Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) HIPERTENSI

Cabang Ilmu Topik Hari/Tanggal Waktu Tempat Sasaran Metode Media dan Alat Peraga Materi

: Keperawatan Keluarga : Penyakit Hipertensi : Jumat, 1 Maret 2014 : 30 menit : RT 26/RW 05 : Warga Dusun Cempaka : Ceramah, Tanya jawab, Demonstrasi : Leaflet, power point, mentimun, alat penyaring, serutan, gelas : Terlampir

A. Latar Belakang Penyakit darah tinggi yang lebih dikenal sebagai hipertensi merupakan penyakit yang mendapat perhatian dari semua kalangan masyarakat, mengingat dampak yang ditimbulkannya baik jangka pendek maupun jangka panjang sehingga membutuhkan penanggulangan jangka panjang yang menyeluruh dan terpadu. Penyakit hipertensi menimbulkan angka morbiditas (kesakitan) dan mortalitasnya (kematian) yang tinggi. Penyakit hipertensi merupakan penyakit yang timbul akibat adanya interaksi dari berbagai faktor resiko yang dimiliki seseorang. Berbagai penelitian telah menghubungkan antara berbagai faktor resiko terhadap timbulnya hipertensi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan tenyata prevalensi (angka kejadian) hipertensi meningkat dengan bertambahnya usia. Dari berbagai penelitian epidemiologis yang dilakukan di Indonesia menunjukan 1,8-28,6% penduduk yang berusia diatas 20 tahun adalah penderita hipertensi. Hipertensi, saat ini terdapat adanya kecenderungan bahwa masyarakat perkotaan lebih banyak menderita hipertensi dibandingkan masyarakat pedesaan. Hal ini antara lain dihubungkan dengan adanya gaya hidup masyarakat kota yang berhubungan dengan resiko penyakit hipertensi seperti stress, obesitas (kegemukan), kurangnya olahraga, merokok, alkohol, dan makan makanan yang tinggi kadar lemaknya.

Sejalan dengan bertambahnya usia, hampir setiap orang mengalami kenaikan tekanan darah, tekanan sistolik terus meningkat sampai usia 80 tahun dan tekanan diastolik terus meningkat sampai usia 55-60 tahun, kemudian berkurang secara perlahan atau bahkan menurun drastis.

B. Tujuan Umum Setelah diberikan penyuluhan diharapkan seluruh masyarakat Dusun Cempaka dapat melakukan pencegahan dan perawatan penyakit Hipertensi.

C. Tujuan Khusus Setelah diberikan penyuluhan diharapkan seluruh masyarakat Dusun Cempaka akan mampu 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Menjelaskan pengertian hipertensi Menjelaskan jenis hipertensi Menjelaskan penyebab hipertensi Menjelaskan tanda dan gejala hipertensi Menjelaskan komplikasi hipertensi Menjelaskan pengobatan hipertensi Menjelaskan pencegahan hipertensi Menjelaskan makanan yang dianjurkan untuk penderita hipertensi Menjelaskan makanan yang perlu dihindari

10. Mendemonstrasikan cara membuat jus mentimun untuk penderita hipertensi

Kegiatan Belajar Mengajar

No 1.

Tahap Pendahuluan

Kegiatan Penyuluh Memberi salam terapeutik

Kegiatan Peserta Menjawab salam Mendengarkan

Waktu 2 Menit

Menjelaskan tujuan dan kontrak waktu

2.

Penyajian

Menjelaskan hipertensi

tentang cara

Mendengarkan

10 Menit

Mendemonstrasikan membuat jus

Memperhatikan

mentimun kesempatan

untuk penderita hipertensi Memberi Bertanya

untuk peserta bertanya Menjelaskan tentang hal hal yang kurang dimengerti oleh peserta 3. Penutup 3 Menit Mendengarkan

Membuat kesimpulan

Mendengarkan

Evaluasi Test tertulis Test lisan Demonstrasi

Materi Hipertensi

A. Pengertian Hipertensi Pengertian hipertensi adalah kenaikan tekanan darah sistolik diatas 140 mmHg dan tekanan darah diastolik = 90 mmHg. Jika tekanan darah anda adalah 170/100 mmHg, maka 1. Tekanan sistoliknya : 140 mmHg 2. Tekanan diastoliknya: 90 mmHg

B. Jenis-jenis hipertensi 1. Hipertensi ringan: Jika tekanan darah sistolik antara 140 159 mmHg dan atau tekanan diastolik antara 90 95 mmHg 2. Hipertensi sedang: Jika tekanan darah sistolik antara 160 179 mmHg dan atau tekanan diastolik antara 100 109 mmHg 3. Hipertensi berat: Jika tekanan darah sistolik antara 180 209 mmHg dan atau tekanan diastolik antara 110 120 mmHg

C. Penyebab hipertensi Penyebab hipertensi antara lain adalah stres, usia, merokok, obesitas (kegemukan), alkohol, faktor keturunan, faktor lingkungan (gaduh/bising)

D. Tanda dan gejala hipertensi Tanda dan gejala antara lain adalah sakit kepala, pusing, lemas, kesemutan kelelahan, rasa berat di tengkuk, gangguan tidur.

E. Komplikasi hipertensi 1. Penyakit jantung (gagal jantung) 2. Penyakit ginjal (gagal ginjal) 3. Penyakit otak (stroke)

F. Pengobatan hipertensi Pengobatan hipertensi untuk mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut: 1. Pengobatan farmakologis yaitu dengan menggunakan obat-obatan atas ijin dokter 2. Pengobatan non farmakologis yaitu : a. Mengurangi asupan garam dan lemak b. Mengurangi atau menghilangkan kebiasaan minum alkohol bagi yang

mengkonsumsinya c. Berhenti merokok bagi yang merokok d. Menurunkan berta badan bagi yang kegemukan e. Olah raga teratur seperti joging, jalan cepat, bersepeda, berenang f. Menghindari ketegangan g. Istirahat cukup h. Hidup tenang

G. Makanan yang dianjurkan dan yang tidak dianjurkan Makanan yang dianjurkan untuk penderita hipertensi antara lain: 1. Sayur-sayuran hijau kecuali daun singkong, daun melinjo dan melinjonya 2. Buah-buahan keculi buah durian 3. Ikan laut tidak asin terutama ikan laut air dalam seperti kakap dan tuna 4. Telur boleh dikonsumsi maksimal 2 butir dalam 1 minggu dan diutamakan putih telurnya saja 5. Daging ayam (kecuali kulit, jerohan dan otak karena banyak mengandung lemak)

Makanan yang perlu dihindari : 1. Makanan yang diawetkan seperti makanan kaleng, mie instant, minuman kaleng 2. Daging merah segar seperti hati ayam, sosis sapi, daging kambing 3. Makanan berlemak dan bersantan tinggi serta makanan yang terlalu asin

H. Pengobatan Traditional Sedangkan cara membuat obat tradisional seperti jus mentimun adalah : 1. Siapkan mentimun 1/2 kg. 2. Cuci bersih mentimun. 3. Potong mentimun menjadi 2 bagian memanjang. 4. Buang bijinya. 5. Serut mentimun yang telah dibuang bijinya. 6. Jadikan minuman sesuai selera

Pengobatan traditional yang lain adalah : Daun salam segar 40 gram, dicuci bersih. Rebus dengan 800 cc air. Setelah airnya tinggal 400 cc, disaring dan diminum pada pagi dan sore hari. lakukan sampai tekanan darah kembali normal. Atau dengan cara : 10 15 lembar daun salam segar dicuci bersih. Rebus dengan 3 gelas air bersih sampai airnya tersisa untuk satu gelas. Setelah dingin, air disaring dan diminum sekaligus pada pagi hari sewaktu perut kosong. Ampasnya bisa direbus sekali lagi dan airnya diminum sore hari.

Daftar Pustaka Instalasi Gizi Perjan RS Dr. Cipto Mangunkusumo dan Asosiasi Dietisien Indonesia. Penuntun Diet; Edisi Baru, Jakarta, 2004, PT Gramedia Pustaka Utama Mansjoer A, Triyanti K, Savitri R, Wardhani W. I, Setiowulan W, Kapita Selekta Kedokteran Edisi ke-3 jilid 1, Media Aesculapius Fakultas Kedokteran UI, Jakrta, 1999

Anda mungkin juga menyukai