Pertemuan 2
menyatakan media massa sangat berpengaruh dilandasi oleh kosepsi behaviorisme yang
memandang manusia sebagai makluk yang digerakkan semaunya oleh lingkungan (homo
yang melihat manusia sebagai makhluk yang aktif mengorganisasikan dan mengolah
ludens).
psikologi kognitif dan psikologi humanistis, merupakan teori psikologi tentang manusia
yang paling dominant. Karakteristik manusia tampaknya merupakan sintesis dari keempat
pendekatan itu.
EMPAT TEORI PSIKOLOGI
bagian yang terpisah. Menurut Freud, perilaku manusia merupakan hasil interaksi tiga
subsistem dalam kepribadian manusia yaitu Id, Ego dan Superego. Id adalah bagian
kegiatan manusia yang konstruktif. Instink ini disebut juga instink kehidupan
(eros), bukan hanya dorongan seksual tetapi juga segala sesuatu yang
mendatangkan kenikmatan termasuk kasih ibu, pemujaan pada Tuhan dan cinta
Semua motif manusia menurut aliran ini adalah gabungan antara eros dan
kebutuhannya. Dia bersifat egoistis, tidak bermoral dan tidak mau tahu dengan
kenyataan. Id adalah tabiat hewani manusia. Dia mampu melahirkan keinginannya tetapi
sebagai mediator antara hasrat-hasrat hewani dengan tuntutan rasional dan realistik.
Egolah yang menyebabkan manusia mampu menundukkan hasrat hewaninya dan hidup
adalah polisi kepribadian, mewakili yang ideal. Superego adalah hati nurani yang
memaksa ego untuk menekan hasrat-hasrat yang tak berlainan kealam bawah sadar. Baik
Id maupun superego berada dalam bawah sadar manusia. Ego berada di tengah, antara
menyerah pada tuntunan id, tetapi berarti dihukum superego dengan perasaan bersalah.
Untuk menghindari ketegangan, konflik, atau frustasi ego secara tak sadar lalu
(id), komponen psikologis (ego), dan komponen sosial (superego); atau unsur animal,
berbicara tentang alam bawah sadar yang tidak tampak). Behaviorisme ingin menganalisa
hanya perilaku yang tampak saja, yang dapat diukur, dilukiskan dan diramalkan.
Belakangan, behaviorisme lebih dikenal dengan teori belajar, karena menurut mereka,
mempersoalkan apakah manusia baik atau jelek, rasional atau emosional; Dia hanya ingin
mengetahui bagaimana perilakunya dikendalikan oleh faktor-faktor lingkungan. Dari
Aristoteles mengatakan bahwa pada waktu lahir jiwa manusia tidak memiliki
apa-apa, sebuah meja lilin (tabula rasa) yang siap dilukis oleh pengalaman. John Locke
tokoh empiris mengatakan bahwa pada waktu lahir manusia tidak mempunyai warna
mental. Warna itu diperoleh dari pengalaman. Pengalaman adalah satu-satunya jalan ke
psikologis, ini berarti seluruh perilaku manusia, kepribadian dan temperamen ditentukan
oleh pengalaman inderawi. Pikiran dan perasaan, bukan penyebab perilaku tetapi
disebabkan oleh perilaku masa lalu. Kaum behavioris berpendirian; organisme dilahirkan
tanpa sifat-sifat social atau psikologis. Perilaku adalah hasil pengalaman dan perilaku
mengurangi penderitaan.
Referensi: