Anda di halaman 1dari 6

PEMIKIRAN FILSAFAT MODERN

Sumber pengetahuan adalah akal (rasio).


Pengalaman hanya meneguhkan pengetahuan
akaliah. “Innate ideas”, manusia telah
memiliki pengetahuan sejak lahir.
Cogito Ergo Sum (aku berpikir, maka aku
ada). Metode skeptisisme (kesangsian
metodis).
Untuk mendapatkan kebenaran suatu
pengetahuan, hendaknya dengan 4 langkah:
Menghindari sikap tergesa-gesa dan
prasangka dalam suatu keputusan, Meneliti
(dibagikan dan dipecahkan) setiap persoalan,
Mengatur pikiran dari objek sederhana
sampai yang paling kompleks, Meninjau
Rene Descartes setiap hal secara universal dan menyeluruh
(tidak lalai).
(Rasionalisme)
Ontologi – Materialisme, segala yang ada
bersifat bendawi/materi, dan tidak
tergantung pada gagasan manusia.
Epistemologi – Pengalaman merupakan awal
semua pengetahuan, totalitas seluruh
pengamatan. Akal merupakan fungsi mekanis
yang mewujudkan suatu proses penjumlahan
dan penguranngan.
Homo homini lupus, bellum omnium contra
omnes (manusia serigala bagi manusia
lainnya). Manusia pada hakikatnya memiliki
watak jahat, secara kodrati manusia memiliki
sifat mempertahankan diri, karena semua
orang ingin mempertahankan diri, maka
timbul perselisihan-peperangan

Thomas Hobbes (Empirisme) Negara lahir dari kontrak sosial. Untuk


mengatasi itu manusia melepaskan haknya
Sumber pengetahuan adalah pengalaman dan membuat perjanjian (kontrak sosial).
(empiri) melalui indera. Akal atau rasio Perjanjian warga negara dan kekuasaan yang
berfungsi hanya untuk menyusun atau memerintah.
mengolah data yang masuk melalui indera.
Epistemologi, semua pengetahuan datang dari
pengalaman, akal hanya berfungsi menyusun
data yang diperoleh melalui indera.
Ada 2 pengalaman: Pengalaman lahiriah
(sensasi) tangkapan inderawi, di luar subjek,
seperti; bau, warna, sifat. Dan Pengalaman
batiniah (refleksi), pengalaman psikis subjek
sendiri, seperti; senang, marah, dll.
Negara lahir dari kontrak sosial.
Manusia pada hakikatnya baik, dalam keadaan
alamiah manusia hidup tanpa hak milik. Akibat
bencana alam manusia mulai kesulitan
makanan, sejak itu manusia mulai membuat
batas wilayah (mengenal hak milik) yang
menimbulkan perselisihan dan perang. Akhirnya
manusia manusia membuat perjanjian (kontrak
John Locke (Empirisme) sosial) untuk menyelamatkan kelangsungan
hidupnya, kemerdekaan dan hak milik tiap
orang.
Wille zur Leben (kehendak untuk hidup).
Hakikat manusia terletak pada kehendak,
bukan pada rasio (akal). Akal (rasio) adalah
pelayan kehendak.
Kehendak manusia tak terbatas, namun
sarana untuk memuaskannya terbatas.
Manusia berada dalam penderitaan, karena
kehendak tidak terpuaskan, ada dua jalan
untuk mengatasinya: Jalan estetis (musik)
dan Jalan etis (spiritual, menekan kehendak
secara minimal seperti ajaran Budhisme).

Arthur Schopenhauer
Dipengaruhi karya Schopenhauer Die Welt als
Wille und Vorstellung (Dunia sebagai
Kehendak dan Representasi)
Menolak hinterwelter, artinya daya atau
wujud yang ada di belakang dunia yang kita
amati dengan pancaindera.
Nihilisme, sebuah krisis kebudayaan yang tak
terelakkan, di mana nilai-nilai tertinggi
kehilangan maknanya, tujuan tidak ada lagi.
Die ewige wiederkehr des gleichen
(kembalinya segala sesuatu tak henti-
hentinya). Gaya yang selalu kembali secara
abadi, tetapi tidak pernah baru karena
bentuk permukaan senantiasa terus
mengalami transfigurasi. Jika segala sesuatu
senantiasa kembali, tidak perlu lagi
Friedrich Nietzsche menerima prinsip transenden untuk
mengartikan dunia.

Anda mungkin juga menyukai