KOMUNIKASI
KARAKTERISTIK MANUSIA KOMUNIKAN
(Andys Tiara)
03
Gnothi Seauthon
Kenalilah Dirimu!
SOCRATES
Karena itu, penting lebih dahulu untuk mengenal diri kita, mencoba
menjawab "Makhluk Apakah Kita Ini?"
KONSEPSI PSIKOLOGI
TENTANG MANUSIA
SEBUAH PENDEKATAN MEMANDANG
MANUSIA DENGAN CARA BERLAINAN
TABEL 1
EMPAT TEORI PSIKOLOGI
Konsepsi Manusia dalam Psikoanalisis
MEMPERHATIKAN STRUKTUR JIWA (TIDAK TERLIHAT)
Melukiskan manusia sebagai makhluk yang digerakan oleh keinginan-keinginan
terpendam.
PERILAKU MANUSIA MERUPAKAN HASIL INTERAKSI 3 SUB SISTEM KEPRIBADIAN
1. ID = Bagian kepribadian yang menyimpan dorongan biologis manusia - Pusat Instink
(Hawa Nafsu), ada 2 Insting Dominan : LIBIDO/SEKSUAL & THANATOS/AGRESI -
bergerak berdasarkan prinsip kesenangan - Ingin segera memenuhi kebutuhan -
Bersifat egoistis, tidak bermoral, tabiat hewani manusia.
2. EGO = Perlaksana atau Mediator hasrat hewani dengan tuntutan rasional. Ego yang
menyebabkan manusia mampu menundukan hasrat hewaninya dan hidup
sebagai wujud yang rasional.
3. SUPEREGO = Polisi kepribadian mewakili yang ideal (moral)
Kesadaran Jiwa
Sigmund Freud, mewakili keseluruhan opini yang kita jalani dalam hidup, bahwa kemauan-kemauan
kita hanyalah produk dari proses dinamis dalam diri yang tidak kita sadari.
Kehendak-kehendak tidak sadar itu merupakan titik puncak dan hakikatnya seringkali bersifat
seksual, yang berkaitan dengan pengalaman kita di masa kanak-kanak.
"Ketidaksadaran" terdiri dari ide, pikiran, perasaan, kecemasan, harapan, kebutuhan, dan bayangan
yang terus-menerus disingkirkan dari kesadaran sehingga tidak dapat diingat lagi secara langsung.
ASPEK SADAR DITENTUKAN OLEH BAGIAN-BAGIAN TIDAK SADAR. Bahwa bagian diri
yang paling penting justru bagian yang tidak nampak, seperti dalam sistem komunikasi intrapersonal.
PERKEMBANGAN ASAL KESADARAN JIWA
SIGMUND FREUD
Perkembangan individu dari energi psikis, berupa libido yang bersifat seksual dan thantos yang bersifat agresi.
Teori ini menyatakan bahwa pengalaman diawal masa kanak-kanak membentuk kepribadian secara permanen, serta
menggunakan fase-fase kenikmatan seksual sebagai penentu perkembangan.
Fase Oral (0-1 Tahun) - Fase Anal (1-3 Tahun) - Fase Falik (3-6 Tahun) - Fase Laten (6-12 Tahun) - Fase Genital (12 Tahun Keatas)
E. ERIKSON
Perkembangan kepribadian manusia terjadi sepanjang rentang kehidupan.
Teori ini menyatakan bahwa perkembangan kepribadian manusia dipengaruhi oleh interaksi sosial -- hubungan dengan
oranglain. Perkembangan kepribadian manusia ditentukan oleh keberhasilan atau kegagalan seseorang dalam mengatasi krisis
yang terjadi pada setiap tahapan sepanjang rentan kehidupan.
Konsepsi Manusia dalam Behaviorisme
MANUSIA MESIN
Tidak mempersoalkan apakah manusia baik/jelek, rasional/emosional,
BEHAVIORISME hanya ingin mengetahui bagaimana perilaku dikendalikan
oleh faktor lingkungan.