Kuliah 4 Bab 2 Sistem
Kuliah 4 Bab 2 Sistem
=
t
dt t i
C
t v ) (
1
) (
1
R
t v
t i
) (
) (
2
=
Gambar 2.9 Diagram blok untuk soal no. 3
2.2.2 Soal-soal Tambahan
1. Sebuah sistem terdiri atas dua buah subsistem yang terhubung dengan interkoneksi
seri seperti terlihat pada gambar 2.3. Berikut adalah hubungan masukan dan keluaran
untuk masing-masing sistem.
Subsistem 1 : y
1
[n] =2x
1
[n] +4x
1
[n 1]
Subsistem 2 : y
2
[n] =x
2
[n] +0,5x
2
[n 3]
Dengan x
1
[n] dan x
2
[n] melambangkan isyarat masukan sistem 1 dan sistem 2,
sedangkan y
1
[n] dan y
2
[n] adalah isyarat keluaran masing-masing subsistem.
Tentukanlah:
a. Hubungan masukan dan keluaran sistem secara keseluruhan.
b. Apakah keluaran sistem akan berubah jika urutan interkoneksi kedua subsistem
dibalik? J ika berubah, tentukan hubungan masukan dan keluaran sistem yang
baru.
2. Ulangi soal no. 1 jika antara subsistem 1 dan subsistem 2 terhubung dengan
interkoneksi paralel.
57
2.3. Sifat-sifat Sistem
Pada subbab ini akan dibahas tentang sifat-sifat dasar sistem yang mempunyai
interpretasi fisik yang penting.
1. Sistem dengan dan tanpa memori
Pada sistem tanpa memori, keluaran sistem pada suatu waktu tertentu hanya
bergantung pada masukan pada waktu yang sama. Contoh sistem tanpa memori
adalah sistem yang mempunyai hubungan keluaran dan masukan sebagai berikut:
y[n] =2 x[n]
v(t) =R i(t)
y(t) =x(t)
Contoh terakhir biasa disebut dengan sistem identitas, yaitu suatu sistem yang
keluarannya sama dengan masukannya.
Sistem dengan memori mempunyai mekanisme untuk menyimpan informasi
harga masukan yang bukan saat ini, masukan ini mempengaruhi sistem. Contoh
sistem dengan memori adalah sistem yang mempunyai hubungan keluaran dan
masukan sebagai berikut:
y[n] =x[n 1]
=
=
=
t
t
n
k
dt t i
C
t v
n x n y
) (
1
) (
] [ ] [
2. Sistem inversi
Sebuah sistem disebut invertibel jika masukan yang tertentu menghasilkan
keluaran yang tertentu pula. Dengan kata lain bahwa masukan sistem dapat diperoleh
kembali dengan cara inversi. Contoh sistem invertibel adalah sistem yang mempunyai
hubungan keluaran dan masukan sebagai berikut:
y(t) =2 x(t), maka masukan x(t) dapat diperoleh dengan cara inversi, yaitu
x(t) =0,5 y(t)
Contoh sistem non invertibel adalah sistem yang mempunyai hubungan keluaran dan
masukan sebagai berikut:
y[n] =0
58
y(t) ={x(t)}
2
Pada kedua contoh sistem ini, masukan yang menghasilkan keluaran tertentu tidak
dapat ditentukan secara pasti.
3. Kausalitas
Suatu sistem disebut kausal jika keluaran sistem hanya bergantung pada harga
masukan saat ini dan masukan yang telah lalu (sebelumnya). Sistem yang seperti ini
juga disebut sistem nonantisipasif (yaitu sistem yang tidak dapat meramalkan
masukan yang akan datang). Contoh sistem kausal adalah sistem yang mempunyai
hubungan keluaran dan masukan sebagai berikut:
=
t
t
dt t i
C
t v ) (
1
) (
Contoh sistem non-kausal adalah sistem yang mempunyai hubungan keluaran dan
masukan sebagai berikut:
y[n] =x[n] x[n +1]
y(t) =x(t +1)
Sistem-sistem tanpa memori merupakan sistem kausal.
4. Stabilitas
Sistem yang stabil merupakan sistem yang dengan masukan kecil namun tetap
menghasilkan keluaran yang tidak menyimpang. Sebagai contoh adalah jarum
pendulum jam. Masukan x(t) berupa gaya tarikan, sedangkan keluaran y(t) berupa
deviasi sudut yang dihasilkan. Meskipun masukan x(t) cukup kecil, pendulum akan
tetap kembali pada posisi awalnya (gambar 2.10a). Sistem yang tidak stabil
diperlihatkan pada gambar 2.10b.
x(t) y(t)
y(t) x(t)
(a) (b)
Gambar 2.10 (a) Sistem stabil (b) Sistem tidak stabil
59
5. Invariansi waktu (time invariance)
Sebuah sistem disebut waktu invarian jika perilaku sistem tersebut tidak
terpengaruh oleh waktu. Sebagai contoh misalnya sebuah rangkaian RC; rangkaian
RC pada eksperimen hari ini akan menghasilkan tanggapan yang sama dengan
tanggapan yang dihasilkan pada eksperimen pada hari sebelumnya.
Sifat waktu invarian sebuah sistem, secara matematis dapat dinyatakan sebagai
berikut.
Untuk sistem waktu diskrit:
J ika y[n] adalah keluaran untuk masukan x[n], maka y[n n
0
] adalah keluaran
untuk masukan x[n n
0
].
x[n] y[n]
x[n n
0
] y[n n
0
]
Untuk sistem waktu kontinyu:
J ika y(t) adalah keluaran untuk masukan x(t), maka y(t t
0
) adalah keluaran
untuk masukan x(t t
0
).
x(t) y(t)
x(t t
0
) y(t t
0
)
6. Linearitas
J ika sebuah sistem mempunyai keluaran y
1
(t) untuk masukan x
1
(t) dan keluaran
y
2
(t) untuk masukan x
2
(t), maka sistem tersebut linear jika:
a. Masukan x
1
(t) +x
2
(t) menghasilkan keluaran y
1
(t) +y
2
(t)
b. Untuk sebuah konstanta c, maka masukan cx
1
(t) akan menghasilkan keluaran
cy
1
(t)
Dengan kata lain, sebuah sistem disebut linear jika memenuhi syarat:
Untuk sistem waktu kontinyu:
c x
1
(t) +d x
2
(t) c y
1
(t) +d y
2
(t)
Untuk sistem waktu diskrit:
c x
1
[n] +d x
2
[n] c y
1
[n] +d y
2
[n]
60
Sistem linear mempunyai sifat superposisi, yaitu jika masukan sistem
merupakan kombinasi yang dinyatakan oleh
... ] [ ] [
] [ ] [
2 2 1 1
+ + =
=
n x a n x a
n x a n x
k
k k
maka tanggapan sistem dinyatakan sebagai jumlahan
... ] [ ] [
] [ ] [
2 2 1 1
+ + =
=
n y a n y a
n y a n y
k
k k
dengan k =1, 2, 3, .
Sifat superposisi juga berlaku untuk sistem waktu kontinyu.
2.3.1. Contoh Soal dan Penyelesaian
1. Sebuah sistem waktu kontinyu dinyatakan dengan persamaan
y(t) =sin {x(t)}
Tentukanlah apakah sistem tersebut adalah sistem yang waktu invarian.
Penyelesaian:
Misalkan x
1
(t) adalah masukan sebarang sehingga akan diperoleh keluaran
y
1
(t) =sin { x
1
(t) }
J ika x
1
(t) digeser sebesar t
0
ke arah kanan sehingga menjadi x
2
(t) sebagai berikut
x
2
(t) =x
1
(t t
0
)
Maka dengan masukan x
2
(t) akan diperoleh keluaran
y
2
(t) =sin {x
2
(t)}
=sin { x
1
(t t
0
)}
Sehingga
x
1
(t) sin {x
1
(t)}
x
1
(t t
0
) sin {x
1
(t t
0
)}
Nilai sinus suatu masukan tergeser adalah versi tergeser dari keluaran, atau
pergeseran waktu pada masukan menghasilkan pergeseran yang sama pada sisi
keluaran. Dengan demikian, sistem yang dinyatakan dengan persamaan y(t)=sin{x(t)}
merupakan sistem yang mempunyai sifat waktu invarian.
61
2. Sebuah sistem waktu kontinyu dinyatakan dengan persamaan
y(t) =x(2t)
Tentukanlah apakah sistem tersebut adalah sistem yang waktu invarian.
Penyelesaian:
Misalkan isyarat masukan x
1
(t) adalah sebagai berikut:
x
1
(t)
1
-2 2 t
Gambar 2.11 Masukan x
1
(t) untuk soal no.2
maka keluaran sistem adalah
y
1
(t) =x
1
(2t)
1
-1 1 t
Gambar 2.12 Keluaran y
1
(t) untuk soal no.2
Sebuah sistem disebut mempunyai sifat waktu invarian jika pergeseran waktu pada
masukan akan menghasilkan pergeseran yang sama pada keluaran. Dengan demikian,
penggeseran masukan pada gambar 2.11 menjadi x
2
(t) = x
1
(t 2) maka akan
menggeser keluaran pada gambar 2.12 menjadi y
2
(t) =y
1
(t 2). Dengan masukan
x
2
(t), keluaran sistem diperlihatkan pada gambar 2.13b.
Sistem mempunyai sifat waktu invarian jika dipenuhi syarat y
2
(t) =y
1
(t 2), yang
berarti gambar 2.13b harus sama dengan gambar 2.13c. Ternyata syarat ini tidak
dipenuhi, sehingga dengan demikian sistem yang dinyatakan dengan persamaan
y(t)=x(2t) adalah sistem yang tidak waktu invarian.
62
x
2
(t) =x
1
(t - 2)
1 (a)
0 4 t
y
2
(t)
1 (b)
0 2 t
y
1
(t 2)
(c)
0 1 2 t
Gambar 2.13 (a) Masukan x
2
(t) =x(t 2)
(b) Keluaran y
2
(t)
(c) Keluaran y
1
(t) versi tergeser
2.3.2. Soal-soal Tambahan
1. Buktikan bahwa sistem yang mempunyai hubungan masukan dan keluaran y[n] =0
merupakan sistem yang non-invertibel.
2. Buktikan bahwa sistem yang mempunyai hubungan masukan dan keluaran y[n] =
{x(t)}
2
merupakan sistem yang non-invertibel.
3. J elaskan mengapa sistem tanpa memori juga merupakan sistem yang kausal.
63
4. Sebuah sistem waktu kontinyu dinyatakan dengan persamaan
y(t) =cos {x(t)}
Tentukanlah apakah sistem tersebut adalah sistem yang waktu invarian.
5. Sebuah sistem waktu kontinyu dinyatakan dengan
y(t) =x(t - 2) +x(2 - t)
Tentukanlah apakah sistem tersebut mempunyai memori atau tanpa memori.
6. Sebuah sistem waktu diskrit dinyatakan dengan
y[n] =x[t 2] - 2x[n 8]
Tentukanlah sifat-sifat apa saja yang melekat pada sistem tersebut.