PEMAHAMAN MANUSIA
SEBAGAI PELAKU KOMUNIKASI
08/12/21
DUNIA REALITAS Immanuel Kant
2
Phenomena:
Dunia yang kita alami melalui panca
indera. Oleh karena itu realitas adalah
sesuatu yang dapat diamati.
Noumena:
Dunia yang tidak dapat ditangkap oleh
panca indera atau tidak dapat didekati
secara “kasat mata”, dan hanya bisa
didekati oleh mata batin.
08/12/21
MANUSIA?
Sebagai pelaku komunikasi,
manusia dapat didekati secara
phenomena dan noumena.
Phenomena dalam diri
manusia menyangkut segala
sesuatu yang dapat ditangkap
oleh panca indera.
Noumena dalam diri manusia
menyangkut segala sesuatu
yang hanya dapat didekati
secara mata batin.
08/12/21 3
Jadi ………………….
Dengan adanya dua pendekatan atau
pandangan terhadap menusia
sebagai pelaku komunikasi yaitu
sebagai phenomena dan noumena,
maka terdapat beberapa
pandangan juga terhadap proses
komunikasi.
08/12/21 4
KONSEPSI MANUSIA
Aristoteles (384-322 SM)
Alam terdiri dari makhluk yang ‘roh’nya
bertingkat-tingkat :
Anima vegetativa, kelompok tumbuh-tumbuhan yang punya
roh vegetatif, yaitu yang menjalankan fungsi vegetatif:
makan, tumbuh, bereproduksi, tidak bisa berpindah tempat
dengan kekuatannya sendiri.
Anima sensitiva, kelompok hewan dengan roh sensitiva, yaitu
roh vegetatif ditambah roh sensitif sehingga memiliki
perasaan, naluri, nafsu, mampu mengamati, bergerak, dan
bertindak.
Anima intelektiva, roh intelek yang hanya dimiliki manusia.
Selain memiliki fungsi vegetatif dan sensitif, juga mampu
berpikir, berkehendak, punya kesadaran tentang dirinya,
tentang waktu, tentang ruang.
08/12/21 5
PELBAGAI ASUMSI TENTANG
MANUSIA
• HOMO VOLENS,
Manusia sebagai makhluk yang
berkeinginan dan memiliki kehendak
terpendam, melahirkan teori psikoanalisis
yang memberi kontribusi bagi
pengembangan kepribadian, sosialisasi,
kebudayaan dan prilaku
• HOMO MECHANICUS,
Manusia sebagai makhluk yang bisa
digerakkan semaunya oleh lingkungan,
melahirkan teori behaviorisme yang
memberi kontribusi bagi eksperimen,
kontrol sosial, model interaksi reward-
and-punishment
08/12/21 6
• HOMO SAPIENS,
Manusia sebagai makhluk yang aktif
mengorganisasikan dan mengolah informasi
yang diterima, melahirkan teori psikologi
kognitif yang bermanfaat bagi teori
pengolahan informasi, sikap, bahasa,
konsep berpikir, propaganda, dll.
• HOMO LUDENS,
Manusia sebagai pelaku aktif dalam
merumuskan strategi transaksional dengan
lingkungannya, melahirkan teori humanisme
yang memberi kontribusi bagi teori konsep
diri, transaksi interpersonal masyarakat
dan individu.
08/12/21 7
HOMO SYMBOLICUM,
08/12/21 8
PSIKOANALISIS
08/12/21 9
ID :
Tabiat hewani manusia, bergerak
berdasarkan prinsip kesenangan,
ingin segera memenuhi
kebutuhannya, egoistis, tidak
bermoral dan tidak mau tahu dengan
kenyataan (melahirkan keinginan).
Ego :
Mediator antara hasrat-hasrat hewani
manusia dengan tuntutan rasional
dan realistik, menundukkan hasrat
hewani dan hidup sebagai wujud yang
rasional, bergerak berdasarkan
prinsip realistik.
Super Ego :
Unsur moral sebagai polisi
kepribadian, mewakili yang ideal, hati
nurani yang merupakan internalisasi
dari norma-norma sosial dan Kultural
masyarakat.
08/12/21 11
BEHAVIORISME
MELIHAT MANUSIA DARI
PERILAKU YANG NAMPAK, YANG
DAPAT DIUKUR, DILUKISKAN
DAN DIRAMALKAN. DIKENAL
JUGA SEBAGAI TEORI BELAJAR
YANG MENGANGGAP SELURUH
PERILAKU MANUSIA ADALAH
HASIL BELAJAR (PERUBAHAN
PERILAKU ORGANISME
SEBAGAI PENGARUH
LINGKUNGAN)
08/12/21 12
BEHAVIORISME DIKENAL DENGAN
PENDEKATAN EMPIRISISME
08/12/21 13
PSIKOKOGNITIF
JIWA MERUPAKAN ALAT UTAMA
PENGETAHUAN, BUKAN ALAT INDRA,
JIWA MENAFSIRKAN ALAT INDRAWI
SECARA AKTIF; MENCIPTAKAN,
MENGGORGANISASIKAN,
MENAFSIRKAN, MENDISTORSI DAN
MENCARI MAKNA.
08/12/21 14
MANUSIA HIDUP DALAM “DUNIA
KEHIDUPAN” YANG DIPERSEPSI DAN
DIINTERPRETASI SECARA SUBYEKTIF.
SETIAP ORANG MENGALAMI DUNIA
DENGAN CARANYA SENDIRI (ALAM
PENGALAMAN SETIAP ORANG BERBEDA
DENGAN ALAM PENGALAMAN ORANG
LAIN).
08/12/21 15
CIRI PANDANGAN HUMANISTIK
CARL ROGERS
Manusia hidup dalam dunia pengalaman yang bersifat
pribadi (unik).
Manusia menampilkan perilaku untuk,
mempertahankan, meningkatkan, dan
mengaktualisasikan diri.
Individu bereaksi terhadap situasi, sesuai dengan
persepsi tentang dirinya dan dunianya.
Apabila ada ancaman terhadap diri, akan terjadi
pengkakuan (rigitication) persepsi.
Kecenderungan manusia adalah menuju keutuhan diri.
17
08/12/21 26