UANG KERTAS
Mula-mula uang kertas yang beredar merupakan surat bukti kepemilikan emas dan perak. Surat bukti ini dapat dijadikan sebagai alat perantara untuk melakukan transaksi. Dengan kata lain, uang kertas yang beredar pada saat itu dijamin 100% dengan emas dan perak yang disimpan di tukang emas atau perak. Sewaktu-waktu, uang ini dapat ditukarkan penuh dengan jumlahnya. Sekitar abad ke-11 SM bangsa Cina mulai menggunakan uang kertas. Selanjutnya, masyarakat tidak lagi menggunakan emas sebagai alat pertukaran secara langsung. Sebagai gantinya, mereka menggunakan uang kertas sebagai alat tukar hingga kini. Saat ini nilai uang kertas maupun uang l gam bermacam-macam. !erbedaan nilai uang tersebut disebut nilai n minal.
UANG LOGAM
"ang dari l gam pertama kali dibuat sekitar #.$00 tahun yang lalu leh bangsa %ydia &un 'kini (urki). "ang l gam yang dibuat leh bangsa %ydia merupakan campuran dari emas dan perak. % gam emas dan perak dipilih sebagai bahan uang karena* 1) Digemari leh umum #) (ahan lama dan tidak mudah rusak +) Memiliki nilai yang tinggi ,) Mudah dipindah-pindah -) Mudah dipecah-pecah dan tidak mengurangi nilainya .) (idak mudah dipalsukan. /ahan l gam yang memenuhi peryaratan di atas adalah emas dan perak. "ang dari emas dan perak saat itu disebut uang l gam. 0gar rang merasa yakin akan nilai uang emas dan merasa aman saat berbelanja menggunakan uang emas, maka uang emas diberi stempel raja. "ang l gam emas dan perak juga disebut sebagai uang penuh. 0rtinya, nilai bahan uang sama dengan nilai n minal 'nilai yang tercantum pada mata uang tersebut). !ada saat itu, setiap rang menempa uang, melebur, dan memakainya. Setiap rang juga mempunyai hak yang tidak terbatas dalam menyimpan uang l gam. Sejalan dengan perkembangan perek n mian, maka perkembangan tukar-menukar barang dengan uang l gam juga semakin meningkat. Sementara itu, jumlah l gam mulia emas dan perak terbatas. !enggunaan uang l gam juga sulit dilakukan untuk tukarmenukar dalam jumlah besar. &esulitan terutama dalam hal pengangkutan dan penyimpanan, hingga kemudian lahirlah uang kertas. Di samping itu, penggunaan uang l gam emas dan perak juga dinilai tidak aman.
RUPIAH
UANG SEPULUH
RIBU RUPIAH