LAPORAN KASUS
I. IDENTITAS PASIEN
Keluhan tambahan : Mual, nyeri ulu hati, badan terasa lemas, dan nafsu makan
turun.
(19 april 2015), Hari perawatan ke-1 di Rumah Sakit (Demam hari ke-3), demam
(+), mual (+), muntah (-), mimisan (-), gusi berdarah (-), nyeri ulu hati (+), badan
lemas (+), nafsu makan turun, BAB dan BAK normal.
TD : 110/70 mmHg ; HR : 100 x/menit ; RR 20 x/menit ; T : 38,5 0 C ; N : i/t
cukup, CRT < 2, AD (-/-)/(-/-), Rumple leed : petechie (+)
(20 april 2015), Hari perawatan ke-2 di Rumah Sakit (Demam hari ke-4), demam
(-), mual (-), muntah (-), mimisan (-), gusi berdarah (-), nyeri ulu hati (-), badan
lemas (+), nafsu makan turun, BAB dan BAK normal.
HR : 110 x/menit ; RR 22 x/menit ; T : 36,5 0 C ; N : i/t cukup, CRT < 2, AD (-/-)/
(-/-)
(21 april 2015), Hari perawatan ke-3 di Rumah Sakit (Demam hari ke-5), demam
(-), mual (-), muntah (-), mimisan (-), gusi berdarah (-), nyeri ulu hati (-), badan
lemas (+), nafsu makan mulai baik, BAB dan BAK normal.
HR : 100 x/menit ; RR 20 x/menit ; T : 36,80 C ; N : i/t cukup, CRT < 2, AD (-/-)/
(-/-)
(22 april 2015), Hari perawatan ke-4 di Rumah Sakit (Demam hari ke-6), demam
(-), mual (-), muntah (-), mimisan (-), gusi berdarah (-), nyeri ulu hati (-), badan
lemas (-), nafsu makan baik, BAB dan BAK normal.
HR : 108 x/menit ; RR 22 x/menit ; T : 36,60 C ; N : i/t cukup, CRT < 2, AD (-/-)/
(-/-)
(23 april 2015), Hari perawatan ke-5 di Rumah Sakit (Demam hari ke-7), demam
(-), mual (-), muntah (-), mimisan (-), gusi berdarah (-), nyeri ulu hati (-), badan
lemas (-), nafsu makan baik, BAB dan BAK normal.
HR : 104 x/menit ; RR 20 x/menit ; T : 36,00 C ; N : i/t cukup, CRT < 2, AD (-/-)/
(-/-)
Ibu pasien biasa memeriksakan kandungannya secara teratur ke bidan 2 kali setiap
bulan sampai usia kehamilan 9 bulan. Selama hamil ibu mengaku mendapat
imunisasi TT 2 kali di bidan. Tidak pernah menderita penyakit selama kehamilan.
Riwayat perdarahan saat hamil disangkal. Riwayat trauma saat hamil disangkal.
Riwayat minum obat tanpa resep dokter ataupun minum jamu disangkal. Obat
obat yang diminum selama kehamilan adalah vitamin.
Pasien merupakan anak laki-laki lahir dari ibu G2P1A0 dengan usia kehamilan 38
minggu, lahir secara normal, persalinan ditolong oleh bidan, anak lahir langsung
menangis, berat badan lahir 3500 gram. Panjang badan lahir, lingkar kepala saat
lahir dan lingkar dada tidak diingat.
Pertumbuhan :
Berat badan lahir 3500 gram. Berat badan saat ini 45 kg, panjang badan saat ini
155 cm.
Perkembangan :
Tengkurap : 4 bulan
Duduk : 7 bulan
Merangkak : 8 bulan
Berdiri : 10 bulan
Mulai usia 6 bulan, anak diberi susu formula dan bubur, susu diberikan 8 x 50 cc
sehari, bubur diberikan 4 kali sehari.
Mulai usia 9 bulan, anak diberi bubur saring dan nasi tim
Riwayat Imunisasi :
2. Pemeriksaan Fisik
Dilakukan pada tanggal 19 April 2015 pukul 10.00 WIB, diruang Seruni
Anak laki-laki usia 13 tahun 1 bulan, berat badan = 45 kg, panjang badan = 155 cm
Tanda Vital
TD : 110/70 mmHg ; HR : 100 x/menit ; RR 20 x/menit ; T : 38,5 0 C ; N : i/t
cukup, CRT < 2, AD (-/-)/(-/-), Rumple leed : petechie (+)
Status Internis
Mulut : Bibir kering (-), Bibir sianosis (-), Mukosa Hiperemis (-),
Jantung
Paru paru
Abdomen
o Inspeksi : Datar, tidak ada skar, tidak ada inflamasi
o Auskultasi : Bising Usus (+) 12 x/ menit, peristaltik normal
o Perkusi : Timpani (+) pada 4 kuadran abdomen
o Palpasi : Supel, turgor baik, nyeri tekan (+) di regio
epigastrium
Ekstremitas :
Superior Inferior
Status Neurologis
Tanda rangsang meningeal : Tidak terdapat tanda rangsang meningeal
5 5
5 5
Eurtrofi, Normotonus
Biceps : +/+
Triceps : +/+
Patella : +/+
Gastrocnemius : +/+
3. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
Tanggal pemeriksaan
Pemeriksaan Khusus
Data Antropometri :
Anak laki-laki, usia 13 tahun 1 bulan , Berat badan 45 kg, Panjang badan 155 cm.
III. RESUME
Telah diperiksa seorang anak laki-laki berusia 33 tahun 1 bulan, berat badan 45
kg, tinggi badan 155 cm dengan keluhan 3 hari sebelum masuk RS Bhayangkara
orang tua pasien merasa anaknya demam tinggi dan timbul secara mendadak.
Selama demam pasien tidak menggigil, tidak kejang , tidak mimisan, dan tidak
ada gusi berdarah. Pasien juga mengeluhkan mual, nyeri ulu hati, badan terasa
lemas dan nafsu makan turun. Orang tua pasien juga mengatakan pasien telah
diberikan obat penurun panas PANADOL sebelum dibawa ke Rumah Sakit,
namun panas tidak kunjung turun. Orang tua pasien menyangkal muncul riwayat
batuk-pilek sebelumnya; nyeri menelan; demam disertai tangan kaki dingin dan
telapak tangan berkeringat ketika sebelum masuk Rumah Sakit. Riwayat buang
air kecil lancar 4-6 kali perhari dan riwayat buang air besar lancar 1 kali
perhari. Kakak pasien mengalami keluhan serupa.
Tanda Vital
TD : 110/70 mmHg ; HR : 100 x/menit ; RR 20 x/menit ; T : 38,5 0 C ; N : i/t
cukup, CRT < 2, AD (-/-)/(-/-), Rumple leed : petechie (+)
Status Internis :
Abdomen
o Inspeksi : Datar, tidak ada skar, tidak ada inflamasi
o Auskultasi : Bising Usus (+) 12 x/ menit, peristaltik normal
o Perkusi : Timpani (+) pada 4 kuadran abdomen
o Palpasi : Supel, turgor baik, nyeri tekan (+) di regio
epigastrium
Laboratorium
Tanggal pemeriksaan
V. DIAGNOSIS SEMENTARA
DHF Grade 1
Status gizi Baik
VI. TERAPI
Non medikamentosa
Banyak minum larutan oralit atau jus buah, air tajin, air sirup, susu
untuk mengganti cairan yang hilang akibat kebocoran plasma.
Medikamentosa
Inf. RL 56 tpm
PO : Paracetamol 3 x 1 tab
Antasid 3 x 1 tab
Program Evaluasi keadaan umum dan tanda-tanda vital
VII. PROGNOSA
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam
VIII. USULAN
Rontgen X Foto RLD
USG Abdomen
IX. NASEHAT
Saat di rumah sakit, orang tua diminta ikut mengawasi kondisi pasien, segera
lapor perawat apabila tetesan infuse macet atau habis dan tetesan cepat.
Memberitahukan orang tua untuk mengawasi anak dari tanda tanda syok
berupa nafas cepat, nadi cepat, anak gelisah, anak tampak lemas dan sulit
dibangunkan. BAK berkurang ( > 4-6 jam), kaki dan tangan menjadi dingin,
kulit lembab.
Di rumah :
Jika anak panas, kompres air biasa, beri obat penurun panas. Jika panas
tidak turun segera, segera bawa ke pelayanan kesehatan terdekat.
Proteksi diri agar tidak digigit nyamuk ( tidur menggunakan kelambu,
menggunakan lotion anti nyamuk )
3M+
1. Menguras tempat penampungan air
2. Menutup tempat penampungan air
kelambu