Anda di halaman 1dari 14

Makalah Profesi Kependidikan

BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Pendidikan adalah hal mtlak !ang ada dalam kehidpan. "anpa pendidikan maka
mas!arakat dan indi#id akan ters ter$elengg dalam ke$odohan dan ke#akman
sehingga slit ntk $er$at sesat !ang $ergna demi meningkatkan kalitas diri.
Pendidikan $isa dilakkan oleh lem$aga formal dan informal. Lem$aga formal
pen!elenggara pendidikan melipti lem$aga%lem$aga pendidikan !ang terdaftar.
Lem$aga informal dimlai dri pendidikan orang ta dan lainn!a dilar pendidikan formal.
Pendidikan formal akan sangat $erperan penting dalam mem$entk kepri$adian dan
kalitas indi#id. &eorang tenaga pendidik !ang melatih dan mendidik indi#id hars
$enar%$enar terlatih. Dengan kata lain seorang pendidik hars profesional.
'r se$agai profesi men(adi tenaga pendidik !ang diharskan memiliki kompetensi%
kompetensi tertent seperti kompetensi paedagogik) kompetensi profesional)
kompetensi personal dan kompetensi sosial. &ema kompetensi it $erkaitan dengan
pa!a peningkatan kalitas dan keprofesionalan gr.
Mendidik $kanlah hal !ang mdah tertama dilem$aga formal. Perl *ara khss ntk
menangani masing%masing per$edaan karakteristik setiap peserta didik. +leh karena
it.) perl dilakkan pa!a ntk peningkatan mt tenaga kependidikan) karena
pendidikan disat negara akan menentkan kaliatas dari negara terse$t. Di
Indonesia sendiri $an!ak melakkan program Diklat $agi tenaga kependidikan ntk
menn(ang ke$erhasilan dalam mendidik peserta didik. Dan hal mtlak !ang hars
dipikirkan adalah $ah,asan!a tenaga pendidik hars mendapat perlindngan dan
(aminan hkm dari pemerintah !ang pada teorin!a sdah terdapat dalam UU tentang
gr dan dosen) terlepas dari realisasin!a !ang masih diragkan.
1.-."(an
Adapn t(an pem$ahasan dari topik makalah ini adalah.
1. Mengetahi apa it profesi)profesionalisme dan profesionalisasi
-. Mengetahi pers!arata !ang hars dimiliki oleh seorang gr !ang profesional
/. Mengetahi dan memahami (enis%(enis tenaga kependidikan
0. Mengetahi apa !ang melatar$elakangi pentingn!a profesi kependidikan
1. Mengetahi $agaimana profesionalisasi gr
2. Mengetahi dan memaknai perlindngan profesi $agi gr
BAB II PEMBAHA&AN
-.1.Profesi) Profesinalisme) Profesionalisasi
Profesi
3 Dari segi $ahasa. Profesi adalah kata serapan dari se$ah kata dalam $ahasa Inggris
4Profess5) !ang dalam $ahasa 6nani adalah 4789::;<=95) !ang $ermakna. 4>an(i ntk
memenhi ke,a(i$an melakkan sat tgas khss se*ara tetap?permanen5.
3 Menrt De 'eorge. Profesi) adalah peker(aan !ang dilakkan se$agai kegiatan
pokok ntk menghasilkan nafkah hidp dan !ang mengandalkan sat keahlian.
3 Kata Profesi dalam Kams Besar Bahasa Indonesia diartikan se$agai $idang
peker(aan !ang dilandasi pendidikan keahlian @ketrampilan) ke(ran) ds$A tertent.
Dari ketiga definisi di atas maka dapat disimplkan profesi adalah sat $idang
peker(aan ntk menghasilkan nafkah hidp !ang mem$thkan pelatihan)
pengasaan) dan pendidikan terhadap keahlian ata keterampilan tertent serta
peker(aan terse$t memiliki komitmen?(an(i !ang hars dipenhi.
Profesionalisme
3 &oedi(arto @1BBC.1DA mendefinisikan profesionalisme se$agai perangkat atri$t%atri$t
!ang diperlkan gna menn(ang sat tgas agar sesai dengan standar ker(a !ang
diinginkan.
3 Philips @1BB1.0/A mem$erikan definisi profesionalisme se$agai indi#id !ang $eker(a
sesai dengan standar moral dan etika !ang ditentkan oleh peker(aan terse$t.
3 Menrt &iagian @-CCB.12/A profesionalisme adalah) 4Keandalan dan keahlian dalam
pelaksanaan tgas sehingga terlaksana dengan mt tinggi) ,akt !ang tepat) *ermat)
dan dengan prosedr !ang mdah dipahami dan diikti oleh pelanggan.
3 &edarma!anti @-CC0.11DA mengngkapkan $ah,a) 4Profesionalisme adalah sat
sikap ata keadaan dalam melaksanakan peker(aan dengan memerlkan keahlian
melali pendidikan dan pelatihan tertent dan dilakkan se$agai sat peker(aan !ang
men(adi sm$er penghasilan.5
3 Atmosoeprapto dalam Krnia,an @-CC1.D0A) men!atakan $ah,a) 4Profesionalisme
merpakan *ermin dari kemampan @*ompetensiA) !ait memiliki pengetahan
@kno,ledgeA) keterampilan @skillA) $isa melakkan @a$ilit!A ditn(ang dengan pengalaman
@eEperien*eA !ang tidak mngkin mn*l ti$a%ti$a tanpa melali per(alanan ,akt.5
3 D,i!anto @-C11.11DA Profesionalisme adalah) 4Paham ata ke!akinan $ah,a sikap
dan tindakan aparatr dalam men!elenggarakan kegiatan pemerintahan dan pela!anan
selal didasarkan pada ilm pengetahan dan nilai%nilai profesi aparatr !ang
mengtamakan kepentingan p$lik.5
3 Profesionalisme aparatr dalam h$ngann!a dengan organisasi p$lik menrt
Krnia,an @-CC1.DBA digam$arkan se$agai) 4Bentk kemampan ntk mengenali
ke$than mas!arakat) men!sn agenda) memprioritaskan pela!anan) dan
mengem$angkan program%program pela!anan sesai dengan ke$than dan aspirasi
mas!arakat ata dise$t dengan istilah resposi#itas.5
3 Dalam Kams Besar Indonesia) profesionalisme mempn!ai maknaF mt) kalitas)
dan tindak tandk !ang merpakan *iri sat profesi ata !ang profesional.
Profesionalisme merpakan sikap dari seorang profesional.
Dari defenisi diatas maka disimplkan profesionalisme adalah komitmen para
profesional terhadap profesin!a !ang ditn(kkan dengan adan!a ke$anggaan dirin!a
se$agai tenaga profesional disertai dengan sahan!a !ang se*ara ters meners
mengem$angkan kemampan profesionaln!a) ntk men*apai mt ata kalitas
se$agai arah dan t(an serta keahlian di$idangn!a !ang men(adi sm$er penghasilan.
Profesonalisasi
3 Dari segi $ahasa. Profesionalisasi $erasal dari kata professionaliGation !ang $erarti
kemampan profesional.
3 Dedi &priadi @1BBHA mengartikan profesionalisasi se$agai pendidikan pra(a$atan
dan?ata dalam (a$atan. Proses pendidikan dan latihan ini $iasan!a lama dan intensif.
3 Menrt Eri* Ho!le @1BHCA konsep profesionalisasi men*akp da dimensi !ait . the
impro#ement of stats and the impro#ement of pra*ti*e5. Peningkatan stats dan
peningkatan pelatihan.
Dari ketiga definisi diatas) maka profesionalisasi adalah proses pendidikan ata
pelatihan ntk men( kepada per,(dan dan peningkatan profesi dalam men*apai
sat kriteria !ang telah ditetapkan sehingga mem$at seseorang men(adi semakin
profesional.
-.-.&!arat%&!arat Profesi Kependidikan? 'r
&e$agai seorang gr) hars memiliki keterampilan teknik serta didkng oleh sikap
kepri$adian !ang mantap. >ika seorang gr !ang profesional hars memiliki
kompetensi se$agai $erikt.
aA Kompetensi Pedagogik) artin!a kemampan seorang gr dalam mengelola
proses pem$ela(aran !ang $erh$ngan dengan peserta didik) melipti pemahaman
,a,asan ata landasan kependidikan) pemahaman terhadap peserta didik)
pengem$angan kriklm ata sila$s) peran*angan pem$ela(aran) pelaksanaan
pem$ela(aran !ang mendidik dan dialogis) pemanfaatan teknologi pem$ela(aran)
e#alasi hasil $ela(ar) dan pengem$angan peserta didik ntk mengaktalisasikan
$er$agai potensi !ang dimilikin!a.
$A Kompetensi Profesional) artin!a gr memiliki pengetahan !ang las serta dalam
dari $idang stdi !ang akan dia(arkan) serta pengasaan metodologis dalam arti
memiliki pengetahan konsep. 'r hars mamp memilih metode !ang tepat serta
mamp menggnakan $er$agai metode dan strategi dalam proses pem$ela(aran. 'r
pn hars memiliki pengetahan !ang las tentang landasan kependidikan dan
pemahaman terhadap peserta didik.
*A Kompetensi Personal) artin!a gr hars memiliki kepri$adian !ang mantap)
sehingga mamp men(adi sm$er identifikasi $agi s$(ek. 'r memiliki kepri$adian
!ang patt diteladani dan men(adi pantan $agi peserta didik
dA Kompetensi &osial) artin!a gr hars menn(kkan kemampan $erkomnikasi
sosial) $aik dengan peserta didik mapn dengan sesama gr) dengan kepala sekolah
$ahkan dengan mas!arakat las.
Berikt ini ada $e$erapa &!arat 'r Profesional)
1A Komitmen "inggi
&eorang profesional hars mempn!ai komitmen !ang kat pada peker(aan !ang
sedang dilakkann!a.
-A "anggng >a,a$
&eorang profesional hars $ertanggng (a,a$ penh terhadap peker(aan !ang
dilakkann!a sendiri.
/A Berpikir &istematis
&eorang !ang profesional hars mamp $erpikir sitematis tentang apa !ang
dilakkann!a dan $ela(ar dari pengalamann!a.
0A Pengasaan Materi
&eorang profesional hars mengasai se*ara mendalam $ahan ? materi peker(aan !ang
sedang dilakkann!a.
1A Men(adi $agian mas!arakat professional
&e!ogian!a seorang profesional hars men(adi $agian dari mas!arakat dalam
lingkngan profesin!a.
-./.>enis%(enis "enaga Kependidikan
Menrt UU&PN No. -C "ahn -CC/ khssn!a Ba$ I Pasal 1 a!at @1A
men!e$tkan $ah,a tenaga kependidikan adalah anggota mas!arakat !ang
menga$dikan diri dan diangkat ntk menn(ang pen!elenggaraan pendidikan. dan a!at
@2A pendidik adalah tenaga kependidikan !ang $erkalifikasi se$agai gr) dosen)
konselor) pamong $ela(ar) ,id!ais,ara) ttor) instr*tor) fasilitator dan se$tan lain !ang
sesai dengan kekhssann!a) serta $erpartisipasi dalam men!elenggarakan
pendidikan. Dimana tenaga kependidikan terse$t memenhi s!arat !ang ditentkan
oleh ndang%andang !ang $erlak) diangkat oleh pe(a$at !ang $er,enang) diserahi
tgas dalam sat (a$atan dan diga(i pla menrt atran !ang $erlak.
"enaga kependidikan merpakan selrh komponen !ang terdapat dalam
instansi ata lem$aga pendidikan !ang tidak han!a men*akp gr sa(a melainkan
keselrhan !ang $erpartisipasi dalam pendidikan. Dilihat dari (a$atann!a) tenaga
kependidikan di$edakan men(adi tiga) !ait.
aA "enaga strktral
Merpakan tenaga kependidikan !ang menempati (a$atan%(a$atan eksektif mm
@pimpinanA !ang $ertanggng (a,a$ $aik langsng mapn tidak langsng atas satan
pendidikan.
$A "enaga fngsional
Merpakan tenaga kependidikan !ang menempati (a$atan fngsional !ait (a$atan !ang
dalam pelaksanaan peker(aann!a mengandalkan keahlian akademis kependidikan.
*A "enaga teknis kependidikan
Merpakan tenaga kependidikan !ang dalam pelaksanaan peker(aann!a le$ih ditntt
ke*akapan teknis operasional ata teknis administratif.
&tats Ketenagaan
"empat Ker(a di &ekolah
"empat Ker(a di Lar &ekolah
"enaga &trktral
I Kepala &ekolah
I Jakil Kepala &ekolah
% Ursan Kriklm
% Ursan Kesis,aan
% Ursan &arana dan Prasarana
% Ursan Pela!anan Khss
I Psat. Menteri) &ek(en) Dir(en
I Jila!ah . Ka.Kan,il F Kormin F Kepala Bidang
I Daerah . Kakandepdiknas
I Ka$.?Ke*. . Kasi @pe(a$at%pe(a$at eksektif mm !ang se*ara tidak langsng atas
pen!elenggaraan satan pendidikanA
"enaga Kngsional
I 'r
I Pem$im$ing?Pen!lh @'r BPA
I Peneliti
I Pengem$angan Kriklm dan "eknologi Kependidikan
I Pengem$ang tes
I Pstaka,an
I Penilik
I Penga,as
I Pelatih @Pengelola DiktatA
I "tor L Kasilitator) mis. pada Psat Kegiatan 'r
I Pengem$angan Pendidikan @anggota staf Peren*anaan Pengem$angan organisasiA
"enaga "eknis
I La$oran
I "eknisi &m$er Bela(ar
I Pelatih @+lahragaA F Kesenian L Keterampilan
I Petgas "U
I "eknisi &m$er Bela(ar?&anggar Bela(ar
I Petgas "U
"a$el. >enis%(enis tenaga kependidikan ntk lingkngan Departemen Pendidikan
Nasional
-.0.Latar Belakang Pentingn!a Profesi Kependidikan
Pendidikan sangat penting dalam kehidpan dan tidak dapat dipisahkan dari kehidpan.
&ifatn!a mtlak dalam kehidpan) $aik dalam kehidpan seseorang) kelarga) mapn
$angsa dan negara. Ma(%mndrn!a sat $angsa $an!ak ditentkan oleh ma(
mndrn!a pendidikan $angsa it. Mengingat sangat pentingn!a $agi kehidpan) maka
pendidikan hars dilaksanakan se$aik%$aikn!a sehingga memperoleh hasil !ang
diharapkan. Untk melaksanakan pendidikan hars dimlai dengan pengadaan tenaga
pendidikan sampai pada saha peningkatan mt tenaga kependidikan. Kemarnpan
gr se$agai tenaga kependidikan) $aik se*ara personal) sosial) mapn profesional)
hars $enar%$enar dipikirkan karena pada dasarn!a gr se$agai tenaga kependidikan
merpakan tenaga lapangan !ang langsng melaksanakan kependidikan dan se$agai
(ng tom$ak ke$erhasilan pendidikan. Untk it) ilm pendidikan memegang peranan
!ang sangat penting dan merpakan ilm !ang mempersiapkan tenaga ke pendidikan
!ang profesional) se$a$ kemampan profesional $agi gr dalam melaksanakan proses
$ela(ar%menga(ar merpakan s!arat tama. Ilm pendidikan merpakan salah sat
$idang penga(aran !ang hars ditemph para sis,a Lem$aga Pendidikan "enaga
Kependidikan @LP"KA dalam rangka mempersiapkan tenaga gr dan tenaga ahli
kependidikan lainn!a !ang profesional. &eorang gr memerlkan pengetahan tentang
ilm pendidikan se*ara general. It se$a$n!a dalam perkem$angan kriklrn terakhir
ntk IKIP?KKIP ?&"KIP) ilm pendidikan merpakan sat $idang penga(aran !ang
pokok%pokokn!a melipti kriklm) program penga(aran) metodologi penga(aran) media
pendidikan) pengelolaan kegiatan $ela(ar%menga(ar) dan e#alasi pendidikan.
>a$atan gr dilatar$elakangi oleh adan!a ke$than tenaga gr. Ke$than ini
meningkat dengan adan!a lem$aga pendidikan !ang menghasilkan *alon gr ntk
menghasilkan gr !ang profesional. Pada masa sekarang ini LP"K men(adi sat%
satn!a lem$aga !ang menghasilkan gr. Jalapn (a$atan profesi gr $elm
dikatakan penh) namn kondisi ini semakin mem$aik dengan peningkatan penghasilan
gr) pengakan profesi gr) organisasi profesi !ang semakin $aik) dan lem$aga
pendidikan !ang menghasilkan tenaga gr sehingga ada sertifikasi gr melali Akta
Menga(ar. +rganisasi profesi $erfngsi ntk men!atkan gerak langkah anggota
profesi dan ntk meningkatkan profesionalitas para anggotan!a. &etelah P'MI !ang
men(adi sat%satn!a organisasi profesi gr di Indonesia) kemdian $erkem$ang pla
organisasi gr se(enis.
-.1.Profesionalisasi 'r
Profesionalisme seorang gr se*ara garis $esar ditentkan oleh tiga faktor) !akni. @1A
faktor internal dari gr it sendiri) @-A kondisi lingkngan tempat ker(a) dan @/A ke$i(akan
pemerintah. +leh se$a$ it profesionalisasi @pa!a meningkatkan profesionalismeA gr
agar men(adi gr profesional hars dilakkan se*ara sinergis melali tiga (alr
dimaksd. Berikt adalah pen(elasan masing%masing faktor.
@1A Kaktor internal gr
Kaktor internal gr) !akni kemaan gr ntk men(adi seorang gr !ang profesional
memegang peranan sangat penting. Kaktor internal ini (str !ang memper*epat proses
ter,(dn!a gr%gr !ang profesional. Dengan kata lain) profesionalisasi gr
profesional tidak akan ter,(d apa$ila tidak dimlai dari faktor internal ini. >adi) pa!a
!ang dilakkan dalam profesionalisasi gr perl diarahkan pada ter$entkn!a
kesadaran pada diri setiap gr agar mereka se*ara skarela meningkatkan
profesionalismen!a sehingga men(adi gr profesional.
@-A Kondisi lingkngan tempat ker(a
Kondisi lingkngan tempat ker(a (ga sangat menentkan ke$erhasilan profesionalisasi
gr profesional. &e$a$) meskipn sdah dilakkan profesionalisasi agar gr men(adi
profesional) namn apa$ila lingkngan tempat ker(a tidak kondsif apalagi tidak
memberikan penghargaan kepada guru profesional maka upaya profesionalisasi
tadi juga akan menemui jalan buntu. Akibatnya, guru yang semula memiliki
semangat juang yang tinggi dalam mengemban profesinya menjadi tak berdaya
dan acuh tak acuh dengan profesinya itu. Hasilnya, guru tidak lagi menjadi
profesional, apalagi berusaha untuk menjadi profesional.
(3) Kebijakan pemerintah
Kebijakan pemerintah dalam profesionalisasi guru profesional ini terutama
terkait dengan award and punishment. Award diberikan kepada para guru
profesional (yang telah menunjukkan kinerja dengan profesionalisme tinggi),
sekaligus diberikan kepada mereka yang selalu berusaha untuk meningkatkan
keprofesionalannya. unishment diberikan kepada guru yang tidak bekerja
secara profesional. Apabila kebijakan pemerintah ini dijalankan, maka
profesionalisasi guru profesional akan semakin mudah mencapai sasaran.
!.".erlindungan rofesi
erlindungan hukum bagi guru merupakan bagian integral dari upaya
untuk memenuhi hak#hak guru, sesuai dengan amanat pasal $% && 'uru dan
(osen, yaitu)
a. *emperoleh penghasilan di atas kebutuhan minimum dan jaminan
kesejahteraan social.
b. *endapatkan promosi dan penghargaan sesuai dengan tugas dan
prestasi kerja
c. *emperoleh perlindungan dalam melalksanakan tugas dan hak atas
kekayaan intelektual
d. *emperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompetensi pembelajaran
untuk memperlancar tugas keprofesionalan
e. *emperoleh dan memanfaatkan sarana dan prasarana.
f. *emiliki kebebasan dalam memberikan penilaian dan ikut menentukan
kelulusan, penghargaan dan atau sanksi kepada peserta didik
g. *emperoleh rasa aman dan jaminan keselamatan dalam melaksanakan
tugas
h. *emiliki kebebasan berserikat dolorn organisasi profesi
i. *emiliki kesempatan dalam berperan dalam menentukan kebijakan
pendidikan
j. *emperoleh kesempatan untuk mengembangkan dan meningkatkan
kualifikasi akademik+kompetensi.
,aminan erlindungan rofesi 'uru *enurut asal 3- && .omor $% /ahun !001
a. emerintah, pemerintah daerah, masyarakat, organisasi profesi,
dan+atau satuan pendidikan wajib memberikan perlindungan terhadap guru dalam
pelaksanaan tugas.
b. erlindungan sebagaimana dimaksud pada ayat ($) meliputi perlindungan
hukum, perlindungan profesi, serta perlindungan keselamatan dan kesehatan
kerja.
c. erlindungan hukum sebagaimana dimaksud pada ayat (!) mencakup
perlindungan hukum terhadap tindak kekerasan, ancaman, perlakuan
diskriminatif, intimidasi, atau perlakuan tidak adil dari pihak peserta didik,
orang tua peserta didik, masyarakat, birokrasi, atau pihak lain.
d. erlindungan profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (!) mencakup
perlindungan terhadap pemutusan hubungan kerja yang tidak sesuai dengan
peraturan perundang#undangan, pemberian imbalan yang tidak wajar,
pembatasan dalam menyampaikan pandangan, pelecehan terhadap profesi, dan
pembatasan+pelarangan lain yang dapat menghambat guru dalam melaksanakan
tugas.
e. erlindungan keselamatan dan kesehatan kerja sebagaimana dimaksud
pada ayat (!) mencakup perlindungan terhadap risiko gangguan keamanan
kerja, kecelakaan kerja, kebakaran pada waktu kerja, bencana alam,
kesehatan lingkungan kerja, dan+atau risiko lain.
