Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT

KULIAH KERJA NYATA (KKN)

Judul Kegiatan :

Penyuluhan Gizi Seimbang dan Pencegahan Penyakit Pasca Banjir di Dusun Ndaleman,
Desa Sruwohrejo, Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah

Oleh:

Fauzi Rachman Ramadhan 14313118

Odie Dzarkasyi 13423052

Bibie Albar Whiancaka 13524110

Dzikrul Amri 14521287

Fransiska Adiliana 14312331

Susiani Dina Risnawati 14311619

Nia Japlani 14711132

Rizka Nurina Amalina 14323007

Haula Khoironi Nur 14521034

PUSAT KULIAH KERJA NYATA (KKN)

DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

YOGYAKARTA

2017
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT, Rabb Sang Pemilik dunia dna
seisinya, tiada tuhan selain Allah dan hanya kepada-Nya lah kita patut memohon dan
berserah diri. Karena berkat nikmat, rahmat dan hidayahnya, kami dapat menyelesaikan
semua kegiatan dan pembuatan laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam
Indonesia model reguler semester ganjil tahun akademik 2017/2018 di Dusun Krajan, Desa
Sruwohrejo, Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah. Laporan ini
disusun sebagai salah satu bentuk penilaian dari pelaksanaan KKN dan untuk mengetahui
seberapa jauh program kegiatan mahasiswa dalam KKN tersebut dapat dilaksanakan dengan
baik.

Tidak terasa waktu begitu cepat berlalu dan kegiatan KKN selama 1 bulan lamanya
telah selesai dijalani. berbagai hal yang diperoleh dari pelaksanaan KKN tersebut ialah
diantaranya kami berhasil mendapatkan pengalaman, ilmu, dan juga jalilan keluarga antara
kami selaku mahasiswa dan para warga desa Sruwohrejo. Dalam melaksanakan program-
program kegiatan Kuliah Kerja Nyata tersebut kami banyak mendapatkan dukungan dari
orang-orang sekitar baik dari anggota unit maupun para warga sekitar, dan tak lupa pula
bantuan dari unit-unit lain. Untuk itu, kami sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada pihak-pihak yang telah memberikan dukungan selama pelaksanaan kegiatan program
KKN Reguler-1 ini, yaitu kepada:

1. ALLAH SWT, atas segala limpahat Rahmat dan Hidayah-nya yang selalu
meridhoi dan melancarkan setiap kegiatan program yang kami jalankan.
2. Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa umat manusia ke zaman
peradaban dan dengan ilmunya kami dapat seperti sekarang ini.
3. Keluarga masing-masing anggota unit, karena berkat doa dan dukungannya
kami semua berhasil menyelesaikan kegiatan KKN selama 1 bulan ini.
4. Ibu Sri Aminah, selaku pemilik rumah yang selam asatu bulan penuh menjadi
posko kami yaitu unit 143 yang dengan kebaikannya mengijinkan kami tinggal
dan menjalankan program kegiatan dengan baik. Terima kasih atas segala
kebaikan yang sudah diberikan kepada kami.
5. Bapak Nandang Sutrisno, SH., M.Hum., LLM., Ph.D. selaku Rektor
Universitas Islam Indonesia.
6. Bapak Prof. Achmad Fauzy, S.Si, M.Si, Ph.D. , selaku Direktur DPPM.
7. Bapak Dr. Unggul Priyadi, M.Si., selaku Kepala Pusat KKN UII.
8. Bapak Muhammad Novvaliant FilsufTasaufi, S.Psi., selaku Dosen
Pembimbing Lapangan 1 yang telah membimbing selama KKN ini dilaksanakan.
9. Bapak Arief Syarifuddin RZ, S.Ag., M.Ag., selaku Dosen Pembimbing
Lapangan 2 yang telah membimbing selama KKN ini dilaksanakan.
10. Bapak Doso Priyatno S.H, selaku Bapak Kepala Desa Sruwohrejo yang telah
banyak membantu kami dalam menjalankan setiap kegiatan selama satu bulan.
11. Seluruh tokoh masyarakat desa Sruwohrejo, yang dengan kebaikannya kami
dapat diterima dengan baik di desa tersebut dan dapat menjalankan setiap
kegiatannya dengan baik. Terima kasih atas segala pengalamannya yang telah
dibagikan kepada kami.
12. Teman-teman POSKO UNIT 144 yang kami sayangi : Nida Urrahma Hidayati,
Okta Maryana Dewi, Devita Diana Intan Sari, Devina Maharani, Nabila
Kusumaningtyas, Muhammad Choirun Nashirin, Syahrul Salam, Rama Eka
Yulpando, dna Fuad Dzainul Dzaki, sebagai keluarga, sahabat, teman berdiskusi
selama KKN.
Semoga segala bentuk bantuan yang diberikan dan juga arahannya mendapatkan
imbalan dari Allah SWT. Kami menyadari bahwa dalam pelaksanaan kegiatan selama satu
bulan tersebut memiliki banyak kekurangan, untuk itu kami mohon maaf yang sebesar-
besarnya. Semoga laporan akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak serta mendapatkan
Ridho Allah SWT.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I : ANALISIS SITUASI

BAB II : PROGRAM KEGIATAN

BAB III : METODE PELAKSANAAN

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V : KESIMPULALN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
BAB I

ANALISIS SITUASI

1.1 Kondisi Exsisting Masyarakat / Dusun


DesaSruwohrejomerupakansebah desa yang terbagi menjadi 3 dusun yang tersebar di
tigawilayahyaituKrajan, Krajan-Kemlosok, danNdaleman. Dari ketiga dusun tersebut,
dusun Ndaleman merupakan dusun yang dianggap paling tertinggal diantara kedua dusun
yang lain. Bahkan untuk mengakses wilayah tersebut jalan yang dilewati masih sedikit
berbatu dan belum terjamah aspal. Dusun ini juga terletak dipinggir sungai yang lumayan
besar, namun kondisi sungai tersebut seperti telah mati, terlihat dari gerakan air yag
sangat lambat dan cenderung menggenang di beberapasisisungai. Masyarakat dusun
Ndaleman mayoritas berprofesi sebagai petani. Namun profesi ini tidak semuanya
menggarap tanahnya sendiri, namun justru digarapkan oleh orang lain dan orang tersebut
dapat mendapatkan hasil dari hasil bagi dengan para penggarapnya. Selian menanam
padi, para warga juga sering menanam pare, kacang hijau, dan lain sebagainya. Ini
dilakukan untuk mengganti siklus bercocok tanam disawah. Selain menggantungkan
penghasilan dari bertani, beberapa dari mereka juga menggantungkan hidup dari hasil
berjualan buah pisang maupun hasil-hasil lain yang diperoleh dari kebunnya.
1.2 Persoalan yang Dihadapi Masyarakat / Dusun
Dari hasilobservasiyang telah kami lakukan, kami mendapatkan beberapa informasi
yang jelas mengenai kondisi dan potensi dusun yang sesuai dengan program yang akan
kami jalankan. Adapun informasi pertama yang kami dpaatkan adalah berasal dari hasil
wawancara kami kepada bapak Hirman selaku kepala dusun Ndaleman. Beliau
menyampaikan bahwa dusun Ndaleman ini sering bermasalah dengan banjir yang hampir
setiap tahun terjadi di dusun tersebut. Banjir terparah terjadi sekitar tahun 2013 dimana
air yang menggenang mencapai 30 cm dan membutuhkan waktu hingga
beberapahariuntuksurut.
Selain itu mayoritas warga Ndaleman juga mengalami Hipertensi dikarenakan
konsumsi garam perhari mereka diatas batas wajar. Ditambah lagi warga Ndalem
mayoritas terdiri dari warga lanjut usia yang tentunya kurang mengetahui akan
pentingnya takaran konsumsi garam perharinya yang dianjurkan baik untuk kesehatan.
Kebiasaan hidup yang buruk lainnya yaitu masih banyaknya warga masyarakat yang
merokok. Entah mengetahui atau tidak, namun bahan-bahan yang ada dalam kandungan
rokok dianggap memiliki efek yang dapat mengganggu kesehatan. Warga Ndaleman juga
memiliki sedikit masalah dengan penerangan jalan disekitar mereka. Dari ketiga dusun
yang ada di desa Sruwohrejo, hanya warga Ndaleman dan Kemlosok lah yang dianggap
sedikit mengalami kekurangan dalam penerangan jalan. Masalah dominan selanjutnya
adalah mengenai kondisi air setiap rumah yang dianggap sedikit tidak layak komsumsi
dikarenakan memiliki bau dan sebagi lainnya malah memiliki warna yang sangat keruh
sehingga untuk konsumsi air sehari-hari mereka harus menggantungkan kepada warga
lain yang kondisi airnya dianggap lebih baik. Sehingga dapat disimpulkan beberapa
permasalahan yang ada di wilayah Dusun Ndaleman adalah sebagai berikut:
a. Banjir yang sering terjadi setiap tahunnya.
b. Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang.
c. Kondisi penerangan jalan yang masih kurang.
d. Kondisi air yang tak layak konsumsi.
1.3 Peta Kses Jarak dari UII
Berikut ini adalah peta lokasi desa Sruwohrejo apabila dilihat dari lokasi Universitas
Islam Indonesia sebagai titik awal keberangkatan.
BAB II

PROGRAM KEGIATAN

Dari hasil observasi, maka dapat ditentukan beberapa program yang telah disesuaikan
dengan keadaan dan kebutuhan masyarakat Desa Sruwohrejo. Kegiatan yang akan dilakukan
kemudian penulis konsultasikan dengan DPL 1 dan DPL 2. Adapun program individu yang
dilaksanakan yaitu :

2.1 Penyuluhan Gizi Seimbang

Program ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesadaran akan
pentingnya pola hidup sehat dengan memperhatikan asupan gizi yang seimbang guna
meningkatkan kesehatan warga desa Sruwohrejo.Program ini dilaksanakan dengan
landasan bahwa masalah asupan makanan dan pola hidup yang baik masih menjadi
masalah yang kurang mendapatkan perhatian dari warga desa Sruwohrejo, sehingga
warga cenderung tidak memperhatikanasupan gizi dan pola hidup yang sehat. Tingkat
pengetahuan yang rendah terhadap gizi seimbang membuat warga desa Sruwohrejo tidak
memperhatikan asupanmakanan yang seharusnya dikonsumsi dan yang seharusnya
dihindari serta kebiasaan-kebiasaan yang seharusnya dilakukan. Program ini
direncanakan akan dilaksanakan pada 09-27 Agustus 2017 di desa Sruwohrejo RT 01
RW 03dengan sasaran yaitu warga desa Sruwohrejo RT 01 Rw 03. Target dari program
ini adalah 25 warga dari total 60 Kepala Keluarga didesa Sruwohrejo RT 01 RW 03.
Dalam program tersebut terdapat beberapa tahapan tahapan kegiatan yang terdiri dari :

1. Persiapan pembuatan bahan dan materi penyuluhan gizi seimbang

2. Penyuluhan gizi seimbang

3. Pembagian leaflet gizi seimbang


2.2Penyuluhan dan Pencegahan Penyakit Pasca Banjir

Program ini dilaksanakan dengan dasar bahwa di desa Sruwohrejo terutama di RW 03


sering sekali mengalami banjir karena rumah warga di RW 03 dekat dengan kali,
sehingga ketika musim hujan datang, air meluap dan naik ke atas hingga masuk ke dalam
rumah warga. Tinggi air banjr di RW 03 cukup tinggi yaitu setinggi lutut kaki orang
dewasa.Ketika banjir datang, banyak sekali warga yang mengeluh sakit seperti diare,
demam, gatal-gatal, dan penyakit lainnya. Sakit pada saat banjir datang memang biasa
terjadi di RW 03, namun tidak ada penanganandan penanggulangan secara
kususmengenai sakit yang diderita oleh warga.Program ini hadir sebagai salah satu upaya
untuk mencegah penyakit-penyakit yang sering timbul pada saat banjir, sehingga
diharapkan dapat meminimalisir warga yang sakit ketika banjir datang.

Rencananya program ini akan dilaksankan bersamaan dengam penyuluhan gizi seimbang
yaitu tanggal 09-27Agustus 2017. Sasaran dari kegiatan ini adalah warga Desa
Sruwohrejo terutama di RW 03 karena lokasi tersebut sering mengalami banjir ketika
musim hujan datang. Target dari penyuluhan ini yaitu sebanyak 25 warga. Manfaat dari
program ini yaitu mencegah penyakit-penyakit yang sering terjadi saat banjir datang,
penyakit yang sering terjadi pada saat banjir datang adalah diare, infeksi saluran napas
atas, penyakit kulit, leptospirosis (demam banjir) , tipes, demam berdarah, dan penyakit
lainnya yangberhubungan dengan banjir.Dalam program tersebut terdapat beberapa
tahapan tahapan kegiatan yang terdiri dari :

a. Pembuatan bahan dan materi penyuluhan penyakit pasca banjir

b. Penyuluhan penyakit pasca banjir

c. Pembagian leaflet penyakit pasca banjir


BAB III
METODE PELAKSANAAN

Dalam pelaksanaannya, kegiatan penggalian informasi dapat menggunakan tiga


metode utama, yaitu interview atau wawancara langsung, forum group disscussion, serta
ceramah atau sosialisasi. Yang selanjutnya akan dibahas satu persatu seperti di bawah ini
:
3.1 Interview / Wawancara
Menurut Wikipedia, wawancara merupakan percakapan antara dua orang atau
lebih dan berlangsung antara narasumber dan pewawancara. Tujuan dari wawancara
adalah untuk mendapatkan informasi yang tepat dari narasumber yang terpercaya.
Wawancara dilakukan dengan cara penyampaian sejumlah pertanyaan dari
pewawancara kepada narasumber.
Dalam proses wawancara kali ini yang bertindak sebagai pewawancara adalah
kami para mahasiswa KKN sementara pihak yang menjadi narasumber adalah para
warga dusun Ndaleman, Desa Sruwohrejo, Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo,
Provinsi Jawa Tengah. Wawancara ini dilakukan guna menggali informasi-informasi
yang dibutuhkan yang nantinya dapat membantu kami dalam memilih program kerja
yang tepat agar nantinya program kerja tersebut dapat berjalan dengan lancar dan
tepat sasaran. Selain dengan warga masyarakat dusun Ndaleman, wawancara ini juga
dilakukan kepada Bapak Hirman dan Bapak Legiyo selaku perangkat desa.
3.2 Forum Group Disscussion / Diskusi Kelompok
Diskusi kelompok adalah suatu percakapan ilmiah oleh beberapa orang yang
tergabung dalam suatu kelompok untuk saling bertukar pendapat suatu masalah atau
bersama-sama mencari pemecahan mendapatkan jawaban atau kebenaran atas suatu
masalah (Subroto, 2002:179).
Tujuan dari diskusi ini juga tak lain untuk mendapatkan informasi yang
dibutuhkan guna menunjang kegiatan yang akan kami jalankan. Diskusi ini pernah
kami lakukan di minggu pertama saat berada dilokasi KKN. Kami berdiskusi dengan
ibu-ibu PKK yang kebetulan saat itu tengah mengadakan pertemuan rutin di rumah
Bapak Hirman. Disana kami banyak mendapatkan informasi mengenai kelkuhan-
keluhan apa saja yang mereka rasakan, mulai dari banjir, air yang berbau, dan juga
keluhan-keluhan lainnya seperti misalnya keluhan mengenai kesehatan.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Rangkaian program dan kegiatan KKN yang dilaksanakan oleh anggota unit 143 pada
tanggal 31 Juli 2017 sampai 31 Agustus 2017 berlokasi di Desa Sruwohrejo, Kecamatan
Butuh, Kabupaten Purworejo. Adapun rekam proses pelaksanaan kegiatan KKN ini akan
diuraikan dalam beberapa poin di bawah ini :

4. 1 Pra-Pelaksanaan

Sebelum melaksanakan program kegiatan Kuliah Kerja Nyata terdapat pra


pelaksanaan kegiatan. Tahapan kegiatan dalam pra pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata
ini dibagi menjadi tiga tahapan yakni: observasi, penyusunan rencana program, dan
sosialisasi program.

4.1.1 Observasi

Sebelum menentukan program kerja KKN maka sebelumnya dilakukan survei


dan observasi. Tujuan dilakukan survei dan obeservasi adalah untuk memperoleh
gambaran mengenai keadaan masyarakat dan potensi yang mungkin ada di
masyarakat. Observasi dilaksanakan pada tanggal 30 Juli 2017, 2 Agustus 2017 , dan
3 Agustus 2017. Observasi dilakukan dengan mengamati keadaan lingkungan Desa
Sruwohrejo serta melakukan wawancara dengan obyek observasi. Sasaran atau obyek
observasi terutama adalah tokoh masyarakat dan Petugas kesehatan yang ada di desa
Sruwohrejo.

Dari hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan kebeberapa sumber
dapat disimpulkan bahwa permasalahan kesehatan yang dominan di desa Sruwohrejo
adalah kurangnya pengetahuan tentang asupan gizi seimbang dan pencegahan
penyakit pasca banjir.
Tabel 1. Rekapitulasi Kegiatan Observasi

No Hari/Tanggal Uraian Kegiatan Tempat Jumlah Jam

Jam.s/d.

1. Minggu, 30 Juli Wawancara dan diskusi Rumah Bapak Doso 2 jam


2017 dengan Pak Doso
(Kepala Desa
19.00-21.00 WIB
Sruwohrejo)

2. Rabu, 2 Agustus Wawancara dengan Ibu Balai Desa 2 jam


2017 Bidan Evita(Bidan
Puskesmas Desa
13.00 15.00
Sruwohrejo)
WIB

3. Kamis, 3 Agustus Wawancara dan diskusi Rumah Bapak Legio 2 jam


2017 dengan Bapak
Legio(Kepala dusun RW
10.00 12.00
03)

Total jam jam

1. Hasil yang dicapai : Pelaksana memperoleh informasi tentang kegiatan yang terdapat
di dusun dan juga mengenal para tokoh masyarakat Desa Sruwohrejo, serta
mengetahui permasalahan yang ada, permasalahan yang terdapat di desa Sruwohrejo
terutama di RW 03 adalah banjir yang sering terjadi terutama saat musim hujan
datang karena banyaknya sampah yang terdapat di sungai dan normalisasi sungai
yang kurang baik. Karena banjir tersebut, banyak warga yang terkena penyakit diare,
gatal-gatal, dan penyakit yang berhubungan dengan banjir lainnya sehingga dari
observasi yang dilakukan, didapatkan bahwa pencegahan penyakit terkait pasca banjir
8
belum dilakukan karena kurangnya pengetahuan warga. Selain itu, dari osbervasi
dengan bidan Evita, di Desa Sruwohrejo tidak memiliki endemik suatu penyakit
tertentu namun kebanyakan warga desa Sruwohrejo kurang dalam memperhatikan
asupan makanan yang sebaiknya dikonsumsi dan dihindari untuk kesehatan, sehingga
dari observasi tersebut ,unit kami merencanakan untuk mengadakan penyuluhan
tentang gizi seimbang pada warga desa Sruwohrejo.

2. Faktor Pendukung : Warga masyarakat terutama para tokoh masyarakat dan


perangkat dusun yang menyambut dengan baik serta mau membantu dalam
kegiatan observasi ini.

3. Faktor Penghambat : Tidak ada faktor penghambat

4. Waktu Pelaksanaan : Total waktu kegiatan observasi adalah 6 jam.

4.1.2 Penyusunan Program Kegiatan

Dari hasil observasi diatas, maka dapat ditentukan beberapa program yang telah
disesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan masyarakat Desa Sruwohrejo. Kegiatan yang
akan dilakukan kemudian penulis konsultasikan dengan DPL 1 dan DPL 2. Adapun program
unit yang dilaksanakan yaitu :

a. Penyuluhan Gizi Seimbang

Program ini masuk dalam jenis program Kesehatan dan Lingkungan Hidup (KLH).
Penyusun mengambil program ini dikarenakan dibutuhkannya penyuluhan mengenai asupan
gizi seimbang yang nantinya akan dibahas mengenai makanan-makanan yang baik untuk
dikonsumsi dan makanan-makanan yang seharusnya dihindari sehingga tidak menimbulkan
penyakit di kemudian hari.

b. Penyuluhan dan Pencegahan Penyakit Pasca Banjir

Program ini termasuk dalam jenis program Kesehatan dan Lingkungan Hidup (KLH).
Unit kami mengambil program ini dikarenakan seringnya banjir yang terjadi ketika musim
hujan, hal ini disebabkan karena kurangnya normalisasi sungai. Ketika banjir datang banyak
warga yang mengeluh sakit, sehingga unit kami mengambil program ini karena

Tabel 2.Rekapitulasi Kegiatan Penyusunan Rencana Program

No Hari/tanggal dan rincian Tempat Waktu Jam

Senin , 23 Januari 2017


1. Posko 91 08.00 11.00 3 Jam
penyusunan program
individu

Senin, 23 Januari 2017

2. Pengesahan Program Posko 94 19.00-21.00 2 Jam

dengan DPL 2

TOTAL JAM 5 jam

Berikut ini adalah tahapan kegiatan yang dilakukan pada penyusunan program dan
kegiatan:

5. Pelaksanaan : Kegiatan ini diawali dengan berkonsultasi pada DPL 2 mengenai


rencana program yang dibuat oleh mahasiswa. Selanjutnya dilakukan diskusi dengan
Kepala Desa Wanurojo, Bidan desa Wanurojo, dan Kepala Puskesmas Kemiri.
Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengetahui status kesehatan dan permasalahan
kesehatan yang terdapat di Desa Wanurojo agar program yang dirancang tepat sasaran
dan dibutuhkan oleh masyarakat Desa Wanurojo.

6. Hasil yang dicapai : Penyusun dan perangkat desa Wanurojo serta masyarakat dapat
mengetahui rencana program kegiatan serta waktu pelaksanaan yang memungkinkan
untuk pelaksanaan program selama KKN di Desa Wanurojo. Selain itu penyusun juga
mendapat gambaran tentang status kesehatan di Desa Wanurojo.

7. Faktor Pendukung : Warga masyarakat terutama para tokoh masyarakat dan


perangkat desa sangat antusias dan bisa bekerja sama dalam kegiatan penyusunan
rencana program dan kegiatan.

8. Faktor Penghambat : Penghambat penyusunan program khususnya rencana jadwal


pelaksanaan kegiatan adalah alokasi waktu yang diberikan kepada mahasiswa
tergolong singkat dikarenakan jadwal warga Desa Wanurojo yang mayoritas petani
dimana pada pagi hari hingga sore hari warga berada di ladang, sehingga penyusun
merasa kurang bisa mengeksplorasi ide-ide terkait pembuatan program dan jadwal
pelaksanaannya.
4.1.3Sosialisasi Program

Untuk memaparkan program kerja individu maupun program kerja unit maka
dilakukanlah sosialisasi kepada masyarakat Desa Wanurojo RT 02 RW 02. Hal ini
dilakukan agar program kerja yang akan dilaksanakan dapat berjalan dengan lancar dan
tepat sasaran sesuai dengan tujuan dari setiap kegiatan yang bersangkutan.

Tabel 3. Rekapitulasi kegiatan Sosialisasi Program

Hari, tanggal dan


No Tempat Waktu Jam
rincian

1. Senin, 30 Januari 2017 Posko 91 19.00 22.00 3 jam

TOTAL 9. JAM

10. Pelaksanaan :Sosialisasi program dilakukan 1 kali. Dimana sosialisasi dilakukan


bersamaan antara sosialisasi unit dan individu di posko 91 desa Wanurojo, acara
sosialisasi dilakukan pada hari Senin tanggal 30 Januari 2017 pukul 19.00-22.00
dimana dimulai dengan sosialisasi unit terlebih dahulu yang dilakukan oleh ketua
unit 91 Adimaz hizam yang kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi individu.
Sosialisasi individu dimulai dari Adimaz Hizam dengan program kerja peningkatan
nilai jual kerupuk desa Wanurojo, kemudian dilanjutkan dengan program individu
Feisal Primadana yaitu penjernihan air, program kerja individu berikutnya
disampaikan oleh Dwiyanti suryaningsih dengan program sosialisasi laporan
keuangan keluarga, program kerja individu berikutnya adalah rancangan prototype
publikasi profil desa dan pembuatan video edukasi pembelajaran al-quran yang
disampaikan oleh Luther Maruli, sosialisasi individu selanjutkan adalah sosialisasi
dari Hifzhan Maulana yaitu penyuluhan promosi dan pemeriksaan kesehatan dan
pelatihan sikat gigi yang baik dan benar serta pengobatan gratis, lalu sosialisasi
individu berikutnya adalah Ali husein mubaraq dengan program penyuluhan jasa
raharja, kemudian Retna Ulandari dengan progam pembelajaran Al-quran berbasis
multi media, lalu sosialisasi terakhir adalah sosialisasi mengenai program individu
penulis yaitu pembuatan konsep siteplan desa wisata Wanurojo.
11. Hasil yang dicapai : Tersosialisasikannya program-program KKN yang telah
direncanakan penyusun.

12. Faktor pendukung : Warga masyarakat terutama para tokoh masyarakat bersama
perangkat dusun dapat bekerja sama dan sangat antusias dalam kegiatan sosialisasi
ini.

13. Faktor Penghambat : Jadwal sosialiasi bersamaan dengan jadwalkuliah FK UII


sehingga penulis tidak dapat secara maksimal mengikuti kegiatan sosialisasi.

14. Dokumentasi :

Gambar 1. Penyuluhan program Unit Gambar 2. Penyuluhan Program


Individu

4.2 Pelaksanaan Program Pokok Individu

Dari kegiatan observasi terhadap kondisi masyarakat, kondisi wilayah, potensi yang
terdapat di dalamnya dan permasalahan yang ada, penulis mencoba untuk memberikan
alternatif pemecahan masalah yang diwujudkan dengan program KKN sebagai berikut:

4.2.1Pemeriksaan dan Penyuluhan Kesehatan

15. Realisasi Program


Program yang direncanakan di atas, dalam pelaksanaannya tidak secara utuh sesuai
dengan rencana program. Mengingat ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan
sehingga program dapat direalisasikan dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 4. Rekapitulasi Realisasi Program

Jumlah
Hari Tanggal Kegiatan Lokasi Waktu
Jam

Rumah
Pemeriksaan tekanan Kepala 13.00-15.00,
Sabtu 28/1/2017 2,5 jam
darah Desa 15.30-16.00
wanurojo

Rumah
Penyuluhan tentang
Kepala
Kamis 2/2/2017 factor resiko hipertensi 20.00-22.00 2 jam
Desa
dan asam urat
wanurojo

Pemeriksaan tensi, As.


Rumah 13.00-15.00,
Minggu 5/2/2017 Urat,dan penyuluhan 4,5 jam
Pak Lurah 15.30-18.00
Kesehatan

Sosialisasi Vit A dan Puskesmas


Selasa 7/2/2017 10.00-12.00 2 jam
garam beryodium Pembantu

Posyandu lansia dan


Balai desa
Sabtu 11/2/2017 penyuluahan faktor 12.30-15.30 3 jam
Wanurojo
resiko asam urat

Puskesmas
Selasa 14/2/2017 Posyandu Lansia 07.00-09.00 2 jam
Pembantu

TOTAL JAM 16 jam

16. Hasil
Hasil yang diperoleh adalah data asam urat yang dapat digunakan sebagai data dasar
tingkat kesehatan masyarakat, hasil lainnya yaitu meningkatnya pengetahuan akan faktor
resiko penyakit degenaratif warga RT 2/RW 2 desa Wanurojo.

17. Respon Masyarakat

Masyarakat yang dimaksud dalam program ini adalah sasaran program, yakni
seluruh warga Dusun Pakel Kopek. Respon dari masyarakat sangat positif mengingat
hasil dari program ini sangat bermanfaat sebagai tolak ukur status kesehatan
masyarakat Desa Wanurojo.

18. Faktor Pendukung

Kepala dusun, ketua RT, dan seluruh warga serta teman seunit yang kooperatif.

19. Faktor Penghambat

Adanya beberapa kegiatan desa dan masyarakat yang bertabrakan dengan jadwal
pelaksanaan program, sehingga tidak sesuai dengan rencana.

f. Solusi

Merencanakan dengan lebih seksama semua kegatan yang akan dilakukan

g. Rekapitulasi Dana

Dana pelaksanaan program ini murni berasal dari mahasiswa. Program dana yang
dikeluarkan adalah sebagai berikut:

Tabel 5. Rekapitulasi Pengeluaran Dana Program

No. Keperluan Nominal

1 Pembeliaan alat pemeriksaan As. urat Rp 200.000,00

TOTAL Rp 200.000,00
20. Dokumentasi

Gambar 3. Promosi pola makan yang baik Gambar 4. Pemeriksaan tensi di Pustu

4.2.2Pelatihan Sikat Gigi yang Baik dan Benar

21. Realisasi Program

program dapat direalisasikan dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 6. Rekapitulasi Realisasi Program

Jumlah
Hari Tanggal Kegiatan Lokasi Waktu
Jam

Persiapan pembuatan
Minggu 5/2/2017 leaflet dan pembelian Kemiri 07.00-11.00 4 jam
sikat gigi

Persiapan pemeriksaan
SD
Senin 6/2/2017 dan sosialisasi sikat 07.00-09.00 2 jam
Wanurojo
gigi

Sosialisasi sikat gigi SD


Senin 6/2/2017 09.00-12.00 3 jam
yang baik dan benar Wanurojo

Praktek Sikat gigi SD


Sabtu 11/2/2017 08.00-10.30 2,5 jam
bersama Wanurojo

Sosialisasi dan praktik


Jumat 17/2/2017 PAUD desa 09.00-10.00 1 jam
sikat gigi yangbaik
dan benar Wanurojo

TOTAL JAM 12,5 jam

22. Hasil

Hasil yang diperoleh adalah meningkatnya pengetahuan dan kemampuan anak-anak


SD Wanurojo untuk menyikat gigi dengan baik dan benar.

23. Respon Masyarakat

Masyarakat yang dimaksud dalam program ini adalah sasaran program, yakni seluruh
siswa SD desa Wanurojo, yang terlihat sangat antusias untuk mengikuti program pelatihan
sikat gigi yang baik dan benar.

24. Faktor Pendukung

Kepala sekolah, staf pengajar, teman seunit sangat koperatif.

25. Faktor Penghambat

Adanya beberapa yang masih belajar dan ada juga yang sudah selesai sehingga tidak
semua siswa mendapatkan pelatihan.

f. Solusi

Sebaiknya jika akan melakukan pembuatan dsain Siteplan dan survey harus memilih
waktu yang tepat dan menyesuaikan dengan jadwal belajar..

g. Rekapitulasi Dana

Dana pelaksanaan program ini murni berasal dari mahasiswa. Program dana yang
dikeluarkan adalah sebagai berikut:

Tabel 7. Rekapitulasi Pengeluaran Dana Program

No. Keperluan Nominal

1 Pembelian sikat gigi dan hadiah Rp 100.000,00

TOTAL Rp 100.000,00
26. Dokumentasi

Gambar 5. Praktik sikat gigi di lapangan Gambar 6. Pelatihan sikat gigi di kelas

4.2.3Pengobatan Gratis

27. Realisasi Program

Program yang direncanakan di atas, dalam pelaksanaannya tidak secara utuh sesuai
dengan rencana program. Mengingat ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan
sehingga program dapat direalisasikan dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 8. Rekapitulasi Realisasi Program

Jumlah
Hari Tanggal Kegiatan Lokasi Waktu
Jam

Persiapan proposal Desa


Jumat 10/2/2017 07.00-11.30 4,5 jam
pengobatan gratis Wanurojo

Konfirmasi proposal Kantor


Jumat 10/2/2017 kegiatan pengobatan camat 12.30-15.00 2,5 jam
gratis Kemiri

Pengesahan proposal
Puskesmas
Senin 13/2/2017 kegiatan pengobatan 08.00-11.00 3 jam
Kemiri
gratis

Balai desa 07.00-11.30,


Kamis 16/2/2017 Pengobatan Gratis 6 jam
Wanurojo 12.30-14.00
TOTAL JAM 16 jam

28. Hasil

Hasil yang diperoleh adalah data asam urat serta meningkatnya pengetahuan akan
faktor resiko penyakit degenaratif warga RT 2/RW 2 desa Wanurojo.

29. Respon Masyarakat

Masyarakat yang dimaksud dalam program ini adalah sasaran program, yakni
seluruh warga Desa wanurojo. Respon dari masyarakat sangat positif mengingat hasil
dari program ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat
Desa Wanurojo.

30. Faktor Pendukung

Kepala desa, ketua RT, dan seluruh warga serta teman seunit yang kooperatif.

31. Faktor Penghambat

Adanya beberapa kegiatan desa dan masyarakat yang bertabrakan dengan jadwal
pelaksanaan program, sehingga tidak sesuai dengan rencana.

f. Solusi

Merencanakan dengan lebih seksama semua kegatan yang akan dilakukan

g. Rekapitulasi Dana

Dana pelaksanaan program ini murni berasal dari mahasiswa. Program dana yang
dikeluarkan adalah sebagai berikut:

Tabel 9. Rekapitulasi Pengeluaran Dana Program

No. Keperluan Nominal

1 Administrasi Puskesmas Rp 351.000,00

2 Konsumsi Rp 146.000,00
TOTAL Rp 397.000,00

Anda mungkin juga menyukai