Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN KUNJUNGAN STUDI BUDAYA JOGJAKARTA

KARYA TULIS SEDERHANA


PROJEK KE-2 (P5) KELAS VIII
“ Jogjakarta diantara Seni dan Budayanya ,”

PEMBIMBING : Kurniasih, S.Pd.


TIM PENYUSUN:
1. Abdul Aziz

2. Aileen Meycellina Benita Natania Pereira


3. Ardian Febri Saputro
4. Banu Arjuna Prasanda
5. Filipus Tuter
6. Mochamad Sultan Raviel Suherlan
7. Muhammad Arkan Hamdi
8. Rifky Putra Medayu
9. Zabrina Febriani

SMP NEGERI 27 DEPOK


TAHUN PEMBELAJARAN 2022 -2023
KATA PENGANTAR
Pertama-tama kami panjatkan puja & Puji syukur atas rahmat
& ridho Allah SWT, karena tanpa Rhmat & RidhoNya, kita tidak
dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik dan selesai tepat
waktu.

Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Kurniasih, S.P
d.
sekalu guru yang membimbing kami dalam pengerjaan tugas
laporan ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman-
teman kami yang selalu setia membantu dalam hal
mengumpulkan data data dalam pembuatan laporan ini. Dalam
laporan ini kami menjelaskan tentang Jogjakarta diantara Seni dan
Budayanya.

Mungkin dalam pembuatan laporan ini terdapat kesalahan yang


belum kami ketahui. Maka dari itu kami mohon saran & kritik
dari teman-teman maupun guru. Demi tercapainya laporan yang
sempurna.

Depok, 21 Desember 2022

penulis
DAFTAR ISI

Daftar Isi
BAB I: PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian

BAB II: PEMBAHASAN


Sekolah Menengah Seni Rupa (SMSR)
Candi Prambanan
Keraton Yogyakarta
Lava Tour

BAB III: PENUTUP


Kesimpulan
Dokumentasi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Yogyakarta atau yang mungkin dikenal orang dengan sebutan Jogja adalah sebuah kota
beserta merangkap sebagai ibukota provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Kota Jogja terletak
dipulau jawa yang berbatasan langsung dengan provinsi Jawa Tengah dan berbatasan dengan
samudra Hindia. Kota Jogja sering disebut juga sebagai kota budaya dan pelajar.

Dalam berkomunikasi, bahasa pengantar sehari-hari umumnya masyarakat Yogyakarta


menggunakan bahasa Jawa. Tempat-tempat pariwisatanya pun juga sangat mengesankan.
Tidak hanya turis mancanegara banyak yang singgah di tengah-tengah pulau jawa yang
eksotik ini. Karena itulah sudah sepantasnya generasi muda khususnya siswa SMP 27 Depok
berkunjung untuk mengenal budaya Yogyakarta. Paling tidak bisa mengetahui sedikit seluk
beluk mengenai Yogyakarta.

Karena itulah kita sebagai generasi muda sangat tidak etis jika kita tidak pernah berkunjung
ke Yogyakarta dan tidak mengenal history tentang jogja, karena Jogja mempunyai sejarah
yang panjang dalam terbentuknya pemerintahan NKRI, mulai zaman kerajaan sampai
sekarang. Jogja tetap istimewa dimata dunia.

B. Rumusan Masalah

1) Apa itu SMSR? Dan kegiatan apa sajakah yang dilakukan disana? 2)
Apa sejarah dari terbentuknya candi prambanan?
3) Peristiwa apakah yang membuat keraton menjadi tempat sakral? 4)
Apa yang membuat lava tour menjadi tempat kunjungan?

C. Tujuan Penelitian
Yogyakarta atau dikenal oleh masyarakat setempat dengan nama Jogja atau Yogya adalah
ibu kota sekaligus pusat pemerintahan dan perekonomian dari Daerah Istimewa Yogyakarta,
Indonesia. Kota ini adalah kota besar yang mempertahankan konsep tradisional dan budaya
Jawa.
Kota Yogyakarta adalah kota yang penuh dengan seni, salah satunya adalah seni keramik.
Disini kita akan meneliti lebih dalam apa itu seni keramik yang ada di kota Yogyakarta,

Seni Keramik adalah cabang seni rupa yang mengolah material keramik untuk membuat
karya seni dari yang bersifat tradisional sampai kontemporer. Selain itu dibedakan pula
kegiatan kriya keramik berdasarkan prinsip fungsionalitas dan produksinya. Venus of Dolni
Vestonice adalah karya keramik tertua yang pernah ditemukan.
Tujuan penelitian ini agar kita mengetahui apa itu seni keramik, bagaimana cara membuat
seni keramik, mengetahui teknik-teknik membuat seni keramik, jenis jenis seni keramik dan
alat alat yang digunakan dalam membuat seni keramik.

BAB II
PEMBAHASAN
Kegiatan 1: Sekolah Menengah Seni Rupa/ {SMSR}
SMSR [Sekolah Menengah Seni Rupa] Atau SMK Negeri 3 Kasihan Bantul yang beralamat di Jalan
PG Madukismo, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul, Daerah istimewa Yogyakarta 55182, Merupakan
sekolah seni yang mempelajari tentang Seni Rupa. Jurusan di SMSR dibagi menjadi 7 jurusan mulai
dari jurusan seni lukis, Seni patung, DKV[ DESAIN KOMUNIKASI VISUAL], Animasi, Kriya kayu,
Kriya Tekstil, Dan Kriya keramik.
SMSR merupakan sekolah yang cukup banyak di minati dan menjadi tervaforit di Yogyakarta.
Sekolah ini dianggap unik dan menjadi favorit karena Event Pameran yang wajib dibuat oleh
siswa/siswi SMSR Setip Tahunnya, dan karya-karya yang dibuat oleh siswa/siswi itu yang menjadi
suatu keunikan Tersendiri.
Lingkungan SMSR ini juga bertetangga dengan SMM [Sekolah Menengah Seni Musik], SMKI
[Sekolah Menengah karawitan Indonesia]. Mardawa Mandala menjadi nama yang teringat dibenak
alumni dari sekolah ini, dikarenakan dalam satu lingkungan memiliki 3 sekolah yang berbeda dan
hebat.
Dan juga kami siswa/siswi 27 depok belajar banyak pengetahuan di SMSR yaitu, Pengertian Seni
batik dan cara Membuat Batik, lalu Pengertian Seni Patung dan cara Membuatnya.

Kegiatan 2: Candi Prambanan


Candi prambanan merupakan candi hindu yang terbesar di indoneia. Sampai saat ini belum dapat
dipastikan kapan candiini dibangun dan atas perintah siapa, namun kuat dugaan bahwa candi
prambanan dibangun sekitar pertengahan abad ke-9 oleh raja dari Wangsa sanjaya, yaitu raja balitung
maha sambu. Dugaan tersebut didasarkan pada isi prasasti syiwagrha yang ditemukan di sekitar
prambanan dan saat ini tersimpan di Museum Nasional di jakarta.
Dan juga di candi prambanan kami siswa/i 27 mendapat banyak pengetahuan tentang apa saja yang
terjadi di candi prambanan dan kapan dibuat nya candi ini.

Kegiatan 3: keraton Yogyakarta


Keraton ngayogyakarta hadiningrat atau keraton yogyakarta mulai di dirikan oleh sri sultan
hamengkubuwono I beberapa bulan pasca perjanjian giyanti pada tahun 1755. Lokasi keraton ini
konon adalah bekas sebuah pesanggrahan ini digunakan untuk istirahat iring-iring jenazah raja-raja
mataram [kartasura dan surakarta] yang akan dimakamkan di imogiri.
Secara fisik istana para sultan yogyakarta memiliki tujuh kompleks inti yaitu siti hinggil ler [balairung
utara], kamandunghan ler [kamandunghan utara], sri manganti, kedahton, kamagangan, kamndhungan
kidul [balairung selatan].

Kegiatan 4: lava tour


Sesudah kita melakukan kegiatan kita di keraton yogyakarta, kita melakukan kegiatan terakhir yaitu
lava tour disana kita belajar di museum sisa harta ku yaitu kejadian letusan gunung merapi.
MELONGOK KEGANASAN MERAPI: “MERAPI TAK PERNAH INGKAR JANJI” museum sisa
harta ku adalah museum milik warga yang mengumpulkan harta hartanya yang tersisa akibat letusan
gunung merapi. Berada di sana kami dapat melihat ember, gelas, dan berbagai perabotan rumah yang
nyaris meleleh. Di bagian depan, terdapat hewan yang tinggal tulang nya, serta motor-motor usang
yang tinggal rangkanya. Di beberapa sudut, juga tertera beberapa tulisan-tulisan pilu yang
mngingatkan tentang keganasan merapi dan bagaimana sedihnya sang pemilik rumah saat semua
seolah habis lenyap. Di salah satu bagian ruang, sebuah jam tergantung. Namun jam tersebut tampak
seperti bekas terbakar. Jam ini menjadi penanda waktu, pukul berapa terjadi nya bencana 2010 silam.

BAB III
PENUTUPAN

Kesimpulan

Pada Kunjungan Pembuatan Keramik di SMSR Siswa/i SMPN 27 Depok,telah


mempelajari proses pembentukan benda keramik yang dikerjakan dengan
tangan langsung (hand building), sedangkan alat yang digunakan hanya sebagai
penunjang saja. Macam – Macam Teknik pembentukan langsung:

A. Teknik pijit / pinching Istilah pinch berarti cubitan atau pijatan, karena
tangan kita menekan ‘sesuatu’. Teknik ini merupakan keteknikan bagi pemula
dalam membentuk sebuah benda keramik. Hasil jejak pijitan akan bisa
ditampilkan dari tekanan ibu jari dan telunjuk tangan. Fungsi pemijitan dengan
jari adalah untuk mengarahkan bentuk pada benda keramik yang akan dibuat,
juga untuk meratakan ketebalan benda keramik secara keseluruhan.

B. Teknik pilin / coil Teknik ini merupakan gabungan dari pilinan tanah yang
ditumpuk satu persatu diantara pilinan yang lain sehingga menjadi sebuah /
bentuk keramik. Bentuk pilinan tersebut berfungsi sebagai dinding benda dan
dekorasi. Pembentukan dengan teknik pilin ini dapat memberikan keleluasaan
untuk membuat benda keramik dengan ukuran yang relatif lebih besar dan
kompleks dengan bentuk yang sangat sederhana hingga bentuk yang bervariasi.
C. Teknik lempeng / roll slab Teknik lempeng digunakan untuk membuat
bentuk-bentuk utamanya bentuk yang memiliki sudut, seperti bentuk kubus,
kotak, persegi panjang, segi tiga, segi lima, hexagon, silinder, mangkok, vas,
asbak dan lain sebagainya.

Dokumentasi

SMSR Keramik

Lava Tour
Candi Prambanan

Keraton
Pameran Karya di SMSR

Anda mungkin juga menyukai