Anda di halaman 1dari 13

CERPEN ANAK SEKOLAH.

Warna abu-abu menghiasi biru di langit.


Hari ini classmeeting pertama di MA NU Banat
Kudus, setelah 9 hari penuh dijejali oleh soal
semesteran. Tak bias dibayangkan kalau hujan
datang dengan membawa hadiah ribuan gelintiran
air hujan,
Aku berharap classmeeting kali ini tak akan
terlupakan, karena kini aku telah berdiri diujung
tombak belajar dikelas XII bahasa. Ini akan
menjadi classmeeting terakhirku disini, yang
semua muridnya berjenis kelamin V. Liat ke kanan,
ada cewek. Ngelirik ke kiri, Cuma ada cewek. Dan
bertambah lengkap kebosananku dengan adanya
peraturan bagi siswa yang gak boleh bawa HP ke
sekolah.
Pagi menjelang siang,Lomba yang sudah di
jadwalkan adalah volley, lomba yang menjadi
andalan dari sekian lomba disini. Aku mengajak
Raras, teman sebangku ku untuk mengatur posisi
p-w di depan kelas.Kelas XII bahasa merupakan
kelas yang stategis, dekat dengan halaman, dekat
dengan kantin, juga kelasnya yng luas.
Kali ini kelas ku berkesempatan tanding
melawan kelas XII IPA 3.Kelas yang sebagian
besar penduduknya tinggal di Asrama
sekolah.Sejak dulu, kelas XII bahasa dan XII IPA
3 selalu bermasalah. Jadi, kami pengen buktiin
pada mereka kalo kelas kami bersatu.Kelas kami,
kelas XII Bahasa punya nama bekenTEBS
Community.
Persiapan untuk kelas XII Bahasa dan XII
IPA 3. Harap segera menuju ke lapangan , gelegar
suara panitia yang memanggil peserta
lomba.Kulihat teman-teman kami, dari TeBS yang
mengikuti lomba, sudah turun di lapangan.
Vika, semangat, teriak Raras
mengagetkanku. Ayo, arek-arek TeBS.,
tambahnya penuh semangat. Aku dan teman-
temanku suda bersiap-siap untuk mendukung
mereka dengan 2 botol plastic kosong ini. Dan juga
menyanyikan lagu kebangsaan untuk memberi
support pada mereka. Bahasa Di Dadaku, bahasa
kebanggaanku, kuyakin hari ini pasti menang.
Pertandingan dimulai dari kelas XII IPA 3
dengan service pertama oleh Raya, si jago volley
yang sering ikut pertandingan volley di luar
sekolah.Pertandingan ini Cuma diadakan 2 babak
saja,mungkin untuk menyingkat waktu.Memang sih
dalam satu sekolah ini ada 21 kelas jadi rasanya
kelamaan kalau diadakan 3 babak.
Selama pertandingan berlangsung,lagu itu
tak henti-hentinya dialunkan. Disertai dengan
tabuhan dari 2 botol pastik kosong tadi yang
saling dipukulkan. Jadi terdengar lumayan merdu
kalau dilakukan bersama-sama Adik-adik kelas XI
Bahasa yang ikut mendukung kami pun terlihat
penuh semangat.
Ras, berapa score-nya ?tanyaku.
20-19,Mer.
Siapa yang unggul ? . Lawan. Pada
detik-detik terakhir di babak I ini.aku sedikit
kesal, bolanya ada di tangan lawan. Wah, bakal
kalah ini, batinku. Dan dugaanku benar. Pada babak
I ini XII IPA 3 unggul. Para supporter XII IPA 3
pun menanggapi lagu kebangsaan kami. Bahasa di
dadaku,bahasa kebanggaanku,kuyakin hari ini pasti
kalah.. Mereka memang gak kreatif,
ungkapku.Iya,Dek.Ayo kita dukung anak TeBS.
Kita nyanyi lagi.papar Raras menggebu-nggebu.
Bahasa di dadaku,bahasa kebanggaanku,kuyakin
hari ini pasti menang.
Babak II ini baru saja di mulai dengan score 6-4.
Bahasa memimpin.
Vika,teriakku pada si jago volley di kelasku.
Vika. Ayo, teriak Raras saat Vika mulai service.
Ye, ye, ye.Aku bersemangat melihat bola Vika tak
bisa dikembalikan. Dan Raras loncat-loncat
kegirangan.
Aku dan teman-teman yang lain semakin
bersemangat mendukung kelas kami. Tapi,
supporter XII IPA 3 pun tak mau kalah. Mereka
mengganti lirik menang dengan kata kalah
seperti tadi. Permainan yang semakin seru juga
adu kekompakkan yang bertambah seru.
Merry,sekarang scorenya berapa ? Tanya Lea
padaku saat aku asik melantunkan lagu Kebangsaan
TeBS.
Karena keasyikan adu kekompakan, Aku sampai-
sampai gak tau score yang diperoleh. Aku menuju
papan penghitung yang berada tak jauh dari
tempatku.
Apa ?Lirihku kesal. Lawan unggul dengan score
23-20. Tak salah lagi. Supporter XII IPA 3.
Semakin bersemangat kerena melihat point yang
telah di dapat.
Le,score-nya 23-20. Pihak lawan unggul, kata ku
cemas.
Gak apa-apa, yang penting kita tetap kompak dan
semangat. Ayo,dukungan kita sangat berarti buat
mereka,terang Lea panjang lebar.
XII IPA 3 semakin tipis mendekati kemenangan
tinggal satu point saja kemenangan di dapatnya.
Aku gelagapanLea,gimana ini ? . tenang saja, ini
Cuma permainan yang penting happy,Tenang Lea
Aku dapat ide.gimana kalo kata menang diganti
happy?
bagus itu. Ayo kita nyanyikan supaya teman-
teman yang lain ikutan.. Bahasa di dadaku,
Bahasa Kebanggaanku, ku yakin hari ini pasti
Happy?
Teman-teman yang lain mengikuti dan kami merasa
happy lagu kebangsaan yang baru itu pun
dinyanyikan sampai akhir, diiringi harmoni bahasa
sampai kemenangan ini benar-benar di tangan XII
IPA 3. Memang kemenangan ini layak di dapa oleh
mereka. Vika dan kawan-kawan pun menuju
Basecamp XII bahasa, diiringi lagi kebangsaan
kami. Ku lihat Lea menghampiri Vika dan kawan-
kawan.Teman-teman, ini kan classmeeting yang
terakhir kalinya. Gimana kalo kita lulus dengan
damai. Nggak ada lagi dendam diantara kita dan
lainnya. Kita lupakan masalah yang dulu. Kita saling
minta maaf terutama sama anak XII IPA
3,Usulkan pada yang lain. Bagus tuh, Lea dan
Raras setuju. Kini aku mengajak Lea terlebih
dahulu, selaku presiden TeBS untuk menghampiri
anak XII IPA 3. Kami menghampiri Maya, ketua
kelas XII IPA 3 yang masih ada di depan
kelasnyaMaya berhubung kita sudah kelas XII,
aku dan teman-teman mau minta maaf kalo selama
ini ada yang menyakitkan. Dan masalah yang tadi,
gak ada logak heboh, Lea memulai. Ya sama-
sama. Gak ada lo juga gak heboh. Kami tertawa
renyah. Walaupun kita tak mendapatkan
kemenangan. Kita tetap dapat kedamaian hati yang
selama ini belum kita dapatkan. Only You Who No
Everythink. Thanks God. Doa ku telah kau dengar
dan kau kabulkan. Classmeeting kali ini benar-
benar classmeeting yang paling berkesan dan tak
akan ku lupakan.
For TeBS Community, always together Bahasa di
dadaku.


