A. Tinjauan Sosiologis dan Strategis Kelahiran IPNU Sebelum mengetahui tinjauan sosiologis dan strategis kelahiran IPNU lebih dahulu kita perlu menatukan pandangan tentang makna sosiologis Sosiologis berasal dari dua kata sosial dan logos! sosial artina masarakat atau ang berhubungan dengan orang lain atau beberapa indi"idu. Sedangkan logos artina pengetahuan. Sehingga dengan makna sederhana Sosisologis dapat diartikan Ilmu ang mempelajari tentang gejala sosial atau perubahan#perubahan bentuk kemasarakatan ang menangkut budaa dan peradaban dll Se$ara historis %sejarah& dapat kita lihat bah'a sebelum tahun ()*+ sejak IPNU berdiri tanggal sudah ada embrio %$ikal bakal& organisasi muda ang bera,iliasi dengan NU %Nahdlatul Ulama& ang berdiri tahun ()-./ seperti 0A1NO/ I1NO/ P20P2NO dll. Saangna 'aktu itu organisasi tersebut masih bersi,at kedaerahan3lokalistik dan tidak koordinati,/ akibatna tujuan gerakan ang dilakukan tidak ter$apai se$ara optimal/ sehingga sampai pada kon,erensi 1a4ari, Nahdlatul Ulama seluruh Indonesia di Semarang/ IPNU resmi diproklamirkan sebagai Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama/ tepatna tanggal -+ 5ebruari ()*+ atau -6 7umadil Akhir (898 ang dipelopori oleh 1 So,an Cholil 1ustahal/ Ahmad 1asjub/ dan A. :honi 5arid/ 1 ;eda dengan ketua umum 1uhammad Tholkhah 1ansur IPNU merupakan organisasi kemasarakatan dengan tujuan internal organisasi aitu terbentukna kader pelajar IPNU ang beriman/ berta<'a kepada Allah/ berakhlak mulia dan ber'a'asan kebangsaan dan bertanggungja'ab atas tegak dan terlaksanana ajaran Islam ala ahlus sunah 'al jama4ah di tengah#tengah masarakat. 1elihat tujuan IPNU maka jelaslah bah'a IPNU : - =adah untuk mengkader3mempersiapkan kader#kader ang akan menjadi pejuang dan berjuang dimasarakat - Ikut menguatkan3memeperkuat nuansa spiritual pemuda dikalangan masarakat dan kemantapan beragama sehingga membentuk kesalehan sosial %kebaikan se$ara meneluruh dikalangan generasi muda khususna pelajar dan santri& >erdirina IPNU adalah suatu hal ang sungguh penting bagi NU. Karena/ ibarat sebuah perkembangbiakan maka pembibitan atau regenerasi harus selalu dilakukan untuk mempertahankan jenis atau bentuk dari organisasi. IPNU merupakan ujung tombak perjuangan ang mempunai makna sebagai penerus tongkat esta,et perjuangan dan tulang punggung masa depan NU khususna dan Islam ala ahlussunah 'al jama4ah pada umumna. Se$ara historis/ IPNU lahir dengan garapan pelajar pada tahun ()*+/ meski pada tahun ()?* IPNU sempat termarginalkan %terpinggirkan& sehingga berubah menjadi Ikatan Putra Nahdlatul Ulama/ tetapi suatu langkah bijaksana untuk mengambil khikmah dari setiap sesuatu pada saat IPNU dialihkan ke putra/ maka kita bisa melihat keadaan masa IPNU ang sebenarna dan tahu apa saja ang perlu dilakukan. Untuk merubah kearah ang lebih baik hingga tahun -668 di Sukolilo/ Surabaa Kongres IPNU ang ke (+/ IPNU kembali menjadi pelajar lagi. @al ini memantapkan kita untuk menggarap 8 segmen lahan pengkaderan aitu : Pelajar ,ormal %sekolah& santri ,ormal %pesantren& dan ranting ang beragam kader %santri/ pelajar dll3kader santri tidak ,ormal& >. Peristi'a#peristi'a keputusan penting dari kongres IPNU 1. Aia'ali dengan berdirina IPNU pada tanggal -+ 5ebruari ()*+ adalah suatu tonggak sejarah baru ang paling penting bah'a telah lahir 'adah pengkaderan ang patut dibanggakan dengan nama IPNU %Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama& ang merupakan keputusan dari pelopor#pelopor/ pejuang3akti"is muda NU ang monumental. 2. Perubahan status IPNU dari Pelajar menjadi putra pada kongres ke#(6 di 7ombang/ karena Politik Orde >aru melalui UU No ? tahun ()?* ang mengatur Organisasi kemasarakatan/ UU tersebut melarang adana organisasi pelajar ke$uali OSIS/ sehingga untuk mempertahankan agar IPNU tetap eksis/ maka keputusan perubahan itupun disepakati. Aitambah lagi tentang ideologi ormas ang menjadikan Pan$asila sebagai satu#satuna aBaB dan me'adahi Ormas#Ormas/ OKP ke dalam KNPI %Upaa bentuk penjara3kekangan Orde >aru& 3. Pada kongres ke#(8 di 1akasar pada tanggal -* 1aret -666/ memun$ulkan deklarasi 1akasar ang mengamanatkan IPNU kembali pada "isi kepalajaran ang diimplementasikan dalam pendirian komisariat dilembaga#lembaga pendidikan sekolah dan pondok pesantren/ ter$atat 8 point/ aitu : a. 1engembalikan IPNU pada "isi keterpelajaran sebagaimana tujuan pendirian b. 1enumbuhkembangkan IPNU pada basis perjuangan aitu sekolah C pondok pesantren $. 1engembalikan Corp >rigade Pembangunan %C>P& sebagai kelompok kedisiplinan/ kepanduan dan kepe$intaalaman 4. Tanggal (?#-+ 7uni -668/ pada Kongres IPNU ke#(+ di Surabaa/ IPNU berubah menjadi pelajar lagi dan membagi 8 lahan garapan : 0anting/ Komisariat Sekolah dan Komisariat Pesantren C. Kebijkan Strategis IPNU kedepan Aengan kongres IPNU ke#(+ di Surabaa ang mengembalikan IPNU ke Pelajar/ maka perlu diambil langkah#langkah kebijakan ang strategis dari IPNU untuk mem,ormat dan menata kembali IPNU kedepan ang lebih baik/ sehingga mampu bertahan dan menghadapi atau mampu menja'ab tantangan Baman. Karakteristik Perjuangan Organisasi ditata dan dikembangkan supaa tidak termakan oleh usia Baman. Adapun beberapa kebijakan ang perlu dan harus diambil : a. 1engedepankan pemberdaaan pelajar dan santri >ah'a orientasi IPNU berpijak pada kenis$aaan organisasi dan anggotana untuk senantiasa menempatkan pergerakan pada Bona keterpelajaran dan kaidah#kaidah >elajar/ >erjuan dan >erta<'a. =a'asan IPNU pada 'a'asan keterpelajaran berarti 'a'asan ang menempatkan organisasi dan anggota pada pemantapan diri sebagai Center o, 2D$elen$e pemberdaaan sumber daa terdidik ang berilmu/ berkeahlian dan "isioner %puna pandangan kedepan& ang dilandasi misi su$ina berpihak pada kebenaran/ kejujuran serta amar ma4ru, nahi mungkar. Kemudian dengan masukna IPNU ke Pesantren/ santri dapat dengan leluasa menja'ab tantangan untuk kepentingan itu. Kirana perlu ditumbuhkembangkan pada diri santri lima kesadaran : - Kesadaran beragama - Kesadaran berilmu - Kesadaran berorganisasi - Kesadaran bermasarakat - Kesadaran berbangsa C bernegara Aengan pan$a kesadaran tersebut/ santri diharapkan mampu menja'ab tantangan masa depan/ sehingga sebagai Khali,ah ,il Ardh/ santri dituntut untuk dapat membekali diri dengan tiga kemampuan : i. Kemampuan pengetahuan Agama ang sistematis ii. Kemampuan pengetahuan mengenai persoalan#persoalan Baman iii. Kemampuan meramu pengetahuanna tentang agama Islam C permasalahanna dalam kerangka menusun langkah#langkah bimbingan ang mantap. b. 1embangun kultur %budaa& intelektualisme dan membumikan "isi keilmuan Aengan berkonsentrasina IPNU di dunia keilmuan kepelajaran dan kesantrian maka lahan garapan semakin jelas karena sebagai generasi pelajar maka IPNU tidak boleh tersisolasi dengan dunia riil seperti masalah ekonomi3politik kebudaaan dll. Peran serta dan kepekaan terhadap masalah#masalah sosial ang melengkapina adalah sebuah keharusan meski belum jatahna3masana untuk bermain di 'ilaah tersebut. 1inimal memiliki kesadaran dan pengetahuan tentang apa itu politik ekonomi/ kebudaaan dan kehidupan lainna sejauh dalam kerangka akademis C keilmuan. $. 1enjadikan IPNU sebagai pembentuk masarakat belajar IPNU ang berdiri sebagai 'adah berhimpunna remaja pelajar NU/ memberi pelaanan tidak hana pelajar tetapi juga santri dan mereka ang berstatus putus sekolah. Tiga komponen dasar inilah ang menopang kebesaran IPNU. Oleh karena itu/ tiga komponen ini tak terpisahkan satu sama lain. Kita sering menebut kader IPNU sehingga pelajar ang santri dan santri ang sekaligus pelajar/ komunitas pelajar dan santri serta remaja ang putus sekolah ang laak mendapat pendidikan se$ara 'ajar bagi IPNU adalah segmen penting untuk membuka selebar#lebarna karena pendidikan kekaderan ang penting/ perlu ditegaskan adalah bah'a pemakaian nama EpelajarF tidak kemudian memberikan batas ataupun sekat ang pasti antara pelajar %sis'a&/ santri dan remaja putus sekolah/ artina tidak hana orang ang mau belajar itu harus berstatus pelajar ,ormal/ baik ang di sekolah 3 di pesantren ,ormal semata. Aalam memproduksi kader kita harus mempunai pertimbangan sebagai berikut : Kuantitas kader %jumlah3banakna& Kualitas kader %mutu& Penjenjangan kader %Strata3tingkatan& Aalam prosesna mampu memahami aspek ang harus diberikan guna menjadikan IPNU sebagai moti"ator setiap segmentasi baik pelajar maupun remaja putus sekolah. IPNU seharusna menempatkan diri menjadi pelajar ang baik pelaan ang mampu memenuhi basi$ need %kebutuhan dasar& ang diinginkan seorang kader. A. Posisi dan Peran IPNU dalam konteks kepelajaran dan konteks kemasarakatan >agi IPNU ang telah menegaskan diri sebagai Organisasi pelajar/ beberapa hal ang menjadi kendala itu dapat dilakukan dengan konstruksi sikap dan garapan ang jelas/ terarah dan terukur. 1ungkin mun$ul pertanaan apakah pelajar menjadi anggota IPNU dan tidakG Ini memerlukan ja'aban pasti bah'a dengan ber IPNU seorang pelajar ang menjadi anggota IPNU seorang pelajar akan memiliki kelebihan tertentu. Kalau mau menjadikan IPNU menarik maka kelebihan ang dita'arkan jangan menangkut hal ang sudah ada3bisa diperoleh pelajar tanpa harus akti, di IPNU/ pemikiran dan $ara pandang baru ini perlu dikembangkan sehingga mampu men$iptakan ino"asi %penemuan#penemuan& baru ang lebih baik untuk kemaslahatan. Pendamping organisasi IPNU dengan organisasi pelajar ang lain bisa berjalan dengan baik seperti OSIS/ K2SIP %Santri& dll. Selama itu posisi IPNU hakikatna merupakan 'adah perjuangan pelajar NU untuk mensosialisasikan komitmen nilai#nilai keislaman/ keilmuan/ kekaderan dan penggalan dari pembinaan Potensi pelajar. Aengan demikian/ bah'a titik utama ,ungsi organisasi ini adalah sebagai 'adah berhimpun remaja/ pelajar C santri NU untuk mempersiapkan kader#kader bangsa dan sebagai 'adah aktualisasi bagi mereka dalam pelaksanaan dan pengembangan sariat Islam. Peran partisipasi IPNU ini akan membentengi degradasi moralitas bangsa. Oleh karenana dengan se$ara tegas IPNU kembali ke pelajar maka IPNU menjadi madrasah alternati, bagi kaum muda NU Akhirnta dengan mengutip sair E:enerasi %pemuda& hari ini adalah pemimpin di 1asa depan di tanganmulah maju dan mundurna bangsa ini dipertaruhkanF Selamat >elajar/ berjuang dan berta<'a.