Anda di halaman 1dari 8

Laporan Kegiatan Bulan ke - 2 Mahasiswa Peserta PMM 2

(Pencairan Bantuan Biaya Hidup dan Akomodasi)


Laporan Mahasiswa Peserta PMM 2
Laporan ini diunggah ke laman MBKM dengan format file PDF

I. Data Personal

Nama Mahasiswa : Aisyah Salsabiela


Nama PT Pengirim : Universitas Hasanuddin
Nama PT Penerima : Universitas Gadjah Mada

II. Rekap Kegiatan Modul Nusantara


Berisi deskripsi singkat kegiatan pembelajaran Kegiatan Modul Nusantara yang telah
dilakukanselama 1 bulan kegiatan.

Tabel Rekap Laporan Bulanan Kegiatan Akademik yang Sudah


Terlaksana

Bulan Sub Modul Kegiatan Modul Nusantara


Kegiatan
MN
Realisasi Kebinekaan : untuk Minggu Ke-4 Kelompok 4 Modul Nusantara Bulan Sebelumnya
Kegiatan W4 Kemaren kami dijadwalkan diperkenalkan tempat yang bersejarah di UGM mulai dari
Bulan Wisdom Park kita diperkenalkan Tempat titik fokus untuk Olahraga Civitas Academika
Sebelumnya. UGM, dan tempat Toya Gama (Ari Minum) di Olah, dan Mempelajari nama Tanaman
(1 yang berada disana.
September –
10 Setelah itu kami berjalan Menuju Masjid Agung UGM, Masjid ini sangat Iconik di
September ) Kawasan UGM, Masjid ini didirikan pada Bulan Mei 1997, dan diurus dengan UKM
Jama'ah Shalahuddin UGM, Dulunya Masjid ini Bekas Komplek Pemakaman
Tionghoa, Pembangunan Masjid ini dikerjakan seluruhnya Oleh Mahasiswa Teknik
Arsitektur UGM dan menghabiskan dana sebesar Rp 9.5 Miliar.

Selanjutnya kami diarahkan Menuju Museum UGM , museum ini menempati


Kompleks Perumahan Dosen di Bulaksumur No D6 dan D7, Yogyakarta yang
dibangun Pada Sekitar 1960-an , Melewati Gedung pusat Kajian Wanita UGM , Pusat
Kajian Anti Korupsi UGM, dan Di Depan Gedung Office Internasional Affairs UGM.

Selanjutnya Kemudian Kami Kelompok 4 Melanjutkan Perjalanan ke Fakultas Ilmu


Budaya disana kami Melihat 3 Patung Arca dan Gazebo yang Unik untuk Nugas Santai
, dan Serta Menuju Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Gedung disana sangat tinggi
tinggi Seperti Gedung Kantoran Di Perusahaan, Nama gedung gedung tersebut banyak
dinamakan Olah Alumni atau Deken atau Seseorang Yang Berpengaruh di Fakultas dan
Jurusan tersebut Selanjutnya kami Berjalan Menuju Balairung untuk Menyelesaikan
Misi Dari Semua Pertanyaan dan dikumpulkan dengan Mbk Laila.

Kami diarahkan untuk berkumpul dan bercengkrama dengan Hasil perjalanan di awal
hingga akhir dengan temen-temen yang lain.

Laporan Kegiatan Mahasiswa Bulan Ke Page 1


2
Laporan Kegiatan Mahasiswa Bulan Ke Page 2
2
Refleksi : Saya merasa beruntung bisa mengenyam pendidikan di Universitas Gadjah
Mada kampus yang banyak Sejarah bagi Peradaban Pendidikan di Yogyakarta dan
Maupun Indonesia , Salah Satu Tempat Iconic Menurut saya yaitu Balairung seperti
Dokumentasi Foto Diatas Banyak makna tersirat disebuah gedung tersebut Seperti
makna yang saya pahami yaitu "dimana awal masuk perkuliahan prilaku masih bersudut-
sudut membawa karakter asal maka setelah mengalami pembelajaran di UGM telah
menjadi Sarjana Tangguh dan mengedepankan Objek Civitas akademika Ilmiah dan
Nasionalisme serta sebagai Penolong Kepada Civitas Akademika, Masyarakat, Bangsa,
Negera dan maupun Dunia" Semoga Karakter yg Saya Kembangkan di UGM dan saya
Bawa ke Kampus Asal Setelah Menyelesaikan Program PMM ini Menjadi Seperti
Makna Gedung Balairung Tersebut Aminnnnn.

Inspirasi : Saya Sangat Terinspirasi dengan Gedung-Gedung Pembangunan UGM


sebagai sejarah bagi peradabaan pendidikan di Indonesia dan di yogyakarta di bentuk,
saya termotivasi untuk bertekad melanjutkan Sekolah Pascasarjana S2 di UGM,
Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

Kontribusi Sosial : Kami belum memiliki kontribusi sosial karena kami Masih tahap
adaptasi mengenal lingkungan sekitar kampus UGM.
Jumlah Kegiatan Modul MN : 1 Kegiatan (Berkunjung Wisdom Park UGM dan
Sekitaran Gedung UGM yaitu Masjid UGM, Museum UGM, FEB dan FIB UGM serta
Balairung UGM)
Bulan berjalan Kebinekaan : Pada Minggu Pertama di Bulan Ke-2 Kegiatan Modul Nusantara Kali ini
Kegiatan W1 Kelompok 4 Kali Berkunjung Ke Kesultanan Mataram yang memiliki cukup penting
(11 dalam perjalanan Kebudayaan Islam di Yogyakarta terutamanya di Kota Gedhe yaitu
September – Masjid Kota Gedhe, disini kami mempelajari hal-hal penting dalam perkembangan
17 September kerjaan islam serta keterlibatan para pemuka agama, hingga pengembangan
2022) kebudayaan yang bercorak Islam di Jawa.

Pada awalnya daerah Mataram dikuasai kesultanan Pajang sebagai balas jasa atas
perjuangan dalam mengalahkan Arya Penangsang. Sultan Hadiwijaya menghadiahkan
daerah Mataram kepada Ki Ageng Pemanahan. Selanjutnya, oleh Ki Ageng Pemanahan
Mataram dibangun sebagai tempat permukiman baru dan persawahan, Akan tetapi,
kehadirannya di daerah ini dan usaha pembangunannya mendapat berbagai jenis
tanggapan dari para penguasa setempat. Misalnya, Ki Ageng Giring yang berasal dari
wangsa Kajoran secara terang-terangan menentang kehadirannya.

Setibanya kami disana, diberikan Informasi Sejarah Oleh Salah satu Pengurus Masjid
Kota Gedhe, Mataram, Tentang Perkembangan Masjid Kota Gedhe dan Sejarah
Penting Terbentuknya Kerajaan Mataram Kota Gedhe, Seperti diceritakan Oleh
Pengurus Masjid Kota Gedhe di dalam naskah keraton (antara lain: Serat Cebolek dan
Babad Giyanti) menceritakan, bahwa Pangeran Mangkubumi (Pendiri Keraton Yogya),
Putra Amangkurat IV adalah seorang pejuang yang taat beragama. Dikisahkan, Sholat
lima waktunya tidak pernah ditinggalkan, gemar mengaji bahkan hafal sebagian ayat-
ayat Al-Qur‟an.

Laporan Kegiatan Mahasiswa Bulan Ke Page 3


2
Refleksi : Saya Merasakan Kearifan dan Kebudayaan di Kota Gedhe yang sangat
kental dan menjaga warisan budaya dan berbagai kuliner yang sedap di Pasar Kota
Gedhe, Kota Gedhe juga menghasilkan berbagai macam produk kriya yang populer.
Salah satu produk kriya asli Yogyakarta yang populer dan masih menjadi incaran
banyak wisatawan adalah kerajinan perak khas Kotagede.

Dikutip dari laman resmi Kemenparekraf, Minggu (8/5/2022), berada di jantung Kota
Yogyakarta, kerajinan perak Kotagede sudah ada sejak zaman Belanda. Awalnya
kerajinan perak hanya dikhususkan untuk pesanan Keraton, Sedangkan Pengrajin di
Kotagede dikenal telaten dalam seni menempa, mengukir, dan membentuk perak
menjadi berbagai macam bentuk. Keluasan Pengerajin Tersebut dalam membuat ukiran
perak sudah dikuasai secara turun-temurun, dari generasi ke generasi.

Inspirasi : Saya Sangat Terkesima dan Terinspirasi Oleh Seseorang Penjual dan
Pelopor Kerajinan Perak Khas KotaGedhe Karena Saking indahnya, banyak turis
mancanegara berdatangan mencari perhiasaan perak khas Kotagede sebagai aksesoris
atau cenderamata. Menariknya lagi, keindahan hasil kerajinan perak Kotagede juga
banyak yang diekspor ke luar negeri.

Tentu saja perkembangan kerajinan perak di Kotagede ini menjadi langkah awal yang
sangat baik bagi perekonomian Indonesia. Mengingat, industri kerajinan perak menjadi
salah satu industri kreatif yang potensial untuk terus dikembangkan dan berdaya saing
tinggi, Selain membuka peluang lapangan kerja seluas-luasnya, popularitas kerajinan
perak di pasar internasional juga dapat terus mendorong kebangkitan ekonomi nasional
pasca pandemi.

Kontribusi Sosial : Kami belum memiliki kontribusi sosial karena kami Masih
diperkenalkan Oleh Kebudayaan dan Inspirasi selah satu pengerajin Perak yang dapat
berkembang walau pandemi melanda di Kawasan Kota Gedhe, Mataram

Jumlah Kegiatan Modul MN : 2 Kegiatan bertempat Kampung Kota Gedhe Masjid


Mataram dan Kampung Pengerajin Perak di Kota Gedhe.
Bulan berjalan Kebinekaan : Pada Minggu Kedua di Bulan Ke-2 Kami Kelompok 4 Tidak
Kegiatan W2 Melaksanakan Modul Nusantara, Kami Membuat Kegiatan Pemilihan Kepala Suku
(18 Pertukaran Mahasiswa Merdeka Universitas Gadjah Mada, Sebagai Salah Satu
September – Organisasi yang Bisa membantu Jalannya Proses Ketika Mahasiswa Pertukaran Terjadi
25 September Kendala dan Bantuan, Kegiatan ini Dilaksanakan Pada Minggu, 25 September 2022
2022) Bertempat Di Asrama Darmaputera Baciro UGM, Kegiatan ini Sangat Demokrasi dan
Keberagaman yang sangat erat dari Mahasiswa Inbound UGM.
Refleksi : Dengan Adanya Struktur Kepengurusan Pertukaran Mahasiwa Merdeka
Inbound Agar Silahturami antara asrma dengan lainya dapat erat untuk bersosialisasi
dan Bisa membantu Jalannya Proses Ketika Mahasiswa Pertukaran Terjadi Kendala
dan Bantuan.

Laporan Kegiatan Mahasiswa Bulan Ke Page 4


2
Inspirasi : Saya dan Teman-Teman merasa beruntung bisa diterima di salah satu
universitas bergengsi di Indonesia yakni Universitas Gadjah Mada, yang dimana
kita ketahui bahwa Yogyakarta merupakan kota pendidikan. Dapat merasakan
suasana pembelajaran baru hingga banyak fasilitas yang ditawarkanmOleh
UGM.

Kontribusi Sosial : Kami belum memiliki kontribusi sosialkarena kami Masih


diperkenalkan Oleh Kebenikaan bersama teman-teman di Asrama serta Anak Inbound
UGM itu Sendiri.

Jumlah Kegiatan Modul MN : Tidak Ada Kegiatan Modul Nusantara (Kami


membuat Kegiatan mandiri Pemilihan Kepala Suku dan Kepengurusan PMM
Inbound UGM)

Bulan berjalan Kebinekaan : Kami Kelompok 4 Modul Nusantara UGM Mengunjungi Batik
Kegiatan W3 Giriloyo dan Surjan Batik pada tanggal 1 Oktober 2022 dan belajar membuat batik
(26 tulis menggunakan canting. Desa Wisata Batik Tulis Giriloyo Yogyakarta ini
September- merupakan desa wisata yang mengunggulkan batik tulis keturunan Kraton dan metode
01 Oktober 2022) pewarnaan batik menggunakan cara tradisional. Kami yang berkunjung di desa wisata
ini melakukan kegiatan belajar membatik, dan belanjar batik, bahkan bisa menikmati
suasana alam pedesaan.

Kabupaten Bantul merupakan salah satu wilayah yang terletak di Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta. Kabupaten ini memiliki kekayaan seni dan budaya, kekayaan
alam, serta merupakan daerah yang berpotensi sebagai objek dan daya tarik wisata.
Masyarakat setempat mulai mengelola kawasan- kawasan tersebut sebagai peluang
usaha untuk meningkatkan perekonomian mereka dari segi pariwisata. Banyak objek
pariwisata yang bermunculan di daerah Bantul, khususnya di Kecamatan Imogiri, mulai
dari wisata alam hingga Desa Wisata Batik Tulis Giriloyo Yogyakarta.

Desa wisata ini berperan penting dalam melestarikan warisan budaya bangsa terutama
batik tulis, dengan didukung bahwa batik ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan
untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible
Heritage of Humanity) sejak Oktober 2009 oleh UNESCO, Desa wisata ini terletak di
lokasi yang strategis hanya sekitar 17 km dari arah Kota Yogyakarta yaitu Jl. Imogiri
Timur, No. Km 14, Karang Kulon, Wukirsari, Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa
Yogyakarta. Desa Wisata Batik Tulis Giriloyo Yogyakarta merupakan desa wisata yang
tergolong baru dan dalam proses perkembangan karena masih berdiri 10 tahun pada 2019.
Selain itu pada tahun 2019 di Kabupaten Bantul Desa Wisata Batik Tulis Giriloyo
Yogykarta masuk dalam kategori sebagai desa wisata terbaik.

Laporan Kegiatan Mahasiswa Bulan Ke Page 5


2
Refleksi : menurut bu Hiptiyah tadi hampir 90 persen aktivitas masyarakat di desa ini
adalah membatik. Terutama masyarakat di desa yang berada tidak jauh dari Makam
Raja-raja Mataram. Kerajinan batik di Giriloyo terus berlanjut turun-temurun. Namun
karena kurangnya pengelolaan, aktivitas batik di kampung ini sempat hampir vakum.
Gempa bumi yang melanda wilayah DIY dan sekitarnya pada 2006 silam menambah
derita warga Giriloyo.

Perekonomian di kampung ini ikut mati dan melumpuhkan kegiatan membatik. Hingga
akhirnya tercetuslah ide untuk membangun kembali Kampung Batik Giriloyo yang
selanjutnya berkembang menjadi sentra batik tulis di DIY. Dari ide kreatif mereka,
dibangunlah sebuah tempat workshop serta showroom atau galeri batik Giriloyo yang
dalam bentuk joglo-joglo yang berasal dari kas desa. Sejarah Sentra Batik Tulis
Giriloyo Belum di temukan bukti otentik tentang kapan masuk nya kerjainan batik tulis
di daerah Giriloyo.

Namun dari beberapa penuturan warga setempat, kerajinan batik tulis ini mulai
berkembang sekitar tahun 1654 atau abad ke 17. Pada saat itu, kerajaan Mataram di
bawah pimpinan Sultan Agung. Pada tahun tersebut Sultan Agung memerintahkan agar
daerah perbukitan Imogiri dijadikan area pemakaman raja-raja. Sehingga pihak
kerajaan mengirim abdi dalem keraton untuk menjaga area tersebut. Selain menjaga
makam, abdi dalem ini juga memiliki keahlian membuat batik tulis yang hasil nya di
gunakan untuk keperluan keraton. Semenjak itulah di daerah Giriloyo berkembang
kerajinan batik tulis, dari hasil interaksi warga setempat dengan abdi dalem keraton,
kerajinan batik tulis semakin berkembang di daerah ini yang kemudian di wariskan
secara turun temurun.

Awalnya, penduduk giriloyo hanya bertindak sebagai buruh nyanting batik dari selama
puluhan tahun lamanya dan menjual hasil karya mereka dalam bentuk produk setengah
jadi kepada juragan batik di pusat kota Yogyakarta. Batik Tulis Jogja Asli Mempunyai
Motif Unik 1/3 Batik tulis Jogja asli atau Yogyakarta mempunyai motif yang unik dan
bisa Anda jumpai di Batikdlidir. Beberapa motifnya hampir mirip dengan motif batik
Solo. Mungkin karena lokasi dari kedua kota ini berdekatan. Sehingga, motifnya bisa
menyebar. Sama halnya dengan Solo, Jogja juga punya motif batik khas. Ada beberapa
motif yang menjadi andalan. Seperti batik tulis dengan motif isen. Motif batik ini terdiri
dari motif utama dan juga isian (isen).

Perpaduan antara keduanya menjadikan motif ini sangat indah. Motif ini juga terdiri
dari beberapa jenis motif. Seperti isen cecek pitu, isen cecek, sisik melik, cecek sewut,
dan beberapa jenis lainnya. Selain motif isen, Jogja juga punya motif batik tulis gurda
atau garuda. Motif ini berbentuk sebuah burung garuda. Ada sayap, ekor dan juga
badannya. Bagi orang Jogja, burung ini mempunyai kedudukan yang sangat tinggi. Kita
sebagai Pemuda Berbudaya Ikut Serta berperan aktif untuk Berkontribusi terlibat
secara langsung di dalam menumbuhkan rasa peduli terhadap budaya lokal serta
berusaha untuk terus melestarikan serta membudayakannya agar warisan dari leluhir
kami tidak hilang dari peradaban yang kian maju akibat adanya globalisasi disaat
ini.

Laporan Kegiatan Mahasiswa Bulan Ke Page 6


2
Inspirasi : Hari Kamis, 29 September 2022, Saya Ada Kelas Kajian Selebritas yang
dihadiri Oleh Salah Satu Aktris Indonesia yaitu Prilly Latucosina Beliau Mengajar
sebagai praktisi kampus merdeka , Saya Sangat Terinspirasi dengan Sosok Prilly
Sebagai Wanita Karir yang Sukses di Industri Selebritas beliau Juga Berpendidikan
Sarjana Publis Relations atau Ilmu Komunikasi.

Hari Sabtu, 01 Oktober 2022, kami Kelompok 4 Modul Nusantara UGM setelah
berkunjung ke Kampung Batik Giriloyo kami ikut serta Mengetahui sejarah dan
budaya batik, sehingga kami dapat berperan aktif dalam menumbuhkan rasa peduli
terhadap budaya lokal serta berusaha untuk terus melestarikan serta
membudayakannya agar tidak warisan dari leluhir kami tidak hilangdari peradaban
yang kian maju akibat adanya globalisasi disaat ini.

Kontribusi Sosial : kami Kelompok 4 Modul Nusantara UGM Setiba di Kampung


Batik Giriloyo kami Mengikuti talkshow tentang Batik Yogya yang disampaikan
oleh Ibu Hiptiyah, dari Perkembangan Hingga Sejarah bagaimana batik Tersebut
penting dilestarikan Bagi Kebudayaan Yogya dan Indonesia serta kami ikut
Berkontribusi terlibat secara langsung di dalam pembuatan batik tulis sendiri untuk
belajar memperkenalkan batik bahwa salah satu warisan yang harus terus
dilestarikan di zaman modern saat ini, kami juga ikut berperan dalam
mempromosikan batikdi media social kami Sendiri.
Jumlah Kegiatan Modul MN : 2 Kegiatan bertempat Batik Giriloyo dan Surjan
Bantul dan saya mengikuti Kelas Prilly Latucosina.

Rencana Kebinekaan : Untuk Rentang Waktu Minggu ini Kami Mengikuti Kalender Akademik
kegiatan W4 UGM di Jadwalkan bahwa Tanggal 02 Oktober – 8 Oktober kami melaksanakan Ujian
Untuk Bulan Tengah Semester (UTS) secara Luring. Belum ada Kegiatan Kebenikaan yang akan
Selanjutnya kami kunjungi, kegiatan kami akan laksanakan kembali pada tanggal 22 Oktober
(02 Oktober – 2022 dengan mengunjungi Keraton, Sentra Gudeg, dan Jemparingan.
8Oktober)
Refleksi : Untuk Rentang Waktu Minggu ini Kami Mengikuti Kalender Akademik
UGM di Jadwalkan bahwa Tanggal 02 Oktober – 8 Oktober kami melaksanakan Ujian
Tengah Semester (UTS) secara Luring. Belum ada Kegiatan Refleksi yang akan kami
kunjungi, kegiatan kami akan laksanakan kembali pada tanggal 22 Oktober 2022
dengan mengunjungi Keraton, Sentra Gudeg, dan Jemparingan.

Inspirasi : Untuk Rentang Waktu Minggu ini Kami Mengikuti Kalender Akademik
UGM di Jadwalkan bahwa Tanggal 02 Oktober – 8 Oktober kami melaksanakan Ujian
Tengah Semester (UTS) secara Luring. Belum ada Kegiatan Inspirasi yang akan
kami kunjungi, kegiatan kami akan laksanakan kembali pada tanggal 22 Oktober
2022 dengan mengunjungi Keraton, Sentra Gudeg, dan Jemparingan.

Kontribusi Sosial : Untuk Rentang Waktu Minggu ini Kami Mengikuti Kalender
Akademik UGM di Jadwalkan bahwa Tanggal 02 Oktober – 8 Oktober kami
melaksanakan Ujian Tengah Semester (UTS) secara Luring. Belum ada Kegiatan
Kontribusi Sosial yang akan kami kunjungi, kegiatan kami akan laksanakan
kembali pada tanggal 22 Oktober 2022 dengan mengunjungi Keraton, Sentra
Gudeg, dan Jemparingan.

Laporan Kegiatan Mahasiswa Bulan Ke Page 7


2
Jumlah Kegiatan Modul MN : Untuk Rentang Waktu Minggu ini Kami Mengikuti
Kalender Akademik UGM di Jadwalkan bahwa Tanggal 02 Oktober – 8 Oktober kami
melaksanakan Ujian Tengah Semester (UTS) secara Luring. Belum ada Jumlah
Kegiatan Modul Nusantara yang akan kami kunjungi, kegiatan kami akan
laksanakan kembali pada tanggal 22 Oktober 2022 dengan mengunjungi Keraton,
Sentra Gudeg, dan Jemparingan.

III. Refleksi Diri dan Saran


Pada modul Nusantara kali ini saya banyak mengetahui informasi tentang sejarah berdirinya Universitas
Gadjah Mada, sejarah berkembangnya agama Islam di Yogyakarta, tentang Kotagede dan profil kerajinan
perak milik Pak Bandiono. Dari sini saya belajar bahwa sejarah berperan penting dalam membangun
kehidupan yang kita rasakan sekarang. Oleh karena itu, jangan sesekali melupakan sejarah. Saya senang sekali
karena akhirnya saya menemukan jawaban dari pertanyaan saya setelah sekian tahun yang lalu.

Terima kasih sebesar-besarnya kepada Kakak mentor dan Dosen Modul Nusantara yang telah membimbing
kami dalam kegiatan Modul Nusantara kali ini. Harapan saya untuk Modul Nusantara selanjutnya ialah agar
setiap minggunya dilaksanakan Modul Nusantara untuk mengisi waktu luang kami.
IV. Lampiran

. Kunjungan Kotagede, Yogyakarta Pengenalan Universitas Gadjah Mada


Yogyakarta, 4 November 2022

Pembuat Laporan,

(Aisyah Salsabiela)

Laporan Kegiatan Mahasiswa Bulan Ke Page 8


2

Anda mungkin juga menyukai