Anda di halaman 1dari 37

Surat Yasin terdiri dari 83 ayat, semuanya turun di Mekkah kecuali ayat nomor 45 turun di Madinah.

Bissmillahhirrohmannirrohim 1. Yaa Siin Yaa siin 2. Wal Quranil hakiim Demi Al Quran yang penuh hikmah, 3. Innaka laminal mursaliin Sesungguhnya kamu salah seorang dari Rasul-rasul, 4. Alaa shirathim mustaqiim (yang berada) di atas jalan yang lurus, 5. Tanziilal aziizir rahiim (sebagai wahyu) yang diturunkan oleh Yang Maha Perkasa lagi Penyayang,

6. Li tunzira qauman ma undzira aabaauhum fahum ghaafiluun agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang bapak-bapak mereka belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai. 7. Laqad haqqal qaulu alaa aktsarihim fahum laa yuminuun Sesungguhnya telah pasti berlaku perkataan (ketentuan Allah) terhadap kebanyakan mereka, karena mereka tidak beriman. 8. Inna Jaalna fii anaqihim aghlaalan fahiya ilal adzqani fahum muqmahuun Sesungguhnya Kami telah memasang belenggu di leher mereka,

lalu tangan mereka (diangkat) ke dagu, maka karena itu mereka tengadah. 9. Wa-ja alna minm baini aidiihim saddan wa min khalfihim saddan fa aghsyainaahum fahum la yubshirrun Dan Kami adakan di hadapan mereka dinding dan di belakang dinding (pula), dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat. 10. Wa sawaa-un alaihim aandzartahum amlam tunzirhum laa yuminuun Sama saja bagi mereka apakah kamu memberi peringatan kepada mereka ataukah kamu tidak memberi

peringatan kepada mereka, mereka tidak akan beriman. 11. Innama tunziru manittaba-adz dzikra wa khasyiyar-rahmana bilghaibi, fabasy-syirhu bi magfiratin wa ajrin kariim Sesungguhnya kamu hanya memberi peringatan kepada orang-orang yang mau mengikuti peringatan dan yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pemurah walaupun dia tidak melihatnya. Maka berilah mereka kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia. 12. Innaa nahnu nuhyil-mautaa wanaktubu maa qaddamuu wa aatsaarahum, wa kulla syai-in

ahshainaahu fii imaamim mubin Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab Induk yang nyata (Lauh Mahfuzh). 13. Wadlrib lahum matsalan ashhaabal-qaryati idz jaa-ahalmursaluun Dan buatlah bagi mereka suatu perumpamaan, yaitu penduduk suatu negeri ketika utusan-utusan datang kepada mereka; 14. Idz arsalnaa ilaihimuts naini fakadz dzabuuhumaa faazzaznaa

bi tsaalitsin faqaaluu innaa ilaikum mursaluun (yaitu) ketika Kami mengutus kepada mereka dua orang utusan, lalu mereka mendustakan keduanya; kemudian Kami kuatkan dengan (utusan) yang ketiga, maka ketiga utusan itu berkata: Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang-xx diutus kepadamu . 15. Qaaluu ma antum illaa basyarum mits-lunaa wa maa anzalarrahmaanu min syai-in in antum illaa takdzibuun Mereka menjawab: Kamu tidak lain hanyalah manusia seperti kami dan Allah Yang Maha Pemurah tidak

menurunkan sesuatupun, kamu tidak lain hanyalah pendusta belaka . 16. Qaalu rabbunaa yalamu inna ilaikum la mursaluun Mereka berkata: Tuhan kami mengetahui bahwa sesungguhnya kami adalah orang yang diutus kepada kamu. 17. Wa maa alaina illal balaaqhulmubiin Dan kewajiban kami tidak lain hanyalah menyampaikan (perintah Allah) dengan jelas . 18. Qaalu innaa tathayyarnaa bikum lail lam tantahuu lanarjuman-nakum walayamassannakum minnaa adzaabun aliim

Mereka menjawab: Sesungguhnya kami bernasib malang karena kamu, sesungguhnya jika kamu tidak berhenti (menyeru kami), niscaya kami akan merajam kamu dan kamu pasti akan mendapat siksa yang pedih dari kami . 19. Qaaluu thaairukum maakum, a-in dzukkirtum, bal antum qaumum musrifuun Utusan-utusan itu berkata: Kemalangan kamu itu adalah karena kamu sendiri. Apakah jika kamu diberi peringatan (kamu bernasib malang)? Sebenarnya kamu adalah kaum yang melampaui batas .

20. Wa jaa-a min aqshal-madiinati rajuluy yas-aa qaala yaa qaumit tabiul mursaliin Dan datanglah dari ujung kota, seorang laki-laki dengan bergegasgegas ia berkata: Wahai kaumku, ikutilah utusan-utusan itu, 21. Ittabiuu man laa yas-alukum ajran wa hum muhtaduun ikutilah orang yang tiada minta balasan kepadamu; dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk. 22. Wa maa liya laa abudul-ladzi fatharanii wa ilaihi turjauun Mengapa aku tidak menyembah (Tuhan) yang telah menciptakan dan

yang hanya kepada-Nya kamu (semua) akan dikembalikan? 23. A-attakhidzu minduunihii aalihatan ini yuridnirrahmaanu bidlurril laa tughnii annii syafaa atuhum syai-an wa laa yunqidzun Mengapa aku akan menyembah tuhan-tuhan selain-Nya jika (Allah) Yang Maha Pemurah menghendaki kemudharatan terhadapku, niscaya syafaat mereka tidak memberi manfaat sedikitpun bagi diriku dan mereka tidak (pula) dapat menyelamatkanku? 24. Innii idzal lafii dlalaalim mubiin Sesungguhnya aku kalau begitu pasti berada dalam kesesatan yang nyata.

25. Innii aamantu birabbikum fasmauun Sesungguhnya aku telah beriman kepada Tuhanmu; maka dengarkanlah (pengakuan keimanan) ku. 26. Qiilad-khulil jannata qaala yaa laita qaumii yalamuun Dikatakan (kepadanya): Masuklah ke surga. Ia berkata: Alangkah baiknya sekiranya kaumku mengetahui, 27. Bimaa ghafaralii rabbii wa jaalanii minal mukramiin apa yang menyebabkan Tuhanku memberi ampun kepadaku dan menjadikan aku termasuk orangorang yang dimuliakan.

28. Wa maa andzalnaa alaa qaumihii minm badihii min jundim minas sama-i wa maa kunnaa munziliin Dan Kami tidak menurunkan kepada kaumnya sesudah dia (meninggal) suatu pasukanpun dari langit dan tidak layak Kami menurunkannya. 29. In kaanat illaa shaihatan wahidatan faidzaa hum khaamiduun Tidak ada siksaan atas mereka melainkan satu teriakan saja; maka tiba-tiba mereka semuanya mati. 30. Yaa hasratan alal-ibaadi, ma yatiihim mir rasuulin illa kaanuu bihii yastahziuun

Alangkah besarnya penyesalan terhadap hamba-hamba itu, tiada datang seorang rasulpun kepada mereka melainkan mereka selalu memperolok-olokkannya. 31. Alam yarau kam ahlaknaa qablahum minalquruuni annahum ilaihim la yarjiuun Tidakkah mereka mengetahui berapa banyaknya umat-umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan, bahwasanya orang-orang (yang telah Kami binasakan) itu tiada kembali kepada mereka. 32. Wa in kullul lamma jamiiul ladainaa mukhdlaruun

Dan setiap mereka semuanya akan dikumpulkan lagi kepada Kami. 33. Wa aayatul lahumul-ardlulmaitatu, ahyainaahaa wa akhrajnaa minhaa habban faminhu yakuluun Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah bumi yang mati. Kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan daripadanya bijibijian, maka daripadanya mereka makan. 34. Waja-alna fiiha jan-naatim min nakhiilin wa anaabin wa fajjarnaa fiihaa minal-uyuun Dan Kami jadikan padanya kebunkebun kurma dan anggur dan Kami

pancarkan padanya beberapa mata air, 35. Liya kuluu min tsamarihii wa maa amilathu aidiihim afala yasykuruun supaya mereka dapat makan dari buahnya, dan dari apa yang diusahakan oleh tangan mereka. Maka mengapakah mereka tidak bersyukur? 36. Subhaanalladzii khalaqalazwaaja kullahaa mimmaa tunmbitul-ardlu wa min anfusihim wa mimmaa la ya-lamuun Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang

ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui. 37. Wa aayatul lahumul lailu naslakhu minhun nahaara faidzaahum mudhlimuun Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah malam; Kami tanggalkan siang dari malam itu, maka dengan serta merta mereka berada dalam kegelapan, 38. Wasy-syamsu tajrii limustaqarril lahaa, dzaalika taqdiirul-aziizil alim dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah

ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. 39. Walqamara qaddarnaahu manaazila hatta aada kalurjunil qadiim Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua. 40. Lasy-syamsu yanmbaghi lahaa an tudrikal qamara wa lallailu saabiqun-nahaari, wa kullun fii falakini yasbahuun Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. Dan

masing-masing beredar pada garis edarnya. 41. Wa aayatul lahum annaa hamalnaa dzurriy-yatahum filfulkil masyhuun Dan suatu tanda (kebesaran Allah yang besar) bagi mereka adalah bahwa Kami angkut keturunan mereka dalam bahtera yang penuh muatan, 42. Wa khalaqnaa lahum mim mitslihii maa yarkabuun dan Kami ciptakan untuk mereka yang akan mereka kendarai seperti seperti bahtera itu.

43. Wa in nasya nugriqhum falaa shariikhalahum wa laa hum yunqadzuun Dan jika Kami menghendaki niscaya Kami tenggelamkan mereka, maka tiadalah bagi mereka penolong dan tidak pula mereka diselamatkan. 44. Illa rahmatam minna wa mataaan ilaihiin Tetapi (Kami selamatkan mereka) karena rahmat yang besar dari Kami dan untuk memberikan kesenangan hidup sampai kepada suatu ketika. 45. Wa idzaa qiilla lahumuttaqu maa baina aidiikum wa maa khalfakum laalakum turhamuun Dan apabila dikatakan kepada

mereka: Takutlah kamu akan siksa yang di hadapanmu dan siksa yang akan datang supaya kamu mendapat rahmat, (niscaya mereka berpaling). 46. Wa maa tatiihim min ayatim min aayaati rabbihim illaa kaanuu anhaa muridliin Dan sekali-kali tiada datang kepada mereka suatu tanda dari tanda-tanda kekuasaan Tuhan mereka, melainkan mereka selalu berpaling daripadanya. 47. Wa idza qiila lahum anfiquu mimmaa razaqakumullaahu, qaalalladziina kafaruu lilladzina aamanuu, anuthimu mal lau yasyaa-ullahu athamahuu, in an tum illaa fii dlalaalim mubiin

Dan apabila dikatakan kepada mereka: Nafkahkanlah sebahagian dari rezeki yang diberikan Allah kepadamu, maka orang-orang yang kafir itu berkata kepada orang-orang yang beriman: Apakah kami akan memberi makan kepada orang-orang yang jika Allah menghendaki tentulah Dia akan memberinya makan, tiadalah kamu melainkan dalam kesesatan yang nyata. 48. Wa yaquluuna mataa hadzal wadu in kuntum shadiqiin Dan mereka berkata: Bilakah (terjadinya) janji ini (hari berbangkit) jika kamu adalah orang-orang yang benar?

49. Maa yandhuruuna illaa shaihatan waahidatan takhuzuhum wahum yakhishshimuun Mereka tidak menunggu melainkan satu teriakan saja yang akan membinasakan mereka ketika mereka sedang bertengkar. 50. Falaa yastathi-uuna taushiyatan wa laa ilaa ahlihim yarjiuun Lalu mereka tidak kuasa membuat suatu wasiatpun dan tidak (pula) dapat kembali kepada keluarganya. 51. Wa nufikha fish-shuuri fa idzaa hum minal ajdaatsi ilaa rabbihim yansiluun

Dan ditiuplah sangkakala, maka tibatiba mereka ke luar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka. 52. Qaaluu yaa wailanaa manm baatsanaa min marqadinaa, haadza maa wa-adar-rahmaanu wa shadaqal-mursaluun Mereka berkata: Aduhai celakalah kami? Siapakah yang membangkitkan kami dari tempattidur kami (kubur)? Inilah yang dijanjikan (Tuhan) Yang Maha Pemurah dan benarlah Rasul-rasul (Nya). 53. In kaanat illaa saihatan waahidatan fa idzaahum jamiiul

ladaina muhdlaruun Tidak adalah teriakan itu selain sekali teriakan saja, maka tiba-tiba mereka semua dikumpulkan kepada Kami. 54. Falyauma laa tuzhlamu nafsun syai-aw wa laa tujzauna illaa maa kuntum tamaluun Maka pada hari itu seseorang tidak akan dirugikan sedikitpun dan kamu tidak dibalasi, kecuali dengan apa yang telah kamu kerjakan. 55. Inna ash-haabal jannatil yauma fii syughulin faakihuun Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan (mereka).

56. Hum wa azwajuhum fii dhilaalin alal araaiki muttakiuun Mereka dan isteri-isteri mereka berada dalam tempat yang teduh, bertelekan di atas dipan-dipan. 57. Lahum fiihaa faakihatuw wa lahum maa yaddauun Di surga itu mereka memperoleh buah-buahan dan memperoleh apa yang mereka minta. 58. Salaamun qaulam mir rabbir rahiim (Kepada mereka dikatakan): Salam, sebagai ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang. 59. Wamtaazul yauma ayyuhal mujrimuun

Dan (dikatakan kepada orang-orang kafir): Berpisahlah kamu (dari orangorang mukmin) pada hari ini, hai orang-orang yang berbuat jahat. 60. Alam ahad ilaikum yaa banii aadama anlaa tabudusysyaithaana innahuu lakum aduwwum mubiin Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu hai Bani Adam supaya kamu tidak menyembah syaithan? Sesungguhnya syaithan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu, 61. Wa anibuudunii, haadzaa shiraathum mustaqiim dan hendaklah kamu menyembahKu. Inilah jalan yang lurus.

62. Wa laqad adlalla minkum jibillan katsiran, afalam takuunuu taqiluun Sesungguhnya syaithan itu telah menyesatkan sebahagian besar di antaramu. Maka apakah kamu tidak memikirkan? 63. Hadzihii jahannamul lati kuntum tuuaduun Inilah Jahannam yang dahulu kamu di ancam (dengannya). 64. Islauhal yauma bimaa kuntum takfuruun Masuklah ke dalamnya pada hari ini disebabkan kamu dahulu mengingkarinya.

65. Alyauma nakhtimu alaa afwaahihim wa tukallimunaa aidiihim wa tasyhadu arjuluhum bimaa kaanuu yaksibuun Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan. 66. Walau nasyaa-u lathamasnaa alaa ayunihim fastabaqushshirata fa-annaa yubshiruun Dan jikalau Kami menghendaki pastilah Kami hapuskan penglihatan mata mereka; lalu mereka berlombalomba (mencari) jalan. Maka

betapakah mereka dapat melihat (nya). 67. Walau nasyaa-u lamasakhnaahum alaa makaanatihim famastathaauu muddliyyaw walaa yarjiuun Dan jikalau Kami menghendaki pastilah Kami robah mereka di tempat mereka berada; maka mereka tidak sanggup berjalan lagi dan tidak (pula) sanggup kembali. 68. Wa man nuammirhu nunakkishu filkhalqi afala yaqiluun Dan barangsiapa yang Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan dia kepada kejadian

(nya). Maka apakah mereka tidak memikirkan? 69. Wa maa allamnahusy-syira wa maa yanmbaghi lahu, in huwa illa dzikruw wa Quraa num mubiin Dan Kami tidak mengajarkan syair kepadanya (Muhammad) dan bersyair itu tidaklah layak baginya. Al Quran itu tidak lain hanyalah pelajaran dan kitab yang memberi penerangan, 70. Liyunzira man kaana hayyan wa yahiqqal qaulu alal kaafiriin supaya dia (Muhammad) memberi peringatan kepada orang-orang yang hidup (hatinya) dan supaya pastilah

(ketetapan azab) terhadap orangorang kafir. 71. Awalam yarau annaa khalaqnaa lahum mimmaa amilat aidiinaa anaaman fahum lahaa maalikuun Dan apakah mereka tidak melihat bahwa sesungguhnya Kami telah menciptakan binatang ternak untuk mereka yaitu sebahagian dari apa yang telah Kami ciptakan dengan kekuasaan Kami sendiri, lalu mereka menguasainya? 72. Wadzallalnaaha lahum faminhaa rakuubuhum wa minha yakuluun Dan Kami tundukkan binatangbinatang itu untuk mereka; maka

sebahagiannya menjadi tunggangan mereka dan sebahagiannya mereka makan. 73. Walahum fiiha manaafiu wa masyaribu afala yasykuruun Dan mereka memperoleh padanya manfaat dan minuman. Maka mengapakah mereka tidak bersyukur? 74. Wattakhadzu min duunillahi aalihatan laallahum yunsaruun Mereka mengambil sembahansembahan selain Allah, agar mereka mendapat pertolongan. 75. Laa yastathiuuna nashrahum wahum lahum jundum muhdlaruun Berhala-berhala itu tiada dapat

menolong mereka; padahal berhalaberhala itu menjadi tentara yang disiapkan untuk menjaga mereka. 76. Falaa yahzunka qauluhum inna nalamu maa yusirruuna wa maa yulinuun Maka janganlah ucapan mereka menyedihkan kamu. Sesungguhnya Kami mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka nyatakan. 77. Awalam yaral-insaanu annaa khalaqnaahu min nuthfatin fa idza huwa khasiimum mubiin Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setitik air

(mani), maka tiba-tiba ia menjadi penantang yang nyata! 78. Wa dlaraba lanaa matsalan wanasiya khalqahu qaala man yuhyil idhaama wahiya ramiim Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada kejadiannya; ia berkata: Siapakah yang dapat menghidupkan tulangbelulang, yang telah hancur luluh? 79. Qul yuhyiihal ladzi ansya-ahaa awwala marratin, wa huwa bikulli khalqin aliim Katakanlah: Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya kali yang pertama. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk,

80. Allazi jaala lakum minasy syajaril-akhdlari naaran fa idza antum minhu tuuqiduun yaitu Tuhan yang menjadikan untukmu api dari kayu yang hijau, maka tiba-tiba kamu nyalakan (api) dari kayu itu. 81. Awalaisal ladzii khalaqas samaawaati wal-ardla biqaadirin alaa ayyakhluqa mitslahum, balaa wahuwal khallaqul alim Dan tidakkah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi itu berkuasa menciptakan yang serupa dengan itu? Benar, Dia berkuasa. Dan Dialah Maha Pencipta lagi Maha Mengetahui.

82. Innamaa amruhuu idza araada syai-an anyayaquula lahuu kun fa yakun Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: Jadilah! Maka terjadilah ia. 83. Fasubhanal ladzi bi yadihii malakuutu kulli syaiin wa ilaihi turjauun Maka Maha Suci (Allah) yang di tangan-Nya kekuasaan atas segala sesuatu dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan.

Anda mungkin juga menyukai