ANALISIS CERPEN BAHASA DI
DADAKU
TEMA : Pertandingan/classmeeting antara
kelas XII Bahasa dan kelas XII IPA.

ALUR : Maju

Awal Konflik : Ketika pertandingan babak
pertama dimana kelas XII IPA Skornya lebih
unggul dibanding kelas XII bahasa. Siapa
yang unggul ?.Lawan. Pada detik-detik
terakhir di babak I ini,aku sedikit kesal,
bolanya ada di tangan lawan.

Menuju Konflik : Ketika para supporter kelas
XII bahasa menanggapi lagu kebangsaan kami
dengan merubah kata menang jadi kata kalah.
Supporter XII IPA 3 pun tak mau kalah,
mereka mengganti lirik menang dengan kata
kalah. Bahasa di dadaku ,bahasa
kebanggaanku kuyakin hari ini pasti kalah.

Konflik Memuncak : Terjadi pada saat babak
kedua dimana detik terakhir kelas XII IPA
score-nya semakin mendekati
kemenangan.Biar kalah,kita tetep
bersatu.Biar mereka bilang lebay,kita tetap
kompak.

Penyelesaian :Terjadi pada saat kelas XII IPA
memenangkan pertandingan,tetapi kekalahan
di kelas XII bahasa di sikapi dengan bijak,
dengan menerima kekalahan,tanpa ada rasa
dendam.dan akhirnya kelas XII IPA dan kelas
XII Bahasa saling berdamai dan saling
memaafkan. Temen-temen,ini kan
classmeeting yang terkhir kalinya.Gimana
kalau kita lulus dengan damai. Gak ada lagi
dendam di antara kita dan yang lainnya.Kita
lupakan masalah yang dulu. Kita saling minta
maaf terutama sama anak XII IPA 3, usulku
pada yang lain.









NAMA : VIKA EDITHIA CHANDRA
KELAS : VIII A

Anda mungkin juga menyukai