STANDARD KOMPETENSI: MENGELOLA ADMINISTRASI DANA KAS KECIL
KODE : WAKTU PEMELAJARAN : KOMPETENSI DASAR : 1. Menyiapkan pengelolaan administrasi dana kas kecil 2. Mengidentifikasi mutasi dana kas kecil 3. Mencatat mutasi dana kas kecil ke buku kasir 4. Menyusun laporan mutasi dana kas kecil 5. Menyusun Rekonsiliasi Kas Kecil
Kegiatan Pembelajaran 1 Kompetensi Dasar: Menyiapkan Pengelolaan Administrasi Dana Kas Kecil Tujuan Pembelajaran: 1. Siswa mampu menjelaskan latar belakang dibentuknya dana kas kecil 2. Siswa mampu menjelaskan pengertian dana kas kecil 3. Siswa mampu mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan untuk pengelolaan dana kas kecil 4. Siswa mampu menjelaskan pihak-pihak yang terkait dengan pengelolaan dana kas kecil 5. Sisiwa mampu menjelaskan prosedur pembentukan dana kas kecil, permintaan dan pertanggungjawaban pengeluaran dana kas kecil, prosedur pengisian kembali kas kecil
Uraian Materi:
1. Latar Belakang Dibentuknya Kas Kecil (petty Cash)
Kas (Cash) merupakan harta perusahaan yang paling likuid. Artinya kas merupakan harta yang paling siap untuk digunakan sebagai alat pembayaran. Namun seiring dengan tingkat likuiditasnya yang paling tinggi, kas juga merupakan harta yang paling rawan pengelolaannya. Hal ini terkait dengan ketersediaan jumlahnya maupun tingkat safety (keamanannya). Terkait dengan jumlah ketersediaan kas, jika kas tersedia dalam jumlah terlalu sedikit dibandingkan dengan tingkat kebutuhannya, maka keadaan ini akan mengganggu tingkat likuiditas perusahaan. Sedangkan jika jumlah kas yang tersedia terlalu banyak, maka hal ini juga akan menimbulkan kerugian (iddle cost) bagi perusahaan. Hal ini dikarenakan kelebihan kas tersebut dapat diinvestasikan dalam surat berharga maupun yang lainnya, yang akan mendatangkan keuntungan bagi perusahaan. Sehubungan dengan tingkat keamanan kas, tentu Anda memahami bahwa kas adalah harta perusahaan yang paling menggoda, karena tidak ada orang yang tidak membutuhkannya. Maka untuk menjamin keamanan kas perusahaan biasanya menyelenggarakan suatu sistem pengamanan kas. Salah satunya adalah dengan menyetorkan ke bank setiap terjadi penerimaan kas dan pengeluaran kas dengan menggunakan cek. Tentang hal ini akan kita bahas lebih mendalam dalam mengelola administrasi kas bank. Namun tentu saja tidak efektif jika semua pengeluaran menggunakan cek. Kita bisa bayangkan bagaimana repotnya jika membayar pembelian materai Rp 6.500,00 harus menggunakan cek. Apalagi tidak semua pembayaran bisa dengan menggunakan cek, misalnya pembayaran listrik, air dan telephon. Untuk mengantisipasi kelancaran pembayaran yang jumlahnya relatif kecil tersebut maka diperlukan dana dalam bentuk tunai yang disebut dengan KAS KECIL/PETTY CASH. Pembentukan kas kecil dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Direktur atau Manajer Keuangan pada suatu perusahaan, yang menetapkan jumlah dan sistem pencatatannya.
2. Pengertian Kas Kecil Sesuai dengan namanya Kas Kecil atau yang dalam bahasa inggrisnya disebut Petty Cash, merupakan akun atau account yang khusus dipergunakan khusus untuk mendanai transaksi-transaksi kecil dan rutin.
Karakteristik Dasar dari Kas Kecil
1) Jumlahnya dibatasi tidak lebih atau tidak kurang dari suatu jumlah tertentu yang telah ditentukan oleh manajemen perusahaan. Tentunya masing-masing perusahaan menetapkan jumlah yang berbeda sesuai dengan sekala operasional perusahaan (biasanya antara Rp 500,000,- sampai dengan Rp 5,000,000,- )
2) Dipergunakan untuk mendanai transaksi kecil yang sifatnya rutin setiap hari
3) Disimpan di tempat khusus, entah itu dengan kotak kecil, yang biasa disebut dengan petty cash box atau di dalam sebuah amplop.
4) Ditangani atau dipegang oleh petugas keuangan di tingkatan pemula (Junior Cashier).
Dari paparan di atas maka dapat kita ambil benang merah bahwa kas kecil adalah dana dalam bentuk tunai yang jumlahnya relatif kecil yang dibentuk untuk pembayaran/pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil. Pemegang kas kecil, biasanya ditunjuk oleh Direktur/Manajer keuangan yang berkewajiban mempertanggungjawabkan pemakaian dana kas kecil. Untuk menjamin keamanan dan akuntabilitasnya maka petugas kas kecil tidak boleh dirangkap oleh kasir kas besar.
3. Peralatan / Dokumen dan Catatan Akuntansi Yang dibutuhkan 1. Peralatan/dokumen yang digunakan Peralatan/dokumen yang dibutuhkan dalam pengelolaan dana kas kecil adalah: 1. Bukti Kas Keluar (BKK) Bukti Kas Keluar (BKK) adalah dokumen yang berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas dari fungsi (bagian) akuntansi kepada fungsi (bagian) kas besar yang tercantum dalam dokumen tersebut. Dokumen ini dalam kaitannya dengan kas pengelolaan kas kecil, biasanya diperlukan pada transaksi pembentukan dana kas kecil dan pada saat pengisian kembali kas kecil. Bentuk bukti kas keluar sangat bervariatif antar perusahaan. Berikut ini adalah salah satu contoh saja dari bukti kas keluar: PD ADIL SEJAHTERA Jl. TEKNOLOGI No 144 JATEN KARANGANYAR SOLO JAWA TENGAH BUKTI PENGELUARAN KAS Nomor : BKK12-6 Tanggal : 2 Desember 2009 Cek Nomor Cek : CP12-006 Tanggal Cek : 2/12/2009 Dibayar kepada Bendahara Kas Kecil Jumlah Dibayar Rp. 5.000.000,00 Dengan Huruf Lima juta rupiah Keterangan Pembentukan Dana Kas Kecil Disetujui Oleh Dibukukan Oleh Dibayar oleh
2. Cek (Cheque) Cek merupakan dokumen yang digunakan untuk memerintahkan bank melakukan pembayaran sejumlah uang tertentu kepada orang/badan yang namanya tercantum pada cek atau pembawa cek. Terkait dengan pengelolaan dana kas kecil, biasanya cek ini dibuat oleh kasir kas besar setelah bukti kas keluar pembentukan dana kas kecil disetujui oleh manajer/direktur keuangan perusahaan kemudian diserahkan kepada kasir kas kecil untuk dicairkan dana kas kecil yang dibentuk ke bank. Bentuk Cek tiap bank agak berbeda, namun subtansinya sama. Berikut ini adalah contoh cek BANK YOGA ARTA
BANK YOGA ARTA
Cabang Surakarta
Cabang Surakarta
No. Cek AA 098
No. Rek. Giro: 32.43.5844.3
No. Rek. Giro: 32.43.5844.3
Tgl. 2 Desember- 2009
No. Cek AA 098
Tgl. 2 Desember - 2009
Atas Penyerahan cek ini bayarlah kepada
Kepada :
Ny Ratih Rosiyati atau pembawa
Ny ratih Rosiyati Uang sejumlah Rp Rp 5.000,000.00
Untuk Pembayaran Kas Kecil
Lima Juta rupiah
tgl. 2 Desember - 2009
Saldo Rp 12,750,000.00
Setoran Rp 2.250,000.00
Karanganyar,2 Desember 2009
Pengambilan Rp 5,000,000.00
Rp 5.000.000,00
Saldo Rp 10.000.000.00
Joko Pramono,S.Pd
Tanda tangan dan cap stempel Perusahaan
Gambar 1.2. Cek (Cheque)
3. Permintaan Pengeluaran Kas Kecil Dokumen ini digunakan oleh pemakai kas kecil untuk meminta uang kepada pemegang kas kecil ketika akan melalukan pengeluaran kas kecil. Bagi pemegang kas kecil dokumen ini merupakan bukti pengeluaran. Dokumen ini diarsipkan oleh pemegang kas kecil menurut nama pengeluaran dana kas kecil tersebut. PT ADIL SEJAHTERA Jl. Teknologi 144 Jaten Karanganyar Jawa Tengah PERMINTAAN PENGELUARAN KAS KECIL Diminta
No. PPKK 0001 Tgl. Departemen Disetujui Jumlah Rupiah dengan Angka
Jumlah Rupiah dengan Huruf
Keterangan
. . . Gambar 1.3. Permintaan Pengeluaran Kas Kecil
4. Bukti Pengeluaran Kas Kecil Dokumen ini dibuat oleh pemakai dana kas kecil untuk mempertanggung- jawabkan pemakaian dana kas kecil. Dokumen ini dilampiri dengan bukti-bukti pengeluaran kas kecil dan diserahkan oleh pemakai dana kas kecil kepada pemegang dana kas kecil. PT ADIL SEJAHTERA Jl. Teknologi 144 Jaten Telp 0271 3096858 Karanganyar Jawa Tengah BUKTI PENGELUARAN KAS KECIL Jumlah yang diterima menurut PPKK Rp 5.000.000,00 No BPKK 10101 Jumlah yang telah dikeluarkan Rp 2.000.000,00 No PPKK . Jumlah sisa Lebih (kurang) Rp 3.000.000,00 Tgl .. Tgl. No. Rekening Keterangan Jumlah (Rupiah) Disetujui
. Diperiksa
Dibuat Oleh
. Gambar 1.4 Bukti Pengeluaran Kas Kecil
5. Permintaan Pengisian Kembali Kas Kecil Jika persediaan kas kecil sudah menipis maka pemegang kas kecil menggunakan dokumen permintaan Pengisian Kembali Kas Kecil untuk menambah saldo kas kecil agar saldonya sama seperti pada waktu pembentukan dana kas kecil. Pemegang kas kecil mengajukan dokumen ini kepada kasir kas besar. Mekanisme selanjutnya seperti pada saat pembentukan dana kas kecil. Berikut ini adalah contoh format dokumen Permintaan Pengisian Kembali kas Kecil: PT ADIL SEJAHTERA Jl. Teknologi 144 Jaten Telp 0271 3096858 Karanganyar Jawa Tengah PERMINTAAN PENGISIAN KEMBALI KAS KECIL Tgl No BPKK Keterangan Jumlah (Rp) Diperiksa Dibuat Jumlah PPKK
Jumlah BPKK
Uang Tunai
Jumlah Dana Kas Kecil
REKAPITULASI PENGELUARAN KAS KECIL NO REK JUMLAH NO REK JUMLAH Gambar 1.5. Permintaan Pengisian Kembali Kas Kecil (PPKK) 2. Catatan Akuntansi yang Digunakan Catatan akuntansi yang diperlukan dalam pencatatan kas kecil antara lain: 1. Jurnal Pengeluaran Kas (Cash Payment Journal) Jurnal pengeluaran kas adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat setiap tranksaksi pengeluaran kas, termasuk pengeluaran kas untuk pembentukan dana kas kecil dan pengisian kembali dana kas kecil. Pencatatan ke dalam jurnal pengeluaran kas didasarkan pada bukti kas keluar yang telah dicap lunas (telah di otorisasi) oleh fungsi kas.
Bentuk Jurnal Pengeluaran Kas PD ADIL SEJAHTERA JURNAL PENGELUARAN KAS BULAN DESEMBER 2009 TGL NO. BUKTI KETERANGAN NO. CEK POS REFF ACC. PAYABLE SERBA-SERBI PURCHASE DISC. PPN Income CASH IN BANK NAMA AKUN NO. AKUN JUMLAH
Gambar 1.6. Jurnal Pengeluaran kas 2. Register Check (Check Register) Register check adalah catatan yang digunakan untuk mencatat cek perusahaan yang dikeluarkan untuk pembentukan dana kas kecil. Contoh format register check: PT ADIL SEJAHTERA JL TEKNOLOGI 144 JATEN TELP 0271 3096858 KARANGANYAR JATENG REGISTER CHECK Tgl Dibayarkan kepada Bank No. Cek No. BKK Jumlah (Rp) Gambar 1.7. Register Cek
3. Jurnal Pengeluaran Dana Kas Kecil (Petty Cash Book) Jurnal pengeluaran dana kas kecil digunakan untuk mencatat setiap transaksi pengeluaran kas kecil sekaligus sebagai alat distribusi pendebitan yang timbul sebagai akibat pengeluaran dana kas kecil. Contoh Petty Cash Book : UD ADIL SEJAHTERA PETTY CASH BOOK Bulan: Desember 2009 TANGGAL NO. BUKTI KETERANGAN DEBET KREDIT NAMA AKUN NO.AKUN JUMLAH PETTY CASH
Gambar 1.8. Jurnal pengeluaran Kas Kecil
4. Pihak-Pihak yang terkait dengan pengelolaan Kas Kecil Dalam penyelenggaraan administrasi kas kecil terkait dengan beberapa fungsi: 1. Fungsi kas Fungsi (Bagian) kas berkaitan dengan penyelengaraan administrasi kas kecil bertanggung jawab dalam mengisi cek, meminta otorisasi atas cek, dan menyerahkan cek pada pemegang dana kas kecil. Biasanya dilakukan pada saat pembentukan dana kas kecil dan pengisian kembali dana kas kecil. 2. Fungsi Akuntansi Fungsi akuntansi bertanggung jawab atas: 1. Pencatatan pengeluaran kas kecil menyangkut biaya dan persediaan kas kecil. 2. Pencatatan transaksi pembentukan dana kas kecil 3. Pencatatan penngisian kembali dana kas kecil dalam jurnal pengeluaran kas atau register cek. 4. Pencatatan pegeluaran dana kas kecil dalam jurnal pengeluaran dana kas kecil. 5. Pembuatan bukti kas keluar yanng memberikan otorisasi kepada fungsi kas dalam mengeluarkan cek sebesar yang tercantum dalam dokumen tersebut. Fungsi ini juga bertanggung jawab untuk melakukan verifikasi kelengkapan dan keabsahan dokumen pendukung sebagai dasar pembuatan bukti kas keluar. 3. Fungsi Pemegang dana Kas Kecil Fungsi pemegang dana kase kecil bertanggung jawab atas penyimpanan dana kas kecil, pengeluaran dana kas kecil sesuai dengan otorisasi dari pejabat tertentu yang ditunjuk dan permintaan pengisian kembali dana kas kecil. 4. Fungsi Yang memerlukan pembayaran tunai Fungsi ini adalah pihak yang akan menerima pembayaran dari dana kas kecil. Atas pembayaran yang dilakukan maka fungsi ini akan mengumpulkan bukti transaksi (nota, kuitansi) pengeluaran dana kas kecil. 5. Fungsi pemeriksa intern. Fungsi ini bertanggungjawab atas penghitungan dana kas kecil (cash account) secara periodik dan pencocokan hasil perhitungannya dengan catatan kas. Fungsi ini juga bertanggungjawab atas pemeriksaan secara mendadak terhadap saldo dana kas kecil yang ada di tangan pemegang dana kas kecil. Hasil pemeriksaan dibuatkan berita acara pemeriksaan kas kecil.
5. Prosedur Pembentukan dan Pertanggungjawaban dana Kas Kecil Prosedur adalah tata urutan proses atau mekanisme dari sesuatu. Prosedur pembentukan dana kas kecil melibatkan beberapa fungsi dalam perusahaan yaitu antara lain; 1. Bagian Utang 2. Bagian kasir/kasa 3. Pemegang kas kecil 4. Bagian Akuntansi Bagan Alir (flow chart) pembentukan dana kas kecil dapat dicermati dalam gambar berikut: Bagian Utang Bagian Kasa Pemegang Dana Bagian Kas Kecil Jurnal
Gambar 1.9 Prosedur Pembentukan Dana Kas Kecil Penjelasan Flow Chart Bagian Utang memiliki kegiatan sebagai berikut: 1. Menerima surat keputusan mengeni pembentukan dana kas kecil dari Direktur/manajemen keuangan 2. Membuat bukti kas keluar rangkap 3 (tiga) lembar. 3. Mencatat bukti kas keluar dalam register bukti kas keluar 4. Mendistribusikan bukti kas keluar sebagai berikut: Lembar 1 dan 3 diserahkan ke bagian kasir, dilampiri dengan surat keputusan pembentukan dana kas kecil. Sedangkan lembar ke 2 diserahkan ke bagian kartu persediaan dan kartu biaya untuk diarsipkan. 5. Menerima bukti kas keluar lembar 1 dan surat keputusan tentang pembentukan dana kas kecil yang telah dicap lunas dari bagian kasir. 6. Memcatat nomor cek dan tanggal pembayaran yang tercantum dalam bukti kas keluar ke dalam register bukti kas keluar. 7. Menyerahkan bukti kas keluar lembar 1 dan surat keputusan tentang pembengtukan dana kas kecil ke bagian akuntansi.
Bagian Kasir/Kasa Bagian ini memiliki tugas-tugas kaitannya dengan pembentukan kas kecil sebagai berikut: 1. Menerima bukti kas keluar lembar 1 dan 3 beserta dokumen pendukungnya dari bagian utang. 2. Mengisi cek sejumlah uang yang tercantum dalam bukti kas keluar dan memintakan tanda tangan dari yang berwenang atas cek tersebut. 3. Membubuhkan cap lunas pada bukti kas keluar (lembar 1,2, dan 3) beserta SK pembentukan dana kas kecil. 4. Mendistribusikan bukti kas keluar sebagai berikut: Lembar 1 diserahkan ke bagian utang beserta Sk Pembentukan Lembar 2 diserahkan bersamaan dengan cek kepada pemegang dana kas kecil. Pemegang Dana Kas Kecil Kegiatan yang dilakukan Pemegang dana kas kecil antara lain; 1. Menerima cek dan bukti kas keluar lembar 3 dari bagian kasir. 2. Menguangkan cek ke bank 3. Menyimpan uang tunai yang diambil dari bank 4. Menyimpan bukti kas keluar dan diarsipkan menurut tanggal
Bagian Akuntansi Bagian akuntansi melakukan kegiatan yang berkaitan dengan kas kecil sebagai berikut: 1. Menerima bukti kas keluar lembar 1 beserta surat keputusan tentang pembentukan dana kas kecil dari bagian utang 2. Mencatat bukti kas keluar dari register cek 3. Mengarsipkan bukti kas keluar beserta surat SK tentang pembentukan ke dalam arsip menurut nomor urut bukti kas keluar. Arsip ini disebut arsip bukti kas keluar yang telah dibayar.
6. Prosedur Permintaan dan Pertanggungjawaban Pengeluaran Dana Kas Kecil Fungsi yang terkait dengan bidang ini adalah; Pemakai dana Kas kecil Pemegang dana kas kecil Dalam pencatatan pengeluaran dana kas kecil dapat dilakukan dengan dua metode : 1. Metode Imprest/dana tetap 2. Metode Fluktuasi/dana tidak tetap Bagan alir (flow chart) prosedur permintaan dan pertanggungjawaban pengeluaran dana kas kecil dengan metode dana tetap sebagai berikut:
Penjelasan
Flow Chart metode fluktuasi
7. Prosedur Pengisian kembali Dana Kas Kecil Jika kas kecil sudah menipis atau habis maka pemegang kas kecil akan mengajukan pengisian kembali dana kas kecil. Dalam pengajuan pengisian kembali kas kecil ini melibatkan beberapa fungsi, antara lain: 1. Fungsi Pemegang dana Kas Kecil Pemegang dana kas kecil terkait dengan pengajuan dana kas kecil melakukan beberapa tugas atau fungsi : 1. Membuat permintaan pengisian kembali kas kecil (PP3K) 2. Menyerahkan PP3K lembar 1 dan 2, BPKK dan Dokumen Pendukung (DP) kepada bagian Utang 3. Menerima bukti kas keluar (BKK) lembar 3 dan Cek dari bagian utang 4. Menguangkan Cek ke bank 5. Menyimpan uang tunai 6. Mengarsipkan BKK lembar ke 3 2. Fungsi Bagian Utang Bagian utang memiliki beberapa kegiatan yang harus dilakukan terkait pengisian kembali kas kecil, antara lain: 1. Menerima PP3K lembar 1 dan 2, BPKK dan DP dari pemegang kas kecil. 2. Membuat bukti kas keluar (BKK) 3 lembar. 3. Berdasarkan BKK lembar 1 diserahkan diisi register BKK 4. BKK lembar 2 dan PP3K lembar 1 diserahkan ke bagian kartu biaya (jika ada) 5. BKK lembar 1 dan 3, PP3K lembar 2, BPKK dan DP diserahkan ke bagian Kasa 6. Menerima cek, BKK1, PP3K lembar 2, BPKK dan Dp dari kasa setelah membubuhkan cap lunas pada BKK dan dokumen pendukungnya dan mencatat nomor cek pada BKK 7. Mengisi register BKK berdasarkan PP3K1 8. Menyerahkan PP3K1 dan 2, BPKK dan dokumen pendukung kepada bagian jurnal 3. Bagian Kasir Kegiatan yang dilakukan bagian kasir terkait pengisian kembali kas kecil antara lain: 1. Menerima BKK 1 dan 2, PP3K 2, BPKK dan DP dari bagian utang. 2. Mengisi cek dan meminta tanda tangan atas cek kepada direktur keuangan. 3. Menyerahkan cek dan BKK3 kepada pemegang dana kas kecil. 4. Menyerahkan BKK1, PP3K2, BPKK dan DP kepada bagian utang setelah membubuhkan tanda cap lunas pada BKK dan dokumen pendukungnya dan mencatat nomor cek pada BKK.
4. Bagian Jurnal/Akuntansi Bagian jurnal melakukkan tugas sebagai berikut: 1. Menerima BKK1, PP3K, BPKK dan DP dari bagian utang 2. Mengisi Register cek dari BKK1 3. Mengarsipkan BKK1, PP3K, BPKK dan DP menurut nomor urut.
5. Bagian Kartu Biaya (jika ada) Bagian kartu Biaya memiliki kegiatan yang terkait dengan pengisian kembali kas kecil antara lain; 1. Menerima BKK 2 dan PP3K2 dari bagian utang 2. Mengisi kartu biaya berdasarkan BKK 2 3. Mengarsipkan BKK2 dan PP3K2 menurut no urut. Tidak semua perusahaan memiliki bagian kartu biaya, artinya opsional saja. Jika bagian kartu biaya tidak ada, tugasnya dapat dikerjakan sekaligus oleh bagian akuntansi/Jurnal. Penjelasan di atas dapat digambarkan dalam flow chart berikut:
C. Rangkuman
Kas kecil atau petty cash adalah dana kas yang disediakan oleh perusahaan untuk membiayai pengeluaran perusahaan yang tidak materiil atau terlalu kecil dan tidak efektif jika menggunakan chek. Karakteristik kas kecil antara lain jumlahnya antara Rp 500.000,00 - Rp 5.000.000,00, dipergunakankan untuk mendanai transaksi kecil yang sifatnya rutin, disimpan ditempat khusus dan ditangani oleh bendahara kas kecil (petugas khusus). Peralatan/dokumen yang digunakan dalam administrasi kas kecil antara lain Bukti Kas Keluar, Cek, Permintaan Pengeluaran Kas Kecil, Bukti pengeluaran Kas Kecil, Bukti Permintaan Pengisian Kembali Kas Kecil. Catatan Akuntansi yang digunakan antara lain Jurnal Pengeluaran Kas, Register Check, dan Jurnal Pengeluaran Dana kas Kecil (buku Kas Kecil) Fungsi-fungsi yang terkait dalam pengelolaan kas kecil dalam suatu perusahaan antara lain; Fungsi Kas, Fungsi Akuntansi, Fungsi Pemegang kas Kecil, Fungsi yang memerlukan pembayaran Tunai, Fungsi Pemeriksa Intern
D. Tugas Kelompok Buatlah kelompok yang terdiri dari 5 orang (satu kelompok satu nama perusahaan). Kumpulkan bukti-bukti transaksi yang terkait dengan 1. Prosedur Pembentukan dana kas kecil 2. Perimintaan dan pertanggungjawaban dana kas kecil 3. Pengisian kembali dana kas kecil Lakukanlah simulasi dan presentasi bersama-sama kelompok lain.
E. EVALUASI Tes Formatif 1 Soal Pilihan ganda. 1. Aktiva di bawah ini yang tidak termasuk dalam kas adalah . 1. Cek mundur dari pelanggan 2. Uang dalam bentuk mata uang asing 3. Cek dari pelanggan yang siap dicairkan 4. Kas kecil 5. Simpanan Giro di bank 2. Pernyataan berikut ini sesuai dengan dana kas kecil . 1. Digunakan untuk membayar jumlah yang relatif kecil 2. Dibentuk dengan mengestimasi jumlah kas yang perlukan untuk pengeluaran yang relatif kecil sekama periode tertentu 3. Diisi kembali bila jumlah uang dalam dana tersebut telah menurun ke jumlah minimum. 4. Merupakan keharusan bagi semua perusahaan 5. a, b, dan c benar 3. Dalam pembentukan dana kas kecil, besarnya jumlah dan sistem pencatatannya ditentukan oleh . 1. Bagian keuangan 2. Bagian akuntansi 3. Manajer keuangan 4. Bagian produksi 5. Kasir 4. Fungsi pemegang kas kecil sebaiknya dipisah dengan fungsi kas besar hal ini bertujuan . 1. Pemisahan fungsi menjadikan karyawan mendapatkan tugas yang jelas 2. Menjamin keamanan dan akuntabilitas pengelolaan kas kecil 3. Agar fungsi kas besar dapat bekerja dengan maksimal 4. Pengawasan penggunaan check lebih mudah dilakukan 5. Semuanya benar 5. Dokumen yang berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas dari fungsi akuntansi kepada fungsi kas besar yang tercantum dalam dokumen tersebut disebut . 1. Check 2. Permintaan pengeluaran kas kecil 3. Kuitansi 4. Nota 5. Bukti kas keluar 6. Pihak yang berwenang untuk mengotorisasi bukti kas keluar adalah . 1. Dewan direksi 2. Direktur utama 3. Manajer keuangan 4. Kepala bagian produksi 5. Kasir kas besar 7. Bukti kas keluar kaitannya dengan kas kecil biasanya digunakan dalam transaksi . 1. Pembelian perlengkapan dengan menggunakan dana kas kecil 2. Pengembalian dana kas kecil karena terlalu besar 3. Pengisian kembali dana kas kecil 4. Penyesuaian akhir periode dana kas kecil 5. Pencatatan selisih kas kecil 8. Dokumen yang dibuat oleh kasir kas besar setelah bukti pengeluaran kas pembentukan dana kas kecil disetujui oleh direktur keuangan untuk dicairkan oleh bendahara kas kecil ke bank adalah . 1. Bukti kas keluar 2. Faktur 3. Cek. 4. Bukti pengeluaran kas kecil 5. Permintaan pengisian kembali kas kecil 9. Dokumen yang merupakan bukti pengeluaran bagi pemegang dana kas kecil adalah . 1. Bukti kas keluar 2. Nota tunai 3. Permintaan pengeluaran kas kecil. 4. Bukti pengeluaran kas kecil 5. Permintaan pengisian kembali kas kecil 10. Catatan akuntansi yang diperlukan pada saat pembentukan dana kas kecil adalah 1. Cash receipt journal 2. Cash payment journal. 3. Kas Register 4. Purchase journal 5. General journal 11. Jurnal Pengeluaran dana kas kecil atau petty cash book berfungsi sebagai . 1. Catatan yang digunakan untuk mencatat cek perusahaan yang dikeluarkan untuk pembentukan dana kas kecil 2. Tempat pencatatan pengeluaran kas untuk pembentukan dana kas kecil 3. Tempat pencatatan pengeluaran kas untuk pengisian kembali dana kas kecil 4. Tempat mencatat setiap transaksi pengeluaran kas kecil. 5. Alat distribusi pengkreditan yang timbul akibat pengeluaran dana kas kecil 12. Peranan fungsi pemeriksa intern dalam pengelolaan dana kas kecil antara lain . 1. Mengisi cek dan meminta otorisasi cek 2. Menyerahkan cek kepada pemegang kas kecil 3. Pencatatan transaski pembentukan dana kas kecil 4. Menyimpan dana kas kecil 5. Bertanggungjawab atas kebenaran penghitungan dana kas kecil secara periodik. 13. 1. Mengisi Cek 2. pencatatan pengisian kembali dana kas kecil 3. Meminta otorisasi atas cek 4. Mengumpulkan bukti transaksi 5. menyerahkan cek kepada pemegang kas kecil Yang merupakan tugas dari fungsi kas ditunjukkan oleh nomor . 1. 1,2, dan 3 2. 2, 4, dan 5 3. 1, 4, dan 5 4. 3, 4, dan 5 5. 1, 3, dan 5. 14. Yang bertanggungjawab dalam pencatatan pengisian kembali dana kas kecil dalam jurnal pengeluaran kas adalah . 1. Fungsi kas 2. Fungsi pemegang dana kas kecil 3. Fungsi akuntansi. 4. Fungsi yang memerlukan pembayaran tunai 5. Fungsi pemeriksa intern 15. Setelah beberapa minggu dari pembentukan kas kecil, saldo kas kecil semakin menipis, maka fungsi pemegang kas kecil akan mengajukan permintaan pengisian kembali dana kas kecil kepada . 1. Bagian akuntansi 2. Fungsi pemeriksa intern 3. Bagian produksi 4. Fungsi kas 5. Manajer keuangan
Soal Essay 1. Jelaskan latar belakang perlunya dibentuk dana kas kecil? 2. Sebut dan jelaskan dokumen apa saja yang diperlukan dalam administrasi dana kas kecil! 3. Jelaskan prosedur pembentukan dan pertanggungjawaban dana kas kecil! 4. Jelaskan pihak-pihak yang terkait dengan pengelolaan dana kas kecil! 5. Jelaskan prosedur permintaan dan pertanggungjawaban pegeluaran dana kas kecil!
