Anda di halaman 1dari 13

Capaian Pembelajaran

 Mahasiswa mampu memahami konflik


kepribadian menurut Sigmund Freud
Sigmund Freud…
 Lahir di Hongaria, tahun 1858
 Anak ke-3
 Besar di Viena – Austria
 Anak yang cerdas, menguasai banyak bahasa
 17 tahun masuk kedokteran
Psikoanalisis
 Menulis Buku “Studi of Hysteria”
 Seorang Doktor saraf
 Psikoanalisa = Investigasi dan perawatan
 Psikoanalisa = mendengar, membaca, refleksi,
berkesimpulan
Kesadaran
 Peristiwa Mimpi = menunjukkan banyaknya
aktivitas pikiran manusia
 3 tipe kesadaran:
1. Alam Sadar (consious thought). Sadar akan sesuatu
yang sedang difikirkan.
2. Alam Pra-sadar (pre-consious), pikiran tidak
menyadarinya, misalkan umur orang tua kita (tahu
tetapi tidak sedang memikirkannya)
3. Alam bawah sadar (unconsiuos), sebuah dorongan
setengah jadi, bercampur image, kesan, memori, dll.
Ada tetapi tidak disadari, namun sewaktu-waktu
dapat muncul misalnya melalui mimpi.
Struktur Kepribadian Freud
 Menurut teori psikoanalisis
Sigmund Freud,
kepribadian terdiri dari
tiga elemen.

 Ketiga unsur kepribadian


itu dikenal sebagai
1. id,
2. ego dan
3. superego
Ketiganya bekerja sama
untuk menciptakan perilaku
manusia yang kompleks.
➢ Id adalah satu-satunya komponen
kepribadian yang hadir sejak lahir.

➢ Aspek kepribadian sepenuhnya


sadar dan termasuk dari perilaku
naluriah dan primitif.

➢ Menurut Freud, id adalah sumber


segala energi psikis, sehingga
komponen utama kepribadian.

➢ Contoh id:
1. Keinginan untuk makan
2. Keinginan untuk memuaskan nafsu
birahi
✓ Ego adalah komponen
kepribadian yang
bertanggung jawab
untuk menangani id
dengan realitas.

✓ Ego bekerja berdasarkan


prinsip realitas, yang
berusaha untuk
memuaskan keinginan id
dengan cara-cara yang
realistis dan sesuai
dengan norma sosial.
 Superego adalah aspek kepribadian yang
menampung semua standar nilai moral dan
cita-cita yang kita peroleh dari,
1. Orang tua, dan
2. Masyarakat (agama)
mana yang dirasa benar dan salah.

 Superego memberikan pedoman untuk


membuat penilaian.

 Contoh:
1. Membuang sampah pada tempatnya
itu “baik”
2. Menyakiti orang lain itu “tidak baik”
ID EGO SUPER EGO

Sistem asli (the true Berkembang untuk Komponen moral


psychic), bersifat memenuhi kebutuhan kepribadian, terdiri dari
subjektif (tidak id yang terkait dengan dua subsistem :
mengenal dunia dunia nyata. 1. kata hati (yang
objektif), yang terdiri Memperoleh energy menghukum tingkah
dari insting-insting dan dari id. Mengetahui laku yang salah) dan
gudangnya (reservoir) dunia subjektif dan 2. ego ideal (yang
energy psikis yang objektif (dunia nyata). mengganjar tingkah
digunakan ketiga laku yang baik).
system kepribadian.
Konflik
Freud berasumsi bahwa
tingkah laku manusia
merupakan hasil dari
rentetan konflik internal yang
terus menerus.

Konflik(peperangan) antara
id, ego, superego adalah hal
yang biasa (rutin).

Anda mungkin juga menyukai