Anda di halaman 1dari 11

KONSEP MANUSIA DI DALAM ISLAM

DAN KONSEP MANUSIA MENURUT


AL-GHAZALI

Kelompok 3
- Endi Septiyan
- Hana Putri Fadhilah
- Rahayu Indah
- Shinta Deka Prasetya
Konsep Manusia Menurut
Islam
Pengertian Manusia

​ i dalam Al qur’an menjelaskan Bagaimana proses


D
terciptanya manusia yaitu termasuk di dalam surat
Nuh: 17, Surat Ash shofat : 11, Surat Al mukminun :
12-13, Surat Ar rum : 20, Surat Ali Imran : 59, Surat
As sajadah: 7-9, Al hijr : 28, dan Al hajj : 5 5.

​ i dalam Al qur’an juga di jelaskan bahwa manusia


D
di ciptakan dengan banyak istilah seperti : Thurab,
Thien, Shal shal, dan Sulalah. Dapat di artikan bahwa
Allah Subahanahuwa taala menciptakan manusia dari
berbagai unsur kimiawi yang terdapat pada tanah.
Keutamaan Manusia: Beberapa
Pandangan terhadap QS. Al-Tin: 4
Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut para ahli
tafsir kemudian menafsirkan ayat QS. Al-Tin: 4 dalam
banyak pandangan. Secara umum, ayat ini menegaskan
bahwa sesungguhnya manusia telah diciptakan Allah
dalam bentuk yang sempurna.

para ahli tafsir sepakat bahwa kata manusia dalam ayat


tersebut disepakati manusia secara umum yakni ‘Adam
dan anak cucunya. Selain itu, ayat ini menjelaskan
bahwa manusia telah diciptakan dalam bentuk yang
sebaik-baiknya.
Hakekat manusia
1. Manusia adalah 2. Kemandirian dan
Makhluk Ciptaan Kebersamaan 3. Manusia
Allah SWT (Individualitas dan Merupakan Makhluk
Sosialita) yang Terbatas.
manusia di seluruh jagad
Setiap individu mengalami Manusia memiliki kebebasan dalam
raya sebagai ciptaan Allah
perkembangan dan berusah mewujudkan diri, baik sebagai satu
diluar alam yang disebut
untuk mengenali jati dirinya diri (individu) maupun sebagai
akhirat. Alam ciptaan
dan Kebersamaan makhluk social, terrnyata tidak
merupakan alam nyata yang
(sosialitas) hanya akan dapat melepaskan diri dari berbagai
konkrit sedangkan alam
terwujud jika dalam keterikatan yang membatasinya.
akhirat merupakan ciptaan
keterhubungan itu manusia Keterikatan atau keterbatasan itu
yang ghaib kecuali Allah
mampu saling menempatkan merupakan hakikat manusia yang
yang bersifat ghaib bukan
sebagai subyek melekat dan dibawa sejak manusia
ciptaan yang ada karena
dirinya sendiri. diciptakan Allah SWT.
Konsep Manusia Menurut
Al-Ghazali
Imam Al-Ghazali adalah tokoh shufi terkenal
yang mana beliau membahas hakikat manusia
secara khusus dan terperinci, beliau melakukan
pendekatan sufitis untuk dapat mengetahui sisi
batin manusia atau hakikat manusia. Nama asli
beliau ialah Abu Hamid Muhammad Al-Ghazali
Ath-Thusib Asy-Syafi’i. Beliau lahir di Tush
450H/1059M
Pembagian Manusia Menurut Imam Ghazali

Manusia menurut Imam Gahazali dibagi menjadi 2


komponen utama yang menjadi pengikat, komponen
tersebut ialah Raga dan jiwa yang dimana dua komponen
ini saling berkaitan satu sama lainnya, pendapat ini
didasarkan oleh teori kebangkitan manusia di hari akhir
nanti, dimana jasad dan ruh sama-sama merasakan
pedihnya siksa akhirat nantinya (Al-ghazali, 2018).
Rohani adalah jiwa manusia, jiwa manusia terdiri
atas empat unsur: Hati, Ruh, Nafsu (hawa/ syahwat),
dan akal;
1. Hati

Hati dibagi menjadi dua kajian, umum dan khusus. Secara umum hati ialah
daging yang berbentuk buah sanubari yang di letakkan di sebelah kiri dari
dada, yang memiliki fungsi sebagai metabolism tubuh. Sedangkan hati
dalam arti khusus ialah hati yang bersifat halus karena memiliki fungsi
kelembutan, kebijaksanaan, hikmah, cinta kasih. Hati yang halus inilah yang
mengenal diri manusia mulai dari diajak bicara
2. Ruh
Memiliki arti nyawa. Ruh yang dimaksud oleh Imam Ghazali disini ialah Ruh Al-hayawan
yang merupakan jism yang halus dan mengalir keseluruh peredaran darah menyebar
keseluruh anggota tubuh yang lainnya. Kehidupan seperti cahaya sedangkan lampu ibarat
lampunya. Ruh hayawan adalah yang menggerakkan syahwat dan emosi dari hati keseluruh
tubuh. Ruh hayawan pusatnya di jantung manusia dan menyebar keseluruh tubuh dan
menggerakkan anggota tubuh yang lainnya untuk menggerakkan anggota badan untuk
melakukan sesuatu.

Ruh hayawan memiliki beberapa tingkatan:

a) Ruh Indrawi
b) Ruh Khayali
c) Ruh Aqli
d) Ruh Pemikiran
e) Ruh Kenabian
3. Nafsu

Jiwa dalam Bahasa arab disebut Nafs dan dalam Bahasa Yunani Psyche dan diterjemahkan
sebagai Soul dalam Bahasa inggris. Dalam Bahasa Indonesia artinya jiwa, pribadi dan jiwa
sejak manusia mengalami kejadian sempurna menjadi janin dan dilahirkan ke dunia telah
ada unsur lain yang bukan fisik materil yang ikut Menyusun itu semua yaitu penciptaan itu.
Nafsu adalah tempat yang didalamnya kekuatan marah dan nafsu syahwat pada manusia,
nafsu dibagi menjadi tiga:
a. Nafsu Al-Amarah
b. Nafsu Lawwamah
c. Nafsu Al-Muthmainnah
4. Akal

Terdapat dua pengertian tentang akal menurut definisin Al-Ghazali:

a) Akal secara umum di artikan sebagai ilmu tentang hakikat suatu perkara, atau tempatnya
ilmu.
b) Akal juga identik dengan orang alim dan kadang akal juga sebagai tempat memperoleh
ilmu pengetahuan.
THANKS!
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes


icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai