Bekisting merupakan suatu konstruksi pembantu yang bersifat sementara yang merupakan cetakan / mal ( beserta pelengkapnya ) pada bagian samping dan bawah dari suatu konstruksi betonyang dikehendaki. Bekisting harus menghasilkan konstruksi akhir yang mempunyai bentuk,ukuran, batas-batas seperti yang ditunjukkan dalam gambar konstruksi. Perencanaan sebuah sistem serta metode kerja bekisting menjadi sepenuhnya tanggung jawab dari pihak pemborong kerja. Sehingga segala resiko dalam pekerjaan tersebut sudah pasti menjadi hal yang harus ditekan serendah mungkin. Tentunya hal ini dapat dilakukan dengan perencanaan yang sematang mungkin dengan memperhatikan segala faktor yang menjadi pendukung atau yang malah menjadi kendala dalam pelaksanaan nantinya. Pada pokoknya sebuah konstruksi bekisting menjalani tiga fungsi : 1. Bekisting menentukan bentuk dari bekisting beton yang akan dibuat. 2. Bekisting harus dapat menyerap dengan aman beban yang ditimbulkan oleh spesi beton dan berbagai beban luar serta geteran. Dalam hal ini perubahan bentuk yang timbul dan geseran-geseran dapat diperkenankan asalkan tidak melampaui toleransi-toleransi tertentu. 3. Bekisting harus dapat dengan cara sederhana dipasang, dilepas dan dipindahkan.
BAB 5 TINJAUAN KHUSUS PROYEK Muchacha Mufti A I0108212 75
76 Laporan Kerja Praktek Pembangunan Gedung DIKPORA
5.1.1 Perhitungan Struktur Kolom
Diasumsikan digunakan Multiplek (Plywood) dengan tebal 1,5 cm dan ukuran 244 x 122 cm. Tinggi kolom 3,5 meter, perhitungan dilakukan pada kolom tipe K-2 dimensi 45 x 45 cm dengan jarak antar balok tiang 21 cm. Sebagai balok tiang dan balok perangkai (sabuk bekisting) digunakan kayu ukuran 4/6 dengan panjang 4 m. Perhitungan struktur bekisting sebagai berikut :
21 45 21
45
350
45
Asumsi : a. Kecepatan cor = 5 m/jam b. Suhu saat pengecoran 20 C, maka dari tabel DIN 1828 diperoleh: Tekanan beton Q = 58,7 KN/m 2 = 5870 kg/m 2
Ketinggian hidrostatik = 2,37 m c. Berat jenis beton basah = 2400 kg/m 3
BAB 4 TINJAUAN PEKERJAAN Muchacha Mufti A I0108212
77 Laporan Kerja Praktek Pembangunan Gedung DIKPORA
Beban yang ditanggung oleh bekisting kolom (bekisting tersebut berada posisi vertikal) berupa tekanan akibat beton basah. q = Q x 1 meter = 5870 x 1 = 5870 kg/m Untuk lebar 1 meter, material properties adalah sebagai berikut : Luas permukaan Ax = b x h = 100 x 1,5 = 150 cm 2
Momen Inersia Ix = 1/12 x b x h 3 = 1/12 x 100 x 1,5 3 = 28,125 cm 4
Momen lawan Wx = 1/6 x b x h 2 = 1/6 x 100 x 1,5 2 = 37,5 cm 3
Digunakan kayu dengan mutu kayu E12 dengan data sebagai berikut :
Ew = 110000 kg/cm 2
= 46 kg/cm 2
= 230 kg/cm 2
( sumber : Awaludin, Ali. 2005. Konstruksi Kayu. Universitas Gadjah Mada)
Dari hasil perhitungan SAP 2000, diperoleh hasil sebagai berikut:
21 21
Gambar 5.1 Pembebanan
Gambar 5.2 Gambar Bidang Geser
BAB 4 TINJAUAN PEKERJAAN Muchacha Mufti A I0108212
78 Laporan Kerja Praktek Pembangunan Gedung DIKPORA
Gambar 5.3 Gambar Bidang Momen
Diperoleh :
M max = 465 kg.cm
V max = 641,98 kg
= Mmax/E.Ix = 465/(110000 x 28,125) = 0,00015 mm
Cek tegangan maksimum :
max
M W
465 21
22,143 kg
cm 2
........ 230 kg
cm 2
..... (OK)
Cek tegangan geser :
max
V A
641,98 150
4,279 kg
cm
2 ........ 46
kg
cm 2
.....(OK)
Cek lendutan
max 0,00015 mm....... L / 300 385 / 300 1,2833 mm .....(OK)
Maka, plywood dengan tebal 15 mm aman digunakan sebagai bekisting kolom 45x45 cm dengan kecepatan pengecoran 5 m/jam.
BAB 4 TINJAUAN PEKERJAAN Muchacha Mufti A I0108212
79 Laporan Kerja Praktek Pembangunan Gedung DIKPORA
Perhitungan vertikal bekisting, sebagai berikut :
Tinggi kolom = 3,5 meter dengan asumsi balok perangkai (sabuk kolom) dipasang tiap jarak 0,5 m.
Beban yang diperhitungkan berupa
Q = x h
= 2400 x 3,5
= 8400 kg/m 2
Untuk tiap 1 meter luasan, maka beban merata yang diterima bekisting
q = Q x 1 m = 8400 x 1 = 8400 kg/m
Dari hasil perhitungan SAP 2000
0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5
Gambar 5.4 Pembebanan
Gambar 5.5 Gambar Bidang Geser
Gambar 5.6 Gambar bidang momen
BAB 4 TINJAUAN PEKERJAAN Muchacha Mufti A I0108212
80 Laporan Kerja Praktek Pembangunan Gedung DIKPORA
Diperoleh : M max = 175,2 kg.m
V Max = 2411,12 kg
= M max/ E Ix = 17520 / (110000 x 28,125) = 0,00566 mm.
Cek lendutan
max 0,00566 mm....... L / 300 500 / 300 1,667 mm ......(OK)
Maka, jarak balok perangkai sebesar 0,5 m aman digunakan.
5.1.1.1 Perhitungan Volume Bekisting Kolom
Kolom yang digunakan pada basement terdiri atas beberapa variasi dimensi yang disajikan dalam tabel berikut :
Tabel 5.7 Variasi Dimensi Kolom
Diasumsikan, bekisting digunakan pada per lantai, sehingga dapat dipakai bergantian dan dapat menghemat biaya. Volume bekisting untuk masing-masing variasi kolom sebagai berikut :
BAB 4 TINJAUAN PEKERJAAN Muchacha Mufti A I0108212
81 Laporan Kerja Praktek Pembangunan Gedung DIKPORA
1. K-1 (450/450 mm) Volume multiplek yang dibutuhkan untuk satu kolom K-1 dengan K-2 V = [(450 +2x15)x(450+2x15)-(450x450)] x 3,5 meter = 0,0977 m 3
Jumlah kolom K-1 = 32 kolom, maka Vmlp = 32 x 0,0977 = 3,1264 m 3
Volume kayu 4/6 sebagai balok tiang V 1= (0,04 x 0,06 x 3,5) x 12 buah = 0,1008 m 3
Volume kayu 4/6 sebagai balok pengikat (panjang kayu ditambah 5 cm pada masing-masing sisinya) V2 = (0,04 x 0,06 x 0,55 x 14 buah) + (0,04 x 0,06 x 0,55 x 14 buah) = 0,0369 m 3
Volume total kayu 4/6 untuk satu kolom K-1 dan K-2 adalah V tot = V1 + V2 = 0,1008 + 0,0369 = 0,1377 m 3
Untuk kolom K-1 dengan K-2 dengan jumlah 32 kolom, maka Vbp = 32 x V tot = 32 x 0,1377 = 4,4064 m 3
Multiplek yang digunakan memiliki tebal 1,5 cm dan ukuran 244 x 122 cm. Maka, kebutuhan (K) multiplek adalah :
Volume satu lembar multiplek Vmlp = 0,015 x 2,44 x 1,22 = 0,044652 m 3
Kebutuhan multiplek Kmlp = VTOTAL / Vmlp
= 3,1264 / 0,044652
= 70 lembar
Jadi, kebutuhan total multiplek (plywood) adalah 70 lembar. BAB 4 TINJAUAN PEKERJAAN Muchacha Mufti A I0108212
82 Laporan Kerja Praktek Pembangunan Gedung DIKPORA
Sebagai balok tiang dan balok pengikat, digunakan kayu mutu E12 dengan ukuran 4/6 cm dan panjang 4 m. Kebutuhan kayu ukuran 4/6 cm sebagai balok tiang dan sabuk bekisting adalah sebagai berikut :
Volume satu kayu ukuran 4/6 cm
Vky = 0,04 x 0,06 x 4 = 0,0096 m 3
Maka, kebutuhan kayu 4/6 adalah :
Kky = Vbp / Vky
= 4,4064 / 0,0096
= 459 batang
Jadi, kebutuhan kayu ukuran 4/6 cm dengan panjang 4 m adalah 459 batang.
5.1.2 Perhitungan Struktur Balok
BAB 4 TINJAUAN PEKERJAAN Muchacha Mufti A I0108212