Anda di halaman 1dari 21

Pengaruh Puasa Terhadap Kadar Glukosa Darah

Dan Kandungan Glikogen Hati Tikus


I. Tujuan
Adapun tujuan praktikum ini adalah membuktikan bahwa dalam keadaan puasa atau
kelaparan, kadar glikogen hati akan berkurang karena dipecah (glikogenolisis) untuk
mempertahankan kadar glukosa darah.
II. Tinjauan Pustaka
Glukosa
Glukosa (C6H1!, berat molekul 1"#.1") adalah heksosa$monosakarida %ang
mengandung enam atom karbon. Glukosa merupakan aldehida (mengandung gugus
$CH!). &ima karbon dan satu oksigenn%a membentuk cincin %ang disebut 'cincin
piranosa', bentuk paling stabil untuk aldosa berkarbon enam. (alam cincin ini, tiap
karbon terikat pada gugus samping hidroksil dan hidrogen kecuali atom keliman%a, %ang
terikat pada atom karbon keenam di luar cincin, membentuk suatu gugus CH!H.
)elalui serangkaian reaksi terkatalisis en*im, glukosa teroksidasi menjadi C! dan H!.
Gambar .1 Struktur kimia glukosa
+ebagian besar jaringan tubuh memiliki paling tidak kebutuhan minimal terhadap
glukosa. ,ebutuhan minimal terhadap glukosa ini besar pada beberapa jaringan ,
misaln%a otak, sementara pada jaringan lain misaln%a eritrosit, hampir total. Glikolisis,
1
merupakan lintasan utama bagi metabolisme glukosa dan berlangsung di sitosol semua
sel ( ,oolman and -oehm, ##. ).
Glukosa dalam tubuh, dalam keadaan normal dari makanan, dalam bentuk karbohidrat
atau polisakarida kompleks %ang diuraikan menjadi monosakarida sebelum di absorpsi,
%akni dalam bentuk glukosa, /ruktosa dan galaktosa. (i hati, /ruktosa dan galaktosa
diubah menjadi glukosa untuk memenuhi kebutuhan sel$sel akan energi melalui
glikolisis, siklus asam sitrat, dan pada akhirn%a /os/orilasi oksidati/ pada keadaan aerob
atau melalui pembentukan laktat pada keadaan anaerob ( ,oolman and -oehm, ##. ).
Glukosa memasuki lintasan glikolisis melalui /os/orilasi menjadi Glukosa 6$/os/at, %ang
dilaksanakan oleh en*im heksokinase. Heksokinase ini dihambat oleh produkn%a %akni
glukosa 6$/os/at. )eskipun demikian dalam sel parenkim hati dan sel langerhans
pankreas, /os/orilasi tersebut dilaksanakan oleh en*im glukokinase, %ang akti0itasn%a
dihati dapat dipicu serta dipengaruhi oleh perubahan status gi*i dan tidak dihambat oleh
produkn%a ( )arks and )arks, ### ).
Heksokinase, pada dasarn%a terdapat didalam semua sel ekstrahepatik, memiliki a/initas
tinggi terhadap substratn%a ( glukosa ). 1n*im ini ber/ungsi menjamin pasokan glukosa
bagi jaringan sekalipun pada konsentrasi glukosa darah %ang sangat rendah, melalui
/os/orilasi semua glukosa %ang masuk ke dalam sel, dan dengan demikian
mempertahankan gradien konsentrasi glukosa darah %ang besar antara darah dan
lingkungan intrasel. Heksokinase bekerja pada anomer al/a dan beta glukosa, dan juga
akan mengkatalisis reaksi /os/orilasi jenis$jenis heksosa lainn%a meskipun pada
kecepatan %ang jauh lebih rendah dibandingkan glukosa. ( ,oolman and -oehm, ##. )
Glukokinase, ber/ungsi mengeluarkan glukosa dari dalam darah setelah makan. 2erbeda
dengan heksokinase, en*im ini memiliki a/initas %ang sangat rendah terhadap glukosa
dan bekerja secara optimal pada konsentrasi darah diatas . mmol3& atau sekitar 4#mg3dl (
untuk manusia ) ( ,oolman and -oehm, ##. )

(alam ilmu kedokteran, gula darah adalah istilah %ang mengacu kepada tingkat glukosa
di dalam darah. ,onsentrasi gula darah, atau tingkat glukosa serum, diatur dengan ketat
di dalam tubuh. 5roses mempertahankan kadar glukosa %ang stabil didalam darah
merupakan salah satu mekanisme homeostasis %ang diatur paling halus dan juga menjadi
salah satu mekanisme dengan hati, jaringan ekstrahepatik serta beberapa hormon turut
mengambil bagian. +el$sel hati dapat dilewati glukosa dengan bebas melalui transporter
G&67 , sementara jaringan ekstrahepatik ( kecuali pulau langerhans ) relati/ tidak
permeabel. +ebagai akibatn%a, pelintasan lewat membran sel menjadi pembatas dalam
pengambilan glukosa di jaringan ekstrahepatik, dan glukosa mengalami /os/orilasi
dengan cepat oleh heksokinase pada saat masuk kedalam sel. +ebalikn%a akti0itas en*im
tertentu dan konsentrasi beberapa intermediat %ang penting mungkin memberikan
pengaruh %ang jauh lebih langsung terhadap pengambilan atau pengeluaran glukosa dari
hati. 8alaupun demikian, konsentrasi glukosa didalam darah merupakan /aktor penting
%ang mengendalikan kecepatan ambilan glukosa, baik di hati maupun jaringan
ekstrahepatik ( )arks and )arks, ### ).
5ada keadaan setelah pen%erapan makanan, kadar glukosa darah dan beberapa mamalia,
berkisar antara 9,.$.,. mmol3&. +etelah ingesti makanan %ang mengandung karbohidrat,
kadar tersebut dapat naik menjadi 6,.$:, mmol3&. (i saat puasa, kadar glukosa darah
akan turun menjadi sekitar ;,;$;,4 mmol3& ( )arks and )arks, ### ).
(alam keadaan intake karbohidrat %ang sangat minim atau tidak ada, glukosa dibentuk
dari penguraian glikogen dan dari sen%awa$sen%awa glukogenik %ang mengalami
glukoneogenesis, %akni asam$asam amino, asam laktat dan asam$asam lemak ( )arks
and )arks, ### ).
(isamping pengaruh langsung hiperglikemia dalam meningkatkan ambilan glukosa ke
hati maupun jaringan peri/er, hormon insulin juga memiliki peranan sentral dalam
mengatur konsentrasi glukosa darah. Hormon ini dihasilkan oleh sel$sel beta langerhans
sebagai reaksi langsung terhadap hiperglikemia. +el$sel beta langerhans, dapat dilewati
dengan bebas oleh glukosa melalui G&67 dan glukosa akan mengalami /os/orilasi oleh
;
glukokinase. ,onsentrasi glukosa darah, menentukan aliran lewat glikolisis, siklus asam
sitrat, dan pembentuukan A75. 5eningkatan konsentrasi A75 akan menghambat saluran
,
<
%ang sensiti/ terhadap A75 sehingga men%ebabkan depolarisasi membran sel beta .
depolarisasi membran sel ini akan meningkatkan aliran masuk Ca
<
melalui saluran Ca
<
%ang sensiti/ terhadap 0oltase dan dengan demikian menstimulasi eksositosis. =nsulin
mempun%ai e/ek segera %ang meningkatkan ambilan glukosa di jaringan seperti jaringan
adiposa dan otot. ,erja ini diakibatkan oleh peningkatan transport glukosa ( G&67 9 )
dari dalam sel ke membran plasma. =nsulin tidak mempun%ai e/ek langsung terhadap
penetrasi glukosa pada sel$sel hati, namun secara tidak langsung akan meningkatkan
ambilan jangka panjang glukosa oleh hati sebagai hasil kerjan%a pada sintesis en*im %ang
mengontrol glikolisis, glikogenesis dan glukoneogenesis ( &arsen, ##; ).
Glukagon, merupakan hormon %ang dihasilkan oleh sel$sel al/a langerhans pankreas.
+ekresi glukagon ini dirangsang oleh keadaan hipoglikemia. 5ada saat mencapai hati,
glukagon menimbulkan glikogenolisis dengan mengakti/kan en*im. >amun glukagon ini
tidak memiliki pengaruh pada en*im /os/orilase otot. Glukagon juga meningkatkan
glukoneogenesis dari asam amino dan asam laktat. 2aik glikogenolisis maupun
glukoneogenesis dihati, turut menimbulkan e/ek hiperglikemik glukagon. +ebagian besar
glukagon endogen dan insulin, dibersihkan dari sirkulasi oleh hati ( &arsen, ##; ).
+elain sel$sel al/a pulau langerhans, %ang mensekresikan hormon glukagon, beberapa
kelenjar lain juga mensekresikan hormon %ang mengantagonis kerja insulin %akni
berperan dalam meningkatkan glukosa darah, %akni ? kelenjar hipo/isis anterior,
mensekresikan growth hormon dan AC7H @ korteks adrenal, mensekresikan
glukokortikoid @ medulla adrenal, mensekresikan epine/rin @ dan kelenjar tiroid,
mensekresikan hormon$hormon tiroid. ( &arsen, ##; )
Growth hormon dan AC7H disekresikan oleh hipo/isis anterior sebagai respons terhadap
hipoglikemia.growth hormon menurunkan ambilan glukosa di jaringan tertentu,
misaln%a otot, selain itu juga memobilisasi asam lemak bebas dari jaringann adiposa dan
asam lemak itu sendiri menghambat penggunaan glukosa. AC7H, merangsang
9
pembentukan glukokortikoid oleh korteks adrenal. Glukokortikoid ini men%ebabkan
peningkatan glukoneogenesis. Hal ini dikarenakan peningkatan katabolisme protein di
jaringan, peningkatan ambilan asam amino oleh hati dan peningkatan akti0itas en*im
transaminase serta en*im lainn%a %ang berhubungan dengan glukoneogenesis di hati.
+elain itu, glukokortikoid menghambat penggunaan glukosa di jaringan ekstrahepatik
( ,oolman and -oehm, ##. ).
1pine/rin, disekresikan oleh medula adrenal sebagai akibat dari rangsangan %ang
menimbulkan stress ( ketakutan, kegembiraan, kegelisahan, hipoksia, hipoglikemia, dan
lainn%a ) dan menimbulkan glikogenolisis dihati dan otot karena stimulasin%a pada
en*im /os/orilase dengan menghasilkan cA)5 didalam otot. >amun, karena tidak
memiliki en*im glukosa 6$/os/atase %ang mengkatalisis glukosa 6$/os/at menjadi glukosa
bebas, glikogenolisis di otot menghasilkan laktat sedangkan di hati, dihasilkan glukosa
bebas, %ang akan meningkatkan glukosa darah ( &arsen, ##; )
Hormon tiroid ( tiroksin ), terbukti secara eksperimental mempun%ai kerja diabetogenik,
dan bahwa tindakan tiroidektomi menghambat perkembangan diabetes. Auga ditemukan
bahwa glikogen tidak ditemukan pada hewan %ang mengalami tiroroksikosis. ( )urra%,
##; )
Glikogen
Glikogen adalah polimer dengan monomer pen%usunn%a adalah glukosa. Bungsi sen%awa
ini dapat dianalogikan dengan pati. +ecara struktural, glikogen serupa dengan salah satu
pen%usun pati, amilopektin, namun lebih rapat percabangann%a. Apabila pada
amilopektin percabangan terjadi setiap 9 hingga ;# satuan glukosa, pada glikogen
percabangan terjadi setiap " hingga 1 satuan ( )urra%, ##; ).
Glikogen ditemukan dalam bentuk granula dalam sitosol di sejumlah jaringan, terutama
pada otot dan berperan penting dalam siklus glukosa. +elain di otot, glikogen dapat
dijumpai pada ban%ak sel lain, seperti hati, otak, dan darah. Glikogen memberi cadangan
energi %ang dapat cepat tersedia untuk memenuhi kebutuhan segera glukosa, meskipun
.
tidak seban%ak %ang dapat dsediakan oleh cadangan energi lain, lemak (trigliserida).
Han%a glikogen %ang disimpan pada sel$sel hati %ang tersedia bagi organ lain ( )urra%,
##; ).
Glikogen disintesis dari glukosa dan prekursor lainn%a lewat lintasan glikogenesis.
5emecahann%a terjadi melalui sebuah lintasan terpisah %ang dikenal sebagai glikogenesis.
Glikogenesis men%ebabkan pembentukan glukosa di hati dan pembentukan laktat di otot
%ang masing$masing terjadi akibat adan%a atau tidak adan%a en*im glukosa$6$/os/atase
( )urra%, ##; ).
A)5 siklik (cA)5) mengitegrasikan pengaturan glikogenolisis dan glikogenesis secara
timbal$balik dengan mendorong akti0asi en*im /os/orilase dan inhibisi en*im glikogen
sintase. ,elainan bawaan de/isiensi en*im$en*im %ang spesi/ik dalam metbolisme
glikogen di dalam hati maupun otot merupakan pen%ebab terjadin%a pen%akit
pen%impanan glikogen ( )urra%, ##; ).

Gambar 2.2 Keadaan kenyang ( Post bsorpti! / Fed State "
+etelah makanan dikonsumsi, komponen makanan dicerna oleh berbagai macam en*im
menjadi molekul$molekul %ang paling sederhana sebelum diabsorbsi dan masuk
6
peredaran darah. ,arbohidrat diabsorbsi dalam bentuk monosakarida %akni glukosa,
/ruktosa, dan galaktosa. 5rotein diabsorbsi dalam bentuk asam amino. &emak diabsorbsi
dalam bentuk asam lemak dan gliserol ( )arks and )arks, ### ).
