Anda di halaman 1dari 1

Upaya Penurunan Insiden Kurang Energi Kronis pada Ibu Hamil dengan

Peningkatan Pengetahuan dan Partisipasi Warga di Wilayah Kerja


Puskesmas Kecamatan Mauk, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang,
Provinsi Banten
Periode 23 November 2015 28 Desember 2015
Abstrak:
Kurang Energi Kronis (KEK) pada kehamilan merupakan keadaan dimana ibu hamil
menderita kekurangan makanan yang berlangsung menahun (kronis) dan mengakibatkan
timbulnya gangguan kesehatan pada ibu dan janin. Berdasarkan data yang diperoleh dari
Puskesmas Kecamatan Mauk, terdapat 98 kasus (7,42%) ibu hamil dengan KEK dari 1.321
ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan pada tahun 2014. Jumlah kasus pada
bulan Januari-November 2015 mengalami peningkatan menjadi 114 kasus (8,43%) dari
1.352 ibu hamil. Terus meningkatnya angka kejadian KEK pada ibu hamil mendorong untuk
dilakukannya beberapa intervensi lain dengan tujuan menurunkan angka kejadian KEK pada
ibu hamil. Metode yang digunakan adalah diagnosis komunitas dengan paradigma BLUM,
menentukan masalah penyebab dengan Fishbone, dan penentuan prioritas masalah dengan
metode non-scoring secara Delbecq. Desain yang digunakan adalah quasi eksperimental
dan sample dikumpulkan secara purposive non-random sampling. Data dikumpulkan dengan
cara mini survey menggunakan kuesioner. Selanjutnya ditentukan intervensi yang akan
dilakukan, menyusun log frame goals, Planning of Action (POA) untuk menentukan indikator
keberhasilan, dan Plan-Do-Act-Check (PDCA) cycle untuk memonitor dan mengevaluasi
intevensi yang dilakukan.
Dilakukan penyuluhan kepada 23 ibu hamil untuk meningkatkan pengetahuan serta pre dan
post-test untuk menilai peningkatan pengetahuan ibu-ibu hamil

setelah dilakukan

penyuluhan. Terdapat peningkatan rata-rata 17,17 point setelah dilakukan penyuluhan.


Selain itu, dilakukan pembagian buku pedoman ibu hamil berjudul Ibu Sehat, Anak Sehat,
Soleh, Sukses untuk memantau berat badan, asupan nutrisi ibu hamil, dan informasi
tentang KEK dan asupan nutrisi seimbang pada ibu hamil.
Sample dikumpulkan secara non-random sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan
kuesioner berupa pre dan post-test, melihat catatan asupan makanan yang ada di buku
pedoman, serta hasil pengukaran berat badan, tinggi badan, dan lingkar lengan atas. Data
diolah secara manual untuk mengetahui apakah terjadi peningkatan pengetahuan setelah
mendapat penyuluhan dan apakah terjadi kenaikan berat badan.

Anda mungkin juga menyukai