Anda di halaman 1dari 5

Definisi

Varises esofagus adalah penyakit yang ditandai dengan pembesaran abnormal pembuluh darah vena di esofagus bagian bawah. Esofagus adalah saluran yang menghubungkan antara kerongkongan dan lambung. Varises esofagus terjadi jika aliran darah menuju hati terhalang. Aliran tersebut akan mencari jalan lain, yaitu ke pembuluh darah di esofagus, lambung, atau rektum yang lebih kecil dan lebih mudah pecah. Tidak imbangnya antara tekanan aliran darah dengan kemampuan pembuluh darah mengakibatkan pembesaran pembuluh darah (varises). Varises esofagus biasanya tidak bergejala, kecuali jika sudah robek dan berdarah. Beberapa gejala yang terjadi akibat perdarahan esofagus adalah :

Muntah darah Tinja hitam seperti ter Kencing menjadi sedikit Sangat haus Pusing Syok

Varises esofagus biasanya merupakan komplikasi sirosis. Sirosis adalah penyakit yang ditandai dengan pembentukan jaringan parut di hati. Penyebabnya antara lain hepatitis B dan C, atau konsumsi alkohol dalam julah besar. Penyakit lain yang dapat menyebabkan sirosis adalah tersumbatnya saluran empedu.

Beberapa keadaan lain yang juga dapat menyebabkan varises esofagus :

Gagal jantung kongestif yang parah.

Trombosis. Adanya bekuan darah di vena porta atau vena splenikus.

Sarkoidosis. Schistomiasis. Sindrom Budd-Chiari.

Komplikasi utama varises esofagus adalah perdarahan. Varises esofagus biasanya rentan terjadi perdarahan ulang, terutama dalam 48 jam pertama. Kemungkinan terjadi perdarahan ulang juga meningkat pada penderita usia tua, gagal hati atau ginjal, dan pada peminum alkohol.
Komplikasi varises esofagus adalah :

Syok hipovolemik. Ensefalopati. Infeksi, misalnya pneumonia aspirasi.

Tujuan pengobatan pada varises esofagus adalah mencegah atau mengatasi perdarahan. Untuk itu biasanya digunakan obat untuk menurunkan tekanan darah (beta bloker), termasuk tekanan darah di vena porta.
Perdarahan pada varises esofagus harus segera diatasi, jika tidak dapat terjadi kematian. Hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi perdarahan antara lain : Ligasi varises, yaitu dengan mengikat pembuluh darah yang sedang berdarah dengan pita elastis. Terapi injeksi endoskopi, yaitu menyuntik pembuluh darah dengan larutan tertentu agar pembuluh darah tersebut berhenti berdarah. Pintasan portosistemik intrahepatik transjugularis. Transplantasi hati.

Refluks gastroesofagus (RGE) atau gastroesophageal reflux (GER) adalah masuknya isi lambung ke dalam esofagus (kerongkongan).

Esofagus adalah saluran yang menghubungkan mulut ke lambung. Otot berbentuk cincin di bagian bawah esofagus (sfingter esofagus bawah) membuka dan menutup agar makanan masuk ke dalam lambung. Sfingter ini membuka agar udara dapat keluar setelah makanan masuk. Pada bayi, ketika sfingter membuka, isi lambung masuk ke dalam esophagus, dan dapat keluar dari rongga mulut, menyebabkan regurgitasi (gumoh), atau meludah, dan muntah. Pada sebagian besar kasus akan sembuh sendiri dan tidak perlu penanganan/terapi khusus. Bayi seringkali menjadi rewel dan menangis terusmenerus, sehingga orangtua perlu memperoleh pengetahuan yang benar agar tidak menjadi panik. Paling banyak terjadi pada bayi sehat berumur 4 bulan, dengan > 1x episode regurgitasi . Pada umur 6 7 bulan, gejala berkurang dari 61% menjadi 21% . Hanya 5% bayi berumur 12 bulan yang masih mengalami RGE Penyakit Refluks Gastroesofagus (PRGE) atau gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah ketika RGE menimbulkan komplikasi. Keadaan ini jarang terjadi, dan meningkat pada anak dengan palsi serebral (cerebral palsy), sindroma Down, fibrosis kistik (cystic fibrosis), dan kelainan anatomi saluran cerna atas (fistula trakeoesofagus, hernia hiatus, stenosis pilorum). Komplikasi RGE antara lain: esofagitis (radang esofagus), gagal tumbuh (failure to thrive), perdarahan saluran cerna akibat iritasi mukosa (selaput lendir), dan aspirasi (masuknya cairan/isi lambung ke dalam saluran napas) yang menyebabkan sesak napas.

Gejala Gejala PRGE adalah muntah dengan:

rewel terus-menerus tidak mau makan

berat badan turun atau persentil menurun (pada tabel pertumbuhan/growth chart) muntah darah (hematemesis) batuk kronik, mengi apnea (henti napas sesaat) berulang

Penilaian (Assessment)
Pemeriksaan penunjang (laboratorium, radiologi) umumnya tidak diperlukan, karena gejala akan menghilang dengan sendirinya. Yang penting dilakukan adalah menenangkan orangtua. Jika gejala-gejala PRGE menetap selama 1 minggu, anak dibawa ke dokter. Pemeriksaan penunjang radiologis (barium enema), laboratorium (mengukur kadar pH lambung), dan endoskopi dilakukan untuk mengetahui adanya hubungan antara gejala dengan RGE, dan memiliki keterbatasan masingmasing, serta penggunaannya sangat individual tergantung keadaan pasien, setelah diputuskan oleh dokter ahli gastroenterologi. Umumnya pada anak yang tampak sehat tanpa gangguan pertumbuhan, tidak diperlukan pemeriksaan penunjang ini.

Tata Laksana Pada bayi dengan ASI Eksklusif, jangan mengganti/menambahkan ASI dengan susu formula, dan pada bayi dengan konsumsi susu formula, tidak perlu mengganti ke jenis susu formula khusus. Pada bayi dengan muntah berulang dan gejala PRGE:

singkirkan kemungkinan lain seperti muntah, obstruksi (sumbatan) saluran cerna, dll konsultasi segera ke dokter

Pada bayi dengan muntah berulang dan rewel/menangis terus-menerus, selama ada penambahan berat badan secara normal, dan tidak ada gejala PRGE, keadaan disimpulkan sebagai bayi menangis biasa dengan RGE normal. common cause will be a coincidence of a crying baby with simple GOR. singkirkan kemungkinan lain menyebabkan bayi menangis terus-menerus yang

Orangtua harus tetap tenang, dan bekali diri dengan pengetahuan dasar mengenai PGE/PRGE Jika dokter menilai PRGE adalah penyebab bayi menangis/rewel terus-menerus: Buat catatan harian gejala

Konsultasi dengan dokter ahli saluran cerna (gastroenterolog) Pertimbangkan penekan asam lambung penggunaan obat-obatan

Baik antagonis reseptor histamin (H2) dan penghambat pompa proton (proton pump inhibitors) dapat mengurangi gejala dan memulihkan mukosa (selaput lendir) saluran cerna.
Tabel 3. Dosis Obat pada PRGE dengan Indikasi Obat Dosis Frekuensi Antagonis H2 Cimetidine 40 mg/kg/hari 3 4 x/hari Famotidine 1 mg/kg/hari 2 x/hari Ranitidine 5-10 mg/kg/hari 2 3 x/hari Penghambat Pompa Proton (PPI) Lansoprazole 0.4-2.8 mg/kg/hari Sekali sehari Omeprazole 0.7-3.3 mg/kg/hari Sekali sehari

SELENGKAPNYA di: VARISES ESOFAGUS askep askeb | asuhankeperawatan-kebidanan.co.cc

Anda mungkin juga menyukai

  • Limbah B3
    Limbah B3
    Dokumen23 halaman
    Limbah B3
    Enggrajati Moses Silitonga
    Belum ada peringkat
  • Contoh LK Tupar 4
    Contoh LK Tupar 4
    Dokumen11 halaman
    Contoh LK Tupar 4
    Pipit Sila Pricila
    Belum ada peringkat
  • LAPORAN KASUS Anak
    LAPORAN KASUS Anak
    Dokumen6 halaman
    LAPORAN KASUS Anak
    Enggrajati Moses Silitonga
    Belum ada peringkat
  • Kamar Jaga Malam Dokter Insternship
    Kamar Jaga Malam Dokter Insternship
    Dokumen1 halaman
    Kamar Jaga Malam Dokter Insternship
    Enggrajati Moses Silitonga
    Belum ada peringkat
  • Case BP
    Case BP
    Dokumen21 halaman
    Case BP
    Suryadi VOo
    Belum ada peringkat
  • Sejarah XIIs 6
    Sejarah XIIs 6
    Dokumen11 halaman
    Sejarah XIIs 6
    Enggrajati Moses Silitonga
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen3 halaman
    Bab I
    Enggrajati Moses Silitonga
    Belum ada peringkat
  • Buku Pws Bab I Pendahuluan
    Buku Pws Bab I Pendahuluan
    Dokumen5 halaman
    Buku Pws Bab I Pendahuluan
    Enggrajati Moses Silitonga
    Belum ada peringkat
  • Pedoman Penulisan Laporan PKL
    Pedoman Penulisan Laporan PKL
    Dokumen4 halaman
    Pedoman Penulisan Laporan PKL
    Mei Risanti Sirait
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen27 halaman
    Bab 1
    Enggrajati Moses Silitonga
    100% (1)
  • Malnutrisi
    Malnutrisi
    Dokumen10 halaman
    Malnutrisi
    Enggrajati Moses Silitonga
    Belum ada peringkat
  • Aplikasi Limit Dan Turunan Fungsi
    Aplikasi Limit Dan Turunan Fungsi
    Dokumen4 halaman
    Aplikasi Limit Dan Turunan Fungsi
    Enggrajati Moses Silitonga
    Belum ada peringkat
  • Lembar Nilai Puskesmas
    Lembar Nilai Puskesmas
    Dokumen1 halaman
    Lembar Nilai Puskesmas
    Enggrajati Moses Silitonga
    Belum ada peringkat
  • Interpersonal
    Interpersonal
    Dokumen2 halaman
    Interpersonal
    Enggrajati Moses Silitonga
    Belum ada peringkat
  • Petunjuk Pelaksanaan Hari Kedua Program Pengenalan Kampus FK Unsri 2011 Senin, Agustus 2011
    Petunjuk Pelaksanaan Hari Kedua Program Pengenalan Kampus FK Unsri 2011 Senin, Agustus 2011
    Dokumen4 halaman
    Petunjuk Pelaksanaan Hari Kedua Program Pengenalan Kampus FK Unsri 2011 Senin, Agustus 2011
    Enggrajati Moses Silitonga
    Belum ada peringkat
  • KOLESTEATOMA
    KOLESTEATOMA
    Dokumen10 halaman
    KOLESTEATOMA
    Enggrajati Moses Silitonga
    Belum ada peringkat
  • Geo
    Geo
    Dokumen2 halaman
    Geo
    Enggrajati Moses Silitonga
    Belum ada peringkat
  • Dali - TDK
    Dali - TDK
    Dokumen217 halaman
    Dali - TDK
    Asri Mukti Nanta
    Belum ada peringkat
  • Abses Retrofaring
    Abses Retrofaring
    Dokumen30 halaman
    Abses Retrofaring
    Enggrajati Moses Silitonga
    Belum ada peringkat
  • Cerebral Palsy
    Cerebral Palsy
    Dokumen23 halaman
    Cerebral Palsy
    Enggrajati Moses Silitonga
    Belum ada peringkat
  • Skenario D Blok 13
    Skenario D Blok 13
    Dokumen30 halaman
    Skenario D Blok 13
    Enggrajati Moses Silitonga
    Belum ada peringkat
  • Glomerulonefritis
    Glomerulonefritis
    Dokumen10 halaman
    Glomerulonefritis
    Enggrajati Moses Silitonga
    Belum ada peringkat
  • BPH Anatomy
    BPH Anatomy
    Dokumen23 halaman
    BPH Anatomy
    Adelita Yuli Hapsari
    Belum ada peringkat
  • Cerebral Palsy
    Cerebral Palsy
    Dokumen24 halaman
    Cerebral Palsy
    Enggrajati Moses Silitonga
    Belum ada peringkat
  • Media Massa 1
    Media Massa 1
    Dokumen2 halaman
    Media Massa 1
    Enggrajati Moses Silitonga
    Belum ada peringkat
  • Palembang
    Palembang
    Dokumen1 halaman
    Palembang
    Enggrajati Moses Silitonga
    Belum ada peringkat
  • Clay
    Clay
    Dokumen8 halaman
    Clay
    Enggrajati Moses Silitonga
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen8 halaman
    Bab Ii
    Enggrajati Moses Silitonga
    Belum ada peringkat
  • Karya Ilmiah Bahasa Indonesia
    Karya Ilmiah Bahasa Indonesia
    Dokumen7 halaman
    Karya Ilmiah Bahasa Indonesia
    Enggrajati Moses Silitonga
    Belum ada peringkat