Aaringan pertama %ang dilewati glukosa setelah meninggalkan usus adalah hati. Hati
mengekskresi sebagian glukosa dari aliran darah. +ebagian glukosa %ang masuk kedalam
sel$sel hati dioksidasi dalam jalur$jalur %ang menghasilkan A75 untuk memenuhi
kebutuhan energi segera sel$sel ini dan sisan%a diubah menjadi glikogen dan jika
simpanan glikogen mulai penuh, hati mengubah glukosa menjadi triasilgliserol ( )arks
and )arks, ### ).
Glukosa %ang tidak dimetabolisasi oleh hati, akan mengalir didalam darah menuju
jaringan peri/er, tempat glukosa mungkin diubah menjadi energi melalui oksidasi.
Glukosa, merupakan bahan bakar bagi semua jaringan. 2an%ak jaringan men%impan
glukosa dalam bentuk glikogen. !tot, relati/ memiliki ban%ak simpanan glikogen
( ,oolman and -oehm, ##. ).
(alam keadaan ken%ang , terbentuk dua jenis lipoprotein %akni kilomikron dan C&(&.
Bungsi kedua lipoprotein ini adalah untuk mengangkut trigliserida dalam darah. +ewaktu
lipoprotein masuk dalam pembuluh darah di jaringan adiposa, trigliserida didalamn%a
diuraikan menjadi asam lemak dan gliserol, kemudian asam lemak bergabung dengan
sebuah gugus gliserol %ang dibentuk dari glukosa darah. 7riasilgliserol %ang terbentuk,
disimpan dalam butir$butir lemak besar dalam sel adiposa ( ,oolman and -oehm, ##. ).
Asam$asam amino %ang berasal dari makanan diserap oleh berbagai jaringan dan
digunakan sebagai substrat untuk biosintesis atau dioksidasi untuk menghasilkan energi.
+ebagian besar asam amino %ang digunakan untuk biosintesis, dipakai untuk membentuk
protein. 5rotein mengalami turn over, secara konstan protein mengalami penguraian dan
pembentukan. Asam amino %ang dibebaskan pada penguraian protein, masuk menjadi
cadangan asam amino %ang sama dengan asam amino dari makanan. ( )arks and )arks ,
### )
:
Keadaan puasa ( Fast State "
(alam waktu satu jam setelah makan, kadar insulin mulai turun dan glukagon mulai
meningkat. 5erubahan hormonal ini mencetuskan pelepasan bahan bakar dari simpanan
didalam tubuh. Glikogen hati diuraikan menjadi glukosa melalui glikogenolisis.
7riasilgliserol di adiposa dimobilisasi oleh proses lipolisis %ang membebaskan asam$
asam lemak dan gliserol kedalam darah. Asam$asam lemak ini ber/ungsi sebagai bahan
bakar utama %ang dioksidasi selama keadaan puasa %ang terjadi antara saat kadar glukosa
kembali ke rentang puasa setelah makan dan saat kadar glukosa darah mulai naik kembali
setelah makan beikutn%a ( )arks and )arks, ### ).
Aika puasa berlanjut, maka hati menghasilkan glukosa tidak han%a melalui glikogenolisis
saja, melainkan juga melalui suatu proses kedua %ang dikenal sebagai glukoneogenesis.
Aika puasa terjadi dalam dua hari, otot akan terus membakar asam$asam lemak tetapi
memperkecil penggunaan keton oleh otot. Akibatn%a konsentrasi benda$benda keton
dalam darah meningkat sampai kadar %ang memaksa otak untuk mulai mengoksidasin%a
untuk menghasilkan energi. !tak kemudian kurang memerlukan glukosa, sehingga hati
menurunkan kecepatan glukoneogenesisn%a. Akibatn%a protein otot %ang memasok asam
amino untuk glukoneogenesis tidak dikorbankan, dan /ungsi 0italn%a dapat dipertahankan
selama mungkin. ( )arks and )arks, ### )

"
#ahan$ #ahan yang Digunakan
sam lemah
Asam lemah merupakan asam %ang mendonorkan han%a sebagian dari atom Hidrogen
%ang dimilikin%a jika dilarutkan dalam air. Adapun %ang termasuk asam lemah ini antara
lain golongan asam karboksilat seperti asam asetat, selain itu asam organik seperti asam
tartrat dan asam molibdat juga merupakan asam lemah. Asam lemah dapat memutuskan
ikatan peptida dari protein, sehingga men%ebabkan rusakn%a struktur sekunder dan tersier
protein ( ).
Asam karboksilat merupakan pelarut polar, oleh karena itu digunakan sebagai pelarut
organik (sumber....................).
sam kuat
Asam kuat merupakan asam %ang mendonorkan semua atom Hidrogen %ang dimilikin%a
jika dilarutkan dalam air. Contoh asam kuat adalah asam klorida ( HC& ). ( )
%tanol
1tanol, merupakan jenis alkohol %akni pelarut polar ( )
&a'H
)erupakan asam kuat, %ang jika dilarutkan dalam air akan terurai sempurna menjadi
hidroksida dan ion natrium
>a!H D >a< < !HE
2asa kuat bersi/at menetralkan asam kuat. )isaln%a
HCl < H! D H;!< < ClE
Aika kedua sen%awa tersebut dicampur, maka ion H;!< and !HE akan bergabung
membentuk air
H;!< < !HE D H!
Aika >a!H dan HCl dicampur dalam jumlah %ang ekui0alen maka asam dan basa
tersebut akan saling menetralkan, dan meninggalkan garam >aCl dalam larutan.
4
Hamster
Hamster adalah binatang sejenis hewan pengerat, terdapat berbagai jenis di dunia dan
hampir ada di tiap negara. Hamster termasuk ke dalam sub/amili cricetinae dan sering
digunakan sebagai hewan percobaan. Hamster adalah makhluk omni0ora. )akanan
mereka biasan%a butir padi, tetapi juga termasuk buah segar, akar, bagian hijau
tumbuhan, in0ertebrata dan beberapa binatang kecil lainn%a (serangga seperti belalang)
(sumber....................).
1#
III. (etodologi
). lat * #ahan
a. 5erangkat bedah tikus
b. Hati tikus %ang baru diambil
c. 5elumat jaringan (blender)
d. Alat gelas
e. )ikropipet3pipet 0olumetric
/. +pekto/otometer
g. &arutan >aCl #,4 g3dl
h. 1tanol Absolut
i. HCl pekat
j. &arutan >a!H
k. &arutan asam asetat
l. Akuades
m. &arutan >atrium 7ungstat 1#F
n. &arutan asam sul/at 3; >
o. &arutan tembaga alkalis mengandung natrium karbonat, tembaga sul/at
dan asam tartat
p. 5ereaksi asam /os/omolibdat mengandung asam molibdat dan natrium
tungstat
G. &arutan heparin dalam spuit
2. +ara Kerja
+iapkan ?
- 7abung reaksi %ang bersih dan kering
- 5ipet 5asteur
- ,aserol
- &arutan >aCl #,4 g3dl dingin (9
#
C)
- 1## ml akuades
- &arutan heparin dalam spuit
a. 5engambilan (arah
1) 7ikus dimatikan dengan menempatkan binatang tersebut dalam
bejana kaca %ang telah berisi uap eter jenuh. +egera setelah mati,
tikus dikeluarkan dan ditelentangkan di atas papan gabus atau
polistren. ,eempat kaki direntangkan sejauh mungkin dan di/iksasi
ke papan operasi dengan menggunakan jarum pentul.
) 5ermukaan perut dibasahi dengan alcohol, kemudian dijepit
dinding perut di median dengan pinset dan gunting dengan arah
melintang. ,emudian tamapk peritoneum. 5erotenium dalam
11
digunting arah %ang sama sejauh$jauhn%. 5engguntingan dilakukan
ke arah tulang dada sampai jantung tampak.
;) Aantung ditetesi dengan heparin dan segera digunting bagian
apeksn%a atau 0ena ca0a in/erior. (arah diambil dari rongga daad
dengan pipet 5asteur dan ditampung dalam tabung reaksi.
9) ,emudian diukur kadar glukosa darah dengan membuat /iltrate
bebas protein terlebih dahulu.
b. 5engambilan Hati
1) 5engguntingan dilakukan kearah bawah sampai dia/ragma.
(ia/ragma digunting ke arah belakang sampai hati tampak.
) Hati dan jaringan disekitarn%a dilepaskan secara tumpul, sehingga
hati dan sebagian dia/ragma lepas dari tubuh. ,emudian hati
dilepaskan dari dia/ragma. Hati tersebut ditempatkan dalam larutan
aCl #,4 g3dl, suhu 9
#
C.
c. 5elumatan Hati
1) Hati dikeluarkan dari larutan >aCl #,4 g3dl dingin dan dikeringkan
sebentar diantara dua kertas saring.
) Hati tikus ditimbang dan dicatat.
;) ,emudian pelumatan hati tikus dilakukan dengan menambahkan
1## ml akuades.
d. 1kstraksi Glikogen
1) &umatan hati dimasukkan ke dalam kaserol dan dipanaskan sambil
terus diaduk sehingga mendidih. +etelah mendidih, ditambahkan .
ml asam asetat tetes demi tetes sambil terus diaduk untuk
mengendapkan protein. 7eruskan dididihkan campuran tersebut
sambil diaduk sehingga 0olumen%a tinggal separuh dari semula.
) &umatan hati disaring selagi panas dan ditampung di dalam gelas
ukur dan dicatat 0olumen%a. +etelah dingin, dipindahkan ke labu
1rlenme%er dan ditambahkan alcohol 4.F ke dalam /iltrate
tersebut, 9 kali lebih ban%ak. Glikogen akan mengendap.
1
;) Glikogen disimpan dalam alcohol ini sampai praktikum
berikutn%a.
e. 5engukuran ,adar Glukosa Aaringan Hati
(Glikogen jaringan hati diukur sebagai glukosa setelah dilakukan
hidrolisis)
1) 1ndapan dipisahkan dengan men%aring atau dengan pemusingan.
) 1ndapan dipindahkan ke dalam gelas kimia .# ml dan
ditambahkan akuades seban%ak 1# ml dan 1# tetes HCl pekat,
dicampur dengan baik. (ididihkan selama 1# menit untuk
menghidrolisis glikogen, kemudian dibiarkan sampai dingin.
&arutan dinetralkan dengan >a!H dengan menggunakan kertas
lakmus sebagai indicator. ,emudian dipindahkan ke dalam tabung
reaksi %ang sudah diberi tanda 1# ml. Akuades ditambahkan
sampai 0olume menjadi 1# ml.
;) 5enetapan kadar glukosa hasil hidrolisis glikogen hati dilakukan
dengan menggunakan cara Bollin$8u (tidak perlu dilakukan
pembuatan /iltrate bebas protein)
Pembuatan ,iltrat #ebas Protein dengan (etoda ,ollin$-u
+iapkan ?
1) &abu 1rlenme%er
) Corong
;) ,ertas +aring
9) 5ipet 7etes
.) )iropipet
5elaksanaan ?
1) 19 ml akuades dipipetkan ke dalam labu 1rlenme%er 1. ml %ang
kering.
) ,emudian ditambahkan ml darah. &abu digo%ang dengan
perlahan$lahan agar terjadi hemolisis lengkap.
;) (itambahkan ml larutan >a$tungstat 1#F dan dicampur dengan
menggo%angkan labu.
1;
9) (itambahkan ml arutan H+!9 3; > secara tetes demi tetes
sambil terus menggo%angkan labu. 7idak boleh terbentuk
gelembung$gelembung.
.) &abu 1rlenme%er ditutup kamudian labu digo%angkan dan
didiamkan 1# menit. Campuran berwarna coklat.
6) ,adar glukosa darah kedua kelompok tikus percobaan
dibandingkan.
Pengukuran Kadar Glukosa +ara ,ollin$-u
+iapkan ?
1) 7abung Bollin$8u (. buah)
) 5ipet 0olumetric
5elaksanaan ?
5engukuran kadar glukosa ini dilakukan dengan menggunakan
tabung Bolin$8u.
(ipipetkan ke dalam tabung
&arutan
(m&)
1
2lanko

+tandar 1
;
+tandar
9
6ji 1
.
6ji
Biltrate bebas protein3hasil
hodrolisis glikogen hati
$ $ $ ,# ,#
+tandar Glukosa $ ,# ,# $ $
AGuades ,# $ $ $ $
5ereaksi tembaga alkalis ,# ,# ,# ,# ,#
Campurkan dengan baik dengan mengo%ang$go%ngkan tabung.
&etakkan dalam penangas air mendidih selama tepat " menit (.
tabung bersama$sama). ,emudian dinginkan dalam es3air
selama ; menit.
Asam /os/omolibdat ,# ,# ,# ,# ,#
19
Campurkan dengan baik. (iamkan ; menit untuk melarutkan
I.. Hasil dan Pembahasan
a. Hasil
7able 1. pengukuran berat hati tikus
7ikus puasa 7ikus tidak puasa
2erat hati gram #,4:;. 1,#1
7able . Hasil absorbansi glukosa darah hamster tidak puasa
Glukosa
darah
(mg3dl)
2lanko +tandar 1 +tandar 6ji 1
Hamster
puasa
# #,1 #,1#. #,:1
7able ;. Hasil absorbansi glukosa hati hamster puasa
Glukosa
hati
(mg3dl)
2lanko +tandar 1 +tandar 6ji 1 6ji
Hamster # #,1#6 #,1#" #,1": #,1"6
1.
puasa
7abel 9. hasil pengukuran kadar glukosa darah hamster puasa
7ikus puasa 7ikus tidak puasa
,adar glukosa jaringan
hati (mg3g hati)
#, #; 1,6""
,adar glukosa darah
(mg3g darah)
69,46 69,;4
b. Perhitungan
Glukosa darah ?
+tandar H standar 1 < standar H #,1 < #,1#. H #,1#.

6ji H #,:1
Glukosa hati ?
+tandar H standar 1 < standar H #,1#6 < #, 1#" H #,1#:

6ji H 6ji 1 < uji H #,1": < #,1"6 H #,1"6.

1. ,adar glukosa darah H Au$Ab I #, I 1## mg3dl
As$Ab #,
H #,:1 J # I #, I 1## mg3dl
#,1#. $ # #,
H,69;4#99 I #, I 1## mg3dl
#,
H 69,;4 mg3g hati
16
. ,adar glukosa hasil hidrolisis glikogen hati H Au$Ab I 1 mg3g
hati As$Ab 2erat hati
H #,1"6. J # I 1 mg3g
hati
#,1#: $ # 1,#1
H 1,:#6:1:6 mg3g hati
/. Pembahasan

(alam percobaan ini, hewan percobaan %ang digunakan adalah hamster.
Hamster dimatikan dalam tabung %ang berisi eter. (ilakukan pengukuran
kadar glukosa darah dan glikogen hati secara tidak langsung melalui
hidrolisis glikogen menjadi glukosa. Hati hamster %ang diambil disimpan
dalam >aCl #,4 g3dl dingin (suhu 9KC). Hal ini bertujuan untuk menghentikan
proses metabolisme, agar hasil pengukuran akurat. 5en%impanan di suhu
dingin, akan menghentikan metabolisme karena untuk berlangsungn%a
metabolisme diperlukan suhu %ang optimal. Adapun >aCl #,4 g3dl adalah
larutan garam /isiologis, %ang ber/ungsi untuk mengawetkan jaringan.
+elanjutn%a dilakukan ekstraksi glikogen dengan terlebih dahulu
mengendapkan protein. 5engendapan protein dilakukan dengan menggunakan
asam asetat %ang bertujuan agar kadar glukosa dapat diukur tanpa dipengaruhi
oleh protein. ,emudian dilakukan pengendapan glikogen dilakukan dengan
menambahkan alkohol 4.F 9I 0olume /iltrat. 5erhitungan kadar glikogen
dilakukan secara tidak langsung melalui hidrolisis menjadi glukosa.
5engukuran kadar glukosa dilakukan dengan metode /olin wu. (ilakukan
pembacaan pada spektro/otometer dengan panjang gelombang 9# nm.
5engukuran kadar glukosa darah diambil dari 0ena ca0a in/erior. +ebelumn%a
dilakukan pembuatan /iltrate bebas protein. +etelah itu dilakukan pengukuran
glukosa dengan /olin wu. ,emudian dilakukan pembacaan pada
spektro/otometer dengan panjang gelombang 9# nm.
1:
5ada praktikum didapatkan hasil kadar glukosa darah sebesar ;" g3dl. 5ada
keadaan puasa, kadar glukosa darah akan menurun. Hal ini dikarenakan tidak
adan%a pasokan makanan %ang akan memenuhi kebutuhan sel$sel tubuh akan
glukosa. 7ingkat gula darah diatur melalui umpan balik negati/ untuk
mempertahankan keseimbangan di dalam tubuh. 5eningkatan kadar glukosa
darah pada keadaan fed state akan memicu sekresi insulin dari sel 2 pancreas.
=nsulin selanjutn%a akan menurunkan kadar glukosa darah dengan cara
meningkatkan uptake dan storage glukosa di hati dan sel$sel tubuh %ang
menggunakan transporter glut 9 untuk mengangkut glukosa (misaln%a otot
jantung dan otot rangka, sel adipose dll). Hal ini dilakukan dengan meng ini
dilakukan negati/ untuk mempertahankan keseimbangan di dalam tubuh.
&e0el glukosa di dalam darah dikti0asi glukokinase , menghambat monitor
oleh pankreas. 2ila konsentrasi glukosa menurun, karena dikonsumsi untuk
memenuhi kebutuhan energi tubuh, pankreas melepaskan glukosa 6 /os/atase,
dan mengakti/kan glikogen sintase. Glukosa %ang digunakan digunakan untuk
glikolisis %ang akan menghasilkan energ% dan disimpan dalam bentuk
glikogen di hati dan otot. Aika kadar *at makanan berlebih, maka akan
disimpan sebagai triasilgliserol di sel adiposa.
