Anda di halaman 1dari 15

ayat kursi

ALLAHU LAA ILAAHA ILLA HUWAL HAYYUL QAYYUMU. LAA TA'KHUDZUHUU SINATUW WA LAA
NAUUM. LAHUU MAA FISSAMAAWAATI WA MAA FIL ARDHI. MAN DZAL LADZII YASFA'U 'INDAHUU
ILLAA BI IDZNIHI. YA'LAMU MAA BAINA AIDIIHIM WA MAA KHALFAHUM. WA LAA YUHITHUUNA BI
SYAI-IN MIN 'ILMIHII ILLAA BI MAASYAA-A. WASI'A KURSIYYUHUSSAMAAWAATI WAL ARDHA. WA LAA
YA-UDHUU HIFZHUHUMAA WAHUWAL 'ALIYYUL AZHIIM.

Surat Yasin (latin) & terjemahannya

Bissmillahhirrohmannirrohim

1. Yaa Siin
Yaa siin
2. Wal Quranil hakiim

Demi Al Quran yang penuh hikmah,


3. Innaka laminal mursaliin
Sesungguhnya kamu salah seorang dari Rasul-rasul,
4. Alaa shirathim mustaqiim
(yang berada) di atas jalan yang lurus,
5. Tanziilal aziizir rahiim
(sebagai wahyu) yang diturunkan oleh Yang Maha Perkasa lagi Penyayang,
6. Li tunzira qauman ma undzira aabaauhum fahum ghaafiluun
agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang bapak-bapak mereka belum pernah diberi
peringatan, karena itu mereka lalai.
7. Laqad haqqal qaulu alaa aktsarihim fahum laa yuminuun
Sesungguhnya telah pasti berlaku perkataan (ketentuan Allah) terhadap kebanyakan mereka, karena
mereka tidak beriman.
8. Inna Jaalna fii anaqihim aghlaalan fahiya ilal adzqani fahum muqmahuun
Sesungguhnya Kami telah memasang belenggu di leher mereka, lalu tangan mereka (diangkat) ke
dagu, maka karena itu mereka tengadah.
9. Wa-ja alna min baini aidiihim saddan wa min khalfihim saddan fa aghsyainaahum fahum la
yubshirrun
Dan Kami adakan di hadapan mereka dinding dan di belakang dinding (pula), dan Kami tutup (mata)
mereka sehingga mereka tidak dapat melihat.

10. Wa sawaa-un alaihim a-andzartahum amlam tunzirhum laa yuminuun


Sama saja bagi mereka apakah kamu memberi peringatan kepada mereka ataukah kamu tidak
memberi peringatan kepada mereka, mereka tidak akan beriman.

11. Innama tunziru manittaba-adz dzikra wa khasyiyar-rahmana bil-ghaibi fabasy-syirhu bi


magfiratin wa ajrin kariim
Sesungguhnya kamu hanya memberi peringatan kepada orang-orang yang mau mengikuti
peringatan dan yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pemurah walaupun dia tidak melihatnya.
Maka berilah mereka kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia.

12. Innaa nahnu nuhyil-mautaa wanaktubu maa qaddamuu wa aatsaarahum, wa kulla syai-in
ahsainaahu fii imaamim mubin
Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka
kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab
Induk yang nyata (Lauh Mahfuzh).

13. Wadlrib lahum matsalan ash-haabal-qaryati idz jaa-ahal-mursaluun


Dan buatlah bagi mereka suatu perumpamaan, yaitu penduduk suatu negeri ketika utusan-utusan
datang kepada mereka;

14. Idz arsalnaa ilaihimuts naini fakadz dzabuuhumaa faazzaznaa bi tsaalitsin faqaaluu innaa
ilaikum mursaluun
(yaitu) ketika Kami mengutus kepada mereka dua orang utusan, lalu mereka mendustakan
keduanya; kemudian Kami kuatkan dengan (utusan) yang ketiga, maka ketiga utusan itu berkata:
Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang-xx diutus kepadamu .

15. Qaaluu ma antum illaa basyarum mits-lunaa wa maa anzalarrahmaanu min syai-in in antum
illaa takdzibuun
Mereka menjawab: Kamu tidak lain hanyalah manusia seperti kami dan Allah Yang Maha Pemurah
tidak menurunkan sesuatupun, kamu tidak lain hanyalah pendusta belaka .

16. Qaalu rabbunaa yalamu inna ilaikum la mursaluun


Mereka berkata: Tuhan kami mengetahui bahwa sesungguhnya kami adalah orang yang diutus
kepada kamu.

17. Wa maa alaina illal balaqhul-mubiin


Dan kewajiban kami tidak lain hanyalah menyampaikan (perintah Allah) dengan jelas .

18. Qaalu innaa tathayyarnaa bikum lail lam tantahuu lanarjuman-nakum walayamas-sannakum
minnaa adzaabun aliim
Mereka menjawab: Sesungguhnya kami bernasib malang karena kamu, sesungguhnya jika kamu
tidak berhenti (menyeru kami), niscaya kami akan merajam kamu dan kamu pasti akan mendapat
siksa yang pedih dari kami .

19. Qaaluu thaairukum maakum, a-in dzukkirtum, bal antum qaumum musrifuun
Utusan-utusan itu berkata: Kemalangan kamu itu adalah karena kamu sendiri. Apakah jika kamu
diberi peringatan (kamu bernasib malang)? Sebenarnya kamu adalah kaum yang melampaui batas .

20. Wa jaa-a min aqshal-madiinati rajuluy yas-aa qaala yaa qaumit tabiul mursaliin
Dan datanglah dari ujung kota, seorang laki-laki dengan bergegas-gegas ia berkata: Wahai
kaumku, ikutilah utusan-utusan itu,

21. Ittabiuu man laa yas-alukum ajran wa hum muhtaduun


ikutilah orang yang tiada minta balasan kepadamu; dan mereka adalah orang-orang yang mendapat
petunjuk.

22. Wa maa liya laa abudul-ladzi fatharanii wa ilaihi turjauun


Mengapa aku tidak menyembah (Tuhan) yang telah menciptakan dan yang hanya kepada-Nya kamu
(semua) akan dikembalikan?
23. A-attakhidzu minduunihii aalihatan in yuridnirrahmaanu bidlurril laa tughnii annii syafaa
atuhum syai-aw wa laa yunqidzun
Mengapa aku akan menyembah tuhan-tuhan selain-Nya jika (Allah) Yang Maha Pemurah
menghendaki kemudharatan terhadapku, niscaya syafaat mereka tidak memberi manfaat sedikitpun
bagi diriku dan mereka tidak (pula) dapat menyelamatkanku?

24. Innii idzal lafii dlalaalim mubiin


Sesungguhnya aku kalau begitu pasti berada dalam kesesatan yang nyata.

25. Innii aamantu birabbikum fasmauun

Sesungguhnya aku telah beriman kepada Tuhanmu; maka dengarkanlah (pengakuan keimanan) ku.
26. Qiilad-khulil jannata qaala yaa laita qaumii yalamuun
Dikatakan (kepadanya): Masuklah ke surga. Ia berkata: Alangkah baiknya sekiranya kaumku
mengetahui,

27. Bimaa ghafaralii rabbii wa ja-alnii minal mukramiin


apa yang menyebabkan Tuhanku memberi ampun kepadaku dan menjadikan aku termasuk orang-
orang yang dimuliakan.

28. Wa maa andzalnaa alaa qaumihii min badihii min jundim minas sama-i wa maa kunnaa
munziliin
Dan Kami tidak menurunkan kepada kaumnya sesudah dia (meninggal) suatu pasukanpun dari langit
dan tidak layak Kami menurunkannya.

29. In kaanat illaa shaihataw wahidatan faidzaa hum khaamiduun


Tidak ada siksaan atas mereka melainkan satu teriakan saja; maka tiba-tiba mereka semuanya mati.

30. Yaa hasratan alal-ibaadi ma yatiihim mir rasuulin illa kaanuu bihii yastahziuun
Alangkah besarnya penyesalan terhadap hamba-hamba itu, tiada datang seorang rasulpun kepada
mereka melainkan mereka selalu memperolok-olokkannya.
31. Alam yarau kam ahlaknaa qablahum minalquruuni annahum ilaihim la yarjiuun
Tidakkah mereka mengetahui berapa banyaknya umat-umat sebelum mereka yang telah Kami
binasakan, bahwasanya orang-orang (yang telah Kami binasakan) itu tiada kembali kepada mereka.

