Anda di halaman 1dari 15

Pertemuan I

Mulai tgl. 3 maret sd 07 juni 2014 UTS tgl. 14 sd 19 april 2014 (Min 6x pertmuan) UAS tgl.16 Juni sd 5 Juli 2014 Persyaratan Mengikuti UAS Minimal Kehadiran 75% dari 12 kali pertemuan = 9 kali pertemuan. Jadi tidak hadir maksimal 3 kali.

Sesuai dengan ketentuan dari Akademik :


Absensi Kehadiran Keaktipan Tugas UTS UAS Jumlah :5% :10% :10% :25% :50% :100%

No 1
2 3 4 5

Range Nilai <45


45 <= N < 55 55 <= N < 70 70 <= N <= 80 > 80

Huruf E
D C B A

Bobot 0
1 2 3 4

Pendahuluan Finite State Automata Ekivalensi Non Deterministic Finite Automata ke Deterministic Finite Automata Non Deterministic Finite Automata dengan Move Ekspresi Regular Aturan Produksi untuk Suatu Finite State Automata Finite State Automata dengan Aoutput

Pohon Penurunan Penyederhanaan Tata Bahasa Bebas Konteks Bentuk Normal Chomsky Penghilangan Rekrusif Kiri Bentuk Normal Greibach Push Down Automata Mesin Turing Kompleksitas Komputasi

Firar Utdirartatmo, Teori Bahasa Dan

Otomata. J&J Learning Yogyakarta. 2001 Bambang Haranto, Ir.,MT, Teori Bahasa, Otomata, dan Komputasi serta Terapannya.
Informatika Bandung. 2004 Dikutip dari bergagai sumber.

Teori bahasa dan otomata merupakan bagian dari teori komputasi pada ilmu komputer. Beberapa teori komputasi datang dari bahasa dan rekayasa sistem, terutama yang berbasiskan matematika. Dalam hal ini penekanannya adalah pada pemecahan masalah. Melalui contoh-contoh ilustrasi-masalah dapat dikenali latar belakang dari suatu konsep dan hubungannya dengan definis dan teorema yang ada.

Secara teoritis ilmu komputer diawali dari sejumlah berbeda disiplin ilmu; ahli biologi mempelajari neural network, insinyur elektro mengembangkan switching sebagai tools untuk mendesain perangkat keras, matematikawan bekerja berdasarkan logika, dan ahli bahasa menyelidiki tata bahasa untuk bahasa alami (natural language) Finite state automata dan ekspresi reguler awal dikembangkan berdasarkan pemikiran neural network dan switching circuit. Finite state automata merupakan tools yang sangat berguna dalam perancangan suatu penganalisa leksikal (lexical analyzer) yang berguna dalam mengelompokkan karakter-karakter kedalam token-token sebagai unit terkecil dalam mengenali pola.

Jadi apa sesungguhnya teori bahasa tersebut ? Teori bahasa merupakan suatu gagasan mendasar dalam komputasi yang menjadi tools untuk mengenali persoalan. Gagasan dasar tersebut dimodel dengan suatu simbol-simbol yang merepresentasikan juga suatu fungsi dari komputer digital. Teori bahasa pada awalnya lebih diarahkan untuk mengenali suatu tata bahasa dan dapat mendefinisikan spesifikasi formal dari tata bahasa tersebut. Sehingga pada akhirnya dapat didefinisikan langkah-langkah algoritmik dalam pemrosesan tata bahasa.

Teori memberikan konsep dan prinsip yang menolong untuk memahami perilaku dari suatu persoalan yang berkorelasi dengan teori tersebut. Bidang ilmu komputer meliputi topik yang luas, dari perancangan mesin sampai pemrograman. Disamping perbedaan yang ada, terdapat keseragaman prinsip-prinsip umum yang dipakai.

Untuk mempelajari prinsip-prinsip dasar tersebut, kita mengkonstruksi suatu mesin otomata sebagai model abstrak dari komputer dan komputasi. Model ini memiliki fungsi-fungsi yang penting dan umum pada perangkat keras dan perangkat lunak komputer. Meskipun model tersebut sederhana untuk diterapkan langsung pada dunia nyata, keuntungan yang diperoleh dari mempelajarinya adalah memberikan landasan untuk basis dari suatu pengembangan algoritma. Pendekatan ini, juga diterapkan pada ilmu sains lainnya.

Otomata adalah suatu bentuk yang memiliki fungsifungsi dari komputer digital. Menerima input, menghasilkan output, bisa memiliki penyimpanan sementara, dan mampu membuat keputusan dalam mentransformasikan input ke output. Otomata merupakan suatu sistem yang terdiri atas sejumlah berhingga state, di mana state menyatakan informasi mengenai input yang lalu, dan dapat pula dianggap sebagai memori mesin. Input pada mesin automata sebagai bahasa yang harus dikenali oleh mesin Otomata adalah mesin abstrak yang dapat mengenali (recognize), menerima (accept), atau membangkitkan (generate) sebuah kalimat dalam bahasa tertentu.

a q0 q1

d q2 d

a q3

u q5 q4

Mesin ini memiliki 6 state {q0,q1,q2,q3,q4,q5} dengan state awal q0 dan final state adalah q3 dan q4. Himpunan simbol input adalah {a,d,u}. Sebuah state diterima bila mencapai state. ada dan adu diterima sedangkan add ditolak.

Simbol adalah sebuah entitas abstrak (seperti halnya pengertian titik dalam geometri). Sebuah huruf atau sebuah angka adalah contoh simbol. String adalah deretan terbatas (finite) simbol-simbol. Sebagai contoh, jika a, b, dan c adalah tiga buah simbol maka abcb adalah sebuah string yang dibangun dari ketiga simbol tersebut. Jika w adalah sebuah string maka panjang string dinyatakan sebagai w dan didefinisikan sebagai cacahan (banyaknya) simbol yang menyusun string tersebut. Sebagai contoh, jika w = abcb maka w= 4. String hampa adalah sebuah string dengan nol buah simbol. String hampa dinyatakan dengan simbol sehingga = 0. String hampa dapat dipandang sebagai simbol hampa karena keduanya tersusun dari nol buah simbol. Alfabet adalah hinpunan hingga (finite set) simbol-simbol

Anda mungkin juga menyukai