Anda di halaman 1dari 15

Uji Korelasi dan Regresi

Dengan SPSS
Oleh
Zulkifli Matondang
Pengantar
Analisis korelasi bertujuan untuk melihat
keeratan hubungan antara dua variabel atau
lebih.
Hubungan antar variabel dapat berbentuk searah
(+) atau terbalik (-)
Nilai koefisien korelasi berkisar antara -1 sampai
+1
Koefisien korelasi bernilai + (searah), dalam
model regresi bermakna semakin tinggi nilai X
maka semakin tinggi nilai Y
Koefisien korelasi bernilai - (terbalik),
dalam model regresi bermakna
semakin tinggi nilai X maka semakin
rendah nilai Y
Dalam menghitung koefisien korelasi
banyak rumus yang digunakan,
tergantung pada skala data yang
dianalisis. Untuk itu harus dipahami
skala data dengan baik
Secara umum skala data ada 4 yaitu
nominal, ordinal, interval dan rasio
Beda skala data yang diukur, maka beda
rumus korelasi yang digunakan.
Rumus korelasi yang paling umum digunakan
adalah rumus product moment dari Pearson
dengan syarat skala data interval/rasio
(scale)
Bila skala datanya berupa ordinal, maka
rumus korelasi yang digunakan adalah rumus
dari spearmans rho atau Kendalls tau (non-
parametrik)
Operasi Progam SPSS
Buka program SPSS
Bula file data yang akan diolah untuk analisis
korelasi (skala data interval)
Dari menu utama SPSS, pilih menu analyze
kemudian pilih Correlate, baru klik bivariate
Pindahkan variabel-variabel yang akan dilihat
koefisien korelasinya ke kotak variables
Pilih Korelasi Pearson dan abaikan yang lain
Bila berhasil akan keluar output sebagai
berikut
Correlations
1 .567**
. .000
230 230
.567** 1
.000 .
230 230
Pearson Correlation
Sig. (2-t ailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-t ailed)
N
Sikap Inov asi
Prest asi belajar
Sikap Inov asi
Prest asi
belajar
Correlat ion is signif icant at t he 0.01 lev el (2-tailed).
**.
1. Dari hasil output SPSS terlihat bahwa
terdapat koefisien korelasi antara X1 dengan
Y sebesar 0,567.
2. Nilai ini dapat disimpulkan berdasarkan nilai
sig (2-tailed) yang ada dibawah nilai korelasi
3. Bila nilai sig ini kecil dari 0,05, maka nilai
korelasi tersebut berarti/signifikan dan
sebaliknya
Persamaan Regresi
Bila nilai koefisien korelasi signifikan,
usaha selanjutnya yaitu melihat bentuk
hubungan antara kedua variabel
tersebut (dependen independent).
Koefisien regresi bertujuan untuk
mendapatan persamaan garis yang
dibentuk dari kedua variabel
Untuk menghitung persamaan regresi
dapat dilakukan dengan cara:
1. Buka program SPSS
2. Buka file data yang akan dianalisis
3. Pilih analyze pada main menu SPSS
4. Cari Regressions, pilih Linier , dan
akan muncul kotak dialog
5. Isi kotak pada dependent dgn variabel Y
dan independen dengan variabel X
6. Abaikan yang laik dan tekan OK
7. Bila berhasil akan keluar output SPSS
Output (Sebagian disajikan)
Model Summary
.664
a
.440 .438 .59096
Model
1
R R Square
Adjust ed
R Square
Std. Error of
the Estimate
Predictors: (Const ant), Prof esinalisme Guru Menurut
Siswa
a.
ANOVA
b
62. 654 1 62. 654 179.403 .000
a
79. 626 228 .349
142.280 229
Regression
Residual
Tot al
Model
1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Const ant ), Prof esinalisme Guru Menurut Siswa
a.
Dependent Variable: Prestasi belajar
b.
Coeffici ents
a
1. 005 .499 2. 015 .045
.039 .003 .664 13. 394 .000
(Constant)
Prof esinalisme Guru
Menurut Siswa
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coef f icients
Beta
Standardized
Coef f icients
t Sig.
Dependent Variable: Prestasi belajar
a.
Dari hasil output, tabel 1 menunjukkan
koefisien determinasi, tabel 2 menunjukkan
tabel anava (uji persamaan regresi) dan tabel
3 menunjukkan persamaan model regresi
Korelasi Parsial
Bila variabel bebas lebih dari 1 buah,
maka dapat dihitung koefisien korelasi
parsial.
Korelasi parsial bermakna, melihat keerat-
an hubungan antara satu variabel bebas
dengan variabel terikat, bila variabel
bebas lainnya dikontrol (tetap).
Proses perhitungan dapat dilakukan
dengan cara:
1. Buka program SPSS
2. Buka file data yang variabel bebasnya lebih
dari 1 buah
3. Pilih anayze pada main menu SPSS
4. Pilih Correlate dan klik Partial, dan akan
muncul kotak dialog
5. Isi variabel yang akan dicari koefisien
korelasinya pada kotak variable dan yang
dikontrol pada kotak Controlling for
6. Abaikan yang lain, dan klik OK
7. Bila berhasil akan muncul output SPSS
Correlati ons
1. 000 .207
. .002
0 227
.207 1. 000
.002 .
227 0
Correlat ion
Signif icance (2-tailed)
df
Correlat ion
Signif icance (2-tailed)
df
Sikap Inov asi
Prest asi belajar
Control Variables
Prof esinalisme Guru
Menurut Siswa
Sikap Inov asi
Prest asi
belajar
Berdasarkan hasil analisis output SPSS,
diperoleh koefisien korelasi parsial antara X1
dengan Y, bila variabel X2 dikontrol diperoleh
sebesar 0,207.
Nilai kemudian diinterpretasikan sesuai
dengan nama variabel penelitian
Demikian perhitungan koefisien korelasi
parsial.
Lakukan perhitungan koefisien korelasi
parsian antara X2 dengan Y, bila variabel
X1 dikontrol
Demikian langkah-langkah perhitungan
analisis korelasi dan regresi suatu data
penelitian
Untuk memperlancar pengolahan data
dengan SPSS lakukan kembali pada data
yang lain lalu interpretasikan outputnya

Anda mungkin juga menyukai