Anda di halaman 1dari 44

BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM DESA SUMBER KEC. DUKUN KABUPATEN MAGELANG 1.1.

1 Kondisi Geografis Desa Sumber merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang Provinsi Jawa Tengah yang terdiri dari bebepara dusun, diantaranya adalah Dusun Sumber, Dusun Diwak, Dusun Tutup Ngisor, Dusun Tutup Dhuwur, Dusun Tontro, Dusun Gumuk, Dusun Berut, Dusun Gawok, Dusun Suruh, Dusun Ngentak, Dusun Candi, Dusun Dukuhan. Desa Sumber memiliki 7 RW, 27 RT dengan batas batas wilayah sebagai berikut : Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Kalibening, Desa Ngargomulyo Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Mangunsoko. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Keningar. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Dukun, Desa Banyudono Desa Sumber merupakan daerah yang berada pada ketinggian 715 mdpl yang yang mempunyai suhu rata-rata harian 200 C. Sedangkan batas-batas wilayah Dusun Tutup Dhuwur adalah sebagai berikut : Sebelah Selatan berbatasan dengan Dusun Tontro. Sebelah Utara berbatasan dengan Kali Senowo. Sebelah Timur berbatasan dengan Dusun Keningar. Sebelah Barat berbatasan dengan Dusun Tutup Ngisor. Jarak dari ibukota kecamatan : 3 km

Topografi Desa Sumber terletak di daerah pegunungan yang letaknya 10 km dari Gunung Merapi. Keadaan iklim daerah Dukun tersebut relatif sebagai daerah penghujan dikarenakan terletak di daerah

perbukitan. Di kecamatan Dukun keadaan topografinya berkontur dan memiliki ketinggian relatif curam. Keadaan jalan Keadaan jalan di Kecamatan Dukun khususnya daerah Desa Sumber adalah landai, hal itu dikarenakan Desa Sumber terletak didaerah perbukitan yang memiliki perbedaan ketinggian muka tanah yang berkontur. Apabila kita jalan-jalan di Desa Sumber keadaan jalannya sudah relatif baik karena telah diberlakukanya pengaspalan di daerah-daerah desa, apabila kita masuk ke dalam daerah desa maka ada beberapa dusun yang masing menggunakan pavingisasi untuk daerahnya, untuk di daerah persawahan mulai menerapkan sistem talud sebagai penahan tanah dan digunakan sebagai jalur akses ke sawah-sawah. 1.1.2. Luas Wilayah dan Penggunaanya Pembagian Administrasi Pemerintahan Desa : Keadaan alam di Desa Sumber berada di daerah pegunungan yang memiliki tanah yang subur dan di lengkapi dengan kecukupan air yang memadai. Di Desa Sumber ini memiliki wilayah yang luas sehingga desa ini di bagi 12 dusun yaitu Dusun Sumber, Dusun Diwak, Dusun Tutup Ngisor, Dusun Tutup Dhuwur, Dusun Tontro, Dusun Gumuk, Dusun Berut, Dusun Gowok, Dusun Suruh, Dusun Ngentak, Dusun Candi, Dusun Dukuhan. Dimana jarak antara satu dusun dengan dusun lain tidak berjauhan dan berada pada satu jalur Desa Sumber, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang. Setiap dusun memiliki potensi yang berbeda-beda, potensi yang menonjol yang memiliki nilai lebih dari Desa Sumber dibandingkan dengan desa lainnya yang berada di Kecamatan dukun ini adalah penghasil sayuran, penghasil padi (merupakan komoditas utama) dan penghasil material sebagai salah satu dampak positif dari erupsi Gunung Merapi. 2

i. Keadaan tanah di Desa Sumber seluruhnya memiliki tanah yang subur. ii. Keadaan air di Desa Sumber mayoritas berasal dari mata air dan sebagian lagi berasal dari sumur galian. iii. Luas penggunaan tanah sebagian besar digunakan sebagai lahan pertanian dan perkebunan, sedangkan rumah penduduk tidak begitu banyak menggunakan lahan. Luas wilayah Dusun Tutup Dhuwur adalah 53.550 m2 dengan rincian penggunaan lahan sebagai berikut: 1. Sawah 2. pemukiman luas luas 48.200 5.350 53.550 1.1.3. Iklim 1.1.3.1 1.1.3.2 1.1.3.3 1.1.3.4 1.1.3.5 . 1.1.4. Sarana Transportasi Sarana Transportasi di Desa Sumber mayoritas menggunakan kendaraan bermotor. Hal itu dikarenakan pendapatan perkapita penduduk di Desa Sumber sudah relatif tinggi dan kondisi tempatnya sudah modern yang dapat ditunjukkan dari penghasilan rata-rata penduduk per bulan yang sudah di atas rata-rata. Transportasi yang biasa digunakan adalah kendaraan bermotor dari roda 2 sampai dengan roda 4. Cuaca Iklim Suhu Kelembaban Curah hujan : berawan : kemarau : 18oC : tinggi : rendah m2 m2 m2

1.1.5. Pembagian Desa Desa Sumber terbagi atas 12 Dusun yakni : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Dusun Sumber Dusun Diwak Dusun Tutup Ngisor Dusun Tontro Dusun Ngentak Dusun Berut Dusun Suruh Dusun Gumuk : Bapak Sutarna : Bapak Pawit Santosa : Bapak Martejo : Bapak Maryono ( Marjum ) : Bapak Suyono : Bapak FX. Witono : Bapak Supardi : Bapak Supratik : Bapak Parwadi : Bapak Widodo : Bapak F. Sukamdi

Dusun Tutup Dhuwur : Bapak Sumarjono

10. Dusun Gawok 11. Dusun Dukuhan 12. Dusun Candi

1.2 GAMBARAN UMUM KEADAAN DUSUN 1.2.1 Sumber Daya Manusia Dusun Tutup Dhuwur Jumlah penduduk pria 117 dan wanita 129 Jumlah Kepala Keluarga 78 keluarga. Tingkat kepadatan penduduk per 100 meter persegi 40 jiwa. Jumlah penduduk berdasarkan usia : RT 01 05 6 sampai 12 13-21 22-60 >60 Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah 2 10 2 22 1 Orang Orang Orang Orang Orang

RT 02 05 6 sampai 12 13-21 22-60 >60 Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah 11 26 27 115 22 Orang Orang Orang Orang Orang

1.3 KONDISI SOSIAL, EKONOMI, BUDAYA, DAN PEMERINTAHAN DUSUN TUTUP DHUWUR 1.3.1 Kondisi Dusun 1.3.1.1 Sosial Budaya Pendidikan Jumlah penduduk berdasarkan pendidikan : 35% SD, 35% SMP, 25% SMU, 1% S1, dan 4% tidak sekolah. Jumlah penduduk berdasarkan 12% dll. Kesehatan Dusun Tutup Dhuwur tidak memiliki fasilitas Kesehatan. Jumlah penduduk berdasarkan agama : sebagian besar mayoritas beragama islam (90%). Peribadatan Dusun Tutup Dhuwur memiliki sarana peribadatan yaitu sebuah masjid yang bernama masjid Darulfallah. Transportasi Hampir seluruh warga memiliki sarana transportasi pribadi untuk melakukan aktivitas sehari-hari rata-rata berupa kendaraan bermotor. Dusun Tutup Dhuwur sudah memiliki papan informasi tetapi tidak banyak. Kesenian, adat-istiadat, norma, dll mata pencaharian : 43% petani, 19% peternak, 17% buruh, 9% ibu rumah tangga,

Untuk kesenian di Dusun Tutup Dhuwur kesenian sangat menonjol. Norma-norma di Dusun Tutup Dhuwur masih sangat menjunjung kesopanan dan tata kesusilaan. Terdapat Padepokan Seni Tjipta Boedaja di Dusun Tutup Ngisor yang letaknya tak jauh dari dusun Tutup Dhuwur ini membuktikan bahwa tingkat budaya dan adat istiadatnya masih sangat kental. Selain itu terdapat acara tahunan yaitu Kenduran dan Nyadran. Keadaan pertanian, perkebunan, dan tanaman pangan. Sebagian besar Dusun Tutup Dhuwur mempunyai lahan pertanian yang ditanami padi, cabe, dan sayur mayur. Keadaan peternakan / perikanan. Pada Dusun Tutup Dhuwur mayoritas memiliki ternak sapi, kerbau dan ayam yang digunakan untuk investasi warga. 1.3.1.2 Ekonomi Mata Pencaharian Di Kecamatan Dukun khususnya di Dusun Tutup Dhuwur mayoritas memiliki mata pencaharian sebagai petani, buruh dan peternak. 1.3.1.3 Pemerintahan Desa Struktur Organisasi Berikut adalah struktur organisasi pemerintahan Desa Sumber :

1.3.2 Rencana Pembangunan Dusun Dusun Tutup Dhuwur sudah memiliki rencana pembangunan yang pasti. Setiap bulan diadakan pertemuan RT Dusun Tutup Dhuwur di rumah Bp. Sumarjono selaku Kepala Dusun Tutup Dhuwur. Rapat tersebut menghasilkan beberapa point rencana pembangunan yaitu : 1. Pembangunan tempat sampah menggunakan menggunakan batako. 2. Pembuatan buk jalan ke makam 3. Pembangunan irigasi tengah 4. Pembangunan talut jalan sebelah barat dusun 5. Pembuatan papan informasi 6. Pembuatan papan score bola volly 7. Pembangunan jalan usaha tani 1000 meter

BAB II PERMASALAHAN DAN PROGRAM KERJA 2.1 Identifikasi Masalah Permasalahan Desa Di Kecamatan Dukun ternyata di setiap desa sistem pendataanya masih manual, dan tak terkecuali di Desa Sumber. Diharapkan dengan adanya tim KKN dapat mempermudah sistem pendataan penduduk di Kecamatan Dukun khususnya di Desa Sumber. Permasalahan Dusun Dari hasil observasi yang kelompok kami lakukan dari tiap dusun mempunyai permasalahan sebagai berikut : Masalah kebersihan yakni tidak adanya tempat pembuangan sampah (TPS) sehingga masyarakat dusun tutup dhuwur membuang sampah di sembarang tempat Tidak adanya batas daerah dusun tutup dhuwur, letak rumah warga dusun tutup dhuwur yang tidak memiliki nomor, tidak adanya Penunjuk arah bagi pendatang yang datang ke dusun tutup dhuwur Kecemasan orang tua kaena tidak dapat membimbing anaknya mengerjakan PR dengan optimal dikarenakan sibuk berkerja di ladang. Keterbatasan pengetahuan yang dimiliki orang tua juga menjadi kendala dalam proses pembelajaran anak dirumah. 2.2 Pemilihan Masalah Fokus ke rencana program Utama i. Dari hasil pertemuan tilik dusun (mengikuti arisan PKK, serta Karang Taruna), kami mencoba untuk merekap dan mendata seluruh permasalahan yang terjadi di Dusun Tutup Dhuwur. Diketahui bahwa selama ini pendataan penduduk di dusun ini baik pendataan jumlah kelahiran, jumlah kematian, pekerjaan ,dll masih belum tertata dengan baik. Dari berita-berita yang ada, ternyata 8

permasalahan ini tidak hanya terjadi didaerah Desa Sumber saja melainkan di Kecamatan Dukun permasalahan tentang pendataan penduduk kami merupakan permasalahan database utama yang menjadi untuk permasalahan dominan yang pertama. Oleh sebab itu, kelompok membuatkan pendataan penduduk, mempermudah dalam pencarian data kependudukan warga sekitar khususnya Desa Sumber ii. Dari beberapa permasalahan yang ada di Dusun Tutup dhuwur yang ada, kami memperoleh program penunjang yaitu pembuatan tempat pembuangan sampah (TPS) , pembuatan Peta Dusun, dan pengadaan Bimbingan Belajar untuk anak-anak. 2.3 Program Kerja Program Utama Setelah melakukan observasi serta mempelajari permasalahan yang ada maka kami melaksanakan program utama kami yaitu pembuatan database pendataan penduduk dengan harapan membantu Dusun Tutup Dhuwur dan Desa Sumber dalam memperbaharui database Dusun Tutup Dhuwur. Program Penunjang Tempat Pembuangan Sampah Setiap warga membuang sampah rumahnya disembarang tempat, bahkan ke sungai. Warga berpendapat bahwa sampah dapat dibuang dimanapun. Sehingga penulis menawarkan untuk membangun sebuah TPS yang cukup untuk 78KK. Sampah yang terkumpul akan dibuang ke TPA oleh pemuda dalam waktu seminggu sekali. Tempat Pembuangan Sampah ini hanya digunakan untuk sampah anorganik. Sampah Anorganik adalah sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan sampah komersil atau sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk laiannya. Beberapa 9

sampah anorganik yang dapat dijual adalah plastik wadah pembungkus makanan, botol dan gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan kertas, baik kertas koran, HVS, maupun karton. (wikipedia.com) Dalam membangun Tempat Pembuangan Sampah dibutuhkan material pasir, semen, batako, batu, kerikil. Sebagai penunjang keindahan TPS kami mendesain dengan bentuk abstrak yang menarik sehungga menarik minat dari warga dusun untuk dapat membuang sampah anorganik di tempat sampah anorganik yang telah disediakan. Bentuk Abstrak adalah imajinasi bebas yang terealisasi dari suatu bentuk yang tidak lazim atau perwujudan bentuk yang tidak ada kesamaan dari berbagai objek, baik objek alami ataupun objek buatan manusia. Dengan kata lain, bentuk abstrak adalah sebuah desain bentuk yang tidak berbentuk (tidak nyata). (Suhersono, 2000) Penulis menggunakan desain abstrak dengan konsep alam Dusun Tutup Dhuwur dengan kondisi pegunungan dan area persawahan. Penulis juga menerapkan pewarnaan yang cerah agar menarik bagi masyarakat setempat. Menurut Maslow, dalam pembuatan TPS ini, penulis menerapkan teori motivasi Maslow. Menurut Maslow, motivasi merupakan motor penggerak dalam hati seseorang untuk mencapai tujuan tertentu. (Kreitner,2001) Motivasi dapat bersifat ekstrinsik dan intrinsik. Motivasi bersifat intrinsik yang dapat memotivasi seseorang datang dari dalam diri seseorang tersebut, sebaliknya faktor ektrinsik datang dari luar diri seseorang misalnya dengan imbalan uang, gaji, dsb. (Gibson, 1993) Dalam membangun TPS, penulis terdorong oleh motivasi bersifat intrinsik. Peta Dusun Selain TPS, salah satu program penunjang penulis yang lain adalah Peta Dusun. Peta adalah gambaran sebagian atau seluruh 10

permukaan bumi yang lengkung pada bidang datar yang diperkecil dengan tambahan tulisan-tulisan dan simbol-simbol tanda pengenal objek yang digambarkan. ( Idianto,2004) Penulis memilih Peta Dusun sebagai program penunjang dengan tujuan sebagai berikut : Memperjelas batas daerah Dusun Tutup Dhuwur Memperjelas letak rumah warga Dusun Tutup Dhuwur Penunjuk arah bagi pendatang yang datang ke Dusun Tutup Dhuwur Dalam pemasangan Peta Dusun ini, penulis mendesain dengan mengaitkannya pada bambu hitam yang di sulam dengan tali ijuk. Hal ini penulis lakukan berdasarkan prinsip desain dimana prinsip desain sangat erat kaitannya dengan alam karena variasi bentuk alam berdasarkan aturan-aturan dan prinsip-prinsip yang pasti ; keindahan dan berbagai bentuk multi kompleks ada pada alam atau alam adalah suatu yang indah karena berbagai bentuk yang ada di dalamnya. ( Suhersono, 2000) Hal inilah yang mendasari penulis menggunakan bambu hitam dan tali ijuk dalam pemasangan Peta Dusun. Bimbingan Belajar Penulis memilih proses bimbingan belajar dalam program penunjang dikarenakan keluhan dari orang tua mengenai kesulitan untuk membimbing anaknya belajar, terutama pada pelajaran Bahasa Inggris dan Matematika. Serta keingininan yang besar dari anakanak untuk belajar bersama mahasiswa KKN. Dalam pelaksanaan program bimbingan belajar ini penulis menggunakan Teori Gestalt mengenai operant conditioning. Menurut teori belajar operant conditioning baik guru ataupun fasilitator maupun buku-buku pelajaran hendaknya memiliki peran dan fungsi sebagai programmer yang berusaha membentuk perilaku warga belajar dengan memberikan urusan stimulus dan 11

respon

sehingga

menghasilkan sebagai

perilaku fasilitator

akhir

sebagaimana penulis

ditetapkan dalam tujuan pembelajaran. Penulis berperan dimana mengkondisikan proses pembelajaran menyenangkan sehingga anakanak mengerjakan pekerjaan rumah mereka dengan menyenangkan. Operant Conditioning akan sangat berpengaruh jika diakhiri dengan Reinforcement (penguatan). Penguatan yang penulis berikan kepada anak-anak berupa alat tulis dengan kata-kata motivasi sehingga anak-anak termotivasi saat belajar.

12

BAB III PELAKSANAAN PROGRAM Kegiatan Pengabdian 3.1 Program Utama/Unggulan 3.1.1 Nama Program Identifikasi Potensi dan Masalah Masyarakat Desa Sumber di Wilayah Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang Jawa Tengah 3.1.2 Nama dan NIM Zulda Ardi Priyanto (Koordinator desa) Santy Laksmi Puri (Sekretaris desa) Emerentiana Maria Kareza Josephine Mayda Kumalasari Agus Nugroho Devina Dede Santoso Devintreona Lasanda Galih Hapsari Calvin Purnama Putra Yustito Yudhanova 3.1.3 Latar belakang Program ini diawali dari kesulitan yang dialami oleh para aparat desa khususnya ketika mencari dan memperbaharui data penduduknya secara manual dan memakan waktu yang lama. Sangatlah sulit ketika aparat desa, kepala desa maupun ketua RT untuk mencatat data para penduduknya yang sangat banyak dan terlebih lagi ketika ada pergantian status dengan cepat. Oleh karena itu kami membantu aparat desa dengan melakukan pendataan penduduk dan dilengkapi dengan potensi dusun sehingga memudahkan aparat desa melihat dan secara cepat dan memperbaharui mudah data penduduk yang meliputi nama hidup penduduk. Database ini 13 09.20.0061 09.40.0080 09.11.0106 09.60.0143 09.60.0232 09.13.0004 09.13.0070 09.12.0020 09.30.0059 09.40.0160

penduduk, RW, RT, Tahun, tanggal lahir, alamat penduduk, pekerjaan, pendidikan, dan catatan

juga dilengkapi dengan potensi setiap dusun yang terdiri dari jumlah penduduk, jumlah perternakan, maupun yang lainnya meliputi datadata yang terbaru tentang potensi desa. Berdasarkan Observasi yang penulis lakukan pada Dusun Tutup Dhuwur, penulis menyimpulkan profil dusun sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5. Jumlah RT Jumlah KK Jumlah Penduduk Fasilitas Umum : 2 WC 1 Lapangan Voli 6. Potensi daerah : Penghasil sayuran Penghasil Material Pemuda berprestasi dalam olah raga voli Sebagai penyanggah budaya Mayoritas penduduk Dusun Tutup Dhuwur adalah laki-laki dan mata pencaharian penduduk mayoritas adalah petani dengan presentase 43% dari jumlah penduduk. Terdapat dua agama yang dianut yaitu Islam dan Katolik. Sedangkan sebagian besar penduduk beragama Islam. Dalam bidang pendidikan, mayoritas penduduk Dusun Tutup Dhuwur tamat SD dengan 28% dari total jumlah penduduk dusun. Dalam kategori umur, penduduk mayoritas berumur 22-60 tahun dimana usia ini adalah usia produktif. Dari total luas area dusun, 10% area digunakan untuk tempat tinggal sedangkan 90% sisanya digunakan untuk lahan pertanian. Mayoritas status pernikahan penduduk dusun belum menikah dengan presentase 68%. Sebagai tugas utama dalam pengumpulan database Dusun Tutup Dhuwur penulis telah mendapat data demikian. :2 : 78 : 240

Tempat Ibadah : Masjid

14

Gambar 1

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa dalam hal mata pencaharian, penduduk berjenis kelamin pria lebih banyak dibandingkan penduduk berjenis kelamin wanita. Hal ini dikarenakan sebagian besar wanita di dusun ini berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Gambar 2

Terdapat dua agama di Dusun Tutup Dhuwur yaitu Islam dan Katolik. Berdasarkan grafik diatas dapat disimpulkan bahwa penduduk pria beragama Islam lebih banyak daripada penduduk

15

wanita beragama Islam. Sedangkan agama Katolik seimbang antara pria dan wanita. Gambar 3

Dalam hal pendidikan, mayoritas penduduk Dusun Tutup Dhuwur tamat SD yang didominasi oleh pria. Jika dilihat dari status tidak bersekolah, penduduk wanita lebih mendominasi dibandingkan penduduk pria. Gambar 4

Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa mayoritas penduduk Dusun Tutup Dhuwur adalah usia produktif yakni 22-60 16

tahun. Jika dilihat usia termuda adalah usia 0-5 tahun dimana penduduk wanita lebih mendominasi. Sedangkan usia tertua adalah >60 tahun dimana penduduk pria mendominasi. Dalam pengumpulan database, penulis melalui beberapa tahapan seperti berikut : 1. Melakukan observasi dan memperbanyak lembar kuesioner 2. Membagikan kuesioner dengan datang kerumah-rumah. 3. Memasukkan data hasil kuesioner 4. Mengolah data kuesioner Dibutuhkan waktu selama satu minggu untuk menyelesaikan pengumpulan data kuesioner dan memasukkan data kuesioner. Sedangkan mengolah data kuesioner berjalan seiring dengan program penujang lainnya. 3.1.4 Sasaran Sasaran program ini adalah aparat Desa Sumber khususnya Dusun Tutup Dhuwur. 3.1.5 Metode Pembagian Kuisoner kepada para penduduk, khususnya penduduk Dusun Tutup Dhuwur dengan mendatangi rumah masingmasing penduduk. 3.1.6 Target Target program ini dipakai oleh adalah para aparat dusun maupun aparat desa. 3.1.7 Waktu pelaksanaan 23 Juli 30 Juli 2012 3.1.8 Pelaksanaan program Mulai dari proses persiapan s/d selesai 3.2 Program Penunjang 3.2.1 Tempat Pembuangan Sampah 3.2.1.1 Nama dan NIM 09.12.0020 Galih Hapsari 09.11.0106 Emerentiana Maria Kareza 17

09.20.0061 Zulda Ardi Priyanto 09.40.0160 Yustito Yudhanova 3.2.1.2 Latar belakang Berdasarkan hasil observasi, penulis melihat bahwa lingkungan sekitar Dusun Tutup Dhuwur kotor yang disebabkan karena wargannya membuang sampah sembarangan. Hal ini dikarenakan tidak adanya tempat sampah yang memadai. Untuk itu, penulis berinisiatif untuk membuatkan TPS yang berukuran cukup besar. Dalam pelaksanaan pembangunan TPS penulis mengikutsertakan penduduk dalam bergotong-royong. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan rasa memiliki atas TPS yang nantinya akan digunakan oleh warga. Tempat Pembuangan Sampah ini hanya digunakan untuk sampah anorganik. Sampah Anorganik adalah sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol, gelas minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan sampah komersil atau sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk laiannya. Beberapa sampah anorganik yang dapat dijual adalah plastik wadah pembungkus makanan, botol dan gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan kertas, baik kertas koran, HVS, maupun karton. (wikipedia.com) Dalam dibutuhkan warga sekitar. Sebagai penunjang keindahan TPS kami mendesain dengan gambaran abstrak yang menarik sehingga menarik minat dari warga dusun untuk dapat membuang sampah anorganik di tempat sampah yang telah disediakan. Bentuk Abstrak adalah imajinasi bebas yang terealisasi dari suatu 18 membangun tempat pembuangan sampah material pasir, semen, batako, batu, kerikil.

Bahan material tersebut sebagian merupakan sumbangan dari

bentuk yang tidak lazim atau perwujudan bentuk yang tidak ada kesamaan dari berbagai objek, baik objek alami ataupun objek buatan manusia. Dengan kata lain, bentuk abstrak adalah sebuah desain bentuk yang tidak berbentuk (tidak nyata). (Suhersono, 2000) Penulis menggunakan desain abstrak dengan konsep alam Dusun Tutup Dhuwur dengan kondisi pegunungan dan area persawahan. Penulis juga menerapkan pewarnaan yang cerah agar menarik bagi masyarakat setempat. Dalam pembuatan TPS ini, penulis menerapkan teori motivasi Maslow. Menurut Maslow, motivasi merupakan motor penggerak dalam hati seseorang untuk mencapai tujuan tertentu. (Kreitner,2001) Motivasi dapat bersifat ekstrinsik dan intrinsik. Motivasi bersifat intrinsik yang dapat memotivasi seseorang datang dari dalam diri seseorang tersebut sebaliknya faktor ektrinsik datang dari luar diri seseorang misalnya dengan imbalan uang, gaji, dsb. (Gibson, 1993) 3.2.1.3 Sasaran Warga Dusun Tutup Dhuwur 3.2.1.4 Metode Dalam pembuatan TPS, penulis melalui beberapa tahap antara lain: 1. Observasi sebagai penentuan letak TPS 2. Mendesain TPS 3. Rapat dengan warga sekitar. Rapat ini diadakan dengan cara penulis mendatangi acara warga seperti PKK dan Karang Taruna. 4. Pembuatan pondasi dilakukan dengan merapikan lokasi pendirian TPS terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan membangun pondasi TPS.

19

5. Setelah pondasi dibangun, barulah kemudian batako disusun setelah itu pemlesteran dan pengecatan sebagai akhir pembangunan TPS. 3.2.1.5 Tujuan Menjadikan tempat pembuangan sampah yang bermanfaat bagi warga 3.2.1.6 Waktu Pelaksanaan 30 Juli- 5 Agustus 2012 3.2.1.7 Pelaksanaan Program Proses persiapan s/d selesai 3.2.2 Peta Dusun 3.2.2.1 Nama dan NIM 09.60.0232 Agus Nugroho 09.13.0004 Devina Dede Santoso 09.13.0070 Devintreona Lasanda 3.2.2.2 Latar Belakang Penulis memilih Peta Dusun sebagai salah satu program penunjang dikarenakan warga Dusun Tutup Dhuwur belum mengetahui dengan pasti letak rumahnya. Penulis juga bertujuan memperjelas batas daerah Dusun Tutup Dhuwur serta penunjuk arah bagi pendatang yang datang ke Dusun Tutup Dhuwur. Salah satu program penunjang penulis adalah Peta Dusun. Peta adalah gambaran sebagian atau seluruh permukaan bumi yang lengkung pada bidang datar yang diperkecil dengan tambahan tulisan-tulisan dan simbolsimbol tanda pengenal objek yang digambarkan. (Idianto,2004) Dalam pemasangan Peta Dusun ini, penulis mendesain dengan mengaitkannya pada bambu hitam yang di sulam dengan tali ijuk. Hal ini penulis lakukan berdasarkan prinsip desain dimana prinsip desain sangat erat kaitannya dengan alam karena variasi bentuk alam berdasarkan aturan-aturan 20

dan prinsio-prinsip yang pasti ; keindahan dan berbagai bentuk multi kompleks ada pada alam atau alam adalah suatu yang indah karena berbagai bentuk yang ada di dalamnya. ( Suhersono, 2000) Hal inilah yang mendasari penulis menggunakan bambu hitam dan tali ijuk dalam pemasangan Peta Dusun. 3.2.2.3 Sasaran Warga Dusun Tutup Dhuwur dan pendatang 3.2.2.4 Metode Dalam mewujudkan Peta Dusun ini, penulis melalui beberapa tahap antara lain: 1. 2. Mendesain peta dusun Rapat dengan warga sekitar, membicarakan pembuatan peta dusun, lokasi pemasangan, dan bahan - bahan yang dibutuhkan 3. 4. 5. Memasukkan desain peta dusun ke percetakan Pengumpulan bahan pemasangan peta (bambu dan tali ijuk) Pemasangan peta dusun di pintu masuk dusun 3.2.2.5 Tujuan Agar warga pendatang mengetahui denah situasi Dusun Tutup dhuwur 3.2.2.6 Waktu Pelaksanaan 2 Agustus 2012 3.2.2.7 Pelaksanaan Program Proses persiapan s/d selesai 3.2.3 Bimbingan Belajar 3.2.3.1 Nama dan NIM 09.40.0080 Santy Laksmi Puri 09.60.0143 Josephine Mayda Kumalasari 09.30.0059 Calvin Purnama Putra

21

3.2.3.2 Latar Belakang Berdasarkan hasil observasi penulis dengan warga. Warga meminta kepada penulis untuk membimbing anakanak mereka dalam mengerjakan pekerjaan rumah. Hal ini dikarenakan keterbatasan waktu maupun ilmu dari orangtua. Keterbatasan waktu dikarenakan orangtua yang sibuk di ladang. Sehingga penulis menyetujui untuk membimbing anak-anak mereka mengerjakan pekerjaan rumah. Dalam pelaksanaan program bimbingan belajar ini penulis menggunakan Teori Skinner mengenai operant conditioning. Menurut teori belajar operant conditioning baik guru ataupun fasilitator maupun buku-buku pelajaran hendaknya memiliki peran dan fungsi sebagai programmer yang berusaha membentuk perilaku warga belajar dengan memberikan urusan stimulus dan respon sehingga menghasilkan perilaku akhir sebagaimana ditetapkan dalam tujuan pembelajaran. (Supratiknya, 1993) Penulis berperan sebagai fasilitator dimana penulis mengkondisikan proses pembelajaran menyenangkan sehingga anak-anak mengerjakan pekerjaan rumah mereka dengan menyenangkan. Operant Conditioning akan sangat berpengaruh jika diakhiri dengan Reinforcement (penguatan). Penguatan yag penulis berikan kepada anak-anak berupa alat tulis dengan kata-kata motivasi sehingga anak-anak termotivasi saat belajar. 3.2.3.3 Sasaran Anak-anak dalam masa pendidikan 3.2.3.4 Metode Ceramah, diskusi, latihan soal, permainan 3.2.3.5 Tujuan

22

Diharapkan

semua

anak-anak

Dusun

Tutup

Dhuwur

mengikuti bimbingan belajar sehingga memperoleh tambahan ilmu pengetahuan dan menguasai materi akademik. 3.2.3.6 Waktu Pelaksanaan 24 Juli-09 Agustus 2012 Hari Program 1.Mengumumkan adanya bimbel setiap jam 12.0016.00 2. Bimbel mulai berjalan 3. Mengajari 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Wed Thu Fri Mon Tue Wed Thu Fri Mon Tue Wed Thu

3.3 Rencana Anggaran Kegiatan No URAIAN VOL. PEK JML TATAP MUKA 1. JK : Bimbingan belajar 19 x 2 jam Buku alat tulis dan NF / Beli alat tulis Ut : Rp. 105.000,00 BAHAN & MATERI SK SUMBER DANA PST

untuk anak TK-SD Dusun Tutup Dhuwur LK : Rumah Kepala Dusun Tutup Dhuwur TK : Membantu belajar anak-anak TK-SD MK : individu

23

TP : 23 juli 10 agustus 2012 2. JK : Pembuatan Tempat Pembuangan Sementara. LK : lahan tanah kosong warga TK : - untuk menciptakan budaya membuang sampah pada tempatnya terhadap warga dusun tutup dhuwur MK : Gotong Royong TP : 27 agustus 5 agustus 2012 7 X 5 jam Cangkul, sekop, sorong, linggis, slenggrong, semen, batu, pasir, kapur, batako NF / Batako : Rp. Ut 225.000,00 4 pak semen: Rp. 227.500,00 2 pak kapur : Rp. 30.000,00 Cat tembok : Rp,. 120.000,00 Tinner : Rp. 19.000,00 Kuas : Rp. 39.000,00 Transport Rp. 25.000,00 3. JK Dusun LK : Pintu masuk dusun tutup dhuwur TK : memberi petunjuk letak rumah warga dusun tutup dhuwur MK : Gotong Royong TP : 27 Juli 5 Agustus 2012 : Pembuatan Peta 7 X 2 jam MMT, bambu, tali F/P MMT : Rp. 50.000,00 Bambu : Rp. 20.000,00 Tali : Rp. 10.000,00 :

24

3.4 REKAPITULASI RENCANA PENDANAAN KEGIATAN DUSUN DESA KECAMATAN KABUPATEN No Jenis kegiatan SWD .MA S 1. Bimbingan untuk 2. anak belajar TK-SD Tempat 185, 725 80 420 105 : TUTUP DHUWUR : SUMBER : DUKUN : MAGELANG Sumber dana ( Rp. 1000,- ) PEMDA LPPM UNIKA MHS LAINLAIN JML

Dusun Tutup Dhuwur Pembuatan Pembuangan Sementara. 3. Pembuatan Peta Dusun

25

BAB IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 4.1 Kesimpulan Berdasarkan dari pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilakukan oleh mahasiswa selama 20 hari di Desa Sumber maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Desa Sumber merupakan daerah dataran tinggi yang sebagian wilayahnya berupa lahan pertanian. 2. Mata pencaharian penduduk Desa Sumber sebagian besar adalah petani. 3. Jalan utama di Desa Sumber adalah berupa aspal, sedangkan jalan lingkungan di sekitar dusun dusun sebagian besar beraspal dan sebagian lagi masih berupa jalan tanah dan ada sebagian yang tertutup oleh perkerasan paving yang tertutup oleh debu vulkanik. 4. Tingkat pendidikan yang relatif sama dan mata pencaharian yang cenderung sama berdampak pada tingkat pendapatan warga yang cenderung sama. 5. Organisasi kemasyarakatan terutama di bidang kepemudaan sangat aktif dalam mengikuti kegiatan - kegiatan yang ada di Desa Sumber khususnya di Dusun Tutup Dhuwur. 6. Besarnya minat warga dalam mengikuti setiap program yang penulis laksanakan. Hal ini membantu penulis dalam menyelenggarakan program program penunjang mencapai tujuannya. 7. Sebagian besar penduduk di Desa Sumber menganut agama Islam. 8. Program yang telah kami lakukan antara lain : Program Utama Pembuatan Database Kependudukan dan Potensi masyarakat Dusun Tutup Dhuwur. Program Tambahan 1. Tempat Pembuangan Sampah (TPS) 2. Peta Dusun 3. Pendidikan 26

4.2 Rekomendasi Dari kesimpulan diatas, maka ada beberapa rekomendasi yang dapat dilaksanakan dan dapat menjadi masukan untuk LPPM dan masyarakat maupun instansi dan dinas yang terkait, antara lain: 4.2.1 Bagi LPPM a. Secara keseluruhan program KKN sudah berjalan dengan baik namun kurang terorganisir, sehingga diharapkan planning program KKN agar bisa lebih dimatangkan lagi. b. Diharapkan pula untuk KKN mendatang agar lebih terprogram dengan baik agar setiap mahasiswa dapat menyumbangkan ilmu yang dimiliki sesuai dengan jurusan masing-masing. 4.2.2 Bagi Masyarakat Dusun Tutup Dhuwur, Desa Sumber, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang Bagi Masyarakat Dusun Tutup Dhuwur a. b. Masyarakat Dusun Tutup Dhuwur memuang sampah pada tempat yang sudah disediakan. Pemerintah desa harus mampu menjadi fasilitator dalam hubungan antara para pengusaha dengan dinas dan instansi terkait. c. Perlu adanya kerja sama yang lebih erat antara dinas dan instansi terkait dalam usaha pengembangan UKM. Bagi Masyarakat Desa Sumber 1. Tingkat keamanan Desa Sember memang dirasa sudah aman tetapi untuk menjaga keamanan Desa Sumber agar terhindar dari tindakan pencurian dan tindakan yang mengancam keamanan Desa Sumber maka tindakan penanggulangan dirasakan perlu dilakukan. Bagi masyarakat Desa Sumber sebaiknya kegiatan poskamling diadakan kembali di setiap dusun dan disertai dengan pengadaan pos kamling untuk mendukung kegiatan poskamling. Diharapkan dengan adanya kegiatan pos kampling yang dilaksanakan disetiap dusun

27

dapat mempererat komunikasi tiap warga sehingga tercipta keadaan yang harmonis dan aman dari marabahaya. 2. Kesadaran masyarakat Desa Sumber untuk membangun dan mengajukan desa dimana mereka berada sangatlah tinggi. Diharapkan masyarakat Desa Sumber dapat mempertahankan kekompakan, sikap toleransi dan tenggang rasa antara pribadi satu dengan pribadi yang lainnya.

28

DAFTAR PUSTAKA

Gibson,dkk,1982,Organisasi dan Manajemen,PT.Erlangga,Jakarta Idianto, Muin,2004.,Pengetahuan Sosial Geografi,Grasindo, Jakarta Kreitner,Robert & Angelo Knicki,2000,Organizational Behavior,Mc GrandHill,New York Suhersono,Hery,2000,Desain Bordir Motif Flora,Gramedia, Jakarta Supratiknya,1993,Sifat dan Behavioristik,Kanisius,Jogja

29

LAMPIRAN

30

STRUKTUR ORGANISASI KKN


ZULDA ARDI PRIYANTO ( KETUA )

SANTY LAKSMI PURI ( SEKRETARIS )

EMERENTIANA MARIA KAREZA ( BENDAHARA )

DEVINA DEDE SANTOSO ( ANGGOTA )

DEVINTREONA LASANDA ( ANGGOTA )

GALIH HAPSARI ( ANGGOTA )

JOSEPHINE MAYDA KUMALASARI ( ANGGOTA )

AGUS NUGROHO ( ANGGOTA )

YUSTITO YUDHA NOVA ( ANGGOTA )

CALVIN PURNAMA PUTRA ( ANGGOTA )

31

TIME SCHEDULE
Hari / Tanggal Senin, 23 Juli 2012 Uraian Kegiatan Upacara pembukaan KKN di lapangan basket Unika. Bertemu dengan Kepala Desa Sumber di kediaman Bapak Kadus. Selasa, 24 Juli 2012 Bertemu APL di rumah Bapak Kadus Mulai observasi lokasi pembuatan TPS Membagi kuisioner kepada warga Rabu, 25 Juli 2012 Membuat desain TPS & peta dusun serta mengiput data Mengikuti kegiatan PKK, menanyakan apa masalah yang ada di desa Kumpul kelompok membicarakan visi program dan mulai membuat jadwal kegiatan Survei tempat pemasangan peta dusun Keterangan

32

Hari / Tanggal Kamis, 26 Juli 2012

Uraian Kegiatan Memungut sampah sebagai bentuk penyuluhan dalam bentuk tindakan. Karena program berhubungan dengan kebersihan Membuat database Memulai program bimbingan belajar

Keterangan

Jumat, 27 Juli 2012

Membuat database Bimbingan belajar anak-anak Mengadakan rapat koordinasi kelompok

Sabtu, 28 Juli 2012

Membuat database Mengikuti kegiatan PKK RT 01 membicarakan tentang program kerja sekaligus memberikan penyuluhan tentang kebersihan Mengikuti perkumpulan pemuda membicarakan program kerja

Minggu, 29 Juli 2012

Menginput data Menunjukkan hasil input data sementara kepada APL

33

Hari / Tanggal Senin, 30 Juli 2012

Uraian Kegiatan Membuat pondasi TPS Bimbingan belajar anak-anak Menginput data Mengadakan evaluasi kelompok

Keterangan

Selasa, 31 Juli 2012

Melanjutkan pembuatan pondasi TPS Membuat database

Rabu, 1 Agustus 202

Melanjutkan pembangunan TPS, pemasangan batako Melanjutkan pembuatan database

Kamis, 2 Agustus 2012

Melanjutkan pembangunan TPS Pemasangan peta dusun Melanjutkan pembuatan database

Jumat, 3 Agustus 2012 Sabtu, 4 Agustus 2012 Minggu, 5 Agustus 2012 Senin, 6 Agustus 2012

Penggambaran dan pengecatan TPS Melanjutkan pengecatan TPS Melanjutkan pembuatan database Melanjutkan pembuatan database Melanjutkan pembuatan database

34

Hari / Tanggal Selasa, 7 Agustus 2012 Rabu, 8 Agustus 2012 Kamis, 9 Agustus 2012

Uraian Kegiatan Menyebarkan questioner dari Bapak Kades kepada warga Membuat power point untuk presentasi Presentasi hasil KKN di balai desa Mengikuti kegiatan acara kenduran sekaligus berpamitan dengan warga

Keterangan

Jumat, 10 Agustus 2012

Mengikuti kegiatan arisan PKK sekaligus berpamitan dengan warga Mengadakan acara perpisahan dengan anak-anak dan membagikan hadiah

Sabtu, 11 Agustus 2012

Penarikan mahasiswa KKN

35

LEMBAR IJIN MENINGGALKAN LOKASI


No. 1. Nama Zulda A. P. Hari / Tanggal Selasa, 7 Agustus 2012 Keterangan Mengurus KRS karena ada 2 mata kuliah yang sama 2. Emerentiana M. K. Selasa, 7 Agustus 2012 Mengurus KRS dan nilai yang tidak keluar 3. Josephine Mayda Selasa, 7 Agustus 2012 Mengurus KRS yang bermasalah 4. Devina Dede S. Rabu, 1 Juli 2012 Ada acara pertemuan keluarga mengurus nilai 5. Yustito Yudhanova Selasa, 7 Agustus 2012 Mengurus jadwal KRS dan mengurus nilai 6. Agus Nugroho Rabu, 1 Agustus 2012 Mengurus jadwal KRS dan mengambil MMT untuk peta dusun 7. Galih Hapsari Jumat, 3 Agustus 2012 Mengurus KRS karena nilai tidak keluar 8. Santy Laksmi Senin, 6 Agustus 2012 Mengurus KRS yang bermasalah 9. Calvin Purnama Rabu, 1 Agutus 2012 Mengurus KRS yang bermasalah 10. Devintreona L. ---------------------------------------------------------dan Tanda tangan

36

LEMBAR KUNJUNGAN DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN


No. 1. Hari / Tanggal Sabtu, 4 Agustus 2012 2. Kamis, 9 Agustus 2012 Keterangan Menceritakan program kerja kepada DPL Penandatanganan peserta KKN Presentasi di hadapan DPL dan aparat desa bertempat di balai desa buku harian Tanda Tangan

37

PETA DESA

Peta Desa Sumber, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang

38

PETA SITUASI DUSUN

39

DOKUMENTASI
Kegiatan program-program yang dilakukan : PROGRAM UTAMA: 1. Program utama kami adalah pembuatan database pendataan penduduk.

40

PROGRAM PENUNJANG : 1. Penyuluhan tentang kebersihan kepada warga melalui

Penyuluhan dengan ibuibu PKK

Penyuluhan dengan pemuda

41

2. Pembuatan TPS Dusun Tutup dhuwur

Desain awal TPS

Proses pengerukan lokasi

Proses pemasangan batako

TPS sebelum di cat

42

Proses penggambaran dan pengecetas TPS

Tampak depan TPS

Tampak samping kiri

Tampak samping kanan

43

2. Pembuatan peta Dusun Tutup Dhuwur

Pemasangan peta

Peta Dusun Tutup Dhuwur

3. Bimbingan belajar anak anak Dusun Tutup Dhuwur

Bimbingan anak-anak

44

Anda mungkin juga menyukai