2eberapa kenyataan yang dihadapi guru, sebagai bukti bahwa mereka belum
sepenuhnya memperoleh perlindungan profesi yang wajar)
a. enugasan guru yang tidak sesuai dengan bidang keahliannya
b. engangkatan guru, khususnya guru bukan .3 untuk sebagian besar
belum didasari atas perjanjian kerja atau kesepakatan kerjasama.
c. embinaan dan pengembangan profesi serta pembinaan dan
pengembangan karir guru yang belum sepenuhnya terjamin.
d. Adanya pembatasan dan penyumbatan atas aspirasi guru untuk
memperjuangkan kemajuan pendidikan secara akademik dan profesional.
e. embayaran gaji atau honorariurn guru yang tidak wajar.
f. Arogansi oknum pemerintahan, masyarakat, orang tua, dan siswa
terhadap guru.
g. *utasi guru secara tidak adil dan atau sermena#mena.
h. engenaan tindakan disiplin terhadap guru karena berbeda pandangan
dengan kepala sekolahnya.
i. 'uru yang menjadi korban karena bertugas di wilayah konflik atau di
tempat (sekolah) yang rusak.
2erdasarkan permasalahan guru yang terjadi, (irektorat rofesi
endidik bekerjasama dengan 4K2H#'56 usat dan 7abang 4K2H#'56
melakukan beberapa upaya untuk keperluan sosialisasi, konsultasi, ad8okasi,
mediasi, dan+atau bantuan hukum kepada guru. (engan adanya 3ubsidi
erlindungan Hukum bagi 'uru+2lockgrant untuk 4K2H '56 diharapkan)
a. 2ertindak aktif memberikan perlindungan hukum bagi guru, baik diminta
maupun tidak diminta.
b. *elaksanakan tugas perlindun9an hukum sesuai dengan akad kerjasama.
c. *enyebarluaskan informasi dalam rangka meningkatkan kesadaran atas
hak dan kewajiban guru.
d. *emberi nasihat kepada guru yang membutuhkan.
e. 2ekerjasama dengan instansi terkait dalam upaya mewujudkan
perlindungan guru.
f. *embantu guru dalam memperjuangkan haknya termasuk menerima
keluhan atau pengaduan guru.
2A2 666 :.&/&
3.$. Kesimpulan
rofesi adalah suatu bidang pekerjaan untuk menghasilkan nafkah hidup
yang membutuhkan pelatihan, penguasaan, dan pendidikan terhadap keahlian
atau keterampilan tertentu serta pekerjaan tersebut memiliki komitmen+janji
yang harus dipenuhi.
rofesionalisme adalah komitmen para profesional terhadap profesinya
yang ditunjukkan dengan adanya kebanggaan dirinya sebagai tenaga profesional
disertai dengan usahanya yang secara terus menerus mengembangkan
kemampuan profesionalnya, untuk mencapai mutu atau kualitas sebagai arah
dan tujuan serta keahlian dibidangnya yang menjadi sumber penghasilan.
rofesionalisasi adalah proses pendidikan atau pelatihan untuk menuju kepada
perwujudan dan peningkatan profesi dalam mencapai suatu kriteria yang telah
ditetapkan sehingga membuat seseorang menjadi semakin profesional.
3eorang guru yang profesional dituntut untuk memiliki empat syarat
kompetensi yaitu kompetensi paedagogik, kompetensi profesional, kompetensi
personal dan kompetensi sosial. 2eberapa syarat guru profesional yaitu harus
memiliki komitmen tinggi, memiliki tanggung jawab, mampu berpikir sistematis,
mampu menguasai materi, serta mampu menjadi bagian masyarakat profesional.
/enaga pendidikan di 6ndonesia diklasifikasikan kedalam tiga jenis yaitu tenaga
struktural, tenaga fungsionalis dan tenaga tekhnis yang didalamnya mencakup
guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instructor,
fasilitator dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya.
rofesionalisasi (upaya meningkatkan profesionalisme) guru agar menjadi guru
profesional harus dilakukan secara sinergis melalui tiga jalur yaitu dari faktor
internal guru dengan membentuk kesadaran pada diri sendiri untuk
meningkatkan profesionalisme, dari kondisi lingkungan tempat bekerja dengan
meningkatkan dan melakukan sesuatu agar tempat bekerja guru menjadi
kondusif dan nyaman, kemudian dari kebijakan pemerintah yaitu dengan
pemberlakuan awards (penghargaan) dan punishment (hukuman).
rofesi guru tidak terlepas dari permasalahan#permasalahan baik dari internal
maupun eksternal. ;leh karena itu, pemerintah membuat jaminan perlindungan
hukum bagi guru yang tertuang pada asal 3- && tentang guru dan dosen
.omor $% /ahun !001, yaitu)
a. emerintah, pemerintah daerah, masyarakat, organisasi profesi,
dan+atau satuan pendidikan wajib memberikan perlindungan terhadap guru dalam
pelaksanaan tugas.
b. erlindungan sebagaimana dimaksud pada ayat ($) meliputi perlindungan
hukum, perlindungan profesi, serta perlindungan keselamatan dan kesehatan
kerja.
c. erlindungan hukum sebagaimana dimaksud pada ayat (!) mencakup
perlindungan hukum terhadap tindak kekerasan, ancaman, perlakuan
diskriminatif, intimidasi, atau perlakuan tidak adil dari pihak peserta didik,
orang tua peserta didik, masyarakat, birokrasi, atau pihak lain.
d. erlindungan profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (!) mencakup
perlindungan terhadap pemutusan hubungan kerja yang tidak sesuai dengan
peraturan perundang#undangan, pemberian imbalan yang tidak wajar,
pembatasan dalam menyampaikan pandangan, pelecehan terhadap profesi, dan
pembatasan+pelarangan lain yang dapat menghambat guru dalam melaksanakan
tugas.
e. erlindungan keselamatan dan kesehatan kerja sebagaimana dimaksud
pada ayat (!) mencakup perlindungan terhadap risiko gangguan keamanan
kerja, kecelakaan kerja, kebakaran pada waktu kerja, bencana alam,
kesehatan lingkungan kerja, dan+atau risiko lain.
3.!. 3aran
'uru sebagai suatu profesi adalah suatu hal yang membanggakan. 3udah
selayaknya seorang guru mampu memprofesionalkan dirinya dengan mengikuti
berbagai pendidikan dan pelatihan agar semakin mampu memperluas wawasan
dan pengetahuan yang semakin mendalam. (alam hal ini pemerintah harus
mempersiapkan berbagai macam rencana dan fasilitas untuk mendukung
pelatihan dan pendidikan guru sehingga akan lebih mudah bagi guru untuk
meningkatkan kinerjanya.
3ebagai bagian integral dari masyarakat dan termasuk pelajar, sudah
seyogianya kita menghormati tenaga pendidik+guru. *enghargai setiap
pengorbanan mereka dalam mendidik, melatih, membimbing dan mengarahkan kita
agar menjadi insan yang berguna bagi bangsa dan negara.
(A</A5 &3/AKA
2uku =rofesi Keguruan> (jaman 3atori. (kk
http)++desyapriyani.blogspot.com+!0$$+0!+profesi#dan#profesionalisasi#
guru.html
http)++fikriauliafikri.wordpress.com+!0$$+0%+$!+konsep#profesionalisasi+
http)++id.wikipedia.org+wiki+rofesi
http)++ilmuwanmuda.wordpress.com+profesi#keguruan+
http)++pakarcomputer.blogspot.com+!0$!+0!+pengertian#profesi#menurut#
para#pakar.html
http)++ri8aisri8a.blogspot.com+!0$!+03+pengertian#profesi#profesionalisme#
dan.html
http)++wiwikyulihaningsih.wordpress.com+!0$$+0%+$3+konsep#dasar#
profesionalisme+
http)++www.gurusukses.com+profesionalisasi#guru#profesional
http)++yunifitriyah.wordpress.com+!0$$+0%+!0+latar#belakang#pentingnya#
profesi#kependidikan+
3&*2:5 *AKA4AH http)++sahatrenold-".blogspot.com+!0$3+0!+makalah#
profesi#kependidikan.html

Anda mungkin juga menyukai