Anda di halaman 1dari 5

PERSAHABATAN

Kisah ini adalah tentang sebuah persahabatan yang terjalin antara delapan anak yang
bersekolah di SD yang sama, satu angkatan dan kelas yang sama. Masing-masing bernama
Sasa, Zella, Bunga, Adara, Angel, Eca, Keyya dan Zora.

Persahabatan yang mereka jalin sangat erat dan menyenangkan membuat hari hari ketika
bersekolah semakin ceria dan bersemangat. Rumah mereka satu sama lain saling
berdekatan sehingga seringkali mengerjakan PR secara bersama sama bergantian di rumah
satu sama lain. Hari-hari yang dilewati selama hampir 6 tahun bersama sangat
menyenangkan dan banyak kenangan indah. Satu sama lain saling tolong menolong ketika
ada salah satu teman yang kesusahan.

Mereka senang berbagi satu sama lain dalam hal majanan, jajan, barang, dan lain-lain.
Persahabatan ini sangat erat, jika ada teman yang bersedih pasti selalu dihibur dan ditemani.
Siapapun yang membawa bekal lebih banyak pasti temannya pun ikut dibagi.

Walaupun mereka bersahabat 8 orang tetapi mereka juga menjalin hubungan baik dengan
semua teman lain di kelas. Kemana mana selalu bersama dan seringkali menghabiskan
waktu libur sekolah dengan bermain bersama dan berkumpul bersama sama.

Keluarga satu sama lain pun mempunyai hububgan yang baik dan saling menyayangi. Jika
sedang berkumpul, orangtua pasti menyambut baik dan menyediakan berbagai jajan.

Berbagai peristiwa telah dilalui bersama baik suka maupun duka. Kekompakan mereka
sering mendapat pujian dari teman lain dan guru-guru. Ibu guru menilai hubungan
persahabatan ini adalah contoh yang baik dan positif bagi teman lain agar kekompakan
selalu terjaga, dan tidak ada perbuatan yang menyakiti teman lain.

Pernah suatu ketika salah satu dari mereka, Sasa terbentur tiang basket saat sedang
berlarian bermain gerobak sodor pada jam istirahat. Semua teman bergegas menolong dan
mereka sangat khawatir akan keadaan Sasa.

Angel sontak bertanya : ”Sasa, kamu tidak apa-apa? Benturanmu sangat kencang.”

Kemudian Sasa menjawab, “Aku nggak papa kok Cuma pusing sedikit. “

“Ayo Aku bantu anter ke UKS.” Ajak Angel kepada Sasa.

“Boleh, terimakasih sudah mau anter aku ke UKS”. Jawab Sasa.

Setibanya di UKS Angel bergegas mengambilkan air minum dan memberikannya kepada
Sasa. Sementara temannya yang lain melapor kepada Ibu guru atas kejadian tersebut.
Ibu guru yang mendengarkan laporan itu bergegas menyusul ke UKS dan menanyakan
keadaan Sasa. Setelah memastikan Sasa baik-baik saja, Ibu guru kembali ke kelas dan
menyampaikan kepada anak lain untuk lebih berhati hati dan seharusnya waktu luang saat
istirahat bisa dimanfaatkan untuk kegiatan yang lebih positif dan bermanfaat. Salah satunya
mempersiapkan buku pelajaran untuk jam selanjutnya.

Kadang ada saja kejadian yang kurang mengenakkan yang terjadi di dalam kelas. Salah
satunya ketika suatu hari Zella kehilangan uang saku yang jumlahnya lumayan banyak.
Seluruh isi kelas gempar karena Zella menangis dan sangat sedih. Dia merasa sangat
ceroboh dan kurang berhati hati. Ketua kelas mengambil keputusab untuk melapor kepada
Ibu Rina selaku Wali kelas.

Bu Rina datang dan menyuruh setiap anak memeriksa saku dan tasnya barangkali ada yang
menemukan uang saku Zella. Tak satupun dari mereka yang merasa menemukan uang
tersebut. Zella makin bersedih dan kembali menangis.

Bu Rina berkata kepada Zella, “Zella coba kamu ingat baik-baik dimana kamu meletakkan
atau menyimpan uang sakumu. “

Zella menjawab, “Terakhir Zella ingat sebelum berangkat sekolah uang itu Zella simpan di
saku baju seragam. “

Bu Rina kembali bertanya, “Selama di perjalanan apakah kamu merasa ada kejadian yang
bisa membuat uang itu terjatuh? “

Zella menjawab, “ Tadi tali sepatu Zella sempat terlepas Bu, lalu Zella menunduk dan
mengikat kembali tali sepatu Zella. “

Kemudian Bu Rina curiga apakah uang Zella terjatuh saat Zella menunduk.

“Zella jangan-jangan uang kamu terjatuh saat kamu menunduk? “ Tanya Bu Rina.

“Zella ga ingat Bu, tapi Zella rasa memang ada yang tergeletak disamping tubuh Zella.
Karena Zella terburu-buru jadi ngga nengok lagi. “ Jawab Zella.

“Kemungkinan besar uang kamu jatuh dijalan Zella, mungkin sudah ada yang mengambilnya.
Anggaplah belum rezekimu. “ Bu Rina menenangkan Zella.

“Iya bu ngga papa Zella ikhlas. “ Jawab Zella lesu.


“InshaAllah nanti Allah ganti dengan rezeki lebih banyak ya Zella, untuk teman yang lain
diharapkan berbagi bekal dan dimakan bersama ya, nanti Bu Rina belikan minum. “ Bu Rina
menutup kejadian ini dengan bijaksana.

Teman sekelas berbondong-bondong menghampiri Zella dan menghiburnya seraya


membagi bekal seadanya. Begitulah beberapa kilas balik kejadian suka duka kejadian
didalam kelas diantara berbagai kejadian lain yang mewarnai hari-hari di SD yang penuh
kenangan.

Tak terasa tahun demi tahun dilalui sampai pada akhirnya kenaikan kelas 6 dimana
merupakan tahun terakhir mereka bersekolah di SD itu. Kegiatan semakin padat karena jam
pelajaran tambahan sudah dimulai dalam rangka mempersiapkan ujian akhir. Jam pulang
sekolah menjadi lebih lama dan akhirnya waktu bermain bersamapun semakin berkurang.

Persahabatan mereka tidak terganggu dan tetap terjalin lebih erat karena merasa inilah
saatnya dukungan satu sama lain sangat dibutuhkan agar bersama-sama dapat meraih
keberhasilan dalam mengerjakan ujian akhir dan mendapatkan nilai yang memuaskan.
Mereka berharap dapat melanjutkan ke SMP impian masing-masing.

Satu sama lain berpesan agar tidak melupakan persahabatan ini meskipun nantinya
bersekolah di tempat yang berbeda-beda. Harapannya semoga tetap bisa bermain bersama
disela kesibukan kegiatan sekolah masing-masing. 8 bersahabat saling mengucap janji
persahabatan.

Hari yang dinantikan pun tiba. Ujian akhur hari pertaja berlangsung lancar hingga hari
terakhir. Ibu Rina berpartisipasi sebagai pengawas bersama dengan guru-guru yang lain.
Anak-anak kelas enam merasa lega karena telah menyelesaikan ujian dengan lancar tapi
sekaligus tegang menanti hasil ujian akhir keluar.

Selama beberapa hari penantian tak jarang orangtua bersama dengan siswa menggelar doa
bersama untuk kebaikan semuanya. PPDB telah dibuka bersamaan dengan pengumuman
kelulusan dan pemberitahuan nilai akhir. Semua siswa mendaftar secara online ke SMP
tujuan.

8 bersahabat diterima di beberapa sekolah yang berbeda. Hanya Keyya dan Zora yang
diterima disekolah yang sama. Dengan tangis yang haru dan bahagia mengiringi perpisahan
siswa kelas 6. Acara perpisahan berlangsung lancar, 8 bersahabat menampilkan pertunjukan
tari, begitu juga siswa lain pun tampil dengan bakat masing-masing.
Sambutan Kepala sekolah mengawali acara, dan ditutup dengan doa bersama kemudian
makan bersama-sama.

Tak terasa 8 anak kecil sekarang sudah beranjak remaja dan akan menjadi siswi SMP.
Sebagai kenang-kenangan mereka saling bertukar kado yang dibungkus dan dibagikan
secara acak. Dengan ceria saling membuka kado masing-masing tak perduli apa dan berapa
harganya kado yang didapat, tapi nilai dari kenangan itu sendirilah yang sangat berarti dan
layak untuk dikenang. Dari persahabatan ini dapat dipetik pelajarab bahwa hubungan yang
baik dapat menciptakan suasana yang nyaman dan harmonis. Maka selayaknya, jagalah
hubungan baik antar sesama manusia.
Ditulis oleh : Khairurisma Dwi Ariani

Kelas :92

Absen : 17

Anda mungkin juga menyukai