Anda di halaman 1dari 12

By: 1. Abdul Rizal M/0706266784 2. Andre Grivanzy/0706266853 3. Arian Dwi Putra/0706266903 4. Muhammad Fariz I/0706163552 5.

Kapa Cossa/0706267124

TURNING (PROSES BUBUT)

Turning adalah bentuk dari proses machining yang digunakan untuk memotong bagian material yang tidak diinginkan.

a)

b)

Ilustrasi skematik dari proses turning yang memperlihatkan depth of cut (d) dan feed,f, cutting speed (kecepatan potong) adalah kecepatan permukaan dari benda-kerja pada tool-tip. Gaya-gaya yang bekerja pada sebuah pahat potong (cutting tool) dalam turning. Fc = gaya potong (cutting force), Ft = thrust atau gaya pemakanan/feed force (pd arah pemakanan), dan Fr adalah gaya radial yg cenderung mendorong pahat lepas dr benda kerja yg sedang dipotong.

KEKASARAN PROSES PERMESINAN

TOLERANSI DIMENSI PERMESINAN

ADVANTAGES
Semua material dapat dikerjakan dengan proses ini Mempunyai toleransi yang baik Waktu atau proses yang singkat

DISADVANTAGES
Terbatas pada part yang rotational Part membutuhkan beberapa operasi dan permesinan Biaya peralatan yang tinggi Banyak sisa material yang terbuang

Langkah pembuatan gear:


1. Menentukan semua informasi dari gear yang akan dibentuk ; jumlah gerigi & diametral pitch(perbandingan antara jumlah gerigi & diameter pitchnya)

Gear sebelumnya

2. Perhitungan pertama dimulai pada diameter luar gear.Pada kasus ini jumlah gerigi 100 dan diametral pitch 8, maka diameter luarnya 12,75 inchi.

Dluar = (Jumlah gerigi+2)/Diametral pitch

Pembuatan Diameter Luar


3. Setelah mendapatkan semua informasi yang diperlukan, maka dimulailah proses membubut. Pertama kita membubut sampai mendapatkan diameter luar.Dan juga mengurangi ketebalan sebesar 0,5 inch.

Pembuatan Gerigi
Jika total gerigi adalah 100, dengan sudut lingkaran 360o maka didapat sudut gerigi 3,6o
Meja putar yang digunakan adalah 90=360,artinya 90 kali membubut dalam sudut 360o meja putar. Jadi pergeserannya sebesar 4o. Lalu sudut 3.6 dibagi 4 menghasilkan pecahan sebesar 9/10. Angka perbandingan 9/10 ini akan menggeser meja putar Cut Speed sebesar 50 dikalikan 4 dibagi 3(untuk sebesar 3.6o setiap kali membubut. cutter 3 inci) sama dengan 66 rpm. Untuk kecepatan makannya(feed), jumlah gerigi 12 dikalikan 0,002dan dengan rpm-nya 66, didapat 1.5 inci per menit Proses ini berulang selama 100 kali dengan sudut gerigi 3,6o untuk membuat 100 gerigi pada gear dengan diametral pitch sebesar 8.

Turning - A single-point turning tool moves axially, along the side of the workpiece, removing material to form different features, including steps, tapers, chamfers, and contours. These features are typically machined at a small radial depth of cut and multiple passes are made until the end diameter is reached.

Boring - A boring tool enters the workpiece axially and cuts along an internal surface to form different features, such as steps, tapers, chamfers, and contours. The boring tool is a single-point cutting tool, which can be set to cut the desired diameter by using an adjustable boring head. Boring is commonly performed after drilling a hole in order to enlarge the diameter or obtain more precise dimensions.

Reaming - A reamer enters the workpiece axially through the end and enlarges an existing hole to the diameter of the tool. Reaming removes a minimal amount of material and is often performed after drilling to obtain both a more accurate diameter and a smoother internal finish.

Facing - A single-point turning tool moves radially, along the end of the workpiece, removing a thin layer of material to provide a smooth flat surface. The depth of the face, typically very small, may be machined in a single pass or may be reached by machining at a smaller axial depth of cut and making multiple passes.

VIDEO TURNING PROCESS


STRUKTUR MIKRO MATERIAL PADA PROSES TURNING

Tumpulnya alat potong Untuk alat potong yang sudah berkali-kali digunakan, dan sudah menyebabkan terjadinya ketumpulan pada alat potongnya menyebabkan menurunnya presisi dari kemampuan potong alat tersebut

Ketidaktepatannya dalam workpiece Jika workpiece tidak tepat dalam pengapitannya pada fixture, menyebabkan friksi pada proses turningnya dan berakibat pergeseran dan perubahan pemotongan seperti yang diinginkan Kesalahan dalam parameter pemotongan jika pada parameter pemotongan seperti feed rate, kecepatan spindle, atau kedalaman pemotongan yang terlalu besar, permukaan dari workpiece akan lebih kasar dari yang diinginkan dan mungkin akan terdapat cacat atau goresan. Pada besarnya kedalaman pemotongan juga dapat disebabkan karena vibrasi yang disebabkan oleh alat yang mengakibatkan ketidakakuratannya alat potong tersebut.

Anda mungkin juga menyukai