Anda di halaman 1dari 29

RADITIA KURNIAWAN

102011219
F-5
Definisi
Kista = pertumbuhan abnormal berupa kantung (pocket, pouch) yang
tumbuh abnormal dibagian tubuh tertentu. Kista ada yang berisi
udara, cairan, nanah, atau bahan- bahan lain.
Kista Ovarium = suatu kantung yang berisi cairan atau materi
semisolid yang tumbuh pada atau sekitar ovarium.
Torsi atau puntiran kista ovarium terjadi bila kista terpuntir pada
tangkai vaskularnya dan mengganggu suplai darah. Kista dan ovarium
(dan sering diikuti sebagian tuba) mengalami nekrosis.
Kista ovarium = penyebab nyeri abdomen bagian bawah yang jarang
namun signifikan pada wanita.

.
ANAMNESIS
Identitas
Keluhan utama
Nyeri akut kanan bawah
abdomen
Riwayat penyakit sekarang
Nyeri abdomen; mual & muntah
Riwayat penyakit dahulu
Memiliki riwayat kista ovari




Riwayat obat
Riwayat keluarga
Kista? Kanker ovarium?
Riwayat kehamilan
G2P1A0, umur 23 tahun, hamil 29
minggu.


Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan tanda vital (TD, RR, Nadi), keadaan umum,
gizi, kulit, BB, TB, IMT.
2. Mata: -
3. Jantung: -
4. Paru: -
5. Abdomen: nyeri kanan bawah
6. Ekstremitas: -


Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi: membesar (+/-); striae; bekas operasi
Palpasi
Hati : dalam batas normal (+/-)
Kantung empedu : dalam batas normal (+/-)
Limpa : dalam batas normal (+/-)
Ginjal : dalam batas normal (+/-)
Kandung kencing : dalam batas normal (+/-)
Perkusi
Auskultasi : hipoaktif
Pemeriksaan Ginekologi
Pemeriksaan Luar
Inspeksi
Wajah : chloasma gravidarum (+/-)
Payudara : pemebesaran (+/-); cairan dari mammae
Abdomen
Palpasi : teraba pembesaran uterus (+/-)
terdapat nyeri kanan bawah abdomen
Pemeriksaan dalam
Vaginal Toucher : Tidak dilakukan
Rectal Touche : -

Pemeriksaan penunjang
Laboratorium
Tidak ada tes laboratorium diagnostik untuk kista
ovarium. Cancer antigen 125 (CA 125) adalah protein yang
dihasilkan oleh membran sel ovarium normal dan
karsinoma ovarium. Level serum kurang dari 35 U/ml
adalah kadar CA 125 ditemukan meningkat pada 85%
pasien dengan karsinoma epitel ovarium. Terkadang CA
125 ditemukan meningkat pada kasus jinak dan pada 6%
pasien sehat
Laparoskopi = u/ mengetahui asal tumor dari
ovarium/tidak dan menentukan sifat tumor.
USG adalah modalitas pencitraan utama untuk pasien yang
dicurigai mengalami kista ovarium terpuntir. Pembesaran
ovarium sekunder terhadap kerusakan drainase vena dan
limfatik adalah temuan paling umum pada kista ovarium
terpuntir.


Diagnosis Banding
1. Apendisitis Akut
Gejala apendisitis akut adalah demam, mual-muntah,
penurunan nafsu makan, nyeri sekitar pusar yang
kemudian terlokalisasi di perut kanan bawah, nyeri
bertambah untuk berjalan, namun tidak semua orang
akan menunjukkan gejala seperti ini, bisa juga hanya
bersifat meriang, atau mual-muntah


2. Kolesistitis Akut
Reaksi inflamasi kandung empedu akibat infeksi
bakterial akut yg disertai keluhan nyeri perut kanan atas,
nyeri tekan dan panas badan. Nyeri perut kanan atas
dapat menjalar ke daerah scapula kanan. Teraba massa
kantung empedu, nyeri tekan disertai tanda-tanda
peritonitis lokas, tanda Murphy (+), ikterik biasanya
menunjukkan adanya batu di saluran empedu
ekstahepatik yang menyebabkan obstruksi.
Diagnosis Kerja
Kista Ovarium Terpuntir

Etiologi
Perubahan anatomis yang mempengaruhi berat dan
ukuran ovarium dapat mengubah posisi tuba fallopi dan
menimbulkan puntiran. Kehamilan kadang-kadang
menyebabkan kista terpuntir, sekunder terhadap
pembesaran ovarium yang terjadi selama ovulasi dengan
kelemahan jaringan penyokong ovarium
Malformasi kongenital dan pemanjangan tuba fallopi dapat
ditemukan pada sebagian pasien prepubertas muda

Tumor ovarium. Menyebabkan lebih dari setengah
kasus torsi adnexa.
Pasien dengan riwayat pembedahan pelvis (terutama
ligasi tuba) memiliki resiko lebih tinggi terhadap kista
terpuntir
Epidemiologi
Kista ovarium ditemukan pada setiap usia dan terbanyak ditemukan
pada wanita dalam masa reproduksi dan jarang pada wanita yang telah
menopause. Di Amerika Serikat kista ovarium ditemukan pada hampir
seluruh wanita premenopause dengan sonogram transvaginal dan pada
14,8% wanita postmenopause. Sebagian besar kista ini jinak.
Kista ovarium terpuntir dapat terjadi pada berbagai usia, namun
umumnya terjadi pada awal usia reproduksi. Hampir 17% kasus
ditemukan pada wanita premenarche dan postmenopause. Usia
median adalah 28 tahun dengan persentasi pasien berusia <30 tahun
mencapai 70-75%.
Patofisiologi
Kista ovarium terpuntir secara klasik terjadi unilateral pada
ovarium yang membesar patologis. Ireguleritas ovarium
menimbulkan fulcrum di sekitar tuba yang terlibat. Proses
tersebut dapat berlangsung pada ovarium saja tapi lebih
sering mempengaruhi kedua ovarium dan tuba (adnexa
terpuntir). Hampir 60% torsi terjadi pada sisi kanan.
Berbagai faktor mempengaruhi perjalanan kista ovarium
terpuntir. Kista ovarium terpuntir normalnya paling sering
terjadi pada usia muda, dimana abnormalitas
perkembangan misalnya tuba yang panjang.
Selama hamil muda, adanya pembesaran kista korpus
luteum mungkin merupakan predisposisi terpuntirnya
kista.
Wanita yang menjalani induksi ovulasi untuk infertilitas
memiliki resiko lebih besar, dimana adanya kista teka
lutein memperbesar volume ovarium secara bermakna.
Klasifisikasi
A. Tumor Non Neoplastik
Tumor akibat radang
Abses ovarial
Abses tubo ovarial
Kista tubo ovarial
Tumor lain
Kista folikel
Kista korpus luteum
Kista lutein
Kista inklusi germinal
Kista endometrium
Kista steven leventhal

B. Tumor Neoplastik Jinak
Kistik
Kistoma ovarii simpleks
Kistadenoma ovarii
musinosum
Kistadenoma ovarii serosum
Kista endometroid
Kista dermoid

Solid
Fibroma, leiomioma,
fibroadenoma, papiloma,
angioma, limfangioma
Tumor Brenner
Tumor sisi aderenal
(makulinovo-blastoma)


Manifestasi Klinis
Banyak tumor ovarium tidak menunjukkan gejala dan tanda, terutama
tumor ovarium yang kecil. Adanya tumor bisa menyebabkan
pembenjolan perut. Rasa sakit atau tidak nyaman pada perut bagian
bawah. Rasa sakit tersebut akan bertambah jika kista tetsebut terpuntir
atau terjadi ruptur. Terdapat juga rasa penuh di perut
Tekanan terhadap alat-alat di sekitarnya dapat menyebabkan rasa tidak
nyaman, gangguan miksi dan defekasi.
Kista ovarium dapat menyebabkan obstipasi karena pergerakan usus
terganggu atau dapat juga terjadi penekanan dan menyebabkan
defekasi yang sering

Pasien juga mengeluhkan ketidaknyamanan dalam
coitus.
Pada tumor yang besar dapat terjadi tidak adanya
nafsu makan dan rasa enak dan rasa sesak
Pada keganasan, dapat ditemukan penurunan berat
badan yang drastis.
Penatalaksanaan
Bila pada kehamilan muda ditemukan kista jinak yang
kecil, biasanya pengangkatannya diundur, oleh karena yang
ditakuti ialah bahwa corpus luteumnya terletak pada kista
yang diangkat sehingga menyebabkan keguguran.
Sebaiknya operasi diundur sampai setelah trimester ke-1,
setelah produksi progesterone diambil alih oleh
placenta. Sebelum dan sesudah operasi, ibu diberi
progresteron (25mg i.m./hari) untuk memperkecil
kemungkinan abortus.

Bila ada keluhan akut, operasi tidak boleh ditunda. Kista
ovarium yang ditemukan pada waktu kehamilan tua perlu
diangkat atau tidak, tergantung pada besarnya, posisinya,
cepat/tidaknya berkembang, dan pada tuanya kehamilan.
Bila ukurannya sedang dan letaknya diatas, sebaiknya
operasi ditunda sampai setelah partus. Bila ada dugaan
kegansan harus segera dioperasi. Kalau tumor
menghalangi jalan lahir, dilakukan SC dan pengangkatan
tumor
Komplikasi
Perdarahan ke dalam kista, biasanya terjadi sedikit-sedikit,
berangsur-angsur menyebabkan pembesaran kista. Tetapi
bila dalam jumlah banyak akan terjadi distensi cepat dan
nyeri perut mendadak
Putaran tangkai menimbulkan rasa sakit yang berat akibat
tarikan melalui ligamentum infundibulopelvikum
terhadap peritoneum parietale. Robekan dinding kista
terjadi pada torsi tangkai, tetapi dapat pula akibat trauma
yaitu jatuh, pukulan pada perut dan coitus.
Infeksi dapat terjadi, jika dekat tumor terdapat sumber
kuman patogen, seperti appendicitis
Perubahan keganasan dapat terjadi pada kista jinak,
misalnya pada kista denoma ovarii derosum, kistadenoma
ovarii musinosum dan kista dermoid
Pencegahan
Pemakaian kontrasepsi oral mencegah pertumbuhan kista
ovarium fungsional.
Setiap wanita harus melakukan pemeriksaan ginekologis
tahunan. Pada wanita dengan resiko tinggi dengan riwayat
keluarga atau iiwayat kanker payudara terdahulu harus
melakukan pemeriksaan USG dan CA 125 tahunan


Prognosis
Prognosis untuk kista benigna adalah baik.

Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas maka dapat disimpulkan
pasien menderita penyakit Kistoma Ovari.
Kistoma Ovarii merupakan neoplasma jinak yang berasal
dari ovarium, penyebab pastinya belum diketahui.
Penanganan biasanya dengan pembedahan yaitu dengan
mengangkat ovarium yang terkena.

Anda mungkin juga menyukai