Disusun Oleh :
Sragen, …………20.........
Kepala Madrasah
SISWANTO,S.E
NIP.:197306282007101001
2
MOTTO
1.Ilmu tanpa amal adalah kegilaan,dan amal tanpa ilmu adalah kesia-
siaan ( Imam Ghazali).
2.Ilmu bukanlah dengan banyaknya riwayat,ilmu tidak lain adalah
sebuah cahaya yang allah tempatkan didalam hati ( Imam Malik ).
3.Barang siapa tidak mau merasakan pahitnya belajar, ia akan merasakan
hinanya kebodohan sepanjang hidupnyaa ( Imam Syafii).
4.Esensi dari ilmu adalah untuk mengetahui apa itu ibadah dan ketaatan
( Imam Ghazali ).
3
PERSEMBAHAN
4
KATA PENGANTAR
Semoga Allah SWT memberikan manfaat dan barokah pada laporan ini
dan
orang–orang yang membacanya , amin ya robbal alamin
Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh
PENDAHULUAN.................................................................................. 7
BAB 2 :
PEMBAHASAN ................................................................................... 9
A.Pengertian Walisanga..............................................
B.Isi .............................................................................
BAB 3 :
PENUTUPAN ......................................................................................15
A.Kesimpulan ........................................................................
B.Saran ..................................................................................
C.Lampiran .............................................................................
6
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Walisongo atau Walisanga dikenal sebagai penyebar agama
Islam di tanah Jawa padaabad ke 14. Mereka tinggal di
tiga wilayah penting pantai utara Pulau Jawa,yaitu Surabaya-
Gresik-Lamongan-Tuban di Jawa Timur, Demak- Kudus-
Muria di Jawa Tengah, dan Cirebon di Jawa Barat.Era walisanga
adalah era berakhirnya dominasi Hindu-Buddha dalam budaya
Nusantara untuk digantikan dengan kebudayaan Islam.
Mereka adalah simbol penyebaran Islam di Indonesia,
khususnya di Jawa.Tentu banyak tokoh lain yang juga berperan.
Namun perananmereka yang sangat besar dalam mendirikan
Kerajaan-kerajaan Islam di Pulau Jawa, juga pengaruhnya
terhadap kebudayaan masyarakat secara luas serta adat
istiadatnya.
7
8
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Walisanga
Ada beberapa pendapat mengenai arti Walisanga. Pertama
adalah wali yang sembilan,yang menandakan jumlah wali yang
ada sembilan, atau sanga dalam bahasa Jawa. Pendapat lain
menyebutkan bahwa kata songo/sanga berasal dari kata tsana
yang dalam bahasa Arab berarti mulia. Pendapat lainnya lagi
menyebut kata sana berasal dari bahasa Jawa, yang berarti
tempat.Pendapat lain yang mengatakan bahwa Walisongo adalah
sebuah majelis dakwah yangpertama kali didirikan oleh Sunan
Gresik (Maulana Malik Ibrahim) pada tahun 1404 Masehi(808
Hijriah). Para Walisongo adalah pembaharu masyarakat
pada masanya. Pengaruh mereka terasakan dalam
beragam bentuk manifestasi peradaban baru masyarakat
kebudayaan, pendidikan.
9
B.ISI
Pada tanggal 20-21 Desember 2022 pada jam 04.00 WIB,
dengan niat dan doa kami mulai berangkat menuju tempat yang
pertama yaitu makam Sunan Kalijaga (Raden Sahid),Sunan
Kudus (Ja’far Shadiq),Sunan Bonang (Makdum Ibrahim),Sunan
Drajat (Raden Qosim),WBL (Wisata Bahari Lamongan),Sunan
Giri (Raden Paku/Ainul Yaqin),Sunan Gresik (Maulana Malik
Ibrahim),Syekh Kholil (Bangkalan Madura),dan Sunan Ampel
(Raden Rahmat).
10.
A.KESIMPULAN
Para sembilan Wali itu ialah Maulana Malik Ibrahim adalah
yang tertua. Sunan Ampel adalah anak Maulana Malik Ibrahim.
Sunan Giri adalah keponakan Maulana Malik Ibrahim yang
berarti juga sepupu Sunan Ampel. Sunan Bonang dan Sunan
Drajat adalah anak Sunan Ampel.Sunan Kalijaga merupakan
sahabat sekaligus murid Sunan Bonang.Sunan Muria anak
Sunan Kalijaga.Sunan Kudus murid Sunan Kalijaga.Sunan
Gunung Jati adalah sahabat para Sunan lain, kecuali Maulana
Malik Ibrahim yang lebih dahulu meninggal.Mereka tinggal di
pantai utara Jawa dari awal abad 15 hingga pertengahan abad
16, ditiga wilayah penting. Yakni Surabaya, Gresik, Lamongan
di Jawa Timur, Demak, Kudus,Muria di Jawa Tengah, serta
Cirebon di Jawa Barat. Mereka adalah para intelektual
yangmenjadi pembaharu masyarakat pada masanya.
Mereka mengenalkan berbagai bentuk peradaban baru, mulai
dari kesehatan, bercocok tanam, niaga, kebudayaan dan
kesenian,kemasyarakatan hingga pemerintahan. Mereka
mendapat gelar susuhunan (sunan), yaitu sebagai penasihat
dan pembantu Raja. Para Wali melakukan dakwahnya
dengan sangat tekun, mereka mampu memahami kondisi
masyarakat Jawa pada saat itu.
B.SARAN
Dengan mengetahui sejarah singkat Walisanga, mari kita
bersama-sama meningkatkaniman dan takwa kepada Allah
SWT. Setelah mengetahui cara Walisongo menyebarkan Islam
pada umat Islam terdahulu, marilah kita juga menyiarkan agama
Islam dengan cara yangdisenangi oleh masyarakat zaman
sekarang.
C.LAMPIRAN