Anda di halaman 1dari 2

Peran media massa sebagai agen sosialisasi

Tahap persiapan tahap ini dialami sejak manusia dilahirkan, saat seorang anak mempersiapkan diri untuk mengenal dunia sosialnya , termasuk untuk memperoleh pemahaman tentang diri. Pada tahap ini juga anak-anak mulai melakukan kegiatan meniru meski tidak sempurna. Tahap meniru Tahap ini ditandai dengan semakin sempurnanya seorang anak menirukan peran-peran yang dilakukan oleh orang dewasa . Pada tahap ini mulai terbentuk kesadaran tentang anma diri dan siapa nama orang tuanya, kakaknya, dan sebagainya. Anak mulai menyadari tentang apa yang dilakukan seorang ibu dan apa yang diharapkan seorang ibu dari anak. Dengan kata lain, kemampuan untuk menempatkan diri pada posisi orang lain juga mulai terbentuk pada tahap ini. Kesadaran bahwa dunia sosial manusia berisikan banyak orang telah mulai terbentuk. Sebagian dari orang tersebut merupakan orang-orang yang dianggap penting bagi pembentukan dan bertahannya diri, yakni dari mana anak menyerap norma dan nilai . Bagi seorang anak, orang-orang ini disebut orang-orang yang amat berarti (Significant other) Tahap siap bertindak Peniruan yang dilakukan sudah mulai berkurang dan digantikan oleh peran yang secara langsung dimainkan sendiri dengan penuh kesadaran. Kemampuannya menempatkan diri pada posisi orang lain pun meningkat sehingga memungkinkan adanya kemampuan bermain secara bersama-sama. Dia mulai menyadari adanya tuntutan untuk membela keluarga dan bekerja sama dengan temantemannya . Pada tahap ini lawan berinteraksi semakin banyak dan hubunganya semakin kompleks. Individu mulai berhubungan dengan teman-teman sebaya di luar rumah. Peraturan-peraturan yang berlaku di luar keluarganya secara bertahap juga mulai dipahami. Bersamaan dengan itu, anak mulai menyadari bahwa ada norma tertentu yang berlaku di luar keluarganya

Tahap norma kolektif Pada tahap ini seseorang telah dianggap dewasa. Dia sudah dapat menempatkan dirinya pada posisi masyarakat secara luas. Dengan kata lain, ia dapat bertenggang rasa tidak hanya dengan orang-orang yang berinteraksi dengannya tapi juga dengan masyarakat luas. Manusia dewasa menyadari pentingnya peraturan, kemampuan bekerja sama--bahkan dengan orang lain yang tidak dikenalnya-- secara mantap. Manusia dengan perkembangan diri pada tahap ini telah menjadi warga masyarakat dalam arti sepenuhnya.

Media berperan dalam Potensial desocializing ...baca kembali buku Komunikasi Massa UT. Potensial desocializing adalah Tantangan dan gangguan (challenge and disturbing) terhadap penataan nilai-nilai yang dilakukan oleh orangtua, pendidik, dan agen agen sosial control lainnya.contoh adalah kekahawatiran: 1. Banyak contoh bahwa media menyampaikan hal-hal yang tidak sesuai dengan apa yang diajarkan orangtua pendidik dan nilai nilai agama. Misal: sopan santun, cara berpakaian, dll. 2. Para guru umumnya mengkhawatirkan bahwa media massa merupakan ancaman terhadap nilai-nilai tradisional karena disebabkan nilai-nilai isi media secara langsung atau tidak langsung tidak sejalan dengan yang diajarkan di sekolah. Media massa dianggap bertanggungjawab pada lima gejala (menurut Dell Fleur) Membuat selera budaya masyarakat rendah Menaikkan tingkat kenakalan Ikut menyumbang kerusakan moral secara umum. Menjinakkan massa untuk kepentingan politik Menekan kreatifitas

Anda mungkin juga menyukai

  • Kamar Jaga Malam Dokter Insternship
    Kamar Jaga Malam Dokter Insternship
    Dokumen1 halaman
    Kamar Jaga Malam Dokter Insternship
    Enggrajati Moses Silitonga
    Belum ada peringkat
  • Contoh LK Tupar 4
    Contoh LK Tupar 4
    Dokumen11 halaman
    Contoh LK Tupar 4
    Pipit Sila Pricila
    Belum ada peringkat
  • Sejarah XIIs 6
    Sejarah XIIs 6
    Dokumen11 halaman
    Sejarah XIIs 6
    Enggrajati Moses Silitonga
    Belum ada peringkat
  • Case BP
    Case BP
    Dokumen21 halaman
    Case BP
    Suryadi VOo
    Belum ada peringkat
  • Limbah B3
    Limbah B3
    Dokumen23 halaman
    Limbah B3
    Enggrajati Moses Silitonga
    Belum ada peringkat
  • LAPORAN KASUS Anak
    LAPORAN KASUS Anak
    Dokumen6 halaman
    LAPORAN KASUS Anak
    Enggrajati Moses Silitonga
    Belum ada peringkat
  • Pedoman Penulisan Laporan PKL
    Pedoman Penulisan Laporan PKL
    Dokumen4 halaman
    Pedoman Penulisan Laporan PKL
    Mei Risanti Sirait
    Belum ada peringkat
  • Geo
    Geo
    Dokumen2 halaman
    Geo
    Enggrajati Moses Silitonga
    Belum ada peringkat
  • Petunjuk Pelaksanaan Hari Kedua Program Pengenalan Kampus FK Unsri 2011 Senin, Agustus 2011
    Petunjuk Pelaksanaan Hari Kedua Program Pengenalan Kampus FK Unsri 2011 Senin, Agustus 2011
    Dokumen4 halaman
    Petunjuk Pelaksanaan Hari Kedua Program Pengenalan Kampus FK Unsri 2011 Senin, Agustus 2011
    Enggrajati Moses Silitonga
    Belum ada peringkat
  • Lembar Nilai Puskesmas
    Lembar Nilai Puskesmas
    Dokumen1 halaman
    Lembar Nilai Puskesmas
    Enggrajati Moses Silitonga
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen27 halaman
    Bab 1
    Enggrajati Moses Silitonga
    100% (1)
  • Interpersonal
    Interpersonal
    Dokumen2 halaman
    Interpersonal
    Enggrajati Moses Silitonga
    Belum ada peringkat
  • Malnutrisi
    Malnutrisi
    Dokumen10 halaman
    Malnutrisi
    Enggrajati Moses Silitonga
    Belum ada peringkat
  • Buku Pws Bab I Pendahuluan
    Buku Pws Bab I Pendahuluan
    Dokumen5 halaman
    Buku Pws Bab I Pendahuluan
    Enggrajati Moses Silitonga
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen3 halaman
    Bab I
    Enggrajati Moses Silitonga
    Belum ada peringkat
  • Cerebral Palsy
    Cerebral Palsy
    Dokumen24 halaman
    Cerebral Palsy
    Enggrajati Moses Silitonga
    Belum ada peringkat
  • KOLESTEATOMA
    KOLESTEATOMA
    Dokumen10 halaman
    KOLESTEATOMA
    Enggrajati Moses Silitonga
    Belum ada peringkat
  • Dali - TDK
    Dali - TDK
    Dokumen217 halaman
    Dali - TDK
    Asri Mukti Nanta
    Belum ada peringkat
  • Cerebral Palsy
    Cerebral Palsy
    Dokumen23 halaman
    Cerebral Palsy
    Enggrajati Moses Silitonga
    Belum ada peringkat
  • Glomerulonefritis
    Glomerulonefritis
    Dokumen10 halaman
    Glomerulonefritis
    Enggrajati Moses Silitonga
    Belum ada peringkat
  • BPH Anatomy
    BPH Anatomy
    Dokumen23 halaman
    BPH Anatomy
    Adelita Yuli Hapsari
    Belum ada peringkat
  • Abses Retrofaring
    Abses Retrofaring
    Dokumen30 halaman
    Abses Retrofaring
    Enggrajati Moses Silitonga
    Belum ada peringkat
  • Skenario D Blok 13
    Skenario D Blok 13
    Dokumen30 halaman
    Skenario D Blok 13
    Enggrajati Moses Silitonga
    Belum ada peringkat
  • Varises Esofagus
    Varises Esofagus
    Dokumen5 halaman
    Varises Esofagus
    Enggrajati Moses Silitonga
    100% (1)
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen8 halaman
    Bab Ii
    Enggrajati Moses Silitonga
    Belum ada peringkat
  • Aplikasi Limit Dan Turunan Fungsi
    Aplikasi Limit Dan Turunan Fungsi
    Dokumen4 halaman
    Aplikasi Limit Dan Turunan Fungsi
    Enggrajati Moses Silitonga
    Belum ada peringkat
  • Palembang
    Palembang
    Dokumen1 halaman
    Palembang
    Enggrajati Moses Silitonga
    Belum ada peringkat
  • Clay
    Clay
    Dokumen8 halaman
    Clay
    Enggrajati Moses Silitonga
    Belum ada peringkat
  • Karya Ilmiah Bahasa Indonesia
    Karya Ilmiah Bahasa Indonesia
    Dokumen7 halaman
    Karya Ilmiah Bahasa Indonesia
    Enggrajati Moses Silitonga
    Belum ada peringkat