F. Lembar Kerja 1. Alat dan bahan yang digunakan: Kertas, pensil, ballpoint, penghapus, penggaris 2. Bekerja sesuai dengan prosedur dan keselamatan kerja 3. Langkah kerja: 1. Persiapkan segala alat dan bahan yang digunakan 2. Buatlah flow chart yang menggambarkan prosedur pengisian kembali dana kas kecil 3. Berdasarkan flow chart tersebut berikan deskripsi tugas masing-masing bagian atau fungsi yang terlibat.
Kegiatan Pembelajaran 2
Kompetensi dasar: Mengidentifikasi mutasi dana kas kecil 1. Tujuan Kegiatan Pemelajaran 2 Peserta diklat mampu : 1. Mengenali dokumen/bukti pemakaian dana kas kecil 2. Menjelaskan metode pencatatan dana kas kecil 3. Menghitung dana kas kecil 4. Menghitung selisih dana kas kecil. 2. Uraian Materi Setelah kas kecil dibentuk maka setiap pengeluaran perusahaan yang jumlahnya tidak materiil atau kecil dilakukan melalui kasir kas kecil. Dengan demikian saldo kas kecil akan naik turun seiring dengan dilakukannya transaksi-transaki yang berdampak pada kaa kecil tersebut. 1. Dokumen/bukti pemakaian Kas Kecil Dalam mengelola dana kas kecil, seorang pemegang dana kas kecil harus mengumpulkan dokumen-dokumen dan bukti transaksi guna mempertanggung- jawabkan dana kas kecil. Bukti pemakaian dana kas kecil itu dapat berupa : bukti kas keluar, bukti nota, bukti pembayaran rekening air, bukti pembayaran rekening telepon dan lain-lain. Blanko bukti Kas Keluar sudah ada pada kegiatan belajar 1. Berikut ini contoh bukti nota pembayaran foto copy : FOTO COPY ASTRA JATEN, 5 September 2009 Jl. TEKNOLOGI 144 Kepada Ny. Imelda Yooshika Telp 085229348885
No. Banyaknya Uraian Harga Satuan Jumlah 1. 100 lembar Photo copy RP 100,00 Rp. 10.000,00 2 2 buah Jilid hard cover Rp 10.000,00 Rp 20.000,00 Rp. 30.000,00 Penerima,
Gambar 2.1 Bukti Nota Pembayaran Foto copy Setiap bukti kas keluar yang dikeluarkan harus dilampiri dengan bukti pengeluaran kas kecil yang sudah dilakukan pada periode tertentu. 2. Metode Pencatatan Dana kas kecil Dalam mengelola dana kas kecil terdapat dua metode pencatatan yang biasa dilakukan, yaitu :
1. Sistem dana tetap (Imprest system) 2. Sisten dana tidak tetap (Fluctuation fund system atau fluctuation fund balance system)
a) Sistem Dana Tetap (Imprest Syistem) Dalam metode ini kas kecil, besarnya saldo selalu tetap sesuai dengan jumlah semula. Artinya jumlah penerimaan sama dengan jumlah pengeluaran. Dalam metode ini pemegang kas kecil tidak menyelenggarakan pembukuan, tetapi untuk mengetahui saldo yang ada dalam kas kecil, pengelola hanya membuat catatan yang sifatnya intern dan mengarsip semua bukti pengeluaran kas kecil pada periode tertentu. Pencatatan yang dibuat dalam jurnal umum dilakukan oleh pemegang kas umum, yaitu sebagai berikut : 1. Pada saat pembentukan dana kas kecil : Kas kecil .. xx Kas .. xx 2. Pada saat pemakaian dana : Tidak dijurnal 3. Pada saat pengisian kembali : Beban-beban.. xx Kas .. xx 4. Bila kas kecil dianggap terlalu kecil, maka diadakan penambahan. Jumlahnya adalah : Kas kecil .. xx Kas .. xx 5. Bila kas kecil dianggap terlalu besar, maka diadakan pengurangan, jumlahnya adalah : Kas .. xx Kas kecil.. xx b) Sistem Dana Tidak Tetap (Fluctuation System) Dalam metode ini besarnya saldo dana kas kecil selalu berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan. Artinya jika terjadi pengeluaran atau penrimaan dana kas kecil selalu dicatat dengan mendebet untuk penerimaan dan mengkredit kas kecil untuk pengeluarannya. Jurnal yang diperlukan pada metode ini adalah sebagai berikut : 1. Pada Saat Pembentukan dana kas kecil Kas kecil .. xx Kas .. xx 2. Pada saat pemakaian dana : Beban-beban.. xx Kas kecil.. xx
3. Pada saat pengisian kembali Kas kecil .. xx Kas .. xx 4. Bila kas kecil dianggap terlalu kecil, maka diadakan penambahan. Jumlahnya adalah : Kas kecil .. xx Kas .. xx 5. Bila kas kecil dianggap terlalu besar, maka diadakan pengurangan. Jumlahnya adalah : Kas ... xx Kas Kecil.. xx Perbandingan pencatatan kas kecil antara metode dana tetap dan metode fluktuasi sebagai berikut: Uraian Metode Dana Tatap Metode Fluktuasi Pembentukan Dijurnal (D: kas Kecil, K: Kas) Dijurnal (D: kas Kecil, K: Kas) Pengeluaran Tidak dijurnal hanya mengarsip dokumen pengeluaran Dijurnal (D:Bbeban, K:kas Kecil) Pengisian Kembali Dijurnal (D: beban-beban, K:kas kecil) Dijurnal (D:kas kecil, K:kas) Pencatatan Akhir periode Jika ada pengeluaran yang belum dimintakan pengisian kembali maka dibuat jurnal penyesuaian: D: beban-beban K: Kas Kecil Tidak perlu jurnal penyesuaian Jurnal Pembalik Dibuat Jurnal pembalik D: kas Kecil K: Beban-beban Tidak ada jurnal pembalik
Contoh : PT ASTRA mulai bulan januari 2010 menyelenggarakan kas kecil untuk pengeluran- pengeluaran kecil. Kas kecil tersebut dibuka dengan menerima uang sebesar Rp 5.000.000,00 dari Kas Umum. Untuk selanjutnya kas kecil diisi setiap tanggal 10 dan 25. Transaksi yang berhubungan dengan kas kecil selama bulan Januari 2010 sebagai berikut : Januari 03 Dibayar biaya angkut barang yang dibeli Rp 150.000,00 05 Dibeli perangko Rp 175.000,00 dan materai Rp 125.000,00 (suplai kantor) 09 Dibayar rekening listrik Rp 108.000,00 dan air Rp 154.000,00 10 Dana kas kecil diisi kembali 12 Dibayar biaya telepon Rp 125.000,00 15 Dibeli snack untuk rapat dinas Rp 180.000,00 20 Dibeli perlengkapan kantor Rp 150.000,00 25 Dana kas kecil diisi kembali 26 Dibayar untuk sosial (ada anggota keluarga karyawan yang meninggal) Rp 150.000,00 28 Dibeli perlengkapan kantor Rp 200.000,00 31 Dibayar biaya angkut barang yang dibeli Rp 120.000,00 Diminta : Catat transaksi tersebut ke dalam jurnal umum, dengan metode : 1. Dana tetap 2. Dana tidak tetap a. Jurnal Umum 1. Sistem Dana Tetap Tanggal Uraian Ref. Debet (Rp) Kredit (Rp) Jan 01 Kas kecil 5.000.000,00 Kas 5.000.000,00 03 Tidak dijurnal 04 Tidak dijurnal 09 Tidak dijurnal 10 Biaya angkut 150.000,00 Perlengkapan Kantor 300.000,00 Biaya listrik dan air 262.000,00 Kas 712.000,00 12 Tidak dijurnal 15 Tidak dijurnal 20 Tidak dijurnal 25 Biaya telepon 125.000,00 Biaya rupa-rupa 180.000,00 Perlengkapan kantor 150.000,00 Kas 455.000,00 26 Tidak dijurnal 28 Tidak dijurnal 31 Tidak dijurnal 31 Biaya rupa-rupa Perlengkapan Kantor 150.000,00 200.000,00
Biaya Angkut Kas Kecil (Penyesuaian Kas Kecil) 120.000,00 470.000,00
Feb 1 Kas Kecil Biaya Rupa-rupa Perlengkapan Kantor Biaya Angkut (Jurnal pembalik) 470.000,00 150.000,00 200.000,00 120.000,00
2. Metode Dana tidak Tetap Tanggal Uraian Ref. Debet (Rp) Kredit (Rp) Jan 01 Kas kecil 5.000.000 Kas 5.000.000 03 Biaya angkut 150.000 Kas kecil 150.000 05 Perlengkapan Kantor 300.000 Kas kecil 300.000 09 Biaya listrik dan air 262.000 Kas kecil 262.000 10 Kas Kecil 712.000 Kas 712.000 12 Biaya telepon 125.000 Kas kecil 125.000 15 Biaya rupa-rupa 180.000 Kas kecil 180.000 20 Perlengkapan kantor 150.000 Kas kecil 150.000 25 Kas Kecil 455.000 Kas 455.000 26 Biaya rupa-rupa 150.000 Kas kecil 150.000 28 Perlengkapan kantor 200.000 Kas kecil 200.000 31 Biaya angkut 120.000 Kas kecil 120.000
Dari dua metode di atas, badan usaha dapat memilih salah satu metode mana yang lebih sesuai dnegan kondisi perusahaan. Meskipun begitu, imprest system dianggap memiliki internal control yang lebih baik karena nilainya yang selalu sama pada setiap periode akan memudahkan pengendalian kas yang keluar dan pengecekan pada saat cash opname. 3. Menghitung Fisik Dana Kas Kecil Pada setiap akhir periode pemegang kas kecil harus mempertanggungjawabkan semua pemakaian atau pengeluaran dana kas kecil. Pertanggungjawaban ini berupa buku kas kecil disertai dengan bukti pengeluaran kas kecil, juga perlu diadakan perhitungan uang secara fisik yang dilakukan oleh pemeriksa dan disaksikan oleh dua orang atau lebih. Hasil perhitungan kas kecil secara fisik ini dituangkan dalam bentuk berita acara perhitungan kas kecil. Contoh : PT ADIL SEJAHTERA JL TEKNOLOGI 144 KARANGANYAR
Berita Acara Pemeriksaan Uag Kas Tanggal 31 Januari 2010
Pengisian Dana Kas Kecil, Jan 2010 Rp 5.000.000,00 Jumlah penerimaan bulan Jan 2010 Rp 1.167.000,00 Rp 6.167.000,00 Jumlah pengeluaran bulan Jan 2010 Rp 1.637.000,00 Saldo kas kecil per 31 Januari 2010 Rp 4.530.000,00 Perhitungan uang kas per 31 Januari 2010 menghasilkan jumlah sebagai berikut: I. Uang Kertas : 20 lembar @ Rp 100.000,00 = Rp 2.000.000,00 20 lembar @ Rp 50.000,00 = Rp 1.000.000,00 50 lembar @ Rp 20.000,00 = Rp 1.000.000,00 50 lembar @ Rp 10.000,00 = Rp 500.000,00 II. Uang Logam 20 keping @ Rp 1.000,00 = Rp 20.000,00 16 keping @ Rp 500,00 = Rp 8.000,00 5 keping @ Rp 200,00 = Rp 1.000,00 10 keping @ Rp 100,00 = Rp 1.000,00
Saldo kas kecil per 31 Januari 2010 sama dengan uang kas yang dihitung pada tanggal tersebut.
KARANGANYAR, 31 Januari 2010 Akuntan Saksi Petugas Pemeriksa 1. .. 2. .
4. Menghitung Selisih Kas Dalam pemeriksaan dana kas kecil kadang terjadi selisih antara catatan buku kas kecil dengan penghitungan uang secara fisik, hal ini disebabkan karena : 1. Kesalahan pencatatan 2. Adanya pembayaran yang dibulatkan ke bawah atau ke atas 3. Adanya uang palsu 4. Kehilangan akibat kekeliruan saat mengadakan transaksi 5. Sebab-sebab lain yang sama sekali tidak diketahui Apabila menurut perhitungan fisik dana kas kecil lebih besar daripada yang dicatat pada buku kas kecil disebut cash coverage atau selisih kas lebih, sedangkan apabila menurut perhitungan fisik dana kas kecil lebih sedikit dibandingkan dengan yang tercatat pada buku kas ekcil disebut cash shortage atau selisih kas kurang. 1. Jika selisih kas lebih, dianggap sebagai pendapatan diluar usaha 2. Jika selisih kas kurang, dianggap sebagai beban diluar usaha Meskipun begitu selisih kas kecil ini biasanya nilainya sangat kecil, karena muncul dari pembulatan uang pertanggungjawaban kas kecil. Misalnya terdapat uang pertanggungjawaban kas kecil sebesar Rp 201.975,00. Ada kalanya secara fisik uang kas kecil yang ada Rp 202.000,00 sehingga pasti akan ada kelebihan uang sebesar Rp 25,00. Jika memang uang tersebut sangat kecil, perusahaan boleh tidak membuat jurnal, cukup tulis saja dalam catatan kas kecil dan bisa digunakan sebagai cadangan jika dalam periode mendatang pembulatan turun bukan naik. 3. Rangkuman Dokumen yang dijadikan lampiran untuk pertanggung jawaban dana kas kecil antara lain, bukti kas keluar, bukti nota, bukti pembayaran air dan lain-lain. Sistem yang digunakan dalam mengelola dana kas kecil adalah sistem dana tetap dan sistem dana tidak tetap. Setiap akhir periode tertentu jumlah kas menurut buku kas kecil harus sama dengan kas menurut perhitungan fisik. Jika selisih kas lebih maka dicatat dalam laporan R/L sebagai pendapatan diluar usaha. Dan jika selisih kas kurang maka dicatat dalam laporan R/L sebagai beban diluar usaha. 4. Tugas 1. Carilah bukti transaksi (dokumen) yang terkait dengan bukti pemakaian kas. 2. Berdasarkan bukti transaksi (dokumen) tersebut dilakuakn pencatatan dana kas kecil dalam dua sistem pencatatan
5. Tes formatif 1. Buatlah dokumen pengeluaran dana kas kecil untuk pembelian 50 prangko @ Rp 6.000,00 dan 50 @ Rp 3.000,00 serta pembayaran biaya foto copy ! 2. Jelaskan perbedaan antara sistem pencatatan dana tetap dengan sistem dana tidak tetap ! 3. Sebutkan sebab-sebab terjadinya selisih kas kecil ! 4. Bagaimana perlakuan terhadap selisih kas pada akhir periode !
6. JOB SHEET 1. Alat dan bahan yang digunakan ; Kalkulator, kertas, pensil, ballpoint, penghapus, penggaris 1. Bekerja sesuai dengan prosedur keamanan dan keselamatan kerja 2. Langkah kerja : 1. Kumpulkan bukti/dokumen yang terkait dengan pemakaian kas kecil 2. Berdasarkan bukti/dokumen lakukan pencatatan dana kas kecil dalam dua sistem pencatatan
B PD ADIL SEJAHTERA Jl. TEKNOLOGI No 144 JATEN KARANGANYAR SOLO JAWA TENGAH
BUKTI PENGELUARAN KAS Nomor : BKK01-02 Tanggal : 2 Januari 2010 Cek Nomor Cek : CP01-001 Tanggal Cek : 2/01/2010 Dibayar kepada Bendahara Kas Kecil Jumlah Dibayar Rp.3.000.000,00 Dengan Huruf Tiga juta rupiah Keterangan Pembentukan Dana Kas Kecil Disetujui Oleh Dibukukan Oleh Dibayar oleh
FOTO KOPI ANDIKA NO 03/1/10 JL SOSIOLOGI 12 KARANGANYAR TGL 3 Januari 2010 Nota Tunai Kepada: PT ASTRA JL TEKNLOGI 144
NO JENIS BANYAK HARGA SATUAN TOTAL 1 FC HVS 70 GR 2000 Rp 125,00 250.000,00 2 Jilid hard cover 10 Rp 10.000,00 100.000,00 Jumlah 350.000,00 Diterima oleh
Agus
Bukti Transaksi 3
No: 02 Terima dari PT Astra Jl teknologi 144 Kra Jumlah Lima ratus Ribu Rupiah Keperluan Sumbangan Pembangunan Lingkungan Terbilang: Rp 500.000,00 Kra, 5 januari 2010 Ketua Dusun KarangDuren
Suwarno
Bukti Transaksi 4
No: 05/1/2010 Terima dari PT Astra Jl teknologi 144 Kra Jumlah Enam ratus Ribu Rupiah Keperluan Pembelian 100 Prangko @ Rp 6.000,00 Terbilang: Rp 600.000,00 Kra,8 januari 2010 Kepala Kantor Pos Karanganyar
Rahmat
Bukti Transaksi 5
TOKO CIKINI RAYA NO 13/1/10 JL NGALIYAN KARANGANYAR TGL 13 Januari 2010 Nota Tunai Kepada: PT ASTRA JL TEKNLOGI 144
NO JENIS BANYAK HARGA SATUAN TOTAL 1 KERTA FC HVS 70 GR 20 Rp 40.000,00 800.000,00 2 Tinta Printer refill 10 Rp 30.000,00 300.000,00 Jumlah 1.100.000,00 Diterima oleh
Agus
Bukti Transaksi 6
PT ADIL SEJAHTERA Jl. Teknologi 144 Jaten Telp 0271 3096858 Karanganyar Jawa Tengah PERMINTAAN PENGISIAN KEMBALI KAS KECIL Tgl: No BPKK: Keterangan Jumlah (Rp) 2 januari 001 Foto kopi dan jilid 350.000,00 5 januari 002 Iuran Dusun 500.000,00 8 januari 003 Prangko 600.000,00 13 januari 004 ATK 1.100.000,00 Diperiksa Dibuat Jumlah PPKK 2.550.000,00 Jumlah BPKK 2.550.000,00 Uang Tunai 450.000,00 Jumlah Dana Kas Kecil 3.000.000,00 REKAPITULASI PENGELUARAN KAS KECIL NO REK JUMLAH NO REK JUMLAH 114 2.050.000,00 699 500.000,00
PD ADIL SEJAHTERA Jl. TEKNOLOGI No 144 JATEN KARANGANYAR SOLO JAWA TENGAH
BUKTI PENGELUARAN KAS Nomor : BKK 01-10 Tanggal : 15 Januari 2010 Cek Nomor Cek : CP01-011 Tanggal Cek :15/01/2010 Dibayar kepada Bendahara Kas Kecil Jumlah Dibayar Rp.2.550.000,00 Dengan Huruf Tiga juta rupiah Keterangan Pengisian Kembali Dana Kas Kecil Disetujui Oleh Dibukukan Oleh Dibayar oleh
Kegiatan Belajar 3: KD: Mencatat mutasi dana kas kecil ke buku kasir
1. Tujuan Kegiatan Pembelajaran 3 Peserta Diklat Mampu : 1. Mengenali dokumen/bukti pemakaian dana kas kecil 2. Mencatat transaksi ke buku kas kecil
2. Uraian materi
Pada kegiatan pembelajaran 2 telah dijelaskan dalam pengelolaan dana kas kecil, kasir pengelola harus mampu mengenali dokumen yang harus dilampirkan pada akhir periode. Dokumen ini diklasifikasi sebagai berikut : 1. Pembelian material, kertas, tinta dalam jumlah tertentu dicatat dalam perkiraan perlengkapan kantor atau beban perlengkapan kantor. 2. Pembelian plastik pembungkus, tali rafia dalam jumlah tertentu dicatat dalam jumlah tertentu dicatat dalam perkiraan. Perlengkapan toko atau beban perlengkapan toko. 3. Pembelian bensin dan solar dicatat dalam perkiraan beban transport. 4. Pembayaran listrik dicatat dalam perkiraan beban listrik. 5. Dan lain-lain Selain hal di atas pada modul ini, diharapkan peserta diklat dapat menyusun buku kas kecil, yaitu laporan yang dibuat oleh kasir tentang perubahan (penerimaan dan pengeluaran) pada kas kecil. Contoh : PT ASTRA mulai bulan januari 2010 menyelenggarakan kas kecil untuk pengeluran- pengeluaran kecil. Kas kecil tersebut dibuka dengan menerima uang sebesar Rp 5.000.000,00 dari Kas Umum. Untuk selanjutnya kas kecil diisi setiap tanggal 10 dan 25. Transaksi yang berhubungan dengan kas kecil selama bulan Januari 2010 sebagai berikut : Januari 03 Dibayar biaya angkut barang yang dibeli Rp 150.000,00 05 Dibeli perangko Rp 175.000,00 dan materai Rp 125.000,00 (suplai kantor) 09 Dibayar rekening listrik Rp 108.000,00 dan air Rp 154.000,00 10 Dana kas kecil diisi kembali 12 Dibayar biaya telepon Rp 125.000,00 15 Dibeli snack untuk rapat dinas Rp 180.000,00 20 Dibeli perlengkapan kantor Rp 150.000,00 25 Dana kas kecil diisi kembali 26 Dibayar untuk sosial (ada anggota keluarga karyawan yang meninggal) Rp 150.000,00 28 Dibeli perlengkapan kantor Rp 200.000,00 31 Dibayar biaya angkut barang yang dibeli Rp 120.000,00
Berdasarkan data transaksi di atas, buku kas kecil dengan metode dana tetap dan metode dana tidak tetap akan disusun sebagai berikut : PT ASTRA JL TEKNOLOGI 144 JATI JATEN KARANGANYAR TELP 02713096858 SURAKARTA JAWA TENGAN (Metode Dana Tetap) BUKU KAS KECIL (PETTY CASH BOOK) Per 31 Januari 2010 (Dalam Rupiah)
Tgl
No. Bukti
Keterangan
Penerimaan
Pengeluaran Perk. Yang didebit Perlngk. Kantor Beban listrik dan air Serba-serbi Perkiraan Jumlah Jan 01 Pembentukan kas kecil 5.000.000 - - - - - 03 Biaya angkut - 150.000 - - Biaya angkut 150.000 05 Pembelian perlengkapan kantor - 300.000 300.000 - - - 09 Biaya listrik dan air - 262.000 - 262.000 - - 10 Pengisian kas kecil 712.000 - - - - - 12 Biaya telepon - 125.000 - - Biaya telepon 125.000 15 Biaya rapat dinas - 180.000 - - Beban umum lain-lain 180.000 20 Pembelian perlengkapan kantor - 150.000 150.000 - - - 25 Pengisian kas kecil 455.000 - - - - - 26 Biaya sosial - 150.000 - - Beban umum Lain-lain 150.000 28 Pembelian perlengkapan - 200.000 200.000 - kantor 31 Biaya angkut barang - 120.000 - - Biaya angkut 120.000 Jumlah 6.167.000 1.637.000 650.000 262.000 725.000 Saldo kas kecil - 4.530.000 - - 6.167.000 6.167.000 - - PT ASTRA JL TEKNOLOGI 144 KARANGANYAR TELP 02713096858 SURAKARTA JAWA TENGAN
(Metode Dana Tidak Tetap) BUKU KAS KECIL Per 31 Januari 2009 Tgl No. Bukti
Keterangan Kode Perk. Jumlah (Rp) Saldo hari ini (Rp) Jan 01 - Pembentukan kas kecil - - 5.000.000
No. Perk Nama Perkiraan Jumlah (Rp) Disusun oleh :
Diperiksa oleh :
Disetujui oleh : 512 Perlengkapan kantor 650.000 513 Beban listrik dan air 262.000 514 Beban telepon 125.000 515 Beban angkut 270.000 520 Biaya umum lain-lain 330.000
Total 1.637.000 Kegiatan Belajar 4
KD:Menyusun Laporan Mutasi Dana Kas kecil 1. Tujuan Kegiatan Pembelajaran Peserta diklat mampu menyajikan Laporan Mutasi Dana Kas Kecil 2. Uraian materi Laporan Mutasi dana kas kecil adalah laporan yang disusun berdasarkan buku kas kecil. Laporan mtuasi dana kas kecil memuat saldo awal, pengeluaran, pengisian kembali dan saldo akhir kas kecil. Dari contoh pada kegiatan belajar 3, berdasarkan buku kas kecil PT ASTRA, laporan mutasi dana kas kecil disusun sebagai berikut : PT ASTRA JL TEKNOLOGI 144 KARANGANYAR SURAKARTA JAWA TENGAH
LAPORAN MTUASI DANA KAS KECIL Saldo 1 Januari (Pembentukan) Rp 5.000.000,00 Pengisian kembali Rp 1.167.000,00 Jumlah Rp 6.167.000,00 Jumlah pengeluaran Rp 1.637.000,00 Saldo akhir 31 Januari 2009 Rp 4.530.000,00
3. Tugas Dari dokumen yang dikumpulkan pada saat kegiatan belajar 3, susunlah laporan mutasi dana kas kecil 4. Formatif Dari buku kas kecil berikut, susunlah laporan mutasi dana kas kecil PT YOOSHIKA BUKU KAS KECIL PER 31 MARET 2010
Tgl
No. Bukti
Keterangan
Penerimaan
Pengeluaran Perk. Yang didebit Perlngk. Kantor Beban listrik dan air Serba-serbi Perkiraan Jumlah maret 01 Pembentukan kas kecil 2.000.000 - - - - - 02 Pembelian perlengkapan kantor - 190.000 190.000 - - - 07 Biaya angkut - 150.000 - Biaya angkut 150.000 10 Biaya listrik dan air - 120.000 - 120.000 - 10 Biaya telepon - 225.000 - - Biaya telepon 225.000 15 Pengisian kembali 685.000 - - - - 16 Pembayaran iklan di Republika - 190.000 - - Beban iklan 190.000 20 Pembelian perlengkapan kantor - 250.000 250.000 - - 22 Pembayaran biaya angkut - 100.000 - - Biaya angkut 100.000 24 Pembelian perlengkapan kantor - 150.000 150.000 - - 26 Pemeliharaan kantor - 200.000 - - Biaya pemeliharaan 200.000 31 Pengisian kembali 890.000 - - - - Jumlah 3.575.000 1.575.000 590.000 120.000 1.240.000 Saldo kas kecil - 2.000.000 - - 3.575.000 3.575.000 - - 1. Kunci Jawaban PT CILUBA Jl. Petai Raya NO. 3 Telp. (021) 85466665 Jakarta Selatan
LAPORAN MTUASI DANA KAS KECIL MARET 2009 Saldo 1 Maret (Pembentukan) Rp 1.000.000,00 Pengisian kembali Rp 985.000,00 Jumlah Rp 1.985.000,00 Jumlah pengeluaran Rp 985.000,00 Saldo akhir 31 Maret 2009 Rp 1.000.000,00
2. Lembar Kerja/JOB SHEET 1. Alat dan bahan yang digunakan Kalkulator, kertas, pensil, ballpoint, penghapus, penggaris. 2. Bekerja sesuai dengan prosedur keamanan dan keselamatan kerja 3. Langkah Kerja Memasukkan saldo awal kas kecil, kemudian menjumlahkan dengan pengisian kembali, lalu mengurangkan dengan pengeluaran dari kas kecil, sehingga diperoleh saldo akhir. UJI KOMPETENSI
JOB SHEET STANDART KOMPETENSI : MENGELOLA KAS KECIL KELAS : HARI/TANGGAL