Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN

PUSKESMAS
DOKTER INTERNSIP

F3. KESEHATAN IBU


DAN ANAK
KELAS IBU BALITA
Oleh : Ainul Yaqin, dr
LATAR BELAKANG

Angka Kematian Balita di Indonesia sebesar 44/10.000 Kelahiran


Hidup

program kesehatan yang diharapkan dapat turut berperan


aktif dalam menurunkan angka kesakitan dan kematian
pada anak balita (anak bawah lima tahun) adalah buku
Kesehatan Ibu dan Anak (buku KIA)

Melalui SK No 284/Menkes/SK/III/2004 tentang buku


kesehatan ibu dan anak (KIA)

Penggunaan buku KIA sejalan dengan konvemsi Ha Anak yanh


disetujui PBB pada 20 November 1989 dan mulai berlaku 2
september 1990
TUJUAN UMUM

Meningkatkan pengetahuan
sikap dan perilaku ibu dengan
menggunaka buku KIA dalam
mewujudkan tumbuh kembang
balita yang opimal
TUJUAN KHUSUS
• Meningkatkan pemberian ASI secra eksklusif
1

• Meningkatkan pengetahuan ibu dalam pemberianMP-ASI dan


2 gizi seimbang kepada balita

• Meningkatkan kemampuan ibu memantau pertumbuhandan


3 melaksanakan stimulasi perkembangan balita

• Meningkatkan pengetahuan ibu tentang cara perawatan gizi


4 balita dan mencuci tangan yang benar

• Meningkatkan pengetahuan ibu tentang penyakit terbanyak,


5 cara pencegahan dan perawatan balita
PERMASALAHAN
 Permasalahan yang terdapat pada program kelas ibu
balita yang didapatkan dari hasil wawancara dengan
petugas pelaksana adalah:

 Program ini merupakan program baru dari dinkes jadi


belum ditetapkan target pencapaian.
 Peserta datang terlambat pada hari kelas ibu balita
diadakan sehingga melebihi waktu yang ditetapkan.
 Ibu tidak fokus pada waktu diberikan materi karena balita
atau anak rewel mau pulang.
 Ibu yang tidak bisa baca tulis sehingga pre test dan post
test harus dibantu.
 Pendanaan kurang memadai
PERENCANAAN DAN PEMILIHAN
INTERVENSI

Untuk meningkatkan kualitas pelayanan KIA serta tercapainya


tujuan program KIA pada masyarakat, maka dilakukan evaluasi
kinerja program KIA Evaluasi ini dilakukan dengan :

1. Menganalisis mengenai kesehatan ibu dan


anak dan mengikuti kegiatan kelas ibu
balita
2. Mengikuti kegiatan di poli KIA Puskesmas
Condong.
PELAKSANAAN
Kegiatan dilaksanakan di puskesmas condong

Peserta ibu yang memiliki anak dan balita dari desa


condong blok posyandu ledduk jumlah
peserta 15 ibu

Narasumber tiga narasumber yaitu: bidan desa : me


ngenai penyakit terbanyak pada balita dan
anakperawatan bayi baru lahir, oleh dokter
jenis cacing dan mengenai penggunaan
obat-obatan selama kehamilan

Diskusi Diskusi mengenai keluhan selama kehamilan,


serta mitos yang ada.
MONITORING DAN EVALUASI

• Pelaksana : 1 orang dokter (penulis), 3 orang bidan, dan 2


orang perawat.
• Peserta : 15 ibu ibu peserta yang memiliki balita.

 Metode yang digunakan untuk mengevaluasi dan monitoring


adalah
1. observasi, observasi dilakukan dengan cara mengamati
saat pelaksanaan kelas ibu balita.
2. wawancara dan pengumpulan data sekunder .
MONITORING DAN EVALUASI
KESIMPUAN
Program kelas ibu balita yang dilakukan di puskesmas condong pada tanggal 16 juni
2015 berjalan dengan lancar dan para peserta antusias untuk memperhatikan materi
yang disampaikan peserta juga mendapatkan pengetahuan baru ditandai dengan
dapat menjawab pertanyaan pre test yang dibahas bersama setelah pemberian
materi selesai.

SARAN
Untuk program kelas ibu balita selanjutnya bisa dilakukan di desa desa yang ada di
kecamatan condong agar semua ibu yang memiliki batilta bisa tercakup namun butuh
pendanaan yang lebih.
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai