Anda di halaman 1dari 19

G3P2A0 HAMIL 40 MINGGU BELUM

INPARTU DENGAN RIWAYAT SC 1X+PPCM


Oleh
Dea Nur Aulia Dananda
Indah Iswara
Intan Hardianti

KEPANITERAAN KLINIK SMF ANASTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ABDUL MOELOEK
2018
IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. SR
• Jenis kelamin : Perempuan
• Umur : 35 tahun
• Alamat : Jl. R. Pemuka, Kec Sukarame, Kota Bandar
Lampung
• Diagnosis Pre Op : G3P2A0 hamil 40 minggu belum inpartu
dengan riwayat SC 1x+PPCM JTH Preskep
• Tindakan Op : Sectio Cesarea
• Tanggal Masuk : 26 Juni 2018
• Tanggal Operasi : 28 Juni 2018
• Pasien mengeluh perut terasa mulas
Keluhan Utama

•Pasien datang dengan keluhan rasa mulas pada


perutnya dengan frekuensi yang jarang disertai
dengan keluar cairan keputihan. Menurut pasien,
Riwayat
Kehamilan
pasien sudah direncanakan untuk sectio caesaria.
Sekarang Pasien juga mengaku pernah SC dua tahun lalu.
Keluhan nyeri pada perut (+), pusing (-), mual dan
muntah (-), serta BAB & BAK dbn. Keluhan yang lain
disangkal.
Riwayat Haid Riwayat Perkawinan Riwayat Kontrasepsi
• Menikah 1 kali, lamanya • KB suntik 3 tahun
10 tahun, Usia menikah
• Menarche : 10 tahun 25 tahun
• Siklus haid : 28 hari,
teratur
• Jumlahnya : Jumlah
darah normal, tidak
nyeri
• Lamanya : 7 hari
• HPHT : tidak ingat
Riwayat Kehamilan - Persalinan

Berat
Tgl/Bln/Thn Usia Jenis Jenis
No. bad Penolong Ket.
persalinan Kehamilan kelamin persalinan
an
1. 2009 Cukup Perempuan 3000 Pervaginam Bidan -
bulan
2. 2016 Cukup Laki-laki 2400 Perabdominam Dokter
bulan
3. 2016 Cukup Laki-laki 2300 Perabdominam Dokter
bulan
4. Hamil ini
Riwayat
Penyakit/Kebiasaan • Hipertensi (+), PPCM (+)
Terdahulu

Riwayat Penyakit •Pasien mengaku tidak mengetahui


Keluarga penyakit darah tinggi dalam keluarganya.

Riwayat Imunisasi
Selama Hamil •Pasien sudah imunisasi TT 2x
PEMERIKSAAN FISIK
Status Present Status Generalis
• Keadaan umum : Tampak • Mata : Konjungtiva anemis (-/-)
sakit sedang • Gigi / mulut : Gigi geligi lengkap, Karies (-)
• Kesadaran : compos • Thorax : Dalam batas normal
mentis • Mamme : Mamae tegang dan membesar, retraksi papil
• Tekanan darah : 140/90 mamae, hiperpigmentasi aerola
mmHg • Jantung : Ictus cordis tidak terlihat dan tidak teraba bunyi
• Nadi : 84 x/menit jantungI- II reguler, murmur (-), gallop (-)
• Pernafasan : 28 x/menit • Paru :Pergerakan hemithoraks kanan dan kiri sama,
• Suhu : 360 C Fremitus taktil hemithoraks kanan dan kiri
sama. Sonor, suara vesikuler seluruh lapang
paru, ronki dan wheezing tidak ada.
• Abdomen : Abdomen tegang, Nyeri tekan (-), BU (+)
• Extremitas : Edema pretibial -/-, akral dingin (-)
Status Obstetri
Pemeriksaan Luar
• Pemeriksaan Luar Pemeriksaan Dalam
• Inspeksi : Cembung, simetris
• Palpasi : • VT : portio lunak, posisi
• Leopold I : TFU 4 jbpx (35 cm), bulat, lunak, posterior, eff 0%, pembukaan
tidak melenting (bokong)
• Leopold II : keras memanjang pada bagian 0 cm, ketuban-, terbawah
kanan (punggung), pada bagian kiri teraba bagian kepala, HI-II, penunjuk sulit
kecil-kecil janin (ekstremitas)
• Leopold III : bulat, keras, melenting (kepala)
dinilai
• Leopold IV : konvergen, U: 5/5
• His -
• DJJ 168x/menit • Inspekulo : portio livide, OUE
• TBJ : 2325 gram tertutup, fluor (+), fluxus (-),
darah aktif (-), E/L/P (-)
Pemeriksaan Penunjang

Hitung jenis:
Hemoglobin 9,6 g/dL Basinofil 0 %
Leukosit 9000/µL Batang 0 %
Hematokrit 28 % Segmen 80 %
Eritrosit 4,1Juta/µL Limfosit 14 %
Trombosit 322.000/µL Monosit 6 %
MCV 75 fL GDS 96 mg/dL
MCH 24 pg SGOT/SGPT : 19/10
MCHC 32 g/dL CT /BT : 10/3
U/C : 13/0,80
DIAGNOSIS

G3P2A0 hamil 40 minggu belum inpartu riwayat SC 1x+PPCM JTH preskep

Rencana
- Sectio caesaria
- konsul anastesi
KESIMPULAN KONSUL ANESTESI
- ASA III
- Acc untuk anastesi
- Persiapan darah PRC1 KOLF
- Puasa 6 jam sebelum OP
LAPORAN ANASTESI PASIEN

a) Diagnosis pra-bedah : G3P2A0 hamil 40 minggu


belum inpartu riwayat SC 1x +PPCM JTH preskep

b) Diagnosis post-bedah : P4A0 post SSTP a.i PPCM +


riw SC1X + tubektomi
Jenis anastesi Regional anastesi
- Medikasi Bunascan 1 amp
Oxytocin 1 amp IV
Oxytocin 2 amp Drip dalam 500cc RL
Methergin 1 amp IV
Miloz 3 mg IV
Asam tranexamat 2 amp IV
Ondansentron 1 amp
- Teknik anestesi  Pasien dalam posisi duduk dan kepala menunduk.
 Dilakukan desinfeksi di sekitar daerah tusukan yaitu di regio vertebra lumbal 3-4.
 Dilakukan Sub Arakhnoid Blok dengan jarum spinal no.25 pada regio vertebra
Lumbal 3-4.
 LCS keluar (+) jernih.
 Barbotage (+).

- Respirasi Spontan
- Posisi Supine
- Jumlah cairan yang masuk Kristaloid : 1000 cc (RL)
- Perdarahan selama operasi ± 200 cc di tabung suction
- mulai anestesi 10.45

- mulai operasi 11.00

-selesai anestesi 12.15

-selesai operasi 12.00

Durasi Operasi 90Menit


Pelaksanaan Anestesi
◦ Jam 10.35 pasien masuk kamar operasi, ditidurkan telentang di
atas meja operasi, manset dan monitor dipasang.
◦ Jam 10.45 dilakukan Anestesi Regional Spinal
◦ Pemeliharaan dengan mengalirkan O2 5 liter/menit
◦ Jam 11.00 ahli bedah memulai operasi, selama operasi tanda
vital, perdarahan dan saturasi O2 dimonitor tiap 15 menit.
◦ Jam 12.00 operasi selesai
◦ Jam 12.30 penderita dipindahkan ke ruang pulih sadar.
Monitoring selama operasi
Waktu Tensi Nadi SpO2 Keterangan

10.45 139/80 70 99 Anestesi Regional dilakukan

11.00 130/70 60 98 Selesai Anastesi dan Pelaksanaan


Operasi
11.15 139/70 80 98

11.30 130/80 60 99

11.45 130/70 60 97

12.00 137/70 63 99 Operasi selesai

12.45 135/90 61 99 Anastesi selesai


Ruang pemulihan
◦ Jam 12.30 : pasien dipindahkan ke recovery room dalam keadaan sadar, posisi
terlentang.
◦ Jam 13.00: pasien stabil & baik, dipindahkan ke Bangsal Delima

Monitoring pascaAnastesi

Waktu Tekanan Keterangan


Darah

12.45 130/60 O2 3L/mnt, Monitoring tanda


Vital

13.00 130/70 Monitoring tanda Vital


Instruksi Pasca Anestesi
◦ Rawat pasien posisi terlentang, kontrol vital sign tiap 30 menit ,
bila stabil lanjut tiap 2 jam kemudian lanjut tiap 4 jam. Setelah
OP terpasang RL 500 cc + ketorolac 1mg 20 tetes permenit
Berikan asam traneksamat untuk mencegah perdarahan.
◦ Lain-lain : Kontrol balance cairan, monitor vital sign.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai