alasannya?
Apa makna proklamasi bagi bangsa Indonesia?
Sebutkan proses terbentuknya tentara Indonesia?
Makna proklamasi bagi anda sebagai warga Negara untuk mengisi kemerdekaan?
Sebutkan tokoh yang berperan dalam sekitar proklamasi kemerdekaan?
JAWAB:
1. Perbedaan teks Proklamasi antara Naskah Konsep/Asli dengan Naskah
Outentik/Resmi :
Di dalam teks naskah Proklamasi Otentik sudah mengalami beberapa perubahan yaitu
sebagai berikut :
Kata "Wakil2 bangsa Indonesia" diubah menjadi "Atas nama bangsa Indonesia",
Isi naskah Proklamasi Klad adalah asli merupakan tulisan tangan sendiri oleh Ir.
Soekarno sebagai pencatat, dan adalah merupakan hasil gubahan (karangan)
oleh Drs. Mohammad Hatta dan Mr. Raden Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo.
Sedangkan isi naskah Proklamasi Otentik adalah merupakan hasil ketikan oleh
Mohamad Ibnu Sayuti Melik (seorang tokoh pemuda yang ikut andil dalam
persiapan Proklamasi),
Teks naskah Proklamasi Asli adalah asli merupakan tulisan tangan sendiri oleh Ir.
Soekarno sebagai pencatat, dan adalah merupakan hasil gubahan (karangan) oleh Drs.
Mohammad Hatta dan Mr. Raden Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo, yang isinya
adalah sebagai berikut :
P R O K L A M A S I
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal2 jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan
dengan tjara seksama dan dalam tempoh jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, 17 - 8 - '05
Wakil2 bangsa Indonesia.
P R O K L A M A S I
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan
dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05
Atas nama bangsa Indonesia
Soekarno/Hatta.
Sayuti Melik berani merubah teks proklamsi karena Sayuti memberi gagasan,
yakni agar teks proklamasi ditandatangani Bung Karno dan Bung Hatta saja,
atas nama bangsa Indonesia. Usulnya diterima dan Bung Karno pun segera
memerintahkan Sayuti untuk mengetiknya. Ia mengubah kalimat Wakil-wakil
bangsa Indonesia menjadi Atas nama bangsa Indonesia.
ACARA POKOK
1. Pembina upacara memasuki lapangan upacara
2. Penghormatan kepada Pembina upacara
3. Laporan pemimpin upacara kepada Pembina upacara
4. Pengibaran sang merah putih diiringi dengan lagu Indonesia Raya
5. Mengheningkan cipta dipimpin oleh Pembina upacara
6. Pembacaan teks Pancasila oleh Pembina upacara diikuti oleh seluruh peserta
upacara
7. Pembacaan teks Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945
8. Amanat Pembina upacara, barisan diistirahatkan
9. Pembacaan Doa
10. Laporan pemimpin upacara kepada Pembina upacara bahwa upacara telah
selesai
11. Penghormatan umum kepada Pembina upacara
Pleton.
Sejalan dengan itu maka dibentuk pula Angkatan Perang RIS (APRIS) yang
merupakan gabungan antara TNI dan KNIL. Pada tanggal 17 Agustus 1950, RIS
dibubarkan dan Indonesia kembali menjadi negera kesatuan, sehingga APRIS
berganti nama menjadi Angkatan Perang Republik Indonesia (APRI).
Pada tahun 1962, dilakukan upaya penyatuan antara angkatan perang dengan
kepolisian negara menjadi sebuah organisasi yang bernama Angkatan Bersenjata
Republik Indonesia (ABRI). Penyatuan satu komando ini dilakukan dengan tujuan
untuk mencapai tingkat efektifitas dan efisiensi dalam melaksanakan perannya dan
menjauhkan pengaruh dari kelompok politik tertentu.
Pada tahun 1998 terjadi perubahan situasi politik di Indonesia. Perubahan
tersebut berpengaruh juga terhadap keberadaan ABRI. Pada tanggal 1 April 1999
TNI dan Polri secara resmi dipisah menjadi institusi yang berdiri sendiri. Sebutan
ABRI sebagai tentara dikembalikan menjadi TNI, sehingga Panglima ABRI menjadi
Panglima TNI.
6. Makan proklamasi bagi kita adalah ita harus terus terus memupuk rasa bela negara
dan semangat kemerdekaan untuk kita pertahankan hingga sampai kita mati dan kita
juga harus bisa mencontoh dan menghormati jasa-jasa pahlawan tersebut. Contoh :
mengikuti upacara bendera, bangga akan hasil produksi dalam negri, dan
memperkenalkan budaya asli Indonesia ke dunia internasional.
7. Beberapa tokoh yang berperan penting dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
adalah sebagai berikut.
1. Ir. Soekarno
Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno yang biasa dipanggil Bung Karno, lahir
di Blitar, Jawa Timur, 6 Juni 1901 dan meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970. Bung
Karno sebagai tokoh pada masa perjuangan hingga masa kemerdekaan menjadi
panutan bagi para pejuang kemerdekaan yang lain. Beberapa peran Bung Karno di
antaranya adalah sebagai berikut.
a.
Bung Karno menyusun konsep teks proklamasi di rumah Laksamana Tadashi Maeda
bersama Bung Hatta dan Mr. Achmad Soebardjo.
b.
Bung Karno menandatangani teks Proklamasi atas nama bangsa Indonesia bersama
Bung Hatta.
c.
a.
Bung Hatta menyusun konsep teks proklamasi di rumah Laksamana Tadashi Maeda
bersama Bung Karno dan Mr. Achmad Soebardjo.
b.
Bung Hatta menandatangani teks Proklamasi atas nama bangsa Indonesia bersama
Bung Karno.
3. Mr. Achmad Soebardjo
Achmad Soebardjo Djojoadisurjo (lahir di Karawang, Jawa Barat, 23 Maret
1896 wafat 15 Desember 1978 pada umur 82 tahun) adalah Menteri Luar Negeri
Indonesia yang pertama. Mr. Achmad Soebardjo merupakan salah seorang tokoh dari
golongan tua yang berperan dalam mempersiapkan Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia. Adapun peranan Mr. Achmad Soebardjo adalah sebagai berikut.
a.
a.
Sukarni mengusulkan agar yang menandatangani teks Proklamasi adalah Bung Karno
dan Bung Hatta atas nama bangsa Indonesia.
6. Fatmawati
Fatmawati yang bernama asli Fatimah. Lahir di Bengkulu pada tahun 1923 dan
meninggal dunia di Jakarta pada tahun 1980 dan dimakamkan di TMP Kalibata,
Jakarta. Fatmawati setia menemani Bung Karno selama masa perjuangan. Peranan
Fatmawati dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia adalah sebagai berikut.
a.
Fatmawati menjahit Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih yang turut dikibarkan
pada upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur No. 56,
Jakarta.
7. Sayuti Melik
Sayuti Melik adalah tokoh pemuda yang juga sangat berperan dalam
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Peran Sayuti Melik adalah sebagai berikut.
a.
5. Soewirjo
Beliau adalah Gubernur Jakarta Raya yang mengusahakan kegiatan upacara
proklamasi dan pembacaan proklamasi berjalan aman dan lancar.