Anda di halaman 1dari 16

IHSANUL AMAL

(Amalan Yang Terbaik)

Seluruh perbuatannya
MUKMIN adalah perbuatan yang
ihsan

Al-Mulk : 2

‫الَّذِي َخلَقَ ا ْل َم ْوتَ َوا ْل َحيَاةَ ِليَ ْبلُ َو ُك ْم أَيُّ ُك ْم‬


Ditafsirkan Fudhlail Bin
ُ ُ‫يز ا ْلغَف‬
‫ور‬ ُ ‫ع َم اًل ۚ َو ُه َو ا ْلعَ ِز‬ َ ْ‫أَح‬
َ ‫س ُن‬
Iyad (guru Imam syafi’i) Artinya :
adalah amalah yang
Yang menjadikan mati dan hidup,
terbaik, yang dilakukan
supaya Dia menguji kamu, siapa di
dengan 2 syarat antara kamu yang lebih baik amalnya.
Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha
Pengampun,

1. Niatnya Ikhlas
Murni semata-mata ditujukan untuk mendapatkan
keridhaan Allah swt
Diterima
disisi Allah Tanda-tanda orang ikhlas :
SWT
1. Sabar
2. Tunduk pada kebenaran
3. Tidak gampang befatwa
4. Tidak malu untuk mengatakan saya tidak mau
Pahala
Ikhlas dapat terwujud dalam diri seseorang ketika dia
mampu menyatukan Islam secara sempurna pada dirinya
Caranya dengan mengkaji Islam secara terus menerus dan
mengaplikasikannyaa
Surga

2. Caranya Benar
Sesuai dengan perintah Allah dan larangan-Nya(sesuai
Membutuhkan dengan hukum Allah SWT)
KHOSIATUL INSAN
Ilmu
KHOSIATUL INSAN
(Kekhasan Manusia)

Aqal, Tafqir, Idrak


Thaqatul Hayawiyah
(Akal, pemikiran, kesadaran)
Pendapat umum : letak akal ada di hati
Hajatul ‘Udhowiyah Naluri (Gharizah) dan otak
(Kebutuhan Jasmani)
Karateristik :
Karateristik : Salah
1. Muncul dari luar (fakta dan
Bukti : orang gila punya hati dan otak
1. Muncul dari dalam diri pemikiran)
tapi tidak berakal
manusia 2. Pemenuhannya tidak bersifat
2. Pemenuhannya bersifat pasti, jika tidak dipenuhi akan
pasti, jika tidak akan gelisah) Yang benar : Akal/tafkir adalah sebuah
menghantarkan kepada proses yang melibatkan 4 komponen :
kerusakan/kematian
Naluri ada 3 : 1. Fakta
Contoh : Lapar, haus, 2. Indera
1. Gharizah Baqa’ (Naluri
ngantuk, dll. 3. Otak
Mempertahankan Diri)
4. Maklumat tsabiqoh (informasi
Penampakan : marah, dendam, ingin
sebelumnya
memiliki, ingin berkuasa, takut,
berani
Butuh Pemenuhan
2. Gharizah Nau’ (Naluri Fakta :
Melangsungkan Keturunan)
Penampakan : suka pada lawan jenis, 1. Terindera
rasa keibuan, kebapakan, kasih 2. Penggambaran fakta sehingga
IHSAN saying, iba seolah-olah telah menginderanya
3. Gharizah Tadayun (Naluri Otak :
Beragama)
Penampakan : mengagungkan Berfungsi untuk mengaitkan
sesuatu, mensucikan sesuatu,
mengibadahi sesuatu Proses berfikir Pemikiran
Pemahaman (Proses Pembenaran)
Butuh Pemenuhan Mempengaruhi tingkah laku
manusia

IHSAN
Rumus Cerdas :
Mampu mengkaitkan antara fakta dengan
informasi sebelumnya secara cepat
dengan cara mengulang-ngulang
AQIDAH ISLAMIYAH

Defini Aqidah :
 Secara Bahasa, artinya simpul, perjanjian, jual beli
 Secara Syara’ artinya pemikiran yang mendasar dan menyeluruh tentang alam,
manusiadan hidup dan tentang apa-apa yang ada sebelum kehidupan dan apa-apa yang
ada setelah kehidupan, serta hubungan ketiganya

Sebelum Kehidupan Dunia Sesudah

Alam, Manusia, Kehidupan

Dikenal 3 Aqidah

Islam Liberal/Kapital Sosial/Komunis


Sebelum Dunia Sesudah Sebelum Dunia Sesudah Sebelum Dunia Sesudah
Pencipta Alam, manusia, hidup, Hari Akhir Pencipta Alam, Hari Materi Materi Materi
(Allah) kitab, Rasul manusia, Akhir
hidup
Tidak
Perwujudan aqidah ada
Islamiyah dalam diri campur
manusia adalah iman tangan
kepada Allah, pencipta
Rasulullah, Kitabullah, di dunia
Malaikat, Hari Akhir,
Qadha dan Qadar

Iman adalah pembenaran yang bersifat pasti (100%) dengan adanya dalil/bukti

Dalil/Bukti
Aqli Naqli
Unutuk mengimani segala sesuatu yang Untuk mengimani segala sesuatu yang tidak terjangkau akal
terjangkau akal

Kebenarannya harus dapat dibuktikan (pasti) dengan akal


(Al-Qur’an dan Hadits Mutawatir)

Aqidah Islam adalah Aqidah Aqliyah, 2 wilayah :


Aqidah Ruhiyah Aqidah Siyasiyah
Yang membahas masalah-masalah keimanan, Yang membahas masalah kehidupan dunia
ibadah, surge dan neraka, pahala dan dosa seperti sosial, ekonomi, pendidikan,
pemerintahan, politik, dll

Islam Kaffah
Proses Keimanan

Iman 100%
Imannya para Menggunakan
Metode Aqliyah
sahabat metode tertentu

Fungsi akal dalam proses keimanan


Satu-satunya yang menuju manusia yang bangkit
mampu menjawab al- menjawab al-Uqdatul Qubro
Uqdatul Qubro secara (permasalahan yang paling
benar adalah Islam mendasar) yang ada pada diri
yaitu dengan fikrah manusia, yakni :
kulliyah 1. Darimana manusia berasal ?
2. Untuk apa dia diciptakan?
3. Mau kemana setelah
kehidupan ini ?

Islam
Sebelum Dunia Sesudah
Pencipta (Allah) Yang Alam, Manusia, Hidup, Hari Akhir/Hari
Maha Pengatur Rasul, Kitab Kebangkitan/pertanggungjawaban

Bukti bahwa alam, manusia, dan kehidupan


Allah (pencipta) Maha
membutuhkan sang Pencipta :
Pengatur, Bukti:
pergantian siang dan  Alam : terbatas, lemah, tergantung kepada yang lain
malam , terbit dan sehingga membutuhkan kepada sesuatu yang tidak
terbenamnya matahari, terbatas yaitu pencipta
peredaran planet  Manusia : terbatas, lemah, tergantung kepada yang
mengelilingi matahari, lain sehingga membutuhkan kepada sesuatu yang
gaya gravitasi bumi tidak terbatas yaitu Pencipta
 Kehidupan : terbatas, lemah, tergantung kepada
yang lain sehingga membutuhkan kepada sesuatu
Allah mengutus Rasul yang tidak terbatas yaitu pencipta
untuk membawa aturan
bagi manusia
Bukti kebutuhan manusia terhadap Rasul :
Manusia memiliki naluri
 Naluri beragama/mensucikan sesuatu,
Manusia dapat memenuhinya :
manusia tidak tahu cara seperti apa yang akan
LK dengan LK
diterima oleh sang pencipta sehingga manusia
PR dengan PR
membutuhkan Rasul yang menyebarkannya
LK dengan PR
 Naluri melangsungkan keturunan, manusia
Manusia dengan hewan/benda lain
tidak tahu untuk apa naluri tersebut dan
bagaimana cara pemenuhannya.
Mengakibatkan
Kekacauan

LANJUTAN
Manusia membutuhkan Rasul yang mengabarkan aturan
sehingga pemenuhannya sesuai dengan yang dikehendaki
Pencipta Rasul dibekali
Kitabullah (al-
 Naluri mempertahankan diri (contoh : rasa ingin Qur’an)
berkuasa) : manusia yang satu dengan yang lainnya saling
bertentangan, sehingga kekacauan dan kerusakan yang
dihasilkan. Oleh karena itu, manusia butuh Rasul yang
membawa aturan sang Pencipta
Bukti Al-Qur’an
Fakta-fakta al-Qur’an berbahsa Arab : adalah wahyu
3 kemungkinan keberadaan al-Qur’an
Buatan orang Arab Buatan Muhammad Wahyu Allah

Bathil Bathil Satu-satunya kemungkinan yang


 Kalau seluruh orang Arab tidak benar
mampu demikian pula
bukti : tantangan al-Qur’an Muhammad
sampai hari ini tidak dapat  Al-Qur’an disampaikan berikut
dipenuhi (QS. Hud : 13 dan Yunus penjelasannya, gaya Bahasa Al-
: 38 Qur’an berbeda dengan gaya
Bahasa Hadits
 Al-Qur’an sejak awal diturunkan
gaya bahasanya tinggi. Sejenius-
jeniusnya manusia pasti ada
tahapannya
 Dipelajari Muhammad dari Jabr
(Bahasa Jabr adalah non Arab)

Bathil
bukti : QS. An-Nahl : 103

Al-Qur’an adalah wahyu Allah


SWT. Wahyu Allah hanya
Telah terbukti secara aqli
dperuntukkan kepada para Nabi
keimanan Allah,
dan Rasul. Al-Qur’an adalah
Muhammad dan Al-Qur’an
wahyu Allah yang dibawa oleh
adalah Kitabullah
Muhammad sehingga Muhammad
adalah Nabi dan Rasul
Konsekuensinya : Harus iman
terhadap segala sesuatu yang
dikabarkan Allah
Islam telah menjawab secara sempurna Al-Uqdatul Kubra
yaitu :  Ghaib : malaikat, hari
1. Manusia berasal dari Allah kebangkitan, surge, neraka,
2. Manusia diciptakan untuk beribadah (tunduk dan dll
patuh) terhadap aturan Allah  Syari’at Allah
3. Sete;ah kehidupan ini manusia akan memenuhi hari
penghisaban dan akan memasuki surga dan
nerakanya

Manusia akan mengoptimalkan diri kerika Manusia tidak seperti yang


hidup di dunia untuk mendapatkan digambarkan Allah pada
keridhaan Allah dengan tunduk dan surat An-Nisaa : 65
pasrah terhadap hukum Allah
TAQDIR, QADHA DAN QADAR

TAQDIR
Perintah beriman kepada disebut secara langsung :
 HR. Muslim
 QS. Al-Qomar 49
tafsir Imam Asy-Syuyuthi, Allah telah mentakdirkan sesuatu
Artinya : Allah telah mengetahui ukuran, kondisir, peraturan dan waktunya
jauh sebelum sesuatu itu terjadi. Oleh karena itu, tidak ada sesuatu kejadian
pun dilangit dan dibumi kecuali seluruhnya muncul dari ilmu, kekuasaan dan
kehendak Allah
Dengan kata lain : Takdir adalah ilmu Allah yang mencakup segala sesuatu
Iman terhadap taqdir merupakan sesuatu keharusan bagi setiap muslim, jika
tidak beriman dapat mengeluarkan dari keislaman mereka.

QADHA DAN QADAR


Pada masa Rasul dan sahabat tidak pernah ada pembahasan Qadha dan Qadar. Pembahasan ini muncul
setelah abad ke-2 H, ketika umat Islam bersinggungan dengan orang-orang Nasrani yang terpengaruh
filsafat Yunani. Mereka membahas siapa yang menciptakan perbuatan.

Epikur Stoisme

Manusia sendirilah yang menentukan Manusia diciptakan berikut


perbuatan dan hasilnya perbuatannya

Sebagian kaum muslimin terpengaruh dam ikut membahasnya (mereka dikenal dengan Mutakalimin).
Mereka menamai pembahasan tersebut dengan Istilah Qadha dan Qadar.
Mereka masih menganggap al-Qur’an dan Sunnah sebagai pedoman sehingga mereka mencari dalil untuk
membenarkannya, jika ternyata bertentangan dengan pendapat mereka, mereka takwilkan agar sesuai
Terbagi ke 3 golongan
Muktazilah Jabariyah Ahlu Sunnah
Manusia sendiri yang Manusia diciptakan berikut Allah yang menciptakan perbuatan
menciptakan perbuatannya perbuatannya manusia, tetapi manusia sendirilah
yang melangsungkannya

SALAH

LANJUTAN
Dasarnya :
 Apakah manusia diberikan kebebasan atau
Pemabahasan
tidak dalam melakukan perbuatan?
yang benar
 Apakah manusia diberi pilihan atau tidak ?
 Apakah perbuatan manusia akan mendapat
pahala dan siksa/ tidak

Wilayah yang dikuasai Manusia


 Manusia diberi kebebasan pilihan
Dengan  Manusia akan dihisab dan diberi
pengamatan pahala/dosa, Surga dan Neraka
yang mendalam,
perbuatan
manusia terbagi
ke dalam 2 Wilayah yang tidak dikuasai Manusia
wilayah :  Manusia tidak diberi kebebasan pilihan
-Nidzamul Wujud, cth : lahir, mati, tubuh
- Ghair Nidzamul Wujud, cth : kecelakaan
 Tidak ada hisab dan tidak ada pahala/dosa

QADAR
Adalah Khasiat atau keistimewaan QADHA
suatu benda. Diciptakan Allah, (Wajib mengimaninya)
bersifat baku/tetap

Benda Hewan Manusia


Api -> membakar Naluri dan kebutuhan jasmani Naluri, kebutuhan jasmani,
Air -> membasahi akal

Qadar tidak pernah bertentangan dengan Nidzamul Wujud, jika bertentangan hanya terjadi
pada Nabi dan Rasul

Wilayah yang dikuasai :


Qadar punya potensi untuk dimanfaatkan : Wilayah yang tidak dikuasai
Keburukan : jika dimanfaatkan sesuai dengan perintah Allah dan
larangan Allah
Keburukan : jika bertentangan dengan perintah dan larangan Allah

Hal tersebut di hisab oleh Allah, karena akalnya telah memilih untuk
memanfaatkan pada jalan keburukan/kebaikan
KETERIKATAN PADA HUKUM SYARA’

Seluruh amal perbuatan Ketika Rasul telah diutus


Manusia tidak diazab Allah maka setiap perbuatan
manusia tidak ada hukumnya
dalil : QS. Al-Isra’ : 15 manusia akan dimintai
sebelum datang (diutus)
seorang Rasul pertanggung jawaban

setiap umat Islam


Dalil : QS. An-Nisaa : 45 dan
wajib mengikatkan
HUKUM SYARA’ Al-Hasyr : 7
diri terhadap hukum
syara’
Benda Perbuatan Manusia
Qaidah Syara’ : Qaidah Syara’ : Ketika pada manusia (seperti saat ini)
“al-ashlu asy-ya al- “al-ashlu fil af al an- tidak datang perintah secara
ibahah maa lam yuradu naqidu bil hukmi langsung dari Rasul, tidak bisa
daliilan” syar’I” mereka mengatakan bahwa dirinya
Asal sesuatu benda Hukum asal sesuatu tidak terbebani hukum
adalah mubah, perbuatan adalah
sebelum ada dalil yang terikat dengan
mengharamkannya hukum syara’
Hukum syara’ perintahnya ‘aam
Hukum Syara’ dibebankan kepada (umum) untuk seluruh manusia.
bani manusia seluruhnya hingga akhir Dalil : QS. Al-‘Araf : 158
zaman, datang secara global

Ketika pada manusia (seperti saat ini)


Jika muncul permasalahan baru maka
tidak datang perintah secara
manusia harus mengkaji dan memahaminya
langsung dari Rasul, tidak bisa
dengan proses penggalian hukum
mereka mengatakan bahwa dirinya
(istimbath) oleh para mujtahid (orang yang
tidak terbebani hukum
punya kemampuan menggali hukum).
contoh : Clonning, transplantasi organ
tubuh, KB, transfuse darah, dll.
JILBAB DALAM PANDANGAN ISLAM

Ada 3 permasalahan yang harus diperhatikan :


1. Perintah Menutup Aurat
Batasan aurat wanita : seluruh tubuh kecuali muka dan telapak
tangan
Dalil : Hadits Asma’ dari Aisyah, QS. An-Nur : 31
“Maa Zhoharo Minha..” (apa-apa yang biasa tampak), ditafsirkan
oleh Ibnu Abbas adalah muka dan telapak tangan (dari
pergelangan tangan jari-jari)

Wanita diperintahkan menutup aurat dihadapan laki-laki selain


yang disebutkan pada surat An:Nur 31

Dalil QS. An-Nur : 31


Tidak ditentukan bentuknya, celana panjang, kulot, rok,
potongan baju, kaos kaki adalah penutup aurat

Ketika mereka sudah menutup aurat bukan berarti boleh


berjalan-jalan di pasar, jalan, sekolah dll. Di tempat-tempat ini
terkait perintah berpakaian sempurna dan larangan bertabarruj

2. Perintah Untuk Berpakaian Sempurna Bagi Wanita Ketika Keluar Rumah


a. Kerudung (An-Nur : 31)
dihamparkan sampai juyuub jamak dari jaayib (kerah baju/lipatan) sekitar leher
dan dada
b. Jilbab (Al-Ahzab ; 59)
Qorinah : Hadits dari Ummu Athiyah
Jilbab hanya punya makna secara Bahasa sehingga harus dipahami sebagai
bahasanya saja. Kamus Al-Muhith : Jilbab adalah semacam sirdab atau sinmar
(terowongan/lorong) atau baju yang luas bagi wanita selain baju kurung atau kain
yang menutup pakaian rumahnya

Jilbab dipakai di atas rumahnya dan diulurkan dari atas ke bawah sekali uluran

Syarat panjangnya : Sampai menutup kedua kaki (sampai ke dasar) (Hadits


Ummu Salamah)

3. Larangan Bertabarruj
“Menampakkan kecantikan tubuhnya, tempat-tempat perhiasannya serta memalingkan
pandangan laki-laki kepadanya”

Tabarruj bisa dengan menampakkan lekuk liku tubuh, menampakkan aurat atau dengan
benda-benda seperti minyak wangi, lipstick, dll
Dalil : QS. An-Nur : 60
TATA PERGAULAN DALAM ISLAM

Fakta pergaulan pada Akibat pandangan Barat


saat ini, remaja dan Kekacauan dan kemerosotan akhlaq terhadap hubungan laki-
dewasa : pergaulan laki dan perempuan yaitu
bebas hubungan kelelakian dan
kewanitaan

Umat Islam mencoba untuk


Laki-laki dan perempuan diciptakan
menyelesaikan. Sebagian dari mereka
Allah berikut nalurinya, termasuk di Pendapat
berpendapat bahwa lelaki dan perempuan
dalamnya naluri untuk yang salah
harus dipisahkan secara mutlak
melangsungkan keturunan

Naluri ini punya potensi untuk Sehingga Islam mengaturnya


bangkit ketika laki-laki dan
1. Perintah Gadhul Bashar
perempuan bertemu tetapi tidak
Dalil QS. An-Nur : 39 dan 31
setiap pertemuan itu akan
maksudnya : menundukkan/memalingkan
membangkitkan
pandangannya terhadap aurat, memalingkan
pandangan yang disertai syahwat
2. Wajib bagi Perempuan keluar rumah dengan pakaian
yang sempurna
Kerudung : QS. An-Nur : 31
Jilbab : QS. Al-Ahzab : 59
3. Larangan bagi wanita melakukan safar yaitu perjalan
1 hari 1 malam tanpa disertai mahram
“Tidak halal bagi seorang wanita yang beriman
kepada Allah dan Hari Akhir mengadakan safar
sejauh sehari semalam tanpa mahramnya” (HR.
Bukhori Muslim, Abu Daud, dan Ibnu Majah)
4. Larangan bagi perempuan keluar dari rumahnya
kecuali dengan izin suaminya
“sesungguhnya aku telah mengampuni perempuan
karena ketaatannya kepada suaminya”
5. Larangan Berkhalwat
Khalwat adalah berkumpulnya dua orang laki-laki
dan wanita di tempat yang tidak memungkinan orang
lain masuk kecuali dengan izin keduanya, kedua
orang ini merasa aman didalamnya
6. Wajib terpisah antara jama’ah laki-laki dan
perempuan
Dalil : fakta pengajaran Rasulullah
7. Hubungannya antara laki-laki dan wanita adalah
hubungan umum dalam mu’amalah bukan hubungan
khususnya
Sehingga berkunjungnya laki-laki adalah ke laki-laki
dan berkunjungnya perempuan adalah ke perempuan
PROBLEMATIKA UMAT

Fakta Islam Jaya dalam segala Aspek kehidupan :


Umat Islam adalah yang terbaik (Ali Imron 110)
1. Pendidikan : Masa Umar gaji guru baca
Qur’an 15 dinar
2. Politik : Islam mengenai 2/3 Dunia
Abad VII H, umat Islam mengalami kemunduran 3. Ekonomi : Pada masa Umar bin Abdul Aziz
Sebab-sebab kemunduran : kesulitan menyalurkan zakat
4. Kesehatan : Baghdad 800 dokter ahli, klinik
1. Faktor Internal : kesehatan keliling, penginapan, gratis dan
 Peremehan terhadap Bahasa Arab ada dapur umum
 Lemahnya pemahaman umat terhadap 5. Hukum : Ali dengan Baju Besi, perang Bani
Islam Qainuqo
 Manipulasi ajaran Islam
2. Faktor Eksternal :
 Ghazwul fikri dan tsaqofah dari para
misionaris dengan tujuan unutuk
membangkitkan fanatisme kesukuan Daulah Khalifah Sirna
dan menjauhkan kaum muslimin dari
Islam
 Masuknya orang-orang munafik ke Muncul Problematika dalam segala bidang :
dalam tubuh umat Islam
1. Pendidikan : dibisniskan
2. Politik : nasionalisme, demokrasi,
cengkraman asing
Umat Islam Butuh Solusi 3. Kesehatan dan Kesejahteraan : tidak
adanya jaminan
4. Hukum : ketidak adilan
Kapitalisme dan sosialisme terbukti 5. Budaya : music, pakaian, minuman, film,
tidak mampu mengatasinya gaya hidup barat
6. Dominasi Informasi
7. Rekontruksi Aqidah dan Fiqh

Solusi satu-satunya bagi umat Islam adalah


kembali menegakkan syariat Islam di tengah- Menegakkan Khilafah wajib
tengah dunia. Syariat Islam tidak akan tegak Dalil:
tanpa adanya Daulah Khilafah Islamiyah
QS. Al-Hasyr : 7
QS. Al-Maidah : 48
QS. An-Nisaa : 59
HR. Muslim :
“Aku mendengar Rasulullah mengatakan,
Barangsiapa melepaskan tangannya dari baiat
niscaya Allah menemuinya di hari kiamat tanpa
punya alasan dan barangsiapa mati dan tidak
ada baiat di pundaknya maka matinya bagai
mati Jahiliyah”
MABDA/IDEOLOGI

Mabda : Aqidah aqliyah yang Fungsi aturan


memancarkan aturan 1. Pemecah problematika manusia
aturan
Aqidah Aqliyah : pemikiran mendasar 2. Penjelas tata cara penerapan
yang diatasnya dibangun pemikiran yang pemecah problematika
lain 3. Penjelas tata cara penjagaan
Mabda terdiri dari : aqidah dan pemecah problematika
4. Penejelas tata cara pengembangan
1. Fikroh : aqidah dan fungsi aturan no 1 mabda
2. Thoriqoh (metode) : fungsi aturan no
2,3, dan 4

Asal Mabda :
Satu-satunya metode tegaknya bada di
1. Kejeniusan akal manusia : BATHIL
tengah-tengah dunia ini adalah Daulah
2. Wahyu : BENAR, karena wahyu
(Negara)
langsung berasal dari sang
Pencipta yang lebih mengetahui
apa yang cocok untuk makhluk-Nya

Perbandingan Mabda

Parameter Sosialis Kapitalis Islam


Aqidah Materi Sekuler Iman terhadap rukun iman
Pandangan terhadap Terikat seperti gigi dalam Bebas Bagaikan satu tubuh
individu roda
Pandangan terhadap Masyarakat adalah Masyarakat adalah Masyarakat adalah kumpulan
masyarakat kumpulan lahan, alat, kumpulan individu individu yang memiliki
produksi dan saling pemikiran, perasaan dan
berinteraksi peraturan yang sama yaitu Islam
Ukuran perbuatan Manfaat Manfaat Halal dan Haram
Asal aturan Manusia Manusia Allah
Pelaksanaan sistem Negara sebagai tangan Negara sebagai Ketakwaan individu, kontrol
besi penjamin kebebasan masyarakat, negara sebagai
pelaksana
Kesesuaiannya Tidak sesuai Tidak sesuai Sesuai
dengan fitrah manusia
Kesesuaiannya Tidak sesuai Tidak sesuai Sesuai
dengan akal manusia

Islam lah satu-satunya mabda/ideologi


yang shohih yang mengatur seluruh Inilah yang harus diterapkan di tengah-
aspek kehidupan yang akan mampu tengah dunia dan tidak mungkin tanpa
mengatasi berbagai problematika keberadaan suatu negara
kehidupan manusia
SYARIAT ISLAM

Mengharuskan setiap Syariat Islam mencakup :


Iman kepada mabda Islam peneluknya terikat kepada
hukum-hukum syara’ . Dalil :  Manusia dengan
QS. Al-Hasyr : 7 pencipta
 Manusia dengan
Jika ada fakta yang bertentangan manusia lainnya
Syariat Islam luas yaitu dapat
dengan syariat Islam. Maka fakta mengatasi/menyelesaikan  Manusia dengan
harus diubah agar sesuai dengan setiap permasalahan. Bukan dirinya sendiri
hukum Islam, bukan Islam yang fleksibel/molor seperti karet
disesuaikan dengan
keadaan/kondisi

Hukum syara’ ini pasti


mengandung maslahat.
Jika ada fakta/kejadian yang Dalil : Al-Anbiya 107. Yunus 57,
belum ada pada zaman al-an;am 157 dan al-a’raf 96
Rasulullah maka harus digali
Tetapi ketika hendak
dengan proses ijtihad.
mengambilnya bukan semata-
mata adanya kemaslahatan
tersebut. Tetapi semata-mata
Hukum syara’ tidak pernah hukum syara’ ini merupakan
Islam diturunkan Allah di dunia berubah karena perubahan perintah Allah dan
untuk memecahkan waktu dan tempat larangannya
permasalahan manusia ketika
memenuhi kebutuhan jasmani
dan rohani

Permasalahan manusia tetap


sama sepanjang waktu dan
tempat, yang berubah hanya Hukum syara’ senantiasa tetap
sarana kehidupan
KEWAJIBAN BERDAKWAH

Yang menerapkan adalah Fakta : sekarang tidak


Hukum syara’ harus
khalifah dalam Daulah Khalifah ada Daulah Khalifah
diterapkan
Islamiyah Islamiyah

Dakwah untuk Dakwah adalah suatu Harus ada upaya untuk


membentuk kewajiban. Dalil QS. An- mewujudkannya, yakni dengan
masyarakat Islam Nahl 125, At-Taubah 71, cara Dakwah
(HR. Muslim dan Fushilat 33, Ali Imron 104
Ashabus Sunar)
Persyaratan jamaah Islam :
Tidak mungkin
1. Berdasarkan mabda Islam
sendiri-sendiri dan
2. Syarat keanggotaan :
harus berjamaah (QS.
 Beraqidah Islam
Ali Imron)
 Menjalankan Ibadah
 Memiliki akhlak mulia
 Standarnya halal dan haram
 Matang dalam tsaqofah gerakan. Tsaqofah iniakan mengikat antar
individu yang satu dengan yang lainnya ketika berdakwah serta
mengarahkan langkah dakwah sehingga searah
3. Target Memperbaiki Masyarakat
Definisi masyarakat adalah sekumpulan individu yang berinteraksi
secara terus menerus yang memiliki kesamaan pemikiran, perasaan,
dan aturan.

Kerusakan masyarakat terjadi karena kerusakan interaksinya yaitu


rusaknya pemikiran, perasaan, dan aturannya sehingga inilah yang
harus diperbaiki
4. Metodenya Untuk Memperbaiki Masyarakat
Dengan memperbaiki perasaan, pemikiran dan aturan, Kelompok ini harus memiliki pandangan yang
paripurna tentang bentuk-bentuk interaksi. Seperti sistem pemerintahan, ekonomi, politik, dll

Kelompok ini harus mempersiapkan rancangan UUD dan UUN secara lengkap untuk sebuah
pemerintahan Islam

Langkah awal berusaha untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat secara keseluruhan terhadap
ide-ide dan sistem yang akan dikembangkan tanpa memperhatikan jumlah dan suara mayoritas. Jika
langkah ini berhasil maka penguasa yang berpengaruh akan menyerahkan kekuasaannya kepada
umat

Kelompok ini dengan dukungan rakyat melaksanakan apa yang telah digariskan dan dipersiapkan
sebelumnya, yang kemudian terbentuklah masyarakat Islam

5. Aktivitasnya Adalah Aktivitas Politik


( QS. Ali Imron 104) Pemerintah mendirikan partai (kelompok dakwah, membatasi tugasnya:
1. Menyeru kepada Islam
2. Amar ma’ruf nahi mungkar
Aktivitas lisan (fikriyyah), bukan aktivitas tangan. Bukti : Thariqoh dakwah Rasulullah di Mekkah

Anda mungkin juga menyukai