Pelaksanaan Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu di Malaysia :
Beberapa Masalah dan Tantangan
Tan Kok Weng , Mazlin Bin Mokhtar Institut Lingkungan dan Pembangunan Universiti Kebangsaan Malaysia 43.600 UKM BANGI Selangor , Malaysia Email : weng106@yahoo.com ; mazlin@ukm.my ABSTRAK Pahang River Basin ( PRB ) merupakan DAS penting di Malaysia . Ini tidak hanya memenuhi kebutuhan air masyarakat di Pahang Negara , tetapi juga pemasok air ke negara lain di proyek transfer Interstate Air Baku ( Pahang - Selangor ISRWT ) seperti yang diusulkan dalam Kesembilan Rencana Malaysia (2006-2010) . Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi masalah utama berdasarkan pengelolaan sumber daya air yang ada di PRB . Untuk mencapai keberhasilan dalam pengembangan sumber daya air , pendekatan holistik seperti Sumber Daya Air Terpadu Manajemen ( IWRM ) yang dibutuhkan dalam pengelolaan sumber daya air , Selain itu, partisipasi seluruh pemangku kepentingan merupakan prasyarat untuk mencapai tujuan IWRM . Dalam pandangan itu ,Pemerintah Malaysia telah memainkan peran penting melalui kebijakan , rencana dan program . Sebagai contoh, Manajemen Terpadu DAS ( subset dari IWRM ) di perencanaan air dan pengembangan diperkenalkan dalam Rencana terbaru Ninth Malaysia . Namun, isu-isu pengelolaan sumber daya air saat ini dan tantangan di Pahang River Basin adalah halangan untuk mendapatkan partisipasi penuh dari berbagai pihak . Meskipun Federal dan Pemerintah Negara bertanggung jawab untuk perencanaan dan pengembangan Sungai Pahang Basin , keterlibatan dari organisasi non -pemerintah ( LSM ) dan masyarakat organisasi berbasis kurang dan tampaknya tidak menyadari peran penting mereka dalam hal ini materi. Akhirnya , penelitian ini telah mengidentifikasi tiga belas komponen dengan isu-isu tertentu dan tantangan pengelolaan sumber daya air di PRB . kesimpulan Pendekatan terintegrasi dalam pengelolaan sumber daya air wilayah sungai memerlukan komitmen penuh dari seluruh stakeholder tingkat . Selain itu , pemahaman karakteristik sungai cekungan seperti fisik , ekonomi, sosial , serta kerangka kerja institusional tidak boleh diabaikan . Selain itu , tulisan ini juga mengungkapkan isu-isu utama dan tantangan untuk komponen- komponen IWRM dalam konteks Pahang River Basin . Akhirnya , temuan dari penelitian dapat meminta pertanyaan berikut harus diselidiki untuk eksplorasi lebih lanjut :
Sejauh mana kemauan politik dari Pemerintah Negara Bagian Pahang memungkinkan penuh partisipasi dari LSM yang terkait , masyarakat sipil dan masyarakat lokal terhadapperencanaan sumber daya air dan manajemen ? RESUME