Anda di halaman 1dari 18

Pendahuluan

 Senjata api: suatu senjata yang menggunakan tenaga hasil


perledakan mesiu, dapat melontarkan proyektil (anak peluru)
yang berkecepatan tinggi melalui larasnya.
 Anak peluru dapat tunggal, dapat pula tunggal berurutan
secara otomatis maupun dalam jumlah tertentu bersama-
sama.
Pendahuluan

Balistik Interior
Picu  laras
Jenis-jenis
Balistik Balistik Eksterior
Anatomi
Cara kerja senjata
Terminal Lingkungan luar Dasar-dasar fisika balistik

Balistik Forensik
Deteksi senjata
Jenis senjata
Jenis senjata dapat didasarkan pada
berbagai macam hal, antara lain:

Tenaga pendorong

Cara
menggunakannya

Bentuk
permukaan dalam
laras
BERDASARKAN TENAGA
PENDORONG/PELONTAR
Menimbulkan asap banyak, berwarna
Mesiu hitam (black hitam serta sisa-sisa pembakaran
powder atau smoke
powder). Terdiri atas
belerang, arang, dan
sendawa.
Tenaga lontarnya kurang kuat

Senjata Api yaitu jenis senjata


yang menggunakan mesiu sebagai
sumber energi kinetiknya,
Menimbulkan asap sedikit

Senjata angin yaitu jenis senjata


yang menggunakan kompresi
udara atau cairan CO2 sebagai Mesiu putih (white
sumber energi powder atau smokeless Menimbulkan sisa pembakaran sedikit
powder)

Tenaga lontarnya lebih kuat


BERDASARKAN CARA MENGGUNAKAN

Senapan berlaras lebih dari 22 inci


(long-barrel weapon)

Cara mengoperasikan senjata dari


Senapan jenis ini ialah dengan kedua tangan
sambil memanfaatkan bahu.

Senapan berlaras kurang dari 22


inci (short-barrel weapon)

Pistol yaitu jenis senapan yang


menggunakan magazine kotak
panjang seperti yang digunakan
dalam film spionase
Cara memegang dan menembakkan
Senjata genggam (handgun) senjata jenis ini cukup dengan
menggunakan satu tangan.
Revolver yaitu jenis senapan yang
menggunakan magazine berputar
seperti yang digunakan dalam film
cowboy
BERDASARKAN BENTUK PERMUKAAN
DALAM LARAS
Senjata berlaras rata
• Permukaan dalam dari larasnya rata atau tidak beralur
melingkar. Laras dari shotgun, senapan angin, pistol atau revolver
sering dibuat tanpa alur melingkar

Senjata beralur melingkar


• Kegunaan alur ini adalah agar anak peluru bergerak memutar
sehingga arah dan gerakan giroskopiknya menjadi lebih stabil.
Gerakan memutar sesuai atau berlawanan dengan arah jarum
jam tergantung dari bentuk spiral dari alur. Senjata militer
biasanya dibuat dengan alur melingkar, sedangkan senjata angin
atau pistol kadang dibuat seperti itu.
Mekanisme Terjadinya Luka
Bagian Tubuh
Tempat Masuknya
Anak peluru

Mekanisme Bagian Tubuh


terjadinya luka Sebelah Dalam

Bagian Tubuh
Tempat Keluarnya
Anak peluru
Faktor penyebab:

Bagian Tubuh Tempat Jarak kontak


Masuknya Anak peluru

Bentuk dari luka


tembak masuk masih Jarak dekat
tergantung lagi dengan
jaraknya,

Jarak jauh
 Faktor penyebab:
 Gaya kinetik anak peluru/proyektik
 Suhu panas anak peluru/proyektil
 Semburan api
 Ledakan gas dari mesiu (pada jarak tempel)
 Percikan mesiu yang tak terbakar
 Bentuk dari luka tembak masuk masih tergantung lagi dengan
jaraknya:
 Jarak kontak (tempel)
 Bentuknya seperti bintang (cruciform) sebagai akibat ledakan gas, terutama
jika dibawah kulit terdapat tulang
 Sering terdapat memar berbentuk sirkuler disekitarnya sebagai akibat
hentakan balik dari moncong senjata
 Terdapat jelaga atau derivat dari gas CO pada jaringan tepi luka
 Terdapat tatto disekitarnya akibat sisa mesiu yang tidak terbakar
Jarak dekat Jarak jauh
(1 inchi – 2 kaki) (lebih dari 2 kaki)
Bentuk Bulat Bulat
Bagian tengah Lubang Lubang
Bagian tepi Cincin lecet Cincin lecet
Diameter cincin lecet Lebih kecil dari anak Lebih kecil dari anak
peluru peluru
Tatto/sisa mesiu + -
Rambut disekitar luka +
Faktor penyebab kelainan :
- Gaya kinetik anak peluru atau proyektil
Bagian Tubuh Sebelah Dalam - Penyebaran gaya kinetik ke jaringan sekitarnya
- Gerakan giroskopik anak peluru

kavitas (rongga) pada lintasan anak peluru:


- Besar kavitas melebihi ukuran anak peluru
- Lintasan anak peluru yang melewati tulang
(misalnya tulang kepala)  meninggalkan
bekas lintasan yang bentuknya seperti
corong, arahnya menunjukkan arah jalannya
anak peluru
C. BAGIAN TUBUH TEMPAT KELUARNYA
ANAK PELURU
Faktor – faktor yang mempengaruhi luka tembak tempat
keluarnya anak peluru

Gaya kinetik anak peluru.

Perubahan bentuk anak peluru sesudah membentur


tulang.

Perubahan arah anak peluru sesudah membentur tulang.

Serpihan tulang yang kemudian berfungsi sebagai anak


peluru sekunder (secondary missiles).
Ciri – ciri dari luka tembak di tempat
keluarnya anak peluru atau proyektil
• Bentuknya bulat, kadang – kadang tak teratur.
• Kadang – kadang hanya berupa robekan kulit.
• Ukurannya biasanya lebih besar dari diameter anak
pelurunya, tetapi kadang – kadang sama besar.
• Tidak ditemui produk – produk dari ledakan
mesiu.

Anda mungkin juga menyukai