Anda di halaman 1dari 5

NAMA: JULIZAL ARIYANTO

KELAS: XI IPA 4

Menelusuri Jejak Penemuan Hukum
Gravitasi Newton
Jika tak ada gravitasi, tentu Sir Isaac Newton (1642 1727) tak akan setenar sekarang, dimana
beliau dikenal dengan apel yang jatuh, kemudian menemukan hukum yang dikenal dengan nama
Hukum Newton.
Bagaimana Newton menemukan Hukum gravitasinya dengan rumus F=G(m
1
*m
2
)/r
2
yang
terkenal itu ? Banyak versi yang mengatakan bahwa ketika dia sedang istirahat di bawah pohon
apel, tiba-tiba sebuah apel jatuh di kepalanya. dan mengilhaminya tentang gravitasi. Versi lain
justru menyebutkan bahwa gagasan justru datang dari pandangannya tentang bulan yang justru
tidak jatuh sebagaimana apel, tetapi mengambang di angkasa. Versi lain lagi adalah ketika ia
mengingat permainan masa kecilnya, yaitu air yang dimasukkan ke dalam ember yang diputar
secara vertikal tidak akan jatuh. Mana yang benar ? Yuk Kita selusuri.
Pertama, cerita tentang apel nih. Sebenarnya cerita tentang apel jatuh dikepala Newton ini tidak
benar. Cerita ini hanya dikarang oleh seorang filsuf Perancis yang bernama Franois-Marie
Arouet Voltaire (16941778). Lho, Newton kan orang Inggris, trus kenapa Voltaire yang orang
Perancis yang menyebarkan cerita bohong tentang apel ini ?
Voltaire datang ke Inggris tahun 1726-1729 sedangkan Newton meninggal tahun 1727. Jadi
bagaimana ia mengenal baik Newton kalau jarak antara kedatangannya dan kematian Newton
hanya 1 tahun ?
Tepatnya Newton meninggal sekitar 10 bulan setelah kedatangan Voltaire. Pemakaman Newton
di Westminster Abbey (jadi inget pernikahan William-Kate nih kalo denger Westminster Abbey
sangat mengesankan bagi Voltaire. Dari situ, Voltaire kemudian berteman dengan Mrs. conduit
yang tak lain adalah keponakannya Newton. Berhubung Voltaire ini adalah seorang filsuf, dia
menuliskan seluruh kesan dan pengalamannya tentang Inggris dalam sebuah karangan berseri
(bingung nih mo ntranslatetin a series of essays yang berjudul Lettres philosophiques atau
Letters Concerning the English Nation yang diterbitkan baik di Perancis maupun Inggris pada
tahun 1734. [2]
Lantas hubungannya ke apel Newton tadi gimana ? Nah dalam Lettres philosophiques tadi,
Voltaire menuliskan sedikit anekdot : yang menceritakan Voltaire diberitahu oleh Mrs.Conduit
tentang kisah apel yang jatuh di kepala Newton. Lalu karena Voltaire menceritakan hal ini dua
kali dalam Lettres philosophiques, maka anekdot ini dianggap serius oleh dunia, sehingga
tersebarlah anekdot ini. [3]
Tuh kan, jadi cuma anekdot. Anekdot ? Jenis makanan apaan tuh ? hehe. Anekdot adalah
sejumlah insiden yang menarik atau berbau humor [4], jadi humor doang gan.
Lantas cerita tentang Newton dan apel itu sendiri gimana ? bener-bener cuma anekdot doang,
cuma karangan Voltaire doang ? atau .
Cerita yang mendasar dikemukakan oleh Stukeley, salah seorang kolega Newton. Pada tanggal
15 April 1726, Stukeley makan malam bersama Newton di kensington. Setelah makan, ia
menyatakan :
Cuaca hangat, kami pergi ke kebun dan minum teh, dibawah naungan beberapa pohon
apel, hanya Newton dan saya. Dalam suatu perbincangan, dia mengatakan pada saya, dia pernah
berada dalam situasi yang sama, dimana dalam situasi sebelumnya, gagasan tentang gravitasi
datang dalam pikirannya. Hal itu terjadi berkenaan dengan jatuhnya sebuah apel, ketika ia duduk
dalam mood yang bagus untuk berpikir. Mengapa apel selalu turun tegak lurus dengan tanah,
pikirnya. Mengapa tidak menyamping atau ke atas, tetapi dengan tetap selalu menuju ke pusat
bumi.
Sementara Mrs. Conduit menyatakan pada Stukeley.
Dan sementara ia sedang merenung dalam kebun, datanglah pemikiran tentang kekuatan gavitasi
(yang mana membawa apel jatuh ke bumi) tidak hanya dibatasi oleh jarak tertentu dari bumi,
tetapi pastilah kekuatan ini akan semakin jauh dan jauhMengapa tidak sampai sejauh bulan ?
[6]
Jadi disini, Mrs. Conduit tidak menyatakan bahwa apel jatuh di kepala Newton kan ? Kalo
memang jatuh di kepala, tentu Newton gak mikirin gravitasi, tapi nyari obat buat kepalanya yang
sakithehe
Jadi versi kedua tentang hubungan bulan dan apel dalam perumusan Newton tentang gravitasi
adalah benar. Dalam buku Misteri Apel Newton; Kisah Pergulatan Seorang Isaac Newton [5]
diterangkan dengan jelas bahwa buah apel itu sendiri bukanlah apa-apa. Ia hanyalah kembaran
dari bulan yang penuh teka-teki. Buah apel jatuh ke bumi, begitu juga bulan: terbelokkan dari
lintasan yang lurus, mengelilingi bumi. Apel dan bulan merupakan suatu kebetulan, suatu
generalisasi (hlm. 90).
Mungkin sebagian kita mempunyai kesan bahwa Newton menemukan perumusan hukum gaya
beratnya melalui suatu ilham yang datang secara tiba-tiba. Ternyata tidak demikian! Teori
Newton lahir melalui proses yang cukup panjang yang dibuka oleh pemikiran Copernicus,
dirintis oleh tumpukan data Tycho Brahe, dan yang kemudian digarap oleh Kepler. Penemuan
Newton sendiri diperoleh melalui usaha dengan ketekunan yang memakan waktu untuk dapat
memahami ketiga ilmuwan tersebut
Bahkan, pada 1666 ia masih belum memahaminya. Dugaannya mengenai gravitasi disimpan oleh
Newton untuk dirinya sendiri selama puluhan tahun. Dalam penelitian di kebunnya, dan dalam
perenungannya seorang diri yang tanpa henti, serta nalarnya yang senantiasa dipenuhi dengan
modus-modus geometri dan analisis baru, Newton membuat hubungan-hubungan di antara
berbagai ranah pemikiran yang terpisah jauh. Namun, ia masih belum yakin. Perhitungan-
perhitungannya masih meragukan; ia hanya menemukan jawaban-jawaban yang mendekati. Ia
mencari presisi yang jarang dijumpai, melebihi dari yang dimungkinkan oleh data pendukung
yang ada waktu itu.
Dengan berbagai hasil karya ilmiah yang dicapainya, Newton menulis sebuah buku Philosophiae
Naturalis Principia Mathematica tahun 1687, di mana pada buku tersebut dideskripsikan
mengenai teori gravitasi secara umum, berdasarkan hukum gerak yang ditemukannya, dimana
benda akan tertarik ke bawah karena gaya gravitasi. [7]
Jadi, dari penelitian dan kerja keras selama kurang lebih 20 tahun (iya, bener, 20 tahun),
akhirnya pada 1687 itu dia menjadi orang pertama yang mengeluarkan teori gravitasi
universalnya yang terkenal itu.
Jadi Newton adalah orang yang memikirkan sesuatu dengan serius dan bekerja keras
menyempurnakan teorinya, bukan orang biasa yang entah gimana tiba-tiba mendapat ide karena
kejatuhan apel dan menulis teorinya dalam waktu singkat. Mau tahu seberapa keras kerjanya?
Newton bekerja terlalu keras dan pada akhir hidupnya menjadi agak aneh dan eksentrik. Setelah
meninggal, otopsi menemukan bahwa tubuhnya mengandung terlalu banyak merkuri, yang
mungkin disebabkan oleh ketekunannya mengerjakan penelitian tentang alkimia. Hal inilah yang
mungkin menyebabkan keanehan perilaku dalam akhir hidupnya.











NAMA: ACEP KURNIAWAN
KELAS: XI IPA 4

Sejarah teori gravitasi
Aristoteles percaya kalau benda yang lebih berat akan jatuh lebih cepat dari yang lebih ringan.
Ini tentu anggapan yang masuk akal, bila anda memegang sebuah bulu di satu tangan dan batu
di tangan lainnya dan menjatuhkannya secara serentak dari satu ketinggian, maka batu akan
menimpa jari kaki anda lebih dulu. Ini tentu saja karena hambatan udara, namun bagi
Aristoteles itu jelas kalau benda berat jatuh lebih cepat.
Karya modern pada teori gravitasi dimulai dengan karya Galileo Galilei di akhir abad ke 16 dan
awal abad ke17. dalam percobaan terkenalnya ia menjatuhkan bola-bola dari menara pisa, dan
kemudian dengan pengukuran yang teliti pada bola yang turun pada sudut tertentu, galileo
menunjukkan kalau gravitasi mempercepat semua benda pada tingkat yang sama. Ini adalah
kemajuan besar dibanding keyakinan Aristoteles kalau benda berat jatuh lebih cepat. (Galileo
dengan benar mengatakan kalau hambatan udara adalah alasan mengapa benda yang ringan
jatuh lebih lambat dalam sebuah atmosfer.) karya Galileo memicu perumusan teori gravitasi
Newton.

Sifat dari gaya gravitasi telah dipelajari oleh ilmuan bertahun-tahun dan masih diselidiki oleh
fisikawan teoritis. Untuk sebuah benda seukuran pesawat terbang, penjelasannya telah
diberikan tiga ratus tahun lalu oleh Sir Isaac Newton dan cukup baik. Newton mengembangkan
teori gravitasinya saat ia baru berusia 23 tahun dan menerbitkan teori-teori dengan hukum
geraknya beberapa tahun kemudian. Gaya gravitasi antara dua benda tergantung pada massa
benda dan kebalikan kuadrat jarak antara benda. Benda yang lebih besar menghasilkan gaya
yang lebih besar dan semakin jauh kedua benda, semakin lemah gaya tariknya. Newton mampu
menunjukkan hubungan ini dalam satu persamaan.
F = (g m1 m2) / (r^2)
Percepatan gravitasi benda di luar bumi
Dapat ditunjukkan kalau percepatan karena gravitasi di luar bola dengan kepadatan sama
adalah setara dengan seluruh massa benda bila ia terkonsentrasi pada pusatnya.
Menggunakan ini kita dapat menunjukkan percepatan karena gravitasi (g') pada jari-jari (r)
diluar bumi dalam bentuk jari-jari bumi (re) dan percepatan karena gravitasi di permukaan bumi
(g)
g' = (re2 / r2) g
Percepatan gravitasi di dalam bumi
Misal r menyajikan jari-jari sebuah titik di dalam bumi. Rumus menemukan percepatan karena
gravitasi pada titik ini adalah:
g' = ( r / re )g
dalam kedua rumus diatas, g' menjadi sama dengan g saat r = re.
Newton juga memodifikasi hukum gerak planet Keppler ketiga dengan teori gravitasinya
sehingga hukum ketiga menjadi
(m1 + m2) P^2 = (d1 + d2)^3 = R^3.
Hasil modifikasi ini ternyata lebih benar.

Setelah penemuan kalkulus tak hingga di abad ke 17, perkembangan analisis memungkinkan
merumuskan hukum gerak dan kesamaan dalam prinsip variasional, berpuncak pada tafsiran
variasional persamaan medan Einstein dalam relativitas umum oleh David Hilbert.
Selanjutnya Kip Thorne mempelajari mengenai big bang dan lubang hitam. Alam semesta
memiliki benda dan fenomena yang terbentuk dari ruang dan waktu terlipat. Contohnya adalah
lubang hitam dan singularitas big bang dari mana alam semesta lahir. Alat ideal untuk
menjelajahi sisi terlipat alam semesta ini adalah radiasi yang muncul dari ruang waktu terlipat
tersebut: gelombang gravitasi.
Gelombang gravitasi adalah golakan dalam kelengkungan ruang waktu yang dipicu dengan laju
cahaya menembus ruang kosong. Massa yang bergerak adalah sumber dari gelombang
gravitasi. Penemuan gelombang gravitasi akan membenarkan salah satu prediksi paling dasar
relativitas umum Einstein, sekaligus memberikan jendela baru pada alam semesta.

Anda mungkin juga menyukai