DISUSUN OLEH :
KHARISMA YUHANA FAUZIAH
2305039
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang Maha Pengasih lagi
maha penyayang, tuhan yang tak pilih kasih, Maha Penyayang yang tak pandang sayang.
Dengansegenap kekuatan yang Dia limpahkan, penulis mampu menyelesaikan makalah
yang berjudul “PERENCANAAN DAN EVALUASI PROMOSI KESEHATAN
TENTANG ROKOK”. Shalawat dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada Baginda
Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan seluruh umatnya hingga hari
akhir.
Dalam penyelesaian Makalah ini, penulis mengalami banyak kesulitan, karena
keterbatasan ilmu pengetahuan yang dimiliki penulis. Namun, berkat bantuan dari banyak
pihak, akhirnya karya tulis ini dapat terselesaikan walau masih banyak kekurangan. Untuk
itu penulis mengucapkan terima kasih kepada : Dr Novita Rany, SKM, M.Kes sebagai
Dosen Mata Kuliah Promosi dan Ilmu Perilaku yang telah membimbing dan memberikan
masukan hingga makalah ini bisa disusun . Penulis sadar bahwa makalah yang kami susun
ini masih banyak kesalahan dan kekurangan oleh karna itu penulis mengharapkan kritik
dan saran yang membangun agar penulis dapat menjadi lebih baik
Penulis
A. Defenisi
Survei Mawas Diri (SMD) adalah kegiatan penanganan, pengumpulan dan
pengkajian masalah kesehatan oleh tokoh masyarakat dan kader kesehatan
setempat dibawah bimbingan petugas kesehatan. Dalam rangka mendiskusikan dan
pemecahan permasalahan kesehatan yang muncul di masyarakat para kader
kesehatan mengadakan SMD. Tujuan dari diadakannya kegiatan ini adalah
mengidentifikasi permasalahan yang nantinya dari identifikasi masalah ini akan
dibahas dalam Musyawarah Masyarakat Desa (MMD). Beberapa permasalahan
yang menjadi menurut angka prioritas dan fakto urgency yaitu : jamban,
kurangnya bayi balita dan anak-anak yang datang ke posyandu, stunting dan juga
masalah rokok.
B. Tujuan
a) Tujuan Umum
1) Mengarahkan sumber daya yang ada untuk upaya promosi
kesehatan
2) Mendukung pencapaian target program dan peningkatan kinerja
puskesmas dalam waktu tertentu.
3) Adanya kejelasan tentang upaya promosi kesehatan yang harus
dilakukan secara sistematis
4) Mengarah pada tujuan program yang akan dicapai dalam waktu
tertentu.
b) Tujuan Khusus
1) Mengumpulkan data, masalah kesehatan, lingkungan dan perilaku.
2) Mengkaji dan menganalisis masalah kesehatan, lingkungan, dan
perilaku.
3) Menginventarisasi sumber daya masyarakat yang dapat mendukung
upayamengatasi masalah kesehatan.
4) Diperolehnya dukungan kepala desa/kelurahan dan pemuka
masyarakat dalampelaksanaan penggerakan dan pemberdayaan
masyarakat . Jenis-tahapan kegiatan promkes
C. Manfaat Perencanaan Promosi Kesehatan
a. Masyarakat sadar akan adanya masalah kesehatan di lingkungan nya
b. Mengetahui besarnya masalah kesehatan di lingkungan nya.
c. Mengurangi resiko ketidak pastian terhadap proses pelaksanaan kegiatan promkes
d. Mencegah pemborosan sumberdaya, dan mengoptimalkan penggunaan
sumberdaya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan promkes.
e. Jangkauan kegiatan promkes lebih luas dan terorganisir dengan baik
f. Mencegah terjadinya tumpang tindih (over lapping)
g. Menjadi dasar bagi pelaksanaan, pengawasan, pemantauan dan penilaian upaya
promosi kesehatan di puskesmas
D. ANALISIS SITUASI
Analisis situasi yang dilakukan yaitu petugas puskesmas melakukan SMD
(Survey Mawas Diri) yaitu ada blanko yang dibagikan kepada kader dan masyarakat dan
diutamakan pada pelayanan posyandu, kemudian mereka melihat masalah-masalah apa
yang ada dan apa yang mereka butuhkan tentang pelayanan kesehatan. Setelah
melakukan survey tersebut, kemudian hasilnya dikumpulkan lalu ditentukan masalah apa
dan kebutuhan apa yang akan diprioritaskan (masing-masing desa berbeda). Setelah itu
petugas melakukan MMD (Musyawarah Masyarakat Desa), berdasarkan hasil survey apa
yang mereka butuhkan dan apa yang petugas temukan dilapangan misalnya kesehatan
lingkungannya seperti kurangnya jamban, kurangnya bayi balita dan anak-anak yang
datang ke posyandu, stunting dan juga masalah rokok.
E. MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH
Dalam menentuan prioritas masalah disini saya menggunakan metode USG.
Penggunaan Metode USG dalam menentukan prioritas masalah :
1. Kurangnya jamban 3 4 4 11
Rokok 4 5 5 14
3..
Stunting 4 5 3 12
4.
5 =sangat besar
4 =besar
3 =sedang
2 =kecil
1=sangat kecil.
Berdasarkan tabel diatas ditemukan bahwa yang menjadi prioritas masalahnya yaitu tentang
rokok.
DIAGRAM SEBAB-AKIBAT (FISHBONE )
Manusia Metoda
Penyuluhan kurang
Pengetahuan tentang bahaya
merokok
Kerjasama dengan toga
tomas kurang
Masalah
rokok
Media Informasi kurang
Kebiasaan lingkungan
Sarana penyuluhan kurang
H. MENENTUKAN SOLUSI
Solusi yang bisa dilakukan yaitu dengan melakukan penyuluhan kepada dan oleh
pihak yang bersangkutan, kampanye akan bahaya rokok, dengan memasang pamphlet di
beberapa tempat tentang bahaya rokok, mengajak untuk melakukan kegiatan yang positif
seperti olahraga dan kegiatan lainnya yang mampu meningkatkan kesehatan dan
melupakan tentang rokok, dan juga dengan membuat iklan seputar dampak dari merokok
dan bahaya rokok terutama bagi bayi balita dan juga ibu hamil.
J. MENENTUKAN TUJUAN
a. Tujuan Program; Yaitu diharapkan masyarakat dalam jangka waktu yang telah
ditentukan masyarakat dapat merubah perilakunya atau meminimalisir masalah
yang ada.
b. Tujuan Pendidikan; agar kiranya para perokok setelah mendapatkan penyuluhan
dan diberikan solusi agar kiranya dapat mengubah perilaku yang tadinya
merokoknya sangat sering menjadi jarang merokok dan justru bisa berhenti
merokok.
c. Tujuan Perilaku; diharapkan perilaku merokok tersebut bisa dihentikan.
d. Tujuan intervensi perilaku dalam promosi kesehatan:
a) Mengurangi perilaku negatif bagi kesehatan; dengan mengurangi
penggunaan rokok yang tadinya dua bungkus perhari menjadi satu
bungkus perhari.
b) Mencegah meningkatnya perilaku negatif bagi kesehatan; dilarang keras
merokok dalam rumah terutama yang memiliki bayi balita dan ibu hamil
dalam rumahnya.
c) Mencegah menurunnya perilaku positif bagi kesehatan; dilakukan
monitoring 3 bulan setelah diberikan penyuluhan.
K. MENENTUKAN SASARAN
a. Sasaran primer : Kepala keluarga dan anggota keluarga yang merokok.
b. Sasaran sekunder : Petugas kesehatan yang melakukan penyuluhan perorangan
tentang bahaya rokok
c. Sasaran tersier : Pemerintah setempat yang bertanggung jawab di wilayah yang
terdapat masalah.
M. MENENTUKAN METODE
Adapun metode yang akan dilakukan dalam promosi kesehatan yaitu;
a. Ceramah/Penyuluhan
Metode ceramah digunakan untuk memberikan edukasi pola perilaku hidup sehat,
dan kampanye tentang bahaya rokok.
b. Konseling
Metode konseling ditujukan kepada pelaku perokok untuk menambah
pengetahuan tentang bahaya merokok.
c. Media massa
Media massa digunakan untuk memberikan edukasi dan motivasi kepada pelaku
perokok agar dapat memahami dan mengaplikasikan untuk berhenti merokok.
N. MENENTUKAN MEDIA
Media promosi kesehatan yang digunakan adalah media cetak berupa poster yang
memuat dampak dari merokok dan penyakit akibat merokok dan juga dengan
menggunakan media elektronik seperti laptop dan LCD sebagai fasilitas
penyuluhan/ceramah.
Ilmiah, V., Lokal, K., Angata, M., & Selatan, K. (2019). Preventif Preventif. ILMI, 46–52.
Komasari, D., & Helmi, A. F. (2000). Faktor-faktor penyebab merokok. Jurnal Psikologi, (1), 37–47.
Peran, D. A. N., Rokok, I., Perilaku, D., Pada, M., & Smp, S. (2017). ROLE OF PEERS AND THE ROLE OF
CIGARETTE ADVERTISEMENTS WITH SMOKING BEHAVIOR. 1–10.
Asmara, Ani. D. 2017. "Identifikasi Faktor-Faktor Penyebab Perilaku Merokok Mahasiswi Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta". Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri
Yogyakarta. Yogyakarta.