Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PERJALANAN

ZARKASI
MTs. MA’ARIF NYATNYONO

Disusun :

NAMA :YUNI ARYANTI

KELAS :XI A

NO : 23

MTs. MA’ARIF
JALAN HASAN MUNADI NYATNYONO KEC. UNGARAN BARAT KAB.
SEMARANG

TAHUN 2023

i
MOTTO

 "Pendidikan yang baik akan membentuk akhlak yang baik pula"


 "Pendidikan adalah jalan tercepat meraih kesuksesan dimasa yang akan
datang"
 "Pendidikan merupakan modal utama kita dihari tua"
 "Pendidikan adalah senajata ampuh yang dapat kita gunakan untuk
merubah dunia"
 "Pendidikan merupakan modal penting bagi setiap orang dalam meraih
kesuksesan"
 "Gantunglah cita-citamu setinggi bintang yang ada diangkasa"
 "Orang bijak adalah orang yang selalu bersahabat dekat dengan buku"
 "Ilmu tanpa diamalkan seperti layaknya pohon yang berdaun lebat tanpa
adanya buah"

ii
PERSEMBAHAN

Karya Tulis ini saya persembahkan kepada:


1.      Ayah dan Ibu tercinta. 
2.      Bapak Kepala MTs Ma’rif Nyatnyono
3.       Bapak dan Ibu  Guru serta karyawan MTs Ma’rif Nyatnyono
4.      Teman-teman di  MTs Ma’rif Nyatnyono
5.      Para Pembaca yang budiman

iii
KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,karena berkat
rahmat dan karunia-NYA, Sehingga saya  dapat menyelesaikan “Laporan Karya
Wisata Ke Jawa Timur “ dengan lancar dan sebaik-baiknya.
   Dalam penyusunan laporan kaerya wisata ini, tidak lupa penulis mengucapkan
terima kasih kepada :
1.      Bapak Kepala MTs Ma’rif Nyatnyono
2.      Bapak/Ibu Guru Serta Karyawan MTs Ma’rif Nyatnyono
3.      Semua pihak yang telah memberikan dukungan,Keterangan dan informasi 
sehingga penulis dapat menyelesaikan Pembuatan laporan karya wisata ini.
Penulis telah berusaha dengan segala kemampuan dalam  menyusun laporan ini.
Namun penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu
penulis mengharapkan saran dan kritik dari berbagai pihak yang bersifat
membangun demi kesempurnaan laporan ini.
Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini berguna bagi penulis khususnya
dan bagi para pembaca pada umumnya.

DAFTAR ISI

iv
Hlaman Judul ………………………………………….. i
Halaman pengeshn ……………………………………… ii
Motto ……………………………………………………… iii
Persembahan ………………………………………………. iv
Kata Pengntar……………………………………………….v
Daftar Isi…………………………………………………. vi

BAB I
A. Latar Belakang
B. Tujuan Penulisan
C. Tempat Kunjungan Study Tour
D. Peserta Kegiatan Study Tour

BAB II PEMBAHASAN
A. Makam Sunan Kali Jaga
B. Makam Sunan Kudus
C. Mbah Sambu, Ulama Besar Pertama Di Lasem
D. Wisata Religi Dan Sejarah Makam Sunan Bonang
E. Syekh Ibrahim Asmoroqondi
F. Makam Sunan Drajat, Lamongan
G. Makam Syaikhona Kholil
H. Wisata Religi Makam Gus Dur
I. Wisata Bahari Lamongan (Wbl)

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran

v
BAB I
PENDAHULUAN

     I.     LATAR BELAKANG
Study tour / karya wisata adalah salah satu kegiatan suatu sekolah yang wajib.
Dengan adanya karya wisata kita dapat mengerti perkembangan wisata secara
nyata, dan dapat pula mengembangkan daya pikir atau imajinasi kita. Kegiatan ini
juga dilakukan agar dapat menyusun karya tulis. Laporan karya tulis ini
merupakan tugas bagi semua Kelas VIII MTs Ma’rif Nyatnyono. Dalam
penyusunan karya tulis ini ,siswa diharapkan dapat melaporkan segala
pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh selama mengajukan study tour dan
pengetahuan selama mengikuti Study Tour.Sehingga dengan adanya Study Tour
selain akan menambah wawasan, juga dapat dijadikan kegiatan refreshing /
penyegaran.

  II.     TUJUAN PENULISAN
1.      Memperkaya wawasan para siswa terhadap lingkungan.
2.      Dalam Rangka penyusunan tugas sekolah.
3.      Sarana belajar menulis berdasarkan pengalaman dan data
4.      Peserta dapat mengetahui pengetahuan tentang sejarah suatu tempat.
5.      Peserta dapat mengetahui manfaat telah dibangunnya suatu tempat.
6.      Memberi kesempatan kepada para siswa untuk mengadakan pengamatan.

III.   PESERTA KEGIATAN STUDY TOUR


Peserta pelaksanaan Study Tour (karya wisata) tahun pelajaran 2022/2023 dari
MTs Ma’rif Nyatnyono ke Jawa Timur diikuti oleh hampir seluruh siswa kelas
VIII beserta guru pendamping disetiap busnya.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. MAKAM SUNAN KALI JAGA

Sunan Kalijaga atau Raden Said salah satu dari kesembilan Wali yang sangat
kharismatik dan berpengaruh dalam penyebaran agama Islam di Pulau Jawa,
khususnya di Kerajaan Demak. Sunan Kalijaga dimakamkan di
Kadilangu.Kadilangu adalah wilayah yang dihadiahkan khususnya kepada Sunan
Kalijaga oleh Raden Sultan Fattah selaku Sultan atau Raja dari Kerajaan Demak .
Kadilangu terletak sekitar 2 km dari pusat kota Demak / Masjid Agung Demak,
makam Sunan Kalijaga tidak pernah sepi dikunjungi peziarah dari berbagai
wilayah di Indonesia, bahkan banyak pula kunjungan dari mancanegara, terutama
Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam. Yang dimakamkan di pemakaman
Kadilangu ini juga keturuan dari Raden Fattah dan para sesepuh Kadilangu yang
secara keturunan masih termasuk dalam keluarga Reden Fattah. Setiap malam
Jumat Kliwon bisa dipastikan akan dipenuhi oleh peziarah, yang berdoa di
Makam Sunan Kalijaga ini. Dan dimakam ini pula setiap tahun digelar acara adat
Kabupaten Demak yaitu penjamasan pusaka Sunan Kalijaga, yang lebih dikenal
dengan Grebeg Besar.

B. MAKAM SUNAN KUDUS

2
Sunan Kudus adalah salah satu ulama yang tergabung dengan Wali Songo. Nama
lahirnya adalah Ja'far Shodiq, Ia adalah putra Sayyid Utsman Haji dengan Siti
Syari'ah yang merupakan Putri Sunan Ampel.
Sunan Kudus lahir dari keluarga bangsawan Demak. Jalur keturunannya sampai
ke nasab Nabi Muhammad SAW melalui jalur Husain bin Ali RA. Sebelum
meninggal, ayahnya merupakan panglima Kerajaan Demak.Setelah mangkat,
Ja'far Shadiq menggantikan peran ayahnya sebagai panglima dan memperluas
wilayah kekuasaan Kerajaan Demak.
Selain menjabat sebagai panglima, ia juga diangkat menjadi imam besar Masjid
Agung Demak dan menjadi hakim di Kerajaan tersebut.Mengutip dari
buku Sejarah Kebudayaan Islam, Ja'far Shadiq sempat pindah ke Tajug ketika
adanya perselisihan internal di kerajaannya.Selama ia di Tajug, ia tidak terjun ke
politik dan fokus menyebarkan agama Islam. Strategi dakwahnya adalah seni dan
budaya.
Saat itu, banyak yang menerima dakwahnya. Lama kelamaan wilayah Tajug
berganti nama menjadi Kudus yang diambil dari kata Al-Quds, sebuah kota suci
di Yerusalem.Sejak saat itu, Ja'far Shadiq dikenal dengan Sunan Kudus. Sunan
Kudus mengembangkan dakwahnya melalui alkuturasi budaya dan akhirnya
diterima masyarakat.
Kemudian, masjid Kudus pun dibangun dan memiliki arsitektur unik karena
menaranya mirip candi.Sunan Kudus memang berhasil mengompromikan
arsitektur Islam, Jawa, Hindu-Buddha, dan Tionghoa.Setelah bertahun-tahun
mengabdi, Sunan Kudus pun wafat pada 1550. Namun, tidak diketahui penyebab
kematiannya.
Di bagian depan, pengunjung bisa melewati gapura beratap genting, lalu berjalan
beberapa langkah sebelum belok ke kanan, hingga akhirnya bisa melihat makam
Sunan Kudus.Ada beberapa kubah yang berisikan petak kubur di area memanjang
yang lebarnya kurang lebih 8 meter di belakang masjid.Panjang area tersebut
adalah sekitar 30 meter dengan pintu gapura menuju ke kubah besar.
Nah, makam Sunan Kudus berada di sisi kiri beberapa meter sebelum ujung
makam.Selain makam Sunan Kudus, ada beberapa makam di area ini yang bisa
pengunjung lihat.Sayangnya, pengunjung yang ingin berziarah ke makam Sunan

3
Kudus cukup terbatas dan makamnya pun ditutupi kelambu di sekelilingnya.
Meski demikian, pengunjung bisa berfoto di setiap sudut makam.
Alamat: Gg. Kauman, Pejaten, Kauman, Kec. Kota Kudus, Kabupaten Kudus,
Jawa Tengah 59315, Indonesia
C. MBAH SAMBU, ULAMA BESAR PERTAMA DI LASEM

Sayyid Abdurrahman atau Mbah Sambu (Foto: Febrian Chandra/detikJateng)


Rembang - Sayyid Abdurrahman atau Mbah Sambu merupakan salah satu tokoh
ulama legendaris di Kota Lasem, Rembang, Jawa Tengah. Makamnya pun ramai
didatangi para peziarah menjelang bulan Ramadan. Seperti apa sosoknya?
Mbah Sambu merupakan putra Pangeran Benowo, putra dari Jaka Tingkir alias
Sultan Hadiwijaya, Raja Kerajaan Pajang yang merupakan cikal bakal Kerajaan
Mataram Islam. Dia wafat pada 1671 M silam.
"Mbah Sambu merupakan pendatang dari Kerajaan Pajang, ia melarikan diri
karena permasalahan jabatan yang ada di Kerajaan Pajang. Setelah melarikan diri
kemudian Mbah Sambu belajar mengaji di Ampel. Karena Adipati Tedjokusuma
atau Mbah Srimpet itu yang merupakan Bupati Lasem saat itu sedang
membutuhkan seorang pengajar agama Islam, akhirnya Mbah Sambu dipanggil ke
Lasem," kata pemerhati sejarah Kabupaten Rembang, Ernantoro kepada
detikJateng, Sabtu (02/4/2022).
Ernantoro menuturkan Mbah Sambu kemudian diangkat menjadi wali negara atau
guru agama Islam. Mbah Srimpet kala itu juga menjadikan Mbah Sambu sebagai
menantunya.
"Setelah kedatangannya ke Lasem itu langsung diangkat menjadi walinegara
Kadipaten Lasem oleh Mbah Srimpet kemudian baru dijadikan menantunya. Ia

4
tentunya menjadi ulama besar pertama kali di Lasem pada tahun 1558 M,"
terangnya.
Menengok Masjid di Atas Awan, Jejak Dakwah Sunan Muria di Kudus
Ernantoro menyebut referensi sejarah tentang Mbah Sambu terbilang minim.
Namun atas jasanya sebagai wali negara Lasem, Mbah Sambu diberi sebidang
tanah yang kini menjadi area Masjid Jami' Lasem.
"Belum diketahui sampai sekarang kapan lahirnya Mbah Sambu. Atas jasanya itu,
Mbah Sambu diberi tanah perdikan meliputi lokasi Masjid Jami' Lasem. Saat ini
setiap tahunnya ada kegiatan rutin haul Mbah Sambu yang digelar pada tanggal
14,15,16 Dzulhijjah dan diisi dengan berbagai kegiatan," terang dia.

D. WISATA RELIGI DAN SEJARAH MAKAM SUNAN BONANG

Wisata Religi Ziarah Makam Sunan Bonang Tuban. Tuban, yang saat ini
mempunyai moto “tuban bumi wali” memang terbukti menyimpan cerita dibalik
wali. Baik itu jumlah wali yang disemayamkan di bumi tuban, maupun dari
sejarah tuban yang dulunya pernah di gunakan sidang dan pertemuan dari
kesembilan wali yang dikenal ditanah jawa sampai saat ini. Siapa sih yang tidak
kenal dengan Wali 9 ?. yah, wali merupakan seorang ulama besar pada zaman
dahulu yang menyebarkan syiar agama islam. Jumlah wali di tanah jawa dikenal
Sembilan tokoh yang biasa di sebut wali songo, songo yang berarti Sembilan .
Diantara Sembilan wali tresebut dikenal tokoh Sunan Bonang yang dimakamkam

5
di kota tuban. Makam sunan bonang sampai saat ini terus ramai dikunjungi
peziarah. Setiap harinya mengalir hilir-mudik orang-orang berziarah kemakam
beliau bak air sungai yang mengalir terus menerus tiada henti.
Para pengunjung atau peziarah datang dari berbagai kota, berbagai wilayah di
Indonesia sampai mancanegara dan tentunya warga tuban sendiri. Selain wisata
religi Ziarah Makam Sunan Bonang dituban juga terdapat wisata Religi
berkunjung dan istighosah di Masjid dan Pesantren perut bumi. Lokasinya tak
jauh dari lokasi makam sunan bonang tuban. Sekitar 2KM kearah
Timur-selatan/tenggara pesantren perut bumi dan masjid perut bumi yang masih
berada dikawasan kota tuban

Sunan Bonang dilahirkan pada tahun 1465, dengan nama Raden Maulana
Makdum Ibrahim. Dia adalah putra Sunan Ampel dan Nyai Ageng Manila.
Bonang adalah sebuah desa di kabupaten Rembang.
Sunan Bonang wafat pada tahun 1525 M, dan saat ini makam aslinya berada di
Desa Bonang. Namun, yang sering diziarahi adalah makamnya di kota Tuban.
Lokasi makam Sunan Bonang ada dua karena konon, saat beliau meninggal, kabar
wafatnya beliau sampai pada seorang muridnya yang berasal dari Madura. Sang
murid sangat mengagumi beliau sampai ingin membawa jenazah beliau ke
Madura. Namun, murid tersebut tak dapat membawanya dan hanya dapat
membawa kain kafan dan pakaian-pakaian beliau. Saat melewati Tuban, ada
seorang murid Sunan Bonang yang berasal dari Tuban yang mendengar ada murid
dari Madura yang membawa jenazah Sunan Bonang. Mereka memperebutkannya.

E. SYEKH IBRAHIM ASMOROQONDI

6
Syekh Ibrahim Asmoroqondi merupakan tokoh penting dalam penyebaran Islam,
karena  merupakan ayah kandung dari Raden Ali Rahmatullah atau Sunan Ampel.
Perjalanan dakwah Syekh Ibrahim Asmoroqondi di penuhi berbagai liku-liku,
Beliau mulai berdakwah dari Samudra Pasai, Campa, Palembang, hingga akhirnya
berlabuh di Tuban, Jawa Timur mensiarkan agama Islam dengan dua putranya Ali
Murtadlo dan Ali Rahmatullah.
Dakwah  yang  disampaikan  oleh  Syekh  Ibrahim    Asmoroqondi sangat luas
akan tetapi tetap berkisar pada masalah keIslaman atau agama Islam. Dalam
tujuannya adalah menegakkan tauhid dan upaya menjalankan syariat Islam dengan
dilandasi oleh kitab suci Alquran dan Alhadist. Sedang dalam dakwahnya Syekh
Ibrahim  Asmoroqondi menekankan pada dakwah bil lisan dan dakwah bil hal.
Hal  ini dibuktikan bahwa apa  yang telah diucapkan  dalam  ajarannya  selalu
ditandai  dan  diwarnai  dengan perbuatannya. Beliau menasehati para santrinya
tentang arti hidup di dunia ini menuju akhirat.  Selama hidup  di  dunia hendaklah
orang itu berbuat amar  makruf  nahi  munkar.  Para  muslim  wajib  ta‟at  pada
Allah,  pada Rasulnya, pemimpinnya (raja), kedua orang tuanya dan gurunya.
Semua itu dilandasi  dalam  kehidupan  muslim,  mukhsin,  mukhlis,  mukmin,
dan muttaqin. Dalam kehidupan sehari-hari diwujudkan dalam penekanan iman
sebagai landasan, Islam sebagai kegiatan dan ikhsan sebagai hasil akhir untuk
berbuat  baik.
Syekh  Ibrahim    Asmoroqondi  
Syekh  Ibrahim    Asmoroqondi   juga menyusun sebuah kitab tulisan tangan yang
dikenal di kalangan pesantren dengan nama Usul Nem Bis, yaitu sejilid kitab

7
berisi enam kitab dengan enam bismillahirrahmanirrahim, ditulis atas nama Syekh
Ibrahim Asmoroqondi. Itu berarti, sambil berdakwah menyiarkan Agama  Islam,
Syaikh Ibrahim as-Samarkandi juga menyusun sebuah kitab.
Profil
Syekh Ibrahim Asmoroqondi diperkirakan lahir di Samarkand, Asia Tengah, pada
paruh kedua abad ke-14. Babad Tanah Jawi menyebut namanya dengan sebutan
Makdum Ibrahim Asmoro atau Maulana Ibrahim Asmoro. Sebutan itu mengikuti
pengucapan lidah Jawa dalam melafalkan as-Samarqandi, yang kemudian berubah
menjadi Asmoroqondi. 

F. MAKAM SUNAN DRAJAT, LAMONGAN

Makam Sunan Drajat terletak di Dusun Drajat, Desa Drajat, Kecamatan Paciran,
Kabupaten Lamongan. Secara Geografis, Sebelah Utara berbatasan dengan Jalan
setapak dan rumah penduduk, Sebelah Timur berbatasan dengan Lahan Parkir,
sebelah Selatan dan Barat berbatasan dengan Jalan dan Rumah Penduduk. Secara
Astronomi, letak Makam Sunan Drajat terletak pada titik koordinat, pada
6°53’04.0” LS dan 112°23’21.5” BT dengan ketinggian + 23 meter di atas
permukaan laut dan orientasi bangunan makm menghadap ke Selatan. Terdapat 1
(satu) Juru Pelihara yang ditugaskan oleh BPCB Mojokerto untuk menjaga situs.
Sunan Drajat dikenal pula dengan nama Raden Qosim, merupakan putera dari
Sunan Prapen dari perkawinannya dengan Nyai Ageng Manila. Beliau

8
menyebarkan agama Islam di desa Banjaragung, Paciran, Lamongan. Dari
Banjaranyar beliau melanjutkan perjalanan ke arah Selatan di sebuah
perkampungan bernama Desa Jelak yang masih menganut agama Hindu-Budha.
Di desa ini Sunan Drajat mendirikan mushollah untuk berjamaah dan
mengajarkan agama Islam kepada santrinya. Peristiwa ini berlangsung pada tahun
1481 M. Seyahun kemudian beliau membuka daerah baru di sebuah bukit yang
masih berupa hutan belantara yang dinakaman Desa Drajat. Bermula dari sanalah
beliau mendapat gelar Sunan Drajat. Disamping itu beliau mempunyai gelar yang
lain yaitu pada tahun 1984 M Raden Patah dari Demak memberikan gelar Sunan
Mayang Madu sekaligus pemberian tanah perdikan. Dalam menyiarkan agama
Islam, beliau sangat terkenal dengan rasa sosial, kesejahteraan umum guna
mengatasi kesengsaraan umat. Beliau sangat memperhatikan nasib para fakir
miskin, yatim piatu dan orang-orang terlantar. Beliau memelopori orang-orang
kaya dan para bangsawan untuk mengeluarkan infak, shodaqoh, dan zakat sesuai
dengan tuntunan ajaran agama islam. Dalam mengajarkan ajarannya beliau
menciptakan kata-kata mutiara, yakni; “Menehon manangan marang wong kang
keluwen”, “Menehono ngiyup marang wong kang kaudanan”, “Menehono busono
marang kang wudo”. Artinya “Berikanlah makan kepada orang yang kelaparan”,
“Berikanlah makan kepada orang yang kelaparan”, “Berikanlah keteduhan kepada
orang yang kehujanan”, “Berikanlah busana kepada orang yang telanjang”.
Dalam mengajarkan agama Islam Sunan Menggunakan media kesenian. Beliau
menciptakan tembang Pangkur, sedangkan alat musik yang digunakan berupa
gamelan yang bernama Singo Mengkok yang sekarang dsimpan di Museum
Sunan Drajat.

G. MAKAM SYAIKHONA KHOLIL

9
Makam Syaikhona Kholil di Desa Martajesah, Kabupaten Bangkalan, Madura.
Bangkalan, NU Online Jatim
Berziarah kubur menjelang bulan suci Ramadlan sudah menjadi tradisi di
Indonesia. Selain kepada para orang tua yang sudah meninggal, Muslim di
Indonesia biasanya juga bertawassul di makam para waliyullah dan ulama
kharismatik. Tak heran makam para Wali Songo dan ulama-ulama kharismatik di
Nusantara dijejali peziarah beberapa hari sebelum Ramadlan.
 

Suasana seperti itu juga terlihat di makam ulama kharismatik asal Madura,
Syaikhona Kholil bin Abdul Latif Al-Bangkalani, di Desa Martajesah,
Kecamatan/Kabupaten Bangkalan, Rabu malam (07/04/2021). Rombongan
peziarah berdatangan, bergantian bertawassul dan berdoa di pesarean Syaikhona
Kholil yang berada di sisi kanan masjid.
 Lapangan parkir penuh dengan kendaraan pribadi maupun bus. Pengamatan NU
Online Jatim di sana, makin malam rombongan peziarah tambah banyak yang
datang. Mereka bukan hanya berasal dari Madura. Banyak pula peziarah dari luar
Madura. Hingga Kamis dini hari (08/04/2021), suasana kompleks pemakaman
Syaikhona Kholil masih ramai dengan peziarah.
 Warung-warung makanan dan toko oleh-oleh juga ramai dengan pengunjung. Itu
berkah tersendiri bagi para pedagang yang berjualan di sekitar kompleks
pemakaman, setelah sempat sepi pengunjung karena pandemi Covid-19. “Sebulan
terakhir ini mulai ramai, mungkin karena mau puasa,” kata Ahmad, pemilik salah
satu warung makan.

10
 Untuk diketahui, Syaikhona Kholil Bangkalan lahir pada Januari tahun 1820 dan
meninggal pada Desember 1925. Ia dikenal sebagai guru para ulama besar di
Nusantara. Murid-muridnya di antaranya, pendiri Nahdlatul Ulama Rais Akbar
KH Hasyim Asy'ari, KH Wahab Chasbullah, KH Bisri Syansuri, KH Ahmad
Syamsul Arifin, dan sejumlah ulama lain di Jawa dan luar Jawa.

G. WISATA RELIGI MAKAM GUS DUR


Hampir dua tahun ditutup karena pandemi Covid-19, wisata religi makam KH
Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Pesantren Tebuireng Jombang, kembali
dibuka untuk umum. 
"Alhamdulillah hari ini, kami telah kembali membuka kegiatan ziarah bagi
masyarakat umum," kata Pengasuh Pesantren Tebuireng Abdul Hakim Mahfudz
atau Gus Kikin di Jombang, Senin (1/11/2021).
Dia menegaskan berziarah sudah boleh dilakukan dengan syarat senantiasa
menjaga prokes kesehatan yang telah ditetapkan oleh Pesantren Tebuireng.
Gus Kikin mengatakan, selain menjaga prokes, perziarah juga dibatasi jam
kunjung pukul 08.00 hingga 13.00 WIB.
"Pembatasan jam ini kami lakukan agar masyarakat yang berziarah tidak
berkontak fisik secara langsung dengan para santri yang telah menetap di
pondok," kata cicit Hadratusyaikh KH Hasyim Asy’ari ini.
Gus Kikin juga mendoakan para perziarah yang datang ke Pesantren
Tebuireng dari berbagai daerah di Indonesia tersebut, juga mendapatkan berkah
kehidupan dari KH Hasyim Asy’ari dan seluruh masyayikh Pesantren Tebuireng.
Peresmian pembukaan lokasi makam di area Pesantren Tebuireng dilakukan
dengan pembacaan tahlil dan doa bersama di pendopo maqbaroh Pesantren
Tebuireng. Kegiatan itu dihadiri pimpinan dan jajaran pengurus Pesantren
Tebuireng.

H. WISATA BAHARI LAMONGAN (WBL)


Wisata Bahari Lamongan atau yang akrab dengan singkatan WBL adalah salah
satu objek wisata yang ada di Jawa Timur. Tempat ini menjadi arena rekreasi
paling besar di kawasan pesisir Pantai Jawa. Sebelum resmi berdiri Wisata Bahari

11
Lamonganakrab dengan sebutan Tanjung Kodok, kemudian mulai berkembang
menjadi destinasi wisata yang modern bernama WLB.
Harga tiket Wisata Bahari Lamongan yang tergolong murah akan mengajak Anda
dan wisatawan lain menikmati pemandangan yang sejuk dan indah. Mulai dari
pintu masuk saja sudah di desain mirip sebuah kerajaan kuno. Bahkan benteng-
benteng yang mengelilinginya memiliki ketinggian 10 meter. Dari kejauhan
memang tidak terlihat, namun Anda masih tetap bisa tauapa isi di dalamnya
dengan mengimak ulasan lengkapnya di bawah ini:
Wahana
Berbicara masalah wahana, objek wisata WBL memiliki banyak sekali wahana
yang cocok untuk liburan keluarga. Mulai dari wahana anak-anak hingga orang
tua. Bagi Anda yang suka menguji adrenalin beberapa wahana yang ada akan
sangat menguntungkan. Berikut beberapa wahana menarik di Wisata Bahari
Lamongan atau WLB:
1. Speed Flip

Wahana yang pertama ini sangat cocok bagi Anda yang pemberani dan suka
terhadap tantangan. Anda wajib mencobanya untuk mendapatkan sensasi terbaru
dan luar biasa dari wahana speed flip.
Baca: Museum Bahari
2. Naik Onta

12
Anda juga bisa memanjakan anak-anak dengan mengajaknya naik hewan yang
berasal dari timur tengah. Anak pasti akan merasa senang ketika bisa berkeliling
pantai di WLB dengan onta. Sebagai orang tua Anda pun diperbolehkan naik ke
atasnya untuk menjaga anak, sebabwahana ini terbuka untuk umum.
3. Paus Dangdut

Rasanya kurang lengkap ketika datang dan membayar harga tiket Wisata Bahari
Lamongan tetapi tidak menikmati wahana satu ini. Paus dangdut adalah wahana
yang membawa Anda serasa sedang menunggangi ikan paus besar. Wahana ini
dijamin seru dan akan mengocok perut setiap pengunjung.
4. Panggung Gembira
Masih soal anak-anak, sepertinya panggung gembira adalah wahana yang paling
tepat bagi Anda untuk menikmati liburan bersama keluarga. Wahana ini akan
mengajak Anda menikmati atraksi pagelaran seni pertunjukkan. Selain menikmati
pertunjukkan yang ada, Anda juga bisa beristirahat.
Baca: Hawai Waterpark Malang
5. Maharani Zoo and Goa

13
Maharani Zoo and Goa adalah wahana goa yang cukup luas dengan hiasan
dinding stalaktit di dalamnya. Sedikit berbeda dengan wisata goa, di wahana ini
Anda bisa menemukan banyak sekali hewan baik itu hewan lokal ataupun yang
berasa dari luar negeri. Tunggu apalagi, wahana ini sangat cocok untuk
menambah edukasi pada buah hati.
Fasilitas
Sama halnya dengan objek wisata pada umumnya, harga tiket Wisata Bahari
Lamongan juga sudah termasuk beberapa fasilitas yang bisa dinikmati para
pengunjung secara gratis. Berikut ini beberapa aktivitas tersebut:
Tempat beristirahat
Area bermain anak
Area kuliner
Mushola
Toilet umum
Ruang ganti
Lokasi
Jalan Raya Paciran, Kabupaten Lamongan Jawa Timur.
Jam operasional wisata bahari lamongan:
Semua tempat wisata pasti memiliki waktu dan juga jam kerja sendiri-sendiri,
termasuk juga dengan Wisata Bahari Lamongan. Anda bisa memperhatikan hari
dan jam kerja yang ada, sehingga liburan akan terasa lebih nyaman, berikut
beberapa hal yang perlu Anda tau sejak awal:
Jika tidak ingin terlalu ramai maka jangan datang pada musim liburan Wisata
Bahari Lamongan yaitu sekitar 18 Desember hingga 5 Januari

14
Pastikan Anda datang di jam operasional yaitu 08.30 hingga 16.30 WIB
Harga Tiket Wisata Bahari Lamongan

TIKET HARGA

Harga tiket masuk per orang untuk hari biasa atau weekday Rp70.000

Harga tiket masuk per orang untuk akhir pekan atau


Rp100.000
weekend

PROMO TIKET

Promo paket WLB dan Maharani Zoo


Per orang Rp91.000
weekday

Promo paket WLB dan Maharani Zoo


Per orang Rp130.000
Weekend

BAB III

PENUTUP

 KESIMPULAN

Kesimpulan yang telah saya peroleh dari perjalanan Study Tour saya ke
Jawa Timur adalah perjalanan yang menyenangkan dan mengesankan,
selain bersenang-senang disana banyak pelajaran ,pengalaman dan ilmu

15
pengetahuan yang dapat saya ambil dan saya pelajari dan menjadi suatu
kenang-kenangan di masa SMP ini.

 SARAN

Dari kegiatan Study Tour ini masih banyak kekurangan,untuk itu penulis
menyarankan :

1.      Untuk pemerintah

 Pemerintah diharapkan lebih meningkatkan perhatian kepada objek-objek


yang ada di Indonesia khususnya objek wisata di daerah pedalaman.
 Pemerintah perlu meningkatkan kegiatan promosi terhadap objek-objek
wisata di Indonesia.

2.      Untuk Sekolah

 Program wisata hendanya terus diterapkan mengingat manfaatnya yang


penting bagi para siswa.
 Pihak sekolah hendanya memonitoring kegiatan para siswa di tempat
wisata agar tujuan widya wisata tercapai dan terjadi hal-hal yang
diinginkan.
 Sekolah diharapkan mengadakan study tour setelah ulangan umum atau
jauh-jauh hari sebelum ujian kenaikan kelas/UAS, agar tidak membebani
siswa dalam mengerjakan karya tulis
 Sekolah diharapkan memberi waktu yang lebih lama bagi siswa untuk
mengerjakan karya tulis

3.      Bagi guru Pendamping

 Sebaiknya lebih mengawasi,menasehati dan melarang siswa yang


melakukan tindakan berbahaya sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak di
inginkan.
 Diharap lebih mendisiplinkan para murid agar murid lebih dapat
membawa diri untuk bersikap dalam bergaul.

16
 Lebih memperhatikan kesehatan murid ,khususnya keadaan murid yang
kurang sehat selama perjalanan.
 Diharap lebih sigap menangani kejadian-kejadian di luar dugaan yang
bersifat menganggu program study tour

4.      Bagi Sisa

 Siswa diharap  tidak hanya memanfaatkan Study Tour sebagai sarana


rekreasi,namun juga sebagai sarana belajar untuk menambah wawasan.
 Siswa diharapkan tertib dan disiplin agar perjalanan study tour berjalan
lancar
 Siswa Diharap dapat menjaga sikap dan menjaga nama baik sekolah.
 Siswa diharap ikut serta menjaga kebersihan dan kelestarian objek-objek
wisata yang dikunjungi.
 Siswa dianjurkan tidak berpergian seorang diri di objek-objek wisata
maupun pada waktu bebas untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak
diinginkan.

17
18

Anda mungkin juga menyukai