Anda di halaman 1dari 19

Contoh Peraturan Dana Pensiun Lembaga Keuangan

1

PT BANK MAKMUR SEJAHTERA
Sejahtera Tower Lt. 4 7, Jl. Maju Jaya Kav. 1 4, Jakarta 10000
Ph. 62-21 98765500, Fax 62-21 98765501






[beri spasi sekitar 6 cm untuk Nomor Buku Daftar Umum]






KEPUTUSAN DIREKSI
PT BANK MAKMUR SEJAHTERA
NOMOR : KEP-12/DIR/X/2010
TENTANG
PERATURAN DANA PENSIUN
DARI
DANA PENSIUN LEMBAGA KEUANGAN BANK MAKMUR SEJAHTERA

DIREKSI PT BANK MAKMUR SEJAHTERA

Menimbang










:










a. bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat
khususnya dalam penyelenggaraan Program Pensiun Iuran Pasti, telah
didirikan Dana Pensiun Lembaga Keuangan Bank Makmur Sejahtera
sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Dana Pensiun dari Dana
Pensiun Lembaga Keuangan Bank Makmur Sejahtera nomor Kep-
09/DIR/V/2007 yang telah mendapat pengesahan Menteri Keuangan
nomor KEP-500/KM.10/2007 tanggal 12 Mei 2007;
b. bahwa untuk menambah variasi jenis investasi kepada peserta, perlu
adanya penyempurnaan ketentuan yang mengatur mengenai jenis
investasi yang dapat dipilih peserta;
c. bahwa sehubungan dengan hal tersebut diatas dipandang perlu untuk
menetapkan Keputusan Direksi PT Bank Makmur Sejahtera tentang
Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Lembaga Keuangan Bank
Makmur Sejahtera;


Mengingat : a. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 1992 tentang
Dana Pensiun (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992
Nomor 37 dan Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3477);
b. Undang-Undang Nomor Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1992
Contoh Peraturan Dana Pensiun Lembaga Keuangan
2

tentang Perbankan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992
Nomor 31 dan Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3472) dan perubahannya;
c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 77 Tahun 1992
tentang Dana Pensiun Lembaga Keuangan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 127 dan Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3508);
d. Anggaran Dasar PT Bank Makmur Sejahtera sebagaimana tercantum
dalam Akta Pendirian Nomor 15 tanggal 1 April 1995 yang dibuat
dihadapan Notaris Hakim Adil SH berikut perubahan-perubahannya,
terakhir dengan Akta Nomor 10 tanggal 25 Januari 2009 yang dibuat
dan disampaikan oleh Notaris Dr. Justisius, SH, LLM

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKSI PT BANK MAKMUR SEJAHTERA TENTANG
PERATURAN DANA PENSIUN DARI DANA PENSIUN LEMBAGA
KEUANGAN BANK MAKMUR SEJAHTERA


BAB I
KETENTUAN UMUM

ARTI DAN ISTILAH

Pasal 1

Dalam Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Lembaga Keuangan Bank Makmur Sejahtera
ini yang dimaksud dengan :
1. Dana Pensiun : Dana Pensiun Lembaga Keuangan Bank Makmur
Sejahtera
2. Program Pensiun : Program Pensiun Iuran Pasti yang mengupayakan
Manfaat Pensiun bagi Peserta yang besar iurannya
ditetapkan terlebih dahulu dan akumulasi Iuran serta
hasil pengembangannya dibukukan pada rekening
masing-masing Peserta sebagai Manfaat Pensiun;
3. Peraturan Dana Pensiun : Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Lembaga
Keuangan Bank Makmur Sejahtera yang memuat
ketentuan-ketentuan sebagai dasar penyelenggaraan
Program Pensiun;
4. Pendiri : Pendiri Dana Pensiun yaitu PT Bank Makmur
Sejahtera;
5. Pengurus : Pengurus Dana Pensiun dalam hal ini diwakili oleh
Direksi;
6. Pelaksana Tugas Pengurus : Pejabat dari Pendiri Dana Pensiun Lembaga Keuangan
yang ditugaskan untuk melaksanakan kegiatan
operasional Dana Pensiun Lembaga Keuangan;
7. Dewan Pengawas : Dewan Pengawas Dana Pensiun;
8. Peserta : Perorangan baik Karyawan pemberi kerja maupun
pekerja mandiri yang memenuhi syarat kepesertaan
Contoh Peraturan Dana Pensiun Lembaga Keuangan
3

sesuai dengan Peraturan Dana Pensiun dan telah
terdaftar sebagai Peserta pada Dana Pensiun;
9. Iuran : Sejumlah uang yang disetor ke Dana Pensiun yang
berasal dari Peserta dan atau Pemberi Kerja untuk
dibukukan ke dalam rekening atas nama masing-
masing Peserta;
10. Manfaat Pensiun : Pembayaran berkala atau sekaligus yang dibayarkan
kepada Peserta dan pihak yang berhak pada saat dan
dengan cara yang ditetapkan dalam Peraturan Dana
Pensiun;
11. Dana Pemberi Kerja : Sejumlah dana yang telah dihimpun oleh pemberi
kerja yang belum mengikutsertakan karyawannya pada
Dana Pensiun Lembaga Keuangan, baik yang berasal
dari pemberi kerja dan atau dari karyawan untuk dan
atas nama Peserta;
12. Dana Peserta : Akumulasi Iuran dan pengalihan dari Dana Pensiun
Lembaga Keuangan lain dan pengalihan dari Dana
Pensiun Pemberi Kerja dan pengalihan dari Dana
Pemberi Kerja berikut seluruh hasil pengembangannya
setelah dikurangi dengan biaya;
13. Anuitas : Produk asuransi jiwa yang memberikan pembayaran
secara bulanan kepada Peserta yang telah mencapai
usia pensiun dan atau Janda/Duda dan atau Anak untuk
jangka waktu tertentu atau seumur hidup;
14. Janda/Duda : Istri/Suami yang sah menurut hukum dari Peserta atau
pensiunan yang meninggal dunia dan telah terdaftar
pada Dana Pensiun sebelum Peserta meninggal dunia
atau pensiun;
15. Anak : Semua anak yang sah menurut hukum dari Peserta atau
pensiunan dan telah terdaftar pada Dana Pensiun
sebelum Peserta meninggal dunia atau pensiun;
16. Pihak Yang Ditunjuk : Perorangan yang ditunjuk oleh Peserta dalam hal
Peserta tidak mempunyai istri/suami dan anak, dan
telah terdaftar pada Dana Pensiun untuk menerima
Dana atas nama Peserta apabila Peserta meninggal
dunia;
17. Cacat : Cacat total dan tetap yang menyebabkan Peserta tidak
mampu lagi melakukan pekerjaan yang memberikan
penghasilan yang layak diperoleh sesuai dengan
tingkat pendidikan, keahlian, ketrampilan dan
pengalamannya;
18. Usia Pensiun Normal : Usia Peserta pada saat mulai berhak menerima
Manfaat Pensiun Normal;
19. Laporan Rekening Peserta : Laporan untuk periode tertentu yang menggambarkan
pilihan paket investasi yang dipilih oleh Peserta, saldo
rekening Peserta, serta secara kumulatif
memperlihatkan besarnya Iuran, hasil pengembangan,
pengalihan dana dari Dana Pensiun Pemberi Kerja, dan
/atau dari Dana Pemberi Kerja, segala penarikan iuran,
pembebanan biaya, daftar penerima Manfaat Pensiun
Contoh Peraturan Dana Pensiun Lembaga Keuangan
4

yang berlaku, dan Usia Pensiun Normal yang
ditetapkan;
20. Menteri : Menteri Keuangan Republik Indonesia.

BAB II
DANA PENSIUN

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal 2

Dana Pensiun ini bernama Dana Pensiun Lembaga Keuangan Bank Makmur Sejahtera disingkat
DPLK Bank Makmur Sejahtera berkedudukan dan berkantor pusat di Jakarta.


TANGGAL PENDIRIAN

Pasal 3

Dana Pensiun ini didirikan pada tanggal 12 Mei 2007 untuk jangka waktu yang tidak ditentukan
lamanya.

ASAS DAN DASAR

Pasal 4

Dana Pensiun ini berasaskan Pancasila dan berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945.

MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 5

1. Dana Pensiun ini merupakan jenis Dana Pensiun Lembaga Keuangan.

2. Dana Pensiun ini menyelenggarakan Program Pensiun Iuran Pasti bagi perorangan baik
karyawan pemberi kerja maupun pekerja mandiri, dengan maksud untuk mengupayakan
kesejahteraan di hari tua bagi Peserta dan atau keluarganya sebagaimana ditetapkan dalam
Peraturan Dana Pensiun.

KEGIATAN DAN USAHA

Pasal 6

1. Untuk mencapai maksud dan tujuannya, Dana Pensiun menjalankan kegiatan-kegiatan
sebagai berikut :
a. menghimpun Dana Peserta;
b. mengelola Dana Peserta dengan melaksanakan kegiatan investasi sesuai dengan jenis
investasi yang dipilih oleh Peserta sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Dana
Pensiun;
Contoh Peraturan Dana Pensiun Lembaga Keuangan
5

c. melaksanakan pembayaran Manfaat Pensiun dengan membelikan Anuitas pada
perusahaan asuransi jiwa yang dipilih Peserta atau Janda/Duda atau Anak atau
membayarkan Manfaat Pensiun secara sekaligus apabila jumlahnya lebih kecil dari atau
sama dengan besar manfaat pensiun yang dapat dibayarkan secara sekaligus
sebagaimana ditetapkan oleh Menteri.

2. Dalam menjalankan kegiatan dan usahanya Dana Pensiun dapat meminta nasehat dan atau
bekerjasama dengan pihak ketiga.

KEKAYAAN DANA PENSIUN

Pasal 7

1. Kekayaan Dana Pensiun dihimpun dari :
a. Iuran;
b. pengalihan dari Dana Pensiun Lembaga Keuangan lain dan atau Dana Pensiun Pemberi
Kerja;
c. pengalihan dari Dana Pemberi Kerja (apabila ada);
d. hasil pengembangan.

2. Kekayaan Dana Pensiun sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) merupakan kekayaan yang
terpisah dari kekayaan Pendiri dan dikecualikan dari setiap tuntutan hukum atas kekayaan
Pendiri.

BAB III
KEPENGURUSAN DANA PENSIUN

PENDIRI

Pasal 8

Hak dan wewenang Pendiri :
1. Pendiri menetapkan dan mengubah Peraturan Dana Pensiun;
2. Pendiri menetapkan garis-garis besar kebijakan umum pengelolaan Dana Pensiun sesuai
Peraturan Dana Pensiun;
3. Pendiri menetapkan program kerja dan rencana anggaran pendapatan dan belanja Dana
Pensiun;
4. Pendiri menetapkan struktur organisasi dan personil Dana Pensiun;
5. Pendiri menetapkan sistem administrasi dan sistem pengolahan data Dana Pensiun;
6. Pendiri menerima biaya yang dipungut Pengurus dari Peserta untuk biaya pengelolaan Dana
Pensiun;
7. Pendiri membiayai pengelolaan Dana Pensiun dan biaya kepada pihak ketiga kecuali biaya
yang berkaitan dengan investasi; dan
8. Pendiri menunjuk Pelaksana Tugas Pengurus untuk melaksanakan kegiatan operasional Dana
Pensiun.

DEWAN PENGAWAS

Pasal 9

Contoh Peraturan Dana Pensiun Lembaga Keuangan
6

Dewan Komisaris PT Bank Makmur Sejahtera bertindak sebagai Dewan Pengawas.


TUGAS DAN WEWENANG DEWAN PENGAWAS

Pasal 10

1. Dewan Pengawas mempunyai tugas :
a. melakukan pengawasan atas pengelolaan Dana Pensiun;
b. menyampaikan laporan tahunan secara tertulis atas hasil pengawasannya kepada Pendiri
dan pemegang saham Pendiri, dan salinannya diumumkan agar Peserta mengetahuinya.

2. Anggota Dewan Pengawas masing-masing atau bersama-sama berhak untuk memeriksa
semua catatan, dokumen dan kekayaan Dana Pensiun serta berhak pula meminta keterangan
yang diperlukan berkenaan dengan pengelolaan Dana Pensiun.

3. Dewan Pengawas mempunyai wewenang untuk menunjuk Akuntan Publik untuk mengaudit
Laporan Keuangan dan Laporan portofolio investasi Dana Pensiun.

PENGURUS

Pasal 11

PT Bank Makmur Sejahtera dalam hal ini diwakili oleh Direksi bertindak sebagai Pengurus dan
bertanggung jawab atas pengelolaan Dana Pensiun.

HAK, KEWAJIBAN DAN TANGGUNG JAWAB PENGURUS

Pasal 12

1. Dalam rangka kepengurusan Dana Pensiun, Pengurus mempunyai hak :
a. meminta segala keterangan yang dibutuhkan dari Peserta yang berhubungan dengan
kepesertaan;
b. mengadakan perjanjian dengan pihak ketiga;
c. melakukan tindakan hukum untuk dan atas nama Dana Pensiun dan mewakili Dana
Pensiun di dalam dan di luar pengadilan;
d. menerima imbalan atas jasa kepengurusan Dana Pensiun.

2. Kewajiban Pengurus :
a. mengelola Dana Pensiun dengan mengutamakan kepentingan Peserta dan pihak lain yang
berhak;
b. memelihara buku, catatan dan dokumen yang diperlukan dalam rangka pengelolaan Dana
Pensiun;
c. bertindak teliti, terampil, bijaksana dan cermat dalam melaksanakan tanggung jawab
mengelola Dana Pensiun;
d. merahasiakan keterangan pribadi masing-masing Peserta;
e. menyampaikan laporan berkala kepada Menteri menurut bentuk, jenis dan jangka waktu
penyampaian sesuai dengan yang ditetapkan oleh Menteri;
f. memberikan informasi kepada Peserta mengenai kemungkinan timbulnya kerugian atas
pilihan investasi yang dilakukan oleh Peserta;
Contoh Peraturan Dana Pensiun Lembaga Keuangan
7

g. menyampaikan keterangan kepada Peserta mengenai:
(i) neraca dan perhitungan hasil usaha menurut bentuk, susunan dan waktu yang
ditetapkan oleh Menteri;
(ii) hal-hal yang timbul dalam rangka kepesertaan dalam bentuk dan waktu yang
ditetapkan oleh Menteri;
(iii) perubahan Peraturan Dana Pensiun;
(iv) ringkasan laporan investasi tahunan dan hasil pemeriksaan akuntan publik atas
laporan investasi tahunan;
(v) hasil evaluasi Dewan Pengawas.
h. menyerahkan kepada Peserta selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah berakhirnya
tahun takwim:
(i) laporan posisi Dana Peserta pada akhir tahun takwin yang bersangkutan;
(ii) catatan mutasi baik setoran Iuran, penarikan Dana Peserta, pengalihan dari Dana
Pensiun Lain dan/atau Dana Pemberi Kerja (apabila ada), biaya-biaya yang
dibebankan dan pajak yang dipungut (apabila ada) selama periode tersebut.
i. memungut biaya pengelolaan Dana Pensiun dari Peserta sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1) huruf d;
j. menyetor biaya yang telah dipungut dari Peserta pada setiap akhir bulan kepada Pendiri;
k. mengumumkan pengesahan Menteri atas Peraturan Dana Pensiun dan perubahan
Peraturan Dana Pensiun dengan menempatkannya dalam Berita Negara Republik
Indonesia;
l. mengumumkan laporan keuangan yang telah diaudit pada surat kabar yang bertaraf
nasional.

3. Tanggung Jawab Pengurus :
a. Pengurus bertanggung jawab atas segala kerugian yang timbul pada kekayaan Dana
Pensiun akibat tindakan Pengurus yang melanggar atau melalaikan tugas dan atau
kewajibannya sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Dana Pensiun dan peraturan
perundang-undangan tentang Dana Pensiun serta wajib mengembalikan kepada Dana
Pensiun segala kenikmatan yang diperoleh atas atau dari kekayaan Dana Pensiun secara
melawan hukum;
b. Pengurus bertanggung jawab atas pelaksanaan peraturan Dana Pensiun.

BAB IV
KEPESERTAAN

SYARAT DAN TATA CARA KEPESERTAAN

Pasal 13

1. Setiap orang baik karyawan pemberi kerja maupun pekerja mandiri dapat diterima sebagai
Peserta apabila memenuhi syarat sebagai berikut :
a. mempunyai penghasilan; dan
b. berusia sekurang-kurangnya 18 (delapan belas) tahun atau sudah menikah.

2. Tata cara kepesertaan dilakukan dengan cara :
a. mengisi dan menanda tangani formulir yang diminta oleh Dana Pensiun;
b. melampirkan dokumen yang diminta oleh Dana Pensiun;
c. menyetor Iuran dan mengalihkan Dana dari Dana Pensiun Lembaga Keuangan lain dan
atau dari Dana Pensiun Pemberi Kerja atau Dana Pemberi Kerja (apabila ada);
Contoh Peraturan Dana Pensiun Lembaga Keuangan
8

d. membayar biaya yang ditetapkan oleh Dana Pensiun.

BUKTI KEPESERTAAN

Pasal 14

Sebagai tanda bukti kepesertaan, kepada setiap Peserta diberikan Kartu Peserta.

MULAI DAN BERAKHIRNYA KEPESERTAAN

Pasal 15

Kepesertaan pada Dana Pensiun dimulai pada tanggal yang ditetapkan pada saat Dana Peserta
diterima oleh Dana Pensiun yang tertera pada Kartu Peserta dan berakhir pada saat Peserta
menerima Manfaat Pensiun, pindah ke Dana Pensiun Lembaga Keuangan lain atau meninggal
dunia.

HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA

Pasal 16

1. Peserta berhak :
a. menentukan usia pensiun, sesuai ketentuan Pasal 18;
b. memilih dan mengubah jenis investasi, sesuai ketentuan Pasal 19;
c. melakukan penarikan sejumlah Dana Peserta tertentu, sesuai ketentuan Pasal 20:
d. memperoleh informasi mengenai Dana Pensiun dan keterangan yang terkait dengan
kepesertaannya pada Dana Pensiun;
e. menunjuk atau mengganti Pihak Yang Ditunjuk;
f. mengalihkan kepesertaan ke Dana Pensiun Lembaga Keuangan lain;
g. memilih bentuk Anuitas dan memilih perusahaan asuransi jiwa dalam rangka
pembayaran Manfaat Pensiun; dan
h. memperoleh Manfaat Pensiun.

2. Peserta berkewajiban :
a. menyetor Iuran ke Dana Pensiun;
b. membayar biaya-biaya yang telah ditetapkan dalam Peraturan Dana Pensiun;
c. memberikan keterangan yang lengkap dan benar sesuai dengan yang dibutuhkan oleh
Dana Pensiun;
d. memberitahukan secara tertulis ke Dana Pensiun selambat-lambatnya dalam waktu 30
(tiga puluh) hari setelah terjadinya peristiwa perubahan susunan keluarga seperti
perkawinan, kelahiran, kematian dan lain-lain, yang mengakibatkan berubahnya susunan
pihak yang berhak atas Manfaat Pensiun; dan
e. mentaati segala ketentuan yang ditetapkan dalam Peraturan Dana Pensiun.

IURAN

Pasal 17

Contoh Peraturan Dana Pensiun Lembaga Keuangan
9

1. Iuran untuk pertama kali disetor pada saat diterima sebagai Peserta dan berakhir pada saat
Peserta menerima Manfaat Pensiun atau pindah ke Dana Pensiun Lembaga Keuangan lain
atau meninggal.
2. Pemberi Kerja dapat membayar Iuran ke Dana Pensiun untuk dan atas nama Peserta.

3. Dalam hal pemberi kerja membayar Iuran sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), maka
pemberi kerja :
a. merupakan wajib pungut atas Iuran tersebut;
b. wajib menyatakan secara tertulis kewajibannya untuk membayar seluruh Iuran secara
tunai ke Dana Pensiun untuk dan atas nama Peserta.

4. Pernyataan tertulis sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) butir b sekurang-kurangnya
memuat ketentuan mengenai :
a. besarnya Iuran pemberi kerja untuk dan atas nama Peserta;
b. besarnya Iuran Peserta;
c. saat jatuh tempo Iuran.

5. Perubahan pernyataan tertulis sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) yang menyebabkan
penurunan besarnya Iuran tidak dapat berlaku surut.

6. Pernyataan tertulis sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) dan perubahan sebagaimana
dimaksud dalam ayat (5), disampaikan kepada Menteri dan diumumkan kepada Peserta yang
bersangkutan.

PENENTUAN USIA PENSIUN

Pasal 18

1. Usia Pensiun Normal yang dapat dipilih oleh Peserta ditentukan sekurang-kurangnya 45
(empat puluh lima) tahun dan setinggi-tingginya 70 (tujuh puluh) tahun.

2. Dalam hal Peserta adalah karyawan pemberi kerja dan Iuran sebagian atau seluruhnya
berasal dari pemberi kerja, maka ketentuan Usia Pensiun Normal tunduk pada usia pensiun
yang berlaku pada Pemberi Kerja.

3. Peserta menentukan Usia Pensiun Normal pada saat mengajukan permohonan menjadi
Peserta.

4. Peserta tidak diperkenankan mengubah Usia Pensiun Normal yang telah ditentukannya.

5. Usia Pensiun Dipercepat sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun sebelum Usia Pensiun
Normal.

TATA CARA PEMILIHAN DAN PERUBAHAN JENIS INVESTASI

Pasal 19

1. Dana Peserta di Dana Pensiun akan di investasikan pada instrumen investasi sebagai berikut :
a. Surat Berharga Negara;
b. tabungan pada Bank;
Contoh Peraturan Dana Pensiun Lembaga Keuangan
10

c. deposito berjangka pada Bank;
d. deposito on call pada Bank;
e. sertifikat deposito pada Bank;
f. Sertifikat Bank Indonesia;
g. saham yang tercatat di Bursa Efek di Indonesia;
h. obligasi yang tercatat di Bursa Efek di Indonesia;
i. sukuk yang tercatat di Bursa Efek di Indonesia;
j. Unit Penyertaan Reksa Dana.

2. Peserta menetapkan pilihan jenis atau paket investasi untuk pertama kalinya dilakukan pada
saat mendaftar menjadi Peserta dengan menggunakan formulir yang disediakan oleh Dana
Pensiun.

3. Jenis atau paket investasi yang dapat dipilih oleh Peserta adalah :
a. 100% deposito berjangka
b. Paket A, yaitu maksimum 80% deposito berjangka, maksimum 20% obligasi dan/atau
sukuk dan/atau Surat Berharga Negara
c. Paket B, yaitu maksimum 80% obligasi dan/atau sukuk dan/atau Surat Berharga Negara,
maksimum 20% deposito berjangka dan/atau tabungan dan/atau Sertifikat Bank
Indonesia
d. Paket C, yaitu maksimum 50% saham dan/atau reksadana, maksimum 50% deposito
berjangka
e. Paket kombinasi, yaitu kombinasi beberapa jenis investasi sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1)

4. Kombinasi dari beberapa jenis investasi yang dapat dipilih oleh Peserta sebagaimana
dimaksud dalam ayat (3) butir e diatur berdasarkan kesepakatan antara Peserta dan Pengurus.

5. Peserta dapat melakukan perubahan jenis investasi sebanyak-banyaknya 1 (satu) kali dalam
1(satu) tahun dengan cara mengisi dan menanda tangani formulir yang telah disediakan oleh
Dana Pensiun dan menyerahkan formulir tersebut ke Dana Pensiun sekurang-kurangnya
dalam waktu 10 (sepuluh) hari sebelum investasi baru efektif mulai berlaku.

6. Dengan tetap memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), (2), (3), (4) dan
(5) dalam hal Peserta adalah karyawan dari pemberi kerja dan Iurannya sebagian atau
seluruhnya berasal dari pemberi kerja serta ada kesepakatan antara karyawan dengan pemberi
kerja mengenai pemilihan jenis investasi dan perubahan jenis investasi maka ketentuan
pemilihan jenis investasi dan perubahan jenis investasi tunduk pada kesepakatan tersebut.

7. Peserta yang melakukan perubahan jenis investasi dikenakan biaya sesuai dengan yang
ditetapkan oleh Dana Pensiun.

8. Risiko kerugian maupun biaya yang timbul sebagai akibat pilihan dan atau perubahan jenis
investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab Peserta.

TATA CARA PENARIKAN DANA

Pasal 20
Contoh Peraturan Dana Pensiun Lembaga Keuangan
11


1. Peserta dapat melakukan penarikan sejumlah Dana Peserta dari Dana Pensiun, apabila yang
bersangkutan telah mempunyai masa kepesertaan sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan pada
Dana Pensiun dan dalam 1(satu) tahun hanya diperkenankan menarik Dana Peserta
sebanyak-banyaknya 4 (empat) kali.

2. Jumlah Dana Peserta yang dapat ditarik setinggi-tingginya sebesar akumulasi iurannya
sendiri pada saat penarikan dilakukan, tidak termasuk hasil pengembangan serta Dana
Peserta yang dialihkan dari Dana Pensiun Pemberi Kerja dan dari Dana Pemberi Kerja.

3. Penarikan Dana Peserta sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dilakukan dengan mengisi
formulir yang disediakan oleh Dana Pensiun dan menyerahkannya kepada Dana Pensiun.

4. Peserta yang melakukan penarikan Dana Peserta sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
dikenakan biaya penarikan Dana Peserta.

5. Kerugian termasuk biaya yang timbul sehubungan dengan penarikan Dana Peserta
sepenuhnya menjadi tanggung jawab Peserta.

INFORMASI MENGENAI DANA PESERTA

Pasal 21

1. Sekurang-kurangnya setiap tahun sekali Dana Pensiun memberikan informasi kepada Peserta
mengenai posisi Dana Peserta.

2. Informasi yang diberikan oleh Dana Pensiun sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) terdiri
dari akumulasi Iuran, Dana Peserta yang berasal dari pengalihan dari Dana Pensiun Lembaga
Keuangan lain, Dana Pensiun Pemberi Kerja (apabila ada), Dana Pemberi Kerja (apabila
ada) beserta hasil pengembangannya sesuai dengan nilai pada saat itu.

3. Peserta dapat memperoleh informasi mengenai Dana Peserta setiap saat bila diperlukan.

PENUNJUKAN DAN PENGGANTIAN PIHAK YANG DITUNJUK

Pasal 22

1. Peserta yang tidak mempunyai istri/suami dan anak berhak menentukan Pihak Yang Ditunjuk
untuk menerima Dana Peserta yang merupakan hak Peserta apabila Peserta meninggal dunia.

2. Penunjukan Pihak Yang Ditunjuk sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan Peserta
pada saat mengajukan permohonan menjadi Peserta dengan mengisi formulir yang
disediakan oleh Dana Pensiun atau selama masa kepesertaan dengan memberitahukan ke
Dana Pensiun secara tertulis dan bermaterai cukup.

3. Peserta dapat melakukan penggantian Pihak Yang Ditunjuk dengan mengisi formulir yang
disediakan oleh Dana Pensiun.

Contoh Peraturan Dana Pensiun Lembaga Keuangan
12

4. Penunjukan pihak sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dan penggantian pihak
sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) dinyatakan batal apabila Peserta menikah atau
mempunyai anak.


TATA CARA PENGALIHAN KEPESERTAAN
KE DANA PENSIUN LEMBAGA KEUANGAN LAIN

Pasal 23

1. Peserta dapat mengalihkan kepesertaannya ke Dana Pensiun Lembaga Keuangan lain dengan
cara mengisi formulir yang disediakan Dana Pensiun dengan melampirkan Kartu Peserta,
Kartu Identitas diri yang masih berlaku untuk diserahkan ke Dana Pensiun selambat-
lambatnya 10 (sepuluh) hari sebelum tanggal efektif pengalihan Dana dilakukan.

2. Pengalihan kepesertaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini diperkenankan bagi
Peserta yang telah mempunyai masa kepesertaan sekurang-kurangnya selama 1(satu) tahun
dalam Dana Pensiun.

3. Dengan tetap memenuhi ketentuan sebagaimana dalam ayat (2) Pasal ini dalam hal Peserta
adalah karyawan dari pemberi kerja dan Iurannya sebagian atau seluruhnya berasal dari
pemberi kerja serta ada kesepakatan antara karyawan dengan pemberi kerja mengenai
pengalihan kepesertaan maka ketentuan pengalihan kepesertaan ke Dana Pensiun Lembaga
Keuangan lain tunduk pada kesepakatan tersebut.

4. Apabila Peserta mengalihkan kepesertaannya ke Dana Pensiun Lembaga Keuangan lain
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini maka yang dialihkan dikelompokkan ke
dalam :
a. akumulasi Iuran;
b. pengalihan dari Dana Pemberi Kerja (apabila ada);
c. pengalihan dari Dana Pensiun Pemberi Kerja (apabila ada);
d. hasil pengembangan.

5. Segala risiko kerugian yang mungkin terjadi termasuk biaya yang timbul akibat pengalihan
Dana Peserta ke Dana Pensiun Lembaga Keuangan lain sepenuhnya menjadi tanggung jawab
Peserta.

PEMILIHAN BENTUK ANUITAS DAN PERUSAHAAN ASURANSI JIWA

Pasal 24

1. Atas pilihan Peserta Dana Pensiun berkewajiban membelikan Anuitas seumur hidup sebagai
Manfaat Pensiun bagi Peserta dan atau Janda/Duda serta Anuitas seumur hidup atau jangka
waktu tertentu bagi Anak pada perusahaan asuransi yang dipilih Peserta.

2. Atas pilihan Janda/Duda, dalam hal Peserta meninggal dunia, Dana Pensiun berkewajiban
membelikan Anuitas seumur hidup sebagai Manfaat Pensiun Janda/Duda serta Anuitas
seumur hidup atau untuk jangka waktu tertentu sebagai Manfaat Pensiun bagi Anak, pada
perusahaan asuransi jiwa yang dipilih oleh Janda/Duda.

Contoh Peraturan Dana Pensiun Lembaga Keuangan
13

3. Atas pilihan Anak, dalam hal Peserta meninggal dunia dan tidak ada Janda/Duda, Dana
Pensiun berkewajiban membelikan Anuitas seumur hidup atau untuk jangka waktu tertentu
sebagai Manfaat Pensiun bagi Anak, pada perusahaan asuransi jiwa yang dipilih oleh Anak.

4. Anuitas bagi Anak sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ayat (2) dan Ayat (3) Pasal ini
pembayarannya dapat dilakukan seumur hidup apabila Anak menderita Cacat.

5. Peserta atau Janda/Duda atau Anak dalam menentukan pilihan bentuk Anuitas dan
Perusahaan asuransi jiwa sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ayat (2) dan ayat (3)
dilakukan sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) hari sebelum pemberian Manfaat Pensiun
dengan cara mengisi formulir yang disediakan oleh Dana Pensiun.

6. Anuitas yang dipilih Peserta sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini adalah Anuitas
yang menyediakan Manfaat Pensiun bagi Janda/Duda atau Anak sekurang-kurangnya 60%
(enam puluh perseratus) dan sebanyak-banyaknya 100%(seratus perseratus) dari Manfaat
pensiun yang diterima oleh Peserta.

7. Dalam hal Peserta tidak menentukan pilihan bentuk Anuitas maka Dana Pensiun akan
membelikan Anuitas yang memberikan pembayaran kepada Janda/Duda dan atau Anak yang
besarnya sama dengan pembayaran yang diterima Peserta dari perusahaan asuransi jiwa yang
ditunjuk oleh Peserta.

MANFAAT PENSIUN

Pasal 25

1. Manfaat Pensiun bagi Peserta terdiri dari :
a. Manfaat Pensiun Normal diberikan kepada Peserta pada saat mencapai Usia Pensiun
Normal.
b. Manfaat Pensiun Dipercepat timbul apabila Peserta berhenti bekerja/tidak berpenghasilan
dan tidak menyetor Iuran pada usia sekurangkurangnya 10 (sepuluh) tahun sebelum
dicapainya Usia Pensiun Normal.
c. Manfaat Pensiun Cacat timbul apabila Peserta dinyatakan Cacat oleh dokter dari instansi
yang berwenang dan pembayarannya dilakukan selambat-lambatnya dalam waktu 10
(sepuluh) hari setelah pernyataan Cacat dan permohonan pembayaran Manfaat Pensiun
Cacat diterima oleh Dana Pensiun.
d. Pensiun Ditunda timbul apabila Peserta berhenti bekerja atau tidak mempunyai
penghasilan pada usia lebih dari 10(sepuluh) tahun sebelum dicapainya Usia Pensiun
Normal yang pembayarannya dilakukan pada saat Peserta mencapai Usia Pensiun
Normal atau atas permintaan Peserta dapat dibayarkan setelah Peserta berhak atas
Manfaat Pensiun Dipercepat dan pembayarannya dilakukan selambat-lambatnya 30(tiga
puluh) hari setelah permohonan pembayaran Pensiun Ditunda diterima oleh Dana
Pensiun.

2. Dalam hal Peserta atau pensiunan meninggal dunia hak atas Manfaat Pensiun diberikan
kepada Janda/Duda dalam bentuk Anuitas seumur hidup atau jangka waktu tertentu apabila
Janda/Duda menikah lagi.

3. Dalam hal tidak ada Janda/Duda atau Janda/Duda meninggal dunia atau Janda/Duda menikah
lagi maka Manfaat Pensiun dibayarkan kepada Anak dengan ketentuan sebagai berikut :
Contoh Peraturan Dana Pensiun Lembaga Keuangan
14

a. Manfaat Pensiun dibayarkan sampai Anak tersebut mencapai usia 21 (dua puluh satu)
tahun.
b. Apabila Anak menderita Cacat maka Manfaat Pensiun dapat dibayarkan seumur hidup.
4. Pembayaran Manfaat Pensiun Anak sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) Pasal ini
ditetapkan berdasarkan pilihan Peserta atau Janda/Duda atau Anak pada saat membeli
Anuitas.

5. Pengertian Cacat yang diderita oleh Anak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 ayat (3)
butir b dan Pasal 24 ayat (4) adalah Cacat yang diderita oleh Anak yang terjadi sebelum
pemilihan bentuk Anuitas dilakukan.

6. Dalam hal Peserta meninggal dunia sebelum dicapainya usia pensiun dipercepat maka
Janda/Duda berhak atas Manfaat Pensiun dalam bentuk Anuitas dari perusahaan asuransi
jiwa yang dipilih Janda/Duda atau pembayaran Dana Peserta yang dilakukan secara sekaligus
berdasarkan pilihan Janda/Duda.

TATA CARA PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN

Pasal 26

1. Dana Pensiun memberikan surat pemberitahuan kepada Peserta selambat-lambatnya dalam
waktu 60 (enam puluh) hari sebelum berakhirnya masa kepesertaan karena mencapai Usia
Pensiun Normal.

2. Untuk memperoleh hak atas Manfaat Pensiun Normal Peserta mengajukan permohonan
dengan mengisi formulir yang disediakan Dana Pensiun dan pembayarannya dilakukan
selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari setelah permohonan pembayaran diterima oleh Dana
Pensiun dengan melampirkan :
a. Kartu Peserta;
b. Foto copy tanda bukti diri/kartu identitas yang masih berlaku;
c. Foto copy kartu keluarga yang disahkan oleh Lurah;
d. Surat pemutusan hubungan kerja apabila Peserta adalah karyawan yang sebagian atau
seluruh Iurannya berasal dari Pemberi Kerja.

3. Untuk memperoleh hak atas Manfaat Pensiun Dipercepat atau Pensiun Ditunda, Peserta
mengajukan permohonan dengan mengisi formulir yang telah disediakan oleh Dana Pensiun
dan pembayarannya dilakukan selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari setelah permohonan
pembayaran diterima oleh Dana Pensiun dengan melampirkan :
a. Kartu Peserta;
b. Foto copy tanda bukti diri/kartu identitas diri yang masih berlaku;
c. Foto copy kartu keluarga yang disahkan oleh Lurah;
d. Surat pemutusan hubungan kerja apabila Peserta adalah karyawan yang sebagian atau
seluruh Iurannya berasal dari Pemberi Kerja.

4. Untuk memperoleh hak atas Manfaat Pensiun Cacat Peserta mengajukan permohonan dengan
mengisi formulir yang telah disediakan oleh Dana Pensiun dan pembayarannya dilakukan
selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari setelah permohonan pembayaran diterima oleh Dana
Pensiun dengan melampirkan :
a. Kartu Peserta;
b. Foto copy tanda bukti diri/kartu identitas diri yang masih berlaku;
Contoh Peraturan Dana Pensiun Lembaga Keuangan
15

c. Foto copy kartu keluarga yang disahkan oleh Lurah;
d. Surat Keterangan Dokter dari instansi yang berwenang.
5. Untuk memperoleh hak atas Manfaat Pensiun Janda/Duda yang bersangkutan mengajukan
permohonan dengan mengisi formulir yang telah disediakan oleh Dana Pensiun dan
pembayarannya dilakukan selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari setelah permohonan
pembayaran diterima oleh Dana Pensiun dengan melampirkan :
a. Kartu Peserta;
b. Foto copy tanda bukti diri/kartu identitas diri yang masih berlaku;
c. Foto copy kartu keluarga yang disahkan oleh Lurah;
d. Foto copy Surat Nikah yang telah disahkan oleh instansi yang berwenang (KUA, Catatan
Sipil);
e. Surat Keterangan kematian Peserta atau Pensiunan yang disahkan instansi yang
berwenang/Lurah.

6. Untuk memperoleh hak atas Manfaat Pensiun bagi Anak yang bersangkutan (jika Anak
masih dibawah umur diwakili oleh Walinya) mengajukan permohonan dengan mengisi
formulir yang telah disediakan oleh Dana Pensiun dan pembayarannya dilakukan selambat-
lambatnya 10 (sepuluh) hari setelah permohonan pembayaran diterima oleh Dana Pensiun
dengan melampirkan :
a. Kartu Peserta;
b. Foto copy tanda bukti diri/kartu identitas diri yang masih berlaku;
c. Foto copy kartu keluarga yang disahkan oleh Lurah;
d. Surat Keterangan kematian Peserta atau Pensiunan dan atau Janda/Duda yang disahkan
oleh instansi yang berwenang/Lurah;
e. Bukti Wali dari Anak apabila Anak yang bersangkutan masih dibawah umur, yang
disahkan oleh instansi yang berwenang/Lurah.

HAK BAGI PIHAK YANG DITUNJUK

Pasal 27

1. Dalam hal Peserta meninggal dunia dan tidak ada Janda/Duda dan Anak maka Dana Peserta
yang merupakan hak Peserta dibayarkan kepada Pihak Yang Ditunjuk.

2. Untuk memperoleh pembayaran hak atas Dana Peserta bagi Pihak Yang Ditunjuk yang
bersangkutan mengajukan permohonan dengan mengisi formulir yang telah disediakan oleh
Dana Pensiun dan pembayarannya dilakukan selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari setelah
permohonan pembayaran diterima oleh Dana Pensiun dengan melampirkan :
a. Foto copy tanda bukti diri/kartu identitas diri yang masih berlaku;
b. Surat Keterangan kematian Peserta atau Pensiunan dan atau Janda/Duda yang disahkan
instansi yang berwenang/Lurah;
c. Bukti bahwa yang bersangkutan adalah Pihak Yang Ditunjuk sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.

PEMBAYARAN DANA PESERTA SECARA SEKALIGUS

Pasal 28

Contoh Peraturan Dana Pensiun Lembaga Keuangan
16

1. Peserta pada saat mencapai usia pensiun atau bagi Janda/Duda atau Anak pada saat Peserta
meninggal dunia, dapat menerima pembayaran Dana Peserta secara sekaligus, sampai
sebanyak-banyaknya 20% (duapuluh perseratus) dari Dana Peserta yang terkumpul saat itu.
2. Apabila total Dana Peserta pada saat Peserta meninggal dunia, lebih kecil dari atau sama
dengan Manfaat Pensiun yang dapat dibayarkan sekaligus yang ditetapkan oleh Menteri,
maka atas permintaan Peserta atau Janda/Duda atau Anak, Dana Peserta tersebut dapat
dibayarkan secara sekaligus kepada yang bersangkutan berdasarkan pilihan yang
bersangkutan.

3. Untuk memperoleh pembayaran Dana Peserta secara sekaligus sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1) dan ayat (2), yang bersangkutan harus mengajukan permohonan ke Dana Pensiun
dengan mengisi formulir yang telah disediakan oleh Dana Pensiun.

4. Pembayaran Dana Peserta kepada Pihak Yang Ditunjuk dilakukan secara sekaligus.

BAB V
PENGELOLAAN DANA PESERTA

Pasal 29

1. Pengelolaan Dana Peserta didasarkan pada aspek hasil yang setinggi-tingginya dengan
memperhatikan keamanan Dana Peserta untuk mendapatkan hasil yang menguntungkan
untuk kepentingan Peserta.

2. Pengelolaan Dana Peserta sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dilakukan dengan
melaksanakan investasi berdasarkan jenis atau paket investasi yang dipilih oleh Peserta.

3. Hasil pengelolaan Dana Peserta diberitahukan secara berkala oleh Dana Pensiun kepada
Peserta.

BIAYA PENGELOLAAN DANA PESERTA

Pasal 30

1. Setiap Peserta berkewajiban membayar biaya pengelolaan Dana Pensiun, yang besarnya
ditetapkan sebagai berikut :
a. Biaya awal kepesertaan setinggi-tingginya Rp 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu
rupiah), dikenakan sekali saja pada saat mendaftarkan diri sebagai Peserta;
b. Biaya administrasi kepesertaan maksimum sebesar Rp 15.000,- (lima belas ribu rupiah)
setiap bulan;
c. Biaya pengelolaan dana maksimum sebesar 2% (dua perseratus) dari Dana Peserta setiap
tahun;
d. Biaya perubahan pilihan jenis investasi maksimum Rp 50.000,- (lima puluh ribu rupiah);
e. Biaya penarikan Dana Peserta maksimum 1% (satu perseratus) dari Dana Peserta yang
ditarik;
f. Biaya pencetakan laporan posisi Dana Peserta Rp 10.000,- (sepuluh ribu rupiah);
g. Biaya pengalihan Dana Peserta ke Dana Pensiun lain maksimum 1% dari Dana Peserta
yang dialihkan.

Contoh Peraturan Dana Pensiun Lembaga Keuangan
17

2 Besarnya biaya sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dalam pelaksanaannya dari waktu ke
waktu diatur berdasarkan perjanjian antara Dana Pensiun dengan Peserta.
3 Dengan tetap memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) butir b dan c Pasal
ini penetapan besarnya biaya dapat diatur berdasarkan kesepakatan tertulis antara Dana
Pensiun dengan Peserta atau Pemberi Kerja.

4 Dengan tetap memenuhi ketentuan sebagaimana dalam ayat (1) butir b dan c, dalam hal
Peserta adalah karyawan dari pemberi kerja dan Iurannya sebagian atau seluruhnya berasal
dari pemberi kerja, serta ada kesepakatan antara karyawan dengan pemberi kerja, maka
perjanjian sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dilakukan antara Dana Pensiun dengan
pemberi kerja.

TATA CARA PENENTUAN NILAI KEKAYAAN MASING-MASING PESERTA

Pasal 31

1. Nilai kekayaan masing-masing Peserta tercermin dari Dana Peserta, yaitu akumulasi Iuran
dan pengalihan dari Dana Pensiun Lembaga Keuangan lain dan pengalihan dari Dana
Pensiun Pemberi Kerja dan pengalihan dari Dana Pemberi Kerja berikut seluruh hasil
pengembangannya setelah dikurangi dengan biaya.

2. Hasil pengembangan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dihitung sesuai dengan jenis atau
paket investasi yang dipilih Peserta dan ditentukan secara proporsional sesuai dengan besar
Dana Peserta.

3. Penentuan Dana Peserta termasuk hasil pengembangan sebagaimana dimaksud dalam ayat
(1) dan ayat (2) dilakukan Pengurus sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum dan
peraturan perundang-undangan di bidang dana pensiun.


BAB VI
TAHUN BUKU

PERIODE PEMBUKUAN

Pasal 32

1. Tahun buku Dana Pensiun berjalan dari tanggal 1 (satu) Januari sampai dengan tanggal 31
(tigapuluh satu) Desember setiap tahun.

2. Pada setiap akhir tahun buku, Dana Pensiun berkewajiban untuk membuat laporan keuangan
dan laporan portofolio investasi yang diaudit oleh Akuntan Publik.

BAB VII
PERUBAHAN PERATURAN DANA PENSIUN

Pasal 33

1. Pendiri dapat melakukan perubahan terhadap Peraturan Dana Pensiun.

Contoh Peraturan Dana Pensiun Lembaga Keuangan
18

2. Perubahan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan dengan mengajukan
permohonan tertulis kepada Menteri yang memuat uraian latar belakang perubahan
dimaksud, dilengkapi dengan :
a. Peraturan Dana Pensiun yang baru; dan
b. Dokumen lain yang dapat ditetapkan Menteri.

3. Perubahan tersebut baru berlaku sejak tanggal pengesahan Menteri dan Pengurus wajib
mengumumkan pengesahan atas perubahan Peraturan Dana Pensiun dalam Berita Negara
Republik Indonesia.

4. Perubahan Peraturan Dana Pensiun yang menyebabkan kenaikan biaya tidak dapat berlaku
surut.

BAB VIII
PEMBUBARAN DAN PENYELESAIAN DANA PENSIUN

PEMBUBARAN/LIKUIDASI DANA PENSIUN

Pasal 34

1. Pembubaran Dana Pensiun dapat dilakukan berdasarkan permintaan Pendiri kepada Menteri.

2. Dana Pensiun dapat dibubarkan apabila Menteri berpendapat bahwa Dana Pensiun tidak
dapat memenuhi kewajibannya kepada peserta atau pihak lain yang berhak. Apabila Pendiri
Dana Pensiun bubar, maka Dana Pensiun bubar.

3. Pembubaran Dana Pensiun ditetapkan dengan Keputusan Menteri dan penyelesaian Dana
Pensiun dilakukan oleh likuidator sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
mengenai likuidasi Dana Pensiun.

4. Dalam hal Dana Pensiun bubar, maka likuidator mengalihkan Dana yang menjadi hak
Peserta ke Dana Pensiun Lembaga Keuangan lain.


BAB IX
KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 35

1. Dana Pensiun dapat menerima pengalihan Dana Peserta dari Dana Pensiun Pemberi Kerja
yang menjalankan program pembayaran Manfaat Pensiun secara sekaligus bagi Peserta
sebelum 20 April 1992 sebagaimana diatur dalam Pasal 61 ayat (4) Undang-undang Dana
Pensiun.

2. Pengalihan Dana Pensiun sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), wajib dilengkapi dengan :
a. Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Pemberi Kerja;
b. Rekapitulasi Peserta bagi yang berhak atas pembayaran uang secara sekaligus.

Contoh Peraturan Dana Pensiun Lembaga Keuangan
19

3. Pemberian Manfaat Pensiun secara sekaligus sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) hanya
dapat dilaksanakan apabila Peserta telah mencapai usia pensiun yang telah ditentukan di
Dana Pensiun Pemberi Kerja sebelumnya.

4. Besarnya Manfaat Pensiun secara sekaligus yang diperoleh Peserta meliputi Dana Peserta
yang dialihkan dari Dana Pensiun Pemberi Kerja ditambah dengan hasil pengembangan dari
Dana Peserta yang dialihkan.

5. Dalam hal Peserta menyetor Iuran setelah pengalihan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1),
baik Iuran Pemberi Kerja maupun Iuran peserta maka ketentuan yang berlaku di Dana
Pensiun berlaku pula bagi Peserta sebagaimana diatur dalam Peraturan Dana Pensiun.

BAB X
PENUTUP

MULAI BERLAKUNYA PERATURAN DANA PENSIUN

Pasal 36

1. Dengan berlakunya Peraturan Dana Pensiun ini, Peraturan Dana Pensiun sebagaimana
ditetapkan dengan keputusan Direksi PT Bank Makmur Sejahtera nomor Kep-
09/DIR/V/2007 yang telah mendapat pengesahan Menteri Keuangan nomor KEP-
500/KM.10/2007 tanggal 12 Mei 2007 dinyatakan tidak berlaku lagi.

2. Peraturan Dana Pensiun ini mulai berlaku sejak tanggal pengesahan oleh Menteri.

3. Hal-hal yang bersifat teknis atau administratif yang merupakan ketentuan pelaksanaan dari
Peraturan Dana Pensiun ditetapkan oleh Pengurus dan atau Pelaksana Tugas Pengurus.



Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 1 Oktober 2010

PT Bank Makmur Sejahtera
Pendiri Dana Pensiun Lembaga Keuangan
Bank Makmur Sejahtera






M. Sejahtera
Direktur Utama

Anda mungkin juga menyukai