ASEAN Plus Three.
ASEAN terus mengembangkan hubungan kerjasama dengan Mitra Dialog, yaitu, Australia,
Kanada, Cina, Uni Eropa, India, Jepang, Korsel, Selandia Baru, Federasi Rusia, Amerika Serikat,
dan United Nations Development Programme. ASEAN juga meningkatkan kerjasama dengan
Pakistan di beberapa daerah kepentingan bersama.
Konsisten dengan tekad untuk meningkatkan kerjasama dengan daerah-daerah berkembang
lainnya, ASEAN mempertahankan kontak dengan organisasi-organisasi antar-pemerintah, yaitu
Organisasi Kerjasama Ekonomi, the Gulf Cooperation Council, the Rio Group, the South Asian
Association for Regional Cooperation, the South Pacific Forum, dan juga melalui Asian-African

Sub-Regional Organization Conference.


Sebagian besar Negara-negara Anggota ASEAN juga berpartisipasi aktif dalam kegiatan AsiaPacific Economic Cooperation (APEC), Asia-Europe Meeting (ASEM), dan East Asia-Latin
America Forum (EALAF).

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)


Perserikatan Bangsa-Bangsa atau disingkat PBB (bahasa Inggris: United Nations atau disingkat
UN) adalah sebuah organisasi internasional yang anggotanya hampir seluruh negara di dunia.
Lembaga ini dibentuk untuk memfasilitasi dalam hukum internasional, pengamanan
internasional, lembaga ekonomi, dan perlindungan sosial.
Perserikatan Bangsa-bangsa didirikan di San Francisco pada 24 Oktober 1945 setelah Konferensi
Dumbarton Oaks di Washington, DC, namun Sidang Umum yang pertama - dihadiri wakil dari
51 negara - baru berlangsung pada 10 Januari 1946 (di Church House, London). Dari 1919
hingga 1946, terdapat sebuah organisasi yang mirip, bernama Liga Bangsa-Bangsa, yang bisa
dianggap sebagai pendahulu PBB.
Sejak didirikan di San Francisco pada 24 Oktober 1945 sedikitnya 192 negara menjadi anggota
PBB. Semua negara yang tergabung dalam wadah PBB menyatakan independensinya masingmasing, selain Vatikan dan Takhta Suci serta Republik Cina (Taiwan) yang tergabung dalam
wilayah Cina pada 1971.
Hingga tahun 2007 sudah ada 192 negara anggota PBB. Sekretaris Jenderal PBB saat ini adalah
Ban Ki-moon asal Korea Selatan yang menjabat sejak 1 Januari 2007.
Konferensi-konferensi dalam rangka pembentukan PBB :
a. Konferensi Washington.
Konferensi ini diselenggarakan di Washington, ibu kota Amerika Serikat. Konferensi ini
berlangsung pada tanggal 1 Januari 1942 dan dihadiri 26 negara.
b. Konferensi Moskow.
Konferensi ini diselenggarakan di Moskow, ibu kota Uni Soviet (Rusia). Konferensi ini
berlangsung pada tanggal 30 Oktober 1943. Utusan yang hadir dalam konferensi itu adalah
beberapa menteri luar negeri dari Inggris, Amerika Serikat, Uni Soviet, dan Cina. Di dalam
konferensi tersebut, para menteri luar negeri sepakat perlunya dibentuk organisasi dunia sebagai
pengganti LBB.
c. Konferensi Dumberton Oaks.
Konferensi ini diselenggarakan di Dumberton Oaks, daerah dekat Washington, Amerika Serikat.
Konferensi ini berlangsung dari tanggal 21 Agustus 7 Oktober 1944. Hadir dalam konferensi

tersebut 39 utusan dari Amerika Serikat, Inggris, Uni Soviet, dan Cina. Konferensi tersebut
memutuskan :
1. Akan dibentuk PBB.
2. Rencana susunan organisasi PBB.
3. Menentukan hak veto bagi Negara-negara besar.
4. Dewan keamanan sebagai dewan yang bertanggung jawab terhadap perdamaian dan keamanan
internasional.
d. Konferensi Yalta.
Konferensi ini diselenggarakan di Yalta, suatu daerah di semenanjung Crimea, Ukraina.
Konferensi ini berlangsung pada tanggal 4-11 Februari 1945. konferensi Yalta ini diadakan guna
meletakkan dasar bagi berdirinya suatu organisasi dunia. Konferensi Yalta dihadiri oleh presiden
Amerika Serikat Franklin Delano Roosevelt, perdana menteri Inggris Winston Churchill, dan
pemimpin Uni Soviet Joseph Stalin.
e. Konferensi San Francisco.
Konferensi ini diselenggarakan di San Francisco, Amerika Serikat yang berlangsung pada
tanggal 25 April 26 Juni 1945. Konferensi yang dihadiri oleh 50 negara ini, berhasil menyusun
dan menandatangani Piagam perdamaian atau Charter of Peace. Piagam inilah yang kemudian
menjadi piagam PBB dan disahkan pada tanggal 24 Oktober 1945. dengan disahkannya piagam
perdamaian itu, maka secara resmi PBB berdiri pada tanggal 24 Oktober 1945. PBB bermarkas
di kota New York, Amerika Serikat.
Tujuan PBB
1. Memelihara perdamaian dan keamanan dunia.
2. Mengembangkan hubungan persahabatan antarbangsa berdasarkan asas-asas persamaan
derajat, hak menentukan nasib sendiri, dan tidak mencampuri urusan dalam negeri Negara lain.
3. Mengembangkan kerjasama internasional dalam memecahkan masalah-masalah ekonomi,
sosial, budaya, dan kemanusiaan.
4. Menyelesaikan perselisihan dengan cara damai dan mencegah timbulnya perang.
5. Memajukan dan menghargai HAM serta kebebasan atau kemerdekaan fundamental tanpa
membedakan warna, kulit, jenis kelamin, bahasa, dan agama.
6. Menjadikan pusat kegiatan bangsa-bangsa dalam mencapai kerjasama yang harmonis untuk
mencapai tujuan PBB.
Asas PBB.
1. Persamaan derajat dan kedaulatan semua Negara anggota.
2. Persamaan hak dan kewajiban semua Negara anggota.
3. Penyelesaian sengketa dengan cara damai.
4. Setiap anggota akan memberikan bantuan kepada PBB sesuai dengan ketentuan piagam PBB.
5. PBB tidak boleh mencampuri urusan dalam negeri Negara anggota.
Struktur Organisasi
PBB memiliki enam organ utama :
1. Majelis umum PBB.
2. Dewan keamanan PBB.
3. Dewan perwalian PBB.
4. Sekretariat PBB.
5. Mahkamah Internasional.
1. Majelis Umum PBB.
Majelis ini terdiri dari seluruh Negara anggota dan bertemu setiap tahun dibawah seorang

presiden majelis umum PBB yang dipilih dari wakil-wakil. Pertemuan pertama diadakan pada 10
Januari 1946 di Hall Tengah Westminser di London dan termasuk wakil dari 51 negara.
Tugas dan Kekuasaan Majelis Umum :
1. Pelaksanaan perdamaian dan keamanan internasional.
2. Kerjasama di lapangan perekonomian dan masyarakat internasional.
3. Sistem perwakilan internasional.
4. Keterangan-keterangan mengenai daerah-daerah yang belum mempunyai pemerintah sendiri.
5. Urusan keuangan.
6. Penerapan keanggotaan dan penerimaan anggota
7. Perubahan piagam.
Dalam melaksanakan tugasnya, majelis umum membentuk berbagai badan seperti seperti;
komite, komisi, konperensi dan agency. Badan-badan tersebut diantaranya :
1. komite prosedur.
2. pengadilan administrative.
3. komisi pelucutan senjata (dengan dewan keamanan).
4. badan tenaga atom internasional ( dengan mendengar pendapat dewan keamanan dan dewan
ekonomi sosial.
5. pasukan PBB.
6. badan penampung pengungsi di Palestina.
7. konperensi PBB tentang perdagangan dan pembangunan.
8. dana anak-anak PBB/UNICEF (dengan dewan ekonomi dan sosial).
9. kantor komisaris tinggi PBB untuk pengungsi-pengungsi.
10. usaha patungan PBB dan FAO untuk urusan pangan sedunia.
11. program pembangunan PBB.
12. organisasi pembangunan industi PBB.
13. lembaga PBB untuk latihan dan penelitian.
14. program lingkungan PBB.
15. Universitas PBB.
2. Dewan Keamanan PBB.
Dewan keamanan adalah badan terkuat di PBB. Tugasnya adalah menjaga perdamaian dan
keamanan antar Negara. Sedangkan badan PBB lainnya hanya dapat memberikan rekomendasi
kepada para anggotanya. Dewan keamanan mempunyai kekuatan untuk mengambil keputusan
yang harus dilaksanakan para anggota di bawah Piagam PBB. Dewan keamanan mengadakan
pertemuan pertamanya pada tanggal 17 Januari 1946 di Chuch House, London dan keputusan
yang mereka tetapkan disebut Resolusi Dewan Keamanan PBB.
Dewan ini mempunyai 5 anggota tetap. Mereka aslinya adalah kekuatan yang menjadi pemenang
Perang Dunia II :
- Republik Rakyat Cina
- Perancis
- Uni Soviet ( Rusia)
- Britania Raya
- Amerika Serikat
Kelima anggota tersebut adalah Negara-negara yang boleh mempunyai senjata nuklir di bawah
Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir.
Tugas & Fungsi :
Tugas & kewajiban Dewan keamanan dapat dibagi atas beberapa golongan, yaitu :

1. Menyelesaikan perselisihan dengan cara-cara damai, yaitu dengan cara yang didasarkan atas
persetujuan suka rela atau paksaan hukum dalam menjalankan persetujuan.
2. Mengambil tindakan-tindakan terhadap ancaman perdamaian dan perbuatan yang berarti
penyerangan.
Sedangkan fungsi Dewan keamanan sebagai berikut :
1. Memelihara perdamaian dan keamanan internasional selaras dengan asas-asas dan tujuan
PBB.
2. Menyelidiki tiap-tiap persengketaan atau situasi yang dapat menimbulkan pergeseran
internasional.
3. Mengusulkan metode-metode untuk menyelesaikan sengketa-sengketa yang demikian atau
syarat penyelesaian.
4. Merumuskan rencana-rencana untuk menetapkan suatu sistem mengatur persenjataan.
5. Menentukan adanya suatu ancaman terhadap perdamaian atau tindakan agresi dan
mengusulkan tindakan apa yang harus diambil.
6. Menyerukan untuk mengadakan sanksi-sanksi ekonomi dan tindakan lain yang bukan perang
untuk mencegah atau menghentikan aggressor.
7. Mengadakan aksi militer terhadap seorang aggressor.
8. Mengusulkan pemasukan anggota-anggota baru dan syarat-syarat dengan Negara-negara mana
yang dapat menjadi pihak dalam status mahkamah internasional
9. Melaksanakan fungsi-fungsi perwakilan PBB di daerah strategis.
10. Mengusulkan kepada majelis umum pengangkatan seorang sekretaris jenderal, dan bersamasama dengan majelis umum, pengangkatan para hakim dari mahkamah internasional.
11. Menyampaikan laporan tahunan kepada majelis umum.
3. Dewan Ekonomi dan Sosial.
ini terdiri atas 18 anggota dengan hak yang sama selama 3 tahun. Tugas Dewan Ekonomi dan
Sosial :
1. Mengadakan penyelidikan dan menyusun laporan tentang soal-soal ekonomi, social,
pendidikan, dan kesehatan di seluruh dunia.
2. Membuat rencana perjanjian tentang soal tersebut dengan Negara-negara anggota untuk
diajukan kepada majelis umum.
3. Mengadakan pertemuan-pertemuan internasional tentang hal-hal yang termasuk tugas dan
wewenangnya.
Dalam menjalankan tugasnya, dewan ekonomi dan sosial dibantu oleh badan-badan khusus
seperti :
1. FAO ( Food and Agriculture Organisation) organisasi Pangan dan pertanian.
2. WHO ( World Health Organisation) organisasi kesehatan dunia.
3. ILO ( International Labour Organisation) organisasi buruh internasional.
4. IMF (International Monetary Fund) Dana moneter internasional.
5. IAEA (International Atomic Energy Agency) Badan tenaga atom internasional.
6. IBRD (International Bank for Reconstruction and Development) Bank internasional untuk
pembangunan dan rekonstruksi.
7. ITU ( International Telecommunication Union )
8. UNHCR ( United Nation High Commissioner for Fefugees ) organisasi PBB yang mengurus
para pengungsi.
9. UNESCO ( United Nations Education, Scientific and Cultuural Organisation ).
10. UNICEF ( United Nations Children Fund ) Badan PBB yang mengurusi anak-anak.

11. GATT ( General Agreement On Tariff and Trade ) Persetujuan tentang tarif dan
perdagangan.
4. Dewan Perwalian PBB.
Dewan perwalian PBB adalah suatu sistem perwalian internasional lebih jauh telah didirikan
oleh anggota PBB untuk mengatur pemerintah daerah-daerah yang ditempatkan dibawah
pengawasan PBB melalui persetujuanpersetujuan perwalian individual.
Tujuan Dewan Perwalian :
1. Memelihara perdamaian dan keamanan internasional.
2. Mengusahakan kemajuan penduduk daerah perwalian agar mereka mencapai pemerintahan
sendiri atau kemerdekaan.
3. Memberi dorongan agar mengakui dan menghormati hak-hak manusia dari rakyat-rakyat di
dunia.
4. Memastikan perlakuan yang sama di daerah perwalian dalam persoalan-persoalan social,
ekonomi, dan komersial untuk semua anggota PBB dan kebangsaan-kebangsaan mereka, serta
perlakuan yang sama bagi kebangsaan semua anggota dalam mengatur keadilan di daerah-daerah
yang diambil dari Negara-negara musuh akibat perang dunia kedua dan lain-lain yang secara
sukarela ditempatkan dibawah sistem perwalian. Tidak satu pun Negara yang menjadi anggota
PBB dapat diatur pemerintahannya dibawah system perwalian.
Tugas dan Hak Dewan Perwalian :
Dewan perwalian bertugas untuk menjalankan kewajiban majelis umum dalam hal-hal yang
berhubungan dengan daerah-daerah perwalian, kecuali daerah-daerah strategis yang diurus oleh
Dewan keamanan.
Dewan perwalian diberi hak untuk :
1. menimbang laporan-laporan yang disampaikan oleh Negara-negara penguasa.
2. menerima surat-surat permintaan lalu menyelidikinya secara bersamaan dengan Negara-negara
penguasa.
3. menyelenggarakan kunjungan berkala ke masing-masing daerah perwalian yang disetujui oleh
Negara penguasa.
4. menjalankan pekerjaan-pekerjaan dengan syarat-syarat persetujuan perwalian.
Dewan perwalian terdiri dari 3 golongan anggota, yaitu :
1. Aggota-anggota yang menguasai daerah perwalian.
2. Aggota-anggota tetap dewan keamanan yang tidak menguasai daerah perwakilan ( Rusia dan
Tiongkok ).
3. Sjumlah anggota yang dipilih untuk 3 tahun oleh majelis umum sehingga anggota-anggota
yang memegang perwalian sama banyaknya dengan anggota-anggota yang tidak memegang
perwalian.
5. Sekretariat PBB.
Sekretariat PBB adalah salah satu badan utama dari PBB dan dikepalai oleh seorang Sekretaris
jendral PBB dibantu oleh seorang staff pembantu pemerintah sedunia. Badan ini menyediakan
penelitian, informasi, dan fasilitas yang dibutuhkan oleh PBB untuk rapat-rapatnya. Badan ini
juga membantu tugas seperti yang diatur oleh Dewan keamanan PBB, sidang umum PBB,
Dewan ekonomi dan sosial PBB dan badan PBB lainnya.
Fungsi-fungsi Sekretaris Jendral :
1. Sebagai kepala administratif dari PBB.
2. Membawa dihadapan dewan keamanan setiap persoalan yang menurut pendapatnya
membahayakan perdamaian dan keamanan internasional.

