Anda di halaman 1dari 28

Laporan Kasus Joice Gunawan Putri (406138049)

LAPORAN KASUS
SEORANG PEREMPUAN 29 TAHUN DENGAN
ULKUS DIABETIKUM
Disusun oleh :
Joice Gunawan Putri
!"#$%!9
Pembimbing :
&r' A(rita) S*PD
Ba+ian I,(u Pen-a.it Da,a(
Ru(a/ Sa.it U(u( Daera/ Ku&u0
Perio&e ## A+u0tu0 1 #% O.to2er 2!#
3a.u,ta0 Ke&o.teran Uni4er0ita0 Taru(ana+ara
LEMBAR PENGESAHAN
Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam 1
Rumah Sakit Umum Daerah Kudus
Periode 11 Agustus -18 ktober !"1#
Laporan Kasus Joice Gunawan Putri (406138049)
La*oran .a0u0
SEORANG PEREMPUAN 29 TAHUN DENGAN ULKUS DIABETIKUM
$elah didiskusikan tanggal:
Pembimbing: dr% Amrita& Sp%PD
Penyusun 'engetahui
(oi)e *una+an Putri dr%Amrita& Sp%PD
,#"-1.8"#/0
Ba+ian I,(u Pen-a.it Da,a(
Ru(a/ Sa.it U(u( Daera/ Ku&u0
I' IDENTITAS PASIEN
Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam !
Rumah Sakit Umum Daerah Kudus
Periode 11 Agustus -18 ktober !"1#
Laporan Kasus Joice Gunawan Putri (406138049)
1ama : 1y% (
Umur : !/ tahun
(enis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status : 'enikah
Pendidikan : $amat SD
Peker2aan : Pen2ual makanan
Alamat : 1gemplik 3e+tan 45!& Kudus
Dikirim oleh : Poli ! Penyakit dalam
1omor 6' : -8!%47.
Dira+at di ruang : 8uogen9il lantai .
'asuk bangsal : 1/ Agustus !"1#
Dikasuskan : !1 Agustus !"1#
Keluar bangsal : 1 September !"1#
II' ANAMNESIS 5 2# A+u0tu0 2!# 6
Anamnesis se)ara:
Autoanamnesa dengan pasien
Keluhan utama:
8engkak& nyeri dan panas pada kaki
Ri+ayat penyakit sekarang:
Pasien datang ke I*D& tanggal 1/ Agustus !"1#& dengan keluhan bengkak&
nyeri dan panas pada telapak kaki kiri setelah tertusuk paku seminggu S'RS%
Keluhan semakin hari semakin bertambah& semakin berat setelah berakti9itas% Pasien
sudah berobat ke puskesmas namun belum ada perbaikan% Pasien mengaku tidak
menyadari saat ia tertusuk paku% Pasien mempunyai ri+ayat Diabetes mellitus tipe !
se2ak : 1 tahun yang lalu namun tidak terkontrol% Sebelumnya pasien 2uga pernah
mempunyai luka namun penyembuhannya tidak selama sekarang%
Pasien 2uga mengeluh batuk kering& pilek dan demam ! minggu S'RS& sudah
berobat di puskesmas namun belum sembuh% Demam terutama dirasakan saat pagi
hari dan menurun saat siang hari%
Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam .
Rumah Sakit Umum Daerah Kudus
Periode 11 Agustus -18 ktober !"1#
Laporan Kasus Joice Gunawan Putri (406138049)
Ri+ayat makan .; sehari tinggi karbohidrat% Ri+ayat minum )ukup%
Konsumsi al)ohol dan merokok disangkal% Ri+ayat 8A8 dan 8AK dalam batas
normal%
Ri+ayat penyakit dahulu:
o Riwa-at &ia2ete0 (e,,itu0 &ia.ui
o Ri+ayat hipertensi disangkal
o Ri+ayat penyakit 2antung disangkal
o Ri+ayat penyakit paru disangkal
o Ri+ayat penyakit kuning disangkal
o Ri+ayat alergi disangkal
o Ri+ayat penyakit keluarga:
o Ri+ayat Diabetes 'elitus pada keluarga disangkal
o Ri+ayat penyakit hipertensi pada keluarga disangkal
o Ri+ayat penyakit 2antung pada keluarga disangkal
o Ri+ayat penyakit gin2al pada keluarga disangkal
o Ri+ayat penyakit paru pada keluarga disangkal
o Ri+ayat alergi pada keluarga disangkal
o Ri+ayat sosial dan peker2aan:
o Pasien seorang pen2ual makanan di sekolah
Ri+ayat Kebiasaan :
o Ri+ayat konsumsi alkohol& kopi& merokok disangkal
Ri+ayat lingkungan :
o Pasien tinggal serumah dengan anak tunggalnya
III' PEMERIKSAAN 3ISIK 5 2# A+u0tu0 2!# 6
o Keadaan umum : $ampak sakit ringan
o Kesadaran : 6ompos mentis& *6S 14
o $ekanan darah : 11"58" mm<g
o Denyut nadi : 8";5menit& regular& isi )ukup
o =a2u perna>asan : !" ;5menit& reguler
o Suhu : .-
"
6
o 8erat badan : 7# kg
o $inggi badan : 147 )m
o IMT 7 $!)!2 o2e0ita0 +ra&e II
o Kulit : Anemis,-0& sianosis,-0& ikterik,-0& turgor kulit baik
Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam #
Rumah Sakit Umum Daerah Kudus
Periode 11 Agustus -18 ktober !"1#
Laporan Kasus Joice Gunawan Putri (406138049)
o Kepala : 'eso)hepal& rambut hitam terdistribusi merata& tidak
mudah di)abut
o 'ata : Kon2ungti9a anemis ,-5-0& sklera ikterik ,-5-0& re>le; pupil ,:5
:0& isokor& diameter .mm& edema palpebra ,-5-0
$<$ : torrhea ,-0& rinorrhea ,-0& epistaksis ,-0
'ulut : Sul)us nasolabialis simetris& bibir kering ,:0&sianosis ,-0
=eher : (?P 4:! )m<!& tra)hea di tengah& pembesaran K*8 leher
,-0& pembesaran tiroid ,-0
(antung
o Inspeksi : I)tus )ordis tidak tampak
o Palpasi : I)tus )ordis teraba di I6S ? mid)la9i)ularis sinistra& kuat
angkat& thrill sistolik5diastolik tidak ada%
o Perkusi :
8atas atas 2antung di I6S II PS=S
8atas kanan 2antung di I6S ? PS=D
8atas kiri 2antung di I6S ? '6=S
o Auskultasi : Suara 2antung I-II regular& <R : 8" ;5mnt& reguler& gallop ,-0&
murmur ,-0
Paru depan
o Inspeksi : Sela iga tidak melebar& 9enektasi ,-0& simetris baik statis
maupun dinamis
o Palpasi : Stem >remitus sama kuat
o Perkusi : Sonor dikedua lapang paru
o Auskultasi : Suara dasar 9esikuler sama kuat& rhonki 8 98 +hee@ing -5-
8elakang
o Inspeksi : Kanan dan kiri simetris statis dan dinamis
o Palpasi : Stem >remitus samakuat
o Perkusi : Sonor di kedualapangparu
o Auskultasi : Suara dasar 9esikuler samakuat& rhonki -5-& +hee@ing -5-
Abdomen
o Inspeksi : dinding perut datar& ben2olan ,-0& striae ,-0& )aput medusa ,-0&
pulsasi epigastriumi ,-0
Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam 4
Rumah Sakit Umum Daerah Kudus
Periode 11 Agustus -18 ktober !"1#
Laporan Kasus Joice Gunawan Putri (406138049)
o Auskultasi : 8ising usus ,:0 normal& $idak terdengar adanya bruit pada
Aorta& A% Renalis& A% Ilia)a& A% Aemoralis
o Perkusi : timpani pada seluruh lapang abdomen) nyeri ketok kosta
9ertebra kanan dan kiri ,-5-0
o Palpasi : Supel& hepar dan lien tidak teraba& n-eri te.an &i .ua&ran
.anan ata0 5:0& ballotement ,-0
As)ites
o $es redup berpindah 5 shi>ting dullness ,-0
o $es undulasi5 >luid +a9e ,-0
Bkstremitas
Su*erior In;erior
Pembesaran kel%lim>e a;iler -5- -5-
Pembesaran kel%lim>e inguinal -5- -5-
E&e(a 898 :98
U,.u0 898 :98
Sianosis -5- -5-
Pete)hiae -5- -5-
Akral <angat <angat
I<' PEMERIKSAAN LABORATORIUM 5 #9 A+u0tu0 2!# 6
Dara/ rutin
Pemeriksaan 1ilai 1ilai normal Kesan
He(o+,o2in #!'$ +9&L #2'! 1 #='! Menurun
Eritro0it $'>$ ?t9u, '! 1 ='# Menurun
He(ato.rit $!'> @ $" 8 > Menurun
$rombosit .71 ; 1"C.5ul 14"-#"" 1ormal
Le.o0it 2'2 A #!B$ 9u, '! 1 #2'! Menin+.at
Netro;i, %'# @ =!8>! @ Menin+.at
Li(;o0it "'" @ 2=8! @ Menurun
'onosit 7%! D !-8 D 1ormal
Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam -
Rumah Sakit Umum Daerah Kudus
Periode 11 Agustus -18 ktober !"1#
Laporan Kasus Joice Gunawan Putri (406138049)
Eo0ino;i, !'2 @ 28 @ Menurun
8aso>il "%! D "-1 D 1ormal
'6< !7%- pg !7%" E .1%" pg 1ormal
'6<6 ..%- g5d= ..%" E .7%" g5d= 1ormal
'6? 8!%. >= 7/ E // >= 1ormal
RD3 1!%! D 1"%" E 14%" D 1ormal
'P? /%. >= -%4 E 11%" >= 1ormal
PDC 9'> ;L #!'! 1 #%'! ;L Menurun
Ki(ia &ara/
Ureu( =>'# (+9&L #9 1 (+9&L Menin+.at
6reatinin 1%1 mg5d= "%- E 1%. 1ormal
Kolesterol 177 mg5dl F !"" 1ormal
$rigliserida 18! mg5dl F1-" 'eningkat
Albumin .%- g5dl .%4-4%! 1ormal
S*$ !! U5= "-4" 1ormal
S*P$ 1- U5= "-4" 1ormal
Uri) A)id -%1 mg5dl .%4-7%! 1ormal
<' PEMERIKSAAN SERO IMUNOLOGI 5 2$ A+u0tu0 2!# 6
Pemeriksaan 1ilai 1ilai 1ormal Kesan
<8sAg 1on reakti> 1on reakti> 1ormal
Anti <I? 1on reakti> 1on reakti> 1ormal
Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam 7
Rumah Sakit Umum Daerah Kudus
Periode 11 Agustus -18 ktober !"1#
Laporan Kasus Joice Gunawan Putri (406138049)
<I' PEMERIKSAAN EKG 5 #9 A+u0tu0 2!# 6
1% Rhythm : Irama sinus
!% <eart rate : 8# ;5mnt
.% Regularity : Reguler
#% A;is : 1ormoa;is
4% P +a9e : 1ormal
-% PR inter9al : 1ormal
7% GRS )omple;
G patologis : ,-0
R +a9e progression : ,:0
$inggi gelombang R di ?4 : S di ?! H F .4 mm
R biphasi) : ,-0
8% GRS Inter9al : 1ormal
/% S$ segmen : 1ormal
1"% $ +a9e : 1ormal
Ke0an 7 Nor(a,
Pro2,e( #' Dia2ete0 Me,,itu0 Ti*e II Ti&a. Ter.ontro, &en+an O2at
Initial assessment : Diabetes 'elitus tipe II
Assessment : 'engontrol dan menurunkan gula darah& men)ari komplikasi
Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam 8
Rumah Sakit Umum Daerah Kudus
Periode 11 Agustus -18 ktober !"1#
Laporan Kasus Joice Gunawan Putri (406138049)
Initial Plan :
o Diagnosti) : *DP& *!PP& *DS& $$*& <bA1)
o $erapi : Diet D' 17"" kkal
8ila *DS I ."" in2% <umulin E R # IU
8ila *DS ."" E !4" in2% <umulin E R . IU
8ila *DS !4" E !"" in2% <umulin E R ! IU
8ila *DS !"" E 14" in2% <umulin E R 1 IU
8ila *DS F14" In2eksi <um E R Stop
'et>ormin . ; 4""mg
o 'onitoring : Keluhan sub2ekti>& *DS& <bA1)& Aunduskopi& Proteinuri& benda
keton%
o Bdukasi :
o 'en2elaskan tentang penyakit& pemeriksaan dan pengobatan yang akan
dilakukan
o 'en2elaskan pada pasien dan keluarga pasien tentang >aktor resiko dan
komplikasi dari penyakit yang diderita
o 'en2elaskan pada pasien untuk mengatur pola makan yang baik
Pro2,e( 2' Ane(ia
o Assessment : Anemia
o Initial Plan :
o Diagnosti) : pemeriksaan darah rutin ,<b0& apusan darah tepi
o $erapi :
$rans>usi PR6 bila <b F8 g5dl
o 'onitoring : Keluhan sub2ekti> dan darah rutin
o Bdukasi : 'en2elaskan tentang penyakit& pemeriksaan dan pengobatan
yang akan dilakukan
Pro2,e( $ 7 Penin+.atan Ureu( &an Dreatinin
o Initial Assessment : A)ute Renal Aailure
Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam /
Rumah Sakit Umum Daerah Kudus
Periode 11 Agustus -18 ktober !"1#
Laporan Kasus Joice Gunawan Putri (406138049)
o Assessment : 'en)ari tanda E tanda dari gagal gin2al akut& menegakkan
diagnosis
o Initial Plan
o Diagnosti) : Urin Rutin dan Ureum 6reatinin
o $erapi : , - 0
o 'onitoring : Produksi Urin tiap hari dan bs% $$?
o Bdukasi : Bdukasi kepada pasien tentang kondisi yang diderita
Pro2,e( 7 Hi*ertri+,i0eri&a
o Initial Assessment : Dislipidemia
o Assessment : 'engukur I'$& men)ari komplikasi
o Initial Plan
o Diagnosti) : Pro>il =ipid ,=D= E )holesterol& <D= )holesterol& dll0
o $erapi : Diet =emak total !4 E .4 D& Karbohidrat -" E 7" D&
Protein 14D& 8erolahraga dengan teratur
o sim9astatin ! ; 1 tab
o 'onitoring : Pro>il =ipid& dan keluhan sub2ekti>& diet rendah lemak
o Bdukasi : 'en2elaskan pada pasien untuk men2aga pola makan
sehat yang rendah lemak& tinggi protein%
Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam 1"
Rumah Sakit Umum Daerah Kudus
Periode 11 Agustus -18 ktober !"1#
Laporan Kasus Joice Gunawan Putri (406138049)
<III' DATATAN KEMAJUAN
Tan++a, #99!% 2!9!% 2#9!% 229!% 2$9!% 29!% 2=9!%
S Kaki nyeri& batuk berdahak& +arna : putih& pilek& demam
TD 1."57" 11"58" 11"58" 1."58" 1#"5/" 1!"58" 11"58"
Su/u .-&# .-&- .-&8 .-&- .-&- .-&- .-&#
Na&i 88 88 8" 88 8# 88 8#
RR
GDS #/! .87 .!8 .1" !7" .!# 11"
P3 'ata : 6A -5- J Sklera ikterik -5-
6or : 8( I5II regular& murmur ,-0& gallop -
Pulmo : simetris& retraksi ,-0& sonor& SA sama kuat& SD? :5:& ronkhi-5-&
+hee@ing -5-
Abdomen : >lat& soepel& timpani& 8U ,:0& 1$ ,-0
Bkstremitas : oedem K ulkus pada ekstremitas kiri ba+ah& akral hangat
Tera*i
PO 6ilosta@ol !;1" mg
'etronida@ole .;4""
mg
6ilosta@ol !;1" mg
6odein .;1" mg
In?e.0i In>us R= ." tpm In>us R= !" tpm
Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam 11
Rumah Sakit Umum Daerah Kudus
Periode 11 Agustus -18 ktober !"1#
Laporan Kasus Joice Gunawan Putri (406138049)
6e>tria;one 1;! gram
Ranitidin !;1 amp
Sotati) !; L amp
<umulin R 8 UI
6e>tria;one 1;! gram
'etronida@ole .; 1 >l
Ranitidine !;1
Sotati) !; L amp
Ketolora) !;1" mg
Hu(u,in R #! UI #'#'#
Hu(u,in N # UI !'!'#
Tan++a, 2"9!% 2>9!% 2%9!% 299!% $!9!% $#9!%
S Kaki nyeri& batuk berdahak& +arna : putih
TD 11"57" 11"57" 1!"58" 1."5/" 1."57" 1#"58"
Su/u .-&! .-&4 .-&- .7 .-&8 .-&/
Na&i 8! 8" 8# 8# 8# 8#
RR
GDS ."! .71 !-. !"/
P3 'ata : 6A -5- J Sklera ikterik -5-
6or : 8( I5II regular& murmur ,-0& gallop -
Pulmo : simetris& retraksi ,-0& sonor& SA sama kuat& SD? :5:& ronkhi-5-& +hee@ing -5-
Abdomen : >lat& soepel& timpani& 8U ,:0& 1$ ,-0
Bkstremitas : oedem K ulkus pada ekstremitas kiri ba+ah& akral hangat
Tera*i
PO 6ilosta@ol !;1" mg
6odein .;1" mg
6ilosta@ol !;1" mg
6odein .;1" mg
'et>ormin .; 4""
mg
6ilosta@ol !;1" mg
6odein .;1" mg
'et>ormin .; 4"" mg
*limepiride 1 mg 1%"%"
6lindamy)in !;."" mg
In?e.0i
In>us R= !" tpm In>us R= !" tpm
Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam 1!
Rumah Sakit Umum Daerah Kudus
Periode 11 Agustus -18 ktober !"1#
Laporan Kasus Joice Gunawan Putri (406138049)
6e>tria;one 1;! gram
'etronida@ole .; 1 >l
Ranitidine !;1
Sotati) !; L amp
Ketolora) !;1" mg
<umulin R 1" UI
1%1%1
Hu(u,in N #% UI
!'!'#
6e>tria;one 1;! gram
'etronida@ole .; 1 >l
Ranitidine !;1
Sotati) !; L amp
Ketolora) !;1" mg
Hu(u,in R # UI #'#'#
Hu(u,in N 2! UI !'!'#
IE' PEMBAHASAN
DIABETES MELLITUS
De;ini0i
'enurut American Diabetes Association ,ADA0 tahun !"1"& Diabetes melitus
merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang
ter2adi karena kelainan sekresi insulin& ker2a insulin& atau kedua-duanya%
K,a0i;i.a0i
Klasi>ikasi etiologis D'
$ipe 1 Destruksi sel beta& umumnya men2urus ke de>isiensi insulin absolut
Autoimun
Idiopatik
$ipe ! 8er9ariasi& mulai yang dominan resistensi insulin disertai de>isiensi insulin
relati> sampai yang dominan de>ek sekresi insulin disertai resistensi insulin%
$ipe lain
De>ek geneti) >ungsi sel beta
De>ek geneti) ker2a insulin
Penyakit eksokrin pan)reas
Bndokrinopati
Karena obat atau @at kimia
In>eksi
Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam 1.
Rumah Sakit Umum Daerah Kudus
Periode 11 Agustus -18 ktober !"1#
Laporan Kasus Joice Gunawan Putri (406138049)
Sebab imunologi yang 2arang
Sindrom geneti) lain yang berkaitan dengan D'
Diabetes mellitus gestasional
Dia+no0i0
Diagnosis D' ditegakkan atas dasar pemeriksaan kadar glukosa darah% Diagnosis
tidak dapat ditegakkan atas dasar adanya glukosuria% *una penentuan diagnosis D'&
pemeriksaan glukosa darah yang dian2urkan adalah pemeriksaan glukosa se)ara en@imatik
dengan bahan darah plasma 9ena% Penggunaan bahan darah utuh ,whole blood0& 9ena&
ataupun kapiler tetap dapat dipergunakan dengan memperhatikan angka E angka kriteria
diagnostik yang berbeda sesuai pembakuan oleh 3<% Sedangkan untuk tu2uan pemantauan
hasil pengobatan dapat dilakukandengan menggunakan pemeriksaan glukosa darah kapiler
dengan glukometer%
8erbagai keluhan dapat ditemukan pada penyandang diabetes% Ke)urigaan adanya
D' perlu dipikirkan apabila terdapat keluhan klasik D' seperti di ba+ah ini:
Keluhan klasik D' berupa: poliuria& polidipsia& poli>agia& dan penurunan berat badan
yang tidak dapat di2elaskan sebabnya%
Keluhan lain dapat berupa: lemah badan& kesemutan& gatal& mata kabur& dan dis>ungsi
ereksi pada pria& serta pruritus 9ul9ae pada +anita%
Diagnosis D' dapat ditegakkan melalui tiga )ara:
1% (ika keluhan klasik ditemukan& maka pemeriksaan glukosa plasma se+aktu I!""
mg5d= sudah )ukup untuk menegakkan diagnosis D'%
!% Pemeriksaan glukosa plasma puasa M 1!- mg5d= dengan adanya keluhan klasik%
.% $es toleransi glukosa oral ,$$*0% 'eskipun $$* dengan beban 74 g glukosa lebih
sensiti> dan spesi>ik dibanding dengan pemeriksaan glukosa plasma puasa& namun
pemeriksaan ini memiliki keterbatasan tersendiri% $$* sulit untuk dilakukan
berulang-ulang dan dalam praktek sangat 2arang dilakukan karena membutuhkan
persiapan khusus%
Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam 1#
Rumah Sakit Umum Daerah Kudus
Periode 11 Agustus -18 ktober !"1#
Laporan Kasus Joice Gunawan Putri (406138049)
Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam 14
Rumah Sakit Umum Daerah Kudus
Periode 11 Agustus -18 ktober !"1#
Laporan Kasus Joice Gunawan Putri (406138049)
Apabila hasil pemeriksaan tidak memenuhi kriteria normal atau D'&bergantung pada
hasil yang diperoleh& maka dapat digolongkan ke dalam kelompok toleransi glukosa
terganggu ,$*$0 atau glukosa darah puasa terganggu ,*DP$0%
1% $*$: Diagnosis $*$ ditegakkan bila setelah pemeriksaan $$* didapatkan glukosa
plasma ! 2am setelah beban antara 1#" E1// mg5d= ,7&8-11&" mmol5=0%
!% *DP$: Diagnosis *DP$ ditegakkan bila setelah pemeriksaan glukosa plasma puasa
didapatkan antara 1"" E 1!4 mg5d= ,4&-E -&/ mmol5=0 dan pemeriksaan $$* gula
darah ! 2am F 1#"mg5d=%
6ara pelaksanaan $$* ,3<& 1//#0:
$iga hari sebelum pemeriksaan& ma $ tetap makan seperti kebiasaan sehari-hari ,dengan
karbohidrat yang )ukup0 dan tetap melakukan kegiatan 2asmani seperti biasa%
8erpuasa paling sedikit 8 2am ,mulai malam hari0 sebelum pemeriksaan& minum air putih
tanpa gula tetap diperbolehkan%
Diperiksa kadar glukosa darah puasa%
Diberikan glukosa 74 gram ,orang de+asa0& atau 1&74 gram5kg88 ,anak E anak0&
dilarutkan dalam air !4" m= dan diminum dalam +aktu 4 menit%
8erpuasa kembali sampai pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan ! 2am setelah
minum larutan glukosa selesai%
Diperiksa kadar glukosa darah ! ,dua0 2am sesudah beban glukosa%
Selama proses pemeriksaan& sub2ek yang diperiksa tetap istirahat dan tidak merokok%
Pe(eri.0aan *en-arin+
Pemeriksaan penyaring dilakukan pada mereka yang mempunyai risiko D'& namun
tidak menun2ukkan adanya ge2ala D'% Pemeriksaan penyaring bertu2uan untuk menemukan
Pasien dengan D'& $*$& maupun *DP$& sehingga dapat ditangani lebih dini se)ara tepat%
Pasien dengan $*$ dan *DP$ 2uga disebut sebagai intoleransi glukosa& merupakan tahapan
sementara menu2u D'% Kedua keadaan tersebut 2uga merupakan >aktor risiko untuk
ter2adinya D' dan penyakit kardio9askular dikemudian hari% Pemeriksaan penyaring dapat
dilakukan melalui pemeriksaan kadar glukosa darah se+aktu atau kadar glukosa darah puasa%
Kadar glukosa darah se+aktu dan glukosa darah puasa sebagai patokan penyaring%
Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam 1-
Rumah Sakit Umum Daerah Kudus
Periode 11 Agustus -18 ktober !"1#
Laporan Kasus Joice Gunawan Putri (406138049)
Penata,a.0anaan
$u2uan penatalaksanaan se)ara umum adalah meningkatkan kualitas hidup
penyandang diabetes%
Tu?uan *enata,a.0anaan
(angka pendek : menghilangkan keluhan dan tanda D'& mempertahankan rasa
nyaman& dan men)apai target pengendalian glukosa darah%
(angka pan2ang : men)egah dan menghambat progresi9itas penyulit mikroangiopati&
makroangiopati& dan neuropati%
$u2uan akhir pengelolaan adalah turunnya morbiditas dan mortalitas D'%
Untuk men)apai tu2uan tersebut perlu dilakukan pengendalian glukosa darah& tekanan
darah& berat badan& dan pro>il lipid& melalui pengelolaan pasien se)ara holistik dengan
menga2arkan pera+atan mandiri dan perubahan perilaku%
=angkah E langkah penatalaksanaan penyandang diabetes
1% B9aluasi medis yang lengkap pada pertemuan pertama:
B9aluasi medis meliputi:
Ri+ayat Penyakit
*e2ala yang timbul%
<asil pemeriksaan laboratorium terdahulu meliputi : glukosa darah& A16&
dan hasil pemeriksaan khususyang terkait D'%
Pola makan& status nutrisi& dan ri+ayat perubahan berat badan%
Pengobatan yang pernah diperoleh sebelumnya se)ara lengkap%
Pengobatan yang sedang di2alani& termasuk obat yang digunakan&
peren)anaan makan dan program latihan 2asmani%
Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam 17
Rumah Sakit Umum Daerah Kudus
Periode 11 Agustus -18 ktober !"1#
Laporan Kasus Joice Gunawan Putri (406138049)
Ri+ayat in>eksi sebelumnya& terutama in>eksi kulit& gigi& dan traktus
urogenitalis serta kaki%
Pengobatan lain yang mungkin berpengaruh terhadap glukosa darah%
Aaktor risiko: merokok& hipertensi& ri+ayat penyakit 2antung koroner&
obesitas& dan ri+ayat penyakit keluarga ,termasuk penyakit D' dan
endokrin lain0%
Ri+ayat penyakit dan pengobatan di luar D'%
Pola hidup& budaya& psikososial& pendidikan& dan status ekonomi%
Pemeriksaan Aisik
Pengukuran tinggi badan& berat badan& dan lingkar pinggang%
Pengukuran tekanan darah& termasuk pengukuran tekanan darah dalam posisi
berdiri untuk men)ari kemungkinan adanya hipotensi ortostatik& serta
anklebrachial index ,A8I0& untuk men)ari kemungkinan penyakit pembuluh
darah arteri tepi%
Pemeriksaan >unduskopi%
Pemeriksaan rongga mulut dan kelen2ar tiroid%
Pemeriksaan 2antung%
B9aluasi nadi& baik se)ara palpasi maupun denganstetoskop%
Pemeriksaan ekstremitas atas dan ba+ah& termasuk 2ari%
Pemeriksaan kulit ,acantosis nigrican dan bekas tempat penyuntikan
insulin0 dan pemeriksaan neurologis%
$anda-tanda penyakit lain yang dapat menimbulkan D' tipe-lain
B9aluasi =aboratoris 5 penun2ang lain
*lukosa darah puasa dan ! 2am post prandial%
A16%
Pro>il lipid pada keadaan puasa ,kolesterol total& <D=&=D=& dan
trigliserida0%
Kreatinin serum%
Albuminuria%
Keton& sedimen& dan protein dalam urin%
Blektrokardiogram%
Aoto sinar-; dada%
!% B9aluasi medis se)ara berkala
Dilakukan pemeriksaan kadar glukosa darah puasa dan ! 2amsesudah makan& atau
pada +aktu E +aktu tertentu lainnya sesuai dengan kebutuhan%
Pemeriksaan A16 dilakukan setiap ,. E -0 bulan%
Se)ara berkala dilakukan pemeriksaan:
o (asmani lengkap
o 'ikroalbuminuria
Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam 18
Rumah Sakit Umum Daerah Kudus
Periode 11 Agustus -18 ktober !"1#
Laporan Kasus Joice Gunawan Putri (406138049)
o Kreatinin
o Albumin5globulin dan A=$ NKolesterol total& kolesterol =D=& kolesterol
<D=& dantrigliserida
o BK*
o Aoto sinar-O dada
o Aunduskopi
Pi,ar *enata,a.0anaan DM
Pengelolaan D' dimulai dengan pengaturan makan dan latihan 2asmani selama beberapa
+aktu ,! E # minggu0% Apabila kadar glukosa darah belum men)apai sasaran& dilakukan
inter9ensi >armakologis dengan obat hipoglikemik oral ,<0 dan atau suntikan insulin%
Pada keadaan tertentu& < dapat segera diberikan se)ara tunggal atau langsung kombinasi&
sesuai indikasi%
#' E&u.a0i
Untuk men)apai keberhasilan perubahan perilaku& dibutuhkan edukasi yang komprehensi>
dan upaya peningkatan moti9asi% Pengetahuan tentang pemantauan glukosa darah
mandiri& tandadan ge2ala hipoglikemia serta )ara mengatasinya harus diberikan kepada
pasien% Pemantauan kadar glukosa darah dapat dilakukan se)ara mandiri& setelah
mendapat pelatihan khusus%
2' Tera*i Nutri0i Me&i0
$erapi 1utrisi 'edis ,$1'0 merupakan bagian dari penatalaksanaan diabetes se)ara
total% Kun)i keberhasilan $1'adalah keterlibatan se)ara menyeluruh dari anggota
tim ,dokter& ahli gi@i& petugas kesehatan yang lain serta ma $ dan keluarganya0%
Setiap penyandang diabetes sebaiknya mendapat $1' sesuai dengan kebutuhannya
guna men)apai sasaran terapi%
Prinsip pengaturan makan pada penyandang diabetes hamper sama dengan an2uran
makan untuk masyarakat umum yaitu makanan yang seimbang dan sesuai dengan
kebutuhan kalori dan @at gi@i masing E masing indi9idu% Pada penyandang diabetes
perlu ditekankan pentingnya keteraturan makan dalam hal 2ad+al makan& 2enis& dan
2umlah makanan& terutama pada mereka yang menggunakan obat penurun glukosa
darah atau insulin%
Karbohidrat
Karbohidrat yang dian2urkan sebesar #4 E -4D total asupan energi%
'akanan harus mengandung karbohidrat terutama yang berserat tinggi%
Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam 1/
Rumah Sakit Umum Daerah Kudus
Periode 11 Agustus -18 ktober !"1#
Laporan Kasus Joice Gunawan Putri (406138049)
*ula dalam bumbu diperbolehkan sehingga penyandang diabetes dapat makan sama
dengan makanan keluarga yang lain
Sukrosa tidak boleh lebih dari 4D total asupan energi%
Pemanis alternati> dapat digunakan sebagai pengganti gula& asal tidak melebihi batas
aman konsumsi harian ,Accepted Daily Intake0
'akan tiga kali sehari untuk mendistribusikan asupan karbohidrat dalam sehari%
Kalau diperlukan dapat diberikan makanan selingan buah atau makanan lain sebagai
bagian dari kebutuhan kalorisehari%
=emak
Asupan lemak dian2urkan sekitar !" E !4D kebutuhan kalori% $idak diperkenankan
melebihi ."D total asupan energi%
=emak 2enuh F 7 D kebutuhan kalori
=emak tidak 2enuh ganda F 1" D& selebihnya dari lemak tidak 2enuh tunggal%
8ahan makanan yang perlu dibatasi adalah yang banyak mengandung lemak 2enuh
dan lemak trans antara lain : daging berlemak dan susu penuh ,whole milk0%
An2uran konsumsi kolesterol F !"" mg5hari%
Protein
Dibutuhkan sebesar 1" E !"D total asupan energi%
Sumber protein yang baik adalah seafood ,ikan& udang& )umi& dll0& daging tanpa
lemak& ayam tanpa kulit& produk susu rendah lemak& ka)ang E ka)angan& tahu& dan
tempe%
Pada pasien dengan ne>ropati perlu penurunan asupan protein men2adi "&8 g5Kg 88
perhari atau 1"D dari kebutuhan energi dan -4D hendaknya bernilai biologik tinggi%
1atrium
An2uran asupan natrium untuk penyandang diabetes sama dengan an2uran untuk
masyarakat umum yaitu tidak lebih dari .""" mg atau sama dengan - E 7 gram ,1
sendok teh0 garam dapur%
'ereka yang hipertensi& pembatasan natrium sampai !#"" mg garam dapur%
Sumber natrium antara lain adalah garam dapur& 9etsin& soda& dan bahan penga+et
seperti natrium ben@oat dan natrium nitrit%
Serat
Seperti halnya masyarakat umum penyandang diabetes dian2urkan mengonsumsi
)ukup serat dari ka)ang E ka)angan& buah& dan sayuran serta sumber karbohidrat yang
Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam !"
Rumah Sakit Umum Daerah Kudus
Periode 11 Agustus -18 ktober !"1#
Laporan Kasus Joice Gunawan Putri (406138049)
tinggi serat& karena mengandung 9itamin& mineral& serat& dan bahan lain yang
baikuntuk kesehatan%
An2uran konsumsi serat adalah P !4 g5hari%
Pemanis alternati>
Pemanis dikelompokkan men2adi pemanis berkalori dan pemanistak berkalori%
$ermasuk pemanis berkalori adalah gula alkohol dan>ruktosa%
*ula alkohol antara lain isomalt, lactitol, maltitol, mannitol, sorbitoldan xylitol%
Dalam penggunaannya& pemanis berkalori perlu diperhitungkan kandungan kalorinya
sebagai bagian dari kebutuhan kalori sehari%
Aruktosa tidak dian2urkan digunakan pada penyandang diabetes karena e>ek samping
pada lemak darah%
Pemanis tak berkalori yang masih dapat digunakan antara lain aspartam& sakarin&
a)esul>ame potassium& sukralose& dan neotame%
Pemanis aman digunakan sepan2ang tidak melebihi batas aman ,Accepted Daily
Intake 5 ADI0
Kebutuhan kalori
Ada beberapa )ara untuk menentukan 2umlah kalori yang dibutuhkan penyandang
diabetes% Di antaranya adalah dengan memperhitungkan kebutuhan kalori basal yang
besarnya !4 E ." kalori5kg88 ideal& ditambah atau dikurangi bergantung pada beberapa
>aktor seperti : 2eniskelamin& umur& akti9itas& berat badan& dll%Perhitungan berat badan
Ideal ,88I0 dengan rumus 8ro))a yangdimodi>ikasi adalah sbb:
8erat badan ideal H /"D ; ,$8 dalam )m - 1""0 ; 1 kg%
8agi pria dengan tinggi badan di ba+ah 1-" )m dan +anita diba+ah 14" )m& rumus
dimodi>ikasi men2adi : 8erat badan ideal ,88I0 H ,$8 dalam )m - 1""0 ; 1 kg%
88 1ormal : 88 ideal P 1" D
Kurus : F 88I - 1" D
*emuk : I 88I : 1" D
Perhitungan berat badan ideal menurut Indeks 'assa $ubuh ,I'$0% Indeks massa tubuh
dapat dihitung dengan rumus:
I'$ H 88,kg05 $8,m!0
Klasi>ikasi I'$Q
88 Kurang F 18&4
88 1ormal 18&4-!!&/
Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam !1
Rumah Sakit Umum Daerah Kudus
Periode 11 Agustus -18 ktober !"1#
Laporan Kasus Joice Gunawan Putri (406138049)
88 =ebih M !.&"
o Dengan risiko !.&"-!#&/
o bes I !4&"-!/&/
o bes II I ."
Q3< 3PR5IAS5I$A dalam The Asia-Pacific Perspective: Redefining
besity and its Treatment%
Aaktor E >aktor yang menentukan kebutuhan kalori antara lain :
(enis Kelamin
Kebutuhan kalori pada +anita lebih ke)il daripada pria% Kebutuhankalori +anita
sebesar !4 kal5kg 88 dan untuk pria sebesar ." kal5kg 88%
Umur
Untuk pasien usia di atas #" tahun& kebutuhan kalori dikurangi 4Duntuk dekade
antara #" dan 4/ tahun& dikurangi 1"D untuk de)ade antara -" dan -/ tahun dan
dikurangi !"D& di atas usia 7" tahun%
Akti9itas Aisik atau Peker2aan
o Kebutuhan kalori dapat ditambah sesuai dengan intensitasakti9itas >isik%
o Penambahan se2umlah 1"D dari kebutuhan basal diberikan pada kedaaan
istirahat& !"D pada pasien dengan akti9itas ringan& ."D dengan akti9itas
sedang& dan 4"D dengan akti9itas sangat berat%
8erat 8adan
o 8ila kegemukan dikurangi sekitar !"-."D tergantung kepada tingkat
kegemukan
o 8ila kurus ditambah sekitar !"-."D sesuai dengankebutuhan untuk
meningkatkan 88%
o Untuk tu2uan penurunan berat badan 2umlah kalori yang diberikan paling
sedikit 1"""-1!"" kkal per hari untuk +anitadan 1!""-1-"" kkal per hari
untuk pria%
'akanan se2umlah kalori terhitung dengan komposisi tersebut di atasdibagi dalam .
porsi besar untuk makan pagi ,!"D0& siang ,."D0& dan sore ,!4D0& serta !-. porsi
makanan ringan ,1"-14D0 di antaranya% Untuk meningkatkan kepatuhan pasien& se2auh
mungkin perubahan dilakukan sesuai dengan kebiasaan% Untuk penyandang diabetes yang
mengidap penyakit lain& pola pengaturan makan disesuaikan denganpenyakit penyertanya%
$' Lati/an ?a0(ani
Kegiatan 2asmani sehari-hari dan latihan 2asmani se)ara teratur ,. E #kali seminggu
selama kurang lebih ." menit0& merupakan salah satupilar dalam pengelolaan D' tipe !%
Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam !!
Rumah Sakit Umum Daerah Kudus
Periode 11 Agustus -18 ktober !"1#
Laporan Kasus Joice Gunawan Putri (406138049)
=atihan 2asmani selain untuk men2agakebugaran 2uga dapat menurunkan berat badan dan
memperbaikisensiti9itas insulin& sehingga akan memperbaiki kendali glukosadarah%
=atihan 2asmani yang dian2urkan berupa latihan 2asmani yangbersi>at aerobik seperti 2alan
kaki& bersepeda santai& !ogging& dan berenang% =atihan 2asmani sebaiknya disesuaikan
dengan umur danstatus kesegaran 2asmani%
Untuk mereka yang relati> sehat&intensitas latihan 2asmani bisa ditingkatkan&
sementara yang sudahmendapat komplikasi D' dapat dikurangi% <indarkan
kebiasaanhidup yang kurang gerak atau bermalas E malasan%
' Tera*i ;ar(a.o,o+i0
$erapi >armakologis diberikan bersama dengan pengaturan makan dan latihan 2asmani
,gaya hidup sehat0%$erapi >armakologis terdiri dari obat oral dan bentuk suntikan%
1% O2at /i*o+,i.e(i. ora,
8erdasarkan )ara ker2anya& < dibagi men2adi 4 golongan:
A% Pemi)u sekresi insulin ,ins"lin secretagog"e0 : sul>onilurea dan glinid
8% Peningkat sensiti9itas terhadap insulin : met>ormindan tia@olidindion
6% Penghambat glukoneogenesis ,met>ormin0
D% Penghambat absorpsi glukosa: penghambatglukosidase al>a%
B% DPP-I? inhibitor
A' Pe(icu Se.re0i In0u,in
#' Su,;oni,urea
bat golongan ini mempunyai e>ek utama meningkatkan sekresi insulin oleh sel
beta pankreas& dan merupakan pilihan utama untuk pasien dengan berat badan normal dan
kurang% 1amun masih boleh diberikan kepada pasien dengan berat badan lebih% Untuk
menghindari hipoglikemia berkepan2angan pada berbagai keadaaan seperti orang tua&
gangguan >aal gin2al dan hati& kurang nutrisi serta penyakit kardio9askular& tidak
dian2urkan penggunaan sul>onilurea ker2a pan2ang% Dikenal ! generasi sul>onylurea&
generasi I terdiri dari tolbutamid& tola@amid& asetoheksimid dan klorpropamid%
*enerasi II yang potensi hipoglikemi lebih besar gliben)lamide& glipi@id& glikla@id
dan glimepiride% *olongan obat ini sering disebut sebagai ins"lin secretagog"es& ker2anya
merangsang sekresi insulin dari granul sel E sel R =angehans pan)reas% Rangsangannya
melalui interaksinya dengan A$P E sensiti9e K )hannel pada membrane sel E sel R yang
menimbulkan depolarisasi membrane dan keadaan ini akan membuka kanal 6a% Dengan
Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam !.
Rumah Sakit Umum Daerah Kudus
Periode 11 Agustus -18 ktober !"1#
Laporan Kasus Joice Gunawan Putri (406138049)
terbukanya kanal 6am aka ion 6a
::
akan masuk sel E R& merangsang granula yang berisi
insulin dan akan ter2adi sekresi insulin% Absorpsi melalui saluran )erna )ukup e>ekti>%
Untuk men)apai kadar optimal di plasma& sul>onylurea dengan masa paruh pendek
akan lebih e>ekti> bila diminum ." menit sebelum makan% Dalam plasma sekitar /" E
//D terikat dengan protein plasma terutama albumin% 'asa paruh sul>onylurea generasi I
sangat ber9ariasi& dari # E 4 2am hingga !# E #8 2am% Sedangkan generasi II umumnya
masa paruhnya pendek& hanya sekitar . E 4 2am% 'eski masa paruhnya pendek& e>ek
hipoglikemiknya berlangsung 1! E !# 2am% Alas an mengapa masa paruh yang pendek ini&
memberikan e>ek hipoglikemik pan2ang belum diketahui%
*ol% *enerasi 1ama generik ,mg0 1ama dagang Dosis
S
U
=
A

1
I
=
U
R
B
A
I 6hlorpropamide ,1""5!4"0
$olbutamine ,4""0
6arbutamine ,4""0
A)etohe;amide ,!4"54""0
$ola@amide ,1""5!4"0
*ly)odia@ine ,4""0
Diabenese
Rastinon5rinase
1adisan
Dymelor
$olinase
*lymidine
1"" E 4""
14"" E ."""
4"" E 14""
1"" E 74"
4"" E 14""
II *liben)lamide ,!&4540
*li)la@ide ,8"0
*liSuidone ,."0
*lipi@ide ,40
*libomuride ,1!&40
*liso;epide ,#0
6iglita@on
Buglu)on5Daonil
Diami)on
*lurenorm
*libinase5'inidiab
*lutri
Pro E Diaban
-
!&4 E 14
8" E .!"
14 E 1!"
!&4 E #"
1!&4 E 1""
! E 1-
2' G,ini&
*linid merupakan obat yang )ara ker2anya sama dengan sul>onilurea& dengan
penekanan pada peningkatan sekresi insulin >ase pertama% *olongan ini terdiri dari !
ma)am obat yaitu Repaglinid ,deri9at asam ben@oat0 dan 1ateglinid ,deri9at >enilalanin0%
bat ini diabsorpsi dengan )epat setelah pemberian se)ara oral dan diekskresi se)ara
)epat melalui hati% bat ini dapat mengatasi hiperglikemia post prandial%
Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam !#
Rumah Sakit Umum Daerah Kudus
Periode 11 Agustus -18 ktober !"1#
Laporan Kasus Joice Gunawan Putri (406138049)
B' Penin+.at 0en0iti4ita0 ter/a&a* in0u,in
TiaFo,i&in&ion
$ia@olidindion ,pioglita@on0 berikatan pada Peroxisome Proliferator Activated
Receptor #amma ,PPAR-g0& suatu reseptor inti di sel otot dan sel lemak% *olongan ini
mempunyai e>ek menurunkan resistensi insulin dengan meningkatkan 2umlah protein
pengangkut glukosa& sehingga meningkatkan ambilan glukosa di peri>er% $ia@olidindion
dikontraindikasikan pada pasien dengangagal 2antung kelas I-I? karena dapat
memperberat edema5retensi )airan dan 2uga pada gangguan >aal hati% Pada pasien yang
menggunakan tia@olidindion perlu dilakukan pemantauan >aal hati se)ara berkala%
D' Pen+/a(2at +,u.oneo+ene0i0
Met;or(in
bat ini mempunyai e>ek utama mengurangi produksi glukosa hati
,glukoneogenesis0& di samping 2uga memperbaiki ambilan glukosa peri>er% $erutama
dipakai pada penyandang diabetes gemuk% 'et>ormin dikontraindikasikan pada ma $
dengan gangguan >ungsi gin2al ,serum kreatinin I1&4 mg5d=0 dan hati& serta ma
$dengan ke)enderungan hipoksemia ,misalnya penyakit serebro-9askular& sepsis&
ren2atan& gagal 2antung0%'et>ormin dapat memberikan e>ek samping mual%
Untukmengurangi keluhan tersebut dapat diberikan pada saatatau sesudah makan% Selain
itu harus diperhatikan bah+apemberian met>ormin se)ara titrasi pada a+al
penggunaanakan memudahkan dokter untuk memantau e>ek sampingobat tersebut%
*olongan 1ama generi) ,mg0 1ama dagang Dosis
8I*UA1IDB Phen>ormin ,!40
'et>ormin ,4""0
8u>ormin ,4"0
D8I5Dibotin
*lu)ophage5Diguanil
Silubin
4" E 14"
4" E 14""
." - .""
D' Pen+/a(2at G,u.o0i&a0e A,;a 5Acar2o0e6
bat ini beker2a dengan mengurangi absorpsi glukosa diusus halus& sehingga
mempunyai e>ek menurunkan kadar glukosa darah sesudah makan% Dapat menurunkan
<bA1) se)ara bermakna% A)arbose tidak menimbulkan e>ek samping hipoglikemia% B>ek
samping yang paling sering ditemukan ialah kembung dan >latulens%
Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam !4
Rumah Sakit Umum Daerah Kudus
Periode 11 Agustus -18 ktober !"1#
Laporan Kasus Joice Gunawan Putri (406138049)
E' DPP8I< in/i2itor
#l"cagon-like peptide-$ ,*=P-10 merupakan suatu hormone peptida yang
dihasilkan oleh sel = di mukosa usus% Peptida ini disekresi oleh sel mukosa usus bila ada
makanan yang masuk ke dalam saluran pen)ernaan% *=P-1 merupakan perangsang kuat
penglepasan insulin dan sekaligussebagai penghambat sekresi glukagon% 1amun
demikian& se)ara )epat *=P-1 diubah oleh en@im dipeptidylpeptidase-% ,DPP-#0& men2adi
metabolit #&P-$-'(,)*+-amide yang tidak akti>%Sekresi *=P-1 menurun pada D' tipe !&
sehingga upaya yang ditu2ukan untuk meningkatkan *=P-1 bentuk akti> merupakan hal
rasional dalam pengobatan D' tipe !%
Peningkatan konsentrasi *=P-1 dapat di)apai dengan pemberian obat yang
menghambat kiner2a en@im DPP-#,penghambat DPP-#0& atau memberikan hormon asli
atauanalognya ,analog in)retinH*=P-1 agonis0% 8erbagai obat yang masuk golongan
DPP-# inhibitor& mampu menghambat ker2a DPP-# sehingga *=P-1 tetap dalam
konsentrasi yang tinggi dalam bentuk akti> dan mampu merangsang penglepasan insulin
serta menghambat penglepasan glukagon%
6ara Pemberian <& terdiri dari:
< dimulai dengan dosis ke)il dan ditingkatkan se)ara bertahap sesuai
respons kadar glukosa darah&dapat diberikan sampai dosis optimal
Sul>onilurea: 14 E." menit sebelum makan
Repaglinid& 1ateglinid: sesaat sebelum makan
'et>ormin : sebelum 5 pada saat 5 sesudah makan
Penghambat glukosidase ,A)arbose0: bersama makansuapan pertama
$ia@olidindion: tidak bergantung pada 2ad+al makan%
DPP-I? inhibitor dapat diberikan bersama makan dan atau sebelum makan%
2' Sunti.an
2'#' In0u,in
Insulin diperlukan pada keadaan:
Penurunan berat badan yang )epat
<iperglikemia berat yang disertai ketosis
Ketoasidosis diabeti)
<iperglikemia hiperosmolar non ketotik
Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam !-
Rumah Sakit Umum Daerah Kudus
Periode 11 Agustus -18 ktober !"1#
Laporan Kasus Joice Gunawan Putri (406138049)
<iperglikemia dengan asidosis laktat
*agal dengan kombinasi < dosis optimal
Stres berat ,in>eksi sistemik& operasi besar& I'A& stroke0
Kehamilan dengan D'5diabetes melitus gestasional yang tidak terkendali dengan
peren)anaan makan
*angguan >ungsi gin2al atau hati yang berat
Kontraindikasi dan atau alergi terhadap <
(enis dan lama ker2a insulin
8erdasar lama ker2a& insulin terbagi men2adi empat 2enis& yakni:
Insulin ker2a )epat ,rapid acting ins"lin0
Insulin ker2a pendek ,short acting ins"lin0
Insulin ker2a menengah ,intermediate acting ins"lin+
Insulin ker2a pan2ang ,long acting ins"lin0
Insulin )ampuran tetap& ker2a pendek dan menengah ,premixedins"lin0%
B>ek samping terapi insulin
B>ek samping utama terapi insulin adalah ter2adinyahipoglikemia%
B>ek samping yang lain berupa reaksi imunologi terhadap insulinyang dapat
menimbulkan alergi insulin atau resistensi insulin%
Dasar pemikiran terapi insulin:
Sekresi insulin >isiologis terdiri dari sekresi basal dan sekresi prandial% $erapi
insulin diupayakan mampu meniru pola sekresi insulin yang >isiologis%
De>isiensi insulin mungkin berupa de>isiensi insulin basal& insulinprandial atau
keduanya% De>isiensi insulin basal menyebabkantimbulnya hiperglikemia pada
keadaan puasa& sedangkande>isiensi insulin prandial akan menimbulkan
hiperglikemiasetelah makan%
Sasaran pertama terapi hiperglikemia adalah mengendalikanglukosa darah basal
,puasa& sebelum makan0% <al ini dapatdi)apai dengan terapi oral maupun insulin%
Insulin yangdipergunakan untuk men)apai sasaran glukosa darah basaladalah
insulin basal ,insulin ker2a sedang atau pan2ang0%
Apabila sasaran glukosa darah basal ,puasa0 telah ter)apai&sedangkan A16 belum
men)apai target& maka dilakukanpengendalian glukosa darah prandial ,meal-
related0% Insulinyang dipergunakan untuk men)apai sasaran glukosa darahprandial
adalah insulin ker2a )epat 'rapid acting0 atau insulinker2a pendek ,short acting+,
Kombinasi insulin basal denganinsulin prandial dapat diberikan subkutan dalam
Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam !7
Rumah Sakit Umum Daerah Kudus
Periode 11 Agustus -18 ktober !"1#
Laporan Kasus Joice Gunawan Putri (406138049)
bentuk 1 kaliinsulin basal : 1 kali insulin prandial ,basal plus0& atau 1 kalibasal :
! kali prandial ,basal ! plus0& atau 1 kali basal : . kaliprandial ,basal bolus0%
Insulin basal 2uga dapat dikombinasikan dengan < untukmenurunkan glukosa
darah prandial seperti golongan obatpeningkat sekresi insulin ker2a pendek
,golongan glinid0& ataupenghambat penyerapan karbohidrat dari lumen
usus,a)arbose0%
2'2' A+oni0 GLP8#/incretin mimetic
Pengobatan dengan dasar peningkatan *=P E 1 merupakanpendekatan baru untuk
pengobatan D'% Agonis *=P E 1dapat beker2a sebagai perangsang penglepasan
insulinyang tidak menimbulkan hipoglikemia ataupun peningkatanberat badan yang
biasanya ter2adi pada pengobatan denganinsulin ataupun sul>onilurea% Agonis *=P E 1
bahkan mungkinmenurunkan berat badan% B>ek agonis *=P E 1 yang lainadalah
menghambat penglepasan glukagon yang diketahuiberperan pada proses glukoneogenesis%
Pada per)obaanbinatang& obat ini terbukti memperbaiki )adangan sel betapankreas% B>ek
samping yang timbul pada pemberian obatini antara lain rasa sebah dan muntah%
$' Tera*i Ko(2ina0i
Pemberian < maupun insulin selalu dimulaidengan dosis rendah& untuk
kemudian dinaikkan se)arabertahap sesuai dengan respons kadar glukosa
darah%8ersamaan dengan pengaturan diet dan kegiatan2asmani& bila diperlukan dapat
dilakukan pemberian <tunggal atau kombinasi < se2ak dini% $erapi dengan
<kombinasi ,se)ara terpisah ataupun fixed - combination dalambentuk tablet
tunggal0& harus dipilih dua ma)am obat darikelompok yang mempunyai mekanisme ker2a
berbeda% 8ilasasaran kadar glukosa darah belum ter)apai& dapat puladiberikan kombinasi
tiga < dari kelompok yang berbedaatau kombinasi < dengan insulin% Pada ma $
yangdisertai dengan alasan klinis di mana insulin tidakmemungkinkan untuk dipakai&
terapi dengan kombinasi tiga< dapat men2adi pilihan%
Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam !8
Rumah Sakit Umum Daerah Kudus
Periode 11 Agustus -18 ktober !"1#

Anda mungkin juga menyukai