32. Wa in kullul lamma jamiiul ladainaa mukhdlaruun


Dan setiap mereka semuanya akan dikumpulkan lagi kepada Kami.

33. Wa aayatul lahumul-ardlul-maitatu, ahyainaahaa wa akhrajnaa habban faminhu yakuluun


Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah bumi yang mati. Kami hidupkan
bumi itu dan Kami keluarkan daripadanya biji-bijian, maka daripadanya mereka makan.

34. Waja-alna fiiha jan-naatim min nakhiilin wa anaabin wa fajjarnaa fiihaa minal-uyuun
Dan Kami jadikan padanya kebun-kebun kurma dan anggur dan Kami pancarkan padanya beberapa
mata air,

35. Liya kuluu min tsamarihii wa maa amilathu aidiihim afala yasykuruun
supaya mereka dapat makan dari buahnya, dan dari apa yang diusahakan oleh tangan mereka.
Maka mengapakah mereka tidak bersyukur?

36. Subhaanalladzii khalaqal-azwaaja kullahaa mimmaa tunbitul-ardlu wa min anfusihim wa


mimmaa la ya-lamuun
Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang
ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.

37. Wa aayatul lahumul lailu naslakhu minhun nahaara faidzaahum mudhlimuun


Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah malam; Kami tanggalkan siang
dari malam itu, maka dengan serta merta mereka berada dalam kegelapan,

38. Wasy-sayamsu tajrii limustaqarril lahaa dzaalika taqdiirul-aziizil alim


dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi
Maha Mengetahui.
39. Walqamara qaddarnaahu manaazila hatta aada kalurjunil qadiim
Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai ke manzilah
yang terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua.

40. Lasy-syamsu yanbaghi lahaa an tudrikal qamara wa lallailu saabiqun-nahaari wa kullun fii
falakin yasbahuun
Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang.
Dan masing-masing beredar pada garis edarnya.

41. Wa aayatul lahum annaa hamalnaa dzurriy-yatahum filfulkil masyhuun


Dan suatu tanda (kebesaran Allah yang besar) bagi mereka adalah bahwa Kami angkut keturunan
mereka dalam bahtera yang penuh muatan,

42. Wa khalaqnaa lahum mim mitslihii maa yarkabuun


dan Kami ciptakan untuk mereka yang akan mereka kendarai seperti seperti bahtera itu.

43. Wa in nasya nugriqhum falaa shariikhalahum wa laa hum yunqadzuun

Dan jika Kami menghendaki niscaya Kami tenggelamkan mereka, maka tiadalah bagi mereka
penolong dan tidak pula mereka diselamatkan.

44. Illa rahmatam minna wa mataaan ilaihiin


Tetapi (Kami selamatkan mereka) karena rahmat yang besar dari Kami dan untuk memberikan
kesenangan hidup sampai kepada suatu ketika.

45. Wa idzaa qiilla lahumuttaqu maa baina aidiikum wa maa khalfakum laalakum turhamuun
Dan apabila dikatakan kepada mereka: Takutlah kamu akan siksa yang di hadapanmu dan siksa
yang akan datang supaya kamu mendapat rahmat, (niscaya mereka berpaling).

46. Wa maa tatiihim min ayatim min aayaati rabbihim illaa kaanuu anhaa muridliin
Dan sekali-kali tiada datang kepada mereka suatu tanda dari tanda-tanda kekuasaan Tuhan mereka,
melainkan mereka selalu berpaling daripadanya.

47. Wa idza qiila lahum anfiquu mimmaa razaqakumullaahu, qaalal-ladziina kafaruu lilladzina
aamanuu, anuthimu mal lau yasyaa-ullahu athamahuu, in an tum illaa fii dlalaalim mubiin
Dan apabila dikatakan kepada mereka: Nafkahkanlah sebahagian dari rezeki yang diberikan Allah
kepadamu, maka orang-orang yang kafir itu berkata kepada orang-orang yang beriman: Apakah
kami akan memberi makan kepada orang-orang yang jika Allah menghendaki tentulah Dia akan
memberinya makan, tiadalah kamu melainkan dalam kesesatan yang nyata.

48. Wa yaquluuna mataa hadzal wadu in kuntum shadiqiin


Dan mereka berkata: Bilakah (terjadinya) janji ini (hari berbangkit) jika kamu adalah orang-orang
yang benar?

49. Maa yandhuruuna illaa shaihataw waahidatan takhuzuhum wahum yakhish-shimuun


Mereka tidak menunggu melainkan satu teriakan saja yang akan membinasakan mereka ketika
mereka sedang bertengkar.

50. Falaa yastathi-uuna taushiyatan wa laa ilaa ahlihim yarjiuun


Lalu mereka tidak kuasa membuat suatu wasiatpun dan tidak (pula) dapat kembali kepada
keluarganya.

51. Wa nufikha fish-shuuri fa idzaa hum minal ajdaatsi ilaa rabbihim yansiluun
Dan ditiuplah sangkakala, maka tiba-tiba mereka ke luar dengan segera dari kuburnya (menuju)
kepada Tuhan mereka.

52. Qaaluu yaa wailanaa man baatsanaa min marqadinaa haadza maa wa-adar-rahmaanu wa
shadaqal-mursaluun
Mereka berkata: Aduhai celakalah kami? Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat-tidur
kami (kubur)? Inilah yang dijanjikan (Tuhan) Yang Maha Pemurah dan benarlah Rasul-rasul (Nya).

53. In kaanat illaa saihataw waahidatan fa idzaahum jamiiul ladaina muhdlaruun


Tidak adalah teriakan itu selain sekali teriakan saja, maka tiba-tiba mereka semua dikumpulkan
kepada Kami.

54. Falyauma laa tuzhlamu nafsun syai-aw wa laa tujzauna illaa maa kuntum tamaluun
Maka pada hari itu seseorang tidak akan dirugikan sedikitpun dan kamu tidak dibalasi, kecuali
dengan apa yang telah kamu kerjakan.

55. Inna ash-haabal jannatil yauma fii syughulin faakihuun


Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan (mereka).

56. Hum wa azwajuhum fii dhilaalin alal araaiki muttakiuun


Mereka dan isteri-isteri mereka berada dalam tempat yang teduh, bertelekan di atas dipan-dipan.

57. Lahum fiihaa faakihatuw wa lahum maa yaddauun


Di surga itu mereka memperoleh buah-buahan dan memperoleh apa yang mereka minta.

58. Salaamun qaulam mir rabbir rahiim


(Kepada mereka dikatakan): Salam, sebagai ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang.

59. Wamtaazul yauma ayyuhal mujrimuun


Dan (dikatakan kepada orang-orang kafir): Berpisahlah kamu (dari orang-orang mukmin) pada hari
ini, hai orang-orang yang berbuat jahat.

60. Alam ahad ilaikum yaa banii aadama anlaa tabudusysyaithaana innahuu lakum aduwwum
mubiin
Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu hai Bani Adam supaya kamu tidak menyembah
syaithan? Sesungguhnya syaithan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu,

61. Wa anibuudunii, haadzaa shiraathum mustaqiim


dan hendaklah kamu menyembah-Ku. Inilah jalan yang lurus.

62. Wa laqad adlalla minkum jibilan katsiran afalam takuunuu taqiluun


Sesungguhnya syaithan itu telah menyesatkan sebahagian besar di antaramu. Maka apakah kamu
tidak memikirkan?

63. Hadzihii jahannamul lati kuntum tuuaduun


Inilah Jahannam yang dahulu kamu di ancam (dengannya).

64. Islauhal yauma bimaa kuntum takfuruun


Masuklah ke dalamnya pada hari ini disebabkan kamu dahulu mengingkarinya.

65. Alyauma nakhtimu alaa afwaahihim wa tukallimunaa aidiihim wa tasyhadu arjuluhum bimaa
kaanuu yaksibuun
Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi
kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.

66. Walau nasyaa-u lathamasnaa alaa ayunihim fastabaqush-shirata fa-annaa yubshiruun


Dan jikalau Kami menghendaki pastilah Kami hapuskan penglihatan mata mereka; lalu mereka
berlomba-lomba (mencari) jalan. Maka betapakah mereka dapat melihat (nya).

67. Walau nasyaa-u lamasakhnaahum alaa makaanatihim famastathaauu muddliyyaw walaa


yarjiuun
Dan jikalau Kami menghendaki pastilah Kami robah mereka di tempat mereka berada; maka mereka
tidak sanggup berjalan lagi dan tidak (pula) sanggup kembali.

68. Wa man nuammirhu nunakkishu filkhalqi afala yaqiluun


Dan barangsiapa yang Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan dia kepada kejadian
(nya). Maka apakah mereka tidak memikirkan?

69. Wa maa allamnahusy-syira wa maa yanbaghi lahu in huwa illa dzikruw wa Quaanum mubiin
Dan Kami tidak mengajarkan syair kepadanya (Muhammad) dan bersyair itu tidaklah layak baginya.
Al Quran itu tidak lain hanyalah pelajaran dan kitab yang memberi penerangan,

70. Liyunzira man kaana hayyan wa yahiqqal qaulu alal kaafiriin


supaya dia (Muhammad) memberi peringatan kepada orang-orang yang hidup (hatinya) dan supaya
pastilah (ketetapan azab) terhadap orang-orang kafir.

71. Awalam yarau annaa khalaqnaa lahum mimmaa amilat aidiinaa anaaman fahum lahaa
maalikuun
Dan apakah mereka tidak melihat bahwa sesungguhnya Kami telah menciptakan binatang ternak
untuk mereka yaitu sebahagian dari apa yang telah Kami ciptakan dengan kekuasaan Kami sendiri,
lalu mereka menguasainya?

72. Wadzallalnaaha lahum faminhaa rakuubuhum wa minha yakuluun


Dan Kami tundukkan binatang-binatang itu untuk mereka; maka sebahagiannya menjadi
tunggangan mereka dan sebahagiannya mereka makan.

73. Walahum fiiha manaafiu wa masyaribu afala yasykuruun


Dan mereka memperoleh padanya manfaat dan minuman. Maka mengapakah mereka tidak
bersyukur?

74. Wattakhadzu min duunillahi aalihatan laallahum yunsaruun


Mereka mengambil sembahan-sembahan selain Allah, agar mereka mendapat pertolongan.

75. Laa yastathiuuna nashrahum wahum lahum jundum muhdlaruun


Berhala-berhala itu tiada dapat menolong mereka; padahal berhala-berhala itu menjadi tentara
yang disiapkan untuk menjaga mereka.

76. Falaa yahzunka qauluhum inna nalamu maa yusirruuna wa maa yulinuun
Maka janganlah ucapan mereka menyedihkan kamu. Sesungguhnya Kami mengetahui apa yang
mereka rahasiakan dan apa yang mereka nyatakan.

77. Awalam yaral-insaanu annaa khalaqnaahu min nuthfatin fa idza huwa khasiimum mubiin
Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setitik air (mani),
maka tiba-tiba ia menjadi penantang yang nyata!
78. Wa dlaraba lanaa matsalaw wanasiya khalqahu qaala man yuhyil idhaama wahiya ramiim
Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada kejadiannya; ia berkata: Siapakah
yang dapat menghidupkan tulang-belulang, yang telah hancur luluh?

79. Qul yuhyiihal ladzi ansya-ahaa awwala marratin wa huwa bikulli khalqin aliim
Katakanlah: Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya kali yang pertama. Dan Dia Maha
Mengetahui tentang segala makhluk,
80. Allazi jaala lakum minasy syajaril-akhdlari naaran fa idza antum minhu tuuqiduun
yaitu Tuhan yang menjadikan untukmu api dari kayu yang hijau, maka tiba-tiba kamu nyalakan (api)
dari kayu itu.

81. Awalaisal ladzii khalaqas samaawaati wal-ardla biqaadirin alaa ayyakhluqa. mitslahum balaa
wahuwal khallaqul alim
Dan tidakkah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi itu berkuasa menciptakan yang serupa
dengan itu? Benar, Dia berkuasa. Dan Dialah Maha Pencipta lagi Maha Mengetahui.

82. Innamaa amruhuu idza araada syai-an anyayaquula lahuu kun fa yakun
Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya:
Jadilah! Maka terjadilah ia.

83. Fasubhanal ladzi bi yadihii malakuutu kulli syaiin wa ilaihi turjauun


Maka Maha Suci (Allah) yang di tangan-Nya kekuasaan atas segala sesuatu dan kepada-Nyalah
kamu dikembalikan.

1. Yaa Siin

2. Wal Quranil hakiim

3. Innaka laminal mursaliin

4. Ala siratim mustaqim

5. Tanzilal azizir rahim


6. Li tunzira qaumam ma unzira aba-uhum fa hum gafilun

7. Laqad haqqal qaulu ala aksarihim fa hum yuminum

8. Inna Jaalna fi a naqihm aglalan fa hiya ilal azqani fa hum muqmahum

9. Wa ja alna mim baini aidihim saddaw wa min khalfihim saddan fa agsyaina hum fa hum yubsiruun

10. Wa sawaun alaihim a anzartahum am lam tunzirhum la yuminun

11. Innama tunziru maittaba az zikra wa khasyiyar-rahmana bil-ghaib, fa basysyirhu bi magfiratiw wa


ajrin kariim

12. Inna nahnu nuhyil-mauta wa naktubu ma qaddamu wa asarahum, wa kulla syaiin ahsainahu fi
imamim mubin

13. Wadrib lahum masalan ashabal-qaryah iz jaahal-mursaluun

14. Iz arsalna ilaihimusnaini fa kazzabu huma fa azzazna bi salisin fa qalu inna ilaikum mursalun

15. Qalu ma antum illa basyarum misluna wa ma anzalar-rahmanu min sayiin in antum illa takzibun

16. Qalu rabbuna yalamu inna ilaikum la mursalun

17. Wa ma alaina illal-balagul-mubin

18. Qalu inna tatayyarna bikum lail lam tantahu lanarjumannakum wa layamas sannakum minna
azabun alim

19. Qalu tairukum maakum, a in zukkirtum, bal antum qaumum musrifun

20. Wa jaa min aqsal-madinati rajuluy yas a qala ya qaumittabiul mursalin

21. Ittabiu ma la yasalukum ajraw wa hum muhtadun

22. Wa ma liya la a budul-lazi fatarani wa ilaihi turjaun

23. A attakhizu min dunihi alihatan iy yurudnir-rahmanu bi durril la tugni anni syafa atuhum syaiaw
wa la yunqizun

24. Inni izal lafi dalalim mubin

25. Inni amantu bi rabbikum fasmaun

26. Qiladkhulil-jannah, qala ya laita qaumi yalamun

27. Bima gafarali rabbi wa jaalni minal mukramin


28. Wa ma anzalna ala qaumihi min badhi min jundim minas-samaI wa ma kunna munzilin

29. In kanat illa saihataw wahidatan fa iza hum khamidun

30. Ya hasratan alal-ibad ma yatihim mir rasulin illa kanu bihi yastahziun

31. A lam yarau kam ahlakna qablahum minal-quruni annahum ilaihim la yarjiun

32. Wa in kullul lamma jamiul ladaina muhdarun

33. Wa ayatul lahumul-ardul-maitatu, ahyai-naha wa akhrajna habban fa minhu yakullun

34. Wa jaalna fiha jannatim min nakhiliw wa anabiw wa fajjarna fiha minaluyun

35. Li yakulu min samarihi wa ma amilathu aidihim, a fala yaskurun

36. Subhanal-lazi khalaqal-azwaja kullaha mimma tumbitul-ardu wa min anfusihim wa mimma la


yalamun

37. Wa ayatul lahumul-lailu naslaku minhun-nahara fa iza hum muzlimun

38. Wasy-sayamsu tajri limustaqarril laha, zalika taqdirul azizil-alim

39. Wal-qamara qaddarnahu manazila hatta ada kal-urjunil-qadim

40. Lasy-syamsu yambagi laha an tudrikal qamara wa lal-lailu sabiqun-nahar, wa kullun fi falakiy
yasbahun

41. Wa ayatul lahum anna hamalna zur-riyyatahum fil-fulkil-masyhun

42. Wa khalaqna lahum mim mislihi ma yarkabun

43. Wa in nasya nugrighum fa la sarikha lahum wa la hum yunqazun

44. Illa rahmatam minna wa mata-an ilai-hin

45. Wa iza qilla lahumuttaqu ma baina aidikum wa ma khalfakum laalakum turhamun

46. Wa ma tatihim min ayatim min ayati rabbihim illa kanu anha muridin

47. Wa iza qila lahum anfiqu mimma razaqakumullahu qalal-lazina kafaru lillazina amanu anutimu
mal lau ya-syaullahu atamah, in an tum illa fi dalalim mubin

48. Way a quluna mata hazal-wadu in kuntum sadikin

49. Ma yanzuruna illa saihataw wa hidatan takhuzuhum wa hum yakhissimun

50. Fa la yastatiuna tausiyataw wa la ila ahlihim yarjiun


51. Wa nufikha fissuri fa iza hum minal-ajdasi ila rabbihim yansilun

52. Qalu ya wailana mam baasana mim marqadina, haza ma waadar-rahmanu wa sadaqal-
mursaluun

53. In kanat illa saihataw wahidatan fa iza hum jamiul ladaina muhdarun

54. Fal-yauma la tzlamu nafsun syaiaw wa la tujzauna illa ma kuntum tamalun

55. Inna ashabal-jannatil-yauma fi syugulin fakihun

56. Hum wa azwajuhum fi zilalil ala araiki muttakiun

57. Lahum fiha fakihatuw wa lahum mayaddaun

58. Salaamun Qaulam mir rabbir rahiim

59. Wamtazul-yauma ayyuhal-mujrimun

60. Alam ahad ilaikum ya bani adama al la tabudusy-syaitan, innahu lakum aduwwun mubin

61. Wa anibuduni. Haza siratum mustaqim

62. Wa laqad adalla minkum jibilan kasira, a fa lam takunu taqiluun

63. Hazihi jahannamul-lati kuntum tuadun

64. Islauhal-yauma bima kuntum takfurun

65. Al-yauma nakhtimu ala afwahihim wa tukallimuna aidihim wa tasyhadu arjuluhum bima kanu-
yaksibun

66. Wa lau nasyau latamasna ala ayunihim fastabaqus-sirata fa anna yubsirun

67. Wa lau nasyau lamasakhnahum ala makanatihim faastatau muddiyaw wa la yarjiun

68. Wa man nuammirhu nunakkishu fil-khalq. A fala yaqilun

69. Wa ma allamnahusy-syira wa ma yambagi lah in huw illa zikruw wa Quanum mubin

70. Li yunzira man kana hayyaw wa yahiqqal-qaulu alal-kafirin

71. A wa lam yarau anna khalaqna lahum mimma amilat aidina anaman fa hum laha malikun

72. Wa zallalnaha lahum fa minha rokubuhum wa minha yakulun

73. Wa lahum fiha manafiu wa masyarib, a fa la yasykurun


74. Wattakhazu min dunillahi alihatal laalahum yunsarun

75. La yastatiuna nasrahum wa hum lahum jundum muhdarun

76. Fa la yahzunka qauluhum inna nalamu ma yusirruna wa ma yulinun

77. A wa lam yaral-insanu anna khalaqnahu min nutfatin fa iza huwa khasimum mubin

78. Wa daraba lana masalaw wa nasiya khalqah qala may yuhyil-izama wa hiya ramim

79. Qul yuhyihal-lazi ansyaaha awwala marrah, wa huwa bi kulli khalqin alim

80. Allazi jaala lakum minasy-syajaril-akhdari naran fa iza antum minhu tuqidun

81. A wa laisal-lazi khalaqas-samawati wal-arda bi qadirin ala ay yakhluqa misla-hum, bala wa huwal-
khallaqul-alim

82. Innama amruhu iza arada syaian ay yaqula kun fa yakun

83. Fa subhanal-lazi bi yadihi malakutu kulli syaiiw wa ilaihi turjaun

Anda mungkin juga menyukai