Aika kadar glukosa darah turun (pada keadaan puasa), hal ini akan
menghambat sekresi insulin. 2ila konsentrasi glukosa menurun, karena
dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh, pankreas melepaskan
glukagon, hormon %ang menargetkan sel$sel di le0er (hati). +emakin
menurunn%a kadar glukosa, akan memicu pengeluaran hormone$hormon lain,
%aitu epine/rin dan kortisol. Hormon$hormon tersebut disebut stress hormone.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kadar glukosa darah, baik dengan cara
glikogenolisis (pemecahan cadangan glikogen), glukoneogenesis
(pembentukan glukosa dari karbohidrat dan protein) maupun lipolisis.
5ada hamster, dilakukan puasa selama hari. Hal ini tentun%a akan
menurunkan kadar glukosa darah. kadar glukosa darah pada hamster %ang
tidak puasa jauh lebih tinggi. 5en%impanan glikogen dihati juga akan
1"
menurun, karena glikogen dipecah menjadi glukosa (glikogenolisis) untuk
memenuhi kebutuhan glukosa tubuh.
2eberapa jam setelah makan, glukosa darah akan menurun, sehingga sekresi
glukagon dirangsang. Hal ini akan meningkatkan gikogenolisis dihati,
sehingga kadar glikogen hati akan menurun. (i jaringan adiposa, terjadi
lipolisis %ang dipacu oleh hormone-sensitive lipase sehingga meningkatkan
gliserol dan asam lemak bebas di darah %ang selanjutn%a digunakan jaringan
ekstrahepatik sebagai energi. Asam lemak bebas merupakan bahan utama
%ang dioksidasi oleh otot dan hati. Hati menggunakan asam lemak untuk
menghasilkan sen%awa keton %ang akan dikeluarkan ke dalam darah untuk
ditangkap jaringan ekstrahepatik sebagai energ%. !tak dan sel darah merah
menggunakan glukosa sebagai sumber energi.
(engan berlanjutn%a puasa, hati akan membentuk glukosa melalui proses
glukoneogenesis, dengan substrat gliserol, laktat, dan asam amino glukogenik.
5enggunaan atom C dari asam amino akan meningkatkan penguraian atom >
%ang diubah menjadi urea, sehingga eksresi urea meningkat.
2ila puasa tetap berlanjut, maka glukosa darah akan semakin berkurang, dan
persediaan glikogen di hati dan otot semakin berkurang. !tot mengurangi
penggunaan sen%awa keton sebagai energi sehingga sen%awa keton akan
meningkat ke dalam darah. !tak mengoksidasi sen%awa keton sebagai energi.
otak menggunakan lebih sedikit glukosa, hati menurunkan kecepatan
glukoneogenesis .
5enjelasan diatas menunjukkan mengapa kadar glukosa darah dan glikogen
hati menurun pada hamster puasa.
.. Kesimpulan
2erdasarkan hasil percobaan didapatkan bahwa kadar glukosa darah dan hati
hamster puasa memiliki nilai %ang lebih rendah daripada kadar glukosa darah dan
hati hamster tidak puasa. Hal ini membuktikan bahwa, dalam keadaan normal
kadar glukosa darah dipengaruhi oleh diet. Glukosa diperlukan oleh tubuh sebagai
sumber energi %ang diedarkan melalui darah ke seluruh tubuh. +ehingga kadar
14
glukosa darah dipertahankan dalam rentang normal agar /ungsi tubuh dapat
bekerja dengan baik. Glukosa %ang berlebihan disimpan dalam tubuh sebagai
glikogen di hati dan sel lemak di jaringan adiposa untuk cadangan glukosa. Aadi,
hasil pengukuran glukosa darah %ang dilakukan dalam batas normal. (emikian
juga, kadar glukosa %ang diukur dari glikogen hati berada dalam batas normal.
2erat hati juga dalam batas normal.
Da!tar Pustaka
)arks, (.2., )arks, A.(., +mith, C.)., ###. Biokimia Kedokteran Dasar ; Sebuah
Pendekatan Klinis. Aakarta ? 1GC
)urra%, -.,., et all. ##;. Biokimia Harper, edisi !. Aakarta ? 1GC
,oolman, A and -oehm, ,. H., ##.. "olor #tlas of Bio$hemistr%,
nd
edition. >ew Lork
&arsen, 5.-., et all. ##;. &illiams 'e(tbook of )ndo$rinolog%, *+
th
edition. 6+A ?
1lse0ier
#

1

Anda mungkin juga menyukai