3. Membuat laporan tahunan dan tiap-tiap laporan tambahan yang perlu pada majelis umum
mengenai pekerjaan PBB.
6. Mahkamah Internasional.
Mahkamah Internasional berkedudukan di Den Haag, Belanda. Mahkamah merupakan badan
kehakiman terpenting dalam PBB. Dewan keamanan dapat menyerahkan suatu sengketa hukum
kepada mahkamah, majelis umum dan dewan keamanan dapat memohon kepada mahkamah
nasehat atas persoalan hukum apa saja dan organ-organ lain dari PBB serta badan-badan khusus
apabila pendapat wewenang dari majelis umum dapat meminta nasehat mengenai persoalanpersoalan hukum dalam ruang lingkup kegiatan mereka. Majelis umum telah memberikan
wewenang ini kepada dewan ekonomi dan sosial, dewan perwakilan, panitia interim dari majelis
umum, dan beberapa badan-badan antar pemerintah.
Sumber-sumber hukum :
Sumber-sumber hukum yang digunakan apabila membuat suatu keputusan ialah :
a. konvensi-konvensi internasional untuk menetapkan perkara-perkara yang diakui oleh Negaranegara yang sedang berselisih.
b. Kebiasaan internasional sebagai bukti dari suatu praktek umum yang diterima sebagai hukum.
c. Asas-asas hukum yang diakui oleh Negara-negara yang mempunyai peradaban.
d. Keputusan-keputusan kehakiman dan pendidikan dari publisis-publisis yang paling cakap dari
berbagai Negara, sebagai cara tambahan untuk menentukan peraturan-peraturan hukum.
BAGAN KERJASAMA INTERNASIONAL DI BAWAH NAUNGAN PBB
1. Ecosoc (Asian Productivity Social Council)Dewan ekonomi merupakan sosial merupakan
organisasi dari persatuan bangsa-bangsa (PBB atau UNO= United Nations Organisation)yang
bergerak dalam bidang ekonomi sosial.
Tujuannya :
Meningkatkan taraf hidup yang lebih baik
Meningkatkan ekonomi, sosial, pendidikan, kesenian dan kesehatan.
Menjamin dan meningkatkan kesadaran dan Hak Asasi Manusia.
2. IMF (Internasional Monetary Fund)
IMF atau Dana Militer Internasional didirikan setelah adanya konfrensi-konfrensi di Brotton
Woods Amerika Serikat 1944.
Tujuannya :
Memperluas memajukan kerjasama di bidang moneter.
Memajukan dan memperluas perdagangan internasional.
Memudahkan tercapainya stabilitas valuta dan kurs pengganti uang Negaranegaranya,anggotanya.
Membantu mengatasi kesulitan pembangunan luar negeri dan neraca pembayaran Negara
anggotanya dengan memberikan kredit.
3. IBRD (Internasional Bank For Reconstruction and Development)
IBRD atau Bank Internasional untuk membangun perkembangan atau dikenal dengan nama bank
dunia (World Bank)
Tujuannya :
Memberikan pinjaman lunak jangka panjang dan menjamin pinjaman bagi proyek-proyek
perbaikan dan pembangunan, utamanya bagi Negara-negara yang baru merdeka atau baru
dilanda perang.
4. IFC (Internasional Finance Corporation)
IFC atau gabungan keuangan internasional ini dibentuk diwashington tahun 1956. Yang

merupakan bagian dari BANK dunia atau IBRD.


Tujuannya :
Membantu penambahan modal perusahaan swasta.
Memberi saran-saran pengelolaan usaha secara baik.
5. IDA (Internasional Development Association)
IDA atau ososiasi pembangunan Negara-negara anggotanya Negara sedang berkembang
dibidang pertanian, industri, pelistrikan, perbaikan kampung, dengan memberikan kredit jangka
panjang tanpa bunga.
6. ITO (Internasional Trade Organization)
ITO atau Organisasi Perdagangan Internasional ini didirikan tahun 1948.
Tujuannya :
Mengurangi atau membatasi peraturan yang menghambat kelancaran perdagangan
internasional.
7. CGI (Consultative Group For Indonesia)
CGI ini kelompok Negara pemberi nasehat dan bantuan kredit yang diberikan berbunga 2,5%.
Negara yang tergabung dalam CGI adalah Australia, Austria, Amerika Serikat, Belgia,Denmark,
Inggris, Italia, Jepang, Jerman Barat, Kanada, Norwegia, Perancis, Swiss, Spanyol, Selandia
Baru.
Tujuannya :
Membantu terciptanya stabilitas ekonomi Indonesia
Membantu tambahan modal sebagai dana bagi percepatan pembangunan nasional Indonesia
Memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia.
8. GATT (General Agreement On Tariffs and Trade) GATT atau persetujuan umum tentang tarif
dan perdagangan, didirikan tahun 1947 di Genewa(Swiss). Indonesia masuk anggota GATT
tahun 1950.
Tujuannya :
Mengurangi bahkan menghapus rintangan perdagangan internasional berupa pengurangan atau
penghapusan tarif bea masuk barang, menghindari pengenaan tarif berganda.
9. IDB (Islamic Development Bank)
IDB atau Bank pembangunan islam ini didirikan 23 April 1975.
Tujuannya :
Membantu peningkatan pembangunan Negara-negara islam.
10. OPEC
OPEC atau organisasi Negara-negara pengekspor minyak didirikan bulan September 1960 yang
beranggotakan Irak, Iran, Kuwait, Libya, Nigeria, Qotor, Saudi Arabia, Venezuela.
Tujuannya :
Menjaga kestabilan harga minyak dunia
Mengatur pemasaran minyak dengan harga yang sedapat mungkin beragam
Mencegah persaingan Negara-negara anggota dengan menentukan kuota (jumlah tertentu)
yang dapat diekspor dan di impor.
11. WTO.
WTO (World Trade organization) atau organisasi perdagangan dunia.
Tujuannya :
Meningkatkan perdagangan internasional
Mengurangi hambatan dan kesulitan perdagangan internasional bagi Negara anggotanya

12. APEC
APEC (Asia Economic Cooperation) adalah kerjasama ekonomi Negara Asia Pasifik. Negaranegara anggota APEC yaitu : Asean, Amerika Serikat, Australia, Jepang, Korea Selatan, Kanada,
Selandia Barat, RRC, Hongkong, dan Taiwan.
Tujuannya :
Meningkatkan dan memperluas pemasaran antar Negara anggota.
Megurangi hambatan perdagangan sesama anggota.
13. MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa)
MEE didirikan pada tahun 1957.
Tujuannya :
Menysun dan melaksanakan politik perdagangan bersama dan mendirikan daerah perdagangan
bebas dieropa.
14. Colombo Plan (Rencana Colombo)
Rencana Colombo adalah suatu badan yang dibentuk oleh Negara-negara persemakmuran
Inggris, didirikan pada tahun 1950.
Tujuannya :
Memberikan bantuan dalam lapangan pertanian, perbaikan lalu lintas, pertambangan,
perindustrian dan lain-lain.
Meningkatkan kehidupan Negara-negara yang baru merdeka dan sedang berkembang.
Menyelenggarakan pembinaan teknik dalam bidang administrasi, pangan, pertanian,
kehutanan, kesehatan, pendidikan, teknologi, komputer dan minyak bumi.
15. Liga ARAB
Liga Arab adalah melakukan kerjasama dalam berbagai bidang yakni :
Ekonomi dan keuangan
Perhubungan yang mencakup perkerapian, jalan raya, hubungan udara perkapalan, pos dan
telegrap.
Kebudayaan dan sosial
Kebangsaan, pemberian visa dan paspor, penyerahan para pelanggar pidana dan soal hukum.
Didirikan pada tanggal 10 Mei 1950.
16. APEC (Asia Pacific Ekonomic Coorporation)
Organisasi kerjasama regional dikawasan Asia-Pasifik yang beranggotakan 18 negara didunia.
Didirikan pada tahun 1989 dan hingga kini telah beberapa kali bersidang.
Tujuannya :
Melakukan liberalisasi perdangangan dan investasi, serta meningkatkan pemanfaatan sumber
daya alam dan kualitas sumber daya manusia untuk meningkatkan pembangunan dan
pertumbuhan ekonomi dikawasan asia pasifik.
17. WHO (World Health Organisation)
WHO adalah organisasi internasional yang bergerak dalam bidang kesehatan. Didirikan pada
tanggal 7 April 1948 di Genewa (Swiss)
Tujuannya :
Untuk mencapai kesehatan maksimal bagi seluruh rakyat di Dunia.
18. ILO (Internasional Labour Organisation)
ILO adalah organisasi internasional yang dalam bidang perburuan, didirikan pada tanggal 11
April 1991.
Tujuannya :

Mencapai perdamaian abadi dengan terciptanya keadilan sosial


Meningkatkan perbaikan nasib kaum buruh dan keluarganya.
Menciptakan stabilitas dibidang ekonomi dan sosial.
19. UNICEF (United Nations Internasional Childrens Emergency Fund).
UNICEF adalah organisasi internasinal yang melakukan kegiatan dalam bidang kemanusiaan dan
kesejahteraan anak.
Tujuannya :
Melakukan kegiatan di bidang kesehatan gizi, kesejahteraan anak dan keluarga dan
pendidikan.
Memberikan bantuan dalam bentuk bahan makanan dan obat-obatan.
20. UNDP (United Nations Development Program)
UNDP adalah badan PBB yang melakukan kegiatan pada program pembangunan di Negaranegara berkembang.
Tujuannya :
Memberikan sumbangan untuk membiayai program pembangunan seperti survey pembuatan dan
pembangunan jalan di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai