Disusun Oleh:
UNIVERSITAS TRISAKTI
2016
JAKARTA
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penulisan Makalah ........................................................ ..3
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Hakikat Kebenaran.................................................................................4
2.2 Hakikat Manusia Dan Tujuan Manusia Hidup Di Alam Semesta..5
2.3 Hakikat Otak (Brain) dan Kecerdasan (Intelligence) ............................8
2.4 Hakikat Pikiran (Mind) dan Kesadaran (Consciousness) .........................11
2.5 Tujuan dan Makna Kehidupan..............................14
2.6 Alam Semesta Sebagai Satu Kesatuan Sistem .............................15
2.7 Spiritualitas dan Etika.............................. 16
BAB 3 PENUTUP
3.1 Simpulan...................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA
2
BAB 1
PENDAHULUAN
3
BAB 2
PEMBAHASAN
Dalam kehidupan di dunia ini ada empat kebenaran besar yang telah dinyatakan
oleh E.F Schumacher yaitu :
4
2.2 Hakikat Manusia Dan Tujuan Manusia Hidup Di Alam Semesta
Para ilmuwan lainya seperti McDavid dan Herri (dalam jalaluddin Rakhmat,2001
)McDavid dan Harari mengelompokkan empat teori psikologi dikaitkan dengan
konsepsinya tentang manusia sebagai berikut:
5
Schumacher membagi empat tingkat eksistensi alam semesta sebagai berikut:
1. Badan fisik
Manusia memiliki lapisan fisik yang sama dengan semua benda mati,
tumbuh-tumbuhan dan binatang.
2. Badan eterik
Lapisan/unsur hidup yang memungkinkan sesuatu itu mengalami siklus
hidup, tumbuh, matang, berkembang, dan mati.
3. Badan astral
Lapisan yang memungkinkan sesuatu memiliki nafsu, keinginan, serta
merasakan senang dan sakit.
4. Badan ego
Timbulnya kesadaran Aku dan diluar Aku.
5. Manas
6. Buddhi
7. Atma(Roh)
Lapisan fisik, eterik, astral dan ego sudah terbentuk sepenuhnya dalam diri
manusia. Lapisan Manas baru terbentuk sebagian dan lapisan Buddhi dan
Atma masih berupa potensi yang dapat dikembangkan lebih lanjut.
6
Hawley menganalogikan suatu organisasi seperti manusia yang memiliki
empat agenda(bagian) yang saling melengkapi dan mempunyai saling
ketergantungan, yaitu:
1. Agenda tubuh
Berkaitan dengan fisik anggota organisasi dan kesehatan kolektif
organisasi secara keseluruhan.
2. Agenda kepala
Merupakan pikiran rasional yang menjadi fungsi otak kiri. Contohnya,
dalam pemecahan masalah, pengambilan keputusan dan sebagainya.
3. Agenda Hati
Pikiran emosional yang menjadi fungsi otak kanan yang berkaitan dengan
masalah emosional, serta hubungan antar pribadi dalam organisasi
4. Agenda semangat
Merupakan agenda roh yang berkaitan dengan cara setiap anggota
organisasi memaknai kehidupan.
Agustian dan Kustara membagi manusia kedalam tiga lapisan, yaitu fisik,
mental(jiwa), dan spiritual. Untuk memahami hakikat manusia secara utuh,
diperlukan pemahaman atas lapisan-lapisan keberadaan manusia tersebut. Manusia
adalah bagian dari keberadaan alam semesta. Segala sesuatu yang ada didalam
alam semesta juga ada di alam manusia. Oleh karena itu, alam semesta dan alam
manusia sebenarnya sama-sama mempunyai tiga lapisan keberadaan, yaitu: fisik,
energi pikiran dan kesadaran murni.
Berikut ini adalah skema hubungan antar lapisan yang dikemukakan oleh
para ilmuwan:
7
Steiner Hawley Schumacher Agustian dan
Kustara
Fisik P
Tubuh(body) Fisik
Eterik X
Astral
Hati(heart)
Ego Jiwa (mind,
Y
Manas psikis mental)
Kepala(Head)
Buddhi
Tabel 2.1
skema hubungan antar lapisan yang dikemukakan oleh para ilmuwan
1. Memproduksi pikiran-sadar
2. Melakukan pilihan bebas
3. Menyimpan ingatan
4. Memungkinkan memiliki perasaan
5. Menjembatani kehidupan spiritual dengan kehidupan materi
6. Kemampuan perabaan, persentuhan, penglihatan, penciuman,
berbahasa, dan sebagainya.
1. Neocortex
8
Lapisan otak paling luar yang hanya dimiliki oleh manusia. Lapisan ini
memungkinkan manusia mempunyai berbagai kemampuan, seperti
menulis, membaca, melukis, menguasai bahasa dan sebagainya.
2. Corpus callasum
Lapisan ini merupakan penghubung antara belahan kiri neocortex dan
belahan kanan neocortex
3. Cerrebellum
Sering disebut dengan otak kecil berfungsi mengatur gerakan dan
gerak refleks
4. Otak reptile
Terletak di lapisan paling dalam dari otak kita dan memiliki fungsi
yang berhubungan dengan rasa aman dan rasa takut. Bagian ini
berfungsi mengendalikan pernapasan, peredaran darah, detak jantung,
pencernaan dan kesadaran
5. Hippocampus
Berhubungan dengan ingatan jangka panjang
6. Amigdala
Berfungsi mengatur emosi
7. Pituitary gland
Berfungsi mempengaruhi dan mengatur kerja hormon-hormon.
8. Hypothalamus
Mengontrol hormon-hormon sensor indra yang sedang menerima
informasi dari luar
9. Thalamus
Mengaktifkan sensor indra yang sedang menerima informasi dari luar.
9
Gambar 2.1
Komponen Otak Manusia
Zohar dan Marshall melihat fungsi otak dari tiga cara berpikir, yaitu:
10
Menciptakan asosiasi antar hal, misalnya nasi dengan rasa lapar, rumah
dengan kenyamanan, dan sebagainya. Proses ini disebut juga dengan proses
emosional yang berkaitan dengan proses pengendalian diri dan simpati.
c. Proses berpikir menyatukan (otak Spiritual Quotient-SQ)
Mengintegrasikan fungsi IQ dan EQ sehingga dapat memperoleh suatu
makna atau penyadaran diri. Proses ini berhubungan dengan upaya
pencarian makna kehidupan melalui hubungan langsung antara diri dengan
Tuhan.
Menurut Blaise Pascal (Hart, 1997) pikiran memiliki peranan yang sangat
penting dalam kehidupan dengan mengatakan bahwa:
11
Berpikir: mengolah informasi dan memanipulasikan informasi untuk
memenuhi kebutuhan/memberikan respons.
Menurut Hart, pikiran akan menentukan siapa dan apa diri seseorang sebagai
individu, apakah dalam keadaan sakit/sehat, emosi yang bergejolak/stabil, sikap
dan perilaku negatif/positif, watak yang baik/buruk, serta menuju kesadaran yang
lebih tinggi/lebih rendah. Berikut ini merupakan beberapa pengaruh penting dari
pikiran.
Membentuk
spiritual
Menempa
sikap dan
Membentuk
watak
pikiran
Pikiran
Menetukan
mempengaru
Sistem
hi perilaku
kekebalan
Mengubah
emosi
Gambar 2.2
Pengaruh pikiram
12
Sering disebut memori/ingatan yang tersedia-menyangkut pengalaman-
pengalaman yang tidak disadari pada saat pengalaman tersebut terjadi,
namun dengan mudah dapat muncul kembali menjadi kesadaran
spontan/dengan sedikit usaha.
c) Lapisan tidak sadar (Unconscious level)
Lapisan paling dalam dari pikiran manusia-menyimpan semua dorongan
insting primitif serta emosi dan memori yang mengancam pikiran sadar
yang telah sedemikian ditekan/secara tidak disadari didorong ke dalam
lapisan yang paling dalam pada pikiran manusia.
Menurut Krishna, kesadaran manusia dibagi menjadi lima tingkat kesadaran, yaitu:
a) Lapisan kesadaran fisik, yang ditentukan oleh makanan.
b) Lapisan kesadaran psikis, yang didasarkan atas energi dari udara yang
disalurkan melalui pernapasan.
c) Lapisan kesadaran pikiran, yang merupakan kesadaran pikiran rasional dan
emosional.
d) Lapisan intelegensia (bukan intelek), menyangkut kesadaran hati
nurani/budi pekerti; yang menyebabkan manusia menjadi bijak.
e) Lapisan kesadaran murni (kesadaran transendental), merupakan hasil
pemekaran kepribadian manusia, yang merupakan tingkat kesadaran
tertinggi yang dapat dicapai oleh manusia.
13
Tingkat Tinggi Sedang Rendah/Tidak ada ego
Ego
Karakter Buruk Bergerak di Selalu berbaik
sangka/selalu sekitar dua sangka/berpikir
berpikir negatif sifat ekstrem, positif
Tinggi tergantung Rendah hati
hati/sombong tingkat Dermawan
Kikir kesadarannya Jujur
Munafik Penyabar
Pemarah Bekerja secara tulus
Bekerja dengan dan tanpa pamrih
pamrih Selalu
Tidak pasrah/menyerahkan
percaya/tidak ingat diri kepada Tuhan
kepada Tuhan
14
c) Tingkat ketiga: jalan haqiqah, yaitu tahap dimana tidak ada lagi apa yang
menjadi milikku dan milikmu; semua adalah milik Tuhan; tidak ada lagi
rasa kemelekatan pada kekayaan materi (dimiliki oleh yang batinnya sudah
sangat tinggi, seperti para nabi dan rasul, atau orang-orang suci terkemuka).
d) Tingkat keempat: jalan marifah, yaitu dimana seseorang telah mempunyai
kearifan dan pengetahuan terdalam tentang kebenaran spiritual; tidak ada
lagi aku dan kamu, segalanya adalah Tuhan, tak seorang pun terpisah dari
Tuhan.
Contoh: Dalam agama Islam (tasawuf), agama Hindu (moksa), dan Budha
(nirwana).
15
Inti dari pemahaman konsep sistem diatas adalah bahwa setiap elemen saling
bekerja sama, saling mendukung, saling memerlukan, dan saling mempengaruhi
satu dengan yang lainnya dalam rangka mencapai tujuan sistem secara
keseluruhan. Oleh karena itu, adanya gangguan pada satu elemen-sekecil apapun
akan berpengaruh pada pola interaksi dengan elemen-elemen lainnya. Sama seperti
manusia dan alam merupakan satu kesatuan sistem yang tidak dapat dipisahkan.
Perilaku umat manusia menentukan nasib keberadaan bumi, alam semesta, beserta
seluruh isinya.
16
BAB 3
PENUTUP
1. SIMPULAN
Kehadiran manusia tidak terlepas dari asal usul kehidupan di alam raya.
Manusia hakikatnya adalah makhluk ciptaan Tuhan. Pada diri manusia terdapat
perpaduan antara sifat ketuhanan dan sifat kemakhlukan. Dari pembahasan di atas
dapat disimpulkan bahwa alam semesta tercipta diperutukkan untuk manusia
sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang memiliki tugas tertentu dalam menjalankan
kehidupannya di dunia ini untuk mengatur, menjaga,dan memelihara alam ini.
Alam dapat menjadi sumber ilham melalui potensi akal yang diberikan Tuhan
kepada manusia untuk mendapatkan ilmu pengetahuan juga untuk memenuhi
kebutuhan manusia selama hidup di permukaan bumi ini dan sebagai sumber
pelajaran serta pengamatan bagi manusia untuk mendapatkan kebahagiaan haqiqi
yaitu kebahagiaan di dunia dan akhirat.
17
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Agoes, Sukrisno & Ardana, I Cenik. 2001. Etika Bisnis dan Profesi :
Sumber Lain :
18