• Gangguan fungsional pada kasus ini dapat diprediksi melalui tanda dan gejala
awal setelah terjadinya cedera medula spinalis.
• Manajemen awal yang tepat dan cepat dibutuhkan untuk menjaga stabilitas
pasien dengan cedera medula spinalis, serta untuk mencegah gangguan
neurologis pada pasien tidak semakin memberat.
LAPORAN KASUS
Identitas Pasien
• Nama : Tn. S
• Jenis kelamin : Laki – Laki
• Tanggal lahir: 22 Agustus 1978
• Usia : 44 tahun
• No Rekam Medis : 0322017370
• Alamat : Gunungwungkal 2/1
• Pekerjaan : Petani
• Pembiayaan : BPJS
• Tanggal masuk : 3 Desember 2022
• Tanggal rujuk : 3 Desember 2022
ANAMNESIS
Keluhan utama
• Nyeri di bagian bahu belakang, kedua tangan dan kaki tidak dapat
digerakkan
Exposure
• Suhu
Disability
• GCS E4V5Mx,
• Nyeri di leher
Circulation
• Gerak Kedua tungkai
• Konjungtiva, tanda • NT Suprapubik (blass
pendarahan aktif
Breathing : • Bunyi jantung
penuh)
Adekuat • Akral, Nadi
Airway : Clear • B/G simetris, Laju
nafas
• Pengembangan dada • VES +/+
• Suara nafas • VF kiri=kanan
• Hembusan nafas
BACK
TATALAKSANA AWAL
Airway dan Circulation
Breathing
kontrol dan kontrol Disability Exposure
dan ventilasi
servikal pendarahan
STATUS GENERALIS
• Keadaan umum : Pasien tampak sakit sedang
• Kesadaran / GCS : Compos mentis / E4V5Mx
• Tanda – tanda vital
• Tekanan darah: 120/80 mmHg
• Nadi : 61 x / menit
• Pernapasan : 20 x / menit
• Suhu : 36,9
SECONDARY SURVEY
STATUS INTERNA
Kepala : Normochepal
Wajah simetris, tampak nyeri, tidak tampak luka
Palpasi dan perkusi sinus frontalis dan maksilaris tidak menimbulkan nyeri.
Mata : Struktur okular eksterna simestris, tidak ada lesi.
Conjungtiva anemis -/-; Sklera ikterik -/-, orthoforia
Pupil bulat, isokor, 3mm / 3mm, RCL +/+, RCTL +/+, Lateralisasi (-)
Visus baik ( lebih dari 1/60 )
(Jantung) : Auskultasi : Bunyi jantung I dan II normal, regular, tidak ada gallop dan murmur
Ekstremitas bawah
SSP
Batas
Letak
Bawah
Medula
Spinalis
Batas
Lapisan
atas
Pelindung
SARAF SPINAL
31 pasang saraf spinal diantaranya yaitu :
• 8 pasang syaraf servikal,
• 12 pasang syaraf torakal,
• 5 pasang syaraf lumbal,
• 5 pasang syaraf sakral dan
• 1 pasang syaraf koksigeal.
STRUKTUR MEDULA SPINALIS
• Substansi Grisea
• Substansi Alba
FUNGSI MEDULA SPINALIS
• Gerak otot
• Mengatur reflex
• Koordinasi otot dan sendi ke
cerebellum
• Komunikasi otak dengan semua
bagian tubuh
DERMATOM
DEFINISI ETIOLOGI
• Paraplegi : Suatu gangguan atau hilangnya fungsi motorik atau dan sensorik
karena kerusakan pada segment thoraco-lumbo-sacral.
• tetraplegi : Suatu gangguan atau hilangnya fungsi motorik atau dan sensorik
karena kerusakan pada segment cervikal.
EPIDEMIOLOGI
Di seluruh dunia, angka kejadian cedera medula spinalis berkisar antara 15 sampai
40 insidensi per satu juta populasi. Kecelakaan kendaraan bermotor adalah
penyebab tersering pada cedera medula spinalis, diikuti oleh terjatuh dari
ketinggian, kecelakaan saat olahraga, dan lain-lain.
CEDERA MEDULA SPINALIS
• Gangguan sensasi
KASUS
HEMORRAGIK SHOCK
• Blood loss
CEDERA MEDULA SPINALIS
DIAGNOSIS
• Anamnesis
• Pemeriksaan Fisik
• Pemeriksaan Penunjang
CEDERA MEDULA SPINALIS
TATALAKSANA KASUS
TATALAKSANA KASUS
MEDIKAMENTOSA KASUS
Antidepresan trisiklik
CEDERA MEDULA SPINALIS
NON-MEDIKAMENTOSA KASUS
KOMPLIKASI
• Ulkus dekubitus
• Pneumonia aspirasi
• Nyeri neuropatik
CEDERA MEDULA SPINALIS
PROGNOSIS
• KIE prognosis