Anda di halaman 1dari 9

TUGAS

DASAR PENYUSUNAN ALGORITMA

DOSEN PEMBIMBING : Ir. SULTAN HADI,S.T.,M.T.


MATA KULIAH : DASAR PEMROGRAMAN KOMPUTER
NIDN : 0910068901

DISUSUN OLEH:

NAMA : YON PRASETYA BASRUN


NIM : 21650013
KELA :A
S

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN
BAUBAU
2021/2022
PENGERTIAN ALGORITMA MENURUT PARA AHLI
 Menurut Abu Ja’far Muhammad Ibnu Musa Al Khawarizmi
Definisi algoritma ialah suatu metode khusus untuk menyelesaikan suatu
persoalan.
 Menurut KBBI “Kamus Besar Bahasa Indonesia”
Arti algoritma yaitu prosedur sistematis untuk memecahkan masalah
matematis dalam langkah-langkah terbatas dan urutan logis pengambilan
keputusan untuk pemecahan masalah.
 Menurut Goodman Hedet Niemi
Algoritma ialah urutan terbatas dari operasi-operasi terdefinisi dengan baik,
yang masing-masing membutuhkan memori dan waktu yang terbatas
untuk menyelesaikan suatu masalah.
 Menurut Donald E. Knuth
Algoritma ialah sekumpulan aturan-aturan berhingga yang memberikan
sederetan operasi-operasi untuk menyelesaikan suatu jenis masalah yang
khusus.
 Menurut Rinaldi Munir
Pengertian algoritma ialah sebuah bentuka urutan langkah logis yang akan
membantu seseorang dalam menyelesaikan masalah yang sedang
dijalaninya.
 Menurut Seymour Lipschutz, Ph.D dan Marc Lipson, Ph.D.
Algoritma ialah suatu daftar langkah demi langkah yang terhingga dari
instruksi-instruksi yang terdefinisikan dengan jelas yang dipakai untuk
permasalahan tertentu.
 Menurut David Bolton
Algoritma ialah deskripsi dari suatu prosedur yang berakhir dengan sebuah
hasil.
 Menurut Andrey Andreyvich Markov
Algoritma ialah hal umum untuk dipahami sebagai suatu keputusan yang
tepat untuk mendefinisikan proses komputasi yang mengarahkan dari data
awal hingga hasil yang diinginkan.
 Menurut Stone Dan Knuth
Algoritma ialah suatu seperangkat aturan yang tepat mendefinisikan urutan
operasi hingga sedemikian rupa sehingga setiap aturan yang efektif, jelas
hingga sedemikian rupa sehingga urutan berakhir dalam waktu yang
terbatas.
 Amikom Yogyakarta
Pengertian algoritma ialah sebuah bentuk instruksi dalam bentuk cara atau
metode yang akan membantu kamu dalam menyelesaikan program dengan
cara yang lebih sistematis.
 Menurut Minsky
Algoritma ialah seperangkat aturan yang memberitahukan kepada kita
dari waktu ke waktu, tepaynya bagaimana untuk bertindak
CIRI CIRI PENTING PENYUSUNAN ALGORITMA
1. Algoritma harus berhenti setelah mengerjakan sejumlah langkah
terbatas. Program yang tidak pernah berhenti mengindikasikan bahwa
program tersebut berisi algoritma yang salah
2. Setiap langkah harus didefinisikan dengan tepat dan tidak berarti-dua
(ambiguous).
3. Algoritma memiliki nol atau lebih masukan (input). Masukan ialah
besaran yang diberikan kepada algoritma untuk diproses.
4. Algoritma memiliki nilai nol atau lebih keluaran (output). Keluaran
dapat berupa pesan atau besaran yang memiliki hubungan dengan
masukan.
5. Algoritma harus sangkil (effective). Setiap langkah harus sederhana sehingga
dapat dikerjakan dalam sejumlah waktu yang masuk akal.

ALGORITMA EUCLID
Algoritma euclid adalah algoritma yang digunakan untuk mencari FPB dari dua
bilangan. Algoritma ini ditemukan oleh euclid ahli matematika yunani yang
tertulis pada bukunya elements. Algoritma ini memanfaatkan sifat sifat sifat dari
sisa pembagian atau modulo

PSEUDOCODE
pseudocode itu sendiri yang merupakan gabungan dari pseu yang berarti imitasi
atau meniru dan code yang bermakna symbol atau lambang. Dari makna akar kata
itulah pada akhirnya pseudocode dianggap sebagai tiruan dari sebuah
pemrograman.

Namun, di sini terdapat perbedaan yang signifikan antara pseudocode dengan


bahasa pemrograman. Perbedaan keduanya terlihat dari cara penulisannya.
Penulisan bahasa pemrograman harus mengikuti aturan-aturan tertentu agar bisa
terbaca oleh mesin, tetapi cara penulisan pseucode bebas saja dan tidak ada
rumus-rumusnya tersendiri. Jika bahasa pemrograman diciptakan untuk dibaca
oleh mesin atau komputer, pseucode diciptakan untuk dibaca oleh manusia,
intinya pseucode adalah cara yang lebih sederhana untuk menuliskan kode
pemrograman.

Adapun ciri ciri dari pseucode antara lain:

 Menggunakan pola bahasa Inggris yang sederhana


 Tidak memiliki standar aturan tertentu dalam penulisannya
 Pseudocode menggunakan simbol atau sintaks dari suatu program, seperti
←, <, >, <=, >=, dan sebagainya.
 Notasi pseudocode bisa digunakan untuk bahasa pemrograman
 Tidak menggunakan diagram melainkan ditulis dalam urutan
suatu kejadian atau permasalahan.
 Pseudocode berisi langkah-langkah untuk menyelesaikan sebuah masalah
(seperti halnya algoritma), akan tetapi bentuk masalahnya sedikit berbeda
dari algoritma.
 Sering digunakan para pengguna untuk menuliskan suatu algoritma dari
suatu permasalahan.

Pseudocode memiliki beberapa fungsi untuk pemrograman, antara lain:

1. mempermudah pengguna memahami cara penyelesaian suatu masalah


2. alat dokumentasi penyelesaian masalah
3. menuliskan rumus algoritma yang lebih mudah dibaca
4. lebih ringkas dan praktis

LOGIKA AND,OR,XOR

1. Gerbang AND
Jenis pertama adalah gerbang AND. Gerbang AND ini memerlukan dua
atau lebih input untuk menghasilkan satu output. Jika semua atau salah
satu inputnya merupakan bilangan biner 0, maka outputnya akan menjadi
0. Sedangkan jika semua input adalah bilangan biner 1, maka
outputnya akan menjadi 1.

Gerbang OR

Jenis kedua adalah gerbang OR. Sama seperti gerbang sebelumnya, gerbang ini
juga memerlukan dua input untuk menghasilkan satu output. Gerbang OR ini akan
menghasilkan output 1 jika semua atau salah satu input merupakan bilangan biner
1. Sedangkan output akan menghasilkan 0 jika semua inputnya adalah
bilangan biner 0.
Gerbang XOR

Jenis berikutnya adalah gerbang XOR. Gerbang XOR ini memerlukan dua input
untuk menghasilkan satu output. Jika input berbeda (misalkan: input A=1, input
B=0) maka output yang dihasilkan adalah bilangan biner 1. Sedangkan jika input
adalah sama maka akan menghasilkan output dengan bilangan biner 0.

TIPE DATA
Integer
Merupakan tipe data bilangan bulat, baik yang negatif, nol, maupun bilangan
positif. Dalam algoritma, semua bilangan bulat termasuk dalam tipe ini, tanpa
ada batasan.

Real
Merupakan tipe data bilangan pecahan. Semua bilangan yang mengandung tanda
desimal tergolong dalam tipe ini. Tanda desimal yang dipakai adalah tanda titik,
bukan tanda koma. Sebagai contohnya, nilai 0,5 (nol koma lima) ditulis menjadi
0.5. Tipe ini juga mendukung penulisan dalam bentuk ilmiah, misalnya 2.64E-2
artinya 2.64 x 10-2.

Char
Merupakan tipe data karakter. Semua data yang hanya terdiri dari 1 karakter
tergolong dalam tipe ini. Misalnya data jenis kelamin yang hanya diisikan huruf
L atau P. Penulisan data tipe char harus diapit oleh tanda petik tunggal.
Karakter-karakter yang diperbolehkan terdefinisi dalam tabel ASCII.

String
Merupakan tipe data kalimat. Semua data yang terdiri dari 1 karakter atau lebih
dapat digolongkan ke dalam tipe ini. Syaraptnya sama dengan tipe char, yaitu
harus diapit oleh tanda petik tunggal.

Boolean
Merupakan tipe data yang hanya mempunyai nilai TRUE atau FALSE.
Penulisan TRUE ataupun FALSE tidak membedakan huruf kapital ataupun
non-kapital. Hanya saja penulisannya tidak boleh disingkat menjadi huruf T atau
huruf F saja.
Ada dua kategori dari tipe data, yaitu: tipe dasar dan tipe bentukan.
▪ Tipe dasar : adalah tipe data yang selalu tersedia pada setiap bahasa
pemrograman, antara lain: bilangan bulat (integer), bilangan biasa (real),
bilangan tetap (const), karakter (character atau char), logik (logic atau
boolean).

▪ Tipe bentukan : adalah tipe data yang dibentuk dari kombinasi tipe
dasar, antara lain: larik (array), rekaman (record), string (string).

Bilangan bulat (integer)


▪ Bilangan atau angka yang tidak memiliki titik desimal atau pecahan, seperti:
10, +255, -1024, +32767.
▪ Tipe dituliskan sebagai : integer atau int
▪ Jangkauan nilai : bergantung pada implementasi perangkat keras
komputer, misalnya dari -32768 s/d +32767, untuk algoritma tidak kita
batasi.
▪ Operasi aritmetik : tambah + , kurang - , kali * , bagi /, sisa
hasil bagi %
▪ Operasi pembandingan : lebih kecil < , lebih kecil atau sama < = , lebih besar
>, lebih besar atau sama > =, sama = , tidak sama ><

Bilangan biasa (real)


▪ Bilangan atau angka yang bisa memiliki titik desimal atau pecahan, dan ditulis
sebagai: 235.45, +1023.55, -987.3456 atau dalam notasi ilmiah seperti:
1.245E+03, 7.45E-02, +2.34E-04, -5.43E+04, dsb.
▪ Tipe dituliskan sebagai : real
▪ Jangkauan nilai : bergantung pada implementasi perangkat keras
komputer, misalnya dari -2.9E-39 s/d +1.7E+38, untuk algoritma tidak kita
batasi.
▪ Operasi aritmatik dan pembandingan juga berlaku bagi bilangan biasa.

Bilangan tetap (const)


▪ Bilangan tetap (const) adalah tipe bilangan baik bernilai bulat maupun
tidak yang nilainya tidak berubah selama algoritma dilaksanakan.
▪ Tipe dituliskan sebagai : const
▪ Jangkauan nilai meliputi semua bilangan yang mungkin

Karakter (character)
▪ Karakter adalah data tunggal yang mewakili semua huruf, simbol baca, dan
juga simbol angka yang tidak dapat dioperasikan secara matematis, misalnya:
‘A’, ‘B’, … , ‘Z’, ‘a’, ‘b’, …, ‘z’, ‘?’, ‘!’, ‘:’, ‘;’ dst.
▪ Tipe dituliskan sebagai : char
▪ Jangkauan nilai meliputi semua karakter dalam kode ASCII, atau yang tertera
pada setiap tombol keyboard.
▪ Operasi pembandingan dapat dilakukan dan dievaluasi menurut urutan kode
ASCII, sehingga huruf ‘A’ (Hex 41) sebenarnya lebih kecil dari huruf ‘a’.
Logik (Logical)
▪ Tipe data logik adalah tipe data yang digunakan untuk memberi nilai pada
hasil pembandingan, atau kombinasi pembandingan.
▪ Tipe dituliskan sebagai : boolean
▪ Jangkauan nilai ada dua: true dan false

▪ Contoh: 45 > 56 hasilnya false, Amir < Husni hasilnya true


▪ Ada beberapa operasi untuk data jenis logik, antara lain: and, or, dan not

Array (larik)
▪ Array adalah tipe data bentukan, yang merupakan wadah untuk menampung
beberapa nilai data yang sejenis. Kumpulan bilangan bulat adalah array integer,
kumpulan bilangan tidak bulat adalah array real.
▪ Cara mendefinisikan ada dua macam, yaitu:
- Nilai_ujian : array [1 .. 10] of integer; atau
- int nilai_ujian[10];
▪ Kedua definisi diatas menunjukkan bahwa nilai_ujian adalah kumpulan dari
10 nilai bertipe bilangan bulat.

String
▪ String adalah tipe data bentukan yang merupakan deretan karakter yang
membentuk satu kata atau satu kalimat, yang biasanya diapit oleh dua tanda
kutip.
▪ Sebagai contoh : nama, alamat, dan judul adalah tipe string.
▪ Cara mendefinisikannya adalah:
- String Nama, Alamat; atau
- Nama, Alamat : String;

Record (rekaman)
▪ Record adalah tipe data bentukan yang merupakan wadah untuk menampung
elemen data yang tipe-nya tidak perlu sama dengan tujuan untuk mewakili satu
jenis objek.
▪ Sebagai contoh, mahasiswa sebagai satu jenis objek memiliki beberapa
elemen data seperti: nomer_stb, nama, umur, t4lahir, jenkel.

IF THEN ELSE (PERCABANGAN)

Struktur IF-THEN
Disebut juga dengan branch sturucture
Merupakan struktur percabangan dimana suatu ekspresi akan dikerjakan jika
kondisinya terpenuhi. Tetapi jika kondisi tidak terpenuhi maka ekspresi di dalam
struktur if tidak akan dijalankan dan blok if akan dilompati serta program akan
melakukan tindakan berikutnya.
BENTUK STRUKTURNYA:

IF (KONDISI) THEN
…….EKSPRESI……
END IF

Kondisi:
Perbandigan antara satu variabel/konstanta dengan variabel/konstanta
lain dengan menggunakan tanda <, >, =, <>, >=, <=.

Ekspresi:
Rangkaian kode program (blok program) yang akan dijalankan jika kondisinya
bernilai benar (memenuhi syarat).

Struktur IF-THEN-ELSE
Disebut juga dengan selection structure
Merupakan struktur percabangan dimana suatu ekspresi akan dikerjakan jika
kondisinya terpenuhi. Jika tidak terpenuhi maka ekspresi yang lain akan
dikerjakan.

Struktur if then else sbb:


if (kondisi) then
….ekspresi 1….
else
.....ekspresi 2.....
end
UJI COBA TANYA JAWAB:

1. Apakah pedoman PSEUDOKODE dapat di gunakan pada semua Bahasa


Pemrograman?

2. Menurut saya menguji suatu program lebih mudah daripada menguji algoritma. Apakah
tidak lebih baik kalau pembahasan algoritma langsung diikuti dengan pembahasan
program?

3. Ubah diagram alir dalam bentuk PSEUDOKODE

JAWAB:

1. Pedoman Pseudokode dapat digunakan pada semua bahasa pemrograman karena


Pseukode tidak memiliki standar atau aturan tertentu.

2. Sebaiknya pembahasan algoritma yang terlebih dahulu setelah itu pembahasan


program. Karena, algoritma adalah langkah-langkah untuk pemecahan suatu masalah
terhadap komputer, setelah di dapat solusi atau langkah-langkah untuk pemecahan
masalahnya, kita dapat melakukan pembahasan programnya.

3. Pseudocode
1. Mulai
2. n <- 5
3. if n > 0 then
4. menampilkan n
5. n <- n – 1
6. else
7. Selesai.

Anda mungkin juga menyukai