Anda di halaman 1dari 38

Judul Buku : MANUSIA DAN TUJUAN PENCIPTAAN

Pengarang : Murtadha Muthahhari


Judul dalam Bahasa Inggris : GOA O! I!E
Edit"r : M#$# Ali
Pener%emah dari Bahasa Inggris ke Bahasa Ind"nesia : Mustamin Al&Mandar'
CATATAN EDITO(
Di dalam )uku ini* di%elaskan lima +"k"k )ahasan tentang Tuhan* +un,ak tertinggi
tu%uan hidu+ manusia# Pada )agian +ertama* di%elaskan tentang +engenalan terhada+
isi keseluruhan )ahasan dimana +ada )agian akhirn'a dimuat rangkuman dan
kesim+ulan setia+ )ahasan# $ata +engantar "leh +ener)it +ertama* %uga senga%a teta+
dimuat untuk menekankan maksud dan tu%uan +enulisan# Bagian +ertama ini ingin
men%elaskan se)uah +ertan'aan krusial* -a+akah kurangn'a +emahaman manusia
terhada+ hakikat tu%uan hidu+n'a 'ang telah men'e)a)kan semua +enderitaan dan
nesta+a manusia sekarang ini./
Bagian +ertama* )erhu)ungan dengan +ertan'aan di atas dalam k"nteks misi
kena)ian# Di dalamn'a di%elaskan )ah0a* +r"ses +en,i+taan memiliki maksud dan
tu%uan se+erti 'ang telah di1irmankan "leh Tuhan sendiri* 'akni untuk +en,a+aian
kesem+urnaan 2 se)agai )agian integral dari makhluk itu sendiri# Di dalam
)im)ingan 0ah'u* setia+ indi3idu diarahkan untuk men'adari +"tensi dirin'a* %uga
di)im)ing dalam u+a'a +en,a+aian tu%uan hidu+n'a 'ang hakiki# Tu%uan hidu+ 'ang
dimaksud adalah +en'em+urnaan diri se)elum )ertemu dengan Sang Pen,i+ta*
se)uah tu%uan 'ang men%adi tu%uan semua makhluk#
Bagian kedua men%elaskan )ah0a se)uah ma4ha) +emikiran 1ilsa1at %uga
memerlukan idealitas s+iritual* sehingga semua "rang serta k"munitas 'ang di
dalamn'a mereka hidu+* memiliki tu%uan dan sasaran 'ang karenan'a mereka
)er%uang# Bagian ini mem+ertegas latar )elakang ke)utuhan s+iritual manusia atau
res+"nsi)ilitas 'ang )ertanggung %a0a) terhada+ Sang Pen,i+ta# 5-Jika sekiran'a
tidak ada Tuhan* maka segala sesuatu+un tidak akan +ernah ada/6# Penegasan ini
digam)arkan dengan menga,u +ada mutualitas kesadaran manusia se)agai satu
kesatuan 'ang tidak )isa di+isahkan dengan manusia itu sendiri#
Bagian ketiga mema+arkan )ah0a agama sangat +enting artin'a dalam setia+ ma4ha)
+emikiran atau ide"l"gi s"sial karena han'a agamalah 'ang )isa menum)uhkan rasa
,inta* kasih sa'ang* serta nilai&nilai ke)aikan dalam kehidu+an manusia# Dalam
k"nteks ini* +andangan agama akan mengela)"rasi im+likasi tauhid dalam Islam*
khususn'a dalam mengede+ankan se)uah +ers+ekti1 uni3ersal 'ang mengatasi
dialektika antara materialisme dan humanisme#
Bagian keem+at men%elaskan tentang keimanan dalam Islam se)agai kekuatan
+end"r"ng dalam +r"ses +en'em+urnaan manusia# Memiliki iman han'a karena iman
itu mem)a0a +engaruh 'ang )aik didalamn'a* )elumlah da+at dikatakan se)agai
karunia dengan adan'a iman terse)ut* karena iman 'ang da+at dise)ut karunia adalah
ke'akinan 'ang tum)uh dan men'em+urna se,ara terus menerus# Se,ara umum*
man1aat dan kegunaan sesuatu )ukanlah* atau seharusn'a )ukan* tu%uan itu sendiri#
Se+erti istilah I)nu Sina* dalam melakukan sesuatu* seharusn'a tidaklah se+erti
-)eker%a untuk menda+atkan u+ah sehingga %ika u+ah itu tidak ada maka tidak akan
ada %uga keinginan untuk )eker%a#/ Dengan ,ara 'ang sangat sederhana* Imam Ali as
mengungka+kan +andangan Islam tentang i)adah dalam se)uah d"a 'ang sangat
indah -7a Tuhanku* aku tidak men'em)ahMu karena takut +ada nerakaMu* +un aku
men'em)ahMu )ukan karena tergiur "leh kenikmatan surgaMu* aku men'em)ahMu
0ahai Tuhanku han'a karena aku tidak menemukan 'ang +antas disem)ah
selainMu#/
Bagian kelima men%elaskan dan mem+er)andingkan )er)agai +andangan ma4ha)
+emikiran sehu)ungan dengan +r"ses +en'em+urnaan* termasuk +andangan Plat"*
S",rates* serta +emikir 'ang ,enderung +ada +emikiran gn"stik&+eri+atetik# Bagian
ini men'im+ulkan )ah0a Tuhan tidak )isa diangga+ se)agai Ba+ak* atau sese"rang*
atau a+a+un 'ang )ersi1at +aternal# Tuhan adalah Dia dalam diriN'a sendiri*
sedangkan segala sesuatu selainN'a +asti )ergantung ke+adaN'a# Se+erti 'ang
diungka+kan "leh Sa8di dalam 9Bustan8: -Jalan 'ang ditem+uh "leh +ara +emikir
sungguh )erliku&liku* teta+i )agi ahli hikmah* tiada sesuatu+un selain Allah#/
Pengetahuan* hikmah* keadilan* ke)enaran* keindahan* ke)e)asan* dan ,inta antar
sesama* semuan'a harus ditum)uhkan dan disem+urnakan demi Tuhan untuk men,ari
keridhaanN'a# Pemahaman ini tidak han'a harus di0u%udkan dalam )entuk i)adah
ritual* teta+i %uga harus men%adi kesadaran a)adi 'ang melatari seluruh sika+ dan
+er)uatan manusia#
M#$# Ali
Mehr* :;<:
Okt")er :=>?
PENGANTA( OE@ PENTE(JEMA@
Diantara +emikir&+emikir Iran 'ang +ikirann'a )an'ak mem+engaruhi +emikir&
+emikir k"ntem+"rer* tak terke,uali di Ind"nesia saat ini* adalah Murthada
Muthahhari# Dia dilahirkan tahun :=:> di se)uah desa 'ang )ernama !ariman di
daerah Mashad* $urasan Iran# Setelah men%alani +endidikan sekitar :< tahun di
hau4ah di k"ta Aum* dia kemudian mun,ul se)agai se"rang +emikir 'ang ter+ela%ar
dan )er+andangan luas#
Me0akili kel"m+"k 9m"derat8 'ang mengusung ke)e)asan )er1ikir 'ang
)ertanggung%a0a) dan )ermarta)at* Muthahhari adalah s"s"k +emikir dan ulama
'ang memiliki kualitas dalam +enguasaan ilmu&ilmu Islam tradisi"nal* +emikiran&
+emikiran 1ilsa1at k"ntem+"rer* ilmu&ilmu s"sial dan kemas'arakatanB dan +ada
0aktu 'ang )ersamaan dia menam+ilkan s"s"k 'ang sangat sederhana* )ersaha%a*
,"nt"h dalam keteladanan akhlak* )ahkan se"rang +e%uang 'ang kemudian
men'e)a)kann'a s'ahid tahun :=>C di Teheran# Sehingga tidak mengherankan*
dalam setia+ kar'a&kar'a kritisn'a* dia selalu men,")a mena0arkan +andangan
Islam 'ang h"listik ketika mem)i,arakan manusia* sistem s"sial* +andangan se%arah*
)ahkan alam semesta* setelah mem+er)andingkan dan mengkritisi +andangan&
+andangan dunia 'ang ,enderung materialistik#
Muthahhari telah menulis le)ih dari DC )uku dengan t"+ik 'ang )er)eda&)eda# Di
antara kar'a&kar'an'a 'ang sangat dikenal* 'ang %uga telah diter%emahkan ke dalam
)ahasa Ind"nesia adalah -$eadilan Ilahi/* -Mas'arakat dan Se%arah/* -Manusia dan
Agama/* -Manusia dan Alam Semesta/* -Pandangan Dunia Islam/* dan )an'ak )uku
lainn'a#
Dari sekian )uku tulisan Muthahhari 'ang te)al dan +an%ang* )uku ke,il 'ang ada di
tangan +em)a,a ini %uga meru+akan )uku 'ang dikum+ulkan dari ,eramah
Muthahhari ketika )eliau mem)i,arakan +andangan Islam tentang tu%uan dan
kenis,a'aan +r"ses +en'em+urnaan manusia# Buku ke,il ini terdiri dari lima +"k"k
)ahasan 'aitu:
:# Tu%uan Pen,i+taan
?# andasan Etika Pers"nal dan Etika S"sial
;# Agama* Ma4ha) Pemikiran* dan Pandangan Dunia
E# Islam dan Pr"ses Pen'em+urnaan Manusia
D# Tauhid Islam
$elima )agian ini meru+akan studi kritis Muthahhari terhada+ )er)agai +andangan
dunia dalam mem)i,arakan t"+ik&t"+ik terse)ut# Dan se+erti )iasan'a* Muthahhari
akan mem)erikan %a0a)an di )agian akhir* %a0a)an 'ang meru+akan akumulasi dari
+emikirann'a untuk kemudian dita0arkan se)agai +andangan hidu+ 'ang sarat
dengan nilai&nilai keIslaman 'ang uni3ersal#
Falau+un merasa malu dan tak +antas karena )an'akn'a d"sa dan maksiat 'ang sa'a
lakukan* ter%emahan ini sa'a +ersem)ahkan khusus ke+ada Imam Sahi)u4 Gaman Al&
Mahdi Al&Muntad4ar as#* %uga ke+ada "rang tua dan kakek nenek )eliau* (asulullah
Sa00 dan ahlul )a'tn'a as# Sem"ga ke,intaan ke+ada mereka mem)erikan kita
kekuatan dan kesa)aran untuk selalu )er%alan dalam ka1ilah mereka menem+uh
shirathal mustaHim# Sa'a %uga ingin mengu,a+kan terima kasih dengan seluruh
ketulusan ke+ada istri sa'a ter,inta* 'ang dalam %arak sa'a dengann'a* dengan setia
selalu menemani 0alau+un han'a dengan suara* men,emaskan sa'a dengan ,inta*
menunggu ke+ulangan sa'a dengan kerinduan# Juga terima kasih tulus ke+ada "rang
tua dan saudara&saudara sa'a* ke+ada seluruh %ama8ah $"munitas Mulla Sadra
Tem)aga+ura 'ang menemani sa'a dalam +enat se+ulang ker%a* Ustad4 Muhammad
And' As&Sega11 dan teman&teman di 7a'asan !atimah* ke+ada semua 'ang
dengann'a Tuhan telah mem+ertemukan dan mem+ersaudarakan sa'a: S'am* Mul*
(ud' dan Nana* Aki)* Nasri* Nahar* Adi dan Ida* %uga ke+ada semua "rang 'ang
men,intai sa'a dan sa'a men,intai mereka 'ang naman'a tidak mungkin dise)utkan
satu +ersatu# Semua Allah mem+ertemukan dan mem+ersatukan kita )ersama
(asulullah Sa00 dan +ara ahlul )a'tn'a as#
Sem"ga )uku ini )erman1aat#
S'a8)an :E?;IOkt")er ?CC?
Mustamin Al&Mandar'
PENGANTA( OE@ PENE(BIT PE(TAMA
Buku ini adalah kum+ulan dari lima +em)ahasan tentang -Tu%uan @idu+/ 'ang
mun,ul +ada tahun :=J?* se)agai )agian dari se)uah +em)ahasan )erseri dengan
t"+ik -Dunia Dalam Pandangan Islam#/
Pada tahun&tahun terse)ut* +en'usunan )uku tentang -Pandangan Dunia Islam/ 'ang
ditu%ukan ke+ada generasi muda sangat menarik +erhatian +ara ulama 'ang
ter,erahkan# T"+ik ini serta im+likasi&im+likasin'a telah didiskusikan dalam se)uah
kel"m+"k ke,il 'ang %umlah angg"tan'a tidak le)ih dari se+uluh "rang#
Pada masa itu* Muthahhari sering mengangkat satu t"+ik menarik di)er)agai
kesem+atan diskusi* )aik dalam kel"m+"k ke,il mau+un kel"m+"k 'ang )esar#
Diskusi ini dilakukan se)agai +r"ses a0al untuk mengkritisi dan mem)uat analisis
tentang se)uah t"+ik se)elum dilem+arkan ke mas'arakat umum# Setelah itu* )eliau
akan memulain'a dengan mem)uat tulisan 'ang khas dengan ga'an'a 'ang menarik#
Tulisann'a tentang -Pengantar Pandangan Dunia Islam/ akhirn'a selesai ditulis +ada
musim +anas :=J> dalam )entuk ringkasan 'ang )erisi tu%uh )agian# Tulisan ini
)elakangan diter)itkan dalam )entuk seri# 5$um+ulan tulisan dalam )uku ini diam)il
dari satu rekaman 'ang sa'angn'a sudah tidak ada lagi6
A+a 'ang menarik +erhatian kami untuk mener)itkan )uku ini adalah +emikiran 'ang
khas dan ide 'ang "risinil dari Muthahhari 'ang selalu digali dari sum)er&sum)er
Islam# $edua* a+a 'ang kami +ikirkan adalah* adan'a an%uran dari Imam 5$h"meini*
+ent#6 untuk mem)erikan kesem+atan ke+ada generasi muda agar da+at )ela%ar dari
+emikiran se"rang s'ahid agung ini dalam mengem)angkan kehidu+an m"dern di
Iran# Oleh karena itu* kami mengangga+ )ah0a adalah tugas kami untuk mem)erikan
k"nse+&k"nse+ Muthahhari dalam )entuk 5teks6 'ang asli tan+a adan'a +eru)ahan
ke,uali )e)era+a +rase# $ami )erhara+* +eru)ahan ke,il teta+ )isa diterima "leh sia+a
sa%a 'ang tertarik dengan +emikiran Muthahhari#
Di dalam +em)ahasan ini* t"+ik -Tu%uan @idu+/ didiskusikan dari sudut +andang
Auran dan )er)agai ma4ha) +emikiran manusia* agar "rang 'ang )er+ikir dalam
masalah ini )e)as untuk melakukan +engem)araan +ikiran ke semua arah# Namun
%ika kita mengikuti dan mena+aki tu%uan hidu+ se+erti 'ang disam+aikan di dalam
AlHuran* maka kita akan menemukan +andangan hidu+ 'ang ter,erahkan* se)uah
+andangan hidu+ 'ang akan melahirkan manusia dan k"munitas 'ang mele)ihi
+erada)an manusia sekarang ini* +andangan hidu+ 'ang dirindukan "leh setia+ "rang#
A+akah semua +enderitaan dan nesta+a* 'ang telah men'engsarakan kehidu+an
manusia de0asa ini )ukan karena kurangn'a +emahaman terhada+ tu%uan hidu+
mereka sendiri.
@idu+ )ukanlah suatu keadaan 'ang +ahit dan men'engsarakan# $eadaan itu mun,ul
karena manusia telah men'im+ang dari %alan ke)enaran 'ang melahirkan )er)agai
+en'akit 'ang men'engsarakan manusia itu sendiri#
Pada saat ini* generasi muda kita memerlukan +ela%aran dan +endidikan 'ang sangat
+enting le)ih dari masa&masa se)elumn'a# $arena itulah* kami mem+ersem)ahkan
)uku se+erti ini demi mem)antu generasi muda kita dalam melakukan re3"lusi
s+iritual# $ami mem+ersem)ahkan )uku ini se)agai se)uah u+a'a untuk menerangi
kegela+an aki)at +engaruh kehidu+an m"dern 'ang materialistis* dengan
men'uguhkan se)uah +emahaman 'ang sangat matang tentang tu%uan hidu+ 'ang
se)enarn'a#
BAGIAN PE(TAMA
TUJUAN PENCIPTAAN
Salah satu masalah 1undamental 'ang harus diselesaikan "leh manusia adalah
men,ari tu%uan hidu+n'a# Manusia selalu menga%ukan )e)era+a +ertan'aan se+erti
9untuk a+a dia dia hidu+8 serta 9a+akah 'ang semestin'a men%adi tu%uan hidu+n'a8#
Dalam +andangan Islam* sese"rang %uga semestin'a )ertan'a tentang* 9A+akah tu%uan
dan +il"s"1i misi kena)ian.8
Tu%uan dari misi kena)ian memiliki kesamaan dengan tu%uan hidu+ setia+ "rang 'ang
karenan'a na)i&na)i diutus ke+ada mereka* 'akni agar Na)i da+at mem)im)ing
manusia menemukan tu%uan hidu+n'a# Setelah k"nse+ ini dimengerti* maka
+ertan'aan )erikutn'a adalah* 9A+akah tu%uan +en,i+taan manusia dan seluruh
makhluk.8
Pertan'aan kedua ini memerlukan analisis 'ang te+at karena )erhu)ungan dengan
masalah 9tu%uan Sang Pen,i+ta dalam +en,i+taan8 serta 9mani1estasi kehendak dan
keinginan Sang Pen,i+ta8# $ita tak mungkin mengasumsikan )ah0a ada tu%uan 'ang
diinginkan Tuhan untuk diriN'a sendiri dan %uga tidak mungkin kita mem+er,a'ai
)ah0a Tuhan menginginkan sesuatu untuk memenuhi ke)utuhanN'a dalam setia+
tindakanN'a# Angga+an se+erti itu akan memungkinkan lahirn'a asumsi lain )ah0a
Tuhan melakukan sesuatu itu karena ingin men'em+urnakan diriN'a atau karena
menghara+kan sesuatu 'ang se)elumn'a Dia tidak +un'a* se)uah asumsi 'ang sangat
tidak mungkin# Akan teta+i* harus di+ahami )ah0a* tu%uan +en,i+taan adalah untuk
ke+erluan -makhluk/ itu sendiri* )ukan untuk -khaliH/# Dalam +engertian 'ang lain*
tu%uan +en,i+taan men,aku+ dan men%adi )agian dari +r"ses +en'em+urnaan
makhluk* )ukan +en'em+urnaan khaliH# Sehingga* %ika kita )er+ikir )ah0a di dalam
+en,i+taan selalu ada +r"ses +en'em+urnaan* maka da+at dikatakan )ah0a
+en,i+taan memang memiliki maksud dan tu%uan#
Dalam +engertian ini* kita da+at memahami suatu k"nsekuensi )ah0a setia+ indi3idu
memiliki taha+an&taha+an +en'em+urnaan 'ang harus di,a+ain'a# Artin'a* se)elum
men,a+ai +un,ak +en'em+urnaann'a* manusia mele0ati taha+an 'ang selain
memiliki tingkat kesem+urnaan 'ang le)ih dari+ada taha+an se)elumn'a* taha+an itu
%uga teta+ masih memiliki kekurangan 5ke)elumsem+urnaan6#
Pertan'aan tentang tu%uan +en,i+taan manusia %uga men%adi ru%ukan dalam
men%elaskan 91itrah manusia8# Dalam +engertian ini* setia+ "rang memiliki +"tensi
'ang sama dalam dirin'a serta mem+un'ai kemam+uan 'ang sama dalam men,a+ai
+en'em+urnaan'a# Jika sese"rang telah men,a+ai +un,ak +en'em+urnaann'a* maka
da+at dikatakan )ah0a dia telah di,i+takan demi men,a+ai +en'em+urnaan terse)ut#
$ita tidak +erlu melakukan ka%ian khusus tentang tu%uan +en,i+taan dalam )ahasan
'ang ter+isah# 7ang +erlu dilakukan han'alah* mem)ahas tentang 9kea+aan8 manusia
serta +"tensi&+"tensi a+a 'ang dimilikin'a# Dengan kata lain* karena diskusi kita
ingin men%elaskan tentang as+ek +en,i+taan dalam Islam* maka 'ang harus kita )ahas
adalah t"+ik tentang manusia dan kemam+uan +"tensialn'a#
Dalam misi kena)ian* %uga da+at di+ahami se,ara sederhana )ah0a tu%uan
diturunkann'a +ara na)i adalah untuk mem)antu manusia dalam men'em+urnakan
dirin'a* serta menghilangkan kekurangan 'ang tidak da+at dilakukan "leh dirin'a
sendiri )aik se,ara indi3idu mau+un se,ara s"sial# @an'a dengan )antuan 0ah'u Ilahi
+ara na)i inilah* manusia da+at menemukan dan mem+er,e+at +r"ses
+en'em+urnaann'a# $arenan'a* setia+ "rang harus memahami +"tensi dirin'a dan
mengarahkann'a men,a+ai +un,ak kesem+urnaan# Itulah tu%uan hidu+ kita#
Selan%utn'a* marilah kita mem)ahas masalah ini le)ih detail# $ita akan menggali
0a0asan AlHuran* a+akah di dalamn'a telah di%elaskan tentang tu%uan hidu+
manusia. Dan a+akah AlHuran mem)erikan alasan dalam +en,i+taan manusia serta
misi kena)ian.
$ita sering mengatakan )ah0a manusia di,i+takan untuk men,ari ke)ahagiaan dan
ketenangan* dan Allah tidak mem)utuhkan sesuatu+un dari +en,i+taan itu* +un tidak
menda+atkan man1aat a+a&a+a dari ke)eradaan manusia 'ang telah di,i+takanN'a#
Pada hakikatn'a* manusia di,i+takan dengan kehendak )e)as* dan )im)ingan Allah
ke+adan'a han'alah men'angkut hal&hal 'ang )erhu)ungan dengan i)adah dan iman
sa%a* )ukan tentang sesuatu 'ang men'angkut naluri dasar manusia# Oleh karena
manusia memiliki ke)e)asan itulah* maka dia mem+un'ai kehendak untuk memilih
ke)aikan 5mau+un ke)urukan6# Di dalam AlHuran* Allah )er1irman: -Sesungguhn'a
kami telah menun%ukin'a %alan 'ang lurus* 5namun6 ada 'ang )ers'ukur dan ada +ula
'ang ingkar/ 5J<:;6 Akan teta+i* a+akah makna ke)ahagiaan 'ang dimaksudkan "leh
AlHuran itu. Sering +ula dikatakan )ah0a tu%uan +en,i+taan dan misi kena)ian
adalah untuk mem)erikan +engetahuan dan +emahaman ke+ada manusia* karena
dengan +engetahuan inilah* manusia mam+u )ela%ar terus menerus* serta mem+er"leh
+etun%uk dalam melakukan a+a 'ang diinginkann'a#
Oleh karena itu* tu%uan di,i+takann'a se)utir )enih adalah untuk me0u%udkan
+"tensin'a men%adi tum)uhan 'ang matang# Demikian %uga* seek"r anak )iri&)iri
di,i+takan agar )isa men%adi )iri&)iri de0asa 'ang nantin'a )erguna )agi manusia#
Namun* le)ih dari +en'ederhanaan ini* +"tensialitas manusia %auh mele)ihi anal"gi
+en,i+taan )enih dan anak )iri&)iri tadi* manusia di,i+takan untuk )er+engetahuan
dan )erkemam+uan# Semakin )an'ak 'ang diketahuin'a* maka semakin )an'ak 'ang
)isa di,a+ain'a dengan +engetahuan itu# Dan ketika manusia semakin )an'ak
men,a+ai taha+an&taha+an +en'em+urnaann'a* maka dia semakin dekat +ula +ada
tu%uan kemanusiaann'a#
Terkadang dikatakan )ah0a tu%uan hidu+ manusia adalah ke)ahagiaan dalam
+engertian )ah0a* selama manusia itu hidu+* maka dia harus menikmati mani1estasi
+en,i+taan* serta tidak mengalami gangguan 'ang dise)a)kan "leh makhluk
selainn'a# Inilah 'ang dise)ut ke)ahagiaan# @al ini )erarti* hidu+ adalah men,ari
ke)ahagiaan semaksimal mungkin serta menghindari +enderitaan semam+u mungkin#
Di sam+ing itu* sering %uga di%elaskan )ah0a +ara na)i diutus untuk mem)antu
manusia dalam men,ari ke)ahagiaan semaksimal mungkin dan men%auhkann'a dari
+enderitaan# Dalam +andangan ini* %ika +ara na)i telah menerangkan hal&hal 'ang
)erhu)ungan dengan alam akhirat* maka hal itu adalah +en%elasan tentang k"ntinuitas
kehidu+an 'ang sekarang# Dengan kata lain* %ika +etun%uk dalam men,a+ai
ke)ahagiaan sudah di)erikan* dimana ke+atuhan +adan'a akan mem+er"leh +ahala
serta +engingkaran +adan'a akan menda+at siksaan* maka demikianlah 0a%ah
kehidu+an 'ang se)enarn'a sehingga hukum&hukum Tuhan mem+un'ai arti dan tidak
sia&sia di dunia ini# Namun* karena +ara Na)i tidak mem+un'ai hak untuk
mem)erikan +ahala dan tidak +un'a 0e0enang mem)erikan hukuman* maka +astilah
ada dunia lain dimana +ahala dan hukuman itu akan di)erikan sesuai dengan
+er)uatan manusia di dunia ini#
Akan teta+i* kita tidak menemukan +en%elasan se+erti itu di dalam AlHuran* di
dalamn'a han'a di%elaskan tentang tu%uan +en,i+taan manusia dan %in 'ang han'a
untuk -mengham)a/ ke+ada Tuhan 5D::D<6# @al ini mem)uat kita serasa sulit
memahamin'a# A+akah maksud dan tu%uan +engham)aan itu adalah untuk Tuhan.
Pengham)aan manusia itu +asti tidak +un'a man1aat di de+an keMaha$a'aan Tuhan#
Atau a+akah +engham)aan itu untuk manusia sendiri. Inilah +en%elasan eks+lisit
AlHuran tentang tu%uan +en,i+taan# Bahkan* ketika meng"mentari tentang
kenis,a'aan alam akhirat* AlHuran )erkata: -Jika tidak ada hari +em)alasan* sungguh
+en,i+taan itu akan sia&sia/# Dan %uga dikatakan: -A+akah kamu mengira )ah0a
kami telah men,i+takan kamu dengan main&main./ 5?;:::D6#
antas a+akah ini )erarti )ah0a +en,i+taan tidak mem+un'ai tu%uan dan manusia
tidak akan kem)ali ke+ada Tuhan. Di dalam a'at&a'at AlHuran* +ertan'aan tentang
hari +em)alasan )e)era+a kali diulang dan selalu )ersama dengan +en%elasan tentang
tu%uan +en,i+taan# Susunan a'at&a'at ini se)enarn'a mengim+likasikan )ah0a dunia
ini mem+un'ai Tuhan* )ah0a Dia )ukanlah sedang )ermain&main dalam
+er)uatanN'a* )ah0a semua +er)uataanN'a +asti )enar dan )ertu%uan* dan )ah0a
semua makhluk akan kem)ali ke+adaN'a# $ita tidak +ernah menemukan +en%elasan
dalam AlHuran )ah0a manusia di,i+takan untuk le)ih )an'ak mengetahui sesuatu
kemudian )erusaha men,ari tu%uann'a dengan +engetahuan itu# Manusia di,i+takan
untuk menga)di* dan +enga)dian ke+ada Tuhan adalah tu%uan itu sendiri# $arenan'a*
%ika manusia tidak mendahului +engham)aann'a dengan +ertan'aan tentang Tuhan
mana 'ang harus dia sem)ah* maka sesungguhn'a dia telah gagal dalam men,ari dan
menemukan tu%uan hidu+n'a* )ahkan AlHuran mengangga+ "rang se+erti ini tidak
akan menemukan ke)ahagiaan# Dan se)enarn'a* +ara Na)i telah diutus untuk
mem)im)ing manusia dalam men,ari ke)ahagiaan* 'ang han'a )isa ditemukan dalam
+engham)aan tulus ke+ada Tuhan#
Dengan demikian* tu%uan dan tem+at kem)ali 'ang dita0arkan "leh Islam adalah
Tuhan# Segala sesuatu selainN'a* han'alah sarana untuk menu%u ke+adaN'a# $arena
itu* segala sesuatu selain Tuhan tidak memiliki inde+endensi dan nilai +enting# Di
dalam a'at&a'at AlHuran 'ang men%elaskan tentang manusia 'ang sem+urna serta
kemana mereka men'andarkan seluruh tu%uann'a* AlHuran mengatakan )ah0a
mereka telah mengerti dengan sungguh&sungguh tu%uan hidu+ mereka dan )erusaha
men,a+ain'a semaksimal mungkin# Di katakan tentang Na)iullah I)rahim as )ah0a
ia )erkata -Sesungguhn'a aku menghada+kan diriku ke+ada (a)) 'ang men,i+takan
langit dan )umi* dengan ,enderung ke+ada agama 'ang )enar* dan aku )ukanlah
termasuk "rang&"rang 'ang mem+ersekutukan Tuhan#/ 5<:J=6 Di surah 'ang sama
%uga dikatakan 5)ah0a "rang 'ang telah mengetahui tu%uan hidu+n'a akan )erkata6
-Sesungguhn'a sem)ah'angku* i)adatku* hidu+ku dan matiku han'alah untuk Allah*
Tuhan semesta alam## 5AS# <::<?6#
Inilah k"nse+ tauhid 'ang dia%arkan "leh AlHuran* se)uah k"nse+ 'ang )ukan han'a
)erdasarkan +ada rasi"nalitas semata* teta+i %uga se)uah +emikiran 'ang menegaskan
)ah0a alam dan +en,i+tan'a tidak )isa di+isahkan# $"nse+ ini men,aku+ ke'akinan
dan i8tikad manusia 'ang mengakui )ah0a han'a ada satu Pen,i+ta* 'ang men%adi
tu%uan +er%alanann'a* dan satu&satun'a 'ang )ernilai dan )ermakna )agin'a# Tuhan
adalah +un,ak tu%uan* dan semua tu%uan&tu%uan lain han'alah deri3at dan +er,ikan
dari tu%uan tunggal ini#
Oleh karena itu* di dalam Islam* segala sesuatu )er+utar +ada se)uah lintasan 'ang
mengelilingi titik +usat dimana Tuhan -)erada/# Ada+un tu%uan diutusn'a +ara Na)i*
%uga tu%uan indi3idual manusia itu sendiri* semuan'a menga,u +ada +rinsi+ ini#
Sekarang marilah kita mem+er)in,angkan tentang i)adah# Di dalam a'at kedua 'ang
dikuti+ se)elumn'a 5AS# <::<?6* Na)iulllah I)rahim as telah menun%ukkan ,"nt"h
+un,ak +engham)aan se"rang makhluk# Pengakuann'a %uga telah menem+atkan
dirin'a se)agai ham)a Tuhan semata* +engakuan han'a ke+ada hukum dan
aturanN'a* dan tak ada satu+un 'ang da+at mengaturn'a selain Tuhan#
Men'angkut masalah nu)u00ah* AlHuran men'e)utkan )e)era+a +en%elasan# Di
dalam surah Al&Ah4a) a'at ED dan E< dikatakan: -@ai Na)i* sesungguhn'a $ami
mengutusmu untuk %adi saksi* dan +em)a0a ka)ar gem)ira dan +em)eri +eringatan*
dan untuk %adi +en'eru ke+ada Agama Allah dengan i4in&N'a dan untuk %adi ,aha'a
'ang menerangi#/ Dengan demikian* Na)i men%adi +en'aksi terhada+ +er)uatan
manusia* se)agai +en'eru ke+ada ke)aikan dan 'ang mem)eri +eringatan terhada+
)aha'a ke)urukan# Na)i adalah manusia ter+ilih 'ang menga%ak manusia ke+ada
Tuhan se)agai +un,ak dari segala tu%uan manusia itu sendiri#
Di tem+at lain dise)utkan )ah0a tugas +ara Na)i adalah mengeluarkan manusia dari
kegela+an menu%u ,aha'a 5misaln'a dise)utkan dalam AS# <D:::* -5Dan Dia %uga
telah mengutus6 se"rang (asul 'ang mem)a,akan ke+adamu a'at&a'at Allah 'ang
menerangkan 5)erma,am&ma,am hukum6 su+a'a Dia mengeluarkan "rang&"rang
'ang )eriman dan )eramal saleh dari kegelapan kepada cahaya# Dan )arangsia+a
)eriman ke+ada Allah dan menger%akan amal 'ang saleh nis,a'a Allah akan
memasukkann'a ke dalam surga&surga 'ang mengalir di )a0ahn'a sungai&sungaiB
mereka kekal di dalamn'a selama&laman'a# Sesungguhn'a Allah mem)erikan re4ki
'ang )aik ke+adan'a/* +ent#6 Ker)alisasi ini )ermakna* manusia itu diseru agar
mereka mengetahui dan mengenal Tuhann'aB dan dalam hal ini* +ara Na)i adalah
+enghu)ung antara Tuhan dan makhlukN'a#
Di a'at 'ang lain* AlHuran men'e)utkan )ah0a tu%uan diutusn'a +ara Na)i adalah
-Sesungguhn'a $ami telah mengutus rasul&rasul $ami dengan mem)a0a )ukti&)ukti
'ang n'ata dan telah $ami turunkan )ersama mereka Al $ita) dan neraca 5keadilan6
su+a'a manusia da+at melaksanakan keadilan#/ 5AS# DJ:?D6# Dari a'at ini da+at kita
asumsikan )ah0a makna dari kata -nera,a/ adalah hukum atau +eraturan sehingga
dengan hukum terse)ut keadilan itu da+at di0u%udkan# Artin'a* +ara Na)i itu diutus
ke+ada manusia untuk menegakkan hukum dan keadilan#
$eadilan %elas tidak mungkin da+at di,a+ai di dalam se)uah k"munitas mas'arakat
se+erti 'ang di+ahami "leh )an'ak "rang se+erti I)n Sina* tan+a adan'a hukum 'ang
adil# Sa'angn'a* hukum 'ang adil ini tidak da+at di)uat "leh manusia sendiri karena
dua alasan# Pertama* manusia tidak da+at meneta+kan se)uah ke)enaran 'ang )e)as
dari su)%ekti3itasn'a# $edua* dalam +enegakan hukum* tidak akan ada %aminan
)ah0a eksekusi hukum itu sudah )enar dan adil# Alasann'a adalah* )ah0a
ke,enderungan manusia itu selalu mendahulukan dirin'a sendiri* sehingga %ika
hukum itu sesuai dengan ke+entingann'a maka dia akan mendukungn'a* namun %ika
)er)enturan dengan ke+entingann'a maka dia +asti men"lakn'a#
@ukum haruslah )ukan sesuatu +erangkat 'ang di)uat "leh manusia dengan segala
kelemahann'a# @ukum dalam hal ini* haruslah aturan 'ang diteta+kan "leh Tuhan
'ang Maha Sem+urna dimana manusia harus mematuhin'a dengan kesadaran 'ang
+aling dalam# Untuk men%amin keadilan hukum ini* maka harus diteta+kan gan%aran
dan hukuman# Namun* agar manusia da+at mematuhi hukum ini dengan +enuh
ke'akinan dan kesadaran* maka terle)ih dahulu dia harus mengenal Tuhann'a#
Sehingga +ada akhirn'a* +engenalan dan ke'akinan ke+ada Tuhan men%adi s'arat
a0al ter,i+tan'a keadilan#
Meski+un i)adah dis'ariatkan untuk men,egah manusia dari keal+aann'a terhada+
Pem)uat Peraturan dan selalu mengingatkann'a +ada Tuhan 'ang selalu
menga0asin'a* namun dengan argumen di atas* maka menga%ak manusia untuk
kem)ali ke+ada Tuhan mem+un'ai maksud 'ang lain# Dalam hal misi nu)u00ah dan
+enera+an hukum Tuhan* kita mem+un'ai tiga k"nse+ l"gis#
Pertama* kita )isa katakan )ah0a tu%uan diutusn'a +ara Na)i adalah untuk
me0u%udkan keadilan dalam kehidu+an manusia agar mereka da+at hidu+ dengan
tenang di dunia ini# Artin'a* +engenalan dan iman ke+ada Allah dan hari akhir
men%adi s'arat a0al dalam +enegakan kehidu+an 'ang adil terse)ut#
$edua* kita da+at mengasumsikan k"nse+ se)alikn'a )ah0a +ara Na)i itu diutus agar
manusia da+at mengenal Tuhan dan mendekatkan diri +adaN'a se)agai tu%uan utama#
Dalam +engertian ini* keadilan adalah s+iritualitas manusia 'ang sekunder 'ang
di+ers'aratkan dalam kehidu+an s"sialn'a* dimana kehidu+an s"sial 'ang damai tak
mungkin ter,a+ai tan+a hukum dan keadilan itu sendiri# Dalam k"nse+ kedua ini*
+engham)aan ke+ada Tuhan memerlukan hukum dan keadilan men%adi s'arat a0al#
Jadi meski+un kita harus mem+erhatikan )er)agai masalah&masalah s"sial 'ang
)an'ak ter%adi selama ini se)agai sesuatu 'ang +enting dalam hu)ungann'a dengan
tu%uan diutusn'a +ara Na)i* namun teta+ sa%a kita mengangga+ )ah0a +ers"alan itu
adalah )agian sekunder#
$etiga* kita memisahkan antara misi +ara Na)i di satu sisi dan tu%uan +en,i+taan di
sisi 'ang lain# Dalam hal ini* kita da+at mengangga+ )ah0a salah satu dari tu%uan itu
adalah tu%uan +rinsi+il sedangkan 'ang kedua adalah tu%uan +elengka+# $ita da+at
mengatakan )ah0a +ara Na)i memiliki dua tu%uan 'ang inde+endenB +ertama adalah
se)agai +enghu)ung antara Tuhan dan makhlukN'a dalam menemukan )entuk
+engham)aan 'ang )enar* dan 'ang kedua adalah untuk me0u%udkan keadilan dalam
kehidu+an manusia# Dengan demikian* kita da+at menghilangkan asumsi 'ang
men%adikan satu di antara tu%uan itu men%adi s'arat a0al )agi tu%uan lainn'a#
$ita da+at menemukan ,"nt"h&,"nt"h +en%elasan ini di dalam a'at&a'at AlHuran
dimana masalah +ensu,ian diri sangat ditekankan dan keselamatan sese"rang sangat
tergantung +ada +ensu,ian diri terse)ut# antas a+akah +ensu,ian diri adalah tu%uan
dalam Islam. A+akah +ensu,ian diri itu adalah tu%uan atau s'arat a0al sa%a. $alau
memang han'a se)agai s'arat a0al* lantas men%adi s'arat untuk a+a. A+akah s'arat
a0al untuk mengenal Tuhan serta menghu)ungkan manusia ke+ada Tuhan dengan
)eri)adah han'a ke+adaN'a. Atau a+akah men%adi s'arat a0al untuk me0u%udkan
keadilan dalam kehidu+an manusia. Berdasarkan +andangan ini* %ika memang tu%uan
diutusn'a +ara Na)i itu adalah untuk me0u%udkan keadilan s"sial* maka harus
di)edakan antara ke)aikan s"sial dan ke)urukan s"sial# Pandangan ini men'uruh
manusia untuk menghindari ke)urukan&ke)urukan misaln'a ke,em)uruan*
kes"m)"ngan* eg"isme dan lain&lain* serta mengan%urkan ke)aikan&ke)aikan se+erti
ke%u%uran* integritas* kasih&sa'ang* kerendahhatian dan lain&lain# alu a+akah )isa
dikatakan )ah0a +ensu,ian diri meru+akan tu%uan lain 'ang tidak tergantung +ada
ke)aikan&ke)aikan terse)ut.
Pandangan manakah 'ang harus kita terima. Dalam +er)edaan ini* kita harus
me'akini )ah0a AlHuran tidak +ernah memuat dualisme dalam hal a+a+un# AlHuran
adalah kita) tauhid 'ang meru%ukkan semua hal ke+ada k"nse+ tauhid terse)ut# Allah
)er1irman -Tidak ada sesuatu+un 'ang seru+a dengan Dia/ 5AS# E?:::6# AlHuran
%uga men%adi kita) 'ang mere+resentasikan semua si1at dan asma8 Allah dalam
)entuk 'ang +aling sem+urna se+erti 'ang di1irmankanN'a -Dialah Allah* tidak ada
Tuhan 5'ang )erhak disem)ah6 melainkan Dia* Dia mem+un'ai nama&nama 'ang
)aik/ 5AS# ?C:>6* atau dalam 1irmanN'a 'ang lain -dan Allah mem+un'ai si1at 'ang
Maha Tinggi/ 5AS# :<:<C6# A'at&a'at ini men%elaskan )ah0a tak ada satu+un 'ang
)ersekutu dengan Allah* tak ada tandinganN'a* dan )ah0a semua kekuatan han'alah
milikN'a# Oleh karena itu* tauhid menga%arkan )ah0a tidak ada satu+un tu%uan 'ang
1undamental* tu%uan 'ang )erdiri sendiri* atau+un tu%uan tertinggi selain tu%uan
ke+ada Allah# Dan tentang manusia* tidak ada satu+un tu%uan dari +en,i+taann'a*
ke0a%i)an dan +er)uatann'a* selain han'a ke+ada Allah semata se)agai +un,ak dari
segala tu%uan#
Itulah +er)edaan +emahaman "rang 'ang memilih Islam dengan "rang 'ang
memahami se)uah ma4ha) 1ilsa1at tentang tu%uan hidu+ manusia# Se)enarn'a a+a
'ang dia%arkan Islam itu +ada hakikatn'a sama dengan a+a 'ang telah di+ahami "leh
)an'ak "rang* namun 'ang mem)edakann'a han'alah sudut +andang semata# Dan
'ang harus di+ahami adalah* Islam memandang segala sesuatu dalam +er+ekti1 tauhid
'ang sem+urna itu#
Se+erti 'ang telah kita diskusikan se)elumn'a* di dalam 1ilsa1at dikatakan )ah0a
manusia telah men,a+ai suatu +ahaman )ah0a alam ini diatur "leh hukum 'ang
k"nstan dan tidak da+at diu)ah# Tentang +ahaman ini* se)enarn'a AlHuran %uga
mengatakann'a namun dengan )ahasa 'ang le)ih ilahi''ah maknan'a# Allah
)er1irman -Maka sekali&kali kamu tidak akan menda+at +enggantian )agi hukum
Allah* dan sekali&kali tidak 5+ula6 akan menemui +en'im+angan )agi hukum Allah
itu/ 5AS# ;D:DE6# Se+erti haln'a k"nse+ keadilan s"sial* AlHuran )ukan han'a
menerima k"nse+ terse)ut* teta+i %uga men'e)utn'a se)agai k"ndisi 'ang sangat
+enting dalam kehidu+an manusia* 0alau+un teta+ ditekankan )ah0a keadilan s"sial
)ukanlah tu%uan utama* %uga )ukan +ras'arat )agi ke)ahagiaan hakiki manusia# Islam
mengatakan* ke)ahagiaan hakiki itu han'a akan )isa di,a+ai dalam +enge%a0antahan
k"nse+ tauhid se,ara sem+urna* 'akni segala sesuatu semuan'a dimuarakan han'a
ke+ada Allah S0t#
Menurut AlHuran* manusia han'a da+at menikmati ke)ahagiaan 'ang datang dari
Allah* karena han'a Dialah 'ang da+at memenuhi seluruh ke)utuhan hidu+ manusia#
Allah )er1irman -57aitu6 "rang&"rang 'ang )eriman dan hati mereka man%adi
tenteram dengan mengingat Allah# Ingatlah* han'a dengan mengingati Allah&lah hati
men%adi tenteram#/ 5AS# :;:?>6 @an'a Allah 'ang da+at mem)erikan ketentraman ke
dalam hati&hati manusia 'ang dili+uti ke,emasan dan ketakutan# Segala sesuatu
selainN'a han'alah +erantara sa%a* )ukan se)agai +en'e)a) itu sendiri# Sehingga
ketika men'e)utkan tentang shalat* Allah )er1irman -Sesungguhn'a Aku ini adalah
Allah* tidak ada Tuhan 5'ang hak6 selain Aku* maka sem)ahlah Aku dan dirikanlah
shalat untuk mengingat Aku#/ 5AS# ?C::E6
Selain itu* ketika men%elaskan tentang shalat* Allah %uga mem)erikan keterangan
'ang lain dalam 1irmanN'a -Sesungguhn'a shalat itu men,egah dari 5+er)uatan&
+er)uatan6 ke%i dan mungkar* dan sesungguhn'a mengingat Allah 5shalat6 adalah
le)ih )esar 5keutamaann'a dari i)adat&i)adat 'ang lain6/ 5AS# ?=:ED6 Islam
menegaskan )ah0a sesungguhn'a manusia di,i+takan untuk menga)di ke+ada Allah
dengan +engham)aan 'ang se)enarn'a* mengenal Allah dan men,ari kedekatan
ke+adaN'a* karena han'a dengan %alan itulah manusia akan menemukan kekuatan#
Namun harus dimengerti )ah0a +engetahuan dan kekuatan* )ahkan +ensu,ian diri itu
sendiri )ukanlah tu%uan* segala hara+ dan tu%uan +er%alanan han'alah untuk kem)ali
ke+ada Allah se)agai Tu%uan Akhir#
BAGIAN $EDUA
ANDASAN ETI$A PE(SONA DAN ETI$A SOSIA
Di dalam hidu+n'a* manusia memerlukan tu%uan&tu%uan n"n&material* )aik dia
se)agai indi3idu mau+un se)agai makhluk s"sial# Semua sistem s"sial* +asti memiliki
sasaran&sasaran tertentu 'ang men%adi ke,enderungan indi3idu dalam sistem
mas'arakatn'a* sehingga da+at dikatakan )ah0a tan+a sasaran terse)ut kehidu+an
s"sialn'a men%adi tidak mungkin# 7akni* kehidu+an s"sial itu )erarti ke)ersamaan
seluruh k"m+"nenn'a dalam men,a+ai tu%uan* )aik tu%uan material mau+un s+iritual#
Tu%uan umum dari )e)era+a "rang dalam kehidu+an )ermas'arakat )isa %adi han'a
tu%uan material semata* se+erti misaln'a )e)era+a industri dan +erusahaan k"mersial#
$el"m+"k ini )iasan'a di)angun "leh )e)era+a "rang 'ang )er)agi tugas* ada 'ang
men'ediakan m"dal* dan lainn'a men'ediakan tenaga ker%a#
Teta+i kehidu+an s"sial manusia tidak )isa diatur se+erti haln'a mengatur se)uah
+erusahaan karena landasan dan +aradigman'a memang sangat )er)eda# Inilah
+enda+at kita# Namun ada %uga +enda+at 'ang lain* Bertrand (ussel misaln'a* )ah0a
dasar dan asal muasal etika s"sial adalah ke+entingan indi3idu dalam angg"ta
mas'arakat# Mereka mengangga+ )ah0a etika s"sial adalah )entuk kese+akatan antar
indi3idu dalam se)uah k"munitas 'ang dengan kese+akatan itu mereka da+at
melidungi ke+entingan&ke+entingann'a# (ussel men,"nt"hkan k"nse+ ini untuk
menegaskan +enda+atn'a dengan mengatakan* -Sa'a ingin memiliki sa+i tetangga
sa'a* namun sa'a men'adari )ah0a %ika sa'a melakukann'a* maka tetangga sa'a itu
%uga akan meram+as milik sa'a# Aki)atn'a* alih&alih mau menda+atkan keuntungan*
sa'a %ustru menderita kerugian# Oleh karena itu sa'a )er+ikir* sa'a le)ih )aik
menghargai hak ke+emilikan tetangga sa'a itu atas sa+in'a sendiri* sehingga nantin'a
dia+un akan menghargai hak ke+emilikan sa'a#/
(ussel +er,a'a )ah0a dasar etika s"sial adalah +erghargaan atas hak&hak indi3idu#
Dengan te"ri ini* da+at dikatakan )ah0a se)uah kel"m+"k +eram+"k %uga
mem+un'ai kese+akatan dan etika diantara angg"ta&angg"tan'a dalam melakukan
+eram+"kan* serta memiliki se)uah )entuk -hukum/ diantara mereka karena
sese"rang dari mereka tidak mam+u melakukan +eram+"kan itu sendirian# Dari
+emahaman ini* kita mengangga+ )ah0a +andangan (ussel itu )er)eda dengan
1ilsa1at 'ang dianutn'aB (ussel menganut humanitarian* namun +ada saat 'ang sama
1ilsa1atn'a )ertentangan dengan humanitarianisme itu sendiri# Jika ke+entingan
indi3idu diangga+ se)agai dasar dan muasal etika s"sial* maka setia+ "rang merasa
0a%i) )eker%a sama dengan "rang lain han'a ketika dia merasa lemah dan takut
terhada+ kekuatan "rang lain# Dan %ika sese"rang merasa le)ih kuat dan "rang lain
diangga+n'a lemah* maka )agin'a men%adi tidak 0a%i) untuk mematuhi +rinsi+&
+rinsi+ m"ral dan etika s"sial dalam k"munitasn'a#
Jika NiL"n dan Bre4hne3 5salah satu +asangan +enguasa Amerika dan Uni S"3'et
+ada saat +erang dingin* +ent#6 mem+un'ai kekuatan 'ang sama* maka mereka akan
mem+erhitungkan segala as+ek dalam hu)ungan keduan'a demi men%aga
ke+entingann'a masing&masing# Namun %ika mereka menghada+i negara ke,il* maka
+erhitungan itu mereka angga+ men%adi tidak +erlu# Dalam kasus ini* kritik (ussel
terhada+ Amerika 'ang memerangi Kietnam men%adi tidak ada artin'a#
Dalam )e)era+a kasus* +emikiran (ussel dan +engikut&+engikutn'a tam+ak tidak
)i%aksana karena )isa sa%a +emikiran mereka mem)iarkan 'ang kuat untuk menindas
'ang lemah# Jika 'ang lemah tidak mam+u mela0an 'ang kuat* satu&satun'a ,ara
'ang harus mereka lakukan agar )isa )ertahan han'alah )erusaha men%adi kuat# Dari
sudut +andang +"litik* +emahaman ini da+at diangga+ )enarB teta+i ketika kita
mem)i,arakan etika* +andangan ini men%adi salah karena 'ang lemah tidak akan )isa
mem)u%uk 'ang kuat untuk )er)uat mengikuti keinginann'a agar da+at menga'"mi
'ang lemah# Itulah se)a)n'a* kita sering menemukan )ah0a kese0enang&0enangan
se"lah&"lah da+at dit"lelir dari sudut +andang +"litik 5%ika +ada keadaan tertentu*
kekuatan sikuat di+er"leh dengan melakukan a+a sa%a 'ang diangga+ sah dalam sudut
+andang +"litik terse)ut* +ent6#
Mungkin )e)era+a +andangan 'ang lain %uga didasarkan +ada tu%uan 'ang )ersi1at
materialis* akan teta+i +andangan&+andangan terse)ut seharusn'a teta+
mem+erhatikan 5aki)at&aki)at6 kerusakan m"ral# Mereka )isa mengatakan )ah0a
+en'e)a) ke4aliman harus diselidiki dan ditiadakan* namun +ada saat 'ang sama
mereka %uga mengangga+ )ah0a +en'e)a) terse)ut tidak ada hu)ungann'a dengan
kemanusiaan* intelektualitas mau+un +endidikan#
Jika anda menan'akan ke+ada mereka tentang )atasan a+a 'ang da+at men,egah
'ang kuat agar tidak menindas 'ang lemah* mereka akan men%a0a) )ah0a se)uah
mas'arakat seharusn'a di)angun dari a0al dengan mem+erhatikan semua k"ndisi
sehingga tidak akan mun,ul kel"m+"k 'ang kuat mau+un kel"m+"k 'ang lemah
dalam mas'arakat terse)ut# Jika +en'e)a)&+en'e)a) mun,uln'a kekuatan dan
kelemahan itu da+at di,egah dan diatasi* semua angg"ta mas'arakat akan )erada +ada
le3el dan dera%at 'ang sama# Selan%utn'a* %ika mereka memiliki kekuatan 'ang sama*
mereka akan saling mengh"rmati satu sama lain# Menurut +andangan ini* kesamaan
dera%at antar angg"ta mas'arakat adalah sesuatu 'ang mungkin %ika ke+emilikan dan
keka'aan +ri)adi da+at diha+uskan* mereka mem+er,a'ai )ah0a +er)edaan angg"ta
suatu mas'arakat adalah karena ke+emilikan dan keka'aan 'ang )er)eda&)eda* itulah
karenan'a keka'aan dan ke+emilikan adalah )entuk kedurhakaan# Menurut mereka*
ketidakadilan akan da+at diha+uskan dalam se)uah mas'arakat 'ang semua
angg"tan'a mem+un'ai tu%uan 'ang )ersi1at material se+erti ini* 'akni %ika
mas'arakat terse)ut dikel"la se+erti +engel"laan se)uah +erusahaan#
Pemikiran MarLisme miri+ dengan +andangan di atas* mereka tidak
mem+erhitungkan nilai&nilai s+iritualitas manusia serta kesadaran m"ral# Penekanan
mereka han'alah +ada ke+emilikan 'ang mereka angga+ se)agai sum)er ke4aliman
dan +enindasan# $e+emilikan +ri)adi harus diganti dengan ke+emilikan negara atau
k"munal sehingga dengan sistem ini setia+ "rang akan )eker%a )erdasarkan
kemam+uann'a serta menerima k"m+ensasi dari negara sesuai dengan ke)utuhann'a#
Mereka mengangga+ )ah0a k"ndisi inilah 'ang da+at men,i+takan lingkungan 'ang
k"ndusi1 demi ter0u%udn'a keadilan* ketenangan* ketentraman 'ang di dalamn'a
akan ter)entuk m"ral 'ang )aik +ula# Setelah k"ndisi ini ter+enuhi* )arulah segala
)entuk ke%ahatan se+erti rasa +ermusuhan* ke)en,ian* dan )entuk&)entuk ke%ahatan
lainn'a harus diha+uskan# Dan %ika semua +ers'aratan ini ter+enuhi* maka semua
angg"ta mas'arakat akan hidu+ dalam +ersaudaraan dan kesamaan dera%at#
Akan teta+i* k"nse+&k"nse+ ini tidak da+at di)enarkan dengan alasan&alasan se+erti
)erikut# $ita terlalu sering menemukan )ah0a di dalam se)uah mas'arakat dimana
ke+emilikan +ri)adi telah diha+uskan* kita masih men'aksikan adan'a
+en'ele0engan dan +enindasan# $alau +andangan s"sialis )enar* maka %ika se)uah
k"munitas ter)entuk )er)asiskan k"munisme* maka tidak akan mungkin ada lagi
k"ru+si dan kese0enang&0enangan# Namun ken'ataann'a* kita sering melihat )ah0a
mas'arakat k"munis %ustru men'ingkirkan t"k"h&t"k"h +entingn'a sendiri# Tern'ata
di dalam suatu mas'arakat* ke+emilikan +ri)adi )ukanlah satu&satun'a 1akt"r untuk
men,a+ai status s"sial 'ang le)ih tinggi#
Pertama* status sese"rang tidak han'a karena uang dan )an'akn'a transaksi 'ang
dimilikin'a* ada )an'ak 1akt"r lain 'ang da+at menam)ah nilai sese"rang di mata
"rang lain# Se"rang +erem+uan 'ang le)ih ,antik dari +erem+uan lainn'a* akan
diangga+ )ernilai le)ih* +adahal ke,antikan tidak ada hu)ungann'a dengan
ke+emilikan 5materi6# Tentang ke,antikan dalam ,"nt"h ini* mas'arakat k"munis+un
mengakuin'a#
Sesuatu 'ang le)ih dari +enting dari ke+emilikan materi itu adalah kedudukan dan
status s"sial* salah satu 1akt"r 'ang men'e)a)kan sese"rang 'ang ka'a ra'a di dunia*
(",ke1eller 5Nels"n A (",ke1eller* :=C>&:=J=* se"rang +engusaha 'ang kemudian
)eralih ke dunia +"litik* +endiri +erusahaan )esar Standard Oil C"m+an'* +ent#6*
selalu )ermim+i untuk men%adi +residen Amerika# $adang&kadang* keinginan untuk
menda+atkan kedudukan se+erti ini mem)uat sese"rang rela mengha)iskan semua
keka'aann'a* mereka mengangga+ )ah0a ketenaran dan kemas'huran adalah
kekuatan manusia 'ang +aling )esar# Manusia selalu mengangga+ )ah0a dirin'a
mem+un'ai dera%at 'ang tinggi %ika dia dih"rmati "leh "rang lain* tak +erduli a+akah
+engh"rmatan itu karena ketaatan* kasih sa'ang atau )ahkan ketakutan#
A+akah tidak ada "rang 'ang ingin se+erti A'atullah B"r"u%erdi dimana "rang&"rang
sangat merindukan )ertemu dengann'a* sangat ingin men,ium tangann'a*
mem)a0akan untukn'a sekian %enis hadiah dan +em)erian serta merasa terh"rmat
%ika diterima "leh "rang lain. A+akah tidak ada "rang 'ang ingin men%adi ra%a dimana
sekian +ela'an dan +em)antun'a )erdiri untuk sia+ mem)antu 0alau karena rasa
takut sekali+un. $adang&kadang* hal&hal inilah 'ang diangga+ sangat )erharga )agi
)an'ak "rang# Jika tidak* mereka tidak akan +ernah mau kehilangan milikn'a han'a
untuk menda+atkan kedudukan dan status se+erti ini#
Oleh karena itu* akar dari segala )entuk +enindasan dan ke4aliman )ukanlah han'a
karena keka'aan# Ada )an'ak 1akt"r lain 'ang hatta )agi "rang k"munis sekali+un
tidak )isa men"lakn'a#
$edua* ketika ke)utuhan&ke)utuhan dasar sudah ter+enuhi* )ahkan di dalam
mas'arakat k"munis sekali+un* teta+ ada ke,enderungan untuk memenuhi ke)utuhan
dan men,ari keuntungan 'ang le)ih )esar# Se)agai ,"nt"h* a+akah keinginan men%adi
+emim+in S"3iet sama dengan keinginan untuk men%adi se"rang +etani 0alau+un
+emim+in S"3iet itu me0akili kaum tani di negaran'a. Se"rang +etani di S"3iet
mungkin sa%a tidak +ernah melakukan +er%alanan 0ala+un han'a sekali dalam
hidu+n'a* sementara se"rang +emim+inn'a sudah mem)uang se)uah +esa0at +ri)adi
'ang dimilikin'a# Dengan demikian* kita tidak da+at mengatakan )ah0a aki)at&aki)at
ke+emilikan keka'aan sudah da+at diselesaikan "leh k"munisme# Juga kita tidak
da+at mengangga+ )ah0a* di dalam k"munisme* setia+ "rang akan menda+atkan
keuntungan 'ang sama dari keka'aan 'ang dimiliki "leh negara#
A+akah +ega0ai&+ega0ai +emerintah kita menda+atkan keuntungan 'ang sama dari
sum)er keuangan +u)lik mele)ihi a+a 'ang da+at dimilikin'a se,ara +ri)adi.
Se"rang +ega0ai 'ang mem+un'ai +"sisi dan %a)atan 'ang le)ih tinggi +asti akan
mem+er"leh k"m+ensasi 'ang le)ih )an'ak dari+ada +ega0ai rendahan#
A+a 'ang +enting dari +en%elasan ini adalah* di dalam mas'arakat k"munis sekali+un*
selalu ada keinginan dan ke)utuhan manusia untuk melakukan +eng"r)anan 5'ang
)ersi1at s+iritual6 serta mele+askan keterikatan +ada hal&hal 'ang )ersi1at materi#
C"nt"hn'a* se"rang +e%uang 'ang menu%u medan +erang kemudian ter)unuh* maka
ter)unuhn'a +asti )ukan karena men,ari keuntungan material semata# Pe%uang
terse)ut +asti mem+un'ai semangat dan ,ita&,ita untuk merelakan hidu+n'a demi
ke)ahagiaan mas'arakat dan negaran'a# Oleh karena itu* +emikiran 'ang +aling
materialistis sekali+un tidak akan da+at menghilangkan nilai&nilai s+iritual manusia*
0alau+un misaln'a hal itu akan men'e)a)kan sese"rang mengagungkan sesuatu 'ang
)isa %adi di+ertuhankann'a 5se)agai )entuk s+iritualitas )aru6#
Se)uah ma4ha) +emikiran 'ang mendasarkan sistem kemas'arakatan +ada
keuntungan material semata* tidak akan )isa k"m+rehensi1 dan +raktis# antas
)agaimana +emim+in&+emim+in k"munis itu harus )ertindak dan )ersika+
sehu)ungan dengan +rinsi+&+rinsi+* ide&ide* sem)"'ang dan sim)"l dari )angunan
+emikiran 'ang mereka anut.
Mereka )ersika+ se"lah&"lah sistem dan +emahaman mereka di atas segalan'a*
+adahal dalam ken'ataann'a* sistem 'ang mereka anut han'alah salah satu ,ara untuk
menda+atkan ke+uasan&ke+uasan hidu+# Jika kita melihat +ikiran materialisme itu*
+rinsi+ mereka men'eru+ai ren,ana arsitektural dari se)uah )angunan# Tidak ada
sesuatu 'ang )ersi1at sakral dalam se)uah ran,angan* desain han'alah alat )antu
dalam +elaksanaan k"nstruksi )angunan 'ang diinginkan# (an,angan 'ang ter)aik
adalah )agian dari )angunan itu sendiri# Se)uah ma4ha) +emikiran da+at mengklaim
)ah0a +emikiran mereka memang )isa men%adi k"nse+ 'ang )aik dalam mem)angun
se)uah mas'arakat 5'ang )aik6* teta+i a+akah lantas k"nse+n'a harus dide0a&
de0akan. (an,angan se)uah )angunan adalah untuk )angunan itu sendiri* sementara
)angunan itu adalah )uat sa'a# alu menga+a sa'a harus )erk"r)an han'a untuk
ran,angan itu sa%a. Menga+a sa'a tidak )erk"r)an demi )angunan itu sendiri.
Angga+an 'ang mengatakan )ah0a sistem k"munisme adalah 'ang ter)aik dalam
sistem kemas'arakatan adalah klaim 'ang n"n sense* k"munisme tak le)ih dari salah
satu alat dalam mem)angun se)uah mas'arakat# $adang&kadang* alat diangga+
se)agai sesuatu 'ang sakral 'ang karenan'a sese"rang mau meng"r)ankan seluruh
hidu+n'a# Para +engikut k"munisme mungkin men'adari )ah0a akar +emikiran
mereka sangat ra+uh* namun mereka teta+ sa%a menanamkan semangat ke+ada
dirin'a* dan %uga ke+ada "rang lain* untuk teta+ rela )erk"r)an demi +emikiran
k"munisme 'ang dide0a&de0akann'a#
Sekarang marilah kita diskusikan a+a se)enarn'a 'ang terda+at di dalam suatu nilai
dan tu%uan s+iritual# A+akah hal&hal 'ang s+iritual itu han'a meru+akan sugesti untuk
meni+u "rang&"rang 'ang )"d"h. Menga+a s+iritualitas itu diangga+ le)ih )ernilai
di)anding sesuatu 'ang )ersi1at materi.
A+akah ada -nilai/ dalam setia+ sika+ dan tindakan manusia. $etika sese"rang
melakukan suatu ke0a%i)an dengan hati tulus* maka itu +asti dilakukann'a demi
men,a+ai satu tu%uan tertentu* se)uah tu%uan 'ang sangat )erarti )agin'a* tak +erduli
tu%uan itu )ersi1at material atau+un s+iritual# Itu )erarti )ah0a tu%uan itu adalah
ke)utuhan )agin'aB karena %ika tidak* dia tidak akan +ernah melakukan tindakan
terse)ut# Dengan kata lain* sese"rang tidak mungkin melakukan suatu tindakan tan+a
tu%uan sama sekali#
Dari sudut +andang materi* sese"rang +asti melakukan sesuatu 'ang )erguna )agin'a
dan %uga demi kelangsungan hidu+n'a# Ini da+at dimengerti karena se,ara naluri*
sese"rang sangat tergantung +ada kehidu+ann'a sendiri# Ada+un kata -nilai/ itu
sendiri* da+at di+adankan )aik dengan tu%uan&tu%uan materi mau+un tu%uan&tu%uan
s+iritual 5sehingga da+at dikatakan )ah0a sese"rang itu melakukan sesuatu karena
men,ari -nilai material/ dan -nilai s+iritual/ sekaligus* +ent#6# Se)agai ,"nt"h*
se"rang d"kter +asti sangat )erguna )agi sa'a* demikian %uga man1aat ")at&")atan
5ketika sa'a sakit6#
Segala sesuatu 'ang )ersi1at materi meru+akan realitas +isik 'ang di)utuhkan "leh
tu)uh )i"l"gis manusia* se+erti haln'a )er"lahraga 'ang sangat +enting )agi tu)uh
0alau+un )ukan sesuatu 'ang su)stansial# $arenan'a* makanan dan "lahraga sangat
)ernilai )uat kita# Ber)uat )aik ke+ada "rang lain* )isa %adi tidak mem)erikan
man1aat materi sama sama sekali )agi "rang 'ang melakukan ke)aikan itu* demikian
%uga )agi sese"rang 'ang melakukan sesuatu 'ang )erguna )agi "rang )an'ak dan
generasi mendatang# Ta+i a+akah nilai dari +er)uatan&+er)uatan )aik terse)ut )agi
"rang 'ang melakukann'a.
Sese"rang ada 'ang melakukan ker%a keras dalam se)uah lem)aga +endidikan demi
mem+ersem)ahkan sesuatu )agi generasi selan%utn'a# Orang terse)ut )isa %adi tidak
menda+atkan keuntungan a+a&a+a* atau telah mengha)iskan 0aktun'a tan+a
menda+atkan k"m+ensasi 'ang ,uku+ dari +eker%aann'a# A+akah kita da+at
men'e)ut tindakan ini mem+un'ai tu%uan&tu%uan s+iritual.
S+iritualitas adalah sesuatu 'ang sangat +enting )agi kehidu+an manusia# Namun
+ertan'aann'a kemudian adalah* a+akah s+iritualitas itu )erhu)ungan dengan
ke'akinan ke+ada Tuhan. Atau a+akah s+iritualitas itu )isa sa%a tidak ada sangkut
+autn'a dengan ke+er,a'aan ke+ada Tuhan namun teta+ da+at mem)erikan nilai&nilai
5'ang diangga+ )ersi1at6 s+iritual dalam kehidu+an manusia.
Sartre dalam )ukun'a -Genuineness "1 Man/ menguti+ kalimat )erikut dari
D"st"'e3ski: -Jika sekiran'a tidak ada Tuhan* maka segala sesuatu di+er)"lehkan#/
Ini )erarti )ah0a ke)aikan dan ke)urukan* ke)enaran dan kesalahan* +engkhianatan
dan kesetiaan* tergantung ke+ada a+akah kita mem+er,a'ai Tuhan atau tidak#
Sehingga sekiran'a kita tidak mem+er,a'ai 5adan'a6 Tuhan* maka segala sesuatu
men%adi tidak +un'a )atasan* semua hal akan di+er)"lehkan# Teta+i a+akah angga+an
ini )enar.
Pikiran&+ikiran MarLisme mau+un materialisme mem+un'ai kegan%ilan di dalamn'a
ketika mengklaim )ah0a mereka tidak mem+er,a'ai adan'a nilai s+iritualitas*
atau+un humanitas# Jika mereka men'e)utkan humanisme* 'ang mereka maksud tak
le)ih dari se)uah mas'arakat tan+a kelas# Menurut mereka* manusia 'ang sem+urna
mau+un 'ang tidak sem+urna dengan semua ke,a,atann'a* adalah mun,ul karena
adan'a ke+emilikan +ri)adi dan karena adan'a +er)edaan kelas s"sial&ek"n"mi di
dalam mas'arakatn'a# Jika +er)edaan&+er)edaan ini da+at dihilangkan* maka
manusia akan serta merta men,a+ai kesem+urnaann'a se)agai manusia# Mereka tidak
mem+er,a'ai adan'a sisi +en'em+urnaan manusia 'ang lain* +un tidak me'akini
adan'a e3"lusi kemanusiaan manusia#
Bagaimana +ula dengan +emikiran Sartre di atas 'ang meski+un masih )ersi1at
materialistis* namun teta+ mem+er,a'ai s+iritualitas dan tanggung %a0a) manusia
se+erti haln'a +aham humanisme. Mereka me'akini )ah0a manusia memiliki
ke)e)asan dari kehendak dan kekuasaan Tuhan* )e)as dari hukum&hukum alam*
)ahkan kehendak manusia ter)e)as dari masa lalu# Dalam ke'akinan mereka*
manusialah 'ang mem)entuk dirin'a sendiri* )ukan lingkungan* )ukan +ula takdir
Tuhan* sehingga karena itulah manusia )ertanggung%a0a) untuk dirin'a sendiri#
A+a+un 'ang di+ilih dan dilakukan "leh sese"rang +asti )aik 5)uat dirin'a6# Dalam
+emahaman ini* setia+ "rang diangga+ melakukan sesuatu untuk men%adi ,"nt"h )agi
"rang lain# Dengan dasar inilah* sese"rang harus )ertanggung%a0a) terhada+ a+a
'ang dilakukan "leh "rang lain 'ang men,"nt"h +er)uatann'a#
Sekarang marilah kita lihat a+a maksud dan tu%uan tanggung %a0a) dalam
+emahaman se+erti ini# $ita da+at melihat* tanggung %a0a) 'ang dise)utkan dalam
k"nse+ ini adalah sesuatu 'ang )ersi1at s+iritual* )ukan materi# Bagi +enganut +aham
materialistis* mungkin mereka )isa mengatakan )ah0a setia+ "rang memiliki hati
nurani 'ang dari nurani itulah mun,ul tanggung %a0a)# Seandain'a mereka
mem+er,a'ai )ah0a manusia mem+un'ai dua ke+ri)adian* 'akni inherenitas si1at&
si1at he0an dan si1at&si1at manusia sekaligus* dan ketika sese"rang melakukan
+elanggaran maka si1at&si1at he0an itu akan dihukum "leh si1at&si1at manusian'a* hal
itu )isa men%adi suatu +ahaman 'ang lain# Sa'angn'a* mereka tidak mem+er,a'ai
adan'a hati nurani# antas dari mana rasa tanggung %a0a) itu )erasal.
Pada keadaan tertentu* kaum materialis mem+er,a'ai keharusan )ertanggung %a0a)
'ang si1atn'a s+iritual# Mereka mengatakan: -Sa'a )ertanggung %a0a) ke+ada umat
manusia sekarang ini* %uga untuk generasi 'ang akan datang#/ A+akah 'ang mereka
maksud dengan kalimat ini. Mereka adalah +enganut +aham materialisme 'ang
men,")a me0u%udkan suatu )entuk humanisme 5atau s+iritualitas6 agar "rang lain
)isa meneriman'a# Mereka 5kemudian6 me'akini humanitas dan s+iritualitas* teta+i
tan+a ke'akinan ke+ada Tuhan# Sartre )ahkan )erkata: -Jika Tuhan men,am+uri
semua urusan manusia* maka tidak akan ada lagi s+iritualitas 'ang melahirkan
ke)e)asan manusiaB kehadiran Tuhan han'a akan menghilangkan ke)e)asan*
karenan'a tanggung %a0a) tan+a ke)e)asan tidak akan )erarti a+a&a+a#/
Sese"rang mungkin )erkata: -A+a 'ang menghalangi kita untuk mem+er,a'ai
s+iritualitas tan+a harus +er,a'a ke+ada Tuhan. Bukankah dalam diri manusia sudah
ada se)uah kesadaran 'ang akan mem)im)ingn'a untuk )er)uat ke)aikan dan
men,egahn'a dari ke)urukan. Sese"rang melakukan ke)aikan )ukanlah karena
keuntungan&keuntungan materi* teta+i dia melakukann'a karena dia menikmatin'a*
se+erti haln'a ketika sese"rang men'enangi +engetahuan se%arah* atau ge"gra1i# Satu&
satun'a keuntungan 'ang di+er"leh dari melakukan sesuatu 'ang disenangi adalah
0a0asan 'ang le)ih luas# Demikian +ulalah hal&hal 'ang men'angkut etika akan
mem)erikan kesenangan tersendiri )agi "rang 'ang melakukann'a#/ E+i,urus*
se"rang 1il"s"1 7unani* mendukung +emikiran ini# Juga Umar $ha''am diangga+
)er+ikiran 'ang sama# Belakangan* E+i,urisme diangga+ se)agai +enganut segala
)entuk ketak+edulian +ada +en,arian kesenangan 5pleasure-seeking unconcern6#
Namun kemudian* di dalam +emikirann'a 'ang asli* E+i,urisme diangga+
mem+er,a'ai ke)ahagiaan s+iritual 'ang le)ih a)adi dan le)ih menenangkan#
$e,intaan +ada )unga&)unga* )urung&)urung dengan aneka 0arna* dan lagu&lagu*
adalah )e)era+a ,"nt"h )entuk kesenangan tan+a harus menda+atkan keuntungan
materi# $e,intaan se+erti ini mem)erikan kenikmatan tersendiri )agi "rang 'ang
merasakann'a#
Meski+un )e)era+a +emahaman itu mem+un'ai nilai ke)enaran dalam k"ndisi
tertentu* namun di dalamn'a terda+at dua keter)atasan# Pertama* kesadaran manusia
tidak da+at di+ahami se)agaimana mestin'a sehingga se)uah ma4ha) +emikiran tidak
da+at disandarkan +adan'a# Jika sese"rang melakukan sesuatu han'a untuk
menda+atkan kesenangan tertentu* maka kesenangan itu akan da+at dinikmatin'a
han'a selama dia masih hidu+* +adahal kita ketahui )ah0a kehidu+an sese"rang
han'a se)entar sa%a# (asa senang itu %uga +asti tidak )isa dirasakan ketika sese"rang
)erada dalam keterkungkungan# $esenangan han'a akan )isa dirasakan han'a ketika
sese"rang merasa )e)as* 0alau+un kesenangan 'ang dimaksud )ukanlah sesuatu
'ang esensial se+erti 'ang di%elaskan "leh )an'ak aliran +emikiran# Tak ada
se"rang+un 'ang mau mengha)iskan seluruh hidu+n'a han'a untuk )erada di taman
dan menikmati indahn'a 0arna&0arni )unga* dia %ustru ingin teta+ hidu+ agar )isa
menikmati keindahan )unga&)unga itu# Demikian %uga ketika sese"rang men"l"ng
"rang lain* dia +asti merasakan ke)ahagiaan dalam ke)aikan 'ang dilakukann'a#
Akan teta+i* tidak akan ada se"rang+un 'ang senga%a merelakan n'a0an'a han'a
untuk men"l"ng "rang lain* 0alau+un kita tahu )ah0a men"l"ng adalah se)uah
ke)aikan#
Oleh karena itu* )enar %ika dikatakan )ah0a setia+ "rang merasa senang dengan
seluruh kesadarann'a ketika dia melakukan ke)aikan# Di dalam AlHuran +un* Allah
telah mengungka+kan masalah ini# Namun* kesadaran sendiri tidak mem)erikan
+i%akan 'ang ,uku+ kuat )agi se)uah ma4ha) +emikiran* ia mem)utuhkan se)uah
ke'akinan 'ang le)ih dalam# $arenan'a* %ika sese"rang mengatakan )ah0a Imam
@usain as# datang ke $ar)ala untuk mem)erikan n'a0an'a )ersama seluruh
+engikut&+engikut )eliau han'a karena keinginann'a untuk mem)erikan +ela'anan
ke+ada manusia* ini adalah angga+an 'ang keliru# Ban'ak 1akta&1akta 'ang
menun%ukkan )ah0a Imam @usain as# datang ke $ar)ala )ukan han'a dengan
kesadarann'a sa%a* )eliau +ada 0aktu itu datang dengan ke'akinan dan iman 'ang
sangat kuat#
Jika sekiran'a tidak ada Tuhan* tidak +erlu ada arah dan tu%uan* serta tidak ada
hu)ungan intrinsik antara manusia dan makhluk lainn'a* a+akah kita tidak )er+ikir
)ah0a ada sesuatu 'ang salah dalam alam ini. S,h"e+enhauer 5se"rang 1il"s"1
Jerman* +ent#6 mengatakan: -Alam* demi men'esatkan manusia* maka ia
mena0arkan kesenangan 'ang mem)a0a manusia +ada tu%uan alam itu sendiri/
Se)agai ,"nt"h* alam menginginkan agar ada ke)erlangsungan hidu+ di dunia ini#
Jika alam -men'uruh/ manusia untuk ka0in dan kemudian mem)erikan segala 'ang
di)utuhkan "leh keluarga dan anak&anakn'a* se"rang 'ang +intar sekali+un tidak
akan 5mam+u6 melakukann'a# Akan teta+i* alam kemudian -meni+u/ manusia
sehingga mereka melakukan +erka0inan# Pada semua keadaan* setia+ kesenangan
di+er"leh %ika ke)utuhan kita akan sesuatu da+at ter+enuhi# $ita makan karena k"drat
kita mem)utuhkan makanan terse)utB demikian %ugaB kita minum dan tidur %uga
karena alasan 'ang sama#
Alasan 'ang men%elaskan tentang kesenangan&kesenangan material sudah ,uku+ %elas*
ta+i )agaimana dengan ke)ahagiaan s+iritual. Jika sa'a merasa senang mem)eri
makan anak 'atim* menga+a sa'a harus )ahagia dengan +erlakuan itu. Bukankah
+er)uatan mem)eri makan anak 'atim itu tidak mem)erikan keuntungan materi sama
sekali dan ke)ahagiaan 'ang sa'a rasakan itu tak ada artin'a karena tidak ada
landasan 1il"s"1isn'a. Namun* %ika kita kemudian mem+er,a'ai adan'a
kesalinghu)ungan 1il"s"1is antara hukum alam dengan +en,i+taan* maka kita akan
me'akini )ah0a semua "rang adalah angg"ta dari se)uah k"munitas tunggal dimana
setia+ angg"tan'a merasakan ke)ahagiaan ketika angg"ta lainn'a merasa senang#
Alasan ini )enar %ika kita me'akini +rinsi+ 'ang )enar dalam 1alsa1ah +en,i+taan#
Teta+i %ika ke)ahagiaan ini han'a )ersi1at aksidental dan didasarkan han'a +ada
ke,enderungan manusia sa%a* maka lagi&lagi ke)ahagiaan itu men%adi tak )ermakna
karena kehilangan tu%uan a0aln'a# Oleh karena itu* 0alau+un kita mem+er,a'ai
adan'a kesadaran m"ral dan men'akini )ah0a manusia akan mem+er"leh
keuntungan dari )er)uat )aik dan menghindari +er)uatan )uruk* akan teta+i
+er)uatan manusia akan teta+ sia&sia %ika ke'akinan itu tidak disertai dengan
ke+er,a'aan ke+ada Tuhan dan ke'akinan tentang adan'a tu%uan +en,i+taan#
$etika kita mem+er,a'ai adan'a kesadaran m"ral 'ang di)erikan "leh Tuhan demi
tu%uan tertentu* maka da+at dikatakan )ah0a se"rang anak 'atim* se"rang 0anita tua*
dan %uga sa'a sendiri* adalah ang"ta&angg"ta dari se)uah k"munitas tunggal 'ang
)esar dan masing&masing men%adi )agian dari se)uah ren,ana tertentu dari k"munitas
terse)ut# $arenan'a* semua harus mengikuti se)uah tatanan ilahi''ah untuk
men,a+ai tu%uan terse)ut# Dengan +ahaman ini* akan da+at dimengerti )ah0a segala
sesuatu tidak ada 'ang sia&sia* semuan'a mem+un'ai realitas dan ke)enaran#
Oleh karena itu* semua ma4ha) +emikiran dan sistem s"sial memerlukan nilai&nilai
s+iritual# Se)uah ide"l"gi 'ang meng&atas&i nilai&nilai materi akan men%adi kuat dan
su,i# Dengan kesu,ian inilah* setia+ "rang akan )ersedia meng"r)ankan a+a sa%a*
termasuk kehidu+ann'a sendiri#
Ma4ha) +emikiran 'ang memiliki kekuatan dan kesu,ian se+erti 'ang dise)utkan di
atas* diis'aratkan "leh Sa8di dalam se)uah s'a8irn'a:
-Angin dan a0an* matahari dan ,akra0ala* semuan'a si)uk melakukan tugasn'a#
Dengan keteraturan itulah engkau da+at men%alani kehidu+an* )ukan mengha)iskan
0aktu dalam kesia&siaan#/
S'air ini men%elaskan )ah0a tak ada satu+un 'ang di,i+takan sia&sia* semuan'a
mem+un'ai tugas dan tanggung %a0a) masing&masing# Allah )er1irman: -Tidakkah
kamu +erhatikan sesungguhn'a Allah telah menundukkan untukmu a+a 'ang di langit
dan a+a 'ang di )umi./ 5AS ;::?C6# Oleh karena itu* setia+ makhluk mem+un'ai
tu%uan dalam +en,i+taann'a* ke+ada tu%uan itulah ia harus meru%uk dalam melakukan
semua tugas dan tanggung %a0a)n'a#
Manusia %uga memiliki tanggung %a0a) 'ang sangat luas# Namun* ada suatu sistem
'ang mengangga+ )ah0a makhluk selain manusia tidak mem+un'ai tu%uan akhir*
tidak mem+un'ai tanggung %a0a)* 'ang mem+un'ai tanggung %a0a) dan tu%uan akhir
han'alah manusia# Sa'angn'a* angga+an ini tidak mem)erikan +en%elasan
selan%utn'a#
Sistem nilai sangat 1undamental )agi semua ma4ha) +emikiran* karena sistem nilai
inilah 'ang )isa mem)erikan )im)ingan ke+ada manusia dalam melakukan tugas&
tugasn'a se)agai indi3idu mau+un se)agai makhluk s"sial# Dan tentun'a* sistem nilai
ini tidak akan )erarti %ika tidak dilandasi ke'akinan ke+ada Sang Pen,i+ta* dan )ah0a
keari1anN'a me0u%ud dalam +en,i+taan#
BAGIAN $ETIGA
AGAMA* MAG@AB PEMI$I(AN DAN PANDANGAN DUNIA
Se)uah ide"l"gi 'ang da+at di+ahami se,ara l"gis* se+erti haln'a agama* memerlukan
de1enisi intelektual mau+un )atasan 1il"s"1is#
Ide"l"gi* se+erti haln'a agama* mens'aratkan adan'a +ers+ekti1 uni3ersal 'ang
didasarkan +ada l"gika dan 0a0asan +artikular* 'ang %uga harus didukung "leh
argumentasi sistematis tentang dunia dan alam# Agama mem)erikan kekuatan ke+ada
se)uah ide"l"gi untuk men,i+takan kasih sa'ang dan ,inta terhada+ tu%uan&tu%uan
'ang le)ih tinggi di)anding tu%uan&tu%uan indi3idualistik sa%a* tu%uan 'ang )ersi1at
material 'ang selama ini )an'ak kita temukan +ada ma4ha) +emikiran m"dern se+erti
haln'a eksistensialisme#
Mereka men,")a mem)uat se)uah ide"l"gi tan+a agama# Mereka menghara+kan
untuk da+at mem)angun se)uah sistem 'ang didasarkan han'a +ada 1ilsa1at murni
tan+a mem+ertim)angkan as+ek agama di dalamn'a* mereka meniadakan agama
'ang %ustru menum)uhkan ke,intaan +ada tu%uan&tu%uan 'ang le)ih tinggi 5dari
sekedar tu%uan material6# Dan tentun'a* keinginan ini +asti tidak mungkin#
$adang&kadang mereka mem)uat keka)uran 'ang didasarkan +ada 1antasi manusia*
tak le)ih dari itu# Mereka tidak men'adari )ah0a sesungguhn'a ide"l"gi 'ang
didasarkan +ada agaman dan iman akan mem)uat ide"l"gi itu men%adi su,i# Jika
se)uah ide"l"gi tidak disandarkan +ada agama dan han'a meru%uk +ada sistem
intelektual sa%a* ide"l"gi 'ang demikian tidak akan mam+u menum)uhkan ,inta dan
kasih sa'ang karena kehilangan landasan l"gisB 0alau+un kadang&kadang* ide"l"gi
se+erti ini da+at di+aksakan dengan kekuatan mau+un sugesti#
Se)uah ma4ha) +emikiran adalah suatu sistem +raktis tunggal* )ukan han'a
+emikiran 'ang )ersi1at te"ritis atau sesuatu 'ang )erhu)ungan dengan sains te"ritis#
Sistem +emikiran ini )erarti +ahaman tentang sesuatu 'ang ada# Se)agai ,"nt"h* ilmu
1isika 'ang di%elaskan "leh Arist"teles dan Ne0t"n masing&masing mere+resentasikan
sistem +emahaman 'ang )ersi1at te"ritis#
Se)uah sistem +raktis adalah sistem itu sendiri# Bagi +emikir&+emikir terdahulu+un*
+engetahuan di)agi men%adi +engetahuan te"ritis dan +engetahuan +raktis# Di dalam
sistem em+iris* +engamatan dilakukan untuk men,ari tahu met"de 'ang +aling )aik*
misaln'a mengamati )agaimana manusia itu seharusn'a hidu+ dan kemana
semestin'a k"munitas itu diarahkan# Salah satu +ilar dari se)uah ma4ha) +emikiran
adalah +eng"rganisasian 5ide&ide6* dimana +emikiran terse)ut terdiri dari )e)era+a
)agian 'ang mem+un'ai tugas dan signi1ikansi masing&masing# Ma4ha) +emikiran
terse)ut )ukanlah kum+ulan dari +emikiran&+emikiran 'ang )er,erai )erai satu sama
lain kemudian mem)entuk satu sistem 'ang k"heren# Se)uah ma4ha) +emikiran
adalah kum+ulan ide&ide harm"nis 'ang )erhu)ungan dengan kehidu+an n'ata* 'akni
tentang a+a 'ang dii4inkan dan a+a 'ang tidak di+er)"lehkan# Ada+un k"nse+ 'ang
)ersi1at te"ritis* itu men%adi asas dan ruhn'a# Itulah se)a)n'a kita katakan )ah0a
setia+ ide"l"gi harus )erdasarkan +ada +ers+ekti1 uni3ersal 'ang memandang alam
ini se)agaimana mestin'a* %uga memandang manusia se)agaimana harusn'a#
Se)alikn'a* ruh dari se)uah ma4ha) +emikiran harus memiliki 0a0asan dan e3aluasi
terhada+ eksistensi* )ukan han'a 'ang )erdasarkan +ada as+ek 1il"s"1is* ta+i %uga
as+ek religiusn'a# Ma4ha) +emikiran terse)ut harus mena0arkan sesuatu untuk
di,intai* +un memuat m"ralitas se+erti haln'a sistem&sistem s"sial lainn'a# Ilmu
astr"n"mi mem)erikan kita +engetahuan tentang angkasa* teta+i tidak men%elaskan
)agaimana seharusn'a sistem terse)ut )er%alan# @al itu ter%adi karena astr"n"mi
han'alah salah satu ,a)ang ilmu 'ang tidak )erhu)ungan dengan kehidu+an manusia#
Se)uah ma4ha) +emikiran 5seharusn'a6 mena0arkan ke+ada manusia sesuatu 'ang
)esi1at ideal# M"n"teisme 5tauhid6* adalah salah satu dari ma4ha) +emikiran 'ang
mem)erikan +aradigma dalam mem)angun +ers+ekti1 uni3ersal 'ang 1il"s"1is#
$arenan'a* tauhid itu mam+u men%elaskan eksistensi# Pada saat 'ang sama* tauhid itu
mere+resentasikan si1at ketakseru+aan Tuhan dengan a+a+un* se+erti 'ang
disederhanakan "leh AlHuran dengan ungka+an: -Tiada Tuhan selain Allah#/
Ulama&ulama terdahulu mem)agi tauhid dalam )e)era+a %enis: tauhid d4at* tauhid
si1at* tauhid +er)uatan dan tauhid +engham)aan#
Tauhid d4at adalah mem+er,a'ai )ah0a Allah itu tidak mem+un'ai sekutu serta
me'akini )ah0a tak ada satu+un 'ang men'eru+aiN'a# Tauhid si1at )erarti )ah0a
D4at Allah tidak )ertentangan 5atau )er)eda6 dengan seluruh si1at&si1atN'a* atau
salah satu si1atN'a tidak )ertentangan dengan si1at lainn'a# Di dalam ketunggalan
dan ke)i%aksanaanN'a* Allah memiliki seluruh kesem+urnaan#
Tauhid +er)uatan adalah ke'akinan )ah0a +er)uatan Allah itu satu* tidak ada
+ertentangan dalam seluruh +er)uatanN'a# Sedangkan tauhid +engham)aan adalah*
se)uah ke'akinan 'ang harus di0u%udkan dalam +er)uatan )ah0a han'a Allah 'ang
la'ak dan )erhak disem)ah* +engham)aan 'ang se)enarn'a inheren dalam %i0a
manusia# Allah )er1irman: -Maka a+akah kamu men,ari agama 'ang lain dari agama
Allah* +adahal ke+ada&N'a&lah men'erahkan diri segala a+a 'ang di langit dan di
)umi./ 5AS ;:>;6#
I)adah +ada hakikatn'a adalah )entuk ke+asrahan dan +en'erahan diri tan+a s'arat
ke+ada Allah# Bahkan* semua makhluk )ertas)ih dan melakukan +engham)aan
ke+ada Allah# AlHuran men%elaskan:
Bertas)ih ke+ada Allah a+a sa%a 'ang ada di langit dan a+a sa%a 'ang ada di )umiB
dan Dia&lah 7ang Maha Perkasa lagi Maha Bi%aksana# 5AS# <:::6
Senantiasa )ertas)ih ke+ada Allah a+a 'ang ada di langit dan a+a 'ang di )umi# (a%a
7ang Maha Su,i* 7ang Maha Perkasa lagi Maha Bi%aksana# 5AS# <?::6
@an'a ke+ada Allah&lah su%ud 5+atuh6 segala a+a 'ang dilangit dan di )umi* )aik
dengan kemauan sendiri atau+un ter+aksa 5dan su%ud +ula6 )a'ang&)a'angn'a
di0aktu +agi dan +etang hari# 5AS# :;::D6
Di dalam tauhid i)adah* D4at Allah adalah tu%uan +en'em+urnaan eksistensi manusia#
$arena tidak ada satu+un 'ang menn'eru+ai Allah* maka dalam D4atN'a tidak
mungkin me0u%ud dualisme# Dialah Allah 'ang men%adi asal muasal alam semesta*
karena itu Dia +ulalah 'ang men%adi tu%uan semua )entuk +engham)aan# Dengan
demikian* tauhid itu memiliki dua si1at: +ertama se)agai +emahaman dan e3aluasi
atas eksistensi* dan 'ang kedua se)agai tu%uan +en'em+urnaan manusia#
Pemahaman marLisme sangat )er)eda dalam +andangan ini# Mereka menggunakan
sudut +andang materialistis tan+a kemestian +r"ses +en'em+urnaan dan idealitas
manusia# Mereka mem+erhitungkan segala sesuatu dari +ers+ekti1 ek"n"mi 'ang
mena0arkan %aminan semua )entuk ke+entingan dari +eram+asan aki)at +er)edaan
kelas s"sial se)agai tu%uan* menga%ak semua "rang untuk mem+ertahankan hak
masing&masing# Sa'angn'a tu%uan ini adalah tu%uan 'ang tidak sem+urna 0alau+un
teta+ da+at diangga+ se)agai suatu idealitas selama manusia )elum men,a+ain'a#
Namun setelah kesetaraan kelas s"sial dan keter+enuhan hak&hak ini ter,a+ai* a+akah
tu%uan selan%utn'a. $elihatann'a* tu%uan se+erti ini adalah akhir dari ide"l"gi
marLisme itu sendiri#
Suatu tu%uan 'ang materialistis tidak )isa dise)ut se)agai tu%uan su,i* tu%uan terse)ut
)ukanlah tu%uan kemanusiaan# Peng"r)anan untuk tu%uan se+erti ini men%adi tidak
l"gis karena han'a memuat hal&hal 'ang )ersi1at material sa%a 5sementara
+eng"r)anan adalah suatu tindakan untuk men,a+ai tu%uan 'ang %auh le)ih tinggi dari
sekadar materi* +ent#6# Jika han'a untuk menda+atkan tu%uan 'ang )ersi1at material*
+eng"r)anan men%adi tidak esensial# antas a+akah tu%uan material ini )isa dise)ut
suatu tu%uan 'ang ideal.
MarLisme +ada ken'ataann'a miskin dengan tu%uan 'ang ideal dan han'a mem)a0a
manusia +ada ke,enderungan indi3idualn'a# $ekuatan ide"l"gi MarLisme )er+egang
+ada +i%akan 'ang ra+uh# MarLisme tidak da+at men%elaskan semua as+ek kehidu+an
manusia* termasuk +"litik* s"sial* ek"n"mi* dan m"ral* ke,uali han'a kulit&kulitn'a
sa%a# $arenan'a* di dalam MarLisme* keadilan dan etika men%adi kehilangan makna
hakikin'a#
Se)uah ma4ha) +emikiran mungkin da+at men%elaskan masalah ruh )erdasarkan
dalil&dalil se)a) aki)at# Teta+i selain itu* se)uah ma4ha) +emikiran semestin'a
mem+un'ai +andangan 'ang men'eluruh sehingga la'ak dise)ut +andangan dunia#
Se)alikn'a* se)uah +andangan dunia +un harus memiliki idealitas 'ang da+at
mem)erikan kekuatan +ada se)uah ma4ha) +emikiran#
Agar )isa k"nstrukti1* manusia itu harus selalu melihat ke masa de+an* )ukan
ter)elenggu "leh masa lalu dan ter+en%ara "leh masa kini# $arenan'a* 1ilsa1at
)ukanlah satu&satun'a +erangkat 'ang di+erlukan dalam men,ari tu%uan hidu+# Suatu
+andangan dunia +un +asti memiliki +er)edaan dengan +andangan dunia lainn'a* ada
'ang mens'aratkan ke0a%i)an sedangkan 'ang lainn'a tidak# Dengan kata lain* ada
+andangan dunia 'ang mem)erikan tanggung %a0a) dan ada +ula 'ang tidak#
Pandangan dunia tauhid mens'aratkan ke0a%i)an ilahi''ahB sementara 'ang lainn'a*
misaln'a eksistensialisme* kehilangan landasan s+iritualn'a# Mungkin ada "rang
'ang akan mengatakan: -Sa'a )ertanggung %a0a) untuk diri sa'a sendiri se)a) sa'a
memiliki ke)e)asan#/ Akan teta+i* ke)e)asan se+erti ini men%adi tidak make sense
ketika ia di+erhada+kan dengan keadaan 'ang lain* ke)e)asan ini akan menim)ulkan
)an'ak +ermasalahan# Angga+lah sa'a mem+un'ai ke)e)asan dan tidak diatur "leh
ke0a%i)an s"sial mau+un ke0a%i)an ilahi''ah# Jika kita meru%uk +ada a+a 'ang
mereka katakan* maka sa'a han'a )ertanggung %a0a) untuk diri sa'a sendiri dan
tidak ada "rang lain 'ang )ertanggung %a0a) untuk sa'a# A+akah itu )erarti )ah0a
tanggung sa'a itu sudah men,aku+ tanggung %a0a) ke+ada "rang lain. A+akah sa'a
harus memilih sesuatu )uat diri sa'a sendiri 'ang %uga )erman1aat )agi "rang lain.
Jika mereka mem)erikan tanggung %a0a) ini ke+ada sa'a* lantas darimanakah
tanggung %a0a) itu )erasal. Orang lain itu+un )e)as* dan ke)e)asan mutlak itu akan
mena1ikan adan'a tanggung %a0a) ke+ada "rang lain#
Di dalam %enis ke)e)asan 'ang mereka +er)in,angkan se+erti diatas* men%adi ,"nt"h
)agi "rang lain+un men%adi tidak )erarti# $e)e)asan se+erti ini akan mem)erikan
generalisasi +ada +ilihan dan tuntutan sa'a )ah0a +ilihan terse)ut )ukan han'a )aik
)uat sa'a* ta+i %uga untuk "rang lain# Teta+i "rang lain+un memiliki ke)e)asan* dan
tidak ada satu+un +erantara 'ang da+at me0akili keinginan sese"rang* mereka )erhak
melakukan a+a 'ang diinginkann'a sendiri* tidak men,"nt"hi "rang lain#
Mungkin* kita )isa se+enda+at )ah0a )isa sa%a +ilihan sa'a itu memang ,uku+ )aik
dan )isa mem+engaruhi +ilihan "rang lain# Teta+i* +engaruh ini )er)eda dengan
+erasaan tanggung %a0a) di dalam kesadaran sa'a# Sia+a 'ang akan mem)erikan
tanggung %a0a) ke+ada sa'a untuk melakukan sesuatu dengan ,ara khusus agar )isa
mem+engaruhi "rang lain. A+akah memang ada Tuhan 'ang men'uruh sa'a untuk
melakukann'a. Meraka akan )ilang -tidak ada/# Ataukah 'ang men'uruh sa'a
adalah se)uah kesadaran. Mereka akan )ilang lagi -)ukan/# alu sia+a.
Ada+un +andangan dunia tauhid* karena kemam+uann'a untuk mem)erikan idealitas*
ke0a%i)an dan res+"nsi)ilitas* maka ia da+at men%adi se)uah +etun%uk hidu+# Se)uah
+andangan dunia tauhid da+at menun%ukkan %alan untuk men,a+ai tu%uann'a# Ia
mem)erikan ketenangan dan m"ti3asi* )ahkan mam+u menum)uhkan kekuatan
+eng"r)anan diri +ada manusia# e)ih dari itu* se+erti 'ang +ernah dikatakan "leh
se"rang ulama )esar* 9Allamah Tha)atha)a8i* +andangan dunia tauhid da+at men%adi
se)uah elemen 'ang mengandung seluruh elemen +enga%aran# Prinsi+ tauhid laikn'a
se+erti air* ia mam+u memenuhi akar&akar 5+"h"n6 +emikiranB atau se+erti darah*
'ang mem)a0a seluruh sari&sari makanan ke seluruh )agian tu)uh manusiaB atau+un
se+erti ruh* 'ang mem)erikan kekuatan hidu+ dan dinamisme )agi se)uah ma4ha)
+emikiran#
Ber)i,ara tentang se)uah idealitas* Sartre dan ka0an&ka0an mengatakan )ah0a
manusia tidak )"leh )erhenti +ada se)uah target )atas tertentu* teta+i manusia harus
)er%alan terus mele)ihi )atas terse)ut dengan meru)ah ren,ana a0aln'a men%adi
ren,ana 'ang )aru* inilah )entuk +en'em+urnaan 'ang k"nstan# Ini )erarti* +er%alanan
manusia adalah se)uah +er%alanan 'ang terus menerus tan+a adan'a tu%uan dan arah
tertentu sedari a0al# Per%alanan ini miri+ dengan sese"rang 'ang )er%alan
semam+un'a se,ara terus&menerus se%auh mungkin* sam+ai akhirn'a dia ti)a di
tem+at tertentu se)elum akhirn'a dia harus melan%utkan +er%alanann'a kem)ali# Dia
tidak +un'a tu%uan untuk men,a+ai tem+at khusus* karena dia mengangga+ )ah0a
%ika dia menu%u tem+at khusus terse)ut* dia )erarti menu%u kematiann'a#
Di dalam +andangan tauhid* tu%uan sedari a0al sudah ditentukan* %elas dan tan+a
)atas* tu%uan terse)ut selalu )aru dan mem)erikan tantangan# Tidak ada +andangan
dunia lain 'ang da+at mengga)ungkan sum)er dan semangat ma4ha) +emikirann'a
untuk men%adi idealitas sekaligus men%adi kekuatan m"ti3asi# Namun +ada saat 'ang
sama* tauhid %ustru mem)erikan ke0a%i)an* ketenangan* +etun%uk dan mend"r"ng
manusia untuk melakukan +eng"r)anan diri# Tauhid mem+un'ai kekuatan untuk
men"+ang +erkem)angan se)uah mas'arakat se,ara k"m+rehensi1 sehingga semua
masalah da+at terselesaikan# Dari semua +andangan dunia* han'a +andangan dunia
tauhidlah 'ang mam+u menum)uhkan dan mengem)angkan seluruh kualitas&kualitas
'ang dise)utkan di atas se,ara k"m+rehensi1#
BAGIAN $EEMPAT
ISAM DAN PEN7EMPU(NAAN MANUSIA
A+akah 'ang dimaksud dengan iman 'ang di dalam Islam dan )an'ak a'at&a'at
AlHuran diangga+ se)agai aLis dari semua +ertan'aan. Pertama&tama* iman adalah
ke'akinan ke+ada Allah# $edua* iman terse)ut men,aku+ ke+er,a'aan ke+ada
5ke)eradaan6 malaikat* kita)&kita) Allah* +ara Na)i* hari ke)angkitan* dan lain&lain#
Di dalam Islam* a+akah iman 'ang men%adi tu%uan hidu+ manusia atau han'a men%adi
alat untuk men,a+ai tu%uan 'ang lain.
Semua tu%uan ini adalah untuk manusia* tidak ada satu+un tu%uan 'ang da+at
dinis)atkan ke+ada Allah sendiri# Tu%uan terse)ut meru+akan ,a+aian&,a+aian
manusia menu%u +en'em+urnaann'a#
A+akah iman 'ang di+erintahkan ke+ada manusia adalah +en'em+urnaan itu sendiri.
Atau a+akah manusia disuruh )eriman karena nilai&nilai ke)aikan 'ang terkandung di
dalam iman. Para 1il"s"1 mem+ertan'akan masalah ini dengan kalimat: -A+akah
iman adalah karunia )agi manusia* atau sesuatu 'ang )erman1aat./ Ada +er)edaan
antara 9karunia8 dan 9sesuatu 'ang )erman1aat#8 9$arunia8 adalah sesuatu 'ang masih
memerlukan +en'em+urnaan dalam dirin'a sendiri* sementara 9sesuatu 'ang
)erman1aat8 sudah +asti )aik karena man1aat 'ang di)erikann'a# 9Sesuatu 'ang
)erman1aat8 adalah +r"l"g )agi 9karunia8* teta+i ia )ukan karunia itu sendiri#
Dalam mem+er)in,angkan Islam se)agai ma4ha) +emikiran* kita harus mem+er%elas
a+akah iman itu adalah tu%uan atau karunia tan+a melihat +engaruhn'a terle)ih
dahulu# $ita da+at mengatakan )ah0a iman mem)erikan kedamaian* kesa)aran
dalam musi)ah* dengann'a setia+ "rang )isa mem+er,a'ai "rang lain dalam se)uah
mas'arakat* +un iman menun%ukkan ke)a%ikan dan men,egah kedengkian#
Teta+i a+akah iman itu )aik karena e1ekn'a* atau a+akah iman )aik karena %ustru
kenis,a'aan +en'em+urnaan didalamn'a. Disini mun,ul dua +ertan'aan: @al&hal a+a
sa%a 'ang di+ers'aratkan dalam +en'em+urnaan manusia. Atau a+a sa%akah si1at&si1at
'ang harus dimiliki sehingga manusia dise)ut sem+urna. Pertan'aan ini akan le)ih
sulit untuk di%a0a) di)anding +ertan'aan men'angkut +en'em+urnaan makhluk
selain manusia# Di dunia ini* kita sering mem)edakan +en'em+urnaan sesuatu dengan
sesuatu 'ang lain# $ita da+at men%elaskan )agaimana kesem+urnaan si1at&si1at se)uah
a+el: hal itu men'angkut )au* 0arna* rasa* dan )entukn'a# Jika se)uah a+el memiliki
semua si1at&si1at terse)ut dengan kualitas 'ang )aik* kita akan )erkesim+ulan )ah0a
a+el terse)ut sem+urna#
Se)uah rumah 'ang sem+urna sangat mudah di%elaskan ,iri&,irin'a* demikian +ula
seek"r kuda# Akan teta+i* kita akan sangat sulit meneta+kan ,iri&,iri kesem+urnaan
+ada manusia# Oleh karena itu* kita memerlukan )an'ak sudut +andang dalam
men%elaskan masalah ini* 'akni a+akah sese"rang itu la'ak dise)ut manusia sem+urna
atau tidak# Namun* %ika kita tidak da+at men%elaskan si1at kesem+urnaan manusia
se,ara ilmiah* setidakn'a kita da+at melihat )agaimana +andangan AlHuran dalam
men%elaskan si1at&si1at manusia sem+urna terse)ut#
Da+atkah kita katakan )ah0a sesuatu 'ang sem+urna adalah 'ang da+at
meman1aatkan alam semaksimal mungkin untuk dirin'a. $ita %a0a) )ah0a asumsi
ini tidak )enar dengan dua alasan:
Pertama* kita tidak da+at men%elaskan kesem+urnaan sesuatu selain manusia dengan
+remis ini# $ita tidak da+at mengatakan )ah0a seek"r kuda 'ang sem+urna adalah
kuda 'ang menda+atkan keuntungan 'ang +aling )an'ak# Pertama&tama* kita harus
terle)ih dahulu mende1enisikan kualitas&kualitas khusus untuk kuda itu sendiri# $ita
tidak mungkin mengatakan )ah0a seek"r kuda 'ang sem+urna adalah kuda 'ang
makan le)ih )an'ak# $ita %uga tidak mungkin mengatakan )ah0a a+el 'ang
sem+urna adalah karena a+el 'ang mem+er"leh udara* air dan ,aha'a 'ang le)ih
)an'ak# $edua* kita akan sangat susah dengan kesadaran manusia kita untuk
menerima +enda+at )ah0a manusia 'ang sem+urna adalah 'ang +aling )an'ak
menda+atkan man1aat dari alam* +un akan sangat sulit )agi kita untuk mengatakan
)ah0a manusia 'ang )uruk adalah 'ang +aling sedikit mengam)il man1aat#
Marilah kita mem+er)andingkan keadaan dua "rang 'ang )er)eda 5'ang +ernah hadir
dalam se%arah6# Pertama* se"rang 'ang )ernama Mua0i'ah# Dia telah menikmati
dela+an +uluh tahun hidu+n'a dalam dunia 'ang gemerla+# Dia adalah se"rang
+enguasa di S'iria selama em+at +uluh tahun 5dua +uluh tahun se)agai gu)ernur 'ang
kuat* dan dua +uluh tahun sisan'a men%adi khali1ah 'ang )erkuasa6# $emudian* "rang
kedua adalah Imam 9Ali as# 'ang hidu+ dalam kesederhanaan dan ke4uhudan# Imam
9Ali as# adalah "rang 'ang mengarahkan hatin'a han'a untuk hal&hal 'ang s+iritual*
)eliau tidak +ernah mem)iarkan dirin'a dikuasai "leh dunia# Bahkan* a+a 'ang
dimiliki "leh Imam 9Ali as# dari dunia ini han'alah )e)era+a ke+ing r"ti# antas
a+akah kita akan men'e)ut Imam 9Ali as# se)agai manusia 'ang tidak sem+urna
han'a karena kemiskinann'a.
Jika kita )er+enda+at )ah0a manusia 'ang +aling sem+urna adalah 'ang +aling
)an'ak menda+atkan keuntungan dari alam* maka kita mem)uat manusia itu le)ih
rendah dari+ada )inatang# $ita tidak +ernah menilai kesem+urnaan )inatang itu
)erdasarkan )an'akn'a keuntungan 'ang di+er"lehn'aB meski+un* untuk menilai
manusia* )an'ak "rang 'ang mengangga+ )ah0a manusia 'ang sem+urna adalah
'ang +aling )an'ak keuntungann'a# Namun* tidak ada se"rang+un 'ang mem+er,a'ai
+enda+at ini %ika dia mem+er,a'ai s+iritualitas#
Disini kemudian mun,ul hal lain# Jika memang keuntungan dari alam ini )ukanlah
ukuran kesem+urnaan manusia* lantas a+akah ukuran kesem+urnaan itu. Ini
kemudian )erarti )ah0a manusia 'ang sem+urna adalah 'ang menerima dan
mens'ukuri +em)erian Tuhan# Namun* ukuran ini sangat sulit untuk di3eri1ikasi di
dunia ini* karenan'a )an'ak manusia 'ang )eri)adah demi menda+atkan keuntungan
di hari akhirat# Dalam mem)i,arakan +erihal i)adah se+erti ini* I)n Sina )erkata:
-Se)agian manusia )eri)adah se+erti "rang 'ang )eker%a untuk menda+atkan u+ah
tertentu* ketika u+ah itu tidak ada* maka dia+un tidak akan mau )eker%a lagi#/
Dalam +andangan Islam* i)adah 'ang dilakukan han'a karena menghara+kan +ahala
dan surga* maka i)adah se+erti adalah i)adah 'ang tidak sem+urna# Ada )an'ak
+esan&+esan Imam as# 'ang men'e)utkan masalah ini* se+erti 'ang terda+at dalam
ri0a'at&ri0a'at )erikut:
-Barangsia+a 'ang )eri)adah han'a karena takut ke+ada Allah* maka i)adahn'a
se+erti ketundukan se"rang )udak ke+ada tuann'a#/ Demikian %uga +esan Imam 9Ali
as# 5Nah%ul Balaghah* khut)ah ??=6: -Se)agian "rang )eri)adah karena menghara+
+ahala* itulah i)adah +ara +edagangB se)agian lainn'a )eri)adah karena rasa takut
5ke+ada Allah6* maka itulah i)adah se"rang )udakB namun ada 'ang )eri)adah karena
s'ukurn'a 5ke+ada Allah6* dan itulah i)adah "rang 'ang mulia#/
Di tem+at lain* se,ara eks+lisit Imam 9Ali as# )erkata dalam d"an'a: -7a Allah* aku
tidak men'em)ahmu karena takut a+i nerakaMu* +un aku men'em)ahmu )ukan
karena menghara+ surgaMu* aku men'em)ahMu han'a karena tidak ada 'ang +antas
disem)ah selain Engkau#/
Dengan demikian* tidak )enar %ika kita )er+ikir )ah0a kesem+urnaan manusia
tergantung +ada kemam+uann'a untuk menda+atkan keuntungan&keuntungan
material dengan melanggar nilai&nilai ke)aikan di dunia ini atau+un dengan
men'im+an keuntungan itu untuk 0aktu 'ang akan datang# Ada )an'ak +andangan
materialistis 'ang semuan'a )eru%ung +ada +en,arian keuntungan&keuntungan
material ini# Namun* +andangan s+iritual dalam melihat kesem+urnaan manusia itu
adalah dengan ,ara se+erti )erikut:
:# Pertama dan terutama adalah* +andangan gn"stis tentang k"nse+ -Manusia
Sem+urna 5Insan $amil6/# Pandangan ini mengam)il sim+ulan dari )e)era+a
a%aran agama# Mereka terins+irasi "leh ide&ide se+erti 9Adam8* 9Para Na)i8* 9Para
Fali8 dan 9Manusia Sem+urna8 misaln'a 9Sang Mahdi 7ang Ditunggu&tunggu8#
Ma,kini"n telah menulis )uku tentang 9Per1e,t Man In Islam 5Manusia Sem+urna
dalam Pandangan Islam68 'ang telah diter%emahkan ke dalam )ahasa Ara) "leh
A)dur (ahman Bada0i# Di dalam )uku itu Ma,kin"n mengatakan: -Te"ri tentang
manusia sem+urna )ukanlah 0arisan @ellenis* k"nse+ terse)ut tidak +ernah
ditemukan dalam 1ilsa1at 7unani#/
Di dunia Islam* t"+ik ini telah lama di)i,arakan dan didiskusikan "leh +ara su1i
khususn'a Muh'iddin I)nu 9Ara)i# Di sam+ing itu* ada )e)era+a )uku lagi 'ang
mem)i,arakan t"+ik 'ang sama se+erti 'ang ditulis "leh A)dul $arim De'lani* A4i4
al&Din Nasa1i dan se"rang +en'air su1i 'ang )ernama Sa'id Muhammad B"rgheti#
Falau+un mungkin k"nse+ 'ang mereka sam+aikan masih di+er)in,angkan "leh
)an'ak "rang* namun +andangan mereka 'ang k"m+rehensi1 tentang manusia
sem+urna setidakn'a telah mem)erikan 1inalitas 'ang +asti#
Para su1i itu mem+er,a'ai )ah0a han'a ada satu ke)enaran* dan ke)enaran itu
han'alah Allah# Mereka %uga me'akini )ah0a selainN'a han'alah )a'ang&)a'ang
dari ke)enaran itu* segala sesuatu meru+akan +er0u%udan si1at&si1at Allah# Jika
sekiran'a kita mati teta+i tidak mengenal ke)enaran ini* maka sesungguhn'a kita
telah mati dalam keka1iran* ke)"d"han* kegela+an* dan ketidaksadaran mutlak#
Sese"rang dise)ut sem+urna %ika dia telah memahami ke)enaran dan men'atu di
dalamn'a# Para su1i mem+er,a'ai )ah0a Allah tidak mungkin 9menam+akkan8
diriN'a men'eru+ai* atau+un )ersekutu dengan manusia# Mereka mengangga+ )ah0a
inkarnasi adalah dualisme* "leh karena itu memahami ke)enaran atau mema8ri1ati
Allah artin'a menghilangkan seluruh si1at&si1at kemanusiaan manusia dan
mele)urkann'a dalam si1at Tuhan# Itulah makan'a* sia+a 'ang mengenal ke)enaran
itu dengan sem+urna* maka dia akan mengenal dirin'a# Allah adalah satu&satun'a
ke)enaran* segala sesuatu selainN'a adalah mani1estasi Allah itu sendiri# Pemahaman
ini miri+ dengan ungka+an 9mendekatkan diri ke+ada Allah8* ke,uali )ah0a mereka
mem+er,a'ai 9+hase kedekatan/* suatu maHam tertentu 5dalam +er%alanan ke+ada
Tuhan* +ent#6# Dengan demikian* ada )an'ak taha+an&taha+an +er%alanan s+iritual
5gn"stisisme6 se)elum sese"rang men,a+ai ke)enaran# Sese"rang 'ang tidak
men,a+ai taha+an&taha+an terse)ut da+at dise)ut tidak sem+urna# Dan sesungguhn'a*
kemanusiaan manusia terletak +ada +engetahuan dan +en,a+aiann'a terhada+
ke)enaran#
A+a 'ang )isa mem)antu manusia dalam +er%alanann'a menu%u ke)enaran dan Tuhan
adalah ,inta* kasih sa'ang dan keakra)an# Jalan menu%u +adaN'a adalah melalui hati*
)ukan melalui rasi"nalitas dan )ukan dengan 1ilsa1at# Semua )entuk +en'em+urnaan
)ersum)er dari +en'em+urnaan hati* sehingga se)enarn'a ,a+aian rasi"nalitas %uga
)isa dise)ut +en'em+urnaan# A+akah asketisme 5kehidu+an se)agai +erta+a*
meninggalkan urusan&urusan dunia* +ent#6 %uga da+at dise)ut %alan +en'em+urnaan.
Para su1i itu akan men%a0a) 'a* karena meninggalkan urusan&urusan dunia adalah
s'arat dalam melakukan +er%alanan ke+ada Tuhan# Itulah menga+a kerendahhatian*
si1at t"l"ng men"l"ng dan mem)erikan )im)ingan ke+ada "rang lain meru+akan
+er)uatan&+er)uatan 'ang dian%urkan#
?# Pandangan +ara te"s"1 'ang sedikit )er)eda dengan +andangan su1istik# Mereka
me'akini )ah0a kesem+urnaan manusia terletak +ada dua hal: 5:6
+engetahuann'a tentang realitas* atau dise)ut hikmah# Jika +ara su1i menekankan
ke)enaran dan )agi mereka +engetahuan tentang realitas dan eksistensi han'alah
se,ara general sa%a* +ara 1il"s"1 %ustru mens'aratkan +engetahuan se+erti itu#
Misaln'a* si1at&si1at )uah a+el )erhu)ungan dengan sains* )ukan 1ilsa1at hikmah#
Demikian %uga* mengetahui keadaan se)uah k"ta se,ara umum atau k"ndisi
se)uah rumah se,ara utuh )er)eda dengan +engetahuan tentang )agian&)agian
khusus dari k"ta atau rumah terse)ut#
Se"rang 9ari1 mengangga+ +en'em+urnaan manusia adalah k"nteks umum dari
+engetahuan tentang alam 'ang ilmiah dan men'eluruh# Bagi mereka* alam 'ang
su)%ekti1 adalah alam 'ang ilmiah dan )erada dalam 0ila'ah intelektualitas dimana
alam su)%ekti1 ini teta+ )erk"res+"ndensi dengan alam ")%ekti1# Se)agai ,"nt"h*
Tuhan* %uga hukum&hukum Tuhan* )enda&)enda material mau+un immaterial*
semuan'a )erada di alam ")%ekti1# Akan teta+i* a+a+un 'ang )erada di alam ")%ekti1
ini %uga harus ada di alam su)%ekti1#
Bagi mereka* manusia 'ang sem+urna harus memahami hikmah# $ita mungkin da+at
mendiskusikan )ukti&)ukti tentang hikmah ini* namun tidak akan mem)ahas tentang
asal&usul dan +rinsi+&+rinsi+n'a# AlHuran %uga )erkata: -Allah menganugerahkan
hikmah ke+ada sia+a 'ang dikehendaki&N'a# Dan )arangsia+a 'ang dianugerahi
hikmah* ia )enar&)enar telah dianugerahi karunia 'ang )an'ak#/ 5AS ?:?<=6
Di sam+ing hikmah se)agai s'arat kesem+urnaan manusia* se"rang 9ura1a %uga
mens'aratkan keadilan* 'akni keadilan m"ral 'ang men%adi sum)er dari keadilan
s"sial# Ini )erarti )ah0a* akal manusia harus mengatur keseim)angan antara kekuatan
dan nalurin'a# Dengan kata lain* akallah 'ang harus mengatur +erasaan* keinginan*
na1su dan imaginasi manusia sehingga setia+ 1akultas di1ungsikan se,ara
+r"+"rsi"nal# Di dalam termin"l"gi kaum 9ura1a* akal 'ang )erhu)ungan dengan
hikmah dise)ut akal s+ekulati1 dan akal 'ang )erhu)ungan dengan keadilan dise)ut
akal +raktis#
alu a+akah hikmah itu meru+akan tu%uan atau han'a sarana dalam +r"ses
+en'em+urnaan manusia. A+akah +engetahuan %uga adalah tu%uan atau sekedar alat
dalam +en,a+aian tu%uan. A+akah +engetahuan da+at dise)ut alat sekaligus tu%uan.
;# Penda+at ketiga mengatakan )ah0a kesem+urnaan manusia terletak +ada
+erasaann'a* 'aitu rasa ,inta 'ang dimilikin'a# Penda+at ini menggunakan sudut
+andang etika 'ang mengangga+ )ah0a manusia 'ang sem+urna adalah sese"rang
'ang le)ih )an'ak memiliki kasih sa'ang ke+ada "rang lain# Se)alikn'a %uga
)egitu* sese"rang akan dise)ut manusia 'ang rendah %ika "rang terse)ut han'a
memiliki sedikit 5atau )ahkan tidak memiliki sama sekali6 rasa sa'ang ke+ada
"rang lain# Sum)er dari segala kerusakan m"ral adalah eg"isme* sese"rang akan
semakin sem+urna %ika dia mengikis si1at eg"ismen'a dan menum)uhkan
ke,intaan 'ang semakin )esar ke+ada "rang lain# Inilah 'ang sangat ditekankan
dalam agama @indu# Gandhi 5Mahatma Gandhi* se"rang +emim+in +ergerakan
India* +ent#6 telah men%elaskan dengan +an%ang le)ar masalah ini dalam )ukun'a
-This is M' !aith 5Inilah $e'akinan Sa'a6/# Agama @indu menekankan
ke)enaran dan ,inta* karena itulah mereka mengkritik +erada)an Barat 'ang tidak
mem+erhatikan kedua as+ek terse)ut#
E# Pandangan 'ang lain mengatakan )ah0a kesem+urnaan manusia terletak +ada
keindahn'a# Tentun'a* keindahan 'ang dimaksud )ukanlah keindahan +isik
semata* teta+i le)ih ditekankan +ada keindahan )atiniahn'a# @asil&hasil artistik
dari %i0a 'ang artistik akan menghasilkan sesuatu 'ang sangat indah#
D# Pandangan lain 'ang )isa diangga+ se)agai +enda+at umum di Barat adalah
+andangan materialistis 'ang meletakkan kesem+urnaan manusia +ada
kekuatann'a# Semakin kuat sese"rang dan semakin d"minan dia terhada+
lingkungan dan sesaman'a* maka dia diangga+ semakin sem+urna# Te"ri re3"lusi
Dar0in me0akili +enda+at ini# Menurut Dar0in* makhluk 'ang le)ih sem+urna
harus memiliki kekuatan 'ang le)ih kuat untuk melindungi dirin'a dan untuk
mengalahkan la0an demi kelangsungan hidu+n'a# $arena +enda+at ini* Dar0in
telah dikritik se)a) diangga+ tidak mem+erhitungkan m"ralitas dalam +rinsi+n'a
tentang usaha agar )isa )ertahan hidu+#
Be)era+a "rang Barat mengangga+ )ah0a +engetahuan adalah sesuatu 'ang )erguna
)agi manusia* mem)uatn'a le)ih kuat* dan sesuatu 'ang da+at digunakan "leh
manusia agar da+at menaklukkan alam# $arena itulah* mereka memun,ulkan sains
em+iris# Mereka mengangga+ )ah0a dengan sains em+iris itulah manusia da+at
mengem)angkan tekn"l"gi dan +erada)ann'a#
Pandangan ini telah mereka )uktikan* sa'angn'a mereka %ustru telah mengaki)atkan
kerusakan 'ang %auh le)ih )esar dari+ada man1aat 'ang di+er"lehn'a# Mereka telah
men"lak kesu,ian +engetahuan hikmah* ke)enaran* ,inta dan keimanan 'ang telah
di'akini "leh +endahulu&+endahulun'a# Bagi mereka* semua hal men%adi su) "rdinat
dari kekuasaan* karenan'a mereka men,")a untuk meru)ah arah +erkem)angan
manusia# Setelah +andangan Barat ini meluas* manusia ,enderung meniadakan
keimanan dalam semua s+iritualitas# $alau+un mereka men'e)ut s+iritualitas* mereka
%ustru )ertindak dalam arah 'ang )erla0anan dengan s+iritualitas itu sendiri#
!ilsa1at Niets,he telah dikritik karena diangga+ terlalu )erle)ih&le)ihan# Dalam
)e)era+a kasus* dia men'am+aikan +enda+atn'a se,ara terang&terangan dan )lak&
)lakan# Sim+ulan l"gis Niets,he 5dan %uga Ba,"n serta +engikut&+engikutn'a6 telah
menem+atkan sains untuk men%adi )udak kekuasaan* mereka men'e)utkan )ah0a
kesem+urnaan manusia terletak +ada kekuasaann'a#
BAGIAN $EIMA
TAU@ID ISAM
Bagaimanakah +andangan Islam tentang kesem+urnaan manusia. Jika se)uah
ma4ha) +emikiran ingin menda+atkan +engikut* maka ia harus mem)erikan +etun%uk
dan %alan +en'elesaian )agi +engikutn'a* menun%ukkan arah dan tu%uann'a serta
menga%ak +engikutn'a menu%u tu%uan terse)ut#
Tu%uan Islam sama dengan tu%uan se"rang Muslim# $"nse+tualisasi tentang manusia
sem+urna meru+akan diskusi tentang a%aran dan ide"ligi Islam 'ang 1undamental#
Be)era+a +andangan tentang +en'em+urnaan manusia dan k"nse+ manusia sem+urna
telah kita diskusikan# Berikut kesim+ulan untuk merangkum dari semua k"nse+ 'ang
telah di%elaskan se)elumn'a#
Menurut +enda+at su1i* segala sesuatu )er)asis +ada ke)enaran# $e)enaran 'ang
dimaksud adalah D4at Allah serta seluruh mani1estasiN'a +ada semua makhluk#
Manusia* se)agai makhluk 'ang +aling tinggi* akan menda+atkan kesem+urnaann'a
melalui +er%alanan kem)alin'a ke+ada Tuhan# Oleh karena itu* segala sesuatu selain
Tuhan han'alah )a'ang&)a'ang 0alau+un ke)eradaan sesuatu itu teta+ dise)ut
realitas# Tuhan 'ang dimaksud adalah Allah 'ang )ersi1at mutlak* 'ang tidak ada
satu+un 'ang men'eru+ai dan da+at di+er)andingkan denganN'a# Para su1i %uga
+er,a'a )ah0a manusia da+at men'atu dengan Allah atau kemanusiaann'a da+at
hilang dalam D4at Allah# Manusia adalah makhluk 'ang ter+isah dari asaln'a* dan
kesem+urnaan dan ke)ahagiaann'a akan ter,a+ai ketika ia kem)ali ke asaln'a di
dalam D4at Allah# Mereka menga%arkan ,ara dalam men,a+ai tu%uan ini* 'akni
dengan menghilangkan seluruh kek"t"ran&kek"t"ran hati agar da+at men,a+ai
+en'atuan sem+urna# Mereka %uga menun%ukkan sarana agar manusia da+at kem)ali
ke asaln'a* 'akni dengan ,inta* i)adah 'ang tulus* dan +en'u,ian diri 'ang sungguh&
sungguh#
Ada+un +ara te"s"1* mereka )er+ikir 'ang lain# Mereka mengatakan )ah0a esensi
manusia adalah akaln'a dan selainn'a adalah )agian 'ang sekunder# Ada+un
+en'em+urnaan kekuatan akal meli+uti dua as+ek: s+ekulati1 dan +raktis# 7ang
dimaksud as+ek s+ekulati1 atau te"ritis adalah hikmah 'ang )erarti +emahaman
tentang hakikat sesuatu* sedangkan as+ek +raktis adalah keadilan 'ang )erarti )ah0a
seluruh 1akultas manusia harus diatur "leh kekuatan akal* )ukan "leh naluri atau+un
kekuatan 'ang lain# Plat" dalam -The"r' "1 (e+u)li,/&n'a men'e)utkan se)uah te"ri
tentang ut"+ia* 'akni negara dimana 1il"s"1 men%adi +emerintah dan +eraturan di)uat
"leh 1il"s"1# Bagi +ara te"s"1* te"ri ini %uga )erlaku )agi manusia se,ara indi3idu#
Mereka +er,a'a )ah0a manusia akan )ahagia %ika esensi kemanusiaann'a diatur
dengan aturan&aturan 1il"s"1is# Bagi mereka* +en,a+aian ke)enaran )ukan melalui
+ertim)angan* mereka menekankan +emikiran dan +emahaman* )ukan hati dan %i0a#
Cara untuk men,a+ai tu%uan manusia adalah dengan akal* l"gika dan argumentasi#
$el"m+"k 'ang lain mengangga+ )ah0a manusia da+at men,a+ai kesem+urnaan
dengan ,inta# Mereka +er,a'a* kesem+urnaan manusia adalah ketika dia melu+akan
dirin'a dengan men,intai "rang lain sehingga tidak ada lagi )atas antara dirin'a dan
"rang lain# $etika dia di+erhada+kan +ada suatu +ilihan* dia akan mendahulukan
"rang lain di atas dirin'a# Manusia 'ang diangga+ sem+urna adalah sese"rang 'ang
memiliki +erasaan ,inta dan sa'ang sam+ai +ada )atas 'ang +aling tinggi#
Di sam+ing itu* ada ma4ha) +emikiran lain 'ang mengangga+ keindahan adalah
esensi kesem+urnaan manusia* )ukan han'a keindahan +isik 'ang se)enarn'a tidak
esensial* teta+i le)ih +ada keindahan )athin dan m"ralitas 'ang tinggi# Inilah
+andangan ma4ha) S",ratis# Mereka mengatakan )ah0a ke)enaran itu )aik han'a
karena ia indah#
$ata 9)aik8 itu da+at dinis)atkan +ada +erasaan* se+erti %uga )isa dilekatkan +ada
si1at akal# Bagi mereka* +engetahuan itu adalah )entuk +en'em+urnaan han'a karena
ia indahB demikian %uga se)alikn'a* maka ke)"d"han itu +asti )uruk# $ekuatan dan
kelemahan %uga )erasal dari kateg"ri 'ang sama# Di dalam etika S",ratis* semua hal
didasarkan +ada keindahan atau+un ke%elekan intelektual# Puisi* seni dan keaslian
)erarti kreasi keindahan dan 'ang men,i+takan keindahan +asti memiliki keindahan
dalam dirin'a# @an'a %i0a 'ang indah 'ang da+at menulis +uisi atau lukisan 'ang
indah +ula#
Ada se)uah ,erita tentang se"rang ra%a Aa%ar 'ang mem)uat )aris +ertama dari
se)uah sa%ak namun tidak mam+u mem)uat )aris keduan'a# Dia kemudian men,ari
,"nt"h dari )e)era+a sa%ak 'ang sudah ditulis se)elumn'a# Akhirn'a* dia menemukan
sa%ak 'ang sangat ,","k untuk )aris kedua se+erti 'ang dia inginkan# Baris +ertama
dari sa%ak itu )er)un'i:
-Tak ada se"rang+un 'ang +ernah men'aksikan keindahan se+erti ketam+anan
7usu1*/
dan )aris keduan'a adalah:
-Namun 'ang memiliki keindahan hakiki adalah 'ang men,i+takan 7usu1#/
Ungka+an ini memang )enar* karena +en,i+ta 'ang memiliki keindahan sem+urna
sa%alah 'ang da+at mem)erikan keindahan dalam ,i+taann'a#
Sekarang marilah kita lihat )agaimana +andangan Islam terhada+ +enda+at&+enda+at
terse)ut# A+akah Islam se+enda+at )ah0a +en'em+urnaan manusia han'a melalui
ke)enaran 5'ang di+ahami "leh +ara su1i6. $ita tidak da+at menerima +enda+at +ara
su1i ini se+enuhn'a# Menurut +andangan Islam* Tuhan )ukanlah +en,i+ta laikn'a
se"rang )a+ak 'ang melahirkan anak&anakn'a# Jika Allah disi1ati demikian* lantas
a+a 'ang akan dilakukanN'a setelah +en,i+taan itu selesai. A+akah Allah lalu akan
se+erti se"rang )a+ak 'ang memiliki anak 'ang harus mem)eri na1kah untuk
menghidu+i anak&anakn'a. Atau Allah han'a mem)eri 5kelangsungan6 hidu+ ke+ada
,i+taanN'a 5dan tidak men,i+ta lagi6. Atau mungkinkah Allah && se+erti 'ang
dise)utkan "leh Arist"teles && han'a se)agai da'a +enggerak 5motive power6 sa%a.
"gika Islam tentang Tuhan %auh le)ih tinggi dari k"nse+ se+erti itu# Tidak ada
satu+un 'ang da+at di+er)andingkan dengan Allah# Jika Allah adalah 9(ealitas8*
maka selainN'a han'alah 91atam"rgana8 atau 9)a'ang&)a'ang#8 AlHuran )erkata:
-Allah adalah ,aha'a langit dan )umi/ 5AS ?E:;D6# A'at ini )erarti* Allah adalah
diriN'a sendiri* segala sesuatu selainN'a tergantung ke+ada 0u%udN'a# Di tem+at
lain AlHuran mengatakan )ah0a han'a Allah 'ang men%adi ke)enaran mutlak#
AlHuran %uga )erkata: -$ami akan mem+erlihatkan ke+ada mereka tanda&tanda dari
$ami di segala 0ila'ah )umi dan +ada diri mereka sendiri* hingga %elas )agi mereka
)ah0a Al Auraan itu adalah )enar#/ 5AS E::D;6
Biasan'a* ketika sese"rang telah me'akini ke)eradaan Tuhan* maka segala sesuatu
men%adi tak )erarti )agin'a* dia telah menemukan )ah0a selain Tuhan tak )ernilai
a+a&a+a lagi# Sa8di telah melukiskan keadaan ini dalam kar'a s'airn'a 9Bustan8:
-Jalan +ara 1il"s"1 itu mem)ingungkan* namun )agi +ara 9ura1a tiada satu+un 'ang
)ermakna selain Tuhan/# Dan untuk men%elaskan tentang ketiadaan* Sa8di )erkata:
-$etiadaan da+at menun%ukkan ke)enaran* teta+i "rang&"rang 'ang han'a menerka
akan )erde)at tentang ketiadaan itu* mereka akan )ertan'a&tan'a satu sama lain
a+akah langit dan )umi itu. sia+akah se)enarn'a manusia* )inatang dan i)lis./
Sa8di kemudian men%a0a) +ertan'aan "rang&"rang )ingung itu# Sa8di )erkata:
-Engkau 0ahai saudara&saudaraku 'ang 9ari1* engkau telah )ertan'a dengan )aik*
karena itu aku akan men%a0a) +ertan'aanmu sesuai dengan +emahamanmu: )ah0a
matahari* lautan* gunung dan ,akra0ala* manusia* i)lis* %in dan +ara malaikat*
)agaimana+un mereka* mereka terlalu ke,il untuk men%elaskan eksistensi di hada+an
D4at Tuhan#/
Dalam mau%ud Allah* selainN'a han'alah ketiadaan# Bagi sese"rang 'ang telah
menemukan Allah* dia tidak akan +ernah )er+aling ke+ada selainN'a# Oleh karena
itu* ke'akinan Islam %auh le)ih tinggi dan tak akan mem+er)andingkan Allah dengan
9+en,i+ta&+en,i+ta8 'ang lain* Dia&lah D4at 'ang men%adi ke)enaran dan realitas
se)elum segala ketiadaan da+at dise)ut ke)enaran dan realitas#
alu a+akah hikmah 'ang diklaim "leh +ara su1i itu adalah 'ang ter+enting dalam
Islam. Prinsi+ tentang hikmah* 'akni +engetahuan tentang sesuatu se)agaimana
adan'a* %uga diterima "leh Islam# AlHuran )erkata: -Allah mem)erikan karunia
hikmah ke+ada sia+a 'ang dikehendaki&N'a# Dan )arangsia+a 'ang di)eri hikmah*
sungguh telah di)eri ke)a%ikan 'ang )an'ak#/ 5AS ?:?<=6# Bagaimana kita harus
menter%emahkan a'at ini. @ikmah dise)ut se)agai karunia )agi manusia* namun
karunia 'ang dimaksudkan +asti )ukanlah sesuatu 'ang )erguna sa%a* karunia ini
adalah +en'em+urnaan itu sendiri#
Tentang k"nse+ keadilan* 'akni keadilan s"sial* Islam memandang )ah0a nilain'a
sama dengan kemestian hikmah dalam +r"ses +en'em+urnaan manusia# $eadilan
s"sial ini sangat )erhu)ungan dengan m"ralitas s"sial 'ang men%adi s'arat
kesem+urnaan manusia# Islam menghargai kesederhanaan dan men"lak sika+ 'ang
)erle)ih&le)ihan# Islam tidak mengangga+ )ah0a +emerintahan +ara 1il"s"1 sudah
,uku+* Islam %uga mengharuskan keimanan 'ang sem+urna# Islam menilai )ah0a
sese"rang 'ang mam+u merasi"nalkan segala sesuatu terlalu lemah untuk men%adi
+emim+in* Islam %ustru memerlukan +engga)ungan antara 1ilsa1at dan iman dalam
mengatur kehidu+an manusia#
Men%elaskan k"nse+ 9,inta8 dalam Islam* ,uku+lah kiran'a kita men'e)utkan se)uah
ri0a'at tentang 9$e)aikan dan Saling Men'a'angi/# (asulullah Sa00 +ernah
)ertan'a ke+ada +ara saha)atn'a: -A+akah 'ang mem)uat iman itu le)ih kuat./ Para
saha)at men%a0a) dengan %a0a)an 'ang )er)eda&)eda* ada 'ang mengatakan
9shalat8* 'ang lain men%a0a) 9+uasa8* 9ha%i8 dan lain&lain# alu (asulullah Saa0
)ersa)da: -A+a 'ang kalian katakan memang )enar* teta+i tidak ada satu+un 'ang
+aling )enar#/ Para saha)at )ertan'a: -lantas a+a 'a (asulullah./# (asulullah Sa00
)ersa)da: -$e,intaan ke+ada sesama karena Allah#/
antas 'ang manakah dari +enda+at&+enda+at terse)ut di atas 'ang harus
didahulukan. AlHuran %uga mem)erikan %a0a)an lain ketika men%elaskan masalah
i)adah ke+ada Allah# Allah )er1irman: -Dan tidaklah Aku men,i+takan %in dan
manusia melainkan su+a'a mereka menga)di ke+ada&$u#/ 5AS D::D<6# Dengan
demikian* i)adah dise)utkan se)agai tu%uan 5+en,i+taan6* 0alau+un se)agian "rang
masih ada 'ang tidak mem+er,a'ain'a 5setidakn'a mena1sirkan ulang makna dari
a'at ini* +ent#6 5Se)agai ,"nt"h6* $ita telah mendiskusikan +andangan 'ang
mengatakan )ah0a tu%uan hidu+ adalah untuk men,ari keuntungan materi* termasuk
+andangan 'ang men"lak kenis,a'aan +en'em+urnaan manusia dan adan'a manusia
sem+urna# Mereka mengangga+ )ah0a segala sesuatu* termasuk +engetahuan*
semuan'a harus digunakan untuk mem)erikan keuntungan 5material6 )agi manusia#
Inilah +enda+at )an'ak "rang setelah Ba,"n# Mereka mengangga+ )ah0a )aru
sekarang 5a)ad ke&?C* +ent#6 mas'arakat mengalami +erkem)angan dan kema%uan#
Teta+i mas'arakat 'ang )agaimana 'ang mereka maksud. A+akah mas'arakat 'ang
le)ih realitis atau mas'arakat 'ang )eriman 5ke+ada Tuhan6. Ataukah mas'arakat
'ang telah men,a+ai +engetahuan hikmah* keadilan s"sial dan ke,intaaan ke+ada
sesama. Mereka akan men%a0a): -Bukan# 7ang kami maksud adalah mas'arakat
'ang mem+er"leh keuntungan 5materi6 'ang le)ih )an'ak* teknik&teknik 'ang le)ih
ma%u* +engetahuan 'ang le)ih )erkem)ang* karena han'a k"ndisi&k"ndisi itulah 'ang
da+at mem)erikan kehidu+an 'ang le)ih )aik dan keuntungan material 'ang le)ih
)an'ak ke+ada manusia#/ Se)enarn'a* 'ang mereka maksud adalah keuntungan
materi 'ang tak le)ih dari a+a 'ang di)utuhkan "leh )inatang dan tum)uhan* 'ang
han'a untuk men%aga kesehatan dan +ertum)uhan tu)uh +isik* serta han'a untuk
memenuhi na1su dan selera mereka sa%a#
Oleh karena itu* mereka tidak mem+er,a'ai adan'a +r"ses +en'em+urnaan 0u%ud
)agi )inatang dan tum)uhan# Bagi mereka* +engetahuan adalah sen%ata )agi manusia
untuk da+at )ertahan hidu+* miri+ tanduk )agi )inatang untuk da+at mem+ertahankan
dirin'a#
Sekarang marilah kita )i,arakan masalah i)adah# Untuk a+akah i)adah itu. Ada dua
,ara +andang dalam mem)ahas masalah ini# Bagi "rang ke)an'akan* i)adah adalah
u+a'a untuk menda+atkan )alasan 'ang )aik 5+ahala6 dari Allah S0t di akhirat nanti#
Mereka me'akini )ah0a )alasan Allah di dunia ini sangat ter)atas* "leh karena itu
mereka menghara+kan )alasan 'ang le)ih )aik dan le)ih )esar di hari kemudian
nanti* mereka menghara+kan im)alan )eru+a istana di dalam surga* madu 'ang
nikmat* )uah&)uahan dan minuman 'ang men'egarkan* dan lain&lain# Teta+i* inilah
%alan 'ang tak le)ih dari +r"ses +en'em+urnaan )agi )inatang* meski+un tu%uann'a
adalah ke)aikan hidu+ 'ang a)adi di hari akhir#
Namun* i)adah %uga mem+un'ai makna 'ang lain# I)adah dalam +engertian ini
)ukanlah ketundukan se"rang )udak ke+ada tuann'a* teta+i se)uah )entuk ke)e)asan
dan kemuliaan# Inilah i)adah 'ang tidak +ernah men,ari keuntungan* +un tidak
)erhara+ keterle+asan dari +enderitaan +isik dan kekurangan materi# I)adah se+erti
ini %auh dari na1su dan selera ke)inatangan* teta+i men%adi %alan menu%u ,inta* kasih
sa'ang* dan rasa terima kasih 5ke+ada Sang Pen,i+ta6# Dengan ,ara inilah kemudian
i)adah menemukan +emaknaan tentang ke,intaan ke+ada ke)enaran* )ukan untuk
men,ari kehidu+an 'ang le)ih )aik di dunia mau+un di akhirat se)agai im)alan dari
Tuhan# Dengan demikian* Allah S0t adalah 0u%ud ke)enaran itu sendiri* +un Allah
men%adi satu&satun'a tu%uan 'ang tertinggi dan se)enar&)enar tu%uan dalam +r"ses
+er%alanan manusia# Dan sesungguhn'a* inilah i)adah 'ang +aling agung* i)adah
'ang tidak digunakan se)agai sarana 5untuk menda+atkan keuntungan&keuntungan
'ang le)ih )an'ak6* teta+i i)adah 'ang men%adi tu%uan itu sendiri#
Oleh karena itu* i)adah mem+un'ai tingkatan 'ang )er)eda&)eda: i)adah untuk
memenuhi ke)utuhan he0ani di alam akhirat adalah )entuk +en'em+urnaan 'ang
mem+er)andingkan ketidak)eri)adahan dengan man1aat&man1aat +"siti1 'ang )ersi1at
materi# I)adah se+erti ini han'a menghara+kan sesuatu 5materi6 'ang +ermanen dari
Tuhan se)agai )alasan* demi mengganti keuntungan&keuntungan terse)ut 'ang
si1atn'a han'a sementara di dunia ini#
Namun* i)adah ini le)ih rendah nilain'a dari+ada i)adah tulus 'ang tu%uann'a demi
)eri)adah itu sendiri# Semestin'a* i)adah itu )erdasarkan +ada iman dan iman
meru%uk +ada ke)enaran# $arena tu%uan inilah* Islam memanggil manusia menu%u
hikmah* ,inta dan keindahan#
antas 'ang manakah tu%uan i)adah itu se)enarn'a. A+akah tu%uan&tu%uan itu
semuan'a signi1ikan dengan kedudukan 'ang sama. Atau a+akah salah satun'a
men%adi tu%uan 'ang utama dan 'ang lainn'a men%adi +elengka+ sa%a.
$ita me'akini )ah0a tu%uan 'ang se)enarn'a adalah ke)enaran* 'akni Tuhan itu
sendiri# @an'a tauhid 'ang dia%arkan "leh Islam 'ang da+at memahami tu%uan agung
ini# Jika Islam men%an%ikan tu%uan&tu%uan lain misaln'a surga dan +erlindungan dari
neraka* semua itu han'alah tu%uan&tu%uan sekunder sa%a# @ikmah dalam dirin'a
sendiri %uga )ukan tu%uan* teta+i sarana untuk men,a+ai ke)enaran# Demikian %uga
keadilan* ia han'a untuk menghilangkan ke,enderungan si1at )inatang dalam diri
manusia dan mem)uang +em)atas&+em)atas 'ang men%auhkan manusia dari %alan
ke)enaran# Dan tentang ,inta* dengan segala +engaruh dan rasa 'ang ditim)ulkann'a*
,inta mem)antu manusia men,a+ai ke)enaran# Selan%utn'a ada iman dan ke'akinan#
A+akah iman itu +enting karena ke)eradaann'a da+at menghilangkan ke,emasan*
men,egah +enindasan dan men,i+takan kesaling+er,a'aan 5antar sesama6. Iman
ke+ada Allah adalah tu%uan itu sendiri# Adan'a iman dengan semua +engaruhn'a
dalam hidu+ manusia men%adikan iman se)agai +enghu)ung antara manusia dan
Allah# Dan Islam memandang* hu)ungan se+erti inilah 'ang men%adi %alan dalam
+r"ses +en'em+urnaan kemanusiaan* %alan 'ang tan+a )atas dalam +er%alanan
+an%ang manusia kem)ali ke asaln'a#

Anda mungkin juga menyukai