Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS ISU KONTEMPORER

Nama Peserta : dr. Ahmad Fathoni Saifulloh

NIP : 199203302020121013
No.Daft.Hadir/ Kelp: 37 / 4
Latsar CPNS Angk.: 1
Tempat Latsar : PPSDM Geominerba Bandung
Jabatan/ Instansi : Ahli Pertama – Dokter Umum / Puskesmas Tayu II

IDENTIFIKASI ISU-ISU KONTEMPORER DI UNIT KERJA


Identifikasi

No Isu Kriteria (skor) Jumlah Peringkat


A P K L
1. Meningkatnya pasien dengan penyakit 5 4 3 4 16 3
degeneratif

2. Masih terdapat kasus stunting di 3 4 4 4 15 4


Kecamatan Tayu

3. Masih terdapatnya penyakit Tuberkulosis 3 5 5 4 17 2


di kecamatan

4. Belum tercapainya bebas buang air 2 4 5 3 14 5


besar sembarangan di tingkat
kecamatan

5. Menurunnya kesadaran masyarakat 5 5 5 5 20 1


terhadap pelaksanaan protokol
kesehatan (5M)

Keterangan: dibuat skor APKL pada kisaran 1 - 5


ANALISIS ISU KONTEMPORER

Identifikasi/ Analisis Isu (USG)

No. Isu Urgency Seriousness Growth Jumlah Rangking

1. Menurunnya 5 5 5 15 1
kesadaran
masyarakat terhadap
pelaksanaan protokol
kesehatan (5M)

2. Masih terdapatnya 5 4 4 13 2
penyakit Tuberkulosis
di kecamatan
3. Meningkatnya pasien 4 4 4 12 3
dengan penyakit
degeneratif

Keterangan: dibuat skor 5=sangat besar, 4=besar, 3=sedang, 2=kecil, 1=sangat kecil
Simpulan : dari hasil analisis isu melalui pendekatan USG maka isu strategis yang perlu
diselesaikan adalah menurunnya kesadaran masyarakat terhadap pelaksanaan protokol
kesehatan (5M).
ANALISIS ISU KONTEMPORER

Analisis Penyebab Masalah


(Diagram Sirip Ikan/ Fish Bone)

Dari hasil analisis isu melalui pendekatan USG maka isu strategis yang perlu diselesaikan
adalah menurunnya kesadaran masyarakat terhadap pelaksanaan protokol kesehatan (5M).
Akar penyebab masalah selanjutnya didiagnosa menggunakan fishbone diagram. Diagram
ini merupakan suatu alat untuk mengidentifikasi, mengeksplorasi, dan menggambarkan
secara detail semua penyebab yang berhubungan dengan suatu permasalahan. Kategori

peduli
t
mulai cuek & tidak
Masyaraka
penyebab permasalahan yang digunakan sebagai start awal meliputi manpower (sumber
rendah
bahayacovid-19
n
Pemahama
masyarakat tentang Mobilitas

daya manusia), material (bahan baku), method (metode), dan milieu (lingkungan) atau
instruktif
prokes yang
Penerapan

melalui pendekatan lain yang dimantapkan melalui brainstorming bersama rekan kerja di
instansi, sehingga hasilnya dirumuskan sebagai berikut (analog):
METHOD

MAN
yang
menggunakan

masih
Pelaksanaan
dipahami

masyarakat

pada sehari-hari yang tinggi


Kejenuhan
PSBB
h
sungguh_sunggu
kurang

yang tinggimandiri
masyarakatbiayates
Mahalnya

Pemenuhan kebutuhan hidup


bahasayangsulit
Mediakomunikasi
yang
panjang
Adanyalibur
MILIEU

MATERIA
dampak
yangterkena
masyarakat
Banyaknya
miskin sulit
masyarakat
Covid-19unt
Aksestes
masyarakat
muncul di
beritahoax yang
Banyaknya

Perekonomian
yangmakin lesu
PHK

Menurun
terhadap
kesehata

kesadara
pelaksan
protokol

masyara
n (5M)

aan

nya
n
kat
ANALISIS ISU KONTEMPORER

Gagasan Pemecahan Isu


Gagasan kegiatan yang dipilih untuk memecahkan isu yang diprioritaskan
berdasarkan analisis akar penyebab, maka penulis menyusun gagasan pada rancangan
aktualisasi, sebagai berikut:

No. Gagasan Kegiatan Langkah-langkah


1. Meningkatkan kembali kepatuhan a.Sosialisasi kepada masyarakat
masyarakat dalam menjalankan protokol b.Memberikan tayangan edukasi
kesehatan (konten) yang menghibur masyarakat
c.Pembagian masker dan hand sanitizer
gratis
2. Pemberdayaan masyarakat yang terkena a. Pelatihan UMKM
dampak PHK b. Program padat karya di desa
c.Mendorong pelaku usaha untuk
menciptakan lapangan kerja baru
3. Mengatasi kejenuhan pada masyarakat a. Kegiatan pentas seni di lingkungan
b.Pemberdayaan “program jogo
tonggo” (kampung siaga candi)
c.Mengajak masyarakat untuk
meningkatkan imun dengan berolahraga
di lingkungan masing-masing
4. Peningkatan pelaksanaan PPKM Mikro a. Mengajak para tokoh masyarakat,
tokoh agama, pemerintah desa /
kelurahan untuk selalu menerapkan
PPKM Mikro secara berkelanjutan
b. Perpanjangan pemberlakuan PPKM
Mikro tiap 2 minggu sekali sampai
dengan dirasa cukup
c.Pemberian anggaran untuk
pelaksanaan kegiatan PPKM Mikro
baik melalui dana desa ataupun APBD
kabupaten
5. Menangkal berita hoax yang muncul di a. Menyebarkan informasi yang benar
masyarakat melalui media sosial
b. Memberdayakan 4 pilar (bidan desa,
babinkamtibmas, babinsa, perangkat
desa/kelurahan) untuk memberikan
edukasi secara periodik untuk
menangkal berita-berita hoax yang
beredar di masyarakat
c. Bekerjasama dengan tokoh agama
saat pelaksanaan kegiatan keagamaan
untuk tidak percaya kepada suatu berita
dan harus dicross check kebenarannya
terlebih dahulu

Anda mungkin juga menyukai