2. Sistem Eksterna :
Ruang subarahnoid Sisterna-sisterna
The CSF is formed primarily in the ventricular system by the choroid plexus, which is situated in the lateral, third, and fourth ventricles. Although the majority of CSF is produced in the lateral ventricles, approximately 25% originates from extrachoroidal sources, including the capillary endothelium within the brain parenchyma.
Ventricular System
Ventriculus Lateral Ventriculus III
LV
LV
3rd
4th
Peredaran LCS
Dari V.L LCS mengalir ke dalam V.III melalui foramina interventricularia. Di dalam V.III jumlah LCS bertambah karena ada pembentukan LCS di daerah atap V.III Dari V.III, LCS mencapai V.IV melalui aqueductus mesencephali, di dalam V.IV terbentuk LCS tambahan di velum medullare caudale
Peredaran LCS
Dari V.IV sebagian besar LCS mengalir ke cavitas subarachnoidalis melalui apertura mediana & laterale V.IV Sesudah mencapai cavitas subarachnoidalis sekitar BO sebagian besar mengalir ke arah cranial, pada permukaan otak LCS terutama mengalir sepanjang sulci & sebagian besar LCS akan diserap ke dalam sinus sagitalis melalui villi arachnoidales
Peredaran LCS
Dari cavitas subarachnoidalis sekitar batang otak sebagian kecil yang tidak berarti, LCS mengalir ke caudal untuk mencapai ruangan subarachnoidal di sekitar bagian caudal MO & MS Dari V.IV, LCS sebagian kecil sekali dapat mengalir ke caudal memasuki canalis centralis di bagian caudal MO & MS
Fisiologi CSS
Volume CSS dewasa : 90-150 cc Kecepatan pembentukan CSS : + 500 cc/hari Tekanan : 70-200 mmH2O Warna : jernih tidak berbau Sel : 0-3/mm3 Protein 15-45 mg% Glukosa : 60-80% dari kadar gula darah Klorida : 110-130 meq/L
Fungsi CSS
1. Melindungi otak terhadap goncangan 2. Sebagai buffer antara otak duramater dan tengkorak 3. Mempertahankan tekanan dan volume tetap konstan 4. Mempertahankan komposisi kimiawi 5. Membersihkan otak dari sisa metabolisme
Kepentingan klinis
Kepentingan diagnostik : LCS diambil melalui punksi lumbal, occipital atau ventricular. Di dalam klinik punksi lumbal yang paling sering dilakukan Kepentingan terapi : dengan memasukkan obat tumor (sitostatika), steroid melalui punksi lumbal Kepentingan anestesi : dilakukan punksi lumbal untuk memasukkan obat anestesi
Punksi Lumbal
Dilakukan pertama kali oleh Quincke pada tahun 1891 untuk menurunkan TIK pada anak dengan meningitis tuberculosis Untuk penegakan diagnosis penyakit neurologis baik infeksi maupun bukan infeksi
Ventriculus
Dalam setiap ventrikel terdapat struktur sekresi khusus yang dinamakan plexus choroideus Pleksus ini terdiri dari jalinan pembuluh darah pia mater yang mempunyai hubungan langsung dengan ependima,lapisan pia mater+plexus choroideus disebut tela choroidea Memproduksi LCS yang jernih & tak berwarna, yang merupakan bantal pelindung di sekitar SSP
Ventriculus
Sebagian besar LCS dibentuk oleh plexus choroideus di dalam ventriculi laterales hanya sebagian kecil di daerah atap ventriculus III & IV Jumlah rata-rata LCS pada orang dewasa 135ml, sedang jumlah LCS yang terbentuk dalam 24 jam adalah 550ml, praktis tiap 6 jam LCS diperbaharui secara terus menerus
Ventriculus
LCS terdiri dari air, elektrolit, O2 & CO2 yang semuanya terdapat dalam larutan, glukosa, beberapa lekosit (terutama limfosit) & sedikit protein LCS mengandung konsentrasi Na & Cl yang lebih tinggi, sedang konsentrasi glukosa & kalium lebih rendah
Ventriculus
Setelah terdapat dalam ruang subarakhnoid, maka LCS bersirkulasi di sekitar otak dan MS, lalu menuju sistem vaskular LCS kebanyakan direabsorbsi ke dalam darah melalui struktur khusus yang dinamakan villi arakhnoidalis atau granula arakhnoidalis yang menonjol dari ruang subarakhnoid ke sinus sagittalis superior otak
Teknik
Dilakukan dengan posisi pasien lateral rekumben atau duduk membungkuk Ditarik garis imaginer antara SIAS (spina iliaka anterior superior) dengan garis tengah Dibersihkan dengan alkohol dan disinfektan seperti povidone-iodine
Teknik
Diukur tekanan dengan memakai manometer Cairan LCS yang keluar ditampung dalam tempat yang steril Pemeriksaan sitologi, protein, glukosa dan kultur Biasanya diambil cairan 8-15 ml, tapi pengambilan sampai 40 ml masih aman
Komplikasi
Infeksi Perdarahan Herniasi tonsiler Gejala neurologis minor, nyeri radikuler atau kesemutan Nyeri kepala pos LP
Punksi Lumbal
Indikasi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Diagnosis beberapa penyakit seperti radang selaput otak Mengetahui adanya blok subarahnoid Untuk membedakan stroke hemoragik dan iskemik Sindroma gulan bare Gangguan medula spinalis Mielografi Intractable headache Pengobatan intratekal (sitostotika)
Kontra Indikasi
1. 2. 3. 4. Infeksi kulit di tempat punksi lumbal Tekanan intra kranial meninggi Tumor fosa posterior Bila penderita dan keluarga menolak
CSS Abnormal
1. Kadar protein tinggi (> 50 mg/dl), ditemukan pada penyakit :
Meningitis / meningo ensefalitis Sindroma gulan bare Perdarahan subarahnoid Tumor medula spinalis Polio mielitis dll Bila kadar protein tinggi (> 500 mg %) CSS akan kental dan cepat membeku froin sindrome
3. Glukosa CSS rendah (rasio glukosa CSS/glukosa serum < 0,31, ditemukan pada :
Meningitis purulenta Meningitis tuberkulosa Pleositosis limfositer Kejang demam pada bayi (maligna)
Hidrosefalus
Yaitu penimbunan cairan serebrospinal (CSS) di dalam rongga tengkorak Etiologi
1. Hipersekresi 2. Obstruksi aliran 3. Penyerapan berkurang, produksi normal
Hydrocephalus is not a specific disease; rather, it represents a diverse group of conditions, which result from impaired circulation and absorption of CSF or, in the rare circumstance, from increased production by a choroid plexus papilloma.
Hydrocephalus resulting from obstruction within the ventricular system is called obstructive or noncommunicating hydrocephalus. Obstructive or noncommunicating hydrocephalus develops most commonly in children because of an abnormality of the aqueduct or a lesion in the fourth ventricle.
Hydrocephalus resulting from obliteration of the subarachnoid cisterns or malfunction of the arachnoid villi is called nonobstructive or communicating hydrocephalus. most commonly follows a subarachnoid hemorrhage, which is usually the result of intraventricular hemorrhage in the premature infant. Blood in the subarachnoid spaces may cause obliteration of the cisterns or arachnoid villi, and obstruction of CSF flow.
Gejala
1. Bayi :
Lingkar kepala bertambah Sutura melebar Mata seperti terbenam (sunset fenomen) Defisit neurologi
KEPALA
HIDROSEFALUS MAKROSEFAL SUNSET PHENOMEN CRACK POT SIGN
Rontgen :
Sella-tursica melebar Erosi dosrum sella